PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR ENGINE OTOMOTIF KELAS X TKR T.A 2015/2016
DI SMK SILOAM 1 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
EFENDI M. TAMPUBOLON 5113122011
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
Efendi M. Tampubolon: Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk meningiatkan Prestasi Siswa Dalam Mata Pelajaran Teknik Dasar Engine Otomotif Kelas X T.A 2015 Di SMK SWASTA SILOAM 1 Medan. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016
Tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan prestasi siswa pada mata diklat Tteknik dasar engine otomotif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Swasta SILOAM 1 Medan sebanyak 20 orang. Objek penelitian ini adalah proses belajar mengajar dengan penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 11 siswa (55%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 9 siswa (45%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas 74,75 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 55%. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 14 siswa (70%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 6 siswa (30%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 76,25 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 70%. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II maka diperoleh nilai rata-rata pada 11 siswa disiklus I bertambah sebanyak 3 siswa disiklus II menjadi 14 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berkurang dari 9 siswa yang tidak tuntas disiklus I menjadi 6 siswa di siklus II. Karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa dan mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Student facilitator And Explaining dapat meningkatkanhasil prestasi siswa pada mata pelajaran teknik dasar engine otomotif.
ii ABSTRACT
Efendi M. Tampubolon: Application of Learning Model Student Facilitator And Explaining To meningiatkan Student Achievement Lesson Basic Techniques In Automotive Engine Class X T.A 2015 at SMK PRIVATE SILOAM 1 Medan. Essay. Faculty of Engineering, University of Medan. 2016
The purpose of this study is: To improve student achievement in basic training eye Tteknik automotive engine. This research is a classroom action research (Classroom Action Research). The subject of this research is the students of class X SMK Private SILOAM 1 Terrain as many as 20 people. The object of this study is a learning process with the application of learning models And Explaining Student Facilitator. Based on the analysis of learning outcomes cycle I obtained 11 students (55%) have achieved mastery learning and 9 students (45%) are not yet complete. The average value of 74.75 with a level classes in classical completeness 55%. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, of the test results obtained by studying the second cycle 14 students (70%) have achieved mastery learning and 6 students (30%) are not yet complete. The average value increased to 76.25 classes with classical learning completeness level of 70%. If compared to the data from the first cycle and the second cycle of the obtained average value of the 11 students cycled I grew by 3 student cycled II to 14 students, while the students who have not completed the study was reduced from nine students who did not complete cycled I to 6 students the second cycle. For having met the completeness criteria of student learning and increased from the first cycle and the second cycle it can be concluded that the learning model facilitator And Explaining Student can meningkatkanhasil student achievement in basic engineering subjects automotive engine.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, kekuatan
dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Student
Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Dalam Mata
Pelajaran Teknik Dasar Engine Otomotif Kelas X T.A 2015/2016 Di Smk Swasta
Siloam 1 Medan” yang disusun untuk melengkapi tugas-tugas dalam menempuh
ujian seminar proposal pada Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
Dalam pembuatan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan
dan bantuan serta arahan dari bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT selaku dosen
pembimbing, sehingga Skripsi ini dapat terselesaika, oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si selaku Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan
Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
iv
6. Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT, selaku pembimbing skripsi.
7. Bapak dosen penguji dan narasumber penulis dalam penulisan skripsi.
8. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri
Medan.
9. Bapak Drs. Nelson Sirait selaku Kepala sekolah SMK Siloam 1 Medan.
10. Bapak Drs. Tolopan Panjaitan, selaku guru bidang studi di SMK SILOAM 1
Medan.
11. Bapak/Ibu dan Pegawai SMK Swasta Siloam 1 Medan
12. Mahasiswa seperjuangan di Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, khususnya
Stambuk 2011 terkhusus buat Yeltsin Nababan, Bintoro Panjaitan, dan
semua teman lainnya serta kepada Hotma Sihombing S.pd selaku sahabat
yang memberi sumber dan terkhusus buat Meliana Sitinjak.
13. Teristimewa kepada sumber semangat hidupku Ayahanda tercinta serta
Ibunda tercinta serta Keluarga yang telah memberikan dukungan materil
maupun moril kepada penulis.
Dalam penulisan skrips ini penulis menyadari tidak luput dari kesalahan
dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan tutur saran
dan kritik yang bersifat membangun yang suatu saat dapat berguna untuk
mencapai yang lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Medan, Maret 2016
v
BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 8
1. Pengertian Belajar ... 8
2. Pengertian Hasil Belajar ... 9
3. Hakikat Hasil belajar Teknik Dasar Engine Otomotif ... 11
vi
B. Objek dan Subjek Penelitian ... 19
C. Devinisi Operasional Variabel ... 19
D. Jenis Penelitian ... 20
E. Desain Penelitian ... 20
F. Teknik Pengumpulan Data ... 28
G. Teknik Analisis Data ... 29
1. Analisis belajar siswa ... 29
2. Analisis data kuantitatif... 32
H. Indikator Keberhasilan ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34
1. Hasil Tes Belajar ... 33
B. Pembahasan ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 45
B. Saran ... 46
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Kompetensi dasar-dasar Engine
Otomotif SMK Swasta Siloam 1 Medan ... 3
Tabel 2. Rumah Student Facilitator and Explaining ... 15
Tabel 3. Langkah –Langkah Tindakan Siklus I ... 23
Tabel 4. Implementasi Siklus II ... 26
Tabel 5. Kisi-Kisi soal ... 29
Tabel 6. Hasil Perolehan Nilai Post Test Siklus I ... 35
Tabel 6. Hasil Perolehan Nilai Post Test Siklus II ... 40
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 21
Gambar 2. Diagram Perolehan Nilai post- Test Siklus I ... 35
Gambar 3. Diagram Perolehan Nilai post- Test Siklus II ... 40
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian terpenting dan sudah menjadi kebutuhan
primer masyarakat, selain untuk memperoleh kehidupan yang layak bagi
masyarakat, pendidikan juga memegang peranan penting dalam suatu negara
untuk berjalannya proses pembangunan suatu negara dan ikut dalam
persaingan dunia internasional yang sudah semakin canggih dan modern.
Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam UU No.20,
tahun 2003 pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah khususnya
Departemen Pendidikan Nasional telah melakukan berbagai upaya dan kebijakan
seperti pemerintah yang mencanangkan bahwa wajib belajar selama 9 tahun, itu
merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia mengalami perubahan yang lebih
baik, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia perduli terhadap
perkembangan pendidikan, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang
tidak mendapatkan pendidikan wajib belajar 9 tahun, karena alasan ekonomi
2
yang tidak memungkinkan, tetapi pemerintah Indonesia tidak kehilangan akal
untuk berupaya memperbaiki pendidikan Indonesia dengan cara bantuan dana
BOS (Bantuan Operasional Sekolah), program-program beasiswa bagi murid yang
berprestasi yang memiliki kekurangan dalam bidang finansial, dan yang terbaru
ini adalah program pembagian kartu pelajar pintar.
Dalam proses meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, hal tersebut
tentunya dipengaruhi oleh upaya dan kesadaran setiap unsurnya baik dari
pemerintah, guru (pengajar) yang memegang peranan penting yang langsung
berada dilingkungan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pendidikan yang menunjang kestabilan negara.
Guru sebagai pelaku pemeran penting yang langsung terjun
dilingkungan pendidikan (sekolah) harus menentukan model atau
inovasi-inovasi baru dalam hal pengajaran. Sehingga pembelajaran yang dilakukan
dapat lebih bermakna dan memotivasi peserta didik (siswa) untuk terpacu dan
termotivasi dalam proses pembelajaran. Namun banyak kenyataan, guru sendiri
tidak terinovasi dan merasa puas akan model yang diterapkannya sehingga
proses pembelajaran cenderung membosankan dan monoton yang berakibat minat
dan motivasi siswa itu berkurang. Untuk mengetahui penyebab rendahnya hasil
belajar siswa, maka penulis melakukan observasi di sekolah SMK Swasta
SILOAM-1 MEDAN untuk program studi teknik otomotif khususnya pada
3
Tabel 1.
Perolehan Hasil Belajar Kompetensi Dasar-dasar Engine Otomotif pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
SMK Swasta Siloam 1 Medan
Dari data yang diperoleh oleh penulis dapat dilihat dari nilai pada Standart
Kompetensi Memahami Dasar-Dasar Engine Otomotif sebelumnya kelas X
TKR tahun ajaran 2013/2014 hanya 9 orang yang lulus dari jumlah siswa 20
orang atau sekitar 45% siswa yang dapat dikategorikan lulus, dan pada tahun
ajaran 2014/2015, 9 siswa yang lulus dari jumlah siswa 20 orang atau sekitar
45%, dengan standar ketuntasan minimal 7,5. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar Dasar-Dasar Engine Otomotif siswa kelas X
TKR SMK Swasta Siloam-1 Medan masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
Hasil belajar yang diharapkan dikarenakan beberapa faktor diantaranya: Metode
yang diterapkan guru masih bersifat konvensional (ceramah dan pemberian
catatan), kurangnya kesempatan siswa dalam mengemukakan pendapat sehingga
siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, pengelolahan suasana
dalam pembelajaran yang terjadi dalam kelas belum tepat. Sehubung dengan hal
diatas, peneliti ingin mengemukakan mengenai salah satu inovasi atau model
4
motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Model tersebut adalah Student
Facilitator and Explaining. Student Facilitator and Explaining adalah suatu
teknik atau strategi pembelajaran dimana guru menyajikan atau
mendemostrasikan materi didepan siswa lalu memberikan mereka kesempatan
untuk menjelaskan kepada teman-temannya.
Student Facilitator and Explaining juga bisa mendorong siswa untuk
lebih menyimak setiap materi yang disampaikan kepada mereka lalu memberi
kesempatan kepada mereka selayaknya seorang guru yang menyampaikan materi
pembelajaran yang sedang berlangsung dan dapat memberikan mereka
motivasi untuk menjadi seorang pendidik (Huda 2014 : 228).
Beberapa aspek yang mendorong peneliti melakukan model Student
Facilitator and Explaining pada mata pelajaran Dasar-dasar Otomotif di
sekolah SMK Swasta SILOAM-1 Medan, dikarenakan siswa SMK Swasta
SILOAM -1 Medan banyak yang menghiraukan, kurang termotivasi dan tidak
bersemangat dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru ketika
guru menyampaikan materi yang akan dilaksanakan dan memilih untuk
mengobrol dengan teman sebangkunya atau bermain Smart Phone yang
mereka miliki. Selain itu ada juga hal yang mendorong peneliti melakukan
penelitian di SMK Swasta SILOAM- 1 Medan dikarenakan: Pelajaran
Dasar-dasar Otomotif merupakan bagian pertama yang berisikan nama-nama
komponen, fungsi, serta prinsip kerja komponen mobil. Sebab diera globalisasi
saat ini sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompoten, terampil
dan berkualitas untuk dapat bersaing dengan negara-negara yang telah jauh lebih
5
Dalam strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining,
siswa ditempatkan dalam beberapa kelompok kecil (4-5 siswa) yang heterogen
untuk menyimak dan mendengarkan materi yang diberikan guru, guru sebagai
media mendemostrasikan, menyampaikan materi pembelajarannya lalu setelah
guru menyelesaikan pemberian materi kepada siswa, siswa tersebut diberi
kesempatan untuk mengulangi dan menjelaskan kembali kepada
teman-temannya didepan kelas. Sehinggga dalam upaya peningkatan kualitas atau
mutu pendidikan tersebut mampu menghasilkan sumber daya masyarakat
yang berkualitas, percaya diri, berfikir global dan berjiwa kepemimpinan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
maslah sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih bersifat konvensional
(ceramah dan pemberian catatan).
2. Kurangnya kesempatan siswa dalam mengemukakan pendapat sehingga
siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru.
3. Pengelolaan suasana dalam pembelajaran yang terjadi dalam kelas
belum tepat.
4. Rendahnya hasil belajar siswa pada Standart kompetensi Dasar-Dasar
6
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti perlu membatasi agar
penelitian dapat lebih terarah. Jadi masalah dibatasi pada:
1. Kompetensi Dasar-Dasar Engine Otomotif pada kelas X TKR SMK
Swasta Siloam 1 Medan Tahun Ajaran 2015/2016
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and
Explaining (SFE) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada
Kompetensi Dasar –Dasar Engine Otomotif kelas X TKR SMK Swasta
Siloam 1 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah maka masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut, yaitu:
- Apakah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining dapat meningkatkan hasil belajar pada kompetensi Teknik
Dasar Engine Otomotif pada siswa kelas X program keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Swasta Siloam- 1 Medan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah:
- Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar
Engine Otomotif siswa kelas X program keahlian Teknik Kendaraan
Ringan yang diajarkan dengan metode pembelajaran Student Facilitator
7
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai informasi bagi guru, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan
Student Facilitator and Explaining
2. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan
hasil belajar siswa di SMK SWASTA SILOAM-1 Medan
3. Sebagi bahan pengemangan bagi penelitian yang selanjutnya
Sedangkan manfaat teoritis yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Dapat memberikan sumbangan kepada peningkatan mutu pendidikan
2. Memperluas wawasan penulis akan hakikat mengaja yang efektif dan
60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh gambaran bahwa model
pembelajaran cooperative Student Facilitator and Explaining dapat
meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa pada mata diklat teknik dasar
engine otomotif, dimana peningkatan diperoleh setelah siklus II dilakukan.
2. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan Student
Facilitator and Explaining pada siklus I (45%) dan pada siklus II (70,%) dari
seluruh siswa telah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan demikian
dapat dikatakan kelas tersebut telah tuntas belajar, karena terdapat 70%
siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi.
3. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
Student Facilitator and Explaining adalah dari hasil tes hasil belajar I dan II
jumlah siswa yang bertambah ketuntasan belajar dari siklus I dan II sebanyak 5
orang (25%) dari 20 orang siswa pada siklus I 9 orang (45%) dinyatakan tuntas
menjadi 14 orang (70%) siswa dinyatakan tuntas.
46
B. Saran
Berdasarkan simpulan penelitian, bahwa saran (rekomendasi) yang diajukan
adalah :
1) Bagi guru hendaknya mulai membuat variasi dalam pembuatan model
pembelajaran, salah satunya menggunakan model pembelajaran Student
Facilitator and Explaining dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar
siswa.
2) Bagi guru diharapkan selalu mengadakan evaluasi dan refleksi pada akhir
pembelajaran yang telah dilakukan dan lebih baik setiap akhir pertemuan
dilakukan refleksi, sehingga kesulitan yang mempengaruhi keberhasilan
pembelajaran baik yang dialami baik temuan oleh guru maupun siswa pada
pembelajaran dapat diatasi dengan sesegera mungkin.
3) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang
sama, hendaknya lebih memperhatikan model dan media pembelajaran yang
sesuai, serta menguasai materi pokok yang diajarkan supaya keberhasilan
47
Ahmad Husdi . (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan metode pembelajaran student facilitator and explaining. S asaran penelitian yaitu kelas XI TAV di SMKN 5 Surabaya tahun ajaran 2011/2012.
Arikunto. (2014). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: PT Bumi Aksara.
Dimyati, Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RINEKA CIPTA.
Etin, S. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: BUMI AKSARA.
Huda Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta :PUSTAKA PELAJAR.
Kusumah. Wijaya dan Dedi Dwigatama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks.
Mudjiono, Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RINEKA CIPTA
Sohilatin, Hamid Hasan. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: BUMI AKSARA.
Sriyanti Lilik. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Sudjana Nana. 2007. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: REMAJA ROSDAKARYA.
Sudjana Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: REMAJA ROSDAKARYA.
Toyota New Step I