• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGIATKAN PRESTASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR ENGINE OTOMOTIF KELAS X T.A 2015 DI SMK SWASTA SILOAM 1 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGIATKAN PRESTASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR ENGINE OTOMOTIF KELAS X T.A 2015 DI SMK SWASTA SILOAM 1 MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR ENGINE OTOMOTIF KELAS X TKR T.A 2015/2016

DI SMK SILOAM 1 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

EFENDI M. TAMPUBOLON 5113122011

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK

(2)

i ABSTRAK

Efendi M. Tampubolon: Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk meningiatkan Prestasi Siswa Dalam Mata Pelajaran Teknik Dasar Engine Otomotif Kelas X T.A 2015 Di SMK SWASTA SILOAM 1 Medan. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan prestasi siswa pada mata diklat Tteknik dasar engine otomotif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Swasta SILOAM 1 Medan sebanyak 20 orang. Objek penelitian ini adalah proses belajar mengajar dengan penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 11 siswa (55%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 9 siswa (45%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas 74,75 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 55%. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 14 siswa (70%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 6 siswa (30%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 76,25 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 70%. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II maka diperoleh nilai rata-rata pada 11 siswa disiklus I bertambah sebanyak 3 siswa disiklus II menjadi 14 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berkurang dari 9 siswa yang tidak tuntas disiklus I menjadi 6 siswa di siklus II. Karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa dan mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Student facilitator And Explaining dapat meningkatkanhasil prestasi siswa pada mata pelajaran teknik dasar engine otomotif.

(3)

ii ABSTRACT

Efendi M. Tampubolon: Application of Learning Model Student Facilitator And Explaining To meningiatkan Student Achievement Lesson Basic Techniques In Automotive Engine Class X T.A 2015 at SMK PRIVATE SILOAM 1 Medan. Essay. Faculty of Engineering, University of Medan. 2016

The purpose of this study is: To improve student achievement in basic training eye Tteknik automotive engine. This research is a classroom action research (Classroom Action Research). The subject of this research is the students of class X SMK Private SILOAM 1 Terrain as many as 20 people. The object of this study is a learning process with the application of learning models And Explaining Student Facilitator. Based on the analysis of learning outcomes cycle I obtained 11 students (55%) have achieved mastery learning and 9 students (45%) are not yet complete. The average value of 74.75 with a level classes in classical completeness 55%. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, of the test results obtained by studying the second cycle 14 students (70%) have achieved mastery learning and 6 students (30%) are not yet complete. The average value increased to 76.25 classes with classical learning completeness level of 70%. If compared to the data from the first cycle and the second cycle of the obtained average value of the 11 students cycled I grew by 3 student cycled II to 14 students, while the students who have not completed the study was reduced from nine students who did not complete cycled I to 6 students the second cycle. For having met the completeness criteria of student learning and increased from the first cycle and the second cycle it can be concluded that the learning model facilitator And Explaining Student can meningkatkanhasil student achievement in basic engineering subjects automotive engine.

(4)
(5)
(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmatNya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, kekuatan

dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Student

Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Dalam Mata

Pelajaran Teknik Dasar Engine Otomotif Kelas X T.A 2015/2016 Di Smk Swasta

Siloam 1 Medan” yang disusun untuk melengkapi tugas-tugas dalam menempuh

ujian seminar proposal pada Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

Dalam pembuatan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan

dan bantuan serta arahan dari bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT selaku dosen

pembimbing, sehingga Skripsi ini dapat terselesaika, oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si selaku Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan

Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

(7)

iv

6. Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT, selaku pembimbing skripsi.

7. Bapak dosen penguji dan narasumber penulis dalam penulisan skripsi.

8. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri

Medan.

9. Bapak Drs. Nelson Sirait selaku Kepala sekolah SMK Siloam 1 Medan.

10. Bapak Drs. Tolopan Panjaitan, selaku guru bidang studi di SMK SILOAM 1

Medan.

11. Bapak/Ibu dan Pegawai SMK Swasta Siloam 1 Medan

12. Mahasiswa seperjuangan di Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, khususnya

Stambuk 2011 terkhusus buat Yeltsin Nababan, Bintoro Panjaitan, dan

semua teman lainnya serta kepada Hotma Sihombing S.pd selaku sahabat

yang memberi sumber dan terkhusus buat Meliana Sitinjak.

13. Teristimewa kepada sumber semangat hidupku Ayahanda tercinta serta

Ibunda tercinta serta Keluarga yang telah memberikan dukungan materil

maupun moril kepada penulis.

Dalam penulisan skrips ini penulis menyadari tidak luput dari kesalahan

dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan tutur saran

dan kritik yang bersifat membangun yang suatu saat dapat berguna untuk

mencapai yang lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.

Medan, Maret 2016

(8)

v

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Pengertian Belajar ... 8

2. Pengertian Hasil Belajar ... 9

3. Hakikat Hasil belajar Teknik Dasar Engine Otomotif ... 11

(9)

vi

B. Objek dan Subjek Penelitian ... 19

C. Devinisi Operasional Variabel ... 19

D. Jenis Penelitian ... 20

E. Desain Penelitian ... 20

F. Teknik Pengumpulan Data ... 28

G. Teknik Analisis Data ... 29

1. Analisis belajar siswa ... 29

2. Analisis data kuantitatif... 32

H. Indikator Keberhasilan ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34

1. Hasil Tes Belajar ... 33

B. Pembahasan ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 46

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Kompetensi dasar-dasar Engine

Otomotif SMK Swasta Siloam 1 Medan ... 3

Tabel 2. Rumah Student Facilitator and Explaining ... 15

Tabel 3. Langkah –Langkah Tindakan Siklus I ... 23

Tabel 4. Implementasi Siklus II ... 26

Tabel 5. Kisi-Kisi soal ... 29

Tabel 6. Hasil Perolehan Nilai Post Test Siklus I ... 35

Tabel 6. Hasil Perolehan Nilai Post Test Siklus II ... 40

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 21

Gambar 2. Diagram Perolehan Nilai post- Test Siklus I ... 35

Gambar 3. Diagram Perolehan Nilai post- Test Siklus II ... 40

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian terpenting dan sudah menjadi kebutuhan

primer masyarakat, selain untuk memperoleh kehidupan yang layak bagi

masyarakat, pendidikan juga memegang peranan penting dalam suatu negara

untuk berjalannya proses pembangunan suatu negara dan ikut dalam

persaingan dunia internasional yang sudah semakin canggih dan modern.

Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam UU No.20,

tahun 2003 pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.

Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah khususnya

Departemen Pendidikan Nasional telah melakukan berbagai upaya dan kebijakan

seperti pemerintah yang mencanangkan bahwa wajib belajar selama 9 tahun, itu

merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia mengalami perubahan yang lebih

baik, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia perduli terhadap

perkembangan pendidikan, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang

tidak mendapatkan pendidikan wajib belajar 9 tahun, karena alasan ekonomi

(13)

2

yang tidak memungkinkan, tetapi pemerintah Indonesia tidak kehilangan akal

untuk berupaya memperbaiki pendidikan Indonesia dengan cara bantuan dana

BOS (Bantuan Operasional Sekolah), program-program beasiswa bagi murid yang

berprestasi yang memiliki kekurangan dalam bidang finansial, dan yang terbaru

ini adalah program pembagian kartu pelajar pintar.

Dalam proses meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, hal tersebut

tentunya dipengaruhi oleh upaya dan kesadaran setiap unsurnya baik dari

pemerintah, guru (pengajar) yang memegang peranan penting yang langsung

berada dilingkungan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

pendidikan yang menunjang kestabilan negara.

Guru sebagai pelaku pemeran penting yang langsung terjun

dilingkungan pendidikan (sekolah) harus menentukan model atau

inovasi-inovasi baru dalam hal pengajaran. Sehingga pembelajaran yang dilakukan

dapat lebih bermakna dan memotivasi peserta didik (siswa) untuk terpacu dan

termotivasi dalam proses pembelajaran. Namun banyak kenyataan, guru sendiri

tidak terinovasi dan merasa puas akan model yang diterapkannya sehingga

proses pembelajaran cenderung membosankan dan monoton yang berakibat minat

dan motivasi siswa itu berkurang. Untuk mengetahui penyebab rendahnya hasil

belajar siswa, maka penulis melakukan observasi di sekolah SMK Swasta

SILOAM-1 MEDAN untuk program studi teknik otomotif khususnya pada

(14)

3

Tabel 1.

Perolehan Hasil Belajar Kompetensi Dasar-dasar Engine Otomotif pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

SMK Swasta Siloam 1 Medan

Dari data yang diperoleh oleh penulis dapat dilihat dari nilai pada Standart

Kompetensi Memahami Dasar-Dasar Engine Otomotif sebelumnya kelas X

TKR tahun ajaran 2013/2014 hanya 9 orang yang lulus dari jumlah siswa 20

orang atau sekitar 45% siswa yang dapat dikategorikan lulus, dan pada tahun

ajaran 2014/2015, 9 siswa yang lulus dari jumlah siswa 20 orang atau sekitar

45%, dengan standar ketuntasan minimal 7,5. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar Dasar-Dasar Engine Otomotif siswa kelas X

TKR SMK Swasta Siloam-1 Medan masih belum sesuai dengan yang diharapkan.

Hasil belajar yang diharapkan dikarenakan beberapa faktor diantaranya: Metode

yang diterapkan guru masih bersifat konvensional (ceramah dan pemberian

catatan), kurangnya kesempatan siswa dalam mengemukakan pendapat sehingga

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, pengelolahan suasana

dalam pembelajaran yang terjadi dalam kelas belum tepat. Sehubung dengan hal

diatas, peneliti ingin mengemukakan mengenai salah satu inovasi atau model

(15)

4

motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Model tersebut adalah Student

Facilitator and Explaining. Student Facilitator and Explaining adalah suatu

teknik atau strategi pembelajaran dimana guru menyajikan atau

mendemostrasikan materi didepan siswa lalu memberikan mereka kesempatan

untuk menjelaskan kepada teman-temannya.

Student Facilitator and Explaining juga bisa mendorong siswa untuk

lebih menyimak setiap materi yang disampaikan kepada mereka lalu memberi

kesempatan kepada mereka selayaknya seorang guru yang menyampaikan materi

pembelajaran yang sedang berlangsung dan dapat memberikan mereka

motivasi untuk menjadi seorang pendidik (Huda 2014 : 228).

Beberapa aspek yang mendorong peneliti melakukan model Student

Facilitator and Explaining pada mata pelajaran Dasar-dasar Otomotif di

sekolah SMK Swasta SILOAM-1 Medan, dikarenakan siswa SMK Swasta

SILOAM -1 Medan banyak yang menghiraukan, kurang termotivasi dan tidak

bersemangat dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru ketika

guru menyampaikan materi yang akan dilaksanakan dan memilih untuk

mengobrol dengan teman sebangkunya atau bermain Smart Phone yang

mereka miliki. Selain itu ada juga hal yang mendorong peneliti melakukan

penelitian di SMK Swasta SILOAM- 1 Medan dikarenakan: Pelajaran

Dasar-dasar Otomotif merupakan bagian pertama yang berisikan nama-nama

komponen, fungsi, serta prinsip kerja komponen mobil. Sebab diera globalisasi

saat ini sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompoten, terampil

dan berkualitas untuk dapat bersaing dengan negara-negara yang telah jauh lebih

(16)

5

Dalam strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining,

siswa ditempatkan dalam beberapa kelompok kecil (4-5 siswa) yang heterogen

untuk menyimak dan mendengarkan materi yang diberikan guru, guru sebagai

media mendemostrasikan, menyampaikan materi pembelajarannya lalu setelah

guru menyelesaikan pemberian materi kepada siswa, siswa tersebut diberi

kesempatan untuk mengulangi dan menjelaskan kembali kepada

teman-temannya didepan kelas. Sehinggga dalam upaya peningkatan kualitas atau

mutu pendidikan tersebut mampu menghasilkan sumber daya masyarakat

yang berkualitas, percaya diri, berfikir global dan berjiwa kepemimpinan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

maslah sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih bersifat konvensional

(ceramah dan pemberian catatan).

2. Kurangnya kesempatan siswa dalam mengemukakan pendapat sehingga

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru.

3. Pengelolaan suasana dalam pembelajaran yang terjadi dalam kelas

belum tepat.

4. Rendahnya hasil belajar siswa pada Standart kompetensi Dasar-Dasar

(17)

6

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti perlu membatasi agar

penelitian dapat lebih terarah. Jadi masalah dibatasi pada:

1. Kompetensi Dasar-Dasar Engine Otomotif pada kelas X TKR SMK

Swasta Siloam 1 Medan Tahun Ajaran 2015/2016

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and

Explaining (SFE) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada

Kompetensi Dasar –Dasar Engine Otomotif kelas X TKR SMK Swasta

Siloam 1 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah maka masalah dapat

dirumuskan sebagai berikut, yaitu:

- Apakah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining dapat meningkatkan hasil belajar pada kompetensi Teknik

Dasar Engine Otomotif pada siswa kelas X program keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK Swasta Siloam- 1 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

- Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar

Engine Otomotif siswa kelas X program keahlian Teknik Kendaraan

Ringan yang diajarkan dengan metode pembelajaran Student Facilitator

(18)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Sebagai informasi bagi guru, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan

Student Facilitator and Explaining

2. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan

hasil belajar siswa di SMK SWASTA SILOAM-1 Medan

3. Sebagi bahan pengemangan bagi penelitian yang selanjutnya

Sedangkan manfaat teoritis yang diharapkan dari hasil penelitian ini

adalah:

1. Dapat memberikan sumbangan kepada peningkatan mutu pendidikan

2. Memperluas wawasan penulis akan hakikat mengaja yang efektif dan

(19)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :

1. Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh gambaran bahwa model

pembelajaran cooperative Student Facilitator and Explaining dapat

meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa pada mata diklat teknik dasar

engine otomotif, dimana peningkatan diperoleh setelah siklus II dilakukan.

2. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan Student

Facilitator and Explaining pada siklus I (45%) dan pada siklus II (70,%) dari

seluruh siswa telah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan demikian

dapat dikatakan kelas tersebut telah tuntas belajar, karena terdapat  70%

siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi.

3. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

Student Facilitator and Explaining adalah dari hasil tes hasil belajar I dan II

jumlah siswa yang bertambah ketuntasan belajar dari siklus I dan II sebanyak 5

orang (25%) dari 20 orang siswa pada siklus I 9 orang (45%) dinyatakan tuntas

menjadi 14 orang (70%) siswa dinyatakan tuntas.

(20)

46

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian, bahwa saran (rekomendasi) yang diajukan

adalah :

1) Bagi guru hendaknya mulai membuat variasi dalam pembuatan model

pembelajaran, salah satunya menggunakan model pembelajaran Student

Facilitator and Explaining dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar

siswa.

2) Bagi guru diharapkan selalu mengadakan evaluasi dan refleksi pada akhir

pembelajaran yang telah dilakukan dan lebih baik setiap akhir pertemuan

dilakukan refleksi, sehingga kesulitan yang mempengaruhi keberhasilan

pembelajaran baik yang dialami baik temuan oleh guru maupun siswa pada

pembelajaran dapat diatasi dengan sesegera mungkin.

3) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang

sama, hendaknya lebih memperhatikan model dan media pembelajaran yang

sesuai, serta menguasai materi pokok yang diajarkan supaya keberhasilan

(21)

47

Ahmad Husdi . (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan metode pembelajaran student facilitator and explaining. S asaran penelitian yaitu kelas XI TAV di SMKN 5 Surabaya tahun ajaran 2011/2012.

Arikunto. (2014). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dimyati, Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RINEKA CIPTA.

Etin, S. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: BUMI AKSARA.

Huda Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta :PUSTAKA PELAJAR.

Kusumah. Wijaya dan Dedi Dwigatama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks.

Mudjiono, Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RINEKA CIPTA

Sohilatin, Hamid Hasan. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: BUMI AKSARA.

Sriyanti Lilik. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Sudjana Nana. 2007. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: REMAJA ROSDAKARYA.

Sudjana Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: REMAJA ROSDAKARYA.

Toyota New Step I

(22)

Gambar

Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Kompetensi dasar-dasar Engine                Otomotif  SMK Swasta Siloam 1 Medan .............................................
Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas .................................................
Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Kompetensi Dasar-dasar Engine Otomotif

Referensi

Dokumen terkait

Relevant Australian agencies include the Australian Federal Police; the Attorney-General's Department; the Australian Security Intelligence Organisation; the Australian

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Prguruan Tinggi dan

pemalsuan bahan baku yang terlihat dari sampel yang digunakan dengan hasil sekuensing menggunakan metode BLAST telah sesuai. macoyyi ) menggunakan gen target cyt b

Login Kategori Obyek Wisata Data Obyek Wisata Event Buku Tamu Admin Kategori Obyek Wisata Event Buku Tamu Admin Wisatawan Username, password Data Kategori Data Obyek Wisata

puzzle. 2) Hasil belajar siswa kelas VIIIE SMP N 2 Banyudono dalam pembelajaran Biologi melalui strategi pembelajaran inquiring minds want to know dengan media gambar

[r]

classroom situation in teaching and learning activity. The improvement of students‟ comprehension includes: 1) students can understand word meaning; 2) students can