• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas strategi pemasaran asuransi bringin life syariah melalui bansassurance

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas strategi pemasaran asuransi bringin life syariah melalui bansassurance"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar SaJjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh: NURLAELA SARI

103046228392

KONSENTRASI ASURANSI SYARI'AH

PROGRAM STUDI MU'AMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh: NURLAELA SARI NIM 103046228392 Di Bawah Bimbingan,

NIP: 150277991

Pembimbing II

mNZャセaァ

NIP: 150290159

KONSENTRASI ASURANSI SYARlAH

PROGRAM STUDI MU'AMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARlF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

Bancassurance pada PT. Asuransi BRingin Life Syariah, mengetahui bagaimana efektivitas strategi pemasaran pada PT Asuransi BRingin Life Syariah, mengetahui implementasi strategi pemasaran Bancassurance dapat meningkatkan volume nasabah khususnya nasabah Bancassurance, serta menganalisis adakah kendala Asuransi BRingin Life Syariah dalam memasarkan Bancassurance. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif karena ada beberapa data yang dikurnpulkan berupa kata-kata serta gambar, seperti model grafik produk asuransi murni dan bancassurance pada PT Asuransi BRingin Life Syariah.

(4)

memberikan Ilmu yang sangat bennanfaat kepada penulis selama menempuh

pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, semoga

penulis dapat mengamalkan Ilmu yang telah Bapak dan lbu berikan.

3. Bapak Dr. Yayan Sopyan M.Ag sebagai selaku pembimbing I dan Bapak

Muhammad Taufiki M.Ag selaku Pembimbing II yang telah memberikan waktu

luang, tenaga serta pikiran untuk memberikan Ilmu, pengarahan dan bimbingan

kepada penulis selama penyusunan Skripsi ini.

4. Pimpinan beserta staf Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta dan Perpustakaan Umum

Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang telah memberikan fasilitas kepada penulis

dalam memenuhi studi pustaka.

5. Mas Basuki selaku Kepala Bagian Underwriter yang telah membantu proses

kelancaran dalam memperoleh data-data yang diperIukan untuk penelitian ini.

6. Orang tua tercinta Mama, Bapak, Aa Abi dan Adik-adikku Yatie dan IpoeL

terima kasih atas do'a, dukungan, motivasi serta perhatian secara moril maupun

materil yang tak terhingga dan tiada pernah henti memberikan kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

7. Orang-orang terdekat penulis, len dan Erie terima kasih udah memberi

semangat serta 'dukungan yang berarti bagi penulis yang tidak pernah penulis

lupakan, V3 yang selalu menamani penulis dalam menyusun skripsi, Vivi yang

udah kasih bantuan yang sangat berarti buat penulis selama menyusun skripsi

(5)

DAFTARISI vii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

BABIPENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 2

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 7

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 8

D.

Kerangka Teori 8

E. Kajian Pustaka 10

F.

Objek Penelitian 12

G.

Metode Penelitian dan Teknik Penulisan 13

H. Sistematikan Penulisan 15

BAB II LANDASAN TEORI 18

A. Pemasaran 18

1. Pengertian Pemasaran 18

2. Segmentasi Pasar 21

3. Strategi Pemasaran 24

B. Asuransi Syariah 26

(6)

2. Prinsip Asuransi Syariah 29

3. Landasan Hukum Asuransi Syariah 33

4. Produk-produk Asuransi Syariah 36

C. Bancassurance 38

I. SejarahBancassurance 38

2. PengertianBancassurance 40

3. Landasan Hukum Bancassurance 42

4. Bancassurance suatu AltematifDistribusi Menguntungkan 45

5. AplikasiBancassurance 48

BAB III KEADAAN UMUM PT BRINGIN LIFE SYARIAH 50

A. Sejarah Berdirinya Asuransi BRlngin Life Syariah 50

B. Visi dan Misi 52

C. Produk-produk Bancassurance 54

D. Manajemen PT Asuransi BRlngin Life Syariah 56

E. Struktur Organisasi 59

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 60

A. Strategi PemasaranBancassurance 60

I. Strategi Produk 60

2. Strategi Harga 63

3. Strategi Tempat 64

(7)

B. Cara memasarkan produkBancassurance pada perusahaan

Asuransi BRlngin Life Syariah

C. Kendala Asuransi BRlngin Life Syariah dalam Memasarkan

ProdukBancassurance

D. Analis strategi pemasaran melaluiBancassurance untuk

meningkatkan jumlah nasabah pada perusahaan Asuransi

BRlngin Life Syariah

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

68

70

77 90 90 92

(8)

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Risiko yang dihadapi oleh manusia yang paling besar hanya ada dua,

yakni hidup yang terlalu lama dan kematian yang terlalu cepat. Karena sakit dan

meninggal dunia merupakan suatu kepastian yang tidak pasti. Dan asuransi

sebagai sebuah mekanisme perlindungan yang merupakan langkah yang tepat

bagi seseorang untuk membagi atau mengalihkan suatu risiko, karena asuransi

menjawab rasa aman bagi setiap orang.

Asuransi Syariah adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yaitu

tertanggung dan penanggung, dimana tertanggung berkewajiban membayar

premi yang telah disepakati sebelum adanya penutupan asuransi dan

penanggung berkewajiban membayarkan sejumlah uang jika terjadi sesuatu

yang tidak diketahui kapan terjadinya yang didasarkan atas meninggal atau

hidupnya seseorang yang dipertanggungkan yang pengoperasmnnya

berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam.

Saat ini kebutuhan jasa perasuransian makin dirasakan, baik oleh

perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sima

financial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko yang mendasar seperti risiko kematian, atau dalam menghadapi risiko atas harta

(9)

kegiatannya menghadapi berbagai risiko yang mungkin dapat mengganggu

kesinambungan usaha.

Ketidaktahuannya terhadap kejadian yang akan menimpa dirinya,

manusia tidak dapat memastikan bagaimana keadaannya pada waktu

dikemudian hari, kemampuan yang diberikan kepada manusia hanya sebatas

memprediksikan dan merencanakan (planning) sesuatu yang belum terjadi serta

memproteksi segala sesuatu yang di rasa akan memberi kerugian di masa

mendatang.I

Adapun salah satunya adalah dengan menyiapkan bekal (proteksi)

untuk kepentingan di masa mendatang agar segala sesuatu yang bemilai negatif,

baik dalam bentuk musibah, kecelakaan, kebakaran ataupun kematian dapat

diminimalisir kerugiannya.

Perkembangan kehidupan manusia yang senantiasa berubah dari

waktu ke waktu membawa konsekuensi perubahan tuntutan dalam

kehidupannya. Perubahan kehidupan manusia dapat terjadi karena perubahan

umur, perubahan pendidikan, perubahan penghasilan, maupun perubahan sosial

sehingga mau tidak mau harus merubah pola kehidupannya yang disesuaikan

dengan kondisi yang melingkupinya. Perubahan dirasakan juga oleh perusahaan

asuransi yang memperluas pangsa pasamya ke industri perbankan dengan

menjalin kerjasama yang disebut denganBancassurance.

I AM Hasan Ali, ASliransi do/am Perspektif Hukum Islam Sutau Tinjauan Analisis

(10)

Sesuai dengan namanya yang menggabungkan antara kata banc (bank) dengan assurance (asuransi), maka produk ini memang merupakan gabungan antara produk bank dan produk asuransi.

Produk ini memiliki aspek investasi juga memiliki aspek proteksi.

Sementara definisi bancassurance menurut Indra (Investment and Banking Research Agency),adalah produk asuransi yang dijual atau dipaketkan ke dalam produk perbankan sehingga memberi dan menciptakan nilai tambah bagi

nasabah kedua pihak.2

Sudah seharusnya industri perbankan dan asuransi lebih memperkuat

Bancassurance untuk memaksimalkan pendayagunaan dana masyarakat. Di dunia perbankan maupun asuransi, istilah Bancassurance telah dipakai oleh kedua lembaga keuangan itu dalam mengembangkan jaringan bisnis yang

diyakini memiliki prospek sangat cerah di masa mendatang. Apalagi konsep

Bancassurance merupakan konsep perpaduan antara produk jasa perbankan dengan produk asuransi yang menawarkan perlindungan(proteksi).

Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia sangat pesat.

Diawali dengan beridirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992,3 diikuti

oleh berdirinya Asuransi Syariah yaitu Takaful Indonesia pada tanggal 25

Agustus 1994, dengan diresmikannya PT Asuransi Takaful Keluarga melalui

2Bancassurance, 03,April2005,www.pikiran-rakyat.com

3 Hermawan Kertajaya Dan Muhammad Syakir Sula, Marketing Syariah, (Jakarta:

(11)

ini perlu dikaji apakah BRIngin Life Syariah hanya nama saja yang syariah tetapi dalam kegiatan oprasionalnya terutama dalam kegiatan pemasarannya masih menerapkan pola kinerja konvensional.

Berdasarkan hal tersebut diatas BRIngin Life Syariah sebagai perusahaan yang barn berdiri tentunya tidak hanya ingin namanya saja yang syariah tetapi didalamnya juga harns mengimplementasikan nilai-nilai syariah sesuai dengan namanya.

Pada tanggal28 Oktober 1987 dengan Akte Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito No. 116 dan SK Menteri Keuangan RI pada tanggal 10 Oktober 1988, Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia memperoleh izin usaha mendirikan PT. Asuransi Jiwa BRIngi Jiwa Sejahtera yang menggunakan merek dagang BRIngin Life.

(12)

Dengan adanya keIjasama antara bank dan perusahaan asuransl tersebut, pastinya akan membawa dampak pada keduanya. Karena itu peneliti sangat tertarik untuk menganalisa adanyaBancassurance.

Oleh karena itu peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang "EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI BRIngin LIFE SYARIAH MELALUIBANCASSURANCE'

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka dengan ini peneliti perlu membatasi terlebih dahulu masalah-masalah yang diteliti agar lebih jelas dan terarah. Oleh karena itu untuk membatasi masalah peneliti hanya membahas pada strategi pemasaran di BRIngin Life Syariah melalui Bancassurance.

Dari masalah pokok ini di uraikan lagi menjadi beberapa sub masalah pokok yang menjadi rumusan masalah penelitian ini, yaitu:

I. Bagaimana strategi pemasaran Asuransi BRIngin Life Syariah dalam memasarkan produkBancassurance?

2. Apakah dengan pemasaran Bancassurance dapat meningkatkan jumlah premi dan volume nasabah khususnya nasabahBancassurance?

(13)

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari Penelitian skripsi ini adalah

a. Untuk mengetahui sistem strategi pemasaran Bancassurance yang dipakai oleh Asuransi BRIngin Life Syariah

b. Untuk mengetahui strategi pemasaran Bancassurance dalam meningkatkan volume nasabah khususnya nasabahBancassurance

c. Untuk mengetahui kendala BRIngin Life Syariah dalam memasarkan Bancassurance

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

a. Teoritis adalah sangat berguna untuk pelajar, mahasiswa atau intelektuaL b. Kegunaan praktis adalah untuk perusahaan-perusahaan Asuransi dan

lembaga keuangan lainnya dan untuk kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang ekonomi baik yang konvensional maupun yang syariah.

c. Kegiatan kebijakan adalah berguna bagi pemerintah supaya lebih memperhatikan masalah ekonomi Indonesia khususnya masalah Asuransi Syariah

D. KerangkaTeori

(14)

penanggung berkewajiban membayarkan sejumlah uang jika terjadi sesuatu yang tidak diketahui kapan teIjadinya yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan yang pengoperasiannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Risiko yang dihadapi oleh manusia yang paling besar hanya ada dua, yakni hidup yang terlalu lama dan kematian yang terlalu cepat. Asuransi sebagai sebuah mekanisme perlindungan merupakan langkah yang tepat bagi seseorang untuk membagi atau mengalihkan suatu risiko, karena asuransi menj awab rasa aman bagi setiap orang.4

Pemasaran adalah perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, pendistribusian barang atau jasa, dan ide untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok yang dituju dimana proses ini dapat memuaskan pelanggan dan tujuan perusahaan5. Dua sasaran pemasaran yang utama adalah menarik konsumen baru dengan menjanjikan nilai yang unggul dan memepertahankan konsumen dengan memberikan kepuasan.

Yang menjadi tolak ukur dalam pemasaran produk Bancassurance ini adalah dengan melihat jumlah kenaikan nasabah di BRlngin Life Syariah sebelum dan sesudah adanyaBancassurance.

4 Man Supraman Sastrawidjaja, dan Endang, HlIkllm ASlIransi Perlindllngan

tertanggllng ASlIransi Deposito Usaha Perasllransian,(Bandung: PT Alumni, 2004), cet ke-3, hal. 165

, Philip Kotler and Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, alih bahasa: Damos

(15)

usaha yang diberikan pembiayaan oleh BPRS AGU bukanlah usaha yang bam akan berjalan, tetapi usaha yang telah berjalan minim I tahun.7

2. Ibnu Hanim dengan NIM: 202046101277 "Strategi Pemasaran Pembiayaan Musyarakah daIarn Upaya Minat Nasabah" (Studi Kasus pada BMT AI-Fath Parnulang) No Skripsi: 147 '2004 SJM

Pembahasan skripsi ini membahas tentang Pembiayaan musyarakah yang merupakan salah satu produk dari BMT AI-Fath yang ditawarkan kepada masyarakat dengan sistem bagi hasil, sehingga diharapkan dapat memberi kepuasan kepada nasabah atau mitra serta hilangnya rasa takut dalarn melakukan transaksi dengan BMT AI-Fath karena berdasarkan prinsip syari' ah.8

3. Mairizal Ajis dengan NIM: 102046225381 "Analisis SWOT Terhadap Strategi Pemasaran Asuransi Syariah" (Studi Kasus pada PT Asuransi BRIngin Life Syariah) No Skripsi: 39 '2006 SJM

Pembahasan skripsi iui membahas tentang strategi pemasaran yang dilakukan PT Asuransi BRIngin Life Syariah dalarn pemasaran produknya dengan pengenalan produk asuransi kepada masyarakat luas. Pemasaran produknya dilakukan dengan berbagai cara oleh perusahaan karena masih bany"k pasara yang masih belum disentuh sarna sekali oleh perusahaan

7 Siti Muawiyah, Skripsi, Slrategi Pemasaran Produk Pembiayaan dalam

Meningkatkan Pendapatan Bank" (Jakarta: Universitas Islam Negeri, 2004)

8 Ibnu Hanim, Skripsi, Strategi Pemasaran Pembiayaan Musyarakah dalam Upaya

(16)

G. Metode Penelitian dan Tehnik Penulisan

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, metode ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah beriangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab dari suatu gejala tertentu.lO Penelitian deskriftif bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat dari suatu keadaan dan sekedar memaparkan uraian (data dan informasi) yang berdasarkan pada fakta yang di peroleh dari lapanganII. Di dalamnya akan di paparkan data yang diperoleh dari lapangan yakni bagaimana strategi pemasaran pada perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah melalui Bancassurance

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan cara survei. Tujuan dari menggunakan pendekatan survei adalah untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada.12

3. Jenis Data dan Sumber Data

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara kepada kepala bagian underwriting guna memberikan informasi untuk

10 Husein Umar. Metode Penelilian un/uk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT.

RajaGrafinda Persada, 2004), h. 22

II J. Supranla, rehnik Risel Pemasaran dan Ramalan Penjualan, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2000), h. 38

12Subana,Dasar-dasar Penelitian llmiah,(Boodung: Puslaka Selia, 2005), cet ke-2,

(17)

penelitian ini. Data primer ini diperoleh dari Asuransi BRlngin Life Syariah dalam bentuk wawancara dan pengamatan langsung di lapangan.

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari kajian kepustakaan sebagai pendukung data primer, seperti buku-buku asuransi, artikel, majalah proteksi dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara yaitu Penulis melakukan wawancara terstruktur dengan memberikan daftar pertanyaan yang telah ditentukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Untuk memperoleh informasi berkenaan dengan hal-hal dan data-data tentang Bancassurance pada Perusahaan Asuransi BRlngin Life Syariah. Yang menjadi objek wawancara yaitu Mas Basuki selaku kepala bagian underwriter di Asuransi BRIngin Life Syariah.

b. Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung kelapangan dengan mendatangi nara sumber yakni Asuransi BRlngin Life Syariah. Hal ini guna untuk mengetahui keadaan sebenarnya yang teIjadi di lokasi penelitian yang berkaitan dengan strategi pemasaran pada BRIngin Life Syariah melaluiBancassurance

(18)

didapat dari Perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah dan Laporan lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian.

5. Tehnik Analisa dan Interpretasi Data

Dalam menganalisa data, akan menggunakan metode desktiftif analisis kualitatif, yakni suatu tehnik analisis data dimana terlebih dahulu dipaparkannya semua data yang telah diperoleh kemudian menganalisisnya dengan berpedoman pada sumber-sumber dalam bentuk kalimat-kalimat

Adapun dalam tehnik penulisan ini merujuk kepada buku "Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007"

H. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan skripsi ini, penulis membaginya menjadi V bab yang terdiri dari dari beberapa sub bab yang pada garis besarnya adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

(19)

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini di jelaskan mengenai Pengertian Strategi, Segmentasi Pasar, Strategi Pemasaran, Pengertaian Asuransi Syariah, Prinsip-prinsip Asuransi Syariah, Landasan Hukum Asuransi Syariah, Produk Asuransi Syriah, Sejarah Bancassurance, Pengertian Bancassurance, dan Landasan Hukum Bancassurance, Operasionalisasi Bancassurance

BabIII Keadaan Umum PT Asuransi BRIngin Life Syariah

Dalam bab ini dibahas mengenai Sejarah BRlngin Life Syariah, Visi dan Misi BRlngin Life Syariah dan Produk-produk Asuransi BRlngin Life Syariah.

Bab IV Analisa dan Pembahasan HasH Penelitian

(20)

A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan niiai (value creating activities) yang memungkinkan siapa pun yang melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi atas kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah islami atau peIjanjian transaksi bisnis dalam islam.l

Sebagaimana yang telah dikutip oleh Abdullah Amrin Menurut pendapat M. Syakir Sula,2 pemasaran syariah merupakan sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan poses penciptaan, penawaran, dan perubahan sesuai dengan akad serta prinsip-prinsip muamalah dalam Islam. Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuatan zalim dalam berbisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran, dan proses

I Abdullah Arnrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta:PT Grasindo,

2007) hal. 1

(21)

-' :: :: , , ) ,/ / / } D ,/

.;,t;JGJ\

\,W-J

AjZZ|セ

セェj|

U1

Jy

if;)

セ|ォw|

:r

1J;S0[,

" ' ' ' '" /' Oセ " , , / '" '"

,,-" . ,/ 6", ,/ / / セ ", 'iJ ...

(H.:fA/

V"')

セセエ

kSG}-.:,

セセ[NNZZNセZ「

d

ウセ|セ

J..J

fJ'

I::

, ,

Artinya "Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat (berbisnis) itu sebagian dari mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang beriman dan mengerjakan amal saleh, dan amat sedikit mereka itu." (Shad 38: 24)

Pengertian pemasaran menurut American Marketing Association 1960, yang menyatakan pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalimya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen.3

Sebagaimana di kutip oleh Abdullah Amrin, Kotler (1997) mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalarnnya terdiri dari individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang

3Assauri SoIYan, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi,(Jakarta: PT

(22)

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bemilai dengan pihak lain.4

Dikutip oleh Muhammad Firdaus Peter F. Drucker mengatakan bahwa pemasaran merupakan proses bisnis yang dilihat dari sudut pandang konsumen yang bisa menghasilkan pendapatan bagi sebuah perusahaan.5

Pemasaran menurut Mulia Nasution merupakan aktivitas perusahaan yang mengadakan proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa guna menghasilkan kepuasan konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka.6 Selain itu mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa kepada konsumen. Pada umurnnya kegiatan pemasaran yang di lakukan oleh perusahaan berusaha menghasilkan pendapatan (laba) dari kegiatan pemasaran tersebut.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah bekerja dengan pasar untuk mengaktualisasi potensi pertukaran dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Ada dua pihak utama yang terlibat dalam pemasaran, yaitu pemasar dan prospek.7 Pemasar adalah pihak yang lebih aktif dalam mengaktualisasi pertukan, yaitu mencari prospek yang

4Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, h. 1

5MuhamI1)ad Firdaus,Dasar&Siralegi Pemasaran Syariah, Edukasi Profesiolial

Syariah,(Jakarta: Renaisan, 2005), cel-I, h. 13

6 Mulia Nasution, Pengantar Bisnis: Rencana Pendirian Perusahaan. (Jakarta:

Djambalan, 1996), h. 193

7 Bilson Simamora, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efeklif dan

(23)

mungkin dapat dilibatkan dalam pertukaran. Prospek adalab seseorang atau organisasi yang diidentifikasi oleh pemasar mampu dan ingin terlibat dalam pertukaran. Atau dengan kata lain prospek itu adalab calon pembeli.

Dari uaraian diatas, terlihat babwa pemasaran dalam arti sempit oleh para pengusaba sering diartikan sebagai pendistribusian, termasuk kegiatan yang di butuhkan untuk menempatkan produk yang berwujud pada tangan konsumen rumab tangga dan pemakai industri.8

Jadi, dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan babwa pemasaran merupakan kegiatan atau aktivitas perusabaan (Asuransi BRIngin Life Syariab) yang mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan guna memenuhi kegiatan dan kebutuhan konsumen dengan segala risiko yang dihadapi untuk memperoleh suatu pendapatan dari kegiatan pemasaran tersebut.

2 SegmentasiPasar

Segmentasi pasar dimaksudkan sebagai kegiatan membagi suatu pasar kedalam kelompok-kelompok yang berbeda. Masing-masing kelompok tersebut terdiri dari konsumen yang mempunyai cirilsifat yang sama atau hampir sarna. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran (Target Market) yang akan dicapai dengan strategi Marketing Mix yang berbeda.

(24)

Segmentasi pasar adalah proses pengelompokan pasar ke dalam segmen yang berbeda-beda. Segmen pasar adalah sekelompok pembeli yang memiliki karakteristik yang sarna dan memberikan respon yang sarna terhadap aktivitas pemasaran tertentu.9

Jadi segementasi pasar merupakan suatu strategi pemasaran yang dilakukan untuk membagi pasar kedalarn bagian-bagian. Sebagai dasar untuk membina bagian-bagian tertentu guna dijadikan pasar sasaran yang akan dilayani.

Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah, dan sumber daya perusahaan dibidang pemasaran dapat digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi pasar adalah suatu cara untuk membedakan pasar menurut golongan pembeli, kebutuhan pemakai, motif, prilaku dan kebiasaan pembelian produk tersebut. Dengan segmentasi pasar, sumber daya yang terbatas dapat digunakan secara optimal untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi perrnintaan pasar dapat mengalokasikannya kepada potensial yang paling menguntungkan dan dapat ikut bersaing dalam segmen pasar tertentu serta dapat menentukan cara-cara promosi yang efektif.

9 Bilson Simanora, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan

(25)

Agar proses segmentasi pasar tersebut dapat efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, maka segmen pasar harus memenuhi kriteria dan syarat berikut:

a) Dapat diukur (measurable), baik besamya maupun luasnya serta diaya beIi segmen pasar tersebut.

b) Dapat dicapai atau dijangkau(accessible), sehingga dapat dilayani secara efektif

c) Cukup luas (substantia/), sehingga dapat menguntungkan jika dilayani.

d) Dapat dilaksanakan (actionable), sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.

(26)

3 Strategi Pemasaran

Dalam kamus Besar Ilmu Pengetahuan strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencangkup beberapa hal analisis atas kesempatan-kesempatan pemilihan saran-saran, pengembangan strategi, perumusan

. I ' 10

rencana, lmpe ementasl serta pengawasan.

Menurut Kotler & Armstorng, strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.11 Strategi pemasaran merupakan pemyataan mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk dapat mencapal tujuannya, yaitu dapat memenuhi keinginan dan dapat memuaskan pelanggan.

Strategi pemasaran merupakan jantung dari suatu rencana pemasaran,12 karena itu strategi pemasaran diperlukan dalam suatu perusahaan dengan maksud agar rencana yang telah dibuat dapat terlaksana sesuai dengan tujuan hambatan yang ada dapat diminimalisir.

iOSaveM:Dagun,Kamus Besar I/mu Pengetahuan,(Jakarta: LPKN, 2002), eel. 2,

h. 804

IIKotler&Amslrong,Prinsip-prinsip Pemasaran, h. 3

12Stewarth H. Rewold, dkk,Perencanaan dan Strategi Pemasaran,Penerjemah: A.

(27)

Menurut Philip Kotler strategi pemasaran adalah pendekatan yang digunakan oleh unit bisnis dalam meneapai tujuan sasaran yang hendak dieapai dengan reneana yang telah ditetapkan.J3

Menurut sofjan Assuri strategi pemasaran adalah reneana yang menyeluruh dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan di jalankan untuk dapat tereapainya tujuan pemasaran bagi suatu perusahaan.J4

Adapun tujuan dari strategi pemasaran yang di jalankan oleh sebuah perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan arah dan tujuan dari kegiatan yang di jalankan oleh sebuah perusahaan.

b. Sebagai sarana untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan yang berubah di masa mendatang

e. Membantu perusahaan dalam hal peningkatan kegiatan usaha, memberikan kemudahan dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan.

Jadi strategi pemasaran adalah proses pereneanaan perusahaan dalam memasarkan ataumemperkenalkan produk ataupun jasa yang di tawarkan

13Philip Kotler,Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan&Pengendalian.

(Jakarta: Erlangga, 1987), Edisi ke-5, eet ke-6, Jilid 1, h. 401

14Sofjan Assuri, Manajemen Pemasaran:Dasar, Konsep dan Strategi,(Jakarta, PT

(28)

keapda konsumen untuk mencapai satu tujuan dengan segala risiko yang akan di hadapi.

B. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi Syari'ah

Asuransi berasal dari bahasa Belanda Assurantie yang kemudian menjadi Asuransi dalam bahasa Indonesia, namun istilah Assurantie itu sendiri sebenarnya bukanlah istilah ahli bahasa Belanda akan tetapi dalam bahasa latin yaitu Assecurare yang berarti meyakinkan orang. Kata ini kemudian dikenal dalam bahasa Perancis Assurance demikian pula dengan istilah Assuradeur yang berarti penanggung dan Geassureende yang berarti tertanggung, keduanya berasal dari perbendaharaan bahasa Belanda sedangkan dalam bahasa Inggris istilah pertanggungan dapat diterjemahkan menjadi Insurance dan Assurance kedua kata ini sebenarnya mempunyai pengertian yang berbeda, Insurance mengandung arti menanggung sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Sedangkan Assurance berarti menangganggung sesuatu yang pasti terjadi istilah Assurance lebih lanjut dikaitkan dengan pertanggungan yang berkaitan dengan masalah j iwa seseorang.15

ISDahlan Siamat,Manajemen Lembaga Keuangan(Jakarta, Penerbit Fakultas Ekonomi

(29)

Dalam ekonomi Islam, Asuransi Syariah merupakan lembaga keuangan Syariah non Bank, yang bergerak dibidang jasa penjamin atau pertanggungan risiko. Karenanya Asuransi Syariah dapat dilihat sebagai lembaga keuangan non Bank yang beroperasi dalam bidang pertanggungan atau pinjaman risiko kepada para nasabah.16

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional No 211DSN-MUVIIIII2002 tentang Asuransi Syariah yaitu usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi untuk menghadapi risiko tertentu melalui (perikatan) yang sesuai dengan syariah.17

Sedangkan pada pasal 246 KUHD asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian (timbal balik), dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya, karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu.18

Berdasarkan definisi tersebut maka dalam asuransi terkandung tiga unsur, yaitu:

16Hendi Suhendi dan Denik, Yusuf, Asuransi Takaful :Dari Teari ke Praktis,(Bandung,

Mimbar Pustaka, asuransi), h.3

17DSN Majelis Ulama IndonesiaHimpulan Fanva Dewan Syariah Nasional, (Jakarta,

Inlermesa, 2003), edisi 2, eel ke-I, h. 135

IS Purwosutcjpto. Penger/ian Pakak HZ/kum Dagang Indonesia 6, (Jakarta: Djambatan,

(30)

a. Pihak tertanggung (Insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak penanggung, secara sekaligus atau angsuran b. Pihak penanggung (Insurer) yang berjanji akan membayar

sejumlah uang (santunan) kepada tertanggung, apabila terjadi sesuatu risiko yang mengandung unsur ketidak pastian.

c. Suatu peristiwa(accident) yang tidak diketahui sebelumnya Dalam Undang-undang No 2 tahun 1992, dirumuskan definisi asuransi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan rurnusan yang terdapat dalam pasal 246 KUHD.

Definisi Asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian Bab I Pasal I: "Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya

d· rt k ,,19

seseorang yang. Ipe anggung an.

19 AM. Hasan Ali, Asuransi datam Perspek/if Hukum Islam Su/au Tinjauan

(31)

b. Saling Memberi Manfaat

" .; OセZZZ セ '" " /: J " "

,.-(W: W\J.Y ) I)

Jem

セ| セセzvjᆪ

オoセGセ|

J

;;'81

2

セ セエ

...

" " ' ' ' "

Artinya :"' ... Adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap dibumi, demikianlah Allah membuat perumpamaan (Allah mengumpamakan yang benar dan yang bathil) ... "'(Ar Ra'ad: 13/17)

Seorang muslim merupakan bagian dari umat muslim yang lain, jika salah satu dari mereka sakit maka yang lain pun ikut merasakannya. Dalam asuransi syariah setiap peserta harus mengikhlaskan sebagian dananya yang disebut dengan dana kebajikan yang akan digunakan untuk menyantuni kepada siapa saja peserta asuransi yang mengalami musibah. c. Bebas dari PraktekMagrib (Maisir, Gharar, Riba)

a. Maisir atau Untung-untungan

セj ,):::" " ,

H|ᄋZセオ|ャ|I

NセセセセNMセ|[

/ /

(32)

Maisir dalam bahasa Arab secara harfiah adalah memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja. Yang biasa juga disebut berjudi. Istilah lain yang digunakan dalam AI-Qu'an adalah 'azim' yang berarti praktik perjudian.2J Dalam asuransi syariah jika seseorang menjadi peserta asuransi maka akan mendapatkan gambaran tentang berapa besar yang kelak akan diterima jika peserta mengalami kerugian. Karena dalam asuransi syariah, akad yang digunakan sangat jelas dan juga penempatan dana terpisah antara dana peserta dengan dana milik perusahaan.

b. Ghararatau Ketidakjelasan

'\;b.&

|セNF

\

Jy.ojU\:

4-Jc.&

I セNjB[M] PAQセN「N

t

I:i,t.J \

Njセ

41

1

tp.)L..J

セ セ

I

1Jc

F.J

(

y'1

\

セZ

01

.J

.J)

Artinya : Diriwayatkan dari Ibnu Umar radiyallah 'anhma, dia telah berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shaliallahu'laihi wa sallam melarang menjual buah-buahan sampai betul-betul masak. Larangan itu di tunjukkan kepada penjual dan pembeli. (HR. Jama'ah kecuali Tarmidzi)24

23Muhammaad Syakir sula, Asuransi Syariah Konsep dan Sis/em Operasional h.

48

24 Ahmad Mudjab Mahalli, Hadist-hadist Muttafaqalaih bagian Mzmakahat &

(33)

Gharar dalam pengertian bahasa adalah al-khida' (penipuan), yaitu suatu tindakan yang didalamnya diperkirakan tidak ada

unsur kerelaan.

c. Riba

} / / .} " -;; h ' " }

.-セ⦅Oセ[

;;Dj

0-

セ|セ

セj

-11\

Oセ

; ;

II;

<)'8\ JlYi ,):()

セj

0-

セ|セ

セj

" 1 - " ". '" " " " " " , , .

-} セ "{,,

(n : \".

i-') \)

Nセ|

セ セML|ェ

セ| セ

Artinya : "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak bertambah pada sisi Allah." (AI-Ruum 30:39)

Ribaadalah praktek bunga serta hal-hal lain yang berhubungan dengan aktifitas investasi pada perusahaan asuransi konvensional

dengan melanggar syariat islam. Yang berlaku pada asuransi syariah

adalah sistem mudharabah dimana keuntungan dan kerugian dalam

investasi pada asuransi syariah dibagi merata berdasarkan kesepakan

dalam akad.

3. Landasan hオセオュ Asuransi Syariah

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa hukum-hukum

muamalah adalah bersifat terbuka, artinya Allah SWT dalam AI-Qur'an hanya

(34)

terbuka bagi rnujtahid untuk rnengernbangkannya rnelalui pernikirannya selarna tidak bertentangan dengan AI-Qur'an dan hadist.25

Hakikat asuransi secara islarni adalah saling bertanggung jawab, saling bekerja sarna atau bantu-rnernbantu dan saling rnelindungi penderitaan satu sarna lain. Oleh karena itu berasuransi diperbolehkan secara syariat, karena prinsip-prinsip dasar syariat rnengajak kepada setiap sesuatu yang berakibat keeratan jalinan sesarna rnanusia dan kepada sesuatu yang rneringankan bencana rnereka sebagairnan firman Allah Taala dalarn Al-Qur'an Surah AI-Maidah (5): 2

HセZッ[セ|ャ|I

Artinya: "Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertaqwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat sangat besar siksa-Nya" (AI Maidah/5:2)

a Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ularna Indonesia No 21/DSN-MUIIx/200 I tentang pedornan urnurn asuransi syariah. Fatwa tersebut

25Gemala Dewi,Aspek-aspek Hukum da/am Perbankan dan Perasuransian

(35)

dikeluarkan karena regulasi yang ada tidak dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan asuransi syariah26•

e. Peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan asuransi syariah yaitu:

I) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No

421/KMK.06/2003 tentang penilaian kemampuan dan kepatutan bagi direksi dan komisaris perusahaan perasuransian.

2) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No

422/KMK.06/2003 tentang penyelenggaraan usaha perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.

3) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No

423/KMK.06/2003 tentang pemeriksaan perusahaan perasuransian. 4) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No

424/KMK.06/2003 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.

5) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No

425/KMK.06/2003 tentang perizinan dan penyelenggaraan kegiatan usaha perusahaan penunjang usaha asuransi.

26 Gemala Dewi, aウー・ォセ。ウー・ォ Hukum da/am Perbankan dan Perasuransian Syariah

(36)

6) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 426/ KMK.0612003 tentang perizinan usaha dan kelembagaan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.

7) Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No Kep.4499/LK/2000 tentang jenis, penilaian dan pembatasan investasi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dengan sistem syariah27•

4. Produk-produk Asuransi BRIngin Life Syariah I. Produk Individu

a. BRIngin Dana Siswa Syariah yaitu memberikan manfaat yang dibutuhkan dalam merencanakan pendidikan bagi para putra-putri b. Dana Hari Tua Syariah yaitu memberikan manfaat yang dibutuhkan

dalam perencanaan investasi sejak dini untuk mempersiapkan hari tua agar lebih bermakna28.

Selain dengan pembayaran premi yang tetap, para peserta dapat meningkatkan pembayaran premi setiap tahunnya dengan pilihan 5% atau 10% dan juga dapat memilih usia pensiun yang dikehendaki yaitu 50, 55 atau 60 tahun

27Ibid, h. 128-129

(37)

c. BRlngin Dana Investasi Syariah, program ini memberikan manfaat yang dibutuhkan dalaml perencanaan investasi sejak dini untuk mempersiapkan hari tua dengan investasi yang halal dan thayib.

d. BRIngin Dana Haji, memberikan manfaat yang dibutuhkan dalam pereneanaan investasi khusus untuk mewujudkan niat mulia pergi ke Tanah Suei

e. BRIngin Swakadana Syariah program Asuransi berjangka dengan program syariah

2. Asuransi Kumpulan

a. Asuransi Pembiayaan Syariah yaitu program asuransi bagi pengambil pembiayaan di lembaga keuangan yang akan memberikan santunan sebesar sisa pembiayaan yang belum terbayar apabila terjadi suatu resiko.

b. Asuransi Kesehatan Syariah yaitu perogram asuransi yang menjamin pembayaran manfaat asuransi seeara pasti bagi peserta yang mengalami sakit.

c. Asuransi Tabungan Hari Tua Syariah yaitu program asuransl yang memberikan proteksi diri dan jaminan finansial di hari tua secara bersamaan.

(38)

kecelakaan diri serta penggantian biaya pengobatan karena kecelakaan.

e. Asuransi Pesangon dan Pensiun Syariah yaitu perograrn asuransi yang rnernberikan proteksi diri dan jarninan rneninggal dunia dan jarninan financial sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 dan PSAK 24, 57 tentang rnanfaat pesangon.

f. Asuransi BRlngin Link yaitu asuransi jiwa hasil kerjarna antara BRlngin Life Syariah sebagai institusi pengelola risiko dengan PT. Batasa Capital sebagai Manajer Investasi. Manfaat bagi nasabah adalah dapat rnendukung rencana keuangan keluarga untuk biaya pendidikan, investasi rnaupun dana hari tua29•

C. Bancassurance

1. SejarahBancassurance

Sejarah Bancassurance berrnula di Prancis pada awal 1990an. Secara sederhana, Bancassurance adalah suatu bentuk kejasarna an tara bank dengan asuransi.KarenaBancassurance tergolong barang baru, banyak orang salah rnengartikannya. Secara urn urn orang beranggapan bahwa Bancassurance adalah praktek rnenjual produk asuransi lewat bank. Padahal, hal sebaliknya juga dapat terjadi. Artinya bisa terjadi pertukaran silang antara

(39)

kedua lembaga bank dan asuransi ini, dimana bank dapat menjual produk

asuransi dan sebaliknya asuransi dapat menjual produk bank.3D

Bagi bank maupun asuransi, kerjasama dalam pemasaran ini tentu

diharapkan dapat meningkatkan kinerja mereka sekaligus dapat memberikan

nilai tambah bagi nasabahnya. Bank dapat memanfaatkan yang selama ini

dimiliki asuransi baik berupa produk yang terbukti mamiliki pasar luas

maupun berupa jaringan personil berupa agen penjualan asuransi. Sementara

asuranSI juga dapat memanfaatkan kelebihan yang dimiliki bank berupa

jaringan kantor maupun teknologi yang memungkinkan asuransi dapat

mempergunakan dalam kegiatan pemasaran produk mereka. Keberhasilan

dalam menjual produk BancasslIrance akan dinikmati baik oleh bank maupun

asuransi yang menjalin kerjasama tersebut maupun nasabahnya.

Produk BancasslIrance yang paling banyak dipraktekkan selama ini

berupa penggabungan produk tabungan dari bank dengan produk asuransi

jiwa dari asuransi. Alasan pengambangan produk BancasslIrance yang

menggabungkan kedua jenis produk tersebut didasari semata-mata oleh

kepraktisan dan fleksibilitas kedua produk tersebut yang tidak sulit untuk

digabungkan. Produk BancasslIrance dapat berupa produk tabungan dari bank

dengan memb-erikan tambahan asuransi jiwa dari asuransi. Atau juga dapat

terjadi sebaliknya produk asuransi jiwa dari asuransi yang mengkaitkan

dengan tabungan dari bank yang berfungsi sebagai sarana pembayaran premi.

(40)

Jadi dalam Bancassruance ini antara bank dengan asuransi saling dapat bertindak sebagai produsen maupun sebagai agen penjualannya.

2. PengertianBancassurance

Asia Insurance Review menyebutkan Bancasslirance sebagai ketentuan yang lengkap dan jelas mengenai produk dan jasa perbankan,

31 asuransi maupun investasi untuk memenuhi kebutuhan individu nasabah.

Sebagaimana dikutip oleh Ketut Sendra Bancasslirance Menurut Lafferty Business research, adalah suatu kemitraaan atau paket pelayanan

keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan perbankan sekaligus kebutuhan

32 asuransi secara bersamaan.

Pada prinsipnya, Bancasslirance merupakan sistem penjualan produk asuransi melalui saluran distribusi bank. Dengan demikian produk

bancassurance merupakan produk kemitraan antara bank dengan perusahaan asuransi.

" 3 ' , , ; ;

J'

3 : ) :;; )

.GBGセ| セNPL

Nl\ ;:,) Nl\ 1;;1)

PQIセQI セᄏ|

J>-

|ゥMLセ

U

J

lS;J1) )\

J>-

iyjセj " " " " , , / / , , /

HセZッLセiN||I

31 Ketut Sendra, Bancasurance Kemitraan Strategis Perbankan dan Pemsahaan

Asuransi,(Jakarta: PPM, Anggola Ikapi, 2007), eel ke-I, h.3

(41)

Artinya: Bekerjasamalah kamll pada perkara-perkara kebajikan dan takwa. Jangan bekerja sama dalam perkara-perkara dosa dan permllsllhan (Al-Maidah, 5:2)

BancasslIrance ibarat pemikahan dua orang yang berbeda budaya dan bahasa. Kelanggengan bahtera rumah tangga hanya dapat dicapai bila

keduanya memiliki sifat-sifat positif antara lain hanya mempunyai satu

pasangan, saling setia, mengerti kelebihan dan kekurangan pasangannya,

sering berkomunikasi, serta berbagi suka dan duka.

Bagi industri asuransi di negara-negara maju, bancasslIrance merupakan saluran distribusi altematif yang menjadi prioritas utama. Di

negara-negara maju, pemasukan premi asuransi bancasslIrance hampir mencapai 80% dari total pemasukan premi.

BancasslIrance menawarkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan asuransi jiwa yaitu nasabah yang cukup banyak, jangkauan yang lebih luas

melalui kantor-kantor cabang bank serta menekan jumlah agen. Fasilitas

on-line dan ATM yang dimiliki bank memanjakan nasabah dalam pembayaran

premi sekaligus sebagai daya tarik tersendiri bagi produk asuransi jiwa yang

dipasarkan. Selain itu unsur investasi dari produk tersebut semakin nyata

(42)

persetujuan menteri keuangan". Pasal 40 KMK No 426/KMK 06/2003 yang

ditandatangani Mentri Keuangan Boediono pada tanggal 30 September 2003

lalu.33

Tentang pemasaran Melalui Kerja sarna dengan Bank KMK 426,

antara lain:

Pasal39:

(I) Perusahaan Asuransi dapat melakukan pemasaran melalui kerja sarna

dengan bank(bancassurance)

(2) Perusahaan asuransi dapat melakukan pemasaran melalui kerja sarna

dengan bank sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) bertanggung jawab

satas semua tindakan bank yang berkaitan dengan transaksi asuransi

yang dipasarkan melalui kerja sarna dengan bank.

Pasal40:

(I) Perusahaan asuransi yang akan melakukan pemasaran melalui kerja

sarna dengan bank harus memperoleh persetujuan Menteri.

(2) Untuk memperoleh persetujuan Menteri, Perusahaan asuransi yang akan

melakukan pemasaran melalui kerja sarna dengan bank harus

mengajukan permohonan kepada Menteri dengan menyampaikan: a.

produk yang akan dipasarkan; b. prosedur pentutupan dan pembayaran

premi; c. prosedur penyelesaian klaim; dan d. konsep perjanjian kerja

sarna dengan bank yang telah diparaf oleh para pihak.

(43)

(3) Petugas bank yang akan melakukan pemasaran produk asuransi harus

memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. memiliki sertifikat keagenan

asuransi yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait; dan b. telah memperoleh

pelatihan mengenai produk asuransi yang akan dipasarkan.

(4) Perusahaan asuransi sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) wajib

menyampaikan perjanjian kerjasama dengan pihak bank yang telah

ditandatangani, paling lambat 14 (empat belas hari) hari sejak

I h . M ·34

mempero e persetuJuan enten.

KMK tersebut menyatakan perusahaan asuransi yang melakukan

pemasaran lewat kerja sarna dengan bank tersebut, bertanggung jawab atas

semua tindakan bank yang berkaitan dengan transaksi asuransi guna

memperoleh persetujuan Menteri Keuangan, Perusahaan asuransi yang akan

memasarkan Bancassurance harus mengajukan pennohonan kepada Menkeu

dan mempeoleh persetujuan darinya. Sementara petugas bank yang

memasarkan prod uk asuransi harus memiliki sertifikat keagenan.35

Salah satu cara yang mungkin dilakukan untuk melindungi

konsumen adalah memberikan izin atau peraturan ten tang Bancassurance

kepada 。ウオイ。ョセゥ dan bank yang memiliki modal cukup untllk menanggllng

risiko, dengan perameter bank adalah risiko keclIkllpan modal (Capital

34Ketut Sendra,Bancasurance Kemitraan Strategis Perbankan dan Perusahaan

ASlIl'ansi, h.95-96

35 Yoyo B. Wahyudi. HBank Wajib Sertifikat Agen:" The Journal Of Bisnis

(44)

Adeguacy Ratio/CAR) dan asuransi dengan rasio pencapaian solvabilitas

(Risk Based Capital/RBC).

Dari gambaran regulasi yang mengatur bancassurance di atas, menunjukkan bahwa kerja sama bancassurance telah memiliki kekuatan hukum yang memadai.

4. BancassuranceSuatu Alternatif Distribusi Menguntungkan

Bancassurance dapat menguntungkan bank, asuransi dan nasabah. Berikut adalah keuntungan yang diperoleh masing-masing pihak.

a. Pihak bank

I) Staf bank yang memasarkan prod uk bancassurance mendapatkan pengetahuan baru tentang peruasuransian yang memungkinkan mereka

menjadi perencana keuangan.

2) Bancassurance dapat dijadikan sebagai diversifikasi produk bank, di luar produk-prod uk perbankan umumnya. Keuntungan ini dapat dirasakan

secara signifikan apabila nama produk bancassurance terse but mendekati nama dan istilah perbankan.

3) Merupakan sumber pendapatan dan sumber penggalian dana baru diluar

jasa perbankan lainnya.

4) Menciptakan kesetiaan nasabah, karena kebutuhan jasa keuntungan yang

(45)

5) Memberikan peluang penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat

melalui setoran pembayaran premi asuransi, karena dana yang

terakumulasi di bank dapat dimanfaatkan oleh pihak bank sesuai

kesepakatan dan perjanjian dengan perusahaan asuransi.

6) Menciptakan layanan keuangan

7) Produk dapat dibuat secara khusus untuk melengkapi produk perbankan

dan nasabah bank.

b. Pihak Perusahaan Asuransi

I) Bagi perusahaan asuransi, bertambahnya saluran distirbusi, akan

memperluas pasar, dan secara otomatis akan menambah pendapatan dari

premi asuransi baru maupun premi lanjutannya.

2) Perusahaan asuransi dapat memposisikan diri sebagai lembaga jasa

keuangan yang tidak hanya menjual jasa asuransi melalui keagenan

ataupun broker.

3) Proses underwriting-nya Iebih sederhana, karena persyaratannya cukup

sederhana dan keputusannya pun hanya memilih diterima atau ditolak.

Umumnya proses underwriting pada produk bancassurance sederhana dan

singkat serta diberlakukan sebagai asuransi kumpulan atau kolektif.

4) Biaya distribusi dan administrasi yang rendah karena penjualannya

dilakukan oleh staf bank dan telah terintegrasi dengan teknologi dan

(46)

biaya promosi yang besar untuk untuk mempromosikan perusahaanya,

cukup membantu biaya promosi produk bancassurance yang akan

dipromosikan oleh bank.

5) Perusahaan asuransi tidak dalam kendali pihak bank, karena semuanya

bekerja sesuai kontrak kerja sarna bancassurance, yang sangat berbeda

dengan perjanjian keagenan.

6) Mendapatkan kemudahan dalam transaksi dan transfer dana karena

semuanya dapat dilakukan secara otomatis menggunakan teknologi

perbankan.36

c. Pihak Nasabah

1) Mendapatkan pelayanan perbankan yang lebih luas, membeli asuransi

lebih mudah, sehingga nasabah bisa lebih menghemat waktu dan biaya.

2) Istilah asuransi yang banyak sulit untuk dimengerti dapat dijembatani

dengan istilah perbankan yang sederhana dan mudah dimengerti.

3) Desain produknya sederhana dan dirancang mendekati produk perbankan

sangat memenuhi kebutuhan nasabah dan nasabah tidak merasa bingung,

nasabah akan merasa membeli produk jasa atau jasa perbankan dengan

fitur yang lengkap.

4) Produk dan jasa perbankan yang dibeli dapat memberi perlindungan atas

jiwa dan benda yang diasuransikannya.

36Ketut Sendra,Bancasurance Kemitraan Strategis Perbankan dan PeMlsahaan

(47)

5) Nasabah merasakan adanya kepastian atas produk yang dibelinya, karena

tempat membelinya jelas dan setiap permasalahannya yang akan dirasakan

memiliki tempat pengaduan yang jelas pula.

6) Nasabah akan mendapatkan produk asuransi yang dipercaya dengan

tingkat premi asuransi yang lebih rendah.

5. OperasionalisasiBancassurance

Bagian Bagian

Pemasaran Undenvriting

i

1

Bank

t

r

Nasabah Bank

Keterangan:

Bagian pemasaran memprospek kepihak bank, kemudian jika pihak

bank menyetujuinya, maka pihak bank dimnta untuk mengisi SPA (Surat

Permintaan Asurqnsi). Setelah SPA (Surat Permintaan Asuransi) diisi, BRIngin

Life Syariah melalui bagian Underwriting memeriksa SPA dan dokumen

pendukung lainnya. Jika hasH seleksi tersebut disetujui, maka bagian

(48)

secara rutin memberikan daftar peserta, yaitu nasabah yang menggunakan jasa kredit perbankan. Maka Perusahaan Asuransi BRlnign Life Syariah secara rutin akan menerbitkan daftar akseptasi peserta tersebut37•

(49)

A. Sejarah Berdirinya Asuransi BRIngin Life Syariah

Kondisi perkembangan usaha perasuransian di Indonesia yang semakin baik dan jumlah masyrakat yang berasuransi masih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk merupakan peluang bagi dana masyarakat yang berasuransi masih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk merupakan peluang bagi Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia untuk mendirikan perusahaan asuransi jiwa. Pada tanggal 28 Oktober 1987 dengan akte Notaris Ny. Porbaningsih Adi Warsito No. 116 dan SK Menteri Keuangan Indonesia memperoleh izin usaha mendirikan PT Asuransi BRIngin Jiwa Sejahtera yang menggunakan merek dagang BRIngin Life.

(50)

Untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa asuransi kepada masyarakat 1uas, BRIngin Life membuka kantor cabang pemasaran di beberapa kota besar dan kota kabupaten untuk memperluas pangsa pasar dan memberi pelayanan yang lebih baik dan lebih dekat kepada nasabah.

Pada perkembangan se1anjutnya, seiring dengan pertumbuhan bisnis yang sangat pesar, BRIngin Life terus mengembangkan sayapnya sehingga menjangkau 1apisan masyarakat di beberapa kota besar di Indonesia.

Seiring dengan berkembangnya kantor-kantor cabang tersebut, semakin berkembang pula jum1ah aparat sebagai konsultan bagi nasabah untuk membantu menemukan program asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Pada tahun 1995, atas dasar keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep.84/KM.17/1995 BRIngin Life mendirikan Dana Pensiun. Lembaga Keuangna (DPLK) untuk lebih meningkatkan akan kebutuhan pensiun di hari tua.

Pendirian Asuransi BRIngin Life ini bukan akhir dari segalanya, melainkan sebagai ujung tombak keberhasilan untuk terus mengembangkan perusahaan kearah yang lebih baik. Pada awal tahun 2002 bedirilah Asuransi BRIngin Life Syariah.

(51)

Hal ini terbukti dengan disetujuinya permodalan untuk operasional Asuransi BRIngin Life Syariah sebesar 4 Milyar. BRIngin Life mendapatkan izin operasional berdasarkan Keputusan Mentri Keuangan, yaitu KMK RI No.

007/KM.6/2003 untuk membuka kantor cabang syariah.

BRInign Life Syariah merupakan cabang dari BRIngin Life Konvensional. Pertimbangan status cabang syariah adalah agar dalam operasionalnya tidak akan ada percampuran account antara BRIngin Life Konvensional dengan BRIngin Life Syariah.

Meskipun dengan lebel cabang tertentu sangat berbeda dengan BRIngin Life Konvensional, pada struktur organisasi BRIngin Life Syariah, terdapat semua fungsi yang lazim ada dalam pengelolaan asuransi, seperti fungsi pengelolaan risiko, pelayanan, keuangan dan akuntansi.

B. Visi dan Misi PT Asuransi BRIngin LifeSyari'ah 1. Visi

(52)

Dari Visi diatas terlihat bahwa sasaran yang hendak di capai oleh BRIngin Life Syariah'

a. Menjadi perusahaan yang mampu bersaing secara sehat dari segl bisnis perasuransian, sehingga menjadi perusahaan asuransi jiwa yang dapat di andalkan bagi nasabah.

b. Memberikan manfaat bagi nasabah, untuk mencapai sasaran itu BRIngin Life berupaya untuk terus memperbaiki diri lewat manajemen dan sumber daya manusia yang handal dan profesional, jaringan organisasi yang cukup luas serta di dukung pula oleh sistem

dan teknologi yang mutakhir

BRIngin Life akan terus meningkatkan diri dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, karena ada prinsip BRIngin Life Syariah yaitu "Maju bersama nasabah dan segenap pemakai jasa BRIngin Life"

2. Misi

Memberikan kualitas pelayanan yang optimal kepada nasabah dan ikut serta mendorong kesadaran berasuransi kepada segenap lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesejateraan dimasa kini dan mendatang.

BRIngin Life Syariah sebagai cabang utama Syari' ah yang masih menginduk kepada· BRIngin Life, maka secara otomatis Visi dan Misi secara

(53)

umum tetap sarna dengan BRIngin Life dan untuk kedepannya nanti, mungkin ada sedikti perbedaan dari beberapa hal dan masih dalarn proses pematangan konsep untuk visi dan misi BRIngin Life Syariah. Tetapi secara umum tidak berbeda jauh dengan apa yang terdapat pada visi dan misi BRIngin Life Syariah.

C. Produk-produkBancasslIrance

Produk bancasslIrance yang dipasarkan melalui bank sangat terkait dengan biaya yang akan dialokasikan. Besarnya biasa untuk membangun kemitraan bancassurance berbanding lurus dengan harga produk yang akan dipasarkan. Apabila biaya yang dialokasikan kecil, maka harga produk bancassurance yang akan dipasarkan menjadi lebih murah sehingga pencapaian target penerimaan premi produk tersebut akan lebih mudah terealisasi.

Berikut ini merupakan salah satu produk Bancassurance yang berada di perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah antara lain:

1. Produk Pembiayaan Menurun

(54)

2. Produk Pernbiayaan Manfaat Tetap

Yaitu Produk asuransi yang rnengcover nasabab yang rnengambil kredit (pernbiayaan) dalarn suatu bank dirnana rnanfaatnya adalah apabila nasabab rnengalami rnusibab rneninggal dunia rnaka pihak asuransi akan rnelunasi hutang nasabab sesuai dengan jurnlab yang diasuransikan diawal (rnanfaat awal tidak rnenurun) biasanya untuk pernbiayaan rnusyarakah.

3. Produk Asuransi Haji

Mernberikan perlindungan Asuransi berupa santunan bagi jarnaan haji yang rnengalami rnusibab rneninggal dunia pada saat rnenunaikan ibadab haji di Mekkab, adapun nasabahnya adalab nasabab yang rnendaftarkan hajinya rnelalui bank yang sudah bekerja sarna dengan Asuransi BRlngin Life Syariah 4. Asuransi Tabungan Pendidikan

(55)

D. Manajemen PT Asuransi BRIngin Life Syariah

I. ManajemenPTAsuransi BRIngin Life Syariah a. Rapat Umum Pemegang saham (RUPS)

Rapat umum pemegang saham sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dengan wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

I) Mengesahkan laporan keuangan

2) Memilih dan mengangkant Dewan Komisaris 3) Memilih da nmengangkat Anggota Direksi b. Dewan Komisaris

Kedudukan Dewan Komisaris adalah dibawah RUPS dengan kewenangan dan batasan sebagai berikut :

I) Mengesahkan anggaran perusahaan 2) Menetapkan kebijaksanaan perusahaan 3) Menentukan arah dan tujuan perusahaan 4) Mengawasi jalannya perusahaan

c. Dewan Pengawasan Syari'ah (DPS)

Keberadaannya memiliki kewenangan dan tanggung jawab sebagai berikut:

I) Memberikan pedoman dan garis besar syariah

(56)

3) Memberikan jawaban daIam bentuk Fatwa atas permasaIahan yang dihadapi oIeh pihak eksekutif dan oprasi.

d. Dewan Direksi

Dewan Direksi di pimpin oIeh Direktur Utama dan memiIiki kewenangan sebagai berikut ;

I) Menyusun anggaran dan rencana kegiatan 2) Membuat kebijakan Ullum

3) MeIaksanakan koordinas dan pembinaan para bawahan serta mengevaIuasi kegaitan oprasi perusahaan

Dewan Direksi daIam menjaIankan tugasnya membawahi beberapa bidang yaitu :

I) Divisi Aktuaria, daIam menjaIankan tugasnya membawahi beberapa bagian yaitu, Pengembangan produk, Litbang, Statistik/PeIaporan, Val uasi dan Reasuransi.

2) Divisi Keuangan dan Akuntansi, daIam menjaIankan tugasnya membawahi: Keuangan, Akuntansi, dan Investasi

3) Divisi Pelayanan dan Adminstrasi yang meIiputi Underwriting dan SPP.

4) Divisi セ・ュ。ウ。イ。ョ yang meIiputi Promosi dar. Humas, Riset dan Pemasaran dan Pengembangan Jaringan

(57)

2. Struktur Organisasi PT Asuransi BRIngin Life Syari'ah Pemegang Saham Dewan Pengawas ---Syariah Dewan Direksi Komisaris I

--- Cabang Syari'ah --- Cabang

Konvensional

I

I

J

Bag. Pelayanan Bag. Pengelolaan Chief Of Chief Of Sales

& Administrasi Keuangan Corporate Office (CSO)

Marketing (CCM)

I

I

Layanan Bisnis

J

Keuangan Group Marketing Sales

-

Kumpulan Manager I

-Office

I

Akuntansi Layanan Bisnis

J

-

Ii

I

Marketing Agency

Individu Investasi

-Execultive Office

Ii

I

J

-

Administrasi Anggaran

Pemasaran

Umum

-

Adm. Reas&

Konsorsium

y

Konversasi &

I

(58)

A. Strategi PemasaranBancassurance

Asuransi BRIngin Life Syariah merupakan salah satu Asuransi berdasarkan prinsip Islam yang tidak terlepas dari persaingan-persaingan Asuransi lain dan juga lembaga keuangan lainnya. Produk Bancassurance merupakan salah satu produk yang ada di Asuransi BRIngin Life Syariah.

Bancassurance merupakan sistem penjualan produk Asuransi yang melalui saluran distirbusi banle Dengan demikian produk Bancassurance merupakan produk kemitraan antara bank dengan perusahaan Asuransi. Saat ini Asuransi BRIngin Life Syariah bekerja sarna dengan bank-bank antara lain BRI, Bank Syariah Mandiri, Danarnon, BPR, BMT, Permata Bank, Muarnalat dan BTN karena dalarn produk Bancassurance sangat dipengaruhi oleh peningkatan jumlah nasabah yang belum pasti diperoleh Asuransi BRIngin Life Syariah. Oleh karena itu Asuransi BRIngin Life Syariah mempunyai strategi khusus dalarn memasarkan produkBancassuranceantara lain:

i. Strategi Produk

(59)

Produk Bancassurance menumbuhkan sinergi antara lembaga keuangan dan Asuransi. Bancassurance merupakan fitur yang menarik dan menguntungkan kegiatan bisnis bagi perbankan maupun perusahaan Asuransi1•

Produk yang meliputi tampilan, keanekaragaman, kualitas, dan pelayanan yang berikaitan dengan produk yang disajikan oleh pihak Asuransi BRIngin Life Syariah dan pihak bank. Produk Bancassurance yang ada di Asuransi BRIngin Life Syariah adalah Produk pembiayaan (Asuransi Jiwa Kredit) dengan manfaat menurun dan manfaat tetap. Produk pembiayaan dengan manfaat menurun adalah produk asuransi yang mengcover nasabah yang mengambil kredit (pembiayaan) dalam suatu bank dimana manfaatnya adalah apabila nasabah mengalami musibah meninggal dunia maka seluruh sisa hutang yang belum dilunasi dibayarkan oleh perusahaan asuransi. Produk pembiayaan dengan manfaat tetap adalah produk asuransi yang mengcover nasabah yang mengambil kredit (pembiayaan) dalam suatu bank dimana manfaatnya adalah apabila nasabah mengalami musibah meninggal dunia maka pihak asuransi akan melunasi hutang nasabah sesuai dengna jumlah yang diasuransikan diawal. Asuransi Haji adalah memberikan perlindungan asuransi berupa santunan bagi jamaah haji yang mengalami musibah meninggal dunia pada saat menunaikan ibadah haji di Mekkah, adapun

1Wawancara Pribadi dengan Basuki Achmad, Bagian Underwriting, Jakarta, 20

(60)

nasabahnya adalah nasabah yang mendaftarkan melalui bank yang sudah berkejasama dengan Asuransi BRlngin Life Syariah. Asuransi Tabungan Pendidikan adalah memberikan perlindungan asuransi yang akan menjamin keberlangsungan biaya pendidikan bagi nasabah yang mengikuti program ini melalui pihak bank yang berkerjasama dengan Asuransi BRIngin Life Syariah.

Dalam hal yang berkaitan dengan produk, Asuransi BRIngin Life Syariah berusaha memberikan pelayanan dan produk"produk terbaik kepada peserta atau ca10n peserta, yaitu dengan meningkatkan kualitas, pelayanan sehingga para peserta tetap menaruh kepercayaan kepada pihak Asuransi BRlngin Life Syariah, apalagi Islam menganjurkan kepada umatnya agar memberikan sesuatu yang terbaik bagi sesamanya. Serta berlomba-Iomba meningkatkan kuantitas dan kualitas jasa yang diperjual belikan tanpa adanya unsur penipuan. Karena jasa yang disediakan oleh Asuransi BRlngin Life Syariah tergolong dalam kategori halal dan toyyib.

(61)

Produk Bancassurance dirancang secara khusus agar mudah dan cepat dijual dengan persyaratan yang lebih sederhana. Karena nasabah akan merasa membeli produk atau jasa perbankan dengan fitur yang lengkap dari produk perbankan yang ada, karena produk perbankan ini dilengkapi dengan

·2 asuransl.

2. Strategi Harga

Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.3 Didalam konsep ekonomi Islam, penentuan harga dilakukan oleh kekuatan pasar yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran.4 Pertemuan antara permintaan dan penawaran hams teIjadi secara rela sama rela, tidak ada pihak yang merasa terpaksa atau dipaksa melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut.

Salah satu langkah penting dalam mendukung pemasaran adalah penentuan harga jual. Harga itu sendiri adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk pelayanannya.

Promosi harga jual adalah salah satu faktor penting dalam pendukung pemasaran pada perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah penetapan harga premi pada produk Bancassurance nasabah akan

2Wawancara Pribadi dengan Basuki Achmad, Kepala Bagian Underwtingin, Jakarta,

20 Maret 2007

3David. W. Craves,Pemasaran Slralegi,(Jakarta; ErJangga, 1996), Jilid 2, h. 8

(62)

mendapatkan tingkat premi Asuransi yang lebih rendah dari harga premi Asuransi mumi, sehingga setiap bulan atau waktu yang telah ditentukan oleh pihak bank akan mengatur debet rekening para pesertaBancassurace.5

Menurut hukum bertransaksi (fiqih muamalah), harga ditentukan atas dasar keadilan dengan proporsional, sebagaimana firman Allah SWT dalan surat AI-Furqan(25):6i

Artinya: "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan hartanya, mereka tidak berlebih-Iebihan, tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang sedemikian. AI-Furqan (25:67)

3. Strategi Tempat

Tempat adalah lembaga-Iembaga yang memasarkan produk berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen. Pemilihan saluran distribusi yang tepat dapat mendukung kebijaksanaan pemasaran yang lainnya. Hal ini dapat berpengaruh langsung kepada pelayanan perusahaan terhadap langganannya.7 Tempat yang mudah terjangkau dan terlihat akan

5Wawancara Pribadi dengan Desi, Bagian Marketing, Jakarta; 18 Februari 2008

6 Abullah Amrin, Siralegi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta: PT Grasindo,

2007) h. 61

7 So ryan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada,

(63)

memudahkan bagi konsumen untuk mengetahui, mengamati, dan memahami dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan.

Penentuan tempat didasarkan atas jenis usaha atau produk yang diciptakan. Penempatan suatu produk Bancassurance yang ada di Asuransi BRIngin Life Syariah dimana pihak bank mempromosikan produk Bancassurance kepada nasabah-nasabah bank tetapi terlebih dahulu dimana pihak asuransi hams melatih staf bank agar memahami dan mampu memasarkan produk Bancassurance, Penempatan Bancassurance yang ada diasuransi BRIngin Life Syariah yaitu bank-bank yang bekerjasama dengan Asuransi BRIngin Life Syariah antara lain BRI, Bank Syariah Mandiri, BPR, BMT, Permata Bank, Muamalat dan BTN.

(64)

4. Strategi Promosi

Promosi merupakan sebuah aktifitas komunikasi yang bertujuan memperlancar arus proses atau ide tertentu pada saluran distribusi. Promosi berusaha mempengaruhi pengetahuan, sikap dan prilaku yang menerimanya dan membujuk mereka untuk dapat menerima konsep-konsep dan servis-servis tertentu. Dengan adanya promosi maIm konsumen langsung memberikan tanggapan atau reaksi apakah produk tersebut memenuhi selera atau tidak. Jadi promosi dapat digunakan untuk mendorong permintaan.

Untuk memperkenalkan hasil produk Bancassurance serta menarik minat dan simpati para calon nasabah maka perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah mengambil kesempatan yang baik, yaitu berusaha untuk aktif dalarn kegiatan promosinya yang membutuhkan anggaran kurang lebih 100 juta..

Didalarn menjalankan kegiatan promosi Asuransi BRIngin Life Syariah mempergunakan alat atau media antara lain:

(65)

b. Peranan brosur untuk mempromosikan dan jasa Asuransi BRlngin Life Syariah terlihat cukup efisien, karena keberadaan brosur tersebut dalarn strategi pemasaran yang dilakukan oleh Asuransi BRIngin Life Syariah cukup berperan bagi peningkatan jumlah nasabah Asuransi BRIngin Life Syariah.

c. Asuransi BRIngin Life Syariah juga mengandalkan sistem keagenan yang berada di kantor cabang dan juga di kantor pusat.8

Keuntungan Asuransi BRIngin Life Syariah dalarn mempromosikan Bancassurance adalah Asuransi BRIngin Life Syariah tidak perlu mengeluarkan biaya promosi yang besar karena biasanya sebagian promosi ditanggung oleh pihak bank. Perusahaan asuransi tidak perlu menempatkan stafnya di bank tetapi cukup dengan mendidik dan melatih staf bank.

Bagi perusahaan asuransi tantangan untuk meningkatkan penjualan Bancassurance, harus fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterarnpilan staf bank. Perusahaan asuransi juga harus terus mengembangkan produk-produk Bancassurance dan melengkapi produk-produk bank dengan fitur asuransi yang sesuai dengan kebutuhan atau permintaan nasabah.

(66)

B. Cara memasarkan produk

Ballcassurallce

pada perusahaan Asuransi BRlngin Life Syariah

Untuk sebuah perusahaan asuransi strategi pemasaran adalah merupakan masalah yang urgen, karena sukses atau tidaknya pruduk tersebut tergantung kepada bagaimana memasarkannya. Demikian juga yang dilakukan oleh Asuransi BRIngin Life Syariah menggunakan strategi pemasaran untuk pruduk Ballcassurance,dengan bermain kepada tarif dan pelayanan.

Penetapan harga/tarif yang ditawarkan oleh asuransi BRIngin Life Syariah sangat kompetitif dengan tarif perusahaan asuransi lainnya. Karena bagi pembeli harga memberikan dampak ekonomis dan psikologis9. Dampak ekonominya berkaitan dengan daya beli, sebab harga merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli.

Harga tidak bisa digunakan sebagai alat untuk memenangkan persaianganlO• Tetapi keunikan dari produk tersebutlah yang menjadi daya terik dari produk tersebut, sehingga konsumen mau menerimanya. Termasuk juga keunikan dari suatu produk Ballcassurance, peserta tidak harns menyetorkan premi kepada perusahaan asuransi tetapi secara langsung hanya kepada bank, begitu juga jika terjadi klaim yang akan bersentuhan langsung kepada perusahaan asuransi adalah pih<:k bank bukan pesertaBallcassurallce.

9 Bilsomn Simamora, Memengankan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan

Gambar

Analisis SWOT Produk NonTabel4.1 Bancassurance
Jumlah peserta dan premi produk nonTabel4.3 Bancassurance
Tabel4.1Jumlah Peserta Produk Non Bancassurance
Gambar4.2Jumlah Premi Produk Non Bancassurance
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kesalahan pemosisian dan kelurusan gerak merupakan hasil dari pemodelan secara matematis dengan menggunakan metode matriks transformasi homogen yang hasil

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 22 September 2014 yang diperoleh dari buku catatan pesan dan kesan mahasiswa yang praktek di Ruang

bahr,ra perbuatan melpngg?r hukum bukan saja semata-ma- ta dilakukan oleh oranq peroranQ, badan hukum perdata, tetapi {apat juga ditakukpn oleh jabetan publik,

Hubungan karakteristik peternak yaitu umur, pendidikan, pendapatan, pengalaman, jumlah ternak, besarnya keluarga, partisipasi, kontak dengan penyuluh, jarak instalasi biogas ke

Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4x30 jam didapatkan dua diagnosa keperawatan yaitu resiko tinggi gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tanggung Jawab Kerja, Lingkungan Kerja, dan Hubungan Interpersonal baik secara parsial maupun simultan terhadap

dalam memecahkan masalah dengan metode card sort. 2) Peneliti menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al- Qur’an-Hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan

Wood cases for weights sized 2 kg through 1 mg are designed to hold a weight inside a polycarbonate individual case. This “case-in-a-case” feature guarantees the ultimate