• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA BANGUN RUANG KELAS VB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA BANGUN RUANG KELAS VB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

2011/2012

Oleh

EVA WULANDARI

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar

matematika siswa kelas V SDN 1 Nunggalrejo, oleh karena itu dalam penelitian

ini dibahas tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar Matematika dengan

menggunakan media buatan siswa

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika siswa kelas VB SDN 1

Nunggalrejo dengan penggunaan media bangun ruang buatan siswa pada materi

jaring-jaring dan volume bangun ruang (kubus dan balok) .

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa

lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran untuk

mengetahui aktivitas guru dan siswa, angket siswa untuk mengetahui minat siswa

dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media buatan siswa serta

lembar evaluasi belajar yang terdiri dari evaluasi

pre-test

dan

post-test. Analisis

data menggunakan rumus sederhana yaitu persentase (%).

Hasil analisis data menunjukkan bahwa menggunakan media buatan siswa

dalam proses pembelajaran Matematika siswa kelas VB SDN 1 Nunggalrejo dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari

persentase rata-rata aktivitas guru pada siklus I (62,5%), siklus II (72,5%), dan

siklus III (83,57%) lalu persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (54,66

%), siklus II (62,77%), dan siklus III (79,66 %) sementara rata-rata kelas nilai

hasil belajar siswa pada siklus I (59,72), siklus II (64,44), dan siklus III (71,11).

(2)

160

SIKLUS 1 Pertemuan 1

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

No.

Aspek yang diamati

Skor

I Pra pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

II Membuka pelajaran

1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

rencana kegiatan 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran

1.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4

4. Menguasai kelas 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

telah dialokasikan 1 2 3 4

C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4

D.

Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

Siswa

(3)

5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD

Matematika

1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari

1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau

menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.

1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4

Jumlah Skor Nilai

Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang

Punggur, 26 Oktober 2011 Observer

(4)

162

SIKLUS 1 Pertemuan 2

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

No.

Aspek yang diamati

Skor

I Pra pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

II Membuka pelajaran

1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

rencana kegiatan 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4

4. Menguasai kelas 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

telah dialokasikan 1 2 3 4

C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

Siswa

(5)

5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD

Matematika

1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari

1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau

menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.

1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4

Jumlah Skor Nilai

Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang

Punggur, 27 Oktober 2011 Observer

(6)

164

SIKLUS 2 Pertemuan 1

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

No.

Aspek yang diamati

Skor

I Pra pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

II Membuka pelajaran

1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

rencana kegiatan 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4

4. Menguasai kelas 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

telah dialokasikan 1 2 3 4

C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

Siswa

(7)

5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD

Matematika

1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari

1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau

menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.

1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4

Jumlah Skor Nilai

Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang

Punggur, 2 November 2011 Observer

(8)

166

SIKLUS 2 Pertemuan 2

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

No.

Aspek yang diamati

Skor

I Pra pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

II Membuka pelajaran

1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

rencana kegiatan 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4

4. Menguasai kelas 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

telah dialokasikan 1 2 3 4

C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

Siswa

(9)

5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD

Matematika

1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari

1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau

menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.

1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4

Jumlah Skor Nilai

Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang

Punggur, 3 November 2011 Observer

(10)

168

SIKLUS 3 Pertemuan 1

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

No.

Aspek yang diamati

Skor

I Pra pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

II Membuka pelajaran

1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

rencana kegiatan 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4

4. Menguasai kelas 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

telah dialokasikan 1 2 3 4

C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 E. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

Siswa

(11)

5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD

Matematika

1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari

1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau

menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.

1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4

Jumlah Skor Nilai

Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang

Punggur, 9 November 2011 Observer

(12)

170

SIKLUS 3 Pertemuan 2

LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

No.

Aspek yang diamati

Skor

I Pra pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

II Membuka pelajaran

1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

rencana kegiatan 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4

4. Menguasai kelas 1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

telah dialokasikan 1 2 3 4

C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

Siswa

(13)

5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD

Matematika

1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari

1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau

menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.

1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4

3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4

Jumlah Skor Nilai

Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang

Punggur, 10 November 2011 Observer

(14)

Lembar Aktivitas Siswa

Siklus 1 pertemuan 1

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

skor %

A

B

C

D

E

1 Timor Widiansyah

2

2

2

2

2

10 40

2 Meysi Alma Wati

3

2

3

2

2

12 48

3 Asep Yohanes

3

2

3

3

2

13 52

4 Arini Sekar Kinanti

4

3

3

3

3

16 64

5 Anwar

3

3

3

3

2

14 56

6 Amelia Sari Pratiwi

3

3

3

2

2

13

52

7 Adil Lia Novita

3

2

3

2

3

13

52

8 Eva Avidatur Rahman

4

3

4

3

3

17

68

9 Fara Dilla Afandi

3

3

3

3

2

14

56

10 Yuda Arianto

3

2

3

3

2

13

52

11 Suci Ayu Ning Tiyas

3

3

3

2

2

13

52

12 Sakung Wibowo

3

2

2

2

2

11

44

13 Setiadi Wibisono

2

2

2

2

2

10

40

14 Mad Akbar yuliawan

2

2

3

2

2

11

44

15 Meika Melynia Sari

3

2

3

3

3

14

56

16 Riski Rana Dwi W.N

3

2

2

2

2

11

44

17 Riko Ardiansyah

3

2

3

2

2

12

48

18 Aris Ridwansyah

3

2

3

3

2

13

52

Keterangan:

A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas

D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:

1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik

Jumlah%=

X 100

Skor maksimal = 25

Punggur, 26 Oktober 2011

Observer

(15)

1 Timor Widiansyah

3

2

3

2

2

12

48

2 Meysi Alma Wati

3

3

3

2

2

13

52

3 Asep Yohanes

3

3

3

3

3

15

60

4 Arini Sekar Kinanti

4

3

4

4

3

17

68

5 Anwar

3

3

3

3

3

15

60

6 Amelia Sari Pratiwi

3

3

3

3

3

15

60

7 Adil Lia Novita

4

3

3

3

3

16

64

8 Eva Avidatur Rahman

4

3

4

3

3

17

68

9 Fara Dilla Afandi

3

3

3

3

3

15

60

10 Yuda Arianto

3

3

3

3

3

15

60

11 Suci Ayu Ning Tiyas

4

3

3

3

3

16

64

12 Sakung Wibowo

3

2

3

3

2

13

52

13 Setiadi Wibisono

3

2

3

2

2

12

48

14 Mad Akbar yuliawan

3

3

3

3

2

14

56

15 Meika Melynia Sari

3

3

3

3

3

15

60

16 Riski Rana Dwi W.N

3

3

3

3

2

14

56

17 Riko Ardiansyah

3

2

3

3

3

14

56

18 Aris Ridwansyah

3

3

3

2

3

14

56

Keterangan:

A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas

D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:

1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik

Jumlah%= X 100

Skor maksimal = 25

(16)

Lembar Aktivitas Siswa

Siklus 2 pertemuan 1

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

skor %

A

B

C

D

E

1 Timor Widiansyah

3

3

3

2

2

13

52

2 Meysi Alma Wati

3

3

3

3

3

15

60

3 Asep Yohanes

4

3

3

3

3

16

64

4 Arini Sekar Kinanti

4

3

4

3

3

17

68

5 Anwar

4

3

3

3

3

16

64

6 Amelia Sari Pratiwi

3

3

3

3

3

15

60

7 Adil Lia Novita

3

3

3

3

2

14

56

8 Eva Avidatur Rahman

4

3

4

3

3

17

68

9 Fara Dilla Afandi

4

3

3

4

3

17

68

10 Yuda Arianto

4

3

3

3

3

16

64

11 Suci Ayu Ning Tiyas

3

3

4

3

3

16

64

12 Sakung Wibowo

3

3

3

3

2

14

56

13 Setiadi Wibisono

3

3

3

2

2

13

52

14 Mad Akbar yuliawan

3

2

3

3

2

13

52

15 Meika Melynia Sari

4

3

3

3

3

16

64

16 Riski Rana Dwi W.N

3

2

3

3

3

14

56

17 Riko Ardiansyah

4

3

3

3

3

16

64

18 Aris Ridwansyah

3

3

2

3

3

14

56

Keterangan:

A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas

D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:

1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik

Jumlah%= X 100

Skor maksimal = 25

Punggur, 2 November 2011

Observer

(17)

1 Timor Widiansyah

3

3

3

3

3

15

60

2 Meysi Alma Wati

4

3

3

3

3

16

64

3 Asep Yohanes

4

3

4

3

3

17

61

4 Arini Sekar Kinanti

4

4

4

4

3

19

76

5 Anwar

4

4

3

3

3

17

68

6 Amelia Sari Pratiwi

3

4

3

3

3

16

64

7 Adil Lia Novita

4

3

4

3

3

17

68

8 Eva Avidatur Rahman

4

4

4

4

3

19

76

9 Fara Dilla Afandi

4

3

4

4

3

18

72

10 Yuda Arianto

3

4

4

3

3

17

68

11 Suci Ayu Ning Tiyas

4

4

4

4

3

19

76

12 Sakung Wibowo

3

3

3

3

3

15

60

13 Setiadi Wibisono

3

3

3

3

2

14

56

14 Mad Akbar yuliawan

3

3

3

3

3

15

60

15 Meika Melynia Sari

4

3

4

4

3

18

72

16 Riski Rana Dwi W.N

3

3

3

3

3

15

60

17 Riko Ardiansyah

4

3

3

3

3

16

64

18 Aris Ridwansyah

3

4

4

3

3

17

68

Keterangan:

A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas

D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:

1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik

Jumlah%= X 100

Skor maksimal = 25

(18)

Lembar Aktivitas Siswa

Siklus 3 pertemuan 1

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

skor %

A

B

C

D

E

1 Timor Widiansyah

4

4

3

3

3

17

68

2 Meysi Alma Wati

4

3

4

4

3

18

72

3 Asep Yohanes

4

4

3

4

3

18

72

4 Arini Sekar Kinanti

5

4

4

4

4

21

84

5 Anwar

4

4

4

4

3

19

76

6 Amelia Sari Pratiwi

5

4

5

4

4

22

88

7 Adil Lia Novita

5

4

4

4

4

21

84

8 Eva Avidatur Rahman

4

4

5

4

4

21

84

9 Fara Dilla Afandi

4

4

4

3

4

19

76

10 Yuda Arianto

4

3

4

4

4

19

76

11 Suci Ayu Ning Tiyas

4

4

4

5

4

21

84

12 Sakung Wibowo

4

4

3

4

3

18

72

13 Setiadi Wibisono

4

4

4

3

3

18

72

14 Mad Akbar yuliawan

4

3

4

3

4

18

72

15 Meika Melynia Sari

4

5

4

4

4

21

84

16 Riski Rana Dwi W.N

4

3

4

4

3

18

72

17 Riko Ardiansyah

4

4

3

4

4

19

76

18 Aris Ridwansyah

3

4

4

4

3

18

72

Keterangan:

A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas

D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:

1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik

Jumlah%= X 100

Skor maksimal = 25

Punggur, 9 November 2011

Observer

(19)

1 Timor Widiansyah

4

4

4

3

3

18

72

2 Meysi Alma Wati

4

4

4

4

3

19

76

3 Asep Yohanes

4

3

4

4

4

19

76

4 Arini Sekar Kinanti

5

4

5

5

4

23

92

5 Anwar

5

4

5

4

4

22

88

6 Amelia Sari Pratiwi

5

4

4

5

4

22

88

7 Adil Lia Novita

5

4

5

5

4

23

92

8 Eva Avidatur Rahman

5

4

5

4

4

22

88

9 Fara Dilla Afandi

4

4

5

4

4

21

84

10 Yuda Arianto

4

4

4

3

4

19

76

11 Suci Ayu Ning Tiyas

5

4

4

5

4

22

88

12 Sakung Wibowo

4

4

4

4

4

20

80

13 Setiadi Wibisono

4

4

3

4

3

18

72

14 Mad Akbar yuliawan

5

4

4

4

4

21

84

15 Meika Melynia Sari

5

4

5

4

4

22

88

16 Riski Rana Dwi W.N

5

4

4

4

4

21

84

17 Riko Ardiansyah

4

4

4

4

4

20

80

18 Aris Ridwansyah

4

3

4

4

4

19

76

Keterangan:

A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas

D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:

1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik

Jumlah%= X 100

Skor maksimal = 25

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

(UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I, pasal 1).

(21)

materi bangun ruang adalah:

1.

Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika,

guru lebih aktif daripada siswa.

2.

Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran, sehingga kurang

memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru.

3.

Materi bangun ruang bersifat abstrak jika tidak menggunakan media,

siswa sukar membedakan antara sisi pada bangun datar dengan sisi pada

bangun ruang.

4.

Tidak mantapnya konsep tentang luas bangun datar.

5.

Penggunaan media yang kurang tepat atau tidak menggunakan media

sama sekali, padahal media sangat penting dalam pembelajaran

matematika.

Apabila masalah di atas diabaikan dan tidak segara diatasi maka nilai

siswa dalam mata pelajaran matematika akan tetap rendah. Oleh karena itu

perlu adanya perubahan dalam pembelajaran matematika. Untuk mengatasi

permasalahan di atas, langkah yang perlu dilaksanakan adalah dengan

menggunakan media.

(22)

3

terdapat semi abstrak berupa gambar-gambar, dan selanjutnya terdapat abstrak

berupa kata-kata.

Melalui media bangun ruang materi yang bersifat abstrak dapat menjadi

konkret. Siswa akan mengetahui dan melihat komponen–komponen bangun

ruang dengan perantara media siswa dapat membedakan antara sisi pada

bangun datar dan sisi pada bangun ruang.

Media yang terbatas jumlah dan penggunaannya merupakan hambatan

pula bagi siswa dalam memahami konsep-konsep dasar matematika yang

disajikan guru. Alat bantu belajar yang digunakan guru tidak mungkin

digunakan oleh semua siswa pada saat yang sama dalam waktu belajar yang

hanya beberapa menit. Dengan media yang cukup, dapat digunakan para siswa

dalam memahami konsep dasar sehingga membantu mereka lebih aktif serta

merangsang minat dan semangat belajar untuk meningkatkan kemampuan

dalam matematika.

Dengan keterbatasan media matematika yang ada maka perlu

mengusahakan media buatan sendiri. Melalui keterlibatan siswa dalam

membuat media matematika diharapkan siswa akan lebih mudah dalam

memahami suatu konsep matematika. Maksudnya jika kita menghendaki agar

siswa mengerti tentang apa yang mereka pelajari, maka usahakan agar siswa

melakukan sesuatu sewaktu mereka belajar

(23)

tentang pembelajaran matematika dengan judul “Upaya Meningkatkan

Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Media Bangun Ruang Kelas

VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur Lampung Tengah Tahun Pelajaran

2011/2012.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, perlu diidentifikasikan

permasalahan yang ada, yaitu sebagai berikut:

1.

Rendahnya hasil belajar matematika siswa, karena masih banyak siswa

yang belum mencapai KKM.

2.

Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika,

guru lebih aktif daripada siswa.

3.

Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran, sehingga kurang

memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru.

4.

Materi bangun ruang bersifat abstrak jika tidak menggunakan media,

siswa sukar membedakan antara sisi pada bangun datar dengan sisi pada

bangun ruang.

5.

Tidak mantapnya konsep tentang luas bangun datar.

(24)

5

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1.

Bagaimanakah media bangun ruang dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur Lampung

Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012?

2.

Bagaimanakah media bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur Lampung Tengah

Tahun Pelajaran 2011/2012?

1.4. Tujuan Penelitian

Memperhatikan masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran

diperlukan usaha-usaha agar terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar

siswa. Tujuan penelitian ini adalah :

1.

Melalui penggunaan media buatan siswa untuk meningkatkan aktivitas

belajar matematika siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur

Lampung Tengah.

2.

Melalui penggunaan media buatan siswa untuk meningkatkan hasil

belajar matematika siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur

Lampung Tengah

1.5. Manfaat Penelitian

(25)

siswa dalam pembelajaran matematika sehingga aktivitas dan hasil

belajarnya juga meningkat

2.

Bagi guru, sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu

pendidikan dikelasnya. Sebagai salah satu pedoman untuk melaksanakan

pembelajaran dan dapat mengoptimalkan penggunaan media dalam

pembelajaran metematika

3.

Bagi Sekolah, dengan hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri 1

Nunggalrejo dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi

lebih baik dengan penggunaan media bangun ruang buatan siswa.

(26)

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1.

Pengertian Media

Media adalah saluran komunikasi atau perantara yng digunakan

menyampaikan suatu pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Media

merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru untuk menunjang proses

belajar mengajar. Pada siswa Sekolah Dasar media sangat dibutuhkan,

karena siswa Sekolah Dasar masih berfikir secara real. Mereka lebih mudah

memahami pelajaran yang menggunakan media daripada tanpa

menggunakan media.

Kata media berasal dari bahasa latin

Medius

yang secara harafiah

berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara khusus, pengertian

media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat

grafis fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan

sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan,

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga

dapat mendorong terlibat dalam proses pembelajaran.

Gagne dalam Anwar (http://aepthe.blogspot.com) menyatakan

(27)

(http://aepthe.blogspot.com) berpendapat bahwa media adalah segala alat

fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Heinich, Molenda, Russel dalam Angkowo dan Kosasih (2007: 10)

menyatakan bahwa: “

A medium (plural medium) is a channel

of”communication, example include film, television, diagram, printed

material,computers, and instructo

r”. (Media adalah saluran komunikasi

termasuk film, televisi, diagram, materi tercetak, komputer dan instruktur).

Penelitian yang dilaksanakan oleh Higgins dan Suydam dalam

Suherman, (1994: 273) memberikan hasil bahwa secara umum media

berfungsi efektif dalam memotivasi belajar siswa dan terdapat perbandingan

6 : 1 antara pengajaran yang menggunakan media dengan yang tidak

menggunakannya.

Engkoswara (1979: 28) mengatakan bahwa ada dua jenis media yaitu

media yang sudah jadi dan media yang dibuat sendiri. media jadi yaitu

media yang dibuat oleh suatu perusahaan yang dapat dibeli sehingga guru

atau siswa tinggal mempergunakan saja. Namun demikian tidak semua

media buatan pabrik atau perusahaan dapat dibeli oleh sekolah atau oleh

siswa.

Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa media adalah segala

(28)

9

media buatan sendiri. Siswa dan guru bersama-sama membuat media yang

sesuai dengan materi pelajaran matematika.

Keuntungan media buatan sendiri antara lain: (1) lebih ekonomis, (2)

menambah pengetahuan serta pemahaman siswa, (3) mempermudah

memahami suatu konsep matematika, dan (4) memberikan pengalaman baru

kepada siswa. Sedangkan kelemahan media buatan sendiri (1) memerlukan

waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya/ pembuatan media, dan (2)

memerlukan ketelitian dan konsentrasi lebih dalam membuat media.

2.2.Pengertian Bangun Ruang

Bangun ruang adalah sejenis benda ruang beraturan yang memiliki

rusuk, sisi dan titik sudut. Media bangun ruang menyerupai kotak, dengan

bentuk massif, berongga, dan kerangka. Bentuk–bentuk bangun ruang sudah

dikenal siswa dikelas IV adalah kubus, balok, tabung, prisma, kerucut, limas,

dan bola. Bentuk-bentuk tersebut akan dipelajari kembali di kelas V dengan

pembahasannya dititik beratkan pada penentuan luas pemukaan bangun ruang

dan volume, seperti : kubus, balok dan tabung.

Travers

dkk

dalam

Yulianti

(http://matematikayulianti2.

wordpress.com/geometri/) menyatakan bahwa: “

Geometry is the study of the

relationships among points, lines, angles, surfaces, and solids

”. Hal ini

menunjukkan bahwa geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan

antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang. Ada dua macam

geometri yang dibahas di SD, yaitu geometri datar dan geometri ruang.

Geometry is a branch of mathematics that is concerned with the

(29)

sifat-sifat konfigurasi objek geometris -

titik

, (lurus)

garis

, dan

lingkaran

)

Peranan media bangun ruang di dalam pembelajaran matematika.

Selain untuk mengkongkritkan konsep yang terdapat dalam pembelajaran,

media bangun ruang dapat berperanan untuk memudahkan siswa dalam

menerima materi volume bangun ruang. Penggunaan media bangun ruang ini

diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Dengan kata

lain, penggunaan media bangun ruang dalam pembelajaran matematika dapat

memperbesar minat dan perhatian siswa.

Arnis Kamar dalam Yulianti (http://matematikayulianti2.wordpress.

com/geometri/) fungsi media bangun ruang dalam pembelajaran

matematika adalah sebagai berikut: “(a) dengan adanya media siswa

akan lebih banyak mengikuti pembelajaran matematika dengan

gembira sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin

besar. Anak akan senang, terangsang, tertarik dan bersikap positif

terhadap pembelajaran matematika; (b) dengan menyajikan konsep

abstrak matematika dalam bentuk kongkrit, maka siswa pada tingkat

yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti; (c)

media dapat membantu daya titik ruang, karena tidak membayangkan

bentuk-bentuk geometri terutama bentuk geometri ruang, sehingga

dengan melalui gambar dan benda-benda nyata akan terbantu daya

pikirnya agar lebih berhasil dalam belajar; (d) siswa akan menyadari

hubungan antara pengajaran dengan benda-benda yang ada

disekitarnya; dan (e) konsep abstrak yang tersaji dalam bentuk konkrit

berupa model matematika dapat dijadikan objek penilaian.

Bedasarkan kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa

(30)

11

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bangun

ruang adalah sejenis benda beraturan yang memiliki rusuk, sisi dan titik sudut

serta mempunyai isi ataupun volume. Namun dalam pelaksanaan guru

hendaknya memilih dan menggunakan media yang cocok untuk

menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, sehingga siswa dapat

terlibat secara fisik, mental, dan sosial dalam pembelajaran.

2.3.

Pengertian Belajar

Kegiatan pembelajaran meliputi belajar dan mengajar yang keduanya

saling berhubungan. Kegiatan belajar merupakan kegiatan aktif siswa untuk

membangun makna atau pemahaman terhadap suatu objek atau suatu

peristiwa. Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan

potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir.

Skinner dalam Angkowo dan Kosasih (2007: 47) belajar adalah suatu

proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara

progresif. Bell Gredler dalam Angkowo dan Kosasih (2007: 47)

mendefinisikan belajar sebagai proses memperoleh berbagai kemampuan,

keterampilan dan sikap. Belajar merupakan tahap perubahan tingkah laku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Genge dalam Suwarjo (2008: 33) mendefinisikan belajar merupakan

suatu proses yang terorganisasi sehingga menjadi perubahan tingkah laku

pembelajar akibat pengalaman. Meyer dalam Suwarjo (2008: 34) belajar

(31)

ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan fakto-faktor lain.

Menurut teori belajar kognitivisme, belajar adalah perubahan persepsi

dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman ini tidak selalu

berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati. Kleden dalam

Angkowo dan Kosasih (2007: 47) menegaskan bahwa belajar pada dasarnya

mempraktekan sesuatu, sedangkan belajar tentang sesuatu berarti mengetahui

sesuatu.

Cronbach dalam Angkowo dan Kosasih (2007: 48) memberikan arti

belajar: “

Learning is shown by a change is behavior as a result of

experience

” (Belajar adalah menunjukkan suatu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari pengalaman). Sedangkan Geoch dalam Angkowo dan

Kosasih, mengatakan: “

learning is a change in performance as a result of

practice

” (Belajar adalah perubahan penampilan sebagai hasil dari perbuatan)

Dengan demikian penulis mengambil kesimpulan belajar adalah suatu

kegiatan yang terjadi di lingkungan demi menghasilkan perubahan-perubahan

dalam pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap.

2.4.

Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas sangat berhubungan erat dengan kegiatan belajar mengajar,

karena tanpa adanya aktivitas maka kegiatan belajar mengajarpun tidak dapat

(32)

13

jadi aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang

keberhasilan belajar. Rousseau dalam Hidayah (http//digilib.unnes.ac.id)

mengemukakan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan

pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri baik secara

rohani maupun teknis. Tanpa ada aktivitas, proses belajar tidak mungkin

terjadi.

Sardiman dalam Juliantara (http://edukasi. kompasiana.com /) pada

prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada

aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat

penting dalam interaksi belajar mengajar. Dalam aktivitas belajar

aktivitas-belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada

pandangan ilmu jiwa, yaitu pandangan ilmu jiwa lama dan modern.

Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru

sedangkan menurut pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi

oleh siswa.

Sudjana dalam Juliantara (http://edukasi. kompasiana.com

/aktivitas-belajar) Kegiatan belajar/ aktivitas belajar sebagai proses terdiri atas enam

unsur yaitu tujuan belajar, siswa yang termotivasi, tingkat kesulitan belajar,

stimulus dari lingkungan, pesrta didik yang memahami situasi, dan pola

respons siswa.

(33)

Seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin, dan

sebagainya; (5)

drawing activities,

segala sesuatu yang berhubungan

dengan aktivitas siswa dalam menggambar, membuat grafik; (6)

motor activities,

yakni segala aktivitas jasmani siswa yang

mengekpresikan keterampilan bakat yang dimiliki oleh diri siswa.

Seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model,

mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya;

(7)

mental activities,

aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan

siswa dalam menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan; dan (8)

emotional activities

, aktivitas yang berhubungan dengan emosi siswa.

Seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup,

dan sebagainya.

Belajar bukanlah proses dalam kehampaan. Tidak pula pernah sepi

dari berbagai aktivitas. Tak pernah terlihat orang belajar tanpa melibatkan

aktivitas raganya. Apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan dengan

masalah belajar menulis, mencatat, memandang, membaca, mengingat,

berfikir, latihan atau praktek dan sebagainya.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan aktivitas belajar

adalah seluruh kegiatan siswa dalam proses belajar yang dapat menghasilkan

perubahan, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis.

2.5.

Pengertian Hasil Belajar

Dalam kegiatan belajar, banyak orang menganggap bahwa hasil

belajar adalah suatu hal yang sangat penting untuk mengetahui keberhasilan

(34)

15

Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tentang hasil belajar antara

lain: Darmansyah (2006: 13) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil

penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil

belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa setelah menjalani

proses pembelajaran.

Rahmat dalam Yulita (http://gufroners.blogspot.com) menyatakan

bahwa hasil belajar adalah penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur

penilaian sesuai dengan aturan tertentu, atau dengan kata lain untuk

mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah

diberikan.

Muslihati dalam Forum UPI (http://forum.upi.edu/)

The result of

learning is a learning process peak. Learning outcomes occurred primarily

due to teacher evaluation

. (Hasil belajar merupakan suatu puncak proses

belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru.). Sujana

dalam Yulita (http:// gufroner.blogspot.com) belajar didefinisikan sebagai

proses interaksional dimana pribadi menjangkau wawasan– wawasan baru

atau merubah sesuatu yang lama.

Selanjutnya peranan hasil belajar menurut Harahap (Abidin, 2004: 2) yaitu :

a.

Hasil belajar berperan memberikan informasi tentang kemajuan

belajar siswa setelah mengikuti PBM dalam jangka waktu tertentu.

b.

Untuk mengetahui keberhasilan komponen–komponen pengajaran

dalam rangka mencapai tujuan.

c.

Hasil belajar memberikan bahan pertimbangan apakah siswa diberikan

program perbaikan, pengayaan atau melanjutkan pada program

pengajaran berikutnya.

(35)

f.

Sebagai bahan dalam memberikan informasi kepada orang tua siswa

dan sebagai bahan dalam mengambil berbagai keputusan dalam

pengajaran .

Belajar merupakan proses aktif dari siswa dalam membangun

pengetahuan, bukan hanya proses pasif yang hanya menerima kucuran

ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga jika pembelajaran tersebut tidak

memberikan kesempatan pada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran

tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran siswa sangat penting

dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan

sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.

Ketrampilan memproses hasil belajar berupa konsep dan fakta yang

sudah diperoleh itu, untuk mengembangkan diri, untuk menemukan sesuatu

yang baru sangat penting. Dengan konsep dan fakta yang tidak banyak tetapi

dipahami betul, dapat diproses untuk menguasai dan atau menemukan fakta

dan konsep yang lebih banyak.

Menurut Darsono (2000: 82-84), pemberian konsep dan fakta yang

terlalu banyak, dapat menghambat kreativitas siswa. Tidak menguasai semua

konsep dan fakta dalam suatu ilmu, namun siswa mempunyai kemampuan

dasar untuk mengembangkan konsep dan fakta yang terbatas itu, sehingga

mereka mampu menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru.

(36)

17

dengan hanya menerima dan menghafalkan saja, tetapi harus belajar secara

bermakna. Siswa diusahakan terlibat aktif dalam menemukan konsep.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dibedakan

menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1.

Faktor internal

a.

Aspek fisik, misalnya kesehatan organ tubuh

b.

Aspek psikis, misalnya intelektual, emosional, motivasi

c.

Aspek sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.

2.

Faktor eksternal, misalnya iklim/cuaca, suasana lingkungan, tingkat

kesulitan bahan belajar, tempat belajar, metode pembelajaran yang

digunakan, dan sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yaitu hasil yang dicapai siswa

setelah mengikuti proses belajar mengajar yang telah dirumuskan guru baik

berupa segi kognitif, afektif maupun dari segi psikomotornya.

2.6.Pengertian Matematika

Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang cukup berkembang

pesat saat ini. Baik menyangkut materi sebagai penunjang ilmu-ilmu yang

lain maupun kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu

penguasaan matematika secara baik sejak dini perlu ditanamkan sehingga

konsep-konsep dasar matematika dapat diterapkan dengan tepat dalam

kehidupan sehari-hari.

Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani “

Mathematikos

” secara

ilmu pasti, atau “

Mathesis

” yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan

(37)

melalui deduksi (penarikan kesimpulan).

Mathematics is the study of quantity,

structure, space, and change

. (wikipedia

).

Rey dkk dalam Suwangsih (2006: 4) matematika adalah telaahan

tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikiran, sesuatu seni, suatu

bahasa dan suatu alat. Matematika adalah ilmu logika tentang bentuk

susunan, besaran dan konsep–konsep yang saling berhubungan satu sama

lainnya, matematika dapat dibagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis

dan geometri.

Dengan demikian peneliti mengambil kesimpulan matematika

merupakan ilmu pasti yang diperoleh dari proses berfikir yang dilambangkan

dalam bentuk angka dan simbol, yang berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan berhitung seseorang sehingga dapat dipergunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

2.7.

Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut: “Apabila dalam pembelajaran menggunakan media bangun ruang

buatan siswa dengan tepat maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar matematika kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur Lampung

(38)

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas (Classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah

penelitian dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas

dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Proses penelitian tindakan merupakan kerja berulang (siklus), sehingga

diperoleh pembelajaran dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal

tentang volume bangun ruang di kelas V. Penelitian ini dilaksanakan dengan

3 siklus. Tiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Pada setiap siklus terdapat

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

BAGAN SIKLUS PTK

Adaptasi dari Arikunto (2010: 17)

Perencanaan

Refleksi

Siklus 1

Pelaksanaan

Pengamatan

(39)

Dalam penelitian tindakan kelas ini, subjek penelitian tindakan

pembelajaran adalah siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur

kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri

dari 18 orang, 10 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.

3.3.

Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini penulis memilih tiga teknik pengumpulan data,

yaitu: pengamatan(Observasi), tes, angket.

1.

Teknik Pengamatan (Observasi)

Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan

mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. Observasi

dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan

belajar siswa dan guru di kelas, sehingga data observasi dapat

diperoleh secara langsung dengan cara melihat dan mengamati

kegiatan siswa menurut keadaan yang sebenarnya.

Dalam penelitian ini yang diamati adalah keaktifan siswa pada

saat mengikuti proses pembelajaran matematika tentang bangun

ruang, serta penggamatan penampilan guru. Cara pengumpulan data

dengan cara peneliti mengisi lembar observasi yang telah disiapkan

sesuai dengan keadaan nyata yang terjadi dalam proses belajar

(40)

21

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu untuk mengetahui

kemampuan siswa di dalam memahami materi.

Pada penelitian ini digunakan tes tertulis untuk mengetahui

hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang dilaksanakan

selama proses penelitian. Cara pengumpulan data pada penelitian ini

adalah dengan memberikan siswa soal tertulis, yang harus dikerjakan

oleh siswa.

3.

Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan

atau memberi daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.

Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau jawaban

atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Pada penelitian ini angket ditujukan kepada siswa, digunakan

untuk mengetahui minat siswa dalam pembelajaran matematika yang

dilaksanakan selama proses penelitian. Peneliti membuat sejumlah

pertanyaan (angket) kemudian siswa diberikan lembar angket tersebut

untuk diisi. Hasil angket akan digunakan untuk refleksi.

3.4.

Alat Pengumpulan Data

Instrumen yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:

1.

Instrumen aktivitas siswa

Instrumen ini digunakan untuk menjaring data yang berkaitan dengan

aktivitas siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

(41)

proses dan situasi nyata pembelajaran di kelas.

3.

Soal evaluasi akhir siklus

Instrumen ini digunakan untuk menjaring data yang berkaitan dengan

kemampuan siswa dalam memehami materi matematika selama

berlangsungnya penelitian. Instrumen ini digunakan untuk menjaring

data, yaitu melakukan tes evaluasi akhir.

4.

Angket siswa

Instrumen berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan

kepada siswa mengenai pembelajaran dengan media buatan siswa

dalam mata pelajaran matematika.

3.5.

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan teknik

analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitaif digunakan

untuk menganalisis data yang menunjukkan dinamika aktivitas dan hasil

belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan analisis

kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan dinamika

proses dengan memberikan pemaknaan secara kontekstual dan mendalam

sesuai dengan permasalahan penelitian, yaitu data tentang kinerja guru dan

(42)

23

a.

Persentase aktivitas belajar siswa diperoleh dengan rumus:

NP= X 100%

Keterangan:

NP = nilai persen yang akan dicari atau diharapkan

R

= skor mentah yang diperoleh siswa

SM = skor maksimum dari tes yang ditentukan

100 = bilangan tetap

[image:42.595.148.407.354.428.2]

Diadopsi dari Ngalim Purwanto (2009: 102)

Tabel 1. Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa dalam %

Tingkat Keberhasilan (%) Arti >80 % Sangat tinggi

60-79% Tinggi

40-59% Sedang

20-39% Rendah

<20% Sangat rendah

Diadopsi dari Aqib, dkk. (2009: 41)

Tabel 2. Kriteria taraf keberhasilan belajar siswa dalam %

Taraf keberhasilan Kategori Nilai 86-100% Sangat Baik A

66-85% Baik B

46-65% Cukup C

26-45% Kurang D

0-25% Sangat kurang E

b.

Persentase aktivitas guru diperoleh dengan rumus:

NP= X 100%

Keterangan:

NP = nilai persen yang akan dicari atau diharapkan

R

= skor mentah yang diperoleh guru

[image:42.595.148.394.495.569.2]
(43)

Diadopsi dari Ngalim Purwanto (2009: 102)

c.

Nilai rata-rata aktivitas siswa diperoleh dengan rumus:

X =

Keterangan :

X

= nilai rata-rata yang dicari

= jumlah nilai

n

= jumlah aspek yang dinilai

Diadopsi dari Muncarno (2004: 15)

d.

Persentase Angket Siswa

NP =

Pertanyaan

Jumlah

Ya"

"

jawaban

Jumlah

100%

Keterangan :

NP

: persentase yang dicari

3.6.

Urutan Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil dibagi menjadi tiga siklus.

3.6.1.

Siklus I

1.

Perencanaan

Prosedur penelitian ini diawali dengan membuat Rencana

Perbaikan Pembelajaran (RPP) secara kolaboratif partisipatif antara

guru dan peneliti dengan menggunakan media buatan siswa, kemudian

(44)

25

2.

Pelaksanaan

Pelaksanaan atau tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan

yang diprogramkan, yaitu:

1)

Guru bersama siswa membuat media matematika berupa model

tabung, limas, dan kerucut.

2)

Sebelum pembelajaran dimulai siswa menjawab soal-soal yang

telah disiapkan.

3)

Guru menjalankan PBM dengan materi jaring-jaring tabung,

limas, dan kerucut.

4)

Guru menjelaskan cara menggunakan media tabung, limas, dan

kerucut.

5)

Guru memberikan contoh soal tentang jaring- jaring tabung,

limas, dan kerucut.

6)

Melakukan pengamatan siswa dan guru untuk melihat keadaan

pembelajaran berpedoman lembar pengamatan

7)

Mengadakan tes evaluasi akhir siklus I.

3.

Rencana pengamatan

1)

Observer mengamati jalannya PBM

2)

Melakukan pengamatan siswa dan guru untuk melihat keadaan

pembelajaran.

4.

Rencana refleksi

Mendiskusikan hasil pengamatan untuk menilai kelebihan dan

kelemahan pada siklus I. Hasil refleksi ini akan digunakan untuk

(45)

1.

Perencanaan

Prosedur penelitian siklus II juga diawali dengan membuat

Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) secara kolaboratif partisipatif

antara guru dan peneliti dengan menggunakan media buatan siswa,

kemudian menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan lembar

observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung serta menyiapkan lembar evaluasi tes awal

(pre-test) dan tes akhir (post-test),

2.

Tindakan

a.

Guru melaksanakan tes awal (pre-test) untuk mengetahui

pengetahuan awal siswa sebelum pembelajaran.

b.

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

c.

Guru memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang hendak

diajarkan.

d.

Pada siklus kedua materi pembelajarannya adalah volume

kubus.

e.

Guru menjelaskan cara menggunakan media model kubus.

f.

Guru memberikan contoh soal tentang volume kubus.

g.

Melakukan pengamatan siswa dan guru untuk melihat keadaan

pembelajaran berpedoman lembar pengamatan

(46)

27

digeneralisasikan agar diperoleh kesimpulan yang akurat dari semua

kekurangan dan kelebihan siklus yang telah dilaksanakan, sehingga

dapat direfleksikan untuk siklus selanjutnya.

4.

Refleksi

Pada akhir siklus, Mendiskusikan hasil pengamatan untuk

menilai kelebihan dan kelemahan pada siklus II. Hasil refleksi ini

akan digunakan untuk melangkah ke siklus III.

3.6.3.

Siklus III

1.

Perencanaan

Prosedur penelitian siklus III juga diawali dengan membuat

Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) secara kolaboratif partisipatif

antara guru dan peneliti dengan menggunakan media buatan siswa,

kemudian menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan lembar

observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung serta menyiapkan lembar evaluasi tes awal

(pre-test) dan tes akhir (post-test).

2.

Tindakan

a.

Guru melaksanakan tes awal (pre-test) untuk mengetahui

pengetahuan awal siswa sebelum pembelajaran.

b.

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

c.

Guru memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang hendak

diajarkan.

(47)

balok.

f.

Guru memberikan contoh soal tentang volume balok.

g.

Melakukan pengamatan siswa dan guru untuk melihat keadaan

pembelajaran berpedoman lembar pengamatan

h.

Mengadakan tes evaluasi akhir siklus III.

3.

Analisis dan Observasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan siklus III, dan

analisis dilakukan pada akhir siklus III. Data yang diperoleh diolah,

digeneralisasikan agar diperoleh kesimpulan yang akurat dari semua

kekurangan dan kelebihan siklus yang telah dilaksanakan, sehingga

dapat direfleksikan.

4.

Refleksi

Pada akhir siklus, dilakukan refleksi oleh peneliti untuk

mengkaji proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan aktivitas

siswa dari siklus I, II, dan III untuk digunakan dalam penyusunan

hasil penelitian tindakan kelas.

3.7.Indikator keberhasilan

1.

Peningkatan aktivitas guru dan siswa khususnya pada mata pelajaran

(48)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL………

....xiii

DAFTAR GAMBAR………..

.xiv

DAFTAR

LAMPIRAN………..xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang……….... 1

1.2.Identifikasi Masalah………..………

. 4

1.3.Rumusan Masalah……….

. 5

1.4.Tujuan Penelitian………...…………. 5

1.5.Manfaat Penelitian………

.. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Media………... 7

2.2. Pengertian Bangun Ruang………

.... 9

2.3. Pengertian Belajar……….………...11

2.4. Pengertian Aktivitas Belajar………... 12

2.6. Pengertian Hasil Belajar………. 14

2.7. Pengertian Matematika

……….. 17

2.8 Hipotesis Tindakan……….. 18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian... 19

3.2. Subjek Tindakan Pembelajaran ... 20

3.3. Teknik

Pengumpulan Data……….

20

3.4. Alat Pengumpulan Data………..21

3.5. Teknik

Analisis Data……….

22

3.6. Urutan Penelitian Tindakan Kelas……….. 24

Gambar

Tabel 1. Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa dalam %
Tabel hasil belajar sisiwa siklus I
Tabel hasil belajar sisiwa siklus II
Tabel hasil belajar sisiwa siklus III

Referensi

Dokumen terkait

dapat menyelesaikan Laporan Magang yang berjudul “ Pembinaan Kredit Kepada Nasabah pada PT.Bank Bukopin Cabang Padang ”. Dalam penulis Laporan Magang ini penulis

Adapun kesimpulan khusus pada penelitian ini adalah (1) Penerapan sistem pembelajaran moving class di SMP Negeri 34 Bandung berdasarkan hasil pengolahan data

Pembelajaran TGT dilaksanakan dengan empat tahap yaitu (1) presentasi kelas dengan menyajikan informasi/pokok materi pelajaran secara singkat dan jelas, (2) tahap

Begitu pentingnya pembelajaran bahasa Arab, maka penelitian ini menggunakan judul Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta yang mengajarkan bahasa

kesehatan reproduksi remaja tersebut dapat juga dilakukan melalui. kegiatan remaja yang ada di masyarakat atau di

Latar belakang masalah penelitian ini adalah kecerdasan spiritual merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali potensi fitrah dalam dirinya karena fitrah adalah akar

Selulosa asetat sangat diperlukan dalam proses pembentukan nano serat dalam bentuk larutan pada proses electrospinning. 3 Selulosa asetat adalah bahan kristal

4) Dengan sikap percaya diri, penuh tanggung jawab dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, siswa membaca dan memahami teks