• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Pembuatan Artikel Tabloid Komputek.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Pembuatan Artikel Tabloid Komputek."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PEMBUATAN ARTIKEL TABLOID KOMPUTEK

DIMAS PRADIPTA NIM. 08.51016.0087

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

Daftar Isi

1.1 Latar Belakang... 1

1.1.1 Surat Kabar Harian ... 2

1.1.2 Surat Kabar Mingguan ... 2

1.1.3 Tabloid Mingguan... 3

1.1.4 Tabloid Tengah Bulanan ... 3

1.1.5 Tabloid Bulanan ... 3

1.1.6 Tabloid Dwibulanan ... 3

1.1.7 Tabloid Tribulanan ... 4

1.1.8 Bulletin... 4

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Kontribusi ... 5

1.6 Metode Penelitian ... 5

(3)

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

2.5 Struktur Organisasi ... 8

BAB III ... 10

3.1 Pengertian Media ... 10

3.2 Pengertian Media Cetak ... 12

BAB IV ... 13

4.1 Pengertian Artikel ... 13

(4)

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Lembar Konsultasi

Lampiran 2. Formulir Akhir Masa Kerja Praktek

Lampiran 3. Formulir Acuan Kerja

Lampiran 4. Formulir Garis Besar Rencana Mingguan

Lampiran 5. Formulir Catatan Perubahan Acuan Kerja

Lampiran 6. Formulir Kehadiran Kerja Praktek

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media merupakan alat untuk menyampaikan informasi atau pesan dari

producers pesan ke consumers pesan. Media juga semakin berkembang.dimulai

pada saat lahirnya mesin cetak yang dibuat Gutenberg berupa print media.

Kemudian berkembang adanya radio dan televisi yang disebut dengan electronic

media. Pengertian media cetak bagi masyarakat masih dipahami secara sempit.

Banyak orang beranggapan bahwa media cetak sama dengan pengertian surat

kabar atau majalah. Padahal, jika diurai maknanya secara mendalam, media cetak

tidak terbatas pada dua jenis media itu saja.

Secara harfiah pengertian media cetak bisa diartikan sebagai sebuah media

penyampai informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan kepentingan

rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis. Dari pengertian ini, kita bisa

melihat bahwa media cetak adalah sebuah media yang di dalamnya berisi

informasi yang didalamnya terkait dengan kepentingan masyarakat umum dan

bukan terbatas pada kelompok tertentu saja.

Media cetak ini merupakan bagian dari saluran informasi masyarakat di

samping media eletronik dan juga media digital. Dan di tengah dinamika

masyarakat yang demikian pesat, media cetak dianggap sudah tertinggal

dibandingkan dengan dua pesaingnya yakni media elektronik dan media digital.

(6)

Meski demikian, bukan berarti media cetak sudah tidak mampu meraih konsumen

yang menantikan informasi yang dibawanya.

Dari pengertian media cetak tersebut, nampak ada keunggulan media ini

dibandingkan dua pesaingnya tersebut. Media cetak bisa menyampaikan sebuah

informasi secara detail dan terperinci. Sementara untuk media elektronik dan

digital, mereka lebih mengutamakan kecepatan informasi. Sehingga tak jarang

informasi yang disampaikan lebih bersifat sepotong dan berulang-ulang.

Jenis Media Cetak :

Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia diklasifikasikan

menjadi delapan bagian. Pengklasifikasian tersebut, didasarkan pada waktu terbit

media tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikeluarkan oleh Dirjen

Pembinaan Pers dan Grafika, tentang pembagian media cetak dan

pengklasifikasiannya. Kedelapan jenis media cetak tersebut di antaranya adalah :

1.1.1 Surat Kabar Harian

Ini adalah jenis media cetak yang terbit setiap hari, kecuali pada hari-hari

tertentu seperti pada libur nasional. Jenis media cetak ini masih dibagi lagi

menjadi Surat Kabar Harian Nasional, Surat Kabar Harian Daerah, dan Surat

Kabar Harian Lokal. Berita yang disampaikan adalah jenis berita news atau

informasi terkini dan disampaikan dengan sistem straight news atau apa adanya.

1.1.2 Surat Kabar Mingguan

(7)

Jenis media cetak ini lebih banyak dikenal dengan sebutan tabloid. Biasanya

berita yang diangkat adalah berita hiburan atau juga in depth news atau liputan

mendalam. Tulisan dalam media ini lebih banyak bergaya feature atau deskriptif.

1.1.3 Tabloid Mingguan

Jenis tabloid ini terbit setiap minggu sekali. Berita yang diangkat adalah

berita in depth news dengan jenis berita adalah berita news atau tentang sebuah

peristiwa.

1.1.4 Tabloid Tengah Bulanan

Tabloid ini terbit sebulan dua kali. Berita yang ditampilkan lebih bersifat

informatif dan biasanya memuat tentang berita life style atau gaya hidup.

1.1.5 Tabloid Bulanan

Tabloid bulanan terbit sekali dalam sebulan. Jenis pemberitaan yang

disampaikan biasanya termasuk investigatif atau berita yang didapat dari hasil

penelitian.

1.1.6 Tabloid Dwibulanan

Tabloid ini terbit sekali dalam dua bulan. Informasi yang disampaikan dalam

majalah ini biasanya terkait dengan laporan dari hasil aktivitas sesuatu. Misalnya

laporan neraca perusahaan atau juga majalah yang berisi laporan pendapatan

sebuah lembaga zakat.

(8)

1.1.7 Tabloid Tribulanan

Tabloid ini berkonsep hampir mirip dengan majalah dwi bulanan. Yang

membedakan hanya masalah waktu terbit, yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.

1.1.8 Bulletin

Media cetak ini biasanya dibuat untuk kalangan tertentu atau intern saja.

Dan media ini biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuat dengan

konsep sederhana. Buletin juga tidak dibuat untuk kepentingan komersial.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dijabarkan sebuah

rumusan masalah “Bagaimana membuat suatu artikel majalah / tabloid yang dapat

mudah dimengerti oleh masyarakat?”

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pembuatan Artikel tabloid Komputek ini sebatas:

Membuat suatu artikel tabloid yang dapat mudah dimengerti oleh masyarakat.

1.4 Tujuan

Tujuan pembuatan artikel tabloid Komputek ini agar para masyarakat

mengerti akan perkembangan IT di Indonesia maupun di internasional.

(9)

1.5 Kontribusi

Pembuatan artikel pada tabloid Komputek ini memiliki kontribusi sebagai

media informasi berbasis cetak. Oleh karena itu content yang di tampilkan akan

membahas tentang update teknologi terbaru yang sedang berkembang di dunia,

pada setiap minggunya. Tips dan trik maupun tutorial mengenai IT akan

ditawarkan kepada para masyarakat yang ingin belajar tentang teknologi berupa

tabloid mingguan.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian dalam proses pembuatan artikel ini yaitu proses analisis

untuk mendapatkan sebuah artikel yang bermanfaat, dalam hal ini adalah artikel

pada tabloid Komputek. Berikut adalah langkah yang dilakukan penulis dalam

proses pembuatan artikel tersebut, diantaranya:

1. Planning / perencanaan, untuk menghasilkan sebuah artikel yang berkualitas

perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan melakukan studi

kelayakan. Studi kelayakan yang dilakukan meliputi : ekonomi, operasional,

dan teknis.

2. Analisa, tujuan dari analisa ini adalah untuk menentukan masalah upaya

perkembangan dunia IT. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisa

ini, maka permasalahan yang ada akan dapat teratasi.

(10)

1.7 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini terdiri dari beberapa bab, dimana setiap bab terdiri

dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai

berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang kegiatan, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, kontribusi, dan sistematika penulisan.

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan, domisili

perusahaan, Visi-Misi, tujuan, dan struktur organisasi perusahaan.

BAB 3 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas berbagai macam media serta pengertian media

cetak.

BAB 4 METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab ini menjelaskan metode-metode kerja selama pembuatan artikel

yang nantinya berguna bagi para mayarakat yang ingin mengerti tentang

perkembangan dunia IT.

BAB 5 PENUTUP

Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran dari pembuatan

artikel tabloid Komputek yang telah dilaksanakan.

(11)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

2.1 Profil Komputek

Komputek adalah sebuah media tabloid yang membahas tentang IT(teknologi informasi) di dunia. Komputek juga merupakan salah satu media yang mengembangkan IT di Indonesia. Tabloid komputek terbit di setiap minggunya

yang membahas tentang masalah IT, juga ada rubric yang membahas Tanya jawab

bagi para masyarakat yang kebingungan/kurang mengerti masalah IT.

Komputek juga merupakan salah satu tabloid yang terbarik di Indonesia yang

berbasis media teknologi.

2.2 Visi

Menjadikan tabloid berkualitas dalam penyajian informasi teknologi,

sehingga dapat memberikan informasi teknologi sesuai dengan perkembangan

dunia IT saat ini.

2.3 Misi

Menyediakan informasi teknologi yang terpercaya bagi masyarakat,

meningkatkan pelayanan penerapan IPTEK tepat guna untuk mencapai suat

kepuasan pelanggan.

(12)

2.4 Lokasi Perusahaan / Instansi

Komputek Surabaya Terletak di Jl. Karah Agung 45 Surabaya Indonesia.

Telepon : (031) 8288888, e-mail : komputek_help@telkom.net

2.5 Struktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Pemimpin Umum : Ir. Tommy H. Poerwanto, MM

Pemimpin Redaksi : Fifkaindi

Redaktur Pelaksana : Satrijo N

Redaktur Senior : Okky Tri Hutomo

Staf Redaksi : Alief, Rudi

Kontributor : Yudhy Hanata(Sydney), Fachrudin

Grafis-Percetakan : Yudit W, Andre H, Agus, Sandi N, Heru Gambar 2.1 Gedung Komputek Surabaya

(13)

Manager Iklan : Okky Tri Hutomo

Iklan : Iwan Tasril A

Manager Pemasaran : Tri Cahyo

Staf Pemasaran : Muryanto, Adi Fitriawan, Akif, Andreas H, Aris Yulianto,

Solekan, Yoyok Indra, Suharno

Langganan : Elly

(14)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Media

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”,

yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam

Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang”

sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau

meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima

pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat

digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).

Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan

istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut

instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim

digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media

pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul

istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya

media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif

sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang

pengertian media yaitu :

1. Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga

memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap

(15)

yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah

(Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)

2. Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara

sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam

Latuheru, 1988:11)

3. Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan

disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng,

1989:142)

4. Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang

pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa,

sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien

sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)

5. Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri

antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film,

slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam

Arsyad, 2002:4)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media

pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi

edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien

sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

(16)

3.2 Pengertian Media Cetak

Hamundu (1999), media cetak merupakan bagian dari media massa yang digunakan dalam penyuluhan. Media cetak mempunyai karakteristik yang

penting. Literatur dalam pertanian dapat di temui dalam artikel, buku, jurnal, dan

majalah secara berulang-ulang terutama untuk petani yang buta huruf dapat

mempelajarinya melalui gambar atau diagram yang diperlihatkan poster. Media

cetak membantu penerimaan informasi untuk mengatur masukan informasi

tersebut. Lebih jauh lagi media cetak dapat di seleksi oleh pembacanya secara

mudah dibandingkan dengan berita melalui radio dan televisi.

(17)

BAB IV

KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA

4.1 Pengertian Artikel

Artikel merupakan sebuah karangan factual (nonfiksi) tentang suatu masalah

secara lengkap dan jelas yang panjangnya tak tentu untuk dimuat di surat kabar,

majalah, dan sejenisnya. Tujuan dibuatnya tulisan tersebut untuk menyampaikan

gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu

masalah, atau menghibur.

Artikel di internet merupakan suatu penulisan mengenai hal hal factual

(nonfiksi) tentang suatu hal yang menjadi topic pembicaraan di internet. Jika

dilihat dari cara penulisannya, menulis artikel dibagi dua macam. Ada yang

seperti mengarang jadi penulisannya bebas sesuai dengan keinginan penulis,

biasanya setelah judul langsung menuliskan isi sampai selesai. Namun ada juga

cara yang kedua yaitu dengan menggunakan kerangka karangan. Penulisan artikel

dengan cara ini menjadi lebih sistematis karena point point yang akan ditulis

kedalam artikel telah dikumpulkan dan dipilih sehingga urutan penulisannya

menjadi lebih rapi dan tersusun.

Sistematika penulisan artikel biasa dan artikel di internet tidak jauh berbeda.

Bahkan hampir sama yang membedakan, artikel di internet lebih banyak

featurenya dan link yang bisa menyambungkan ke artikel lain yang masih ada

kaitannya sehingga nantinya kita akan mendapatkan banyak referensi mengenai

satu topic yang kita baca. Berikut sistematika penulisan artikel

(18)

4.2 Pembuatan Artikel

Salah satu hasil pembuatan artikel di tabloid Komputek pada saat

melaksanakan kerja praktek, dapat dilihat dibawah ini :

a. Mengatasi VGA artifak VGA anda matot ? Artifak ?

Mau memperbaiki bingung caranya, mau RMA garansi sudah habis, mau

beli lagi nggak ada uang, mau dibuang SAYANG. Jangan khawatir,

Pada kesempatan kali ini kami akan menunjukkan tutorial perbaikan vga

dengan menggunakan oven ataupun alat pemanggang lainnya.

Tapi pada artikel kali ini kami lebih mengarah kepada penggunaan oven

karena lebih efisien dan murah karena rata2 ibu2 di rumah

Kita akalin dan kita hanya bisa berharap vga itu bisa hidup kembali,

bagaimana kah cara nya, oke mari kita sama-sama simak step by steb

memanggang vga yang sudah mati,

Ini adalah penampakan VGA yang uda mati dan tidak bisa di gunakan

kembali, tetapi dengan kerja keras dan berusaha akhir nya VGA ini bisa hidup

kembali, Vga yang di pakai untuk percobaan adalah geforce 9800 GT dari

brand sparke.

(19)

Gambar geforce 9800 GT

Berikut alat-alat yang harus disiapkan :

-VGA matot / artifak

-Oven dengan kemampuan panas hingga 385°F

-Alumunium Foil

-Alas Panggang Oven

-Obeng (untuk melepas HSF)

-Thermal Paste

Terutama yang notabene suka membuat roti pasti punya alat yang satu ini.

Selain itu trik ini sudah terbukti keberhasilannya, jadi kami akan

membabarkan cara ini bagi anda semua.

Baiklah langsung kita mulai saja. Pertama-tama kita panaskan dulu oven

hingga mencapai suhu 385°F kemudian sembari melapisi alas panggang.

Disaat pemanasan oven.

(20)

Gambar Oven

Lepaslah HSF yang terpasang pada VGA. Lepaskan semua HSF, lempeng

pendingin, heatsink ram pada vga, sampai benar-benar seperti gambar

dibawah ini.

Gambar Board VGA

(21)

Kemudian posisikan secara terbalik VGA anda pada alas panggang yang

telah dilapisi aluminium foil. Letakkan alumunium foil berbentuk bulatan

(dibentuk bulat) dibawah vga tersebut.

Pastikan bulatan alumunium foil ini tidak mengenai bagian komponen

elektronik lain seperti resistor , kapasitor , dll. Lihat gambar dibawah :

(22)

Setelah panas oven mencapai 385°F, masukkan vga anda kedalamnya

kemudian panggang selama 8 menit. INGAT!! cek dengan benar VGA

sebelum dipanggang.

Setelah panas oven mencapai 385°F, masukkan vga anda kedalamnya

kemudian panggang selama 8 menit. INGAT!! cek dengan benar vga sebelum

dipanggang.

Setelah 8 menit, ambil VGA anda lalu biarkan dingin dengan sendirinya,

jangan dinginkan dengan pendingin apapun, biarkan dingin dengan

sendirinya atau komponen PCB mengalami retak. Setelah mendingin,

kemudian pasang thermal paste ke bagian GPU & RAM, n komponen lain

jika diperlukan. Pasang kembali HSF vga dan pasang konektor HSF pada pcb

VGA.

Sekarang pasang VGA anda dengan benar didalam casing anda.

Berdoalah, nyalakan!!. Bila berhasil maka akan muncul tampilan pada layar

monitor yang bersih tanpa artifak ataupun masalah2 lain. Dan komputer anda

(23)

akan mengenali VGA anda sebagai hardware baru. Tes VGA anda dengan

tool penyiksa VGA Furmark dan gunakan settingan windowed mode

resolution 640x480 ditambah MSAA 16X. Kalau tidak muncul artifak

maupun restart maka, CONGRATS VGA anda telah bangkit dari kubur .

Gambar Software Funmark

CATATAN :

1. Perlu diperhatikan bahwa trik ini hanya diaplikasikan oleh seorang

yang sudah berpengalaman dibidangnya.

2. Komponen yang mengalami pemanggangan akan membuat residu

beracun dan berbahaya.

(24)

3. Meski hardware sekarang telah mengikuti standar aturan ramah

lingkungan namun tetap memiliki kandungan berbahaya sekalipun

dalam jumalah kecil.

4. Intinya setelah anda memperbaiki VGA anda maka segera

mungkin ganti oven anda karena akan berbahaya jika digunakan

untuk memanggang makanan. Kecuali anda akan menggunakan

oven tersebut untuk perbaikan elektronik secara terus menerus.

5. Gunakan pemanggang yang murah dan berukuran kecil, karena itu

sudah lebih dari cukup untuk memanggang vga anda.

Warning:

Trik ini hanya di khususkan untuk vga yang memakai full solid kapasitor,

kalo masih kapasitor biasa dipastikan bakal meleleh kapasitornya .

contoh kejadian vga yang tidak memakai solid caps dan di coba untuk

dipanggang.

Gambar VGA Terbakar

(25)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan, Pembuatan Artikel Tabloid

Komputek ini, diantaranya adalah :

1. Dalam membuat atau menulis sebuah artikel satu hal yang paling penting

adalah, mampu memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat

atau konsumen.

2. Memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat atau konsumen tentang

perkembangan teknologi IT saat ini.

3. Pada Tips & trik ataupun pada Tutorial yang ditulis dapat semudah mungkin

para masyarakat atau konsumen dapat memahami dan mengerti.

4. Penggunaan EYD yang baik dan benar, agar masyarakat atau konsumen dapat

nyaman saat membaca artikel-artikel yang ditulis.

5.2 Saran-saran

Mengingat betapa besarnya manfaat dan pengalaman yang di peroleh selama

kegiatan pembuatan artikel dari proses pengumpulan data mengenai informasi

tentang dunia teknologi, memberikan beberapa saran diantaranya adalah:

1. Dalam membuat artikel hendaknya memberikan bahasa (EYD) pada

penulisan sejelas-jelasnya.

(26)

2. Memberikan informasi yang berkualitas agar mudah masyarakat untuk

memahami artikel tersebut.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Annehira. (2008, Agustus 8). Pengertian Media Cetak dan Jenisnya. Retrieved September 8, 2010, from Annehira:

http://www.annehira.com/pengertian-mediacetak.html

Bahasa, e. (2009, july 20). media. Retrieved oktober 4, 2010, from bahasa endonesa: http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran.html

Deni, b. (2008, agustus 04). Retrieved oktober 2, 2011, from artikata:

http://artikata.com/arti-181887-tabloid.html

Hamundu. (1999, Agustus). Media Cetak. Retrieved 10 02, 2010, from http://budpar.go.id/page.php

Gambar

Gambar 2.1 Gedung Komputek Surabaya
Gambar geforce 9800 GT
Gambar Oven
Gambar Software Funmark
+2

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi yang sesuai untuk budidaya rumput laut kelas kesesuaian S2 ini terdapat di semua pulau yang ada di Kepulauan Karimunjawa terutama berada di perairan pantai yang berjarak

abad ke-21 dengan pemanasan global dan naiknya permukaan laut seluruh dunia [7]. Contoh Bukti-bukti penurunan tanah di daerah eksploitasi minyak dan gas bumi terlihat di

Dari hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa tepung tulang ikan dari sumber yang sama tetapi dengan cara pengolahan/pembuatan yang berbeda akan menghasilkan kadar kalsium

citakan, maka suatu hal yang harus dilakukan adalah upaya untuk mewujudkannya, yaitu mengupayakan peserta didik yang berilmu atas dasar keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang

yang terdapat dalam probiotik cair dapat meningkatkan besar femur pada

organisasi perawat di rawat inap Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar.. Definisi Operasioanal Dan Ruang Lingkup Penelitian 1. Kecerdasan Emosional : Kemampuan yang

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan keluarga tentang demam dengan durasi demam

Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi Baitul Maal dalam mengoptimalkan pembiayaan qardhul hasan, yang pertama adalah pemahaman produk, Kedua komunikasi, Ketiga