• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Informasi Dokumen Mutu di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Batan Bandung berbasis web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Informasi Dokumen Mutu di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Batan Bandung berbasis web"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DOKUMEN MUTU

DI PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI

(PTNBR) BATAN BANDUNG BERBASIS WEB

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi

Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh:

AHMAD MAURITS RADHIYYA 10109032 AUS FIRDAUS 10109013 KOMANG SUCITA ARI YADNYA 10109009

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

BIODATA PENULIS

A. INFORMASI PERSONAL

Nama Lengkap : Ahmad Maurits Radhiyya Jenis Kelamin : Laki- laki

Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung, 10 April 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Titiran dalam 2 no 169 Bandung No. Telp/ HP : 085721721970

Email : ahmadmaurits@gmail.com

B. PENDIDIKAN

1997-2003 : SDN TIKUKUR 1 BANDUNG 2003-2006 : SMP NEGERI 14 BANDUNG 2006-2009 : SMA NEGERI 10 BANDUNG

(5)

BIODATA PENULIS

A. INFORMASI PERSONAL

Nama Lengkap : Aus Firdaus Jenis Kelamin : Laki- laki

Tempat/ Tanggal Lahir : Sukabumi, 10 Juni 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Kp. Bantarmuncang Atas 04/06, Desa Sekarwangi, Kec, Cibadak, Kabupaten Sukabumi No. Telp/ HP : 08999628687

Email : bebeye910610@yahoo.co.id

B. PENDIDIKAN

1997-2003 : MI AL-MARFUIYAH 2003-2006 : MTS PAMURUYAN 2006-2009 : SMA PGRI CIBADAK

(6)

BIODATA PENULIS

A. INFORMASI PERSONAL

Nama Lengkap : Komang Sucita Ari Yadnya Jenis Kelamin : Laki- laki

Tempat/ Tanggal Lahir : Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Alamat : No. Telp/ HP : Email :

B. PENDIDIKAN

1997-2003 : 2003-2006 : 2006-2009 :

(7)

iii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 7

2.1.1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ... 7

2.1.2 Visi dan Misi ... 8

2.1.3 Tujuan ... 8

2.1.4 Sasaran ... 8

2.1.5 Prinsip ... 9

2.1.6 Nilai-nilai ... 9

2.1.7 Sejarah Instansi ... 9

2.1.8 Logo BATAN ... 13

2.1.9 Struktur Organisasi dan Job Description ... 14

2.1.10 Balai Instrumentasi dan Elektromekanik ... 15

2.2 Landasan Teori ... 16

(8)

iv

2.2.2 Pengertian Sistem ... 16

2.2.3 Konsep Dasar Sistem ... 17

2.2.4 Karakteristik Sistem ... 18

2.2.5 Informasi ... 19

2.2.6 Definisi Website ... 19

BAB 3 PEMBAHASAN ... 21

3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 21

3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek ... 21

3.3 Analisis Sistem ... 23

3.3.1 Analisis Masalah ... 23

3.3.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 23

3.3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 27

3.3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 27

3.3.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 28

3.3.3.3 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 29

3.3.3.4 Analisis Kebutuhan Jaringan ... 31

3.3.4 Analisis Basis Data ... 32

3.3.5 Analisis Fungsional ... 33

3.3.5.1 Pemodelan Aliran Data ... 33

3.4 Perancangan ... 54

3.4.1 Perancangan Data ... 54

3.4.2 Perancangan Arsitektur ... 57

3.4.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 57

3.4.2.2 Perancangan Antar Muka ... 61

3.4.2.3 Screenshot Sistem Informasi Dokumen Mutu ... 91

3.4.2.4 Jaringan semantik ... 100

3.4.3 Perancangan Pesan... 104

3.4.4 Perancangan Prosedural ... 107

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 114

4.1 Kesimpulan ... 114

(9)

v

DAFTAR PUSTAKA ... 115

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tabel perkembangan sejarah BATAN ... 10

Tabel 3.1. Tabel Spesifikasi Perangkat Keras Yang Berada Di Kantor BATAN . 27 Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Perangkat Keras Yang Dibutuhkan ... 28

Tabel 3.3. Tabel Spesifikasi Perangkat Lunak ... 28

Tabel 3.4. Tabel Spesifikasi Perangkat Lunak Yang Dibutuhkan... 29

Tabel 3.5. Tabel User Profile ... 30

Tabel 3.6. Tabel Kebutuhan Pengguna Sistem Informasi Dokumen Mutu ... 30

Tabel 3.7. Tabel Spesifikasi Proses Sistem Informasi Dokumen Mutu ... 38

Tabel 3.8. Tabel Kamus Data Sistem Informasi Dokumen Mutu ... 50

Tabel 3.9. Tabel Struktur Tabel Admin ... 55

Tabel 3.10. Tabel Struktur Tabel Dokumen ... 55

Tabel 3.11. Tabel Struktur Tabel Bidang ... 56

Tabel 3.12. Tabel Struktur Tabel Pengendali ... 56

Tabel 3.13. Tabel Struktur Jenis ... 56

Tabel 3.14. Tabel Struktur Tabel User ... 57

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Model Waterfall ... 5

Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional ... 14

Gambar 2.2. Struktur Organisasi PTNBR ... 15

Gambar 3.1. FlowMap Pembuatan Dokumen ... 24

Gambar 3.2. FlowMap Pengesahan Dokumen ... 25

Gambar 3.3. FlowMap Pendistribusian Dokumen ... 26

Gambar 3.4. Jaringan Yang dibutuhkan di Kantor BATAN Bandung ... 32

Gambar 3.5. ERD Sistem informasi dokumen mutu ... 33

Gambar 3.6. Diagram Konteks Sistem Informasi Dokumen Mutu ... 34

Gambar 3.7. DFD Level 1 Sistem Informasi Dokumen Mutu ... 35

Gambar 3.8. DFD Level 2 Proses 1 Admin ... 36

Gambar 3.9. DFD Level 2 proses 2 Dokumen ... 37

Gambar 3.10. Skema Relasi Sistem Informasi Dokumen Mutu... 54

Gambar 3.11. Struktur Menu Admin ... 58

Gambar 3.12. Struktur Menu Pengendali Dokumen ... 59

Gambar 3.13. Struktur Menu User ... 60

Gambar 3.14. Perancangan Antarmuka Halaman Utama ... 61

Gambar 3.15. Perancangan Antarmuka Olah Data Akun Halaman Admin ... 62

Gambar 3.16. Perancangan Antarmuka Input Akun Halaman Admin ... 62

Gambar 3.17. Perancangan Antarmuka List Akun Halaman Admin ... 63

Gambar 3.18. Perancangan Antarmuka Edit Akun Halaman Admin ... 63

Gambar 3.19. Perancangan Antarmuka Olah Data Dokumen Halaman Admin .. 64

Gambar 3.20. Perancangan Antarmuka Input Dokumen Halaman Admin ... 64

Gambar 3.21. Perancangan Antarmuka Buku Induk Halaman Admin ... 65

Gambar 3.22. Perancangan Antarmuka Buku Induk Halaman Admin ... 65

Gambar 3.23. Perancangan Antarmuka Edit Buku Induk Halaman Admin ... 66

Gambar 3.24. Perancangan Antarmuka Revisi Buku Induk Halaman Admin ... 66

(12)

viii

Gambar 3.26. Perancangan Antarmuka Menu Acu Silang Halaman Admin ... 67

Gambar 3.27. Perancangan Antarmuka Acu Silang Halaman Admin ... 68

Gambar 3.28. Perancangan Antarmuka Edit Acu Silang Halaman Admin ... 68

Gambar 3.29. Perancangan Antarmuka tampil dokumen Acu Silang ... 69

Gambar 3.30. Perancangan Antarmuka Menu Dokumen Halaman Admin ... 69

Gambar 3.31. Perancangan Submenu Dokumen Halaman Admin ... 70

Gambar 3.32. Perancangan Antarmuka Dokumen Halaman Admin ... 70

Gambar 3.33. Perancangan Antarmuka Edit Dokumen Halaman Admin ... 71

Gambar 3.34. Perancangan Antarmuka Revisi Dokumen Halaman Admin ... 71

Gambar 3.35. Perancangan Antarmuka Isi Dokumen Halaman Admin ... 72

Gambar 3.36. Perancangan Antarmuka Submenu Dokumen Halaman Admin .. 72

Gambar 3.37. Perancangan Antarmuka Edit Dokumen Halaman Admin ... 73

Gambar 3.38. Perancangan Antarmuka Revisi Dokumen Halaman Admin ... 73

Gambar 3.39. Perancangan Antarmuka Tampil Dokumen Halaman Admin ... 74

Gambar 3.40. Perancangan Antarmuka Menu Olah ... 75

Gambar 3.41. Perancangan Antarmuka Input Dokumen ... 76

Gambar 3.42. Perancangan Antarmuka Submenu Dokumen ... 76

Gambar 3.43. Perancangan Antarmuka List Dokumen ... 77

Gambar 3.44. Perancangan Antarmuka Edit Dokumen ... 77

Gambar 3.45. Perancangan Antarmuka Revisi Dokumen ... 78

Gambar 3.46. Perancangan Antarmuka Tampil Dokumen... 78

Gambar 3.47. Perancangan Antarmuka Menu Acu Silang ... 79

Gambar 3.48. Perancangan Antarmuka Acu Silang ... 79

Gambar 3.49. Perancangan Antarmuka Edit Acu Silang ... 80

Gambar 3.50. Perancangan Antarmuka tampil dokumen Acu Silang ... 80

Gambar 3.51. Perancangan Antarmuka Menu Dokumen ... 81

Gambar 3.52. Perancangan Antarmuka Dokumen ... 81

Gambar 3.53. Perancangan Antarmuka Edit Dokumen ... 82

Gambar 3.54. Perancangan Antarmuka Revisi Dokumen ... 82

Gambar 3.55. Perancangan Antarmuka Tampil Dokumen... 83

(13)

ix

Gambar 3.57. Perancangan Antarmuka Penomoran ... 84

Gambar 3.58. Perancangan Antarmuka Input Penomoran ... 84

Gambar 3.59. Perancangan Antarmuka Edit Penomoran ... 85

Gambar 3.60. Perancangan Antarmuka Menu Acu Silang ... 86

Gambar 3.61. Perancangan Antarmuka Acu Silang Halaman User ... 86

Gambar 3.62. Perancangan Antarmuka Tampil Dokumen Acu Silang ... 87

Gambar 3.63. Perancangan Antarmuka Menu Dokumen ... 87

Gambar 3.64. Perancangan Antarmuka Dokumen Halaman User ... 88

Gambar 3.65. Perancangan Antarmuka Tampil Dokumen Halaman User... 88

Gambar 3.66. Perancangan Antarmuka Menu Buku Induk... 89

Gambar 3.67. Perancangan Antarmuka Menu Buku Induk... 89

Gambar 3.68. Perancangan Antarmuka Tampil Dokumen Buku Induk... 90

Gambar 3.69. Tampilan Utama Sistem Informasi Dokumen Mutu ... 91

Gambar 3.70. Tampilan Input Akun Halaman Admin ... 92

Gambar 3.71. Tampilan Input Dokumen Halaman Admin ... 93

Gambar 3.72. Tampilan Buku Induk Halaman Admin ... 93

Gambar 3.73. Tampilan Dokumen Halaman Admin ... 94

Gambar 3.74. Tampilan Dokumen Halaman Admin ... 94

Gambar 3.75. Tampilan Keluar dari Sistem (Logout) Halaman Admin ... 94

Gambar 3.76. Tampilan Input Dokumen Halaman Pengendali Dokumen ... 95

Gambar 3.77. Tampilan Buku Induk Halaman Pengendali Dokumen ... 96

Gambar 3.78. Tampilan Acu Silang Halaman Pengendali Dokumen ... 97

Gambar 3.79. Tampilan Acu Silang Halaman Pengendali Dokumen ... 97

Gambar 3.80. Tampilan Acu Silang Halaman Pengendali Dokumen ... 98

Gambar 3.81. Tampilan Penomoran Halaman Pengendali Dokumen ... 98

Gambar 3.82. Tampilan dokumen Halaman user ... 99

Gambar 3.83. Tampilan Buku Induk Halaman User ... 99

Gambar 3.84. Tampilan Acu Silang Halaman User ... 99

Gambar 3.85. Jaringan Semantik Menu Olah Data Akun ... 100

Gambar 3.86. Jaringan Semantik Menu Olah Data Dokumen ... 100

(14)

x

Gambar 3.88. Jaringan semantik Menu Acu Silang ... 101

Gambar 3.89. Jaringan semantik Menu Olah Dokumen ... 102

Gambar 3.90. Jaringan semantik Submenu Buku Induk. ... 102

Gambar 3.91. Jaringan Semantik Menu Penomoran. ... 102

Gambar 3.92. Jaringan Semantik Menu Acu Silang. ... 103

Gambar 3.93. Jaringan Semantik Menu Acu Silang. ... 104

Gambar 3.94. Jaringan semantik Menu Acu Silang ... 104

Gambar 3.95. Perancangan Pesan Data Tidak Lengkap ... 105

Gambar 3.96. Perancangan Pesan Hapus ... 105

Gambar 3.97. Perancangan Pesan Ubah ... 106

Gambar 3.98. Perancangan Pesan Keluar ... 106

Gambar 3.99. Flowchart Login ... 108

Gambar 3.100. Flowchart Penambahan Data ... 109

Gambar 3.101. Flowchart Pengubahan Data ... 110

Gambar 3.102. Flowchart Hapus Data ... 111

Gambar 3.103. Flowchart Pencarian Data ... 112

(15)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan YME karena atas izin dan ridha-Nya lah penulis telah menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini.

Kerja praktek ini penulis beri judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DOKUMEN MUTU DI PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN

DAN RADIOMETRI (PTNBR) BATAN BANDUNG BERBASIS WEB”.

Laporan kerja praktek ini penulis susun sebagai salah satu syarat wajib dalam menempuh jenjang S1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Penyusunan laporan penelitian ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktekpada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini, kami menyadari hasil penelitian ini sangatlah jauh dari sempurna, baik dalam kajian maupun penyajiannya, mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati menerima segala saran dan kritikan yang bersifat membangun dari pihak-pihak yang berkompeten dengan lingkup kajian penelitian ini.

Hingga selesainya laporan Kerja Praktek ini, banyak pihak yang telah membantu kami baik dalam penyusunan laporan Kerja Praktek maupun dalam mengikuti kegiatan akademik lainnya. Dan pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, saran-saran, dukungan baik secara moril maupun materiil

selama ini. Ucapan terima kasih ini penulis haturkan kepada yang terhormat :

1. Orang tua yang sudah membantu secara materil dan moral 2. Bapak Agus Rakhim, S.T selaku pembimbing lapangan

(16)

ii

kesabarannya untuk membimbing kami dalam menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

5. Seluruh staf dan karyawan PTNBR BATAN BANDUNG yang telah membantu kami selama kami melaksanakan kerja praktek disana.

6. Seluruh rekan-rekan yang telah membantu kami dalam proses penyelesaian laporan ini

Penulis berusaha menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini sebaik mungkin, tetapi penulis sadar akan keterbatasan dan kekurangan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan maaf atas keterbatasan dan kekurangan penulis ini.

Hanya ucapan terima kasih dan doa yang dapat kami panjatkan, semoga Allah, SWT. membalas segala kebaikan serta melimpahkan berkat dan rahmatNya kepada semua pihak yang telah membantu kami selama ini. Akhir kata, kami berharap semoga laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Bandung, 19 januari 2013

(17)

DAFTAR PUSTAKA

1. Sommerville, Ian, 2007, Software Engineering (8th ed.), Pearson Education , Harlow, England

2. Computer Based Information, http://febriansatria.wordpress.com, diakses 1 Desember 2012, 16.00.

3. Definisi Sistem, http://thunderboltandrew.blogspot.com/2010/02/definisi-sistem.html, diakses 1 Desember 2012, 16.00.

4. Sistem, http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html, diakses 1 Desember 2012, 16.00.

(18)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BATAN adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen, yang bertanggung jawab kepada Presiden. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. Tugas pokok BATAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Agus Rakhim selaku ketua jaringan Komputer pada tanggal 11 juli 2012. Terdapat beberapa masalah yang ada pada unit Balai Instrumentasi dan Elektronik (BIE) di BATAN Bandung seperti dokumen hilang atau rusak sehingga informasi yang dibutuhkan akan hilang, kesulitan dalam menyampaikan informasi mengenai dokumen mutu secara langsung,dan ketika ingin mencari dokumen yang diinginkan akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

(19)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada di Badan Tenaga Nuklir Nasional Bandung, maka rumusan masalahnya sebagai berikut. Bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang bisa membantu memudahkan kerja para pegawai di PTNBR BATAN Bandung, sehingga para pegawai dengan mudah mendapatkan informasi mengenai dokumen mutu yang ada dan memudahkan dalam proses pencarian dokumen mutu.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan hasil penelitian, maka maksud dari penyusunan laporan kerja praktek adalah membangun sistem informasi dokumen mutu dalam bentuk aplikasi berbasis web. Adapun Tujuan dari dibangunnya sistem informasi ini adalah :

1. Memperkecil resiko hilang atau rusaknya dokumen mutu yang ada di PTNBR BATAN Bandung.

2. Mempermudah pegawai PTNBR BATAN Bandung dalam mendapatkan informasi mengenai dokumen mutu.

1.4 Batasan masalah

Batasan dari Sistem Informasi Dokumen Mutu PTNBR BATAN Bandung adalah sebagai berikut :

a. Data yang diolah pada website ini adalah Prosedur, Instruksi Kerja, Formulir dan dokumen acu silang.

b. Data yang dimasukkan pada saat import dokumen harus berbentuk PDF.

c. Proses pengolahan data Prosedur, Instruksi Kerja, Formulir dan dokumen acu silang.

d. Keluaran berupa informasi mengenai data Prosedur, Instruksi Kerja, Formulir dan dokumen acu silang.

(20)

3

f. Sistem informasi ini dibangun menggunakan: 1. Xampp Server sebagai Web Server

2. PHP bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi ini 3. Mysql sebagai Database Management System

4. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor PHP

5. Google Chrome, Mozilla Firefox sebagai web browser untuk mengakses aplikasi ini

1.5 Metode Penelitian

Penelitian kerja praktek yang dilakukan di Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR BATAN) Bandung yang beralamat di Jl. Tamansari no. 71 Bandung yang dilaksanakan mulai dari bulan Juli-Oktober 2012.

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini dibagi dalam beberapa tahap yang masing masing memiliki kegiatan yang ditunjang dengan pemakaian metode yang tertentu.

yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode pengumpulan data :

A). Studi lapangan

1) Metode Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan data yang berdasarkan pengamatan secara langsung ke PTNBR BATAN Bandung yang berada di jalan Taman sari No. 71 dan mencatat hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan secara lengkap dan sistematis.

2) Metode wawancara

(21)

B). Study literatur

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan- bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

2. Pembangunan perangkat lunak

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode untuk membuat gambaran (deskripsi) mengenai fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian di masa sekarang secara sistimatis, faktual dan akurat. Tahapan pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model waterfall, tahapan-tahapan pembangunan perangkat lunak yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis dan definisi persyaratan

Analisis dan definisi persyaratan menjelaskan tentang pelayanan, batasan dan tujuan sistem detentukan melalui konsultasi dengan user system. Persyaratan ini kemudian dedefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. 2. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Perancangan sistem dan perangkat lunak menjelaskan tentang proses perancangan sistem sebagai persyaratan dalam sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak melibatkan indentifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan hubungannya. 3. Implementasi dan pengujian unit

(22)

5

4. Integrasi dan pemeliharaan

Unit program atau program individual diintregrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dipakai oleh pengguna.

5. Operasi dan pemeliharaan

Pemeliharaan mencakup koreksi dari bagian error yang tidak ditentukan pada tahap tahap terdahulu, perbaikan dan implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan persyaratan harus ditambahkan.

(23)

1.6 Sistematika penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah dan perumusan masalah, tujuan yang ada di PTNBR BATAN Bandung dalam hal pengolahan dokumen mutu, maksud dan tujuan bersisi hal yang diharapkan dari pembuatan aplikasi ini, batasan masalah berisi batasan-batasana aplikasi yang dibuat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan tinjauan umum yang di dalamnya menjelaskan tentang profil instansi, mulai dari sejarah PTNBR BATAN, struktur organisasi dan job

description PTNBR BATAN, visi dan misi PTNBR BATAN dan landasan teori yang

berhubungan dengan permasalahan berdasarkan studi pustaka yang dilakukan.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas analisis, perancangan dan implementasi yang digunakan yaitu data Flow Diagram (DFD), membahas hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dibangun, perancangan memaparkan mengenai rancangan data, flowchart/flowmap ,dan berisi uraian mengenai analisis kebutuhan hardware dan software.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(24)

7 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

Penjelasan mengenai BATAN akan dijelaskan sebagai berikut :

2.1.1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan UU No. 10/1997 tentang Ketenaganukliran dan Keppres RI No. 64/2005, BATAN ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.

Tugas pokok BATAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, BATAN menyelenggarakan fungsi:

1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir.

2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BATAN.

3. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir.

(25)

2.1.2 Visi dan Misi

Visi BATAN Bandung :

Melaksanakan penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi dalam mendukung program pembangunan nasional.

Misi BATAN Bandung :

Melaksanakan manajemen kelembagaan untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi.

2.1.3 Tujuan

Tujuan pembangunan iptek nuklir adalah memberikan dukungan nyata dalam pembangunan nasional dengan peran :

1. Meningkatkan hasil litbang energi nuklir, isotop dan radiasi, dan pemanfaatan/pendayagunaanya oleh masyarakat dalam mendukung program pembangunan nasional

2. Meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan dan penguatan sistem inovasi dalam rangka mendukung penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi.

2.1.4 Sasaran

Sasaran pembangunan iptek nuklir yang ingin dicapai adalah :

1. Peningkatan hasil litbang enisora berupa bibit unggul tanaman pangan, tersedianya insfrastruktur dasar pembangunan PLTN, pemahaman masyarakat terhadap teknologi nuklir, pemanfaatan aplikasi teknologi isotop dan radiasi untuk kesehatan.

(26)

9 2.1.5 Prinsip :

Segenap kegiatan iptek nuklir dilaksanakan secara profesional untuk tujuan damai dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan keamanan, serta kelestarian lingkungan hidup.

2.1.6 Nilai-nilai :

Segenap kegiatan nuklir dilandasi nilai-nilai :

1. Visionary, Innovative, Excellent dan Accountable

2. Kejujuran, Kedisiplinan, Keterbukaan, Tanggungjawab, Kreatif dan Kesetiakawanan

Serta Berpedoman pada 5 (lima) pedoman BATAN yaitu :

1. Berjiwa pionir

Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali dari pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954. Panitia Negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari uji coba senjata nuklir di lautan Pasifik.

(27)

yang merupakan tanggal bersejarah bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan ditetapkan sebagai hari jadi BATAN.

Pada perkembangan berikutnya, untuk lebih meningkatkan penguasaan di bidang iptek nuklir, pada tahun 1965 diresmikan pengoperasian reaktor atom pertama (Triga Mark II) di Bandung. Kemudian berturut-turut, dibangun pula beberapa fasilitas litbangyasa yang tersebar di berbagai pusat penelitian, antara lain Pusat Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat, Jakarta (1966), Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA, Yogyakarta (1967), dan Reaktor Serba Guna 30 MW (1987) disertai fasilitas penunjangnya, seperti: fabrikasi dan penelitian bahan bakar, uji keselamatan reaktor, pengelolaan limbah radioaktifdanfasilitas nuklir lainnya.

Sementara itu dengan perubahan paradigma pada tahun 1997 ditetapkan UU No. 10 tentang ketenaganukliran yang diantaranya mengatur pemisahan unsur pelaksana kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir(BATAN)dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPETEN) dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1 perkembangan sejarah BATAN

Tahun Kegiatan

1954 Pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet

1958 Pembentukan Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (PP No.65 Tahun 1958)

1964 Penetapan UU No.31 Tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Atom 1964

1965

Peresmian Pusat Reaktor Atom Bandung dan Pengoperasian Reaktor Triga Mark II berdaya 250 kW oleh Presiden RI serta Perubahan nama Lembaga Tenaga Atom menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)

1966 Pembentukan Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) Pasar Jumat, Jakarta 1966

(28)

11

Tahun Kegiatan

1968 Peresmian penggunaan Iradiator Gamma Cell Co-60 PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI

1970 Peresmian Klinik Kedokteran Nuklir di PPTA Bandung

1971 Reaktor Triga Mark II Bandung mencapai kritis pada daya 1 MW

1972 Pembentukan Komisi Persiapan Pembangunan PLTN (KP2-PLTN)

1979 Peresmian mulai beroperasinya Reaktor Kartini dengan daya 100 kW di PPTA Yogyakarta

oleh Presiden RI

1984 Pengoperasian Mesin Berkas Elektron 300 keV di PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI

1987 Peresmian pengoperasian Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy dengan daya 30 MW

1988 Peresmian pengoperasian Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif di PPTA Serpong oleh

Presiden RI

1989 Peresmian pengoperasian Instalasi Radioisotop dan Radiofarmaka, Instalasi Elemen Bakar

Eksperimental di PPTA Serpong oleh Presiden RI.

1990 Peresmian Instalasi Radiometalurgi, Instalasi Keselamatan dan Keteknikan Nuklir,

Laboratorium Mekano Elektronik Nuklir di PPTA Serpong - Tangerang oleh Presiden RI

1992

Peresmian pengoperasian Instalasi Spektrometri Neutron, Instalasi Penyimpanan Elemen Bakar Bekas dan Pemindahan Bahan Terkontaminasi di PPTA Serpong - Tangerang oleh Presiden RI

1994 Peresmian pengoperasian Mesin Berkas Elektron 2 MeV di PPTA Pasar Jumat oleh Presiden

RI

1995

(29)

Tahun Kegiatan

1996 Pembentukan PT Batan Teknologi (persero), Divisi : Produksi Elemen Bakar Reaktor,

Produksi Radioisotop, Produksi Instrumentasi dan Rekayasa Nuklir

1997 Penetapan UU No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran yang memisahkan Badan

Pelaksana dan Badan Pengawas penggunaan tenaga nuklir

1998 Perubahan Badan Tenaga Atom Nasional menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional dengan

Keppres No.197 Tahun 1998

2000 Peresmian peningkatan daya Reaktor Triga 2 MWdi Pusat Penelitian Tenaga Nuklir (PPTN)

Bandung olehWakil Presiden RI

2001 Peningkatan status Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN) menjadi Sekolah Tinggi

Teknologi Nuklir

2003

Penyerahan hasil " " kepada Presiden RI; Pencapaian 10% jumlah varietas unggul tanaman pangan nasional; Pengoperasian Mesin Berkas Elektron 350 keV, 10 mA di PPTN Yogyakarta:Pengoperasian Pusat Pelatihan dan Diseminasi Teknologi Peternakan - Pertanian Terpadu di Kalsel

2004 Pencapaian target 10% varietas unggul tanaman pangan nasional menggunakan teknik nuklir

2005 Terwujudnya perpustakaan digital di bidang nuklir

2006 Pencapaian 1 juta hektar penyebaran varietas padi unggul BATAN di seluruh Indonesia

(30)

13 2.1.8 Logo BATAN

BATAN adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen, yang bertanggung jawab kepada Presiden. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. Adapun logo BATAN itu sendiri bisa dilihat pada gambar 2.1

Arti logo BATAN

a. Inti yang terletak ditengah : atom / nuklir

b. Padi dan kapas yang berada dipinggir kanan dan kiri : lambing kesejahtraan

c. Bintang yang diletakan paling atas : religious/ Ketuhanan

(31)

2.1.9 Struktur Organisasi dan Job Description

Susunan Organisasi PTNBR-BATAN sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional No.392/KA/XI/2005 tanggal 24 Nopember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja BATAN, dan Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional No.394/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Instrumentasi dan Elektromekanik adalah sesuai dengan Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Struktur Organisasi PTNBR

2.1.10 Balai Instrumentasi dan Elektromekanik

(32)

15

perawatan peralatan elektronik dan elektromekanik serta prasarana dan sarana penelitian. Untuk melaksanakan tugasnya, Balai Instrumentasi dan Elektromekanik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari Kelompok Rancang Bangun Perbaikan dan Perawatan Instrumentasi, Kelompok Perbaikan dan Perawatan Komputer dan Jaringan, dan Kelompok Perbaikan dan Perawatan Elektromekanik.

2.2 Landasan Teori

Dalam Landasan Teori akan dibahas tentang teori - teori yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat, dimana meliputi penjelasan mengenai pengertian system informasi, pengertian system, konsep dasar system, karakteristik system, informasi, dan define website .

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa

Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif,

dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau

pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam

sebuah sistem informasi.

(33)

2.2.2 Pengertian Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sebuah sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu system merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.[3]

2.2.3 Konsep Dasar Sistem

Suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem.Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

salingberhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”

Pengertian dari prosedur itu sendiri menurut Richard F. Neuschel adalah suatu urutan-urutan operasi tulis menulis biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan

yang seragam dari transaksi-transaksi yang terjadi.

(34)

17 “Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerapkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan,

kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakan”

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu” .[4]

2.2.4 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu: 1. Komponen sistem (Components)

Suatu sistem memiliki sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dimana setiap komponen akan membentuk suatu kerjasama. Komponen system dapat berupa sub sistem yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan suatu daerah yang membatasi suatu sistem dengan system yang lain / lingkungan luar, dan dengan batasan ini kita bisa mengetahui ruang lingkup suatu sistem.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment )

Apapun yang berada diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan system lainnya. Dengan penghubung ini akan mengalir data–data antar sub sistem dimana keluaran (output) dari sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub system yang lain, sehingga antara sistem dan sub sistem akan saling berinteraksi membentuk satu kesatuan.

(35)

Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem, dimana masukan ini dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diidentifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan mampu menjadi masukan baru / informasi yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Setiap sistem pasti mempunyai pengolahan data masukan untuk diolah menjadi sebuah informasi.

8. Sasaran Sistem (Object)

Merupakan penentu dari tujuan untuk menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sebuah system.[5]

2.2.5 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :

a. Relevan (Relevancy) b. Akurat (Accurancy) c. Tepat waktu (Time liness) d. Ekonomis (Economy) e. Efisien (Efficiency)

(36)

19 2.2.6 Definisi Website

Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau sub domain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk, sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs - situs yang menampilkan pornografi, situs – situs berita, layanan surat elektronik (e-mail),

dan lain-lain.

Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau sub domain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text MarkupLanguage), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website - website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman - halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink - hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

(37)
(38)

21

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Pusat Teknologi Bahan dan Radiometri (PTNBR) BATAN Bandung yang beralamat di Jln. Tamansari No 71 Bandung, kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 16 Juli sampai dengan 26 September 2012.

3.2Cara/Teknik Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain :

1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan untuk Kantor Pusat Teknologi Bahan dan Radiometri (PTNBR) BATAN Bandung.

2. Kantor Pusat Teknologi Bahan dan Radiometri (PTNBR) BATAN Bandung memberikan surat balasan permohonan kerja praktek Kantor Pusat Teknologi Bahan dan Radiometri (PTNBR) BATAN Bandung.

3. Penempatan posisi kerja praktek. 4. Pelaksanaan kerja praktek.

(39)

a. Pengumpulan data yang dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu : 1. Wawancara

Dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada pembimbing kerja praktek yang telah dipilih mengenai sistem yang berjalan saat itu di Pusat Teknologi Bahan dan Radiometri (PTNBR) BATAN Bandung mengenai penyampaian dokumen mutu yang ada.

2. Observasi

Dilakukan dengan cara terjun langsung untuk mengikuti kegiatan mengenai segala hal yang berkaitan dengan dokumen mutu yang ada di Pusat Teknologi Bahan dan Radiometri (PTNBR) BATAN Bandung yang sebelumnya telah mendapatkan izin dari pembimbing kerja praktek.

3. Studi Literatur

Studi literatur (library research), mengumpulkan data melalui buku - buku, situs internet, dan catatan kuliah yang diperlukan dalam pembangunan sistem informasi dokumen mutu.

b. Tahap analisis sistem

Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari: analisis masalah, prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis basis data, dan analisis kebutuhan fungsional.

c. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Setelah menganalisis sistem, selanjutnya adalah merancang sistem informasi dokumen mutu dan menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar.

d. Pengkodean

(40)

23

e. Implementasi dan Pengujian Unit

Setelah membuat perancangan sistem dan perangkat lunak, langkah selanjutnya adalah perancangan perangkat lunak yang sudah dirancang direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program dan pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasi sistem informasi dokumen mutu.

3.3Analisis Sistem

Tahapan selanjutnya yang harus dilalui untuk memahami sistem yang akan dibuat adalah melakukan analisis. Pembahasan berikut merupakan analisis masalah, prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis basis data, dan analisis kebutuhan fungsional.

3.3.1 Analisis Masalah

Balai Instrumentasi dan Elektronik kesulitan dalam media menyampaikan informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan dokumen mutu yang ada. Cara yang dilakukan sekarang dalam menyampaikan informasi mengenai dokumen mutu adalah dengan cara mendatangi langsung bagian bagian bidang yang ada di PTNBR BATAN Bandung yang membutuhkan dokumen mutu tersebut, cara tersebut dinilai kurang efektif karena jarak antara BIE dan Bidang bidang yang ada di PTNBR BATAN Bandung yang terpisah, sehingga perlu waktu yang cukup lama dalam menyampaika informasi mengenai dokumen mutu.

3.3.2 Analisis Prosedur yang Berjalan

(41)

1. Pegawai memberikan surat pengajuan pembuatan dokumen kepada pengendali dokumen

2. Pengendali dokumen memberi nomor dokumen yang akan dibuat

3. Pengendali dokumen memberikan format dokumen yang sudah diberi nomor dokumen ke pegawai

4. Pegawai mengisi format dokumen yang sudah diberi nomor

5. Pegawai memberikan format dokumen yang sudah diisi ke pengendali dokumen 6. Dokumen yang sudah diisi disimpan oleh pengendali sebagai arsip

(42)

25

Pengesahan Dokumen seperti terlihat pada gambar 3.2 adalah alur pengesahan dokumen, prosesnya adalah sebagai berikut :

1. Pengendali Dokumen memberikan dokumen kepada jaminan mutu 2. Jaminan mutu memeriksa dan menyetujui dokumen

3. Jaminan mutu memberikan dokumen yang telah disetujui ke Manajer Puncak 4. Manajer Puncak mengesahkan dokumen tersebut

5. Manajer Puncak memberikan dokumen yang telah disahkan ke Pengendali dokumen

6. Dokumen yang telah disahkan disimpan oleh pengendali dokumen sebagai arsip

(43)

Pendistribusian Dokumen seperti terlihat pada gambar 3.3 adalah alur pendistribusian dokumen, prosesnya adalah sebagai berikut :

1. Pengendali Dokumen menandatangani dan mengecap dokumen

2. Pengendali dokumen memdistribusikan dokumen yang sudah ditandatangani dan dicap kepada pegawai

(44)

27

3.3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras /

hardware, analisis perangkat lunak / software, analisis pengguna / user .

3.3.3.1Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Saat ini di BATAN Bandung memiliki komputer lebih dari sepuluh unit dengan spesifikasi rata-rata, terlihat seperti pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras Yang Berada Di Kantor BATAN

Bandung

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Dengan Kecepatan minimum 2.2 Ghz 2 Monitor Monitor Tabung

(45)

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras Yang Dibutuhkan

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Dengan Kecepatan minimum 1,8 Ghz 2 Monitor Monitor Tabung atau LCD

Berdasarkan spesifikasi rata-rata perangkat keras yang berada di kantor BATAN Bandung, apabila dibandingkan dengan analisis minimal perangkat keras yang dibutuhkan, maka analisis perangkat keras yang berada di BATAN Bandung sudah memenuhi spesifikasi analisis perangkat keras yang diperlukan.

3.3.3.2Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang ada saat ini di kantor BATAN Bandung, seperti terlihat pada tabel 3.3, spesifikasi perangkat lunak terdiri dari sistem operasi, program dan search engine.

Tabel 3.3 Spesifikasi Perangkat Lunak Yang Berada Di BATAN Bandung

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Microsoft 7 Ultimate 2 Program Microsoft Office 2007 3 Search Engine a. Mozila Firefox

(46)

29

Kebutuhan perangkat lunak untuk mendukung aplikasi yang dibutuhkan, seperti terlihat pada tabel 3.4 spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung system informasi dokumen mutu, minimal:

Tabel 3.4 Spesifikasi Perangkat Lunak Yang Dibutuhkan

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Microsoft 7 Ultimate 2 Program a. Microsoft Office 2007

b. Xampp

c. Macromedia Dreamweaver 8 d. Adobe reader

3 Database PhpMyAdmin Database Manager 5.3.0

3 Search Engine a. Mozila Firefox b.Google Chrome c.Internet Explorer

3.3.3.3Analisis Kebutuhan Pengguna

(47)

Tabel 3.5 User Profile

SMA/SMK/Sederajat Bisa mengoperasikan Windows 7, terlihat pada table 3.6 yaitu administrator, pengendali dokumen, dan Pegawai. Administrator dapat melakukan semua operasi Back End Site seperti mengelola data akun, mengelola dokumen, melihat dokumen, pengendali dokumen bisa mengelola Dokumen dan melihat dokumen, sedangkan Pegawai hanya bisa melihat dokumen.

Tabel 3.6 Kebutuhan Pengguna Sistem Informasi Dokumen Mutu

Tipe

(48)

31

Minimal S1 Berpengalaman mengoperasikan

Berdasarkan hasil analisis, pengguna yang berada di BATAN Bandung sudah memenuhi analisis kebutuhan pengguna pada website

3.3.3.4Analisis Kebutuhan Jaringan

Saat ini di Kantor BATAN Bandung Sudah memiliki jaringan untuk menghubungkan antar komputer satu dengan yang lainnya, terlihat seperti pada gambar 3.4

(49)

Gambar 3.4 Jaringan Yang dibutuhkan di Kantor BATAN Bandung

3.3.4 Analisis Basis Data

Dari hasil analisis, didapat data yang akan dipakai dalam proses pembangunan sistem informasi dokumen mutu di PTNBR BATAN Bandung. Kemudian dari data yang telah diperoleh, dibangun sebuah desain basis data dengan menggunakan tools Entity Relational Diagram (ERD) pada gambar dilihat pada gambar 3.5 merupakan diagram ERD dari sistem informasi Dokumen Mutu yang terdiri dari 5 entitas, yaitu :

1. Pegawai dengan atribut id_pegawai sebagai primary key, nama_pegawai, jabatan, username, password.

2. Pengendali dengan atribut nip sebagai primary key, nama_pengendali, username, password.

3. Admin dengan username, password

4. Dokumen dengan atribut nomor_dok, nama, tgl_terbit. 5. Jenis_dokumen dengan atribut id_jenis dan nama_jenis.

(50)

33

6. Bidang dengan atribut kode_bidang dan nama_bidang.

Gambar 3.5 ERD Sistem informasi dokumen mutu

3.3.5 Analisis Fungsional

(51)

3.3.5.1Pemodelan Aliran Data

Tools yang digunakan untuk memodelkan aliran data dari enititas luar kedalam sistem menggunakan diagram konteks. Seperti terlihat pada gambar 3.6 entitas dari diagram konteks yaitu admin, pengendali dokumen, dan user.

Gambar 3.6 Diagram Konteks Sistem Informasi Dokumen Mutu

1. Data Flow Diagram (DFD)

(52)

35

). DFD Level 1

Gambar DFD Level 1 berikut ini menjelaskan bahwa pangguna web dapat melakukan akses pada website dengan memilih menu yang ada ke dalam sistem sebagai admin, pengendali, serta user yang didalamnya terdapat beberapa pilihan yang berbeda sesuai dengan hak akses setiap pengguna.

(53)

b). DFD Level 2

DFD level 2 merupakan hasil dekomposisi atau turunan dari DFD level 1. Berikut ini adalah hasil dari dekomposisi DFD level 1.

1. DFD Level 2 Proses 1 Admin

Merupakan proses masuk, dimana terdapat 3 proses didalamnya yaitu tambah akun, hapus akundan edit hapus. Pengguna yang terlibat didalam proses ini adalah admin.

(54)

37

2. DFD Level 2 Proses 2 Dokumen

Merupakan proses masuk, dimana terdapat 4 proses didalamnya yaitu tambah akun, hapus akundan edit hapus. Pengguna yang terlibat didalam proses ini adalah pengendali dokumen.

(55)

1. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses adalah tabel yang berisi keterangan atau deskripsi dari semua proses yang terdapat di DFD, logika proses dituliskan mengunakan bahasa deskriptif. Seperti terlihat pada tabel 3.7 terdapat tiga proses yaitu pengolahan data akun, pengolahan data dokumen dan pembacaan dokumen

Tabel 3.7 Spesifikasi Proses Sistem Informasi Dokumen Mutu

No urut Proses Keterangan

1 No Proses 1

Nama Proses Login

Deskripsi Proses Pada proses login ini, admin, pengendali dan user harus mengisi form login yang tersedia

(56)

39

Logika Proses 1. masukkan username dan password

2. Validasi Username dan Password

3. jika username dan password benar, maka sistem akan menampilkan menu program

(57)

2 No. Proses 2

Nama Proses Pengolahan Data Akun

Deskripsi Proses Pada proses ini, administrator dapat Logika Proses 1. sistem menampilkan

form akun

2. jika admin memilih edit akun, maka sistem akan menampilkan form edit akun

3. jika form akun sudah diisi lengkap maka data akan disimpan

(58)

41

data anda belum lengkap

3 No. Proses 3

Nama Proses Pengelolaan Dokumen

Deskripsi Proses Pada proses ini, admin dan pengendali dapat melihat dokumen yang tersedia, menambah dokumen yang akan dimasukan dan mengedit dokumen yang sudah ada. Input Administrator:

Logika Proses 1. sistem menampilkan form dokumen

(59)

4. jika form Dokumen tidak lengkap maka akan muncul pesan kesalahan data anda belum lengkap

4 No. Proses 4

Nama Proses Pembacaan Dokumen

Deskripsi Proses Pada proses ini, admin, pengendali dan user dapat membaca dokumen yang

Logika Proses 1. sistem menampilkan form dokumen

(60)

43

dokumen 5 No. Proses 2.1

Nama Proses Penambahan Akun

Deskripsi Proses Pada proses ini, administrator

menambahkan data akun Input Administrator:

Logika Proses 1. sistem menampilkan form tambah akun 2. administrator memasukan data

pengendali atau Pegawai 3. jika selesai, maka administrator mengklik tombol save

4. jika data terisi lengkap dan benar, maka sistem akan menyimpannya ke dalam database

(61)

peringatan 6 No. Proses 2.2

Nama Proses Penghapusan Akun

Deskripsi Proses Pada proses ini,

administrator menghapus data pengendali atau Pegawai

Input Administrator:

- Hapus Data pengendali - Hapus Data Pegawai Output Administrator:

- Info Data pengendali - Info Data Pegawai Logika Proses 1. sistem menampilkan

daftar data pengendali atau user yang telah dipilih oleh administrator 2. jika data akun

ditemukan, maka administrator mengklik tombol delete

(62)

45

7 No. Proses 2.3

Nama Proses Pengubahan Akun

Deskripsi Proses Pada proses ini,

administrator mengubah

Logika Proses 1. sistem menampilkan form edit data akun yang telah di pilih oleh admin 2. administrator

mengubah data

pengendali atau user yang sudah ada

3. jika selesai, maka admin mengklik tombol save

4. jika data terisi lengkap dan benar, maka sistem akan menyimpannya ke dalam database

(63)

sistem akan menampilkan peringatan

8 No. Proses 3.1

Nama Proses Tambah Dokumen

Deskripsi Proses Pada proses ini, admin atau pengendali

- Info Data Dokumen Admin:

- Info Data Dokumen Logika Proses 1. sistem menampilkan

form tambah dokumen 2. pengendali memasukan dokumen

3. jika selesai, maka pengendali mengklik tombol save

4. jika dokumen terisi lengkap dan benar, maka sistem akan

(64)

47

5. jika dokumen tidak terisi lengkap dan salah, maka sistem akan

menampilkan peringatan 9 No. Proses 3.2

Nama Proses Hapus Dokumen

Deskripsi Proses Pada proses ini, pengendali atau

Logika Proses 1. sistem menampilkan daftar dokumen yang

(65)

dihapus, maka sistem akan menghilangkan dokumen yang ada pada list

10 No. Proses 3.3

Nama Proses Pengubahan Dokumen

Deskripsi Proses Pada proses ini, administrator atau

Logika Proses 1. sistem menampilkan form edit dokumen yang telah dipilih oleh

pengendali

(66)

49

4. jika dokumen terisi lengkap dan benar, maka sistem akan

menyimpannya ke dalam database

5. jika dokumen tidak terisi lengkap dan salah, maka sistem akan

menampilkan peringatan

2. Kamus data

Kamus data adalah tabel yang berisi deskripsi dari data yang mengalir pada DFD. Seperti terlihat pada tabel 3.9 pada kamus terdapat delapan data yaitu data login, data akun, dokumen, data tambah akun, data edit akun, data hapus akun, data tambah dokumen, edit dokumen dan data hapus dokumen.

Tabel 3.8 Kamus Data Sistem Informasi Dokumen Mutu

Nama Data Login

Where used / how used 1. Administrator- proses 1 (masukan) 2. Pengendali- proses 1

3. Pegawai- proses 1

4. Tabel Administrator ( masukan ) 5. Tabel Pengendali

6. Tabel Pegawai

Deskripsi Berisi data untuk bisa login atau masuk ke dalam sistem.

(67)

Username Deskripsi Berisi dokumen

Struktur data nomor_dok + nama

nomor_dok Deskripsi Berisi dokumen

Struktur data nomor_dok + nama

(68)

51

Deskripsi Tambah data akun.

Struktur data username + password

username

Deskripsi Hapus data username dan password

Struktur data username, password

username

Deskripsi Edit data username dan password

Struktur data username, password

(69)

Nama Tambah Dokumen

Where used / how used 1. Administrator – proses 3.1 ( masukan ) 2. Pengendali – proses 3.1 ( masukan ) 3. Tabel dokumen

Deskripsi Tambah dokumen

Struktur data No_dok + nama + tgl_terbit

No_dok

Nama Hapus Dokumen

Where used / how used 1. Administrator – proses 3.2 ( masukan ) 2. Pengendali – proses 3.2 ( masukan ) 3. Tabel dokumen

Deskripsi Hapus dokumen

Struktur data No_dok + nama + terbit

No_dok

Nama Edit Dokumen

(70)

53

Deskripsi Berisi edit dokumen

Struktur data No_dok + nama + terbit

No_dok

Setelah tahap analisis, maka selanjutnya adalah tahap perancangan yang terdiri dari tiga bagian yaitu perancangan basis data, perancangan arsitektur, dan peracangan prosedural.

3.4.1 Perancangan Data

Perancangan data terdiri dari skema relasi dan struktur tabel. a. Skema Relasi

(71)

Gambar 3.10 Skema Relasi Sistem Informasi Dokumen Mutu

b. Struktur Tabel

Struktur tabel merupakan implementasi dari entitas dan atribut pada diagram

E-R, seperti terlihat pada tabel 3.9 merupakan struktur tabel admin yang terdiri dari tiga field yaitu id_admin, username, dan password.

Tabel 3.9 Struktur Tabel Administrator

Nama Field Data Type Size Description

Id_admin Integer 20 Primary key

Username Varchar 20

(72)

55

Implementasi dari entitas dokumen adalah tabel Dokumen, seperti terlihat pada tabel 3.10 adalah struktur tabel dokumen yang terdiri dari lima field yaitu nomor_dok, nama, tgl_terbit, jenis,dan Id_bidang.

Tabel 3.10 Struktur Tabel Dokumen

Nama Field Data Type Size Description

Nomor_dok Varchar 50 Primary key

Nama Varchar 20

Tgl_terbit Varchar 20

Jenis Varchar 20

Id_bidang Varchar 25

Implementasi dari entitas bidang yaitu tabel bidang seperti terlihat pada tabel 3.11 yang terdiri dari dua field yaitu kode_bidang, dan nama_bidang.

Tabel 3.11 Struktur Tabel Bidang

Nama Field Data Type Size Description

Kode_bidang Varchar 15 Primary Key

Nama_bidang Varchar 15

(73)

Tabel 3.12 Struktur Tabel Pengendali

Nama Field Data Type Size Description

nip Integer 11 Primary Key

Username Varchar 15

Password Varchar 15

Implementasi dari entitas iso yaitu tabel iso seperti terlihat pada tabel 3.13 yang terdiri dari dua field yaitu id_jenis, dan nama_jenis.

Tabel 3.13 Struktur Jenis

Nama Field Data Type Size Description

Id_jenis Int 10 Primary Key

Nama_jenis Varchar 20

Implementasi dari entitas bidang yaitu tabel bidang seperti terlihat pada tabel 3.14 yang terdiri dari tiga field yaitu Nip_pegawai, username dan password

Tabel 3.14 Struktur Tabel Pegawai

Nama Field Data Type Size Description

Nip_pegawai Integer 11 Primary Key

Username Varchar 15

(74)

57

3.4.2 Perancangan Arsitektur

Perancangan arsitektur terdiri dari perancangan struktur menu, perancangan antarmuka, dan perancangan jaringan semantik.

3.4.2.1Perancangan StrukturMenu

Perancangan struktur menu Sistem informasi Dokumen Mutu ini menggunakan struktur hirarki menu yang terdiri dari menu admin , pengendali dokumen dan user.

1. Struktur Menu Sistem informasi Dokumen Mutu (Admin)

Perancangan struktur menu admin. Terlihat seperti pada gambar 3.11, dimana admin memiliki lima menu utama

a) Olah data akun , memiliki submenu tambah akun dan list akun

b) Olah data dokumen, memiliki submenu tambah dokumen dan buku induk c) Acusilang , memiliki tujuh submenu seperti terlihat pada gambar struktur

menu admin

d) Dokumen, memiliki delapan submenu seperti terlihat pada gambar struktur menu admin

(75)
(76)

59

2. Struktur Menu Sistem informasi Dokumen Mutu (Pengenali dokumen) Perancangan struktur menu admin. Terlihat seperti pada gambar 3.12

a) Olah data dokumen, memiliki submenu tambah dokumen dan buku induk b) Acusilang , memiliki tujuh submenu seperti terlihat pada gambar struktur

menu admin

c) Penomoran, memiliki submenu prosedur, instruksi kerja, formulir dan rekaman.

d) Dokumen, memiliki delapan submenu seperti terlihat pada gambar struktur menu admin

e) Logout

Gambar 3.12 Struktur Menu Sistem informasi Dokumen Mutu Pengendali

(77)

3. Struktur Menu Sistem informasi Dokumen Mutu (User)

Perancangan struktur menu admin. Terlihat seperti pada gambar 3.13

a) Acusilang , memiliki tujuh submenu seperti terlihat pada gambar struktur menu admin

b) Dokumen, memiliki delapan submenu seperti terlihat pada gambar struktur menu admin

c) Penomoran, memiliki submenu prosedur, instruksi kerja, formulir dan rekaman.

d) Logout

(78)

61

3.4.2.2Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka terdiri dari perancangan antarmuka admin, perancangan antarmuka pengendali dokumen dan perancangan antarmuka user. Adapun untuk bisa masuk ke halaman admin, pengendali dokumen dan user maka perlu melakukan login terlebih dahulu di halaman utama (F01) seperti terlihat pada gambar 3.14

Gambar 3.14 Perancangan Antarmuka Halaman Utama

1. perancangan antarmuka admin

(79)

Gambar 3.15 Perancangan Antarmuka Olah Data Akun Halaman Admin

Form F02A merupakan halaman input akun seperti terlihat pada gambar 3.16, pada F02A menampilkan form masukan data.

(80)

63

Form F02B merupakan halaman list akun seperti terlihat pada gambar 3.17 pada F02A menampilkan data akun berupa table.

Gambar 3.17 Perancangan Antarmuka List Akun Halaman Admin

Form F02B1 merupakan halaman edit akun seperti terlihat pada gambar 3.18 pada F02B1 menampilkan data akun yang akan di edit berupa form masukan.

(81)

Form F05 merupakan halaman olah data dokumen seperti terlihat pada gambar 3.19, menu olah data dokumen memiliki sub menu input dokumen dan buku induk.

Gambar 3.19 Perancangan Antarmuka Olah Data Dokumen Halaman Admin

Form F05A merupakan halaman input dokumen seperti terlihat pada gambar 3.20 pada F05A menampilkan form masukan data.

(82)

65

Form F05B merupakan halaman buku induk yang memiliki submenu buku MM prosedur, instruksi kerja dan formulir,seperti terlihat pada gambar 3.21 pada F05B

Gambar 3.21 Perancangan Antarmuka Buku Induk Halaman Admin

Form F05B1 merupakan halaman buku induk seperti terlihat pada gambar 3.22 pada F05B1 menampilkan dokumen berupa tabel.

(83)

Form F05B1a merupakan halaman edit buku induk seperti terlihat pada gambar 3.23 pada F05B1a menampilkan halaman masukan.

Gambar 3.23 Perancangan Antarmuka Edit Buku Induk Halaman Admin

Form F05B1b merupakan halaman revisi buku induk seperti terlihat pada gambar 3.24 pada F05B1b menampilkan halaman masukan.

(84)

67

Form F05B1c merupakan halaman tampil dokumen buku induk seperti terlihat pada gambar 3.25 pada F05B1c menampilkan isi dokumen.

Gambar 3.25 Perancangan Antarmuka Tampil Dokumen Buku Induk Halaman

Admin

Form F06 merupakan halaman acu menu silang seperti terlihat pada gambar 3.26, pada menu acu silang memiliki enam submenu.

(85)

Form F06A merupakan halaman acu silang seperti terlihat pada gambar 3.27, pada F06A menampilkan dokumen berupa tabel.

Gambar 3.27 Perancangan Antarmuka Acu Silang Halaman Admin

Form F06A merupakan halaman acu silang seperti terlihat pada gambar 3.28 pada F06A1 menampilkan dokumen berupa tabel.

(86)

69

Form F06A2 merupakan halaman tampil dokumen acu silang seperti terlihat pada gambar 3.29, pada F06A2 menampilkan isi dokumen.

Gambar 3.29 Perancangan Antarmuka tampil dokumen Acu Silang Admin

Form F07 merupakan halaman menu dokumen seperti terlihat pada gambar 3.30, pada menu acu silang memiliki tujuh submenu.

(87)

Form F07A merupakan halaman submenu dokumen seperti terlihat pada gambar 3.31 pada submenu ini memiliki empat submenu.

Gambar 3.31 Perancangan Submenu Dokumen Halaman Admin

Form F07A merupakan halaman dokumen seperti terlihat pada gambar 3.32 pada F07A menampilkan dokumen berupa tabel.

(88)

71

Form F07A1a merupakan halaman edit dokumen seperti terlihat pada gambar 3.33, pada F07A1a menampilkan halaman masukan.

Gambar 3.33 Perancangan Antarmuka Edit Dokumen Halaman Admin

Form F07A1b merupakan halaman revisi dokumen seperti terlihat pada gambar 3.34 pada F07A1b menampilkan halaman masukan.

(89)

Form F07A1c merupakan halaman tampil dokumen seperti terlihat pada gambar 3.35 pada F07A1c menampilkan isi dokumen.

Gambar 3.35 Perancangan Antarmuka Isi Dokumen Halaman Admin

Form F07B merupakan halaman submenu dokumen seperti terlihat pada gambar 3.36 pada F07B menampilkan submenu yang ada di halaman dokumen.

(90)

73

Form F07B1a merupakan halaman edit dokumen seperti terlihat pada gambar 3.37 pada F07B1a menampilkan halaman masukan.

Gambar 3.37 Perancangan Antarmuka Edit Dokumen Halaman Admin

Form F07B1b merupakan halaman revisi dokumen seperti terlihat pada gambar 3.38 pada F07B1b menampilkan halaman masukan.

(91)

Form F07B1c merupakan halaman tampil dokumen seperti terlihat pada gambar 3.39 pada F07B1c menampilkan isi dokumen.

(92)

75

2. perancangan antarmuka pengendali dokumen

Perancangan antarmuka pengendali dokumen terdiri dari tujuh belas

form,yaitu F03 sampai dengan F11A2. Form F03 merupakan halaman olah data dokumen seperti terlihat pada gambar 3.40 , menu olah dokumen memiliki submenu input dokumen dan buku induk.

Gambar 3.40 Perancangan Antarmuka Menu Olah Dokumen Halaman

Gambar

Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional
Gambar 3.1 FlowMap Pembuatan Dokumen
gambar 3.14
Gambar 3.16 Perancangan antarmuka input akun halaman admin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap perancangan sistem dilakukan antara lain perancangan proses yang meliputi flow map yang diusulkan untuk menjelaskan semua data yang digunakan didalam

Fitur-fitur yang terdapat dalam tampilan halaman utama user pada gambar 5 diantaranya fitur list mobil yang dimana penyewa yang telah mempunyai hak akses untuk bisa transaksi

Oleh sebab itu, perlunya sistem informasi pengarsipan atau pengelolaan dokumen monitoring berbasis web pada Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu