• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ART THERAPY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK JALANAN DI JALAN TANJUNG PUTRAYUDHA II MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ART THERAPY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK JALANAN DI JALAN TANJUNG PUTRAYUDHA II MALANG"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ART THERAPY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK JALANAN DI JALAN TANJUNG PUTRAYUDHA II

MALANG

SKRIPSI

Oleh:

CINDY ASTRIA RATNASARI

09060091

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

PENGARUH ART THERAPY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK JALANAN DI JALAN TANJUNG PUTRAYUDHA II

MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

CINDY ASTRIA RATNASARI

09060091

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

ii

(4)
(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Cindy Astria Ratnasari NIM : 09060091

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Pengaruh Art Therapy terhadap keterampilan sosial pada anak jalanan di jalan Putrayudha II Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Maret 2014 Yang Membuat Pernyataan,

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya

dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Pengaruh Art Therapy terhadap keterampilan sosial pada anak jalanan di jalan Putrayudha II Malang”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti Prasetyo S.Kep Ns. M.Kep Sp Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Prof. Dr. Ir. Sujono, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dukungan, dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.

4. Erma Wahyu M, S.Kep.,Ns.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril

dan materil agar skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Keluarga Besar saya yang selalu memberikan dukungan dan menjadi motivasi bagi terselesaikannya skripsi ini.

(7)

vi

8. Pak Jumadi dan keluarga selaku pengurus anak jalanan yang telah bersedia membantu saya dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan telah mengizinkan saya menggunakan tempat tinggalnya sebagai tempat penelitian saya.

9. Anak-anak jalanan yang telah membantu saya dan bersedia menjadi responden dalam penelitian saya.

10. Lembaga SSC selaku pengurus yang bertanggung jawab dalam mendidik anak jalanan di jalan Putrayudha II Malang yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian kepada anak didiknya.

11. Teman-teman PSIK B 2009 dan semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini.

dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan berkat-Nya untuk kita semua.Amin.

Malang, Maret 2013

(8)

vii

Jangan menoleh ke masa lalu ketika

kita sudah berani mengambil langkah

karena masa lalu hanya akan membawa

kita kepada rasa bersalah yang tidak

pasti kebenarannya...

dan jangan pernah menunda

kesempatan yang ada didepan mata,

pada dasarnya kesempatan itu bukan

hanya datang sekali...

(9)

viii

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kuasa-Nya

akhirnya saya bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini. Yang mana saya juga sangat

berterima kasih kepada-Nya karena telah memilihkan kedua orang tua dan orang-orang

yang sangat baik kepada saya.

Dalam kesempatan ini, spesial saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ayah saya

Budianto dan ibunda tercinta hariani, karena do’a dan semangat kalian, akhirnya

ananda bisa menyelesaikan tugas ini. Untuk ayah, terima kasih karena engkau telah

berjuang melawan panasnya terik matahari demi keberhasilan ananda ini. Untuk ibunda

tercinta, ananda sangat-

sangat berterimakasih karena do’a dan bimbinganmu, akhirnya

ananda bisa menghadapi masalah-masalah dan cobaan yang menghadang. Ananda sadar

gelar yang ananda persembahkan kepada ayah dan ibu ini tidak ada apa-apanya

dibandingkan dengan kasih sayang dan pengorbanan yang ayah ibu berikan kepada

ananda selama ini. Ananda tidak akan pernah menyerah dan akan terus berusaha untuk

membahagiakan ayah ibu. Dan untuk adek

ku tersayang revandi, terima kasih karena do’a

adek akhirnya mbak bisa mendapatkan gelar sarjana. Semoga do’a adek untuk mbak agar

menjadi perawat yang baik dan sukses dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Tak lupa

juga mbak akan selalu berdo’a agar cita

-cita adek untuk menjadi dokter bisa

terkabul...amiiieennn..

Untuk almarhumah nenek di nganjuk, maaf karena baru sekarang ananda bisa menepati

janji untuk mendapatkan gelar sarjana. Terima kasih karena nenek telah bangga kepada

ananda dan selalu sabar meski ananda belum bisa membahagiakan engkau. Untuk

almarhum kakak tersayang, terima kasih karena kasih sayangmu-lah akhirnya adinda bisa

mengerti bahwa rasa iri itu hanya akan membuat kita menjadi terpuruk. Walau adinda

hanya bisa merasakan kasih sayang kakak dalam waktu yang sangat singkat, adinda

sangat bersyukur karena kakak selalu mengajarkan yang terbaik buat adinda. Adinda

akan terus menjalankan amanah kakak yaitu menjaga dan membahagiakan kedua orang

tua kita serta menghormati semua keluarga.

Terima kasih juga untuk mbah sahlan, mbah ti, om kasan, bulek suci, om bisri mustofa,

adek vira, adek ugi, ibu dar, ibu sah, mas briga, bayu, mbak lina, pak mono, pak

(10)

ix

mendapatkan gelar sarjana. Terima kasih karena telah memberikan banyak kesempatan

karena ananda selalu mengecewakan dan tidak pernah menurut. Terima kasih atas

semangat dan kasih sayangnya...

Terima kasih untuk pak jumadi dan pak joko sekeluarga karena telah menganggap saya

sebagai anak, dan juga bersedia membimbing saya untuk menjadi pribadi yang lebih

baik.

Untuk teman-teman PSIK B 2009, terima kasih karena selama 4 tahun kita bersama,

kalian telah memberikanku kesempatan untuk merasakan kebahagiaan bersama. Semoga

anak-anak PSIK B 2009 bisa menjadi perawat profesional yang teladan. Ammiiieenn...

Q ucapkan terima kasih untuk sahabat-sahabat q yang selalu setia dan selalu ada disaat

suka dan duka. Khususnya untuk si cempreng arista, riva bawel, nisa pesex, anty

ambon manise, lia paijem, aulia, vivi, puput jelek, sam, ahmad, indra aming, sholeh,

ivan, kodir, sulhan, abang upick, maz sony, maz bayu, maz rozak, maz hadi, abang

sudir, maz ghedex, maz anto, terima kasih karena berkat motivasi kalian akhirnya aq

bisa meraih gelar ini. Untuk teman senasib seperjuangan mbk zizah, dimas, ipeh, angga

& maz ryan akhirnya kita bisa mencapai gelar sarjana. Tak lupa juga q ucapkan terima

kasih untuk teman-teman q semua dan anak-anak kozt 64B (mbak rere, mbak maya,

mbak evi, mbak nuning, ilma, ika elek, kiki, neneng cungkring, mbak nutri, lia endel)

karena do’a dan semangat dari kalian akhirnya aq bisa menyelesaikan tugas akhir ini

Bebas bukan berarti lepas begitu saja,

bebas bukan berarti tanpa aturan

Bebas itu tetap ada batasan, bebas itu

pelajaran berharga

Dan dalam kehidupan yang bebas ini hanya

(11)

x

The Influence Of Art Therapy To The Social Skill Improvement For Street Children In Putrayudha Street II Malang

Cindy Astria Ratnasari1, Prof Ir. Sujono. M.Kes2, Erma Wahyu M, S.Kep.,Ns.,M.Si3

ABSTRACT

Background: Generally, street children also have many social skills, but those social skills tend to direct into negative social skill. One of method that can be used is game activity therapy through Art Therapy. Art Therapy is a service that uses art media, picture of creative art process, and client statement for art production that made as the reflection of individual development, ability, personality, and conflict. In this research, the research interested to study about how is the Art Therapy influence to the social skill improvement for street children in Putrayudha Street II Malang.

Research Method: Research design that used in this research is pre experimental research with one-group pre-post test design. This research conducted 6 meetings, where each meeting takes about 2 hours. This research conducted on February 2014 in Putrayudha Street II Malang. Research subject is 16 children in the step of latency age (6-12 years old). Sampling technique in this research uses total sampling. This research result analyzed using computerization system with non parametric test, which is Wilcoxon test.

Result: Description of children social skill before the intervention of Art Therapy conducted is 43.75% children with medium social skill, 56.25% children with low social skill. And after the intervention of Art Therapy conducted, it is obtained for 12.50% children with high social skill, 56.25% children with medium social skill, 31.25% children with low social skill, with Zcalculation value bigger than Ztable (3.521 > -1.96), and from analysis result, it is obtained that the value of p<0.05. Thus, it can be concluded that there is an influence of Art Therapy to the social skill improvement for street children in the Putrayudha Street II Malang. Therefore, it can be concluded that H1 accepted.

Conclusion: There is significant influence between Art Therapy with social skill improvement for street children in Putrayudha street II Malang.

Keywords: Social Skill, Art Therapy, Street Children

(12)

xi

Pengaruh Art Therapy Terhadap Peningkatan Keterampilan Sosial Pada Anak Jalanan Di Jalan Putrayudha II Malang

Cindy Astria Ratnasari1, Prof Ir. Sujono. M.Kes2, Erma Wahyu M, S.Kep.,Ns.,M.Si3

INTISARI

Latar Belakang: Pada umumnya anak-anak jalanan juga memiliki banyak keterampilan sosial akan tetapi cenderung mengarah kepada keterampilan sosial yang negatif. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan sosial yakni terapi aktivitas bermain yaitu melalui kegiatan Art Therapy. Art Therapy merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan media seni, gambar proses seni kreatif, dan tanggapan klien untuk produksi seni yang dibuat sebagai refleksi perkembangan individu, kemampuan, kepribadian, dan konflik. Pada penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh Art Therapy terhadap peningkatan keterampilan sosial pada anak jalanan di jalan Putrayudha II Malang.

Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-eksperimental dengan rancangan one-group pra-post test design. Dalam penelitian ini pemberian terapi akan dilakukan 6 kali pertemuan, dimana masing-masing pertemuan membutukan waktu sekitar 2 jam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2014 di jalan Putrayudha II Malang. Subjek penelitian berjumlah 16 anak yang berada pada usia tahap latency (6-12 tahun). Teknik sampling menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan sistem komputerisasi dengan uji non parametrik yaitu uji Wilcoxon.

Hasil: Gambaran keterampilan sosial anak sebelum dilakukan intervensi Art Therapy didapatkan sebanyak 43,75% yaitu anak dengan keterampilan sosial sedang, 56,25% anak dengan keterampilan sosial rendah, dan setelah dilakukan intervensi Art Therapy didapatkan sebanyak 12,50% anak dengan keterampilan sosial tinggi, sebanyak 56,25% anak dengan keterampilan sosial sedang, 31,25% anak dengan keterampilan sosial rendah, dengan nilai Z hitung lebih besar dari Ztabel(-3.521> -1.96), dan hasil analisis didapatkan nilai p<0,05. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Art Therapy terhadap peningkatan keterampilan sosial pada anak jalanan di jalan Putrayudha II Malang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.

Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan antara Art Therapy dengan peningkatan keterampilan sosial pada anak jalanan di jalan Putrayudha II Malang.

Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Art Therapy, Anak Jalanan.

(13)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian ... iv

Kata Pengantar ... v

Motto ... vii

Lembar Persembahan ... viii

Abstrack ... x

Intisari ... xi

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Bagi Peneliti ... 6

1.4.2 Bagi Profesi Keperawatan ... 6

1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan ... 6

1.4.4 Bagi Lembaga Yang Membina Anak Jalanan ... 6

1.4.5 Bagi Responden ... 6

1.4.6 Bagi Peneliti Lain ... 7

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Art Therapy ... 8

2.1.1 Definisi Art Therapy ... 8

2.1.2 Teori-Teori Tentang Art Therapy ... 10

2.1.3 Prosedur Pelaksanaan Teknik Art Therapy ... 11

2.2 Keterampilan Sosial ... 14

2.2.1 Definisi Keterampilan Sosial ... 14

2.2.2 Ciri-Ciri Keterampilan Sosial ... 17

2.2.3 Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Keterampilan Sosial ... 18

2.3 Anak Jalanan... 20

2.3.1 Definisi Anak Jalanan ... 20

2.3.2 Karakteristik Keterampilan Sosial Anak Jalanan ... 20

2.3.3 Karakteristik Anak Jalanan ... 21

(14)

xiii

2.3.5 Periode Perkembangan Anak ... 23

2.3.6 Fase dan Tugas Perkembangan Menurut Sigmund Freud ... 24

2.4 Pengaruh Art Therapy Terhadap Keterampilan Sosial ... 25

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 28

3.2 Hipotesis Penelitian ... 29

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 30

4.2 Kerangka Kerja ... 31

4.3 Populasi, Sampling, dan Sampel ... 31

4.3.1 Populasi ... 31

4.3.2 Sampling ... 32

4.3.3 Sampel ... 32

4.4 Variabel Penelitian ... 32

4.5 Definisi Operasional ... 32

4.6 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian ... 33

4.7 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 33

4.7.1 Bahan dan Instrumen Intervensi ... 33

4.7.2 Instrumen Pengumpulan Data ... 34

4.7.3 Alat Ukur keterampilan sosial ... 34

4.8 Prosedur Pengambilan Data ... 34

4.8.1 Tahap Persiapan... 34

4.8.2 Tahap Pelaksanaan ... 35

4.8.1 Pengambilan Data ... 37

4.9 Teknik Pengolahan Data ... 37

4.10 Analisa Data ... 38

4.10.1 Univariat ... 38

4.10.2 Bivariat ... 38

4.11 Uji Validitas dan Reabilitas ... 39

4.11.1 Uji Validitas ... 39

4.11.2 Uji Reliabilitas ... 40

4.12 Etika Penelitian ... 41

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Responden ... 42

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 42

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Agama ... 43

5.1.3 Tingkat Keterampilan Sosial Anak-Anak Jalanan Di Jalan Putrayudha II Malang Sebelum Dilakukan Art Therapy ... 43

5.1.4 Tingkat Keterampilan Sosial Anak-Anak Jalanan Di Jalan Putrayudha II Malang Setelah Dilakukan Art Therapy ... 44

5.2 Analisa Data ... 45

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 47

(15)

xiv

6.1.2 Gambaran Tingkat Keterampilan Sosial Anak-Anak Jalanan Di Jalan Putrayudha II Malang Sebelum Dilakukan Art Therapy... 49 6.1.3 Gambaran Tingkat Keterampilan Sosial Anak-Anak Jalanan

Di Jalan Putrayudha II Malang Setelah Dilakukan Art Therapy... 51 6.1.4 Analisis Pengaruh Art Therapy Terhadap Tingkat

Keterampilan Sosial Anak-Anak Jalanan ... 57 6.2 Keterbatasan Penelitian ... 60 6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 61

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan... 63 7.1 Saran ... 63

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Tabel Jumlah Anak Jalanan Di Kota Malang ... 2 4.1. Pengembangan Variabel Berdasarkan Definisi Operasional, Instrument,

Metode Skala dan skoring ... 32 5.1. Tabel Distribusi Usia Responden Berdasarkan Mean, Standar Deviasi, Nilai

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Rancangan Sistematis Kerangka Konseptual Penelitian ... 28 4.1 Skema Kerangka Kerja Penelitian ... 31 5.1 Diagram Batang Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di Jalan Putrayudha

II Malang Tahun 2014 ... 43 5.2 Diagram Batang Responden Berdasarkan Agama Di Jalan Putrayudha II

Malang Tahun 2014 ... 43 5.3 Diagram Pie Tingkat Keterampilan Sosial Anak Jalanan Di Jalan Putrayudha

II Malang Sebelum Dilakukan Art Therapy ... 44 5.4 Diagram Pie Tingkat Keterampilan Sosial Anak Jalanan Di Jalan Putrayudha

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 69

2. Kuisioner Skala Keterampilan Sosial ... 70

3. Rancangan Prosedur Pelaksanaan Art Therapy Pada Anak Jalanan ... 73

4. Interpretasi Gambar... 79

5. Keterampilan Sosial Sebelum Diberikan Intervensi Art Therapy ... 86

Keterampilan Sosial Setelah Diberikan Intervensi Art Therapy ... 86

6. Wilcoxon Signed Ranks Test ... 87

7. Lembar Evaluasi Keterampilan Sosial Responden Setiap Dilakukan Intervensi ... 88

8. Reliability ... 94

9. Correlations ... 95

10. Dokumentasi Hasil Kegiatan Setiap Sesi ... 98

11. Permohonan Izin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 99

12. Surat Keterangan Penelitian ... 100

13. Angket Persetujuan Seminar Proposal ... 101

14. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 102

(19)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Adiyanti, M.G. (1999). Skala Keterampilan Sosial. Yogyakarta : Fakultas Psikologi. Universitas Gadjah Mada

Adriana, Galuh. (2009). Representasi Sosial Tentang Kerja Pada Anak Jalanan. Bogor : IPB American Art Therapy Association. 2013. What Is Art Therapy. www.arttherapy.org,

diperoleh 29 Desember, 2013

Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Astutik, Dwi. (2004). Pengembangan Model Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah

Singgah Di Jawa Timur. Surabaya : Universitas Airlangga.

Ayuningrum, Dea. (2008). Efek Terapi Menggambar Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Anak Korban Kekerasan Seksual Di RSUD Cilacap. Semarang : Universitas Katolik Soegija Pranata

Burns, Robert C. (1987). Kinetic-House-Tree-Person Technique. New York : Brunner/Mazel Inc

Charlina, Riva T. (2013). Pengaruh Behavior Maodivication Terhadap Perubahan Perilaku Seksual Remaja Di Kota Batu. Malang : Universitas Muhammadiya Malang Darwish. (2001). Play And Social Skill In Maltreated And Non Maltreated Preschoolers

During Peer Interactions. Vol 25 (1) : 13-31

Gloria, Howard, & Joanne. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC) Six Edition. Lowa Project. Elsiver Inc

Goleman, Daniel. (2006). Social Intelligence, Ilmu Baru Tentang Hubungan Antar Manusia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Greene, Roger (2008). Personality Assessment. Canada : New Jersey

Hidayat, Alimul Aziz. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika

________________ (2009). Metode Penelitian Keperawatan Tehnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.

Huraerah, Abu. (2006). Kekerasan Terhadap Anak. Bandung : PT Nuansa

(20)

xix

Istanti, Prista. (2008). Perbedaan Keterampilan Sosial Antara Anak Yang Bermain Dengan Permainan Yang Bersifat Soliter Dengan Anak Yang Bermain Dengan Permainan Yang Bersifat Kooperatif. Semarang : Universitas Katolik Soegijapranata

Jarboe, Eve. (2002). Art Therapy : A Proposal For Inclusion In School Settings. Oregon : Marylhurst University

Jauchar, B. (2008). Pendekatan Pemerintah Kota Dalam Mengatasi Anak Jalanan Di Kota Samarinda. Kalimantan Timur : Samarinda UMS

Juul, K.D & Schuler, N.L. (1983). Re-education through the creative art. New York : Aldine

Kasim, Muh. Fauzan. (2013). Tinjauan Kriminologis Terhadap Penyalahgunaan Lem Aibon Oleh Anak Jalanan. Makassar : Fakultas Hukum. Universitas Hasanuddin Makassar. 2013

Kibtiyah, Mariyah. (2006). Efektivitas Cooperative Games Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Kurniati, Euis. (2009). Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

L’Abate, Luciano, & Miland, Michael A. (1985). Handbook Of Social Skills Training and Research. Canada: United States Of America

Malchiodi, Cathy A. (1999). Medical Art Therapy With Childrend. Philadelpia : United Kingdom

________________ (2012). Handbook Of Art Therapy. New York : The Guilford Press _______________ (2005). Expressive Therapies. New York : Guilford Publications Mansur, Herawati. (2009). Psikologi Ibu Dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba

Medika

Meita, Ervandini D. (2012). Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Seksual Dengan Infeksi Menular Seksual Pada Anak Jalanan. Malang : UMM

Mukhlis, Akhmad. (2011). Pengaruh Terapi Membatik Terhadap Depresi Narapidana. Jurnal Psikologi Islam: Vol 8 No 1 Hal 99-116

Mukhtar, D.Y. (2005). Efektivitas Art Therapy Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Perilaku. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

(21)

xx

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

________ (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Surabaya : Salemba Medika

Ratta, Gany Noldi. (2008). Dampak Psikologis Ngelem Pada Anak Jalanan. Semarang : Universitas Katolik Soegijapranata

Rachmawatie. (2006). Pengaruh Pelatihan Keterampilan Sosial Terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal Pada Remaja. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia Ramdhani, N. (1994). Pelatihan Keterampilan Sosial Pada Mahasiswa yang Sulit Bergaul.

Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Rubin, Judit Aron. (2005). Child Art Therapy. Canada : Hoboken New Jersey

Rubin, K. H. (1998). Social, Emotional And Personality Development. New York : Plenum Saiful. (2012). Berita Malang : Anjal Kota Malang Disuluh Sadar Hukum.

http://www.Malangkota.go.id/baca/berita/detail/01/03/2012/01032015780 (diakses April 2014)

Santrock, John W. (2007). Perkembangan Anak Jilid I Edisi Kesebelas. Jakarta : Erlangga Setiawan, A.M. (2011). Efektifitas Terapi Bermain Kelompok Terhadap Perubahan Sikap

Anak Tentang Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kota Blitar. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang

Setyoadi, & Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta : Salemba Medika

Sudarsono. (2009). Kenakalan Remaja Prevensi, Rehabilitasi dan Resosialisasi. Jakarta : Rineka Cipta

Sunyoto, Danang, & Setiawan, Ari. (2013). Buku Ajar Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Teguh. (2009). Mengenal Kecerdasan Emosional Remaja. Jawa Tengah : Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri

Tim Pustaka Familia. (2006). Konsep Diri Positif, Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta : Kanisiur

Tyndall-lind, A, & Landerth, G. L. (2001). Intensive short-term group play therapy. The United States America : Taylor & Francis

(22)

xxi

Wibowo, Hery. (2007). Fortune Favors The Ready! Keberuntungan Berpihak Kepada Orang-Orang Yang Siap. Bandung : OASE MATA AIR

Zulkifli, Isrifayandi (2010). Analisis Yuridis Sosiologis Model Pemberdayaan Anak Jalanan Di Kota Malang Ditinjau Dari Undang - Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

(23)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anak merupakan investasi dan harapan masa depan bangsa serta sebagai penerus generasi di masa mendatang. Dalam siklus kehidupan, masa anak-anak merupakan fase dimana anak mengalami tumbuh kembang yang menentukan masa depannya. Kehidupan anak jalanan berbeda dengan anak normal lainnya yang memiliki sepasang orang tua dengan satu saudara, atau dengan anak yang memiliki tingkat aktivitas seusia mereka seperti pergi ke sekolah, bermain dan mendapat perhatian yang cukup secara lahir dan batin dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosialnya. Anak jalanan lebih sering menghabiskan waktunya dijalanan untuk mencari uang, sehingga banyak waktu yang seharusnya digunakan untuk beraktivitas sesuai dengan tugas perkembangannya harus tersisihkan oleh beban hidup yang dijalaninya.

Ananingsih (1997) mengatakan bahwa anak jalanan merupakan suatu masalah sosial yang rumit dan kompleks. Oleh karena itu perlu adanya penanganan khusus yang manusiawi dengan melihat kondisi anak jalanan dari segi positif dari anak jalanan yang mempunyai sikap kekerasan dalam menghadapi kehidupan jalanan.

Menurut laporan yang ditulis Fauzan (2013), United Nation International Children’s Emergency Fund (UNICEF) menyebutkan jumlah anak jalanan di dunia yaitu

(24)

2

Hasil observasi anak jalanan yang dilakukan pada tahun 2004 di kota Malang didapatkan sebanyak 548 anak, adapun rincian per kecamatan, diantaranya yaitu:

1.1.Tabel Jumlah Anak Jalanan Di Kota Malang

No. Wilayah Jumlah Anak Jalanan

1. Kec. Lowokwaru 63 anak

2. Kec. Blimbing 76 anak

3. Kec. Sukun 90 anak

4. Kec. Kedung Kandang 107 anak

5. Kec. Klojen 212 anak

Sumber: Meykeh (2006) tentang Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Magang (dalam Zulkifli, 2010)

Sedangkan menurut hasil observasi yang dilakukan Chakim (2011, dalam Meita, 2012), menyatakan bahwa terjadinya peningkatan jumlah anak jalanan di wilayah Sukun yaitu menjadi 235 anak dan terjadi penurunan jumlah anak jalanan di wilayah Klojen yaitu menjadi 117 anak.

Sangat rentannya anak-anak jalanan dari aksi pelecehan seksual, trafficking, dan berbagai aksi kriminalitas membuat bagian Kesra kota Malang terus melakukan berbagai upaya pembinaan. Penanganan anak jalanan di kota Malang sudah cukup bagus, akan tetapi untuk anak jalanan dari luar kota yang menjadi masalah, sebab selama ini yang berkeliaran di jalanan merupakan anak jalanan pendatang (Saiful, 2013). Meskipun ada banyak tempat penampungan, seperti rumah singgah dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang mengurus masalah anak jalanan, akan tetapi hal itu tidak seimbang dikarenakan anak-anak jalanan yang semakin bertambah banyak. Ditambah lagi dengan anak jalanan yang sudah disekolahkan lebih memilih keluar dari sekolahnya serta kembali menjadi pengamen dan pengemis.

(25)

3

Kebanyakan dari anak jalanan ini berprofesi sebagai pengamen, pengemis, pedagang asongan, penjual koran, bahkan ada sebagian yang berlaku sebagai preman.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, didapatkan informasi bahwa kebanyakan anak jalanan, biasanya merasa kesulitan dalam berinteraksi dengan teman di luar lingkungan tempat tinggalnya. Adanya penolakan dari lingkungan di luar tempat tinggalnya membuat anak-anak jalanan ini menjadi bersikap acuh dan kurang pandai dalam mengontrol emosi/perasaan serta kurang memahami perasaan orang lain. Sebagaian besar dari anak-anak jalanan yang tinggal di jalan Putrayuha II masih tinggal di rumah bersama dengan orang tua. Dengan sikap orang tua dan lingkungan yang mendukung, yang mana dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan emosi dan tindak kekerasan dianggap sebagai hal yang biasa. Hal ini menyebabkan anak-anak jalanan menyelesaikan masalah dengan mengandalkan emosi. Kurangnya kesadaran orang tua dalam memantau anak-anaknya dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya yang cenderung keras, ini mengakibatkan terjadinya penurunan keterampilan sosial anak.

(26)

4

The American Art Therapy Association (2004), dijelaskan bahwa art therapy digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan sosial (dalam Malchiodi, 2005). Menurut Robert (1987) bahwa interpretasi dalam gambar membantu terapis memahami emosi, perasaan tentang diri sendiri, dan konsep diri pasien dalam meningkatkan hubungan dengan orang lain. Lowenfeld menambahkan bahwa aktivitas kreatif seperti ini selain menjadi sarana pengontrolan emosi juga dapat meningkatkan kemandirian dan interaksi sosial serta memperbaiki cara berpikir dan komunikasi (Juul dan Schuler, 1983).

Art therapy seperti pada intervensi yang lain dapat diberikan dalam jangka panjang ataupun secara intensif (jangka pendek). Pemberian terapi jangka pendek (intensive short term therapy) selama 9-24 jam (dalam 6-12 pertemuan) cukup efektif untuk membantu memperbaiki perilaku anak-anak dengan berbagai masalah. Dalam penelitian ini, art therapy akan dilakukan dalam 6 kali pertemuan, dimana masing-masing pertemuan membutuhkan waktu 2 jam (Tyndall-Lind dan Landreth, 2001).

(27)

5

3) tata cara penyampaian peran serta sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dalam peraturan walikota. Oleh karena itu berdasakan pertimbangan tersebut diatas, penulis tertarik untuk menggunakan art therapy sebagai cara untuk meningkatkan keterampilan sosial pada anak jalanan di jalan Tanjung Putrayudha II Malang, karena metode ini akan menyentuh aspek emosi, kognitif dan perilaku anak.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian

yaitu “Bagaimanakah Pengaruh Art Therapy Terhadap Peningkatan Keterampilan Sosial Pada Anak Jalanan di Jalan Tanjung Putrayudha II Malang”.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh art therapy terhadap peningkatan keterampilan sosial pada anak jalanan di jalan Tanjung Putrayudha II

Malang”.

1.3.2.Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi bagaimana keterampilan sosial anak sebelum diberikan Art Therapy

2. Mengidentifikasi keterampilan sosial anak setelah diberikan Art Therapy

(28)

6

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi peneliti

Sebagai sumber ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan penulis ke depan, dengan harapan tidak hanya sampai disini penelitian ini dijalankan, selain itu juga ada tindak lanjutannya guna membantu anak-anak autis agar dapat merubah sikapnya menjadi lebih baik dalam berinteraksi dan mengembangkan keterampilan anak-anak jalanan.

1.4.2. Bagi profesi keperawatan

Sebagai masukan bagi bidang ilmu keperawatan anak (psikologi perkembangan anak) terhadap peningkatan upaya komunikasi, informasi dan edukasi (peran perawat sebagai pendidik) kepada anak-anak dalam hal ini sebagai upaya pemahaman sebuah metode terapi bermain dalam manajemen psikologi serta memberikan pendampingan selama tahap tumbuh kembang anak.

1.4.3. Bagi institusi pendidikan

Bagi institusi pendidikan diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi sehingga dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.

1.4.4. Bagi lembaga yang membina anak jalanan

Sebagai informasi sehingga dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran untuk anak-anak jalanan yang dibina.

1.4.5. Bagi responden

(29)

7

1.4.6. Bagi peniliti lain

Diharapkan bagi peneliti lain bisa memberikan gambaran dan pengetahuan baru sehingga dapat mengembangkan penelitian ini yang lebih mendalam.

1.5. Keaslian Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini merupakan replikasi dari penelitian yang sudah ada sebelumnya. Namun, dari segi variable dan subjek penelitian ini benar-benar dan belum pernah diteliti sebelumnya. Berikut merupakan penelitian yang pernah dilakukan, diantaranya:

1. Penelitian Desvi Yanti Muchtar (2005) dengan judul “ Efektifitas Art Therapy Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada Anak Yang Mengalami

Gangguan Perilaku” dengan menggunakan analisis uji-T sampel berpasangan dan analisis varians within subject menunjukkan bahwa art therapy efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial pada anak yang mengalami gangguan tidak terbukti. Perbedaan penelitian yang dilakukan Desvi Yanti Muchtar (2005) yaitu menggunakan subjek anak yang mengalami gangguan perilaku. Sedangkan pada penelitian ini peneliti menggunakan anak jalanan di jalan Tanjung Putrayudha II Malang, penelitian juga dilakukan di tempat yang berbeda pula.

2. Penilitian Fauzan (2012) dalam karya tulisnya yang berjudul “Tinjauan

Kriminologis Terhadap penyalahgunaan “Lem Aibon” Oleh Anak Jalanan” yang

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, jelaslah bahwa pemilihan strategi iklan dan juga stilistika iklan sangat memberikan peranan yang penting dalam sebuah iklan karena akan menyampaikan pesan

(12) Pada kenyataannya alur komunikasi yang diterapkan oleh gedung X Jakarta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran yaitu adanya kebijakan yang

Meskipun demikian, populasi sel lain juga dapat ditemukan, seperti tipe sel yang berasal dari sel mesenkim pluripotensial, namun adanya lesi ganas pada area tulang

Penelitian dengan judul “Pelaksanaan Pengajian Selapanan Pondok Pesantren Putra Putri Al Amin Mranggen Demak (Perspektif Manajemen Dakwah)” ini dilatarbelakangi

desa, Badan Pendidikan dan pelatihan provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat reknis pengelolaan Keuangan Desa.. Provinsi Jawa Tengah Tahun

14/06/2016 Salinan informasi nilai hasil SBMPTN 2014, a.n Julian Hadi Prasetyo, Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

sebagai kelas kontrol. Pembelajaran dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu masing-masing 2 kali pertemuan dikelas eksperimen dan dikelas kontrol. Sebelum kegiatan

Beberapa model yang pernah digunakan antara lain SSARR Model dari Corps of Engineering USA, model ini mula-mula dikembangkan untuk mencari hubungan antara curah hujan