TUGAS AKHIR
ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT
KCP USU
Oleh:
AINUL MARDIAH 112102026
PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkat rahmat dan karuniaNya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini tepat pada waktunya.
Adapun judul tugas akhir yang penulis kemukakan dalam tugas akhir ini
adalah “ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA
PADA PT.BANK SUMUT KCP USU” disusun guna melengkapi dan memenuhi
tugas dan syarat untuk meraih gelar Amd di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, dimana hal tersebut merupakan kewajiban bagi setiap
mahasiswa/i yang ingin menyelesaikan perkuliahannya.
Di dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec., Ac., Ak., CA., sebagai Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Fahmi Natigor Nasution, S.E., M.Ec., Ak., sebagai Pembantu
Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., CA., sebagai Ketua Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan juga sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Penulis yang telah meluangkan waktunya dan memberikan banyak masukan dan dukungan kepada penulis
4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si., Ak., sebagai Sekretaris Program Studi
5. Bapak Erwin Hanavi, sebagai Pemimpin PT.Bank SUMUT KCP USU Medan.
6. Seluruh Pegawai PT.Bank SUMUT KCP USU Medan, khususnya (Bang
Fikri, Bang Fandi, Bang Razid, Bang Rizky, Bang Azhari) yang telah
banyak membantu dalam memberikan informasi-informasi saat penulisan tugas akhir ini.
7. Teristimewa kepada Orangtua tercinta, Ayahanda Tamimi Usman dan
Ibunda Nurlaili Piliang yang telah membesarkan dan mendidik Penulis dengan kasih sayang yang tak hentinya memberikan motivasi, semangat
dan mendoakan setiap langkah Penulis dalam mencapai cita-cita.
8. Sahabat sahabat penulis terima kasih atas perhatian, dukungan dan kerja
sama serta doa kalian semua.
Penulis menyadari bahwa dalam menyajikan tugas akhir ini masih banyak terdapat kesalahan maupun kekurangan, dan jauh dari kesempurnaan. Penulis
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun untuk tugas akhir ini. Akhir kata penulis mengucapkan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I : PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Rumusan Masalah ... 4
C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
D.Rencana Penulisan ... 6
1. Jadwal Penelitian... 6
2. Rencana Isi ... 6
BAB II : PT. BANK SUMUT KCP USU A.Sejarah Ringkas ... 8
B.Struktur Organisasi ... 13
C.Job description ... 15
D.Jaringan Usaha/Kegiatan ... 34
E. Kinerja Terkini ... 35
F. Rencana Usaha/Kegiatan ... 36
A. Pengertian Kredit ... 38
B. Unsur-Unsur Kredit ... 39
C. Tujuan dan Fungsi Kredit ... 40
D. Pengertian Analisis Kelayakan Pemberian Kredit ... 43
E. Syarat-syarat Pemberian Kredit Multi Guna ... 44
F. Prosedur Pemberian Kredit Multi Guna ... 45
G. Analisis Kelayakan Pemberian Kredit Multi Guna ... 50
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1 Surat Izin Riset dari PT. Bank SUMUT………. 64
2 Formulir Permohonan Kredit Multi Guna Bank SUMUT………... 65
3 Surat Pernyataan dan Kuasa………... 66
4 Perjanjian Kerja Sama………. 68
5 Memorandum Pengusulan Kredit………... 71
6 Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SPPK)………… 73
7 Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan Kredit.. 74
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan ekonomi merupakan tolak ukur pembangunan nasional
dimana sektor ekonomi selalu menjadi fokus pemerintah dalam melaksanakan pembangunan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Pembangunan
ekonomi ini juga tidak terlepas dari peran sektor perbankan. Peran itu diwujudkan dalam fungsi utama Bank sebagai lembaga intermediasi atau institusi perantara antara debitur dan kreditur. Dengan demikian, pelaku
ekonomi yang membutuhkan dana untuk menunjang kegiatannya dapat terpenuhi dan kemudian roda perekonomian bergerak.
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan Menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Definisi ini menunjukkan bahwa objek aktivitas utama bank adalah
masyarakat luas karena dana yang terhimpun dari masyarakat akhirnya akan disalurkan kepada masyarakat juga termasuk individu.
Kredit menurut Undang-undang perbankan Nomor 10 tahun 1998 merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman meminjam antara
Tugas pokok bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang memerlukannya. Oleh
karena itu, peranan kredit dalam operasi bank sangat besar/penting. Sebagian besar bank masih mengandalkan sumber pendapatan utamanya dari bisnis
perkreditan. Dengan demikian, untuk mendapatkan margin yang baik diperlukan pengelolaan perkreditan secara efektif dan efisien. Bank merupakan bisnis yang berdagang dalam kredit dan uang. Bisnis utama suatu
bank didasarkan pada kepercayaan. Dapat dikatakan bahwa Bank adalah lembaga kepercayaan. Kontribusi terbesar sebagai sumber penghasilan
sebuah usaha bank berasal dari penyaluran kredit.
Dalam pemberian kredit perlu adanya pengawasan kredit yang mana pengawasan kredit ini merupakan usaha penjagaan dan pengamanan dalam
pengelolaan kekayaan bank dalam bentuk perkreditan yang lebih baik dan efisien, guna menghindarkan terjadinya penyimpangan dengan cara mematuhi
kebijakan perkreditan yang telah ditetapkan serta mengusahakan penyusunan administrasi yang benar, yang mana pengawasan kredit berfungsi mengetahui secara dini penyimpangan yang terjadi atas pemberian kredit ke debitur
(nasabah peminjam).
Untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi maka perlu
analisis kredit. Analisis kredit diberikan, untuk meyakinkan bank bahwa si nasabah benar-benar dapat dipercaya maka, sebelum kredit diberikan bank terlebih dulu mengadakan analisis kredit, analisis kredit mencakup latar
diberikan serta faktor-faktor lainnya. Tujuan analisis ini adalah agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar aman dalam arti uang yang
disalurkan pasti kembali. Analisis kredit ini merupakan salah satu poin yang terpenting dalam pemberian kredit jika analisis kredit tidak terlaksana dengan
baik maka akan besar kemungkinan terjadinya kredit bermasalah.
PT. Bank SUMUT KCP USU adalah lembaga keuangan
yang mengumpulkan dana dari pihak ketiga atau nasabah berupa tabungan
martabe, deposito, giro dan menyalurkan kembali dananya dalam bentuk kredit. PT. Bank SUMUT KCP USU senantiasa menjaga performance
kreditnya sehingga dapat mencapai hasil yang optimal terhadap return kreditnya bagi laba usaha perusahaan.
Semua kredit yang ditawarkan oleh PT. Bank SUMUT KCP USU telah
mempunyai Standard Operasional Prosedur (SOP) yang sama kalaupun ada perbedaan itu lebih disebabkan karena kebijaksanaan yang diambil dari
Pimpinan Unit menyesuaikan dengan kondisi pasar yang ada di wilayah kerjanya masing-masing. Kebijaksanaan yang diambil juga tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Bank Indonesia tentang prosedur penyaluran
kredit. Untuk KCP USU, produk paling dominan yang disalurkan adalah Kredit Multi Guna ( KMG ). Produk kredit ini merupakan kredit yang
diberikan secara perorangan kepada pegawai yang sumber pengembaliannya dari penghasilan tetap dan pemberiannya melalui Dinas/ Instansi/ Koperasi Pegawai/ Lembaga/ Perusahaan tempat pegawai yang bersangkutan bekerja,
dan modal kerja. Prosedur awal dari Kredit Multi Guna ini melibatkan Dinas/ Instansi/ Koperasi Pegawai/ Lembaga/ Perusahaan yang bersangkutan karena
pihak Bank terlebih dahulu harus melakukan kerja sama atau MOU dengan Dinas/ Instansi/ Koperasi Pegawai/ Lembaga/ Perusahaan yang terkait.
Dengan adanya latar belakang yang telah terpaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk menganalisis kelayakan pemberian Kredit Multi Guna yang disalurkan oleh PT.Bank SUMUT KCP USU untuk para nasabahnya.
Berdasarkan uraian diatas maka mendorong penulis untuk mempelajari kelayakan pemberian Kredit Multi Guna yang disalurkan oleh PT. Bank
SUMUT KCP USU, dan penulis akan memaparkannya melalui tugas akhir ini
dengan Judul “ Analisis Kelayakan Pemberian Kredit Multi Guna pada
PT. Bank SUMUT KCP USU”.
B. Rumusan Masalah
Analisis kredit diberikan, untuk meyakinkan bank bahwa si nasabah benar-benar dapat dipercaya maka, sebelum kredit diberikan bank terlebih dahulu
mengadakan analisis kredit. Analisis kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek usahanya, jaminan yang diberikan serta
faktor-faktor lainnya untuk menghindari yang namanya kredit macet atau kredit bermasalah. Berdasarkan latar belakang masalah yang ada diatas, maka
penulis merumuskan masalah pokok yaitu: “Bagaimana cara PT. Bank
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
a. Bagi Penulis untuk melengkapi syarat guna menyelesaikan pendidikan
Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
b. Untuk mengetahui prosedur dan syarat-syarat serta ketentuan dalam
pemberian Kredit Multi Guna pada PT. Bank SUMUT KCP USU.
c. Untuk mengetahui apakah Pemberian Kredit Multi Guna yang akan
diberikan kepada debitur PT. Bank SUMUT KCP USU layak diberikan .
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:
a. Bagi Penulis, sebagai bahan masukan jika sewaktu-waktu penulis
dihadapkan pada masalah yang berhubungan dengan Kelayakan Pemberian Kredit Multi Guna pada PT. Bank SUMUT KCP USU serta
untuk menambah wawasan yang lebih luas dan akan lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
b. Bagi perusahaan, sebagai sarana sumbangan pikiran dalam menentukan
kebijaksanaan kredit yang diberikan kepada nasabah juga sebagai
gambaran terhadap bagaimana analisis yang telah dilakukan oleh PT. Bank SUMUT KCP USU pada masa sekarang dan untuk kedepannya.
c. Bagi Akademisi, hasil penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian untuk penyusunan tugas akhir ini terdiri dari berbagai kegiatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jadwal penelitian
[image:16.595.134.506.321.595.2]berikut:
Tabel I.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
No Kegiatan Juni 2014
I II III IV
1 Pengesahan Penulisan Tugas Akhir
2 Pengajuan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Penunjukan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Untuk mengarahkan dan mempermudah penyusunan tugas akhir ini,
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan yang terdiri atas jadwal penelitian dan
rencana isi.
BAB II : PT. BANK SUMUT KCP USU
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah ringkas PT.
Bank SUMUT, struktur organisasi, Job description, jaringan
usaha / kegiatan, kinerja terkini dan rencana usaha/ kegiatan.
BAB III : ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT.BANK SUMUT KCP USU
Berdasarkan judul yang telah disetujui untuk Penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis akan membahas mengenai Pengertian
Kredit, Unsur-Unsur Kredit, Tujuan dan Fungsi Kredit, Pengertian Analisis Kelayakan Pemberian Kredit, Syarat-syarat pemberian Kredit Multi Guna, Prosedur Pemberian Kredit Multi
Guna Serta Analisis Kelayakan Pemberian Kredit Multi Guna.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
PT. BANK SUMUT KCP USU A. Sejarah Ringkas
Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara, atau sekarang yang disebut
PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama
BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp.
100.000.000 dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.
Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan nama Bank SUMUT. Perubahan tersebut
dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah
Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu
ditetapkan sebesar Rp 400.000.000.000 Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No. 31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500.000.000.000. Sesuai
Penegasan No.05 tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan
dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun.
Anggaran dasar bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad
Hakim, S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah mem peroleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.AHU.01.02 Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan
dari Rp. 1 triliun menjadi Rp. 2 triliun.
PT. Bank Sumut KCP USU merupakan salah satu kantor cabang pembantu Bank Sumut yang beralamat Jl. Dr. Mansyur No.9 Kampus USU Medan, PT.
Bank Sumut KCP USU memulai operasionalnya pada tanggal 26 September 2005. Selama 9 tahun beroperasi PT. Bank Sumut KCP USU telah
mengalami 5 kali pergantian pimpinan mulai dari masa Bapak Samuel Surbakti, Bapak A. Manan Jaya, Bapak Christian Hutabarat, Bapak Ahmad Mursalin Lubis, dan sekarang dipimpin oleh Bapak Erwin Hanavi.
PT. Bank SUMUT berhasil ditetapkan sebagai Bank Umum Devisa. Hingga 31 Desember 2013 , Bank SUMUT telah memiliki 1 Kantor Pusat, 30 Kantor
Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor
Kas, 35 Payment Point Samsat dan 23 Kas Mobil, dan 233 unit ATM.
Visi dan Misi PT. Bank SUMUT
Visi dari PT. Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan
daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
Adapun yang menjadi misi PT. Bank SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada
prinsip-prinsip compliance.
Untuk mendukung mewujudkan visi misi tersebut, Bank Sumut selalu berusaha mencapai pertumbuhan usaha yang wajar dan berkesinambungan
dengan kualitas aktiva produktif yang sehat diikuti oleh rentabilitas yang juga meningkat dari waktu ke waktu. Selain mempertahankan serta
meningkatkan keunggulan pasar yang dimiliki, Bank secara terus menerus berupaya meningkatkan pangsa pasar pada sektor produktif usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selain itu Bank SUMUT juga memberikan
bantuan kepada fakir miskin serta turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, ibadah dan kegiatan kemasyarakatan
lainnya.
Motto (Statement Budaya PT. Bank SUMUT) “MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK”
[image:21.595.179.434.314.431.2] Logo Dan Filosofi PT. Bank SUMUT
Gambar II.1 Gambar II.1 Logo PT. Bank SUMUT
Sumber : Website PT. Bank SUMUT (www.banksumut.com)
Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai
langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap
memberikan pelayanan yang terbaik. Bentuk logo menggambarkan dua
elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait bersinergy
membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “SUMUT”. Sebuah
Warna “Orange” sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang
dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna “Biru” yang sportif
dan professional. Warna “Putih” sebagai ketulusan hati untuk melayani
sebagaimana statement Bank SUMUT.
Jenis huruf “Platina Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan
bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan
dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.
Fungsi PT. Bank SUMUT
Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dalam bidang perbankan, PT.
Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang
melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum.
Fungsi Kantor Cabang Pembantu
Selain memiliki Kantor Cabang, PT. Bank SUMUT juga memiliki
beberapa Kantor Cabang Pembantu yang memiliki beberapa fungsi yang berguna untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Adapun beberapa fungsi tersebut dapat dijabarkan seperti berikut ini :
ketentuan yang berlaku.
b. Membantu Kantor Cabang Induk dalam melaksanakan fungsinya
sesuai ketentuan yang berlaku.
B. Struktur Organisasi
Sesuai dengan surat keputusan direksi PT. Bank SUMUT No. 515/ Dir /
DPr-PP / SK / 2008 Tentang Uraian Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Kantor Cabang Pembantu Kelas 1 Kantor Cabang Pembantu USU Medan digolongkan kepada kantor cabang pembantu kelas I.
Struktur organisasi merupakan suatu mekanisme yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan
berupa bagan, dimana terdapat hubungan diantara fungsi bagian, status atau pun orang-orang yang menunjukkan tanggungjawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, struktur organisasi PT. Bank SUMUT KCP USU adalah berbentuk pyramid, dimana yang memegang wewenang tertinggi adalah Pemimpin Cabang Pembantu dan menggunakan
jenis struktur organisasi garis dan staff (Line and Staff Organization), dimana
Gambar II.2
Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT KCP USU Sumber : Data dari PT. Bank SUMUT KCP USU MEDAN
Pemimpin Cabang Pembantu Seksi Pemasaran Seksi Pelayanan Nasabah Seksi Operasional Pelaksana Pemasar & Analis Kredit Pelaksana Pelayanan Nasabah (CS) Pelaksana Teller/OB Pelaksana : - Verifikasi - Transfer Kliring - Administrasi
Kredit
- Akuntansi IT & Laporan
C. Job Description
Adapun Tugas Pemimpin Cabang Pembantu:
1. Memimipin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi dan
mengendalikan serta mengevaluasi :
a. Kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran
jasa-jasa bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja bank.
b. Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian
kredit non lancar, pembuatan laporan dan kearsipan sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan standar
operasional prosedur di lingkungan kantor cabang pembantu.
d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan
pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.
e. Pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan
pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu.
f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai di
lingkungan kantor cabang pembantu.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris kantor cabang
pembantu untuk dituangkan kedalam rencana kerja anggaran tahunan bank.
3. Menyusun program kerja kantor cabang pembantu sehubungan dengan
mengevaluasi pelaksanaannya.
4. Menindaklanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern /
satuan pemeriksaan internal (SPI) / pemeriksa eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang induk.
5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan
risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.
6. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap
kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan risiko lainnya.
7. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan
kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.
8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang
dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi
keuangan mencurigakan (suspicious transaction).
9. Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu.
10.Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang pembantu yang
ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.
11.Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga
/ surat barang agunan kredit.
12.Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus
kredit atas permohonan kredit yang diajukan.
13.Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
secara periodic dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan pelayanan.
14.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang
tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
15.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang induk
maupun unit kerja dibawah kantor cabang lainnya.
16.Mewakili bank dalam mengadakan hubungan / kerjasama dengan pihak
lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.
17.Membuat laporan terkait operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku.
18.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.
Adapun Wewenang Pemimpin Cabang Pembantu:
1. Menilai manajemen kinerja pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu
dan memberikan persetujuan atas penilaian manajemen kinerja pegawai yang dinilai oleh pejabat dibawahnya.
2. Menandatangani/mengesahkan semua transaksi keuangan, warkat-warkat,
laporan-laporan, surat-surat yang berhubungan dengan operasional kantor cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk kliring dan
surat keterangan penolakan warkat kliring.
3. Menandatangi dan mengesahkan sertifikat deposito, bilyet deposito, kartu
speciment dan surat-surat keluar sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Menyetujui pembayaran (flat bayar) atas tabungan, deposito dan giro serta
transaksi lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
membuka kredit serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Menandatangani berita acara serah terima barang agunan yang diserahkan
kepada debitur.
7. Menandatangani surat pemberitahuan realisasi kredit.
8. Menyetujui menandatangani surat jaminan bank (bank garansi) dengan
jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai ketentuan yang
berlaku.
9. Menandatangani surat-surat dan laporan-laporan yang bersifat intern.
10.Menyetujui pengeluaran biaya-biaya rutin sesuai ketentuan yang berlaku.
11.Memberikan usulan/masukan kepada pemimpin cabang induk berkaitan
dengan hal-hal baru mengenai manajemen resiko yang bersifat konstruktif
maupun penerapan KYCP.
12.Melaksanakan rotasi pegawai dalam lingkungan kantor cabang pembantu.
13.Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu
dalam rangka menunjang pemasaran produk bank.
14.Memberi persetujuan atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat,
melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu dan menyampaikan tembusan surat persetujuannya
kepada pemimpin cabang induk.
15.Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman
atas pelanggaran disiplin pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu
16.Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
17.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Pembantu:
1. Bertanggung jawab atas :
a. Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin cabang induk.
b. Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada rencana kerja
anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat.
c. Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu.
d. Terjaminnya likuiditas bank sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.
f. Pengeluaran biaya yang terjadi di kantor cabang pembantu.
g. Kebenaran dan Ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.
h. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
standar operasional prosedur dilingkungan kantor cabang
pembantu.
i. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang
pembantu.
j. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT
dilingkungan kantor cabang pembantu.
k. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor
cabang pembantu.
l. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.
kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.
Adapun Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran
1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam :
a. Kegiatan memasarkan produk dana, kredit, jasa dan layanan
syariah (office channeling) sesuai rencana kerja bank.
b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi yang
terdiri dari :
1) Meninjau lokasi usaha / proyek yang akan dibiayai.
2) Memeriksa data calon debitur melalui system informasi debitur.
3) Melakukan taksasi barang agunan.
4) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha/ keaslian surat
barang agunan / kebenaran atau keabsahan surat perintah kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.
5) Membuat undangan rapat anggota komite pemutus kredit.
6) Membuat surat persetujuan / penolakan pemberian kredit.
c. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standar
operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran.
d. Mengawasi pelaksanaan tata kelola (GCG) oleh pegawai
dilingkungan seksi pemasaran.
e. Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT oleh
f. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi pemasaran untuk
dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank.
3. Menyusun program kerja seksi pemasaran sehubungan dengan upaya
pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern /
satuan pemeriksaan internal (SPI) / pemeriksa eksternal serta melaporkan
tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang pembantu.
5. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha / proyek yang telah dibiayai secara
periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan.
6. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya
pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur
untuk mencari solusi pemecahannya.
7. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang
pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
8. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan
risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas tolernasi yang tidak
merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.
9. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap
kegiatan operasional di seksi pemasaran.
pemasaran kepada pemimpin cabang pembantu.
11.Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus
kredit atas permohonan kredit yang diajukannya.
12.Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan pelayanan.
13.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang
tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
14.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu
maupun di kantor cabang induk.
15.Mewakili pemimpin cabang pembantu dalam mengadakan hubungan /
kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.
16.Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan
yang berlaku.
17.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang
pembantu.
Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Pemasaran:
1. Menilai manajemen kinerja pegawai seksi pemasaran.
2. Menandatangani / membubuhkan paraf pada dokumen analisa kredit /
bank garansi.
dalam rangka menunjang pemasaran produk bank.
4. Memberi rekomendasi kepada pemimpin cabang pembantu atas izin
permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai seksi pemasaran.
5. Memberikan teguran lisan / tulisan dan merekomendasikan sanksi
hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai seksi pemasaran kepada pemimpin cabang pembantu.
6. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pemasaran:
1. Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang pembantu atas :
a. Seluruh operasional seksi pemasaran.
b. Kinerja seksi pemasaran dengan mengacu pada rencana kerja
anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat.
c. Pencapaian program kerja seksi pemasaran.
d. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.
e. Kebenaran dan Ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.
f. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
standar operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran.
g. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan seksi pemasaran.
h. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT
dilingkungan seksi pemasaran.
pemasaran.
j. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.
k. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh
kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan seksi pemassaran.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.
Adapun Tugas Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah:
1. Membantu pemimpin cabang dalam:
a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga
likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan
rentabilitas.
b. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unit kantor yang ada
rekaning kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.
c. Menjamin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan
instansi pemilik dana.
d. Mengawasi jumlah dana tunai yang di kuasai para teller agar tetap
dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku.
e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
pegawai lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
g. Mengawasi pelayanan standar pelayanan Bank SUMUT oleh
pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Seksi Pelayanan
Nasabah untuk dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahun Bank.
3. Menyusun program kerja Seksi Pelayanan Nasabah sehubungan dengan
upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control
intern/Satuan Pemerikasa Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin Cabang Pembantu
untuk diteruskan kepada pemimpin Cabang Induk.
5. Memeriksa status calon nasabah Simpanan Giro dalam daftar Hitam Bank
Indonesia.
6. Mengadministrasikan pembukaan dan penutupan rekening serta membuat
dan memelihara Buku Register Nasabah dan Daftar Hitam (black list).
7. Melayani penjualan blanko cek/bilyet giro dan membebankan biaya yang
berkenan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pembukaan dan penutupan rekening.
8. Membuat Refrensi Bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang
berlaku.
9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi
penarikan/penyetoran tabungan, giro dan penerbitan/pencairan
deposito/sertifikat deposito serta mensahkannya sesuai batas
10.Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan poerincian kas serta mencocokannya dengan jumlah uang dalam kluis.
11.Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan
penerimaan setoran/bayaran tunai oleh teller.
12.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang
Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
13.Memerikasa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan
risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank lain saat ini maupun masa yang akan datang.
14.Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap
kegiatan operasi seksi pelayanan nasabah.
15.Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi
Pelayanan Nasabah kepada Pemimpin Cabang Pembantu.
16.Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, pengarahan, transfer of
knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.
17.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu
maupun dikantor cabang induk.
18.Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan
hubungan/kerja sama dengan pihak lain berlkaitan pelaksanaan Fungsi Kantor Cabang Pembantu.
19.Membuat laporan terkait Operasional Seksi Pelayanan Nasabah sesuai
20.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor Cabang Pembantu.
Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah:
1. Menyetujui pembayaran (flat bayar) penarikan rekening Tabungan,
Simpanan Giro dan Deposito sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Mensahkan transaksi setoran rekening Tabungan/Deposito.Tabungan Giro
dengan menandatangi warkat setoran sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Menandatangani/mensahkan warkat-warkat setoran dan penarikan lainnya
yang berhubungan dengan operasional Kantor Cabang Pembantu,
termasuk setoran warkat kliring.
4. Melakukan pemblokiran atas nomor Seri Cek/Bilyet Giro sesuai dengan
perintah blokir yang diterima dari pihak eksterm maupun intern sesuai
ketentuan yang berlaku.
5. Menutup rekening nasabah yang telah melakukan penarikan cek/giro
kosong dan yang termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia setelah terlebih dahulu memeriksa kebenarannya sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Menilai kinerja manejemen pegawai Seksi Pelayanan Nasabah.
7. Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman
atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Pelayanan kepada Pemimpin
Cabang Pembantu.
8. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin
permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan
9. Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
10.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah:
1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang atas:
a. Penerimaan/pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan serta
seluruh operasional di Seksi Pelayanan Nasabah.
b. Penerimaan dan pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan.
c. Keselamatan blanko cek/Giro, Deposito/Sertifikattt Deposito,
wesel, Kartu ATM, Pin Miller dan surat berharga lainnya.
d. Kinerja Seksi Pelayanan Nasabah dengan mengacu kepada
Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat.
e. Pencapaian program kerja Seksi Pelayanan Nasabah.
f. Kebenaran dan ketepan waktu laporan yang diterbitkan.
g. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
standar Operasional Prosedur di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
h. Penerapan tata kelola perusahaan di Lingkungan Seksi Pelayanan
Nasabah.
i. Keberhasilan pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT di
Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
j. Disiplin kerja Pejabat, staf dan pegawai di Lingkungan Seksi
Pelayanan Nasabah.
l. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada di Lingkungan Seksi Pelayanan
Nasabah.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.
Adapun Tugas Pemimpin Seksi Operasional:
1. Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam :
a. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuangan
dikantor cabang.
b. Mengelola aktiva tetap, inventaris dan barang logistic berupa
peralatan tulis menulis serta barang cetakan operasional kantor cabang pembantu.
c. Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu.
d. Merawat, menata, dan menjaga kantor dan lingkungannya agar
senantiasa bersih, indah, dan aman.
e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur dilingkungan seksi operasional.
f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh
pegawai dilingkungan Seksi Operasional.
g. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh
pegawai dilingkungan Seksi Operasional.
h. Mengawsi penggunaaan teknologi informasi oleh pegawai
dilingkungan Seksi Operasional.
Operasional yang akan dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank.
3. Menyusun program kerja Seksi Operasional sehubungan dengan upaya
pencapaian target rencan kerja dan melakukan pemantauan serta
mengevaluasi pelaksanaannya.
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern /
Satuan Pemeriksan Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan
tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu.
5. Memeriksa kebenaran,kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi
pengiriman uang pembebanan biaya dan test key.
6. Menerima dan memeriksa bukti/advice/informasi sehubungan dengan
transfer / inkasso / LLG.
7. Memeriksa dan mengadministrasikan daftar warkat-warkat yang akan
dikliringkan / pengembalian dan daftar warkat-warkat pemindah bukuan.
8. Memerikasa surat keterangan penolakan warkat kliring.
9. Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke
komputer.
10.Memeriksa Nota selisih / Rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang
belum dibukukan.
11.Menerima, menyimpan, dan menata usahakan seluruh dokumen dan
surat-surat barang agunan yang berkenan dengan pencarian kredit.
12.Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang wajib
13.Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit / perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian
lainnya yang dibuat Notaris, yang berkenan dengan pencairan kredit, termasuk Bank Garansi.
14.Membuat Berita Acara dan surat-surat yang berkaitan dengan
pengembalian agunan.
15.Membuat nota-nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit.
16.Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta
mencocokannya dengan neraca.
17.Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar
pada akhir tahun buku.
18.Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan Kantor Cabang
Pembantu.
19.Mengatur penjilidan nota-nota dan dokumen serta menata usahakan
penyimpananya.
20.Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan
mengawasi, memelihara, serta mengatur ruang arsip Kantor Cabang
Pembantu.
21.Menatausahakan Surat Edaran, Surat Instruksi, Surat Keputusan Nota
Dinas Direksi dan naskah tata dinas lainnya.
22.Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalui tromol pos maupun
pengantar surat.
24.Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya;
25.Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu
maupun kantor cabang induk.
26.Membuat laporan terkait operasional Seksi Operasional sesuai ketentuan
yang berlaku.
27.Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas Seksi Operasional.
Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Operasional:
1. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk/keluar dan
daftar inkasso masuk/keluar.
2. Mengesahkan Daftar Kliring Penyerahan dan Daftar Kliring Penolakan.
3. Menyetujui izin keluar kantor pegawai pada waktu jam kerja untuk
keperluan pribadi maupun keperluan dinas.
4. Menerima asli surat-surat barang jaminan dan mengirimkannya ke Notaris
untuk pengikatan dan keabsahannya.
5. Menerima kembali minit akte pengikatan barang jaminan beserta asli
surat-surat barang agunan dari Notaris.
6. Menandatangani Berita Acara serah terima barang agunan yang
dikembalikan kepada debitur.
7. Menilai manajemen kinerja pegawai Seksi Operasional.
8. Memberikan teguran lisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas
pelanggaran disiplin pegawai Seksi Operasional kepada Pemimpin Cabang
9. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan
pendidikan bagi pegawai Seksi Operasional.
10.Menggunakan menu aplikasi OLIB’s sesuai ketentuan yang berlaku.
11.Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Operasional :
1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas :
a. Seluruh operasional Seksi Operasional.
b. Kinerja Seksi Operasional dengan mengacu pada Rencana Kerja
Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat.
c. Pencapaian program kerja Seksi Operasional.
d. Biaya yang terjadi yang berhubungan dengan Seksi Operasional
yang mengacu kepada standar ratio yang sehat.
e. Keamanan dan keselamatan serta kerahasiaan Test Key pengiriman
uang.
f. Keamanan dan keselamatan seluruh dokumen asli (agunan dan
berkas kredit).
g. Masa berlakunya pertanggungan asuransi barang agunan kredit.
h. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.
i. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
standar operasional prosedur dilingkungan Seksi Operasional.
j. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Seksi Operasional.
dilingkungan Seksi operasional.
l. Disiplin kerja pejabat, staf, dan pegawai dilingkungan Seksi
Operasional.
m. Keamanan transaksi dan penggunaan OLIB’s.
n. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh
kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan Seksi operasional.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PT. Bank SUMUT KCP USU diluar perusahaan yaitu PT.Bank SUMUT KCP USU sebagai Bank Pembangunan Daerah yang sebagian dari kreditnya disalurkan untuk mensejahterkan para
PNS, Pegawai BUMN, BUMD serta Pegawai Swasta lainnya.
Tidak hanya mengedepankan laba, tetapi PT. Bank SUMUT KCP USU juga turut peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan yang diimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan-kegiatan sosial, bantuan
korban bencana alam tetapi juga tanggung jawab terhadap pelestarian budaya.
PT.Bank SUMUT KCP USU menyadari bahwa sepenuhnya kepercayaan
dan dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat PT.Bank SUMUT KCP USU dapat berkembang seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya PT.Bank SUMUT KCP USU peduli kepada
USU diyakini akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya akan mendukung aktivitas bisnis PT.Bank SUMUT KCP USU.
E. Kinerja Terkini
Pada tahun 2013 PT. Bank SUMUT telah berhasil memperoleh suatu penghargaan yang diterima dari berbagai majalah yang berhubungan dengan
perbankan antara lain:
1. Penghargaan The Best BUMD of The Year 2012 dari Majalah
Business Review.
2. Penghargaan Bank Daerah Terbaik 2- 2012 dari Majalah Business
Review.
3. Penghargaan The Best 1st Human Capital dari The Best 1st Human
Capital Management System Alignment.
4. Penghargaan The Best 2nd Finance dari Majalah Business Review.
5. Penghargaan The Best 3rd Performance Management System dari
Majalah Business Review.
6. Penghargaan The Best 3rd Marketing & Customer Satisfaction dari
Majalah Business Review.
7. Penghargaan Silver Brand Champion of Brand Equity Kategori :
Regional Bank dari Indonesia Brand Champion (Marketeers dan MarkPlus Insight).
8. Penghargaan 1st Rank The Most Expansive Financing dari KARIM
9. Penghargaan 3rd Rank The Best Customer Choice Medan Region dari KARIM Business Consulting.
10.Penghargaan BPD Aset diatas Rp.10 Triliun dari Majalah Investor.
11.Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Finance”
Bank BPD, Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute.
12.Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “ Good
Corporate Governance” Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic
Review & Perbanas Institute.
13.Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “ Corporate
Social Responsibility” Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic
Review & Perbanas Institute.
14.Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “ Human
Capital” Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review &
Perbanas Institute.
F. Rencana Usaha/Kegiatan
Ada beberapa rencana kegiatan yang telah dibuat oleh perusahaan untuk
mendukung kegiatan operasional yang lebih baik lagi diantara nya adalah sebagai berikut :
1. PT.Bank SUMUT akan menjalin kerja sama yang lebih banyak lagi
kepada Dinas/Instansi/Lembaga yang berwenang untuk meningkatkan
2. PT. Bank SUMUT akan memperbaiki kinerja karyawan yang lebih baik lagi agar sesuai Standart Operasional yang berlaku.
3. PT. Bank SUMUT akan menambah fitur-fitur atau produk-produk baru
untuk meningkatkan daya saing antar Bank.
4. Melakukan rekrutmen pegawai untuk pegawai baru PT. Bank
BAB III
ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT KCP USU
A. Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Latin, credo, yang berarti I believe, I trust, saya percaya, atau saya menaruh kepercayaan. Perkataan credo berasal
dari kombinasi perkataan Sanskerta cred yang berarti kepercayaan (trust) dan
perkataan Latin do, yang berarti saya menaruh atau bahasa sederhananya
kepercayaan akan kebenaran dalam praktek sehari – hari.
Beberapa pengertian kredit antara lain : (1) penyerahan barang, jasa atau
uang dari satu pihak (kreditur) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain (debitur) dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak; (2) penyerahan nilai
ekonomi sekarang atas kepercayaan dengan harapan mendapatkan kembali suatu nilai ekonomi yang sama dikemudian hari; (3) suatu tindakan atas dasar
perjanjian di mana dalam perjanjian tersebut terdapat jasa dan balas jasa (prestasi dan kontraprestasi) yang keduanya dipisahkan oleh unsur waktu.
Kredit menurut Undang-undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998
merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman meminjam antara
B. Unsur-Unsur Kredit
Kredit diberikan atas dasar kepercayaan. Artinya prestasi yang diberikan
diyakini dapat dikembalikan oleh penerima kredit sesuai dengan waktu dan syarat yang telah disepakati bersama. Berdasarkan hal di atas unsur-unsur
dalam kredit dapat dijelaskan pada penjelasan di bawah ini :
a. Terdapat dua pihak, yaitu pemberi kredit (kreditur) dan penerima
kredit (debitur).
b. Terdapat kepercayaan pemberi kredit kepada penerima kredit yang
didasarkan atas credit rating penerima kredit.
c. Terdapat persetujuan, berupa kesepakatan pihak bank dengan pihak
lainnya yang berjnji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit.
d. Terdapat penyerahan barang, jasa, atau uang dari pemberi kredit
kepada penerima kredit.
e. Terdapat unsur waktu (time element), Unsur waktu merupakan unsur
esensial kredit. Kredit ada karena unsur waktu, baik dilihat dari pemberi kredit maupun penerima kredit.
f. Terdapat unsur risiko (degree of risk) baik di pihak pemberi kredit
maupun di pihak penerima kredit.
g. Terdapat unsur bunga sebagai kompensasi (prestasi) kepada pemberi
kredit.
Untuk mengajukan permohonan Kredit Multi Guna pada PT. Bank Sumut
kesepakatan antara pihak debitur dengan pihak kreditur sehingga proses pengajuan Kredit Multi Guna tercapai.
C. Tujuan dan Fungsi Kredit
Kredit yang disalurkan oleh pihak Bank memiliki Tujuan dan Fungsi yang
berjalan secara bersama-sama untuk mencapai hal yang telah ditetapkan. Tujuan dan Fungsi Kredit Pada dasarnya saling berkaitan, yaitu sebagai berikut:
a. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil kredit berupa keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh debitur.
Oleh karena itu, bank hanya akan menyalurkan kredit kepada usaha yang diyakini mampu dan mau mengembalikan kredit yang telah diterimanya. Dalam faktor kemampuan dan kemauan ini tersimpul
unsur keamanan (safety) dan sekaligus juga unsur keuntungan
(profitability) suatu kredit sehingga kedua unsur tersebut saling
berkaitan. Dengan demikian, keuntungan merupakan tujuan dari pemberi kredit yang terjelma dalam bentuk bunga yang diterima.
b. Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus
benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai
tanpa hambatan yang berarti. Keamanan ini dimaksudkan agar prestasi
yang diberikan dalam bentuk uang, barang atau jasa itu betul-betul
terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan (profitability) yang
Kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian. Secara garis besar fungsi kredit di dalam perekonomian, perdagangan, dan
keuangan dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Meningkatkan utility (daya guna) dari modal/uang. Para pengusaha
menikmati kredit dari bank untuk memperluas/memperbesar usahanya, baik untuk peningkatan produksi, perdagangan maupun untuk usaha-usaha rehabilitasi ataupun usaha-usaha peningkatan produktivitas secara
menyeluruh.
b. Meningkatkan utility (daya guna) suatu barang. Produsen dengan
bantuan kredit bank dapat memproduksi bahan jadi sehingga utility dari
bahan tersebut meningkat. Produsen dengan bantuan kredit dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaannya kurang ke
tempat yang lebih bermanfaat.
c. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Kredit yang disalurkan
melalui rekening Koran mendorong pengusaha untuk menciptakan pertambahan peredaran uang giral dan sejenisnya seperti cek, bilyet giro, wesel, promes, dan sebagainya melalui kredit. Peredaran uang
kartal maupun giral akan lebih berkembang karena kredit menciptakan suatu kegairahan berusaha. Dengan demikian, penggunaan uang akan
bertambah baik secara kualitatif, apalagi secara kuantitatif.
d. Menimbulkan gairah berusaha masyarakat. Bantuan kredit yang
diterima pengusaha dari bank dapat digunakan untuk memperbesar
e. Alat stabilitas ekonomi. Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat langkah-langkah stabilisasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha
untuk: (1) pengendalian inflasi, (2) Peningkatan ekspor, (3) Rehabilitasi sarana, (4) Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat. Untuk
menekan arus inflasi, terutama untuk usaha, pembangunan ekonomi, kredit bank memegang peranan yang penting. Arah kredit harus berpedoman pada segi-segi pembatasan kualitatif, yaitu pengarahan ke
sektor-sektor yang produktif dan sector-sektor prioritas yang secara langsung berpengaruh terhadap hajat hidup masyarakat.
f. Jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional. Dengan earnings
(pendapatan) yang terus meningkat, berarti pajak perusahaan pun akan terus bertambah. Di lain pihak, kredit yang disalurkan untuk
merangsang pertambahan kegaiatan ekspor akan menghasilkan pertambahan devisa Negara. Apabila pengusaha, pemilik tanah, pemilik
modal, dan buruh pendapatannya meningkat, pendapatan negara melalui pajak juga akan meningkat, penghasilan devisa bertambah, jadi, langsung atau tidak, melalui kredit, pendapatan nasional akan
bertambah.
g. Sebagai alat meningkatkan hubungan ekonomi internasional. Bank
sebagai lembaga kredit tidak saja bergerak di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Melalui bantuan kredit antar negara, hubungan antar negara pemberi dan penerima kredit akan bertambah erat yang
D. Pengertian Analisis Kelayakan Pemberian Kredit
Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi
bagian-bagian atau komponen-komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi
masing-masing bagian dari keseluruhan. Menurut Jhon J. Wild (2005:9) :
“Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk
mendapatkan kredit”. Kelayakan kredit ( creditworthiness ) yaitu
kemampuan perusahaan utnuk memenuhi kewajiban kreditnya.
Secara garis besar, Analisis kredit merupakan penulisan yang dilakukan
oleh account officer terhadap kelayakan perusahaan, kelayakan usaha
nasabah, kebutuhan kredit, kemampuan menghasilkan laba; sumber pelunasan
kredit serta jaminan yang tersedia untuk meng-cover permohonan kredit.
Tujuan utama analisis kredit adalah untuk memperoleh, meyakinkan
apakah usaha nasabah layak, nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi kewajibannya kepada bank secara baik, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya sesuai dengan kesepakatan dengan bank. Hal ini
terjadi karena dalam pemberian kredit bank menghadapi risiko, yaitu tidak kembalinya uang yang dipinjamkan. Hal yang harus diperhatikan dalam
dalam menganalisis kredit adalah kemauan dan kemampuan dari nasabah itu untuk memenuhi kewajibannya sehingga tidak ada pihak yang mengalami kerugian. Dalam menganalisis kredit harus mencakup penilaian kuantitatif
E. Syarat-Syarat Pemberian Kredit Multi Guna
Kredit Multi Guna adalah kredit angsuran guna memenuhi kebutuhan
masyarakat yang memiliki penghasilan tetap untuk berbagai keperluan seperti biaya sekolah anak, biaya perbaikan rumah, biaya pengobatan, membeli
barang-barang kebutuhan maupun untuk modal membuka usaha sampingan dengan bunga menarik, proses mudah dan cepat. Fasilitas Kredit multi guna diberikan kepada Pegawai dan Calon pegawai dinas/instansi/lembaga
pemerintah, BUMN, BUMD, dan Swasta Nasional baik yang pembayaran gajinya melalui maupun tidak melalui Bank SUMUT.
Syarat-Syarat dan Ketentuan dalam Pemberian Kredit Multi Guna :
1. Pemohon adalah WNI, usia minimal usia 21 tahun atau telah
menikah.
2. Merupakan pegawai dan calon pegawai dinas/instansi/lembaga
pemerintah, BUMN, BUMD, dan swasta nasional.
3. Surat permohonan kredit dari instansi/dinas tempat bekerja dan
surat keterangan bekerja dari instansi tempat bekerja.
4. Lampiran permohonan berupa :
5. Formulir permohonan KMG (dari bank)
6. Surat pernyataan dan kuasa dari bank
7. Foto copi daftar gaji (bulan terakhir)
8. Foto copi KARPEG, SK pengangkatan pegawai
9. Foto copi identitas diri suami/istri
11. Jangka waktu maksimum 10 tahun untuk PNS, BUMN, BUMD
12. Pada saat jatuh tempo umur tidak melewati batas usia pensiun
13. Pinjaman di atas Rp 100.000.000 wajib melampirkan NPWP
14. Bunga 19 % (anuitas bulanan)
15. Maksimum kredit konsumtif untuk PNS, BUMN, BUMD
Pinjaman = 40 % x gaji bersih x jangka waktu
16. Maksimum kredit modal kerja dan investasi untuk PNS, BUMN,
BUMD. Pinjaman = 60 % x gaji bersih x jangka waktu
17. Biaya asuransi jiwa dihitung berdasarkan tabel asuransi
18. Suku bunga dihitung menggunakan metode bunga flat to anuitas
dan bersifat fixed rate.
19. Bebas biaya administrasi dan provisi.
F. Prosedur Pemberian Kredit Multi Guna
Prosedur pemberian kredit oleh dunia perbankan secara umum antar bank yang satu dengan bank yang lain tidak jauh berbeda, yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak pada dokumen persyaratan dan ukuran-ukuran
penilaian yang diterapkan oleh bank dengan pertimbangan masing-masing. Adapun prosedur pemberian kredit multi guna yang diterapkan oleh PT. Bank
SUMUT KCP USU adalah:
1. Kantor cabang harus terlebih dahulu melakukan perjanjian kerjasama
dengan Dinas / instansi / koperasi pegawai / lembaga / perusahaan
kedua pejabat tersebut yang dilengkapi dengan pas photo dari keduanya. Prosedur ini hanya dilakukan satu kali pada saat calon
debitur perdana melakukan pinjaman. Namun apabila terjadi pergantian terhadap kedua pejabat tersebut, maka Cabang melakukan
addendum terhadap induk Perjanjian Kerjasama yang telah
ditandatangani sebelumnya, sekaligus memelihara speciment
tandatangan kedua pejabat tersebut.
2. Pemohon mengisi formulir permohonan Kredit Multi Guna Bank
SUMUT dengan melampirkan dokumen yang dipersyaratkan dan
mengajukan ke Bank secara langsung. Syarat-syarat tersebut adalah :
a. Surat Pernyataan dan Kuasa.
b. Fotokopi daftar gaji yang telah dilegalisir (bulan terakhir).
c. Fotokopi SK Pengangkatan sebagai pegawai dan fotokopi SK
Kenaikan Golongan / Ruang dan Gaji Pegawai yang terakhir
(bagi pegawai tetap) yang telah dilegalisir.
d. Fotokopi SK Pengangkatan CPNS dari instansi yang
berwenang atau SK Gaji CPNS (untuk CPNS) yang telah
dilegalisir.
e. Fotokopi Kartu Pegawai (Karpeg) atau Surat Keterangan dari
Dinas / Instansi / Koperasi Pegawai / Lembaga / Perusahaan.
f. Fotokopi identitas diri pemohon dan istri / suami (jika
pemohon telah menikah) yang masih berlaku (KTP, SIM,
g. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan pas photo pemohon dan suami/ istri pemohon
h. Fotokopi NPWP pribadi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
(untuk pinjaman dengan plafond di atas 100 juta)
i. Surat izin usaha, untuk KMG Investasi dan KMG Modal
Kerja.
3. Bank melakukan proses penilaian dan pengambilan keputusan dengan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Khusus untuk perusahaan swasta, Kantor Cabang agar meneliti
kontiniutas tempat pemohon bekerja,mengingat kredit
berjangka panjang dan sumber pengembalian utama kredit berasal dari penghasilan yang diterima pemohon.
b. Melakukan verifikasi dokumen dari pemohon untuk
memastikan kebenaran data sehingga keabsahan data tersebut
tidak diragukan lagi dengan cara :
a) Membandingkan fotocopy / salinan dengan dokumen asli.
b) Memastikan dan melakukan konfirmasi atas data pemohon
khususnya kebenaran data gaji kepada instansi terkait.
c) Membubuhkan paraf pada dokumen yang diperiksa sebagai
bukti telah dilakukan verifikasi oleh petugas pemeriksa dan Pinbag / Pemimpin Seksi / Wakil Capem yang membidangi.
c. Memeriksa pada aplikasi OLIB’s dan SID mengenai kondisi /
d. Melaksanakan penilaian pemberian kredit dengan mengisi Formulir Permohonan Kredit Multi Guna Bank SUMUT,
untuk mengambil keputusan apakah dapat dianalisa lebih lanjut atau ditolak.
e. Melakukan analisa kredit lebih lanjut terhadap Kredit Multi
Guna Bank SUMUT yang dilaporkan dalam bentuk Memorandum Pengusulan Kredit (MPK) untuk pengambilan
keputusan persetujuan atau penolakan.
f. Jika disetujui Kantor Cabang membuat Surat Persetujuan
Pemberian Kredit (SPPK) kepada pemohon.
g. Jika tidak disetujui Kantor Cabang memberikan Surat
Penolakan kepada pemohon bahwa kredit yang dimohon tidak
dapat dipenuhi / ditolak oleh Bank.
4. Melaksanakan pencairan kredit dengan melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Memeriksa kelengkapan berkas dan keabsahan surat-surat
pemohon, dan mempersiapkan berkas-berkas kredit melalui
aplikasi LOS antara lain :
Perjanjian Kredit
Memorandum Pengusulan Kredit (MPK)
Surat Persetujuan Permohonan Kredit (SPPK)
Jadwal Angsuran
Nota pembebanan Biaya Kredit dan Biaya Asuransi.
b. Melakukan penandatangan Perjanjian Kredit dengan debitur.
Pada saat penandatanganan harus diperiksa :
Asli Kartu Tanda Penduduk debitur dan suami / istri
(KTP), serta Kartu Keluarga (KK) sekaligus melegalisir
fotocopynya, kemudian asli KTP / KK dikembalikan kepada Debitur.
Asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai
atau Surat Keputusan kenaikan Golongan / Ruang dan Gaji Pegawai yang terakhir (untuk pegawai).
Asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai CPNS atau
SK Gaji CPNS (untuk CPNS).
Asli Kartu Pegawai (Karpeg) atau Surat Keterangan
dari Dinas / Isntansi / Lembaga / Perusahaan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah benar
bekerja pada Dinas / Instansi / Lembaga / Perusahaan tersebut atau yang dipersamakan dengan itu.
c. Membuat Daftar Jadwal Angsuran berdasarkan hasil proses
aplikasi LOS (Loan Origination System), yang dibuat
d. Menjelaskan kepada debitur jumlah angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar setiap bulannya sesuai dengan jadwal
angsuran yang akan ditandatangani.
e. Mempersiapkan nota-nota pembebanan biaya kredit, biaya
asuransi dan lain-lain.
f. Membuka rekening pinjaman atas nama debitur pada aplikasi
OLIB’s PAPI.
PT. Bank SUMUT KCP USU telah menjalankan prosedur-prosedur pemberian Kredit Multi Guna secara efisien dan efektif sehingga tidak
menyulitkan nasabah yang ingin mengajukan Kredit Multi Guna tersebut.
G. Analisis Kelayakan Pemberian Kredit Multi Guna
Kredit Mempunyai peranan yang sangat penting bagi dunia
perbankan,karena penghasilan bank yang paling dominan berasal dari bunga
kredit. Disamping itu kredit juga merupakan bisnis yang sangat beresiko, karena ada kemungkinan kredit yang telah diberikan tidak tertagih, untuk itu
dalam pemberian kredit yang diajukan oleh nasabah perlu adanya sebuah sistem analisis kredit, agar tujuan dari pemberian