• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Pada SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Pada SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 ( Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

SOFIAN HADIANSYAH

1.05.10.553

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)
(5)

vi

Hal

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR SIMBOL... xvii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian………. 4

1.3.1. Maksud Penelitian………. 4

1.3.2. Tujuan Penelitian………... 5

(6)

vii

1.4.1. Keguanaan Praktis………... 5

1.4.2. Keguanaan Akademis……….... 6

1.5. Batasan Masalah……….... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian………... 7

1.7. Sistematika Penulisan………...……… 8

BAB II LANDASAN TEORI... 10

2.1. Konsep Dasar Sistem….………... 10

2.1.1. Pengertian Sistem…………...……….. 10

2.1.2. Elemen Sistem...……….. 11

2.1.3. Karakteristik Sistem….………. 14

2.1.4. Klasifikasi Sistem... 17

2.2. Konsep Dasar Informasi…..………... 19

2.2.1. Pengertian Informasi.………... 19

2.2.2. Siklus Informasi…...………... 19

2.2.3. Kualitas Informasi..………... 20

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi…………...………... 22

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi...………. 22

2.3.2. Komponen Sistem Informasi……….... 22

2.4. Sistem Informasi Akademik………... 25

2.5. Perangkat Lunak Pendukung……....………... 25

2.5.1. HTML..………... 26

(7)

viii

2.5.6. PHPMyAdmin ... . . . 28

2.5.7. MySQL ...………… 29

2.5.8. Macromedia Dreamweaper... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 30

3.1. Objek Penelitian………... 30

3.1.1. Sejarah Singkat ...………. 30

3.1.2. Visi dan Misi ...………. 30

3.1.3. Struktur Organisasi………... 31

3.1.4. Deskripsi Tugas………... 32

3.2. Metode Penelitian………. 36

3.2.1. Desain Penulisan………..… 36

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data……….. 36

3.2.2.1. Sumber Data Primer……….. 36

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder……….………. 37

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem……….. 37

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem………... 37

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem………. 38

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan………... 39

(8)

ix

2) Diagram Konteks……….. 40

3) Data Flow Diagram……….. 40

4) Kamus Data……….. 41

5) Perancangan Basis Data………... 42

a. Normalisasi………... 42

b. Tabel Relasi……… 43

c. Entity Relationship Diagram……….. 44

3.2.4. Pengujian Software………... 45

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan……….. 46

3.3.1. Analisis Dokumen………...……….. 46

3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan………. 50

3.3.2.1. Flow Map……….. 52

3.3.2.2. Diagram Konteks……….. 57

3.3.2.3. Data Flow Diagram………... 57

3.3.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan……….………... 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 63

4.1. Perancangan Sistem………... 63

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem……….. 63

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan……… 64

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan………... 65

4.1.3.1. Diagram Konteks yang Diusulkan..……… 67

(9)

x

4.1.3.2.4. DFD Level 2 proses 4 yang Diusulkan………… 70

4.1.3.2.5 DFD Level 2 proses 5 yang Diusulksan………… 70

4.1.3.3. Kamus Data……….. 71

4.1.4. Perancangan Basis Data…..………... 73

4.1.4.1. Normalisasi…………..……….. 74

4.1.4.2. Relasi Tabel……..………... 78

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram……..……… 79

4.1.4.4. Struktur File………... 80

4.1.4.5. Kodifikasi………... 86

4.2. Perancangan Antar Muka…...………... 87

4.2.1. Struktur Menu………... 87

4.2.2. Perancangan Input………... 91

4.2.3. Perancangan Output………. 96

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan……….. 99

4.4. Implementasi………... 100

4.4.1. Batasan Implementasi (Optional)……….. 100

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak………... 101

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras………...………... 102

(10)

xi

4.4.5. Implementasi Antar Muka………... 108

4.4.6. Implementasi Instalasi Program……… 114

4.4.7. Penggunaan Program………... 119

4.5. Pengujian………... 125

4.5.1. Rencana Pengujian……… 125

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian……… 127

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian………... 139

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 140

5.1. Kesimpulan……… 140

5.2. Saran………... 141

DAFTAR PUSTAKA... 142

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Abdul Kadir. 2003. Pengertian Sistem. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Anhar. 2010. PHP & MySQL Secara Otodidak. PT TransMedia. Jakarta

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta.

Kusstiyaningsih, Yeni., R.A. Devie. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Graha Ilmu. Yogyakarta

Raharjo, Budi. 2011. Membuat Database Menggunakan MySQL. Informatika. Bandung

Sumber Internet :

http://member.hostingceria.com/Cara-Melakukan-Upload-File-or-Website

(12)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Pada SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung” dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.

Pada penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah banyak membantu memberikan saran dan bimbingan serta dukungan kepada penulis. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih dan rasa hormat kepada :

(13)

iv

4. R.Fenny Syafariani S.Si.,M.Stat.,Selaku Dosen wali kelas yang telah banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini.

5. Imelda, ST., MT. Selaku dosen pembimbing yang banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Terima kasih kepada Bella Hardiyana, S.Kom, M.Kom., dan Citra Noviyasari,S.Si,MT., sebagai penguji.

7. Kepada Kedua Orang Tua saya H. Soleh dan Aan Anengsih S.Pd yang memberikan seluruh perhatian dan dukungannya baik moril maupun materil. 8. Kepada seluruh kakak – kakak saya yang memberikan dukungan nya.

9. Kepada Dani Haris S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Cangkuang 03 yang telah mengijinkan meneliti dan membimbing dalam penelitian ini.

10. Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan anak bimbingan Imelda, ST., MT. yang saling mendukung.

(14)

v

12. Terima kasih kepada sahabat-sahabat di Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika (HIMA-MISI), yang telah memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan di bidang keorganisasian.

13. Terima kasih kepada sahabat-sahabat di Timnas SI Unikom, yang telah memberikan banyak pengalaman di lapangan futsal dan dimanapun.

14. Dan tidak lupa seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi,

semangat serta do’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam

memperlancar proses pembuatan Skripsi ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT ,Amin dan mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Wassalamu’alaikum wr wb

Bandung, Juni 2014 Penulis,

(15)

1

1.1 Latar Belakang

Teknologi yang terjadi dalam bidang informasi khususnya dunia internet

memunculkan suatu alternatif sistem baru yang dikenal oleh banyak orang yang merupakan solusi bagi sebagian besar manusia yang terbentur pada masalah keterbatasan waktu dimana teknologi ini memberikan kemudahan – kemudahan yang sangat menguntungkan bagi penggunanya. Kita mengenalnya dengan istilah

internet. Untuk mencari informasi di internet dapat dilakukan dengan mengunjungi situs (website) yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan atau dapat dilakukan dengan pencarian di situs pencari (Search Engine Site’s).

(16)

2

Salah satu instansi yang sering memiliki masalah terus-menerus adalah instansi pendidikan dalam hal ini sekolah. Masalah yang sering terjadi berkaitan dengan sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian baik fisik maupun non-fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang bekerja sama untuk mengolah data - data akademik menjadi sebuah informasi.

(17)

maka kemungkinan adanya pihak yang dirugikan dengan pelayanan akademik disekolah masih ada, untuk itu dibutuhkan adanya sistem informasi akademik yang terkomputerisasi.

Oleh karena itu dengan dikembangkanya Sistem Informasi Akademik di SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung ini menjadi Terkomputerisasi dan berbasis WEB diharapkan kelemahan-kelemahan pengolahan datanya bisa menjadi lebih efektif dan efesien. Semoga Sistem informasi Akademik yang ada pada SDN Cangkuang 03 Kab Bandung bisa dapat lebih membantu dalam proses pengolahan datanya. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis hendak merancang sebuah sistem informasi akademik untuk mendukung proses pengembangan sistem informasi akademik di SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung yang sudah ada menjadi sistem yang lebih baik dan mengangkatnya menjadi materi SKRIPSI dengan judul “Sistem Informasi Akademik Pada SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat di ambil beberapa permasalahan yang dapat kita ambil dari sistem informasi akademik di SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung yaitu :

1. Belum adanya media pendaftaran siswa baru secara online

(18)

4

penjadwalan mengajar guru, dan pencatatan nilai siswa yang masih menggunakan buku besar, program Ms. Word dan Ms. Excel.

3. Orang tua murid yang berada dari luar Bandung tidak dapat melihat hasil belajar siswa karena tidak adanya sistem online.

4. Kelambatan pencarian data siswa yang dibutuhkan sering terjadi dikarenakan para staf dan guru harus mencari data tersebut di ruang tata usaha.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat penulis susun perumusan masalah yang akan dibahas pada skripsi ini, yaitu;

1. Bagaimana proses pendaftaran online berjalan dengan lancar.

2. Bagaimana proses pengolahan data siswa baru maupun data siswa lama dapat berjalan dengan lancar dan tidak menghabiskan waktu terlalu lama agar tidak terjadi redudansi data.

3. Bagaimana merancang sistem informasi akademik yang dapat membantu dan memberikan kemudahan dalam pengolahan data akademik ( pembagian kelas, walikelas, dan jadwal mengajar ) . 4. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan data nilai

(19)

1.3. Maksud dan tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sistem informasi akademik yang mampu mengelola data ,dapat menyimpan data lebih banyak dan aman, memudahkan pencarian data dengan waktu pencarian yang relatif singkat, serta memudahkan para pegawai/guru dalam proses pengolahan data akademik.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akademik di SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung yang sedang berjalan saat ini.

2. Untuk mengetahui rancangan sistem informasi Akademik di SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung.

3. Untuk mengetahui implementasi sistem Informasi Akademik di SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung.

(20)

6

1.4 Kegunaan Penelitian

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah : 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Orang tua / masyarakat luas dapat dengan mudah mendapat informasi seputar SMP Pandu.

2. Siswa dan orang tua dapat melihat jadwal dan nilai kapan dan dimana saja.

3. Memberi kelancaran pada guru dalam pengolahan data - data di bagian sistem informasi nilai pada SMP Pandu Bandung.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Dari penelitian yang penulis lakukan, semoga perancangan sitem yang disampaikan mudah-mudahan dapat digunakan oleh pihak yang bersangkutan serta dapat bermanfaat untuk SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung.

1.5. Batasan Masalah

Untuk mempermudah pelaksanaan pembangunan sistem informasi akademik maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas dan dikemukakan kedepan yaitu sebagai berikut:

1. Sistem informasi yang dirancang terdiri dari penerimaan siswa baru. 2. Sistem yang dirancang meliputi pendataan siswa kelas 1 sampai kelas

(21)

3. Sistem yang dirancang meliputi pendataan pegawai yang terdiri dari data guru dan data staf sekolah, dan penjadwalan untuk guru.

4. Sistem ini hanya menyajikan informasi mengenai jadwal pelajaran dan nilai siswa secara online.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini yaitu di SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung Jl. .Ters Sayati – Palasari Kabupaten Bandung.

Table 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

(22)

8

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan. Keseluruhan perancangan sistem ini dibagi menjadi lima bab dengan pokok pikiran dari tiap-tiap bab sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini Penulis mengemukakan tentang latar belakang,identifikasi rumusan masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi waktu penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, penlis membahas teori teori yang relevan dengan tema penulisan skripsi.

BAB 3 : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulisan menjelaskan tentang objek dan metode penelitian meliputi sejarah singkat perusahaan, visi misi, sturkur organisasi, deskripsi tugas yang berhubungan dengan SDN CANGKUANG 03 KABUPATEN BANDUNG, dan juga tentang berbagai metode penelitian yang didalamnya terdapat flowmap, diagram konteks dan sebagainya.

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

(23)

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

(24)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Untuk mendefinisikan suatu sistem harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat pendefinisiannya. Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian-pengertian yang dikemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinisikan dari suatu sistem itu sendiri.

2.1.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali sistem mengacu pada komputer seperti IBM, PC atau Macintosh, tetapi bisa juga ke arah yang lebih luas seperti sistem tata surya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti sistem respirasi mamalia. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Menurut Abdul Kadir (2003:54) pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu, yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

(25)

Prinsip umum sistem :

1. Sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sekaligus sistem tersebut dapat dipartisi menjadi sub sistem – sub sistem yang lebih kecil.

2. Sistem yang lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

3. Lebih besar ukuran sistem, maka akan memerlukan sumber daya yang lebih banyak untuk operasi dan pemeliharaannya.

4. Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh dan berkembang.

2.1.2 Elemen Sistem

Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Menurut Abdul Kadir (2003:54) ada elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu:

a. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

(26)

12

a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan

b. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi dan data non-transaksi (misalnya surat pemberitahuan) serta instruksi.

c. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

(27)

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

e. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem.

f. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback). Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan

(28)

14

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra system.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

(29)

Lingkungan luar hanya menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsitem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sedangkan data adalah

signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem

(30)

16

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Sub Sistem

Sub Sistem Sub Sistem

Sub Sistem

Pengolah Output Input

Boundary

LINGKUNGAN LUAR Interface

Boundary

Boundary

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

(31)

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini : (Jogiyanto, H.M, 2005:6)

1. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : a. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yag berupa pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan.

b. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem Menurut Terjadinya Sistem : a. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

b. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan

(32)

18

3. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan a. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

b. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Menurut Sifatnya a. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar–benar tertutup, yang ada hanyalah

relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup). b. Sistem Terbuka (open system)

(33)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2005:8) Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat-saat tertentu.

Sedangkan menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

2.2.2 Siklus Informasi

(34)

20

membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh Jhon Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle)

atau disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2005:9) 2.2.3 Kualitas Informasi

(35)

Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2005:10 )

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau meyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

(36)

22

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan sebuah kebijakan maupun keputusan. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi yang membutuhkan informasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, mengatur dan mengkomunikasikan informasi yang diterima menggunakan komponen dan elemen dari sistem informasi.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto (2005:12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block).

(37)

Gambar 2.4 Blok Sistem Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2005:12 )

a Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode-metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

b Blok Model

(38)

24

c Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang

e Blok Basis Data

(39)

f Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4 Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software, hardware (perangkat keras) adalah peralatan-peralatan seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD ROM, HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedangkan Software (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan hardware tersebut, sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

(40)

26

2.5.1 HTML (HyperText Markup Language)

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language

(SGML). HTML sebenaranya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu. HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh Browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium(W3C).

2.5.2 PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Prepocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain-lain (Ramadhan, 2007:3).

(41)

2.5.3 CSS (Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman melainkan sebuah mekanisme sederhana untuk memberikan style (seperti font, warna, jarak spasi, dan sebagainya) kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML atau XML, sehingga ada keseragamanan antara dokumen web yang satu dengan yang lainnya. 2.5.4 JavaScript

JavaScript adalah suatu bahasa scripting yang open source dimana awalnya dikembangkan oleh Netscape yang berinteraksi dengan HTML memungkinkan untuk berbagai desain halaman web dinamis. JavaScript merupakan teknologi terpisah sepenuhnya dari Java.

Sebuah script JavaScript biasanya serangkaian kecil dari perintah yang sering tertanam dalam sebuah halaman web untuk melakukan hal-hal seperti membuat fly-out menu, memanggil jendela pop-up, dan memvalidasi data formulir. Jika membahas Javascript sangatlah erat kaitannya dengan penggunaan JQuery.

Kalau di PHP kita mengenal framework, maka JQuery bisa dianggap salah satu frameworknya JavaScript. Pada kenyataannya jarang sekali sebuah situs dibuat murni JQuery. Biasanya JQuery diposisikan seperti sebuah

(42)

28

2.5.5 XAMPP

Dari sekian banyak aplikasi server berbasis PHP/MySQL yang dapat digunakan tapi yang paling sering dipakai adalah Appersv dan XAMPP. Dalam penelitian ini penulis menggunakan XAMPP yang merupakan singkatan dari X (program ini dapat dijalankan di sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl .XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

2.5.6 PHPMyAdmin

(43)

2.5.7 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.

2.5.8 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Dengan Dreamweaver 8 untuk membuat sebuah halaman web tidak perlu lagi mengetik kode-kode HTML atau kode-kode lainnya secara manual. Selain HTML, Dreamweaver 8 juga mendukung CSS, JavaScript, PHP, ASP, dan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat web.

(44)

30

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat

Sekolah dasar negeri cangkuang 03 terletak di daerah perbatasan antara kabupaten dan kota bandung yaitu di komplek SDN CANGKUANG di jalan Sayati – Palasari Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. SDN Cangkaung 03 terbentuk karena adanya penggabungan dua sekolah yakni SDN Cangkuang 16 dan SDN Cangkuang 17 pada tahun 2009, dengan SK Pendirian 421.2/Kep.164-Disdikbud/2009 pada tanggal 30 Maret 2009. SDN Cangkuang 03 Memperoleh Akreditasi pada tanggal 9 Novcmber 2010 dengan nilai B dan dengan nomor surat Akreditasi 02.00/533/BAP-SM/XI/2010. SDN Cangkuang 03 memiliki luas bangunan 300M2 Dari luas tanah 400 M2

3.1.2 Visi dan Misi

Setiap sekolah atau instansi pasti memiliki Visi dan Misi dan inilah visi misi dari SDN Cangkuang 03

a. Visi

Terwujudnya kinerja sekolah yang berkualitas dinamis unggul prestasi dan mandiri dengan mengutamakan pelayanan pendidikan.

b. Misi

(45)

KEPALA SEKOLAH

WKS. BIDANG KURIKULUM

WKS. BIDANG KESISWAAN

WKS. BIDANG SARANA DAN PRASARANA

GURU KELAS/WALI KELAS

TATA USAHA

siswa unggul prestasi yang berbudi luhur berbekal iman taqwa, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai modal untuk kompetensi mendapatkan peluang belajar berkesinambungan.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi disini menampilkan susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan – kegiatan yang berbeda. Selain dari pada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Berikut struktur organisasi dari SDN Cangkuang 03.

(46)

32

3.1.4 Deskripsi Tugas

Sebagai lembaga pendidikan sudah tentu dituntut profesionalisme yang tinggi atas seluruh kinerja perangkat sekolah yang ada. Rambu-rambu yang diberikan sebagai petunjuk pelaksanaan tugas ini dikenal dengan istilah TUPOKSI ( Tugas Pokok dan Fungsi ) atau disebut juga Deskripsi Kerja. Adanya tupoksi ini memudahkan seluruh perangkat sekolah untuk memainkan perannya masing-masing sesuai tanggung jawabnya masing-masing sehingga tidak terjadi overtaking atas bidang pekerjaan yang bukan masuk dalam wilayah pekerjaannya. Dengan cara demikian fungsi controlling juga akan lebih mudah karena menjadikan tupoksi tersebut sebagai barometer penilaian kinerja yang bersangkutan.

Berikut ini adalah TUPOKSI perangkat sekolah yang mudah-mudahan dapat memberikan manfaat.

1. KEPALA SEKOLAH

Kepala Sekolah Selaku pimpinan, mempunyai tugas untuk mengkoordininr serta mengelola keseluruhan bagian sekolah, serta bertanggung jawab atas sekolah yang di pimpin

2. WAKIL KEPALA SEKOLAH SECARA UMUM

(47)

3 WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM

1. Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan Semester) 2. Menyusun Kalender Pendidikan

3. Menyusun jadwal pelajaran

4. Menyusun Program dan jadwal Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah / Nasional

5. Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak Serta lulus/tidak siswa yang mengikuti ujian

6. Mendata data guru pengajar

4. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KESISWAAN

1. Menegakkan Tata Tertib Sekolah

2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswadalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah

3. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, Kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan(6K)

4. Bekerjasama dengan para pembina kegiatan kesiswaan didalam menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.

5. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerimaan siswa baru.

6. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.

(48)

34

8. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua murid

9. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa penerima beasiswa

5. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG SARANA DAN

PRASARANA

1. Menginventarisasi barang

2. Pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang KBM 3. Pendayagunaan sarana prasarana ( termasuk kartu-kartu pelaksanaan

pendidikan )

4. Pemeliharaan sarana dan prasaran pendidikan ( pengamanan, penghapusan, pengembangan )

5. Pengelolaan alat-alat penunjang pembelajaran 6. WALI KELAS / GURU KELAS

Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut : 1. Pengelolaan kelas

2. Menyelenggarakan administrasi kelas

3. Menyusun pembuatan statistik bulanan (absen) 4. Mengisi Leger

5. Membuat catatan khusus 6. Mengisi dan membagi rapor

(49)

8. Membantu kelancaran proses belajar mengajar siswa di kelasnya. 9. Koordinasi dengan Waka. Bidang Kesiswaan, Tata Usaha Urusan

kesiswaan, BP,untuk siswa pindahan/mutasi karena sesuatu dan lain hal (ketidak hadiran) prestasi rendah dan lain-lain.

7. TATA USAHA

Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas pelaksanaan ketatausahaan sekolah meliputi :

1. Menyusun program tata usaha sekolah 2. Pengelolaan keuangan sekolah

3. Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan penyediaan keperluan sekolah

4. Melaksanakan penyelesaian kegiatan penggajian guru/pegawai, laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor/sekolah dan rencana belanja bulanan

5. Menyusun administrasi pegawai, guru dan siswa 6. Meng-inventaris seluruh data.

7. Membukukan surat keluar dan masuk 8. Mengajukan usulan kenaikan pangkat guru

9. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah 10) Menyusun administrasi perlengkapan sekolah

(50)

36

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis dijabarkan sebagai berikut : 3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan.

Penelitian deskriptif merupakan salah satu metode yang dilakukan di dalam pengumpulan data dengan pengamatan terhadap subjek yang diteliti.

Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan - keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Metode Pengumpulan Data merupakan bagian integral dari desain penelitian. Tersedia berbagai metode pengumpulan data dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Secara garis besar metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai berikut :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

(51)

atau orang yang kita jadikan sebagai saran mendapatkan informasi ataupun data. (Jonathan Sarwono,2006:129)

Selain definisi diatas ada juga definisi dari ahli lain untuk menguatkan definisi diatas menurut Hanke dan Reitsch data primer merupakan data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. (Mudrajad Kuncoro,2003:127)

Jadi kesimpulan dari definisi data primer adalah data ini didapat dari narasumber yang kita jadikan objek penelitian dan bisa juga dari survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) “Data Sekunder adalah data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau

informasi untuk menjawab masalah yang diteliti”. Data tersebut diperoleh dari

dokumen yang ada di bagian Staff SDN Cangkuang 03 seperti Catatan data siswa, Catatan penilaian, buku induk siswa dan jadwal sekolah.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(52)

38

memiliki komponen-komponen dan hubungan yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya. Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD).

3.2.3.2. Metodologi Pengembangan Sistem

Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metode yang digunakan untuk sistem informasi pelayanan kepegawaian ini adalah metode prototype. Alasan mengapa penulis memakai metode prototype ini adalah karena metode ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan jika pada satu tahaptidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas. Langkah umum paradigma prototyping adalah sebagai berikut :

1. Planning. Pada tahap ini analis sistem akan melakukan pengumpulan data, wawancara dan observasi terhadap kebutuhan pemakai. Baik yang meliputi model interface, teknik procedure maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Membuat Prototype/analisis awal

(53)

4. Evaluasi sistem. Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh pemesan atau pemakai. Analis sistem pada tahap ini akan mendeteks dan menidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatnya dapat diterima oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan.

5. Jika sistem telah disetujui, maka tahap terakhir adalah melakukan implementasi sistem.

Gambar 3.2 Metode Prototype

(Sumber : jurnal skripsi perpustakaan unikom www.elib.unikom.ac.id)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

(54)

40

1. Flow Map

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Simbol – simbol yang digunakan di bagan alir dokumen antara lain :

2. Diagram Konteks

Diagaram konteks adalah suatu diagarm aliran data tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran (inpit/output) sebuah sistem yang dimaksudnya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem.

3. Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,hard disk,tape,disket dan sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan di DFD antara lain :

a. Kesatuan Luar (External Entity)

(55)

sistem la innya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data ( data store) dan kesatua n luar (external entity ). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu aru s data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan Data ( Data Store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : 1. Suatu file atau database di sistem computer

2. Suatu arsip atau catatan manual

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang 4. Suatu tabel acuan manual

5. Suatu agendea atau buku

4. Kamus Data

(56)

42

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD (Data Flow Diagram) dan hanya ditunjukkan arus datanya saja.

5. Perancangan Basis Data

Basis data adalah suatu pengor ganisasian sekumpulan data data yang saling terkait dan saling berhubungan. Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Pada langkah ini terdapat beberapa bagian yaitu normalisasi dan tabel relasi. Perancangan basis data meliputi :

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokkan data menjadi tabel -tabel yang menunjukkan entitas dan

relasinya.

Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti untuk menambah atau menyisipkan, menghapus atau mengubah, serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan, maka tabel harus dipecah menjadi beberapa lagi, dan dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperoleh tabel yang optimal.

(57)

normalisasi tahap ketiga. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai ketiga bentuk tersebut dan akan dimulai dengan bentuk tidak normal.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized form)

Bentuk ini merupakan rancangan awal dari pembuatan suatu database. Pada tahap ini semua data direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.

2. Bentuk Normal Pertama (First Normalized Form / 1stNF) Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal (Atomic value) untuk setiap barisnya.

3. Bentuk Normal Kedua (Second Normalized Form / 2nd NF)

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal Ketiga ( Third Normalized Form/ 3rd NF)

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

b. Tabel Relasi

(58)

44

c. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu :

a. Entity

Adalah suatu objek yang data diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

b. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

c. Hubungan

Relationship sebagaimana halnya entity maka dalam hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Relasi anatara dua file atau dua table dapat dikategorikan menjadi tiga macam,antara lain :

a) One to One Relationship

Hubungan antara lain file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu.

b) One to Many Relationship

(59)

c) Many to Many Relationship

Hubungan antara lain file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding banyak

3.2.4 Pengujian Software

Setelah melakukan pengimplementasian aplikasi perangkat lunak, kegiatan selanjutnya adalah pengujian sistem yang telah dibangun. Pengujian ditujukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem dan memastikan sistem yang dibangun telah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

(60)

46

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini mencari kesalahan pada:

a) Fungsi yang salah atau hilang b) Kesalahan pada interface

c) Kesalahan pada struktur data atau akses database d) Kesalahan performansi

e) Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan di SDN Cangkuang 03 adalah untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana proses pendaftaran siswa, pengolahan data siswa, proses pengolahan data guru, proses penjadwalan dan proses pengolahan nilai siswa. Analisis yang dilakukan meliputi analisis dokumen, analisis prosedur yang sedang berjalan dan evaluasi sistem yang sedang berjalan

3.3.1. Analisis Dokumen

Terdapat beberapa dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain :

1. Formulir PSB (Penerimaan Siswa Baru)

(61)

Fungsi : Berisi Informasi calon siswa baru

Sumber : Calon Siswa Baru

Ditunjukan : Panitia PSB

Jumlah : 1 Rangkap

Item Data : Nama calon siswa, Jenis Kelamin, Tempat Tanggal Lahir, Agama, Alamat, Kewarganegaraan, Anak Ke, banyak saudara, bahasa sehari-hari, berat badan,golongan darah Penyakit yang pernah diderita, no kontak, nama ayah, nama ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, wali siswa, pendidikan tertinggi wali, hubungan terhadap anak, pekerjaan wali.

2. Bukti Peneriaam Siswa baru

Fungsi : Sebagai bukti bahwa siswa baru tersebut di terima. Sumber : Panitia Pendaftaran

Ditujukan : calon siswa, panitia psb

Jumkah : Dua

(62)

48

3. Data Guru

Nama Dokumen : Sebagai Informasi data Guru

Fungsi : Berisikan data sebagai acuan untuk menentukan wali kelas

Ditujukan : Guru

Jumlah : 1 Rangkap

Item Data : NIP, nama guru, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, golongan, jabatan, no hp, jenis kelamin, agama,

4. Pembagian Kelas dan Wali kelas

Nama Dokumen : Data Kelas

Fungsi : sebagai informasi data kelas

Sumber : WKS Kesiswaan

Ditujukan : Siswa, Guru

Jumlah : Dua Rangkap

(63)

5. Jadwal Pelajaran

Nama Dokumen : Sebagai informasi jadwal pelajaran

Sumber : Kurikulum

Ditujukan : Guru, Siswa

Jumlah : 2 Rangkap

Item Data : kode mata pelajaran, nama mata pelajaran , kkm.

6. Data Nilai Siswa

Nama Dokumen : Data Nilai Siswa

Fungsi : Sebagai bukti nilai yang telah diperoleh siswa.

Sumber : Guru

Ditujukan : Wali Kelas

Jumlah : 1 Rangkap

(64)

50

7. Nama Dokumen : Raport

Fungsi : sebagai informasi nilai siswa per smester

Sumber : Wali Kelas

Ditunjukan : Siswa

Jumlah : 1 Rangkap

Item Data : NIS, Nama siswa, kelas, semester,Nama sekolah

Mata pelajaran, kkm, nilai akhir,

tanda tangan guru, tanda tangan kepsek

3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

(65)

1. Prosedur Pendaftaran Siswa Baru dan pembagian kelas yang Sedang Berjalan

a. Orang tua Calon siswa datang ke sekolah dan mendapatkan formulir pendaftaran siswa baru dari Panitia PSB.

b. Orang tua Calon siswa mengisi data formulir pendaftaran dan melengkapi formulir registrasi kemudian setelah diisi diserahkan ke Panitia PSB.

c. Panitia PSB mengecek dan memvalidasi data dan syarat dari calon siswa, apabila formulir registrasi dan persyaratan lengkap maka panitia akan membuat bukti penerimaan siswa baru , apabila ada persyaratan yang tideak lengkap maka formulir dan persyaratan di kembalikan kembali kepada orang tua siswa untuk melengkapinya

d. Kemudian panitia akan membuat laporan data siswa, dan di berikan kepada Tata Usaha.

e. Tata usaha akan mengarsipkan data siswa dan memberilak laporan data siswa ke kepala sekolah

2. Prosedur Pembagian kelas dan wali kelas

a. TU memberikan data kelas dan data guru ke wks kesiswaan b. Wks kesiswaan membuat pembagian kelas dan wali kelas

c. Wks kesiswaan membuat laporan pembagian kelas dan wali kelas. d. Kemudian wks kesiswaan membuat tiga dokumen laporan data kelas

(66)

52

3. Prosedur Penjadwalan Mata Pelajaran yang sedang berjalan

a. Tata Usaha menyerahkan data guru kepada walikelas, kemudian walikelas akan membuat rencana jadwal mengajar yang kemudian akan diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk disetujui dan di tandatangan.

b. Setelah disetujui kepala sekolah, walikelas akan membuat jadwal pelajaran sebanyak tiga rangkap, masing – masing diberikan kepada guru dan siswa, dan satunya lagi untuk diarsipkan.

4. Prosedur Penilaian siswa yang Sedang Berjalan

a. Guru bidang studi (agama, bahasa sunda, olahraga) ,menyerahkan data nilai siswa kepada masing – masing walikelas murid .

b. Walikelas Mencatat data nilai dari masing – masing murid ke dalam raport kemudian menandatangani raport tersebut lalu diberikan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani.

c. setelah di tandatangani oleh kepala sekolah raport dikembalikan kembali kepada wali kelas.

d. Walikelas menyerahkan hasil laporan studi / raport yang sudah di tandatangani kepala sekolah ke orang tua murid

3.3.2.1. Flow Map

(67)

1. Pendaftaran Siswa Baru

Pendaftaran Siswa Baru

Calon Siswa Panitia PSB Kepala Sekolah Tata Usaha

Form Pendaftaran

Gambar 3.3 Flow Map Pendaftaran siswa baru yang Sedang Berjalan

Keterangan :

(68)

54

2. Pembagian Kelas dan Wali kelas

Pembagian Kelas dan Wali Kelas

Siswa WKS Kesiswaan TU Guru Kepala sekolah

Data Guru Kelas & wali kelasLaporan Data Kelas & wali kelas

Gambar 3.4 Flow Map pembagian kelas dan Wali Kelas Keterangan :

(69)

3. Penjadwalan

Penjadwalan

Tata Usaha

Guru Wali Kelas Kepala Sekolah

Siswa

Gambar 3.5 Flow Map Penjadwalan yang Sedang Berjalan

Keterangan :

(70)

56

4. Penilaian

Penilaian

SIswa Guru Wali Kelas Kepala Sekolah

Ulsngan Harian

Gambar 3.6 Flow Map Pengolahan Data Nilai yang Sedang Berjalan

Keterangan :

(71)

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Akademik di SDN Cangkuang 03 Kab Bandung tercantum pada gambar dibawah ini.

Sistem Informasi Akademik SDN CANGKUANG 03 Calon Siswa

Wali kelas Siswa

Kepala Sekolah

Form Pendaftaran Kosong, Form Pendaftaran/ Persyaratan Yang belum Lengkap,Laporan data siswa

Form Pendaftaran yang Sudah diisi

Lap. Data Siswa, Lap

Data Kelas dan Wali Kelas, rencana jadwal mengajar, raport

Data Kelas, Data siswa Data Kelas dan Wali Kelas,

Jadwal, Raport

Jadwal pelajaran, nilai raport

Gambar 3.7 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan

3.3.2.3. Data Flow Diagram

(72)

58

Pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem satu sama lain dengan aliran data yang ada didalam sistem.

Data Siswa dan Data Wali Kelas

Data Siswa dan Data Wali Kelas

F Kelas

Jadwal Pelajaran Jadwal PelajaranJadwal Pelajaran

Data Guru

(73)

2. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.0 (Pendaftaran) Sistem Informasi

Form yang belum diisi lengkap

Formulir pendaftaran Persyaratan

Bukti pen erimaan Siswa baru

Kepala Sekolah

1.4 Membuat Laporan

siswa yang diteriman

Bukti pen erimaan Siswa baru Laporan Siswa diterima

Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.0.

3. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.0 (Pembagian kelas dan Wali kelas) Sistem Informasi Akademik yang Sedang Berjalan.

Guru

Form identitas guru yang sudah diisi

Form identitas guru yang belum lengkap

Form identitas

(74)

60

4. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.0 (Jadwal Pelajaran) Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan.

Data Pelajaran Data Guru Data Kelas dan Wali Kelas

Guru Jadwal Pelajaran Jadwal Pelajaran Siswa

Jadwa Pelajaran

Jadwal Pelajaran

Gambar 3.11 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.0.

5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 4.0 (Pengolahan Data Nilai) Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan.

Rekap Nilai Rekap Raport

(75)

3.3.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Setelah penyusun melakukan analisis terhadap sistem informasi akademik yang sedang berjalan pada SDN Cangkuang 03 Kab Bandung, penyusun menyimpulkan bahwa masih banyaknya permasalahan yang ada pada sistem akademik di SDN Cangkuang 03 Bandung. Adapun kelemahan-kelemahan dari sistem informasi akademik yang sedang berjalan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

NO Permasalahan Penyelesaian

1 Belum adanya media pendaftaran siswa baru secara online

Dengan dibangunnya sistem informasi akademik, diadakannya pendaftaran siswa baru online maka dapat memudahkan orang tua siswa tanpa mengisikan data data calon siswa secara manual ( tulistangan) .

2 Belum adanya media penyimpanan data yang terintegrasi komputer sehingga sering terjadi penyimpanan data yang sama, berulang kali atau redudansi data baik siswa baru maupun siswa lama.

(76)

62

3 Lambatnya proses pengolahan data akademik seperti pembagian kelas, walikelas, jadwal mengajar, dan jadwal pelajaran.

Dengan dibangunnya sistem informasi akademik maka akan lebih cepat dalam proses pengolahan data akademik nya.

4 Lambatnya proses pengolahan nilai sehingga mengakibatkan lambatnya pembuatan laporan nilai dan kadang terjadi kesalahan pemberian nilai.

Dengan adanya sistem informasi akademik maka dalam pengolahan nilai akan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan nilai nya.

(77)

63

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis, dan usulan perancangan sistem yang dibuat adalah merancang sebuah sistem indformasi akademik di SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung. Dalam usulan perancangan sistem ini terdapat beberapa tahapan yang dilakukan, diantaranya :

 Perancangan diagram konteks .

 Perancangan data flow diagram (DFD).

 Perancangan kamus data .

 Perancanagan Basis data .

 Perancangan program.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

(78)

64

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang akan disulkan, yaitu sistem informasi akademik yang dapat di akses melalui media internet karena telah berbasis website, user hanya memerlukan sebuah komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga siswa, orang tua dapat mengetahui informasi tentang sekolah yang akan dituju.

Beberapa diantaranya pengguna website sistem informasi akademik : a. Calon Siswa

Calon siswa dapat daftar langsung secara online, dan dapat mendapatkan informasi mengenai sekolah.

b. Siswa

Siswa dapat melakukan akses Log in dan dapat mengetahui data kelas, jadwal pelajaran , dan nilai.

c. Umum

Tidak dapat melakukan akses log in tetapi bisa bebas mendapatkan beberapa informasi yang tersedia.

d. Wali Kelas

Dapat melakukan akses log in dan dapat input Nilai siswa. e. TU (tata usaha)

(79)

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Berikut prosedur yang diusulkan dalam perancangan sistem informasi akademik pada SDN Cangkuang 03 Kabupaten Bandung.

1. Prosedur penerimaan siswa baru yang diusulkan

a. Calon siswa melakukan pendaftaran secara online dan mengisi formulir. b. Calon siswa mendapatkan bukti pendaftaran.

c. Setelah dapat no registrasi yang tercantum di bukti pendaftaran , Calon siswa harus memberikan bukti pendaftaran kepada pihak tata usaha, dan bagian tata usaha mengecek no registrasi tersebut.

d. Setelah proses pengecekan no registrasi, Tata Usaha mengaktifkan siswa tersebut, dan masuk ke data siswa.

2. Prosedur pembuatan kelas dan wali kelas yang diusulkan

a. Dari data calon siswa yang sudah diaktifkan oleh bagian tata usaha menjadi siswa. Dan data siswa yang sudah diaktifkan sudah masuk ke bagian kelas. Bagian Tata Usaha akan membagi kelas dengan jumlah siswa yang masuk dengan pembagian kelas yang diinginkan oleh guru bagian kesiswaan.

b. Dengan jumlah kelas maksimal 40 siswa perkelas dari data kelas yang sudah diinputkan oleh bagian tata usaha.

c. Setelah pembagian siswa selesai bagaian tata usaha mengolah data wali kelas tiap kelas.

Gambar

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem
Gambar 3.3 Flow Map Pendaftaran siswa baru yang Sedang Berjalan
Gambar 3.4 Flow Map pembagian kelas dan Wali Kelas
Gambar 3.5 Flow Map Penjadwalan  yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Masalah lain yang dapat terjadi dalam suatu transaksi jual beli secara. online ini adalah masalah mengenai kapan saat terjadinya

การวิเคราะห์ความสัมพันธ์ระหว่างการประชาสัมพันธ์ของมหาวิทยาลัยกับความ ต้องการพัฒนาตนเอง โดยใช้การทดสอบค่าสถิติสหสัมพันธ์อย่างง่ายของเพียร์สัน Pearson Product Moment Correlation

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara intensitas penggunaan internet dengan pemenuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan

[r]

Faktor penyebab tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas salat tahajud terhadap prestasi belajar Qur’an hadis adalah karena kurang tekun santriwati

Penggunaan Bahasa dalam Ranah Keluarga Muda Jawa di Kabupaten Blora.. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asam salisilat dalam peningkatan perkecambahan dan pertumbuhan kecambah padi gogo varietas Situ Bagendit, mengetahui

itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy. Self-ideal terdiri dari semua harapan, impian, visi dan idaman anda. Orang yang memiliki self-ideal yang baik akan

Pemprosesan informasi berupa pelatihan yang menggabungkan beberapa cara seperti interaksi verbal antara ibu dan anak, bercerita, membaca buku bersama, menulis bersama