• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN TERHADAP WARNA, MOTIF, DAN FUNGSI ORNAMEN BATIK TULIS PADA USAHA BATIK ADINDA DI GEBANG KABUPATEN LANGKAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN TERHADAP WARNA, MOTIF, DAN FUNGSI ORNAMEN BATIK TULIS PADA USAHA BATIK ADINDA DI GEBANG KABUPATEN LANGKAT."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN TERHADAP WARNA, MOTIF, DAN FUNGSI

ORNAMEN BATIK TULIS PADA USAHA BATIK ADINDA DI

GEBANG

KABUPATEN LANGKAT.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ADRIL HUSNI

NIM : 209351001

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

▸ Baca selengkapnya: fungsi burst warna adalah

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Abstrak

Adril Husni, Nim 209351001, Tinjauan Terhadap Warna, Motif, Dan

Fungsi Ornamen Batik Tulis Pada Usaha Batik Adinda Di Gebang Kabupaten Langkat. Skripsi Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa

Dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini meninjau tentang warna, motif dan Fungsi ornamen pada usaha batik Adinda di Gebang Kabupaten Langkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang warna yang dihasilkan, motif yang dihasilkan, fungsi karya, ornamen yang digunkan dalam menciptakan karya batik tulis adinda di Gebang Kabupaten Langkat.

Guna memperoleh data mengenai warna, motif, dan fungsi ornamen pada karya batik tulis Adinda di Gebang Kabupaten Langkat, maka dilakukan pengumpulan data melalui instrument penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpulkan kemudian dianalisis dengan metode diskiptif dan diujudkan melalui tabel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna, motif, dan fungsi ornamen pada usaha batik tulis adinda di Gebang Kabupaten Langkat menunjukkan bahwa warna yang dihasilkan lebih banyak menghasilkan warna-warna cerah dari pada warna gelap, motif yang dipakai juga berupa motif-motif Melayu, batik tulis Adinda juga menambahkan bentuk tepak sirih dan keris raja yang diambil menjadi motif dalam karya batiknya, ada pula motif melayu yang dimodifikasi dengan menambahkan atau mengurangi bentuknya, juga memodifikasi motif melayu dengan mengkombinasikan beberapa motif serta ada juga motif melayu yang di kombinasikan dengan dengan menambahkan bentuk benda kedalam karyanya, serta menambahkan icon Kabupaten Langkat seperti orang hutan menjadi motif karyanya, batik tulis Adinda juga menjadikan ornamen melayu sebagai dasar karya batiknya.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat_Nya yang senantiasa melindungi, menyertai dalam setiap langkah sehingga terselesainya penulisan skripsi ini yang berjudul Tinjauan Terhadap Warna, Motif Dan Fungsi Ornamen Batik Tulis Pada Usaha Batik Adinda Di Gebang Kabupaten Langkat.”. Shalawat berangkaikan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua mendapat syafaatnya di akhir kelak. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan pada program S-1 di jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Segala sesuatu yang dilakukan dalam penulisan Skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dorongan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

 Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negri Medan

 Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

 Dr. Wahyu Tri Atmodjo, M.Hum selaku Ketua Jurusan Seni Rupa

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Sekaligus Dosen penguji skripsi.

 Drs. Mesra, M.Sn selaku Sekretaris Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan

 Drs. Sri Wiratma, M.Si, selaku Dosen pembinmbing skripsi

 Drs. Dwi Budiwiwaramulja, M.Sn sebagai Dosen penguji skripsi serta Dosen Pembimbing Akademik.

 Dra. Chairani, M.Pd sebagai Dosen penguji skripsi.

 Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf jurusan Seni Rupa serta administrasi

(8)

 Ibu dan ayah tersayang dan terhormat Atiah, S.Pd dan Syaiful Idwar, yang

selalu ada buatku, memberikan dorongan moril dan material dengan segala jerih payah dan perjuangan yang tak terhingga.

 Adik - adik ku M. Firdaus, Tuah Akbar, Aghnaina Kamila yang menjadi penyen dan motipasi dalam segala hal.

 Guru yang terhormat M. Yatim Mustafa yang telah bersedia memberikan

ilmu yang dimiliki dan segala sesuatu yang dimilikinya dengan iklas kepada ku, serta terimakasih juga untuk seluruh keluarga besar sanggar rowo.

 Drs. Suharto Dan Dra. Lailun Purnama M.Pd selaku narasumber dan sekaligus pimpinan dan pengelola batik tulis Adinda.

 Teman-teman seperjuangan Anwar, Satria, Budi, Da’i, Ika Putri, dan lain -lain anak kost durung Sigit, Tino, Topik, Toni, Awlia, dan seluruh anak-anak prespektif Langkat serta seluruh kawan dan lawan yang taktersebutkan yang telah menjadi motifasiku.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan serta bantuan tersebut dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal afiat. Amin..

Medan, April 2015

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Perumusan Masalah ... 3

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Mamfaat Penelitian ... 4

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. KerangkaTeoritis ... 5

(10)

c. Motif dari Jenis Benda Angkasa ... 20

4. Fungsi ... 22

5. Ornamen ... 23

a. Struktur Penciptaan Ornamen ... 28

1). Garis ... 28

2). Bidang ... 29

3). Bentuk ... 29

4). Warna ... 30

5). Tekstur ... 30

b. Dasar-dasar Penciptaan Ornamen ... 31

1). Repetisi (Pengulangan) ... 31

2). Stilasi (Penggayaan) ... 32

3). Distorsi (Perubahan Bentuk) ... 32

4). Dekorasi (Penataan) ... 33

5). Transportasi (Penggantian Objek) ... 33

6. Batik ... 34

B. Kerangka Konseptual ... 37

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 39

A. Lokasi dan Waktu Penelitian . ... 39

B. Metode Penelitian ... 39

C. Populasi dan Sampel... 40

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 41

1. Tehnik Obsevasi ... 41

2. Tehnik Wawancara ... 42

(11)

E. Tehnik Analisis Data ... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Data Penelitian... 45

B. Hasil Penelitian ... 45

1. Warna ... 46

2. Motif Batik Tulis Adinda ... 49

3. Fungsi ... 49

4. Ornamen ... 50

C. Pembahasan ... 51

1. Warna ... 51

a. Bahan Pewarnaan ... 54

b. Proses Pewarnaan ... 57

2. Motif ... 64

3. Fungsi ... 69

4. Orenamen ... 71

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

1. Warna ... 79

2. Motif ... 80

3. Fungsi ... 80

4. Ornamen ... 81

B. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN DOKUMENTASI PENELITIAN ... 84

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Motif Bunga Kiambang dan Motif Bunga Jeraji ... 8

Gambar 1.2 Motif Bunga Kesumba dan Motif Bunga Kundur ... 9

Gambar 1.3 Motif Bunga Melur dan Motif Bunga Jambu ... 9

Gambar 1.4 Motif Bunga Berjajar Kembar dan Motif Bunga Sekawan ... 10

Gambar 1.5 Motif Kuntum Tidur dan Kuntum Sekepal ... 10

Gambar 1.6 Motif Kuntum Bersanding dan Motif Kuntum Berjuang ... 11

Gambar 1.7 Motif Daun Tunggal Mata Panah dan Kelopak Daun ... 12

Gambar 1.8 Motif Kelopak Jambu dan Sirih Tunggal Kuntum Berawan ... 12

Gambar 1.9 Motif Bintang Sirih Raja ... 13

Gambar 1.10 Motif Tampuk Manggis Bersela Kuntum dan Petak Anak ... 13

Gambar 1.11 Motif Tampuk Manggis Petak Silang dan Bersela... 14

Gambar 1.12 Motif Tampuk Manggis Sebelah dan Kelopak Mambang ... 14

Gambar 1.13 Motif Jambu Mawar dan Tampak Manggis Petak Wajik ... 15

Gambar 1.14 Motif Buah Setanding dan Buah Setangkai Kembar ... 16

Gambar 1.15 Motif Kaluk Pakis Kuntum Kelopak dan Kaluk Pakis ... 16

Gambar 1.16 Motif Pucuk Rebung Bersiku Kelung dan Mambang ... 17

Gambar 1.17 Motif Keluk Pakis ... 17

Gambar 1.18 Motif Semut Beriring dan Motif Ikan Bergelut ... 18

Gambar 1.19 Motif Itik Pulang Petang Kembar Dua dan Ayam-ayaman ... 19

Gambar 1.20 Motif Naga Berjuang dan Motif Naga Menyamar ... 19

Gambar 1.21 Motif Merpati Sekawan dan Itik Tidur ... 20

Gambar 1.22 Motif Bulan Penuh Berhias dan Bulan Sabit ... 20

Gambar 1.23 Motif Bintang Berdada Wajik dan Bintang Berkuntum... 21

(13)

Gambar 1.25. Ornamen Motif Manusia ... 24

Gambar 1.26. Ornamen Motif Hewan... 25

Gambar 1.27. Ornamen Motif Khayali ... 26

Gambar 1.28. Ornamen Motif Daun Dan Bunga ... 26

Gambar 1.29. Ornamen Motif Geometris ... 27

Gambar 1.30. Ornamen Motif Geometris Pilin ... 28

Gambar 1.31. Ornamen Motif Awan ... 28

Gambar 1.32 Beberapa Jenis Garis dengan Sifat Ketebalan pada Goresan ... 29

Gambar 1.33 Pilin (Repetisi) ... 31

Gambar 1.34 Phoenix (Stilasi) ... 32

Gambar 1.35 Motif Bunga (Distorsi) ... 32

Gambar 1.36 Dekorasi ... 33

Gambar 1.37 Relief dari Assyria (Transformasi) ... 33

Gambar 1.38 Bagan Alur Pikir Peneliti ... 38

Gambar 1.39 Contoh warna batik dengan menggunakan naptol dan garam... 46

Gambar 1.40 Warna Cerah ... 52

Gambar 1.41 Warna Gelap ... 52

Gambar 1.42 Warna Gelap ... 53

Gambar 1.43 Warna Cerah ... 53

Gambar 1.44 Warna Cerah ... 54

Gambar 1.45 TRO (bahan pewarnaan kimia) ... 55

Gambar 1.46 Kustik (bahan pewarnaan kimia) ... 55

Gambar 1.47 AS G (bahan pewarnaan kimia) ... 56

Gambar 1.48 Soga (bahan pewarnaan alami) ... 56

(14)

Gambar 1.50 Tingi (bahan pewarnaan alami) ... 57

Gambar 1.51 Rerak (bahan pewarnaan alami) ... 57

Gambar 1.52 Penimbangan bahan... 58

Gambar 1.53 Ceret takaran air ... 59

Gambar 1.54 Wadah... 59

Gambar 1.55 Penuangan naptol kedalam wadah ... 60

Gambar 1.56 Penuangan garam kedalam wadah ... 60

Gambar 1.57 Merendam kain kedalam bak air ... 61

Gambar 1.58 Kain yang ditiriskan sejenak setelah direndam ... 62

Gambar 1.59 Kain yang dicelupkan kedalam wadah berisi naptol ... 62

Gambar 1.60 Kain yang dicelupkan kedalam wadah berisi garam ... 63

Gambar 1.61 Pencucian kain setelah diberi larutan naptol dan garam ... 63

Gambar 1.62 Motif awan larat kembang teratur ... 65

Gambar 1.63 Motif Kaluk Pakis ... 65

Gambar 1.64 Motif Itik Pulang Petang ... 65

Gambar 1.65 Motif Semut Beriring ... 66

Gambar 1.66 Motif Tepak Sirih ... 66

Gamabr 1.67 Motif Kris Raja... 66

Gambar 1.68 Motif Pinggan Raja ... 67

Gambar 1.69 Motif Benteng Melayu ... 67

Gambar 1.70 Motif Ulam Hulu Balang... 68

Gambar 1.71 Motif Orang Hutan ... 68

Gambar 1.72 Pakaian Pria ... 69

Gambar 1.73 Pakaian Wanita ... 70

(15)

Gambar 1.75 Taplak Meja... 71

Gambar 1.76 Ornamen Awan Larat Kembang Teratur ... 71

Gambar 1.77 Ornamen Orang Hutan ... 72

Gambar 1.78 Ornamen Itik Pulang Petang ... 72

Gambar 1.79 Ornamen Itik Pulang Petang Kembar Dua ... 72

Gambar 1.80 Ornamen Ulam Hulu Balang ... 73

Gambar 1.81 Ornamen Pucuk Rebung ... 73

Gambar 1.82 Ornamen Bunga Cengkeh ... 74

Gambar 1.83 Ornamen Bunga Terompet ... 74

Gambar 1.84 Ornamen Akar Bakau ... 75

Gambar 1.85 Ornamen Benteng Melayu ... 75

Gambar 1.86 Dokumentasi Wawancara ... 84

(16)

DAFTAR TABEL.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 39

Tabel 3.2 Proses Pewarnaan ... 47

Tabel 3.3 Motif Batik Tulis Adinda ... 49

Tabel 3.4 Fungsi Karya Batik Adinda... 50

Tabel 3.5 Ornamen Batik Tulis Adinda ... 50

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seni rupa berkembang oleh dinamikanya sendiri, termasuk dialetika

gagasannya sendiri. Dengan kata lain, dikehendaki perkembangan yang mandiri,

bukan sekedar terseret perkembangan seni rupa di negeri asing (Barat). Salah satu

perkembangan seni rupa Indonesia yang tidak terseret perkembangan seni rupa di

negeri asing (Barat) jelas terlihat dalam karya seni rupa Indonesia yang disebut

batik.

Batik merupakan salah satu karya seni rupa yang tergolong kedalam seni

rupa kria yang berkembang pesat di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Kota

Pekalongan misalnya, kota ini sering disebut sebagai kota batik, begitu juga kota

Solo dan Jogjakarta.

Kata batik sudah tak lagi asing dalam pendengaran kita, setiap mendengar

kata batik, yang terbayang dalam benak adalah selembar kain bermotif ornamen

dengan warna yang menggoda mata. Biasanya ornamen sebagai motif batik adalah

pertanda dari mana batik tersebut berasal, motif batik menjadi ciri khas di mana

batik berasal. Motif batik Pekalongan akan berbeda dengan motif batik yang

berasal dari kota Solo.

Batik sudah ada sejak berabad yang lalu di bumi Nusantara, ini terlihat

dari arca-arca di candi di Pulau Jawa. Batik identik dengan Jawa, batik berasal

dari bahasa Jawa yaitu mbat dan tik. Para abdi dalem, pangeran dan sultan dari

(18)

kesultanan yang berbahan dasar batik dengan motif tertentu. Dari motif busana

yang dikenakan dapat diketahui sebagai apa kedudukannya dalam masyarakat.

Warna pada kain batik ada yang berbahan alami, yang terbuat dari

tumbuh-tumbuhan ada juga yang memakai bahan kimia. Warna dari perwarnaan

alam sangat berbeda dari bahan kimia, bahan kimia menghasilkan warna yang

lebih kontras.

Beberapa tahun yang lalu di Langkat tidak jauh dari wilayah tempat

tinggal saya tepatnya di Gebang Kabupaten Langkat ada industri rumah tangga

yang menghasilkan kain batik bernama Batik Tulis Adinda yang dikelola oleh

wanita kelahiran Kota Madya Binjai 28 Januari 1964 Sumatera Utara bernama Ibu

Lailun Purnama. Di sana warna dan motif yang mereka ciptakan untuk kain batik

tersebut sangat berbeda dengan batik Jawa yang selama ini saya kenal.

Warna-warna yang mendominasi adalah Warna-warna Warna-warna-Warna-warna cerah. Dengan motif yang

mendominasi dalam karya batik tulis Adinda adalah motif ornamen Melayu

seperti ornamen pucuk rebung, tampuk manggis dan lain-lain ada juga motif yang

dimodifikasi dengan cara mengkombinasikan beberapa ornamen dalam satu karya

dan ada juga menambahkan benda-benda, batik tulis Adinda juga memodifikasi

bentuk motifnya dengan menambahkan serta mengurangi bentuk ornamen

tersebut bahkan icon Langkat juga diangkat kedalam motif karyanya, batik tulis

Adinda juga memfungsikan karyanya dengan sangat beragam.

Melihat aktivitas batik tulis Adinda, penulis yang saat ini masih terdaftar

sebagai mahasiswa di jurusan pendidikan seni rupa penulis tertarik untuk meneliti

(19)

penelitian penulis untuk menyelesaikan studi S1 di jurusan pendidikan seni rupa.

Penulis melakukan penelitian untuk skripsi dengan judul Tinjauan Terhadap

Warna, Motif, dan Fungsi Ornamen Batik Tulis pada usaha batik Adinda di

Gebang Kabupaten Langkat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah :

1. Warna-warna apa saja yang diterapkan pada batik tulis Adinda?

2. Motif ornamen apa saja yang diterapkan pada batik tulis Adinda?

3. Difungsikan sebagai apa saja karya batik tulis Adinda?

4. Sejauh manakah masyarakat Langkat mengapresiasi karya batik yang ada di

Langkat?

5. Adakah kesulitan batik tulis adinda dalam memperoleh bahan?

C. Pembatasan Masalah

Adapun permasalahan yang dibatasi dalam penelitian ini adalah, warna

motif dan fungsi ornamen yang terdapat pada karya batik Adinda

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dicari jawabannya dalam kegiatan penelitian

ini adalah, bagaimana ornamen batik tulis ditinjau dari warna, motif dan fungsi

(20)

E. Tujuuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

Mengetahui bagaimana ornamen batik tulis ditinjau dari warna, motif dan fungsi

yang dipakai pada usaha batik Adinda di Gebang Kabupaten Langkat

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan pengetahuan peneliti dalam penyusunan karya ilmiah

2. Sebagai tambahan wawasan peneliti terhadap ornamen yang diterapkan pada

batik tulis.

3. Sebagai bahan pengembangan kepustakaan jurusan Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Sebagai sumbangan kepada penulis lain yang akan mengkaji ornamen yang

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan data penelitian yang telah diproleh maka dapat

diambil kesimpulan bahwa:

1. Warna

Pada umumnya pewarnaan karya batik Adinda lebih kaya akan warna cerah

dibanding dengan warna gelap dengan perbandingan.

Batik tulis Adinda menggunakan pewarnaan kimia dengan menggunakan

naptol dan garam, batik tulis adinda juga sempat pernah menggunakan pewarnaan

alami dengan menggunkan soga, rerak, tegar, dan tingi.

Pewarnaan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu.

 Proses Pewarnaan

Terlebih dahulu naptol dilarutkan kedalam air panas mendidih dengan

menggunakan timba dan garam dilarutkan dengan air dingin biasa dengan

menggunakan timba yang berbeda masing-masing larutan diaduk hingga merata.

Kemudian kain yang siap diberi warna direndam kedalam air dingin

biasa lalu tiriskan kain sejenak, cairan naptol dan garam yang telah dilarutkan

tuangkan kedalam wadah yang telah terisi air dingin biasa, tuangkan sebanyak

empat gelas (aqua gelas) untuk tahapan pertama dan satu hingga dua gelas (aqua

(22)

Masukkan kain yang siap untuk diwarnai kedalam cairan naptol lalu

masukkan kain yang siap diwarnai kedalam cairan garam Setelah itu lalu cuci kain

tersebut dengan air bersih dan terakhir jemur kain tersebut ditempat yang tidak

terkena panas matahari secara langsung.

2. Motif

Karya batik tulis Adinda lebih banyak menggunakan motif-motif Melayu

seperti awan larat kembang teratur, pinggan raja, kaluk pakis, bunga melur itik

pulang petang, semut ber iring, bunga kangkung, itik pulang petang kembar dua,

pucuk rebung, bunga cengkeh, benteng melayu, ulam hulu balang dan beberapa

motif lainnya ada pula motif melayu dimodifikasi dengan menambahkan atau

mengurari bentuknya, batik tulis Adinda juga memodifikasi motif melayu dengan

mengkombinasikan beberapa motif melayu serta ada juga yang dimodifikasi

dengan mengkombinasikan bentuk motifnya dengan menambahkan bentuk benda

kedalam karyanya, batik tulis Adinda juga menambahkan beberapa benda menjadi

motif dikarya batiknya seperti tepak sirih dan keris serta menambahkan icon

Kabupaten Langkat seperti orang hutan menjadi motif karyanya.

3. Fungsi

Batik tulis Adinda memfungsikan karya batiknya menjadi pakaian pria,

pakaian wanita, taplak meja, mukenah dan kain panjang biasa yang disebut

(23)

4. Ornamen

Ornamen yang disajikan dalam karya batik tulis Adinda menyajikan

ornamen-ornamen Melayu seperti awan larat kembang teratur, pinggan raja, kaluk pakis,

bunga melur itik pulang petang, semut beriring, bunga kangkung, itik pulang

petang kembar dua, pucuk rebung, bunga cengkeh, benteng melayu, ulam hulu

balang.

B. Saran

Sehubung dengan hasil temuan peneliti di atas, maka yang menjadi saran

penulis dalam hal ini adalah sebagai berikut:

1. Perlu kiranya lebih meningkatkan warna-warna yang lebih berwarna

kekhasan etnis Kabupaten Langkat khususnya etnis melayu.

2. Hendaknya motif-morif yang menjadi icon Kabupaten Langkat dapat

ditingkatkan lagi seperti Tugu T. Amir Hamzah, Mesjid Azizi, dan

lain-lain juga menjadi motip dalam karya batik tulis Adinda.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1982. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa Bandung

Arikunto, Suharsimi. 1992. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

. . 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

DPdK. 2010.Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Darmaprawira, Sulasmi. 2002. Warna: Teori Dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: ITB

Effendy Tenas, Abdul Malik, Auzar Thaher, dan Hasan Junus. 2004. Corak Dan Ragi Tenun Melayu Ria. Yogyakarta : Adi Cita.

Gustami, SP. 1984, Seni Ukir Dan Masalahnya, Jilid I dan II, Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia ASRI.

Ibrahim, Anam. 2004. Ragam Hias Tradisional Gayo Lues Pada Baju Lukup Dan Upuh Kerawang, Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed Vol 1 No 2.Medan.

Ictiar Baru – Van Hoeve. 1980. Siklopedia Indonesia, Jilid II, Jakarta Elsevier Publishing Projects.

Ihromi, T.O. 2003. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Yayasan Obor Indonesia; Jakarta.

Kartika Soni, Dharsono. 2007. Kritik Seni. Jakarta: Rekayasa Sains.

. 2004 Seni Rupa Modren. Bandung Rekayasa Sains.

M. Toekio, Soegeng. 1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Bandung: Angkasa.

(25)

Nasution, S. 1980. Penuntun Membuat Disertasi, Tesis, Report, Paper. Jemmer; Bandung.

Ninuk Mardiana Pambudy. 2000 Seribu Tahun Nusantara, Perjalanan Panjang Batik. Jakarta Harian Kompas.

Puspita Setiawati. 2004. Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik. Yogyakarta

Sudarso. Trilogi Seni Penciptaan Dan Eksistensi Dan Kegunaan Seni. 2006 Badan Penerbit Insitut Seni Indonesia Yogyakarta

Sihombing, Sispana J Sihombing. Penerapan Ornamen Tradisional Melayu Deli Sumatra Utara Sebagai Unsur Hias Pada Desain Kartu Undangan Pernikahan, Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed Vol 5 No 2 Desember 2008 hal 57.

Soepratno, 1983.Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa. Semarang: Effhar.

Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Van baal J. 1991, Symbols For communication.Netherlands: An Introduction To Anthropological Study Of Relegion. Assen.

http://senirupa unimed.wordpress.com/2009/03/13seni-ornamen/

Narasumber.

Bapak Suharto Beliau adalah pimpinan usaha batik tulis Adinda

Ibu Lailun Purnama Beliau adalah pengelola batik tulis Adinda.

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bentuk ornamen, warna, fungsi dan makna yang terdapat pada ulos Parompa Sadun di Kecamatan Sipirok Kabupaten

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja buruh/pekerja pengrajin batik tulis di Kelurahan Kowel Kabupaten Pamekasan.. Daya

Daya serap warna pada motif batik lukis Dari hasil perhitungan anava tunggal, yang menunjukkan bahwa signifikan yaitu p 0.01< 0.05 Ha diterima berarti ada pengaruh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran menggambar motif batik telah mencakup komponen-komponen pembelajaran, meliputi: (a) Tujuan pembelajaran

Begitu pula dengan batik tulis tenun gedog, motif klasik batik khas kota Tuban ini sangat beragam diantaranya adalah motif sigar kupat yang memiliki makna lambang

Maka diperlukan solusi pemecahan yang tepat untuk masalah yang dihadapi oleh Batik Kabupaten Ngawi ini yaitu Perancangan motif batik tulis ikon Kabupaten Ngawi sebagai media

Maka diperlukan solusi pemecahan yang tepat untuk masalah yang dihadapi oleh Batik Kabupaten Ngawi ini yaitu Perancangan motif batik tulis ikon Kabupaten Ngawi sebagai media

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif yang terdapat pada Rumah Batik Tebo terdiri dari 12 motif yaitu motif tanggo rajo, simpang tugu, bambu runcing, rebung nyengum, rumah adat,