LAPORAN KERJA PRAKTEK
PEMBUATAN ARTIKEL TABLOID KOMPUTEK
DIMAS PRADIPTA NIM. 08.51016.0087
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
Daftar Isi
1.1 Latar Belakang... 1
1.1.1 Surat Kabar Harian ... 2
1.1.2 Surat Kabar Mingguan ... 2
1.1.3 Tabloid Mingguan... 3
1.1.4 Tabloid Tengah Bulanan ... 3
1.1.5 Tabloid Bulanan ... 3
1.1.6 Tabloid Dwibulanan ... 3
1.1.7 Tabloid Tribulanan ... 4
1.1.8 Bulletin... 4
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Kontribusi ... 5
1.6 Metode Penelitian ... 5
1.7 Sistematika Penulisan ... 6
2.5 Struktur Organisasi ... 8
BAB III ... 10
3.1 Pengertian Media ... 10
3.2 Pengertian Media Cetak ... 12
BAB IV ... 13
4.1 Pengertian Artikel ... 13
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Lembar Konsultasi
Lampiran 2. Formulir Akhir Masa Kerja Praktek
Lampiran 3. Formulir Acuan Kerja
Lampiran 4. Formulir Garis Besar Rencana Mingguan
Lampiran 5. Formulir Catatan Perubahan Acuan Kerja
Lampiran 6. Formulir Kehadiran Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media merupakan alat untuk menyampaikan informasi atau pesan dari
producers pesan ke consumers pesan. Media juga semakin berkembang.dimulai
pada saat lahirnya mesin cetak yang dibuat Gutenberg berupa print media.
Kemudian berkembang adanya radio dan televisi yang disebut dengan electronic
media. Pengertian media cetak bagi masyarakat masih dipahami secara sempit.
Banyak orang beranggapan bahwa media cetak sama dengan pengertian surat
kabar atau majalah. Padahal, jika diurai maknanya secara mendalam, media cetak
tidak terbatas pada dua jenis media itu saja.
Secara harfiah pengertian media cetak bisa diartikan sebagai sebuah media
penyampai informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan kepentingan
rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis. Dari pengertian ini, kita bisa
melihat bahwa media cetak adalah sebuah media yang di dalamnya berisi
informasi yang didalamnya terkait dengan kepentingan masyarakat umum dan
bukan terbatas pada kelompok tertentu saja.
Media cetak ini merupakan bagian dari saluran informasi masyarakat di
samping media eletronik dan juga media digital. Dan di tengah dinamika
masyarakat yang demikian pesat, media cetak dianggap sudah tertinggal
dibandingkan dengan dua pesaingnya yakni media elektronik dan media digital.
Meski demikian, bukan berarti media cetak sudah tidak mampu meraih konsumen
yang menantikan informasi yang dibawanya.
Dari pengertian media cetak tersebut, nampak ada keunggulan media ini
dibandingkan dua pesaingnya tersebut. Media cetak bisa menyampaikan sebuah
informasi secara detail dan terperinci. Sementara untuk media elektronik dan
digital, mereka lebih mengutamakan kecepatan informasi. Sehingga tak jarang
informasi yang disampaikan lebih bersifat sepotong dan berulang-ulang.
Jenis Media Cetak :
Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia diklasifikasikan
menjadi delapan bagian. Pengklasifikasian tersebut, didasarkan pada waktu terbit
media tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikeluarkan oleh Dirjen
Pembinaan Pers dan Grafika, tentang pembagian media cetak dan
pengklasifikasiannya. Kedelapan jenis media cetak tersebut di antaranya adalah :
1.1.1 Surat Kabar Harian
Ini adalah jenis media cetak yang terbit setiap hari, kecuali pada hari-hari
tertentu seperti pada libur nasional. Jenis media cetak ini masih dibagi lagi
menjadi Surat Kabar Harian Nasional, Surat Kabar Harian Daerah, dan Surat
Kabar Harian Lokal. Berita yang disampaikan adalah jenis berita news atau
informasi terkini dan disampaikan dengan sistem straight news atau apa adanya.
1.1.2 Surat Kabar Mingguan
Jenis media cetak ini lebih banyak dikenal dengan sebutan tabloid. Biasanya
berita yang diangkat adalah berita hiburan atau juga in depth news atau liputan
mendalam. Tulisan dalam media ini lebih banyak bergaya feature atau deskriptif.
1.1.3 Tabloid Mingguan
Jenis tabloid ini terbit setiap minggu sekali. Berita yang diangkat adalah
berita in depth news dengan jenis berita adalah berita news atau tentang sebuah
peristiwa.
1.1.4 Tabloid Tengah Bulanan
Tabloid ini terbit sebulan dua kali. Berita yang ditampilkan lebih bersifat
informatif dan biasanya memuat tentang berita life style atau gaya hidup.
1.1.5 Tabloid Bulanan
Tabloid bulanan terbit sekali dalam sebulan. Jenis pemberitaan yang
disampaikan biasanya termasuk investigatif atau berita yang didapat dari hasil
penelitian.
1.1.6 Tabloid Dwibulanan
Tabloid ini terbit sekali dalam dua bulan. Informasi yang disampaikan dalam
majalah ini biasanya terkait dengan laporan dari hasil aktivitas sesuatu. Misalnya
laporan neraca perusahaan atau juga majalah yang berisi laporan pendapatan
sebuah lembaga zakat.
1.1.7 Tabloid Tribulanan
Tabloid ini berkonsep hampir mirip dengan majalah dwi bulanan. Yang
membedakan hanya masalah waktu terbit, yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.
1.1.8 Bulletin
Media cetak ini biasanya dibuat untuk kalangan tertentu atau intern saja.
Dan media ini biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuat dengan
konsep sederhana. Buletin juga tidak dibuat untuk kepentingan komersial.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dijabarkan sebuah
rumusan masalah “Bagaimana membuat suatu artikel majalah / tabloid yang dapat
mudah dimengerti oleh masyarakat?”
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pembuatan Artikel tabloid Komputek ini sebatas:
Membuat suatu artikel tabloid yang dapat mudah dimengerti oleh masyarakat.
1.4 Tujuan
Tujuan pembuatan artikel tabloid Komputek ini agar para masyarakat
mengerti akan perkembangan IT di Indonesia maupun di internasional.
1.5 Kontribusi
Pembuatan artikel pada tabloid Komputek ini memiliki kontribusi sebagai
media informasi berbasis cetak. Oleh karena itu content yang di tampilkan akan
membahas tentang update teknologi terbaru yang sedang berkembang di dunia,
pada setiap minggunya. Tips dan trik maupun tutorial mengenai IT akan
ditawarkan kepada para masyarakat yang ingin belajar tentang teknologi berupa
tabloid mingguan.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian dalam proses pembuatan artikel ini yaitu proses analisis
untuk mendapatkan sebuah artikel yang bermanfaat, dalam hal ini adalah artikel
pada tabloid Komputek. Berikut adalah langkah yang dilakukan penulis dalam
proses pembuatan artikel tersebut, diantaranya:
1. Planning / perencanaan, untuk menghasilkan sebuah artikel yang berkualitas
perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan melakukan studi
kelayakan. Studi kelayakan yang dilakukan meliputi : ekonomi, operasional,
dan teknis.
2. Analisa, tujuan dari analisa ini adalah untuk menentukan masalah upaya
perkembangan dunia IT. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisa
ini, maka permasalahan yang ada akan dapat teratasi.
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan kerja praktek ini terdiri dari beberapa bab, dimana setiap bab terdiri
dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang kegiatan, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan, kontribusi, dan sistematika penulisan.
BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN
Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan, domisili
perusahaan, Visi-Misi, tujuan, dan struktur organisasi perusahaan.
BAB 3 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas berbagai macam media serta pengertian media
cetak.
BAB 4 METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab ini menjelaskan metode-metode kerja selama pembuatan artikel
yang nantinya berguna bagi para mayarakat yang ingin mengerti tentang
perkembangan dunia IT.
BAB 5 PENUTUP
Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran dari pembuatan
artikel tabloid Komputek yang telah dilaksanakan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI
2.1 Profil Komputek
Komputek adalah sebuah media tabloid yang membahas tentang IT(teknologi informasi) di dunia. Komputek juga merupakan salah satu media yang mengembangkan IT di Indonesia. Tabloid komputek terbit di setiap minggunya
yang membahas tentang masalah IT, juga ada rubric yang membahas Tanya jawab
bagi para masyarakat yang kebingungan/kurang mengerti masalah IT.
Komputek juga merupakan salah satu tabloid yang terbarik di Indonesia yang
berbasis media teknologi.
2.2 Visi
Menjadikan tabloid berkualitas dalam penyajian informasi teknologi,
sehingga dapat memberikan informasi teknologi sesuai dengan perkembangan
dunia IT saat ini.
2.3 Misi
Menyediakan informasi teknologi yang terpercaya bagi masyarakat,
meningkatkan pelayanan penerapan IPTEK tepat guna untuk mencapai suat
kepuasan pelanggan.
2.4 Lokasi Perusahaan / Instansi
Komputek Surabaya Terletak di Jl. Karah Agung 45 Surabaya Indonesia.
Telepon : (031) 8288888, e-mail : komputek_help@telkom.net
2.5 Struktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Pemimpin Umum : Ir. Tommy H. Poerwanto, MM
Pemimpin Redaksi : Fifkaindi
Redaktur Pelaksana : Satrijo N
Redaktur Senior : Okky Tri Hutomo
Staf Redaksi : Alief, Rudi
Kontributor : Yudhy Hanata(Sydney), Fachrudin
Grafis-Percetakan : Yudit W, Andre H, Agus, Sandi N, Heru Gambar 2.1 Gedung Komputek Surabaya
Manager Iklan : Okky Tri Hutomo
Iklan : Iwan Tasril A
Manager Pemasaran : Tri Cahyo
Staf Pemasaran : Muryanto, Adi Fitriawan, Akif, Andreas H, Aris Yulianto,
Solekan, Yoyok Indra, Suharno
Langganan : Elly
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Media
Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”,
yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam
Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang”
sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau
meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima
pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat
digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan
istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut
instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim
digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media
pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul
istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya
media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif
sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang
pengertian media yaitu :
1. Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga
memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap
yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah
(Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)
2. Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara
sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam
Latuheru, 1988:11)
3. Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan
disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng,
1989:142)
4. Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang
pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa,
sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien
sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)
5. Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri
antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film,
slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam
Arsyad, 2002:4)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien
sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.
3.2 Pengertian Media Cetak
Hamundu (1999), media cetak merupakan bagian dari media massa yang digunakan dalam penyuluhan. Media cetak mempunyai karakteristik yang
penting. Literatur dalam pertanian dapat di temui dalam artikel, buku, jurnal, dan
majalah secara berulang-ulang terutama untuk petani yang buta huruf dapat
mempelajarinya melalui gambar atau diagram yang diperlihatkan poster. Media
cetak membantu penerimaan informasi untuk mengatur masukan informasi
tersebut. Lebih jauh lagi media cetak dapat di seleksi oleh pembacanya secara
mudah dibandingkan dengan berita melalui radio dan televisi.
BAB IV
KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA
4.1 Pengertian Artikel
Artikel merupakan sebuah karangan factual (nonfiksi) tentang suatu masalah
secara lengkap dan jelas yang panjangnya tak tentu untuk dimuat di surat kabar,
majalah, dan sejenisnya. Tujuan dibuatnya tulisan tersebut untuk menyampaikan
gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu
masalah, atau menghibur.
Artikel di internet merupakan suatu penulisan mengenai hal hal factual
(nonfiksi) tentang suatu hal yang menjadi topic pembicaraan di internet. Jika
dilihat dari cara penulisannya, menulis artikel dibagi dua macam. Ada yang
seperti mengarang jadi penulisannya bebas sesuai dengan keinginan penulis,
biasanya setelah judul langsung menuliskan isi sampai selesai. Namun ada juga
cara yang kedua yaitu dengan menggunakan kerangka karangan. Penulisan artikel
dengan cara ini menjadi lebih sistematis karena point point yang akan ditulis
kedalam artikel telah dikumpulkan dan dipilih sehingga urutan penulisannya
menjadi lebih rapi dan tersusun.
Sistematika penulisan artikel biasa dan artikel di internet tidak jauh berbeda.
Bahkan hampir sama yang membedakan, artikel di internet lebih banyak
featurenya dan link yang bisa menyambungkan ke artikel lain yang masih ada
kaitannya sehingga nantinya kita akan mendapatkan banyak referensi mengenai
satu topic yang kita baca. Berikut sistematika penulisan artikel
4.2 Pembuatan Artikel
Salah satu hasil pembuatan artikel di tabloid Komputek pada saat
melaksanakan kerja praktek, dapat dilihat dibawah ini :
a. Mengatasi VGA artifak VGA anda matot ? Artifak ?
Mau memperbaiki bingung caranya, mau RMA garansi sudah habis, mau
beli lagi nggak ada uang, mau dibuang SAYANG. Jangan khawatir,
Pada kesempatan kali ini kami akan menunjukkan tutorial perbaikan vga
dengan menggunakan oven ataupun alat pemanggang lainnya.
Tapi pada artikel kali ini kami lebih mengarah kepada penggunaan oven
karena lebih efisien dan murah karena rata2 ibu2 di rumah
Kita akalin dan kita hanya bisa berharap vga itu bisa hidup kembali,
bagaimana kah cara nya, oke mari kita sama-sama simak step by steb
memanggang vga yang sudah mati,
Ini adalah penampakan VGA yang uda mati dan tidak bisa di gunakan
kembali, tetapi dengan kerja keras dan berusaha akhir nya VGA ini bisa hidup
kembali, Vga yang di pakai untuk percobaan adalah geforce 9800 GT dari
brand sparke.
Gambar geforce 9800 GT
Berikut alat-alat yang harus disiapkan :
-VGA matot / artifak
-Oven dengan kemampuan panas hingga 385°F
-Alumunium Foil
-Alas Panggang Oven
-Obeng (untuk melepas HSF)
-Thermal Paste
Terutama yang notabene suka membuat roti pasti punya alat yang satu ini.
Selain itu trik ini sudah terbukti keberhasilannya, jadi kami akan
membabarkan cara ini bagi anda semua.
Baiklah langsung kita mulai saja. Pertama-tama kita panaskan dulu oven
hingga mencapai suhu 385°F kemudian sembari melapisi alas panggang.
Disaat pemanasan oven.
Gambar Oven
Lepaslah HSF yang terpasang pada VGA. Lepaskan semua HSF, lempeng
pendingin, heatsink ram pada vga, sampai benar-benar seperti gambar
dibawah ini.
Gambar Board VGA
Kemudian posisikan secara terbalik VGA anda pada alas panggang yang
telah dilapisi aluminium foil. Letakkan alumunium foil berbentuk bulatan
(dibentuk bulat) dibawah vga tersebut.
Pastikan bulatan alumunium foil ini tidak mengenai bagian komponen
elektronik lain seperti resistor , kapasitor , dll. Lihat gambar dibawah :
Setelah panas oven mencapai 385°F, masukkan vga anda kedalamnya
kemudian panggang selama 8 menit. INGAT!! cek dengan benar VGA
sebelum dipanggang.
Setelah panas oven mencapai 385°F, masukkan vga anda kedalamnya
kemudian panggang selama 8 menit. INGAT!! cek dengan benar vga sebelum
dipanggang.
Setelah 8 menit, ambil VGA anda lalu biarkan dingin dengan sendirinya,
jangan dinginkan dengan pendingin apapun, biarkan dingin dengan
sendirinya atau komponen PCB mengalami retak. Setelah mendingin,
kemudian pasang thermal paste ke bagian GPU & RAM, n komponen lain
jika diperlukan. Pasang kembali HSF vga dan pasang konektor HSF pada pcb
VGA.
Sekarang pasang VGA anda dengan benar didalam casing anda.
Berdoalah, nyalakan!!. Bila berhasil maka akan muncul tampilan pada layar
monitor yang bersih tanpa artifak ataupun masalah2 lain. Dan komputer anda
akan mengenali VGA anda sebagai hardware baru. Tes VGA anda dengan
tool penyiksa VGA Furmark dan gunakan settingan windowed mode
resolution 640x480 ditambah MSAA 16X. Kalau tidak muncul artifak
maupun restart maka, CONGRATS VGA anda telah bangkit dari kubur .
Gambar Software Funmark
CATATAN :
1. Perlu diperhatikan bahwa trik ini hanya diaplikasikan oleh seorang
yang sudah berpengalaman dibidangnya.
2. Komponen yang mengalami pemanggangan akan membuat residu
beracun dan berbahaya.
3. Meski hardware sekarang telah mengikuti standar aturan ramah
lingkungan namun tetap memiliki kandungan berbahaya sekalipun
dalam jumalah kecil.
4. Intinya setelah anda memperbaiki VGA anda maka segera
mungkin ganti oven anda karena akan berbahaya jika digunakan
untuk memanggang makanan. Kecuali anda akan menggunakan
oven tersebut untuk perbaikan elektronik secara terus menerus.
5. Gunakan pemanggang yang murah dan berukuran kecil, karena itu
sudah lebih dari cukup untuk memanggang vga anda.
Warning:
Trik ini hanya di khususkan untuk vga yang memakai full solid kapasitor,
kalo masih kapasitor biasa dipastikan bakal meleleh kapasitornya .
contoh kejadian vga yang tidak memakai solid caps dan di coba untuk
dipanggang.
Gambar VGA Terbakar
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan, Pembuatan Artikel Tabloid
Komputek ini, diantaranya adalah :
1. Dalam membuat atau menulis sebuah artikel satu hal yang paling penting
adalah, mampu memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat
atau konsumen.
2. Memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat atau konsumen tentang
perkembangan teknologi IT saat ini.
3. Pada Tips & trik ataupun pada Tutorial yang ditulis dapat semudah mungkin
para masyarakat atau konsumen dapat memahami dan mengerti.
4. Penggunaan EYD yang baik dan benar, agar masyarakat atau konsumen dapat
nyaman saat membaca artikel-artikel yang ditulis.
5.2 Saran-saran
Mengingat betapa besarnya manfaat dan pengalaman yang di peroleh selama
kegiatan pembuatan artikel dari proses pengumpulan data mengenai informasi
tentang dunia teknologi, memberikan beberapa saran diantaranya adalah:
1. Dalam membuat artikel hendaknya memberikan bahasa (EYD) pada
penulisan sejelas-jelasnya.
2. Memberikan informasi yang berkualitas agar mudah masyarakat untuk
memahami artikel tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Annehira. (2008, Agustus 8). Pengertian Media Cetak dan Jenisnya. Retrieved September 8, 2010, from Annehira:
http://www.annehira.com/pengertian-mediacetak.html
Bahasa, e. (2009, july 20). media. Retrieved oktober 4, 2010, from bahasa endonesa: http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran.html
Deni, b. (2008, agustus 04). Retrieved oktober 2, 2011, from artikata:
http://artikata.com/arti-181887-tabloid.html
Hamundu. (1999, Agustus). Media Cetak. Retrieved 10 02, 2010, from http://budpar.go.id/page.php