1
1.1Latar Belakang Masalah
Rumah Sakit Mata Cicendo, terletak di Jl. Cicendo No. 4 Bandung. Diresmikan oleh Gubernur Jenderal J.B. Van Heutsz pada tanggal 3 Januari 1909. Pada awalnya bernama koningen Wilhelmina Gasthuis voor Ooglijders dengan direktur pertamanya dr. CHA Westhoff.
Sempat menjadi Rumah Sakit Umum pada jaman pendudukan Jepang tahun 1942 - 1945, menggantikan posisi Rumah Sakit Rancabadak yang menjadi Rumah Sakit Militer. Kemudian berganti nama sesuai dengan nama jalan dimana rumah sakit ini berapa menjadi Rumah Sakit Mata Tjitjendo pada tahun 1980.
Rumah Sakit Mata Cicendo merupakan satu-satunya rumah sakit mata milik pemerintah republik Indonesia yang berada dibawah Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Sistem pengolahan data pegawai yang ada saat ini di Rumah Sakit Mata Cicendo masih berupa sistem manual dengan format excel, dimana user mengolah data pensiun, kenaikan pangkat dan cuti yang masih diorganisasikan secara manual.
Kendala pada sistem manual yang sudah ada diantaranya adalah pencarian kebutuhan data yang rumit karena banyaknya file yang tersimpan dan tidak terorganisir dengan baik, kemudian tidak efisien dalam memasukkan data dan kerumitan dalam pengorganisaian data. Maka dari pada itu pemecahan masalah yang kami ajukan adalah dengan membangun suatu aplikasi pengolahan data pegawai yang mengorganisasikan masukan dan keluaran data pegawai, aplikasi tersebut berisikan semua data yang berkenanaan dengan identitas pegawai dan akan menghasilkan laporan yang berkenaan dengan identitas pegawai dengan format Portable Document Format (PDF). Maka dengan ini kelompok kami menyimpulkan judul yang kami ambil yaitu “Sistem Informasi pengolahan
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah- masalah yang timbul diantaranya yaitu:
1. Rumah Sakit Mata Cicendo harus mengimbangi perkembangan teknologi dengan target kinerja yang lebih baik.
2. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi pengolahan data pegawai.
3. Sebuah media untuk memberikan informasi kepada semua perangkat fungsional Rumah Sakit tentang data identitas pegawai.
4. Bagaimana sistem mampu mengelola data pegawai beserta laporan yang berkenaan dengan pegawai.
5. Bagaimana mempermudah staff dalam mengelola data pegawai.
6. Bagaimana sistem mampu menyajikan semua informasi yang berkaitan dengan pegawai.
1.3 Maksud Dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari penyusunan laporan Kerja Praktek ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai dengan Java di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung.
1.3.2 Tujuan
mata kuliah di jurusan Teknik Informatika adalah Pemrograman Berorientasi Objek yaitu membuat aplikasi berorientasi objek berbasis database.
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari Kerja Praktek ini diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem yang dibangun mampu memberikan semua informasi tentang data pegawai.
2. Mempermudah staff dalam pengolahan data pegawai dan mampu memberikan berbagai laporan yang dibutuhkan berkaitan dengan kepegawaian.
3. Mengorganisasikan data dengan baik sehingga mampu memberikan informasi dengan cepat dan efisien.
1.3.3 Batasan Masalah
Pada aplikasi Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai ini terdapat beberapa batasan masalah, diantaranya sebagai berikut:
Data : Pensiunan, Cuti dan Kenaikan Pangkat.
Laporan : Pensiunan, Cuti dan Kenaikan Pangkat.
Pengguna : Staff bagian kepegawaian Rumah Sakit
Spesifikasi Hardware :
1. Processor Pentium IV 1,8 GHz 2. RAM 256 MB PC 2700
3. Harddisk 40 GB 4. VGA 32 MB onboard
5. CD-ROOM 52x Floppy Disk 1.44 MB
6. Monitor 15 inch (minimum resolusi 1024 x 768) 7. Keyboard dan Mouse
Spesifikasi Software :
3. MySQL
1.3.4 Metode Penelitian
Dalam penelitian yang kami lakukan, Beberapa metoda yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a) Observasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung terhadap hal- hal yang dipelajari selama melakukan kerja praktek di Rumah Sakit Mata Cicendo.
b)Interview
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak-pihak yang mengetahui dan menangani secara langsung hal- hal yang berkaitan dengan bagian kepegawaian.
c) Studi kepustakaan
Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca atau mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang menjadi topik kerja praktek.
1.3.5 Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan yang digunakan adalah dengan cara membagi kajian laporan menjadi beberapa bab dan sub bab untuk mendapatkan hasil yang bisa menggambarkan dengan kinerja sistem dan data yang akurat. Pembagian secara umumnya adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan bahan, teori dan konsep yang digunakan sebagai landasan atau acuan yang diperlukan dalam tahap perancangan, analisis kebutuhan sampai dengan implementasi dan pengujian system.
BAB III PEMBAHASAN
Membahas dan menganalsis masalah- masalah yang mungkin terjadi dalam pembuatan sistem dan fasilitas sistem yang akan dibangun sesuai dengan masalah yang akan diuji, dalam hal ini adalah Sistem Informasi Data Pegawai rumah Sakit Mata Cicendo.
Bab ini berisikan penjabaran dari rancangan yang sudah dibuat dengan menggunakan data hasil analisis. Penjabaran dari perancangan s istem yang dimaksud adalah proses implementasi dalam sebuah aplikasi menggunakan software yang diperlukan. Selanjutnya dilakukan pengujian sistem dan analisis hasil yang diperoleh.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
6
2.1 Profil R umah Sakit Mata Cicendo (RSMC) Bandung
2.1.1 Sejarah R umah Sakit Mata Cicendo (RSMC) Bandung
Rumah Sakit Mata Cicendo merupakan satu-satunya rumah sakit mata milik Pemerintah Pusat yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Rumah Sakit ini diresmikan oleh Gubernur Jenderal J.B. Van Heutsz pada tanggal 3 Januari 1909 dengan nama Koningin Wilhelmina Gasthuis Voor Ooglijders dengan direktur pertamanya Dr. C.H.A Westhoff.
Pada jaman pendudukan Jepang tahun 1942 – 1945 sempat menjadi Rumah Sakit Umum menggantikan Rumah Sakit Rancabadak yang saat itu berfungsi sebagai Rumah Sakit Militer. Kemudian pada tahun 1980 rumah sakit ini berganti nama menjadi Rumah Sakit Mata Tjitjendo dan sekarang menjadi Rumah Sakit Mata Cicendo.
Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.1040/MenKes/SK/XI/1992 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Rumah Sakit Mata Cicendo ditetapkan sebagai Pusat Rujukan Kesehatan Mata Nasional tahun 1992.
Alamat Rumah Sakit Mata Cicendo : Jl. Cicendo No. 4
Bandung 40117 Indonesia Call Center :
Tel. 62-22-4231280, 62-22-4231281 Fax. 62-22-4201960, 62-22-4201962 Website :
www.cicendoeyehospital.org
2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2.1 Logo Rumah Sakit Mata Cicendo
2.1.3 Badan Hukum
Berdasarkan Keputusan Menkes No. 1040/-Menkes/SK/XI/1992.
2.1.4 Visi, Misi, Motto dan Falsafah
Visi
Misi
Mengembangkan kesadaran dan kepekaan masyarakat tentang makna kesehatan mata bagi kehidupan individual dan sosial serta kehidupan kerja yang produktif
Mengembangkan kecerdasan masyarakat untuk bersikap dan berperilaku yang berdampak positif bagi kesehatan mata dirinya dan lingkungannya Memberikan pelayanan kesehatan mata terbaik bagi seluruh lapisan
masyarakat
Memberikan peluang dan lingkungan belajar terbaik dan inovatif bagi mereka yang ingin mengembangkan profesinya di bidang kesehatan mata
Motto
Pembawa kecerahan kehidupan bagi masyarakat agar sehat dan produktif
Falsafah
Rumah Sakit Mata Cicendo adalah wahana bagi orang-orang yang mendapatkan kehormatan untuk memberikan pelayanan dan pendidikan kesehatan mata terbaik yang dihargai masyarakat luas
Pekerja Rumah Sakit Mata Cicendo adalah manusia bermartabat yang memiliki potensi untuk berkontribusi melalui kerjasama cerdas guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif
Keberhasilan Rumah Sakit Mata Cicendo ditentukan oleh kemampuannya memberikan pelayanan dan pendidikan kesehatan mata terbaik kepada masyarakat agar mereka sehat dan mampu ikut aktif dalam kegiatan produktif
2.1.5 Struktur Organisasi
2.1.5.1 Manaje men
Jajaran Direksi Rumah Sakit Mata Cicendo saat ini
1. Direktur Utama: Dr. M. Kautsar Boesoirie, SpM, MM
2. Direktur Medik dan Keperawatan: Dr. Hikmat Wangsaatmadja, SpM, MKes., MM
3. Direktur Keuangan: R. Fresley Hutapea, SH, MARS, MH
4. Direktur Umum, SDM, dan Pendidikan: Dr. Suryo Purhananto, MKes.
Komite Medik Rumah Sakit Mata Cicendo
Susunan Pengurus Komite Medik berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Mata Cicendo No. HK. 00.07.5-2.1804 tentang Penetapan Pengurus Komite Medik Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Periode 2008 – 2011
Ketua : Dr. Bambang Susetio, SpM
Anggota : Dr.Budiman, SpM, MKes. Dr.Susi Heryati, SpM
Dr.Bambang Setiohadji, SpM, MHKes. Dr.Susanti Natalia Sirait, SpM, MHkes. Dr. Mayasari Wahyu, SpM, MKes. Dr. Suharianti Soediro, SpM, Mkes. Dr. Andika Prahasta, SpM, Mkes. Dr. Syumarti, SpM, MSc.
Dr. Taufik Hidayat, SpAn., MKes.
Komite Etik dan Hukum R umah Sakit Mata Cicendo
Ketua : Dr. Bambang Setiohadji, SpM, MHKes.
2.1.6 Job Description
Dari struktur organisasi diatas, masing- masing divisi mempunyai tugas untuk memajukan Rumah Sakit Mata Cicendo. Adapun ura ian tugas dari maing-masing divisi tersebut adalah:
1. Direktur Utama
2. Direktorat Medik dan Keperawatan
Tugas utama seorang Direktorat Medik dan Keperawatan adalah: Melaksanakan pengelolaan pelayanan medik, penunjang medik, pelayanan keperawatan serta fasilitas medik dan keperawatan.
Direktorat Medik dan Perawatan membawahi Bidang Pelayanan Medik, Bidang Pelayanan Keperawatan, Bidang Fasilitas Medik dan Keperawatan. Adapun tugas dari masing- masing bidang tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bidang Pelayanan Medik
Melaksanakan pengelolaan perencanaan dan pengembangan, monitoring dan evaluasi kebutuhan pelayanan medik serta melakukan pertimbangan dan peningkatan mutu pelaksanaan kegiatan di lingkungan Bidang Pelayanan Medik. Bidang ini membawahi Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pelayanan Medik, Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik. Tugas dari kedua seksi tersebut adalah:
- Seksi Perencanaan dan Penge mbangan Medik
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan kebutuhan program pelayanan medik.
- Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pelayanan medik.
b. Bidang Pelayanan Kepe rawatan
- Seksi Perencanaan dan Penge mbangan Pelayanan keperawatan.
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan kebutuhan sumber daya pelayanan medik.
- Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kepe rawatan.
Melakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi pelayanan medik.
c. Bidang Fasilitas Medik dan Keperawatan
Melaksanakan penyusunan rencana, pengembangan, monitoring, dan evaluasi di bidang fasilitas medik dan keperawatan. Bidang ini membawahi dua seksi yaitu seksi perencanaan dan pengembangan fasilitas medik dan keperawatan, seksi monitoring dan evaluasi fasilitas medik dan keperawatan yang tugasnya adalah:
- Seksi Perencanaan dan Penge mbangan Fasilitas Medik dan Keperawatan.
Melakukan penyusunan rencana kebutuhan dan pengembangan fasilitas pelayanan medik dan keperawatan.
- Seksi Monitoring dan Evaluasi Fasilitas Medik dan Kepe rawatan.
Melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan fasilitas pelayanan medik dan keperawatan.
3. Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidkan membawahi tiga bidang yang masing- masing memiliki tugas tersendiri, bidang itu antara lain:
a. Bagian Umum
Melaksanakan pengelolaan kegiatan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan. Bagian ini membawahi dua sub bagian yaitu sub bagian tata usaha dan sub bagian rumah tangga yang mempunyai tugas sebagai berikut:
- Sub Bagian Tata Usaha
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan, penataan dan pengendalian ketatausahaan meliputi surat menyurat, kearsipan, agendaris, penggandaan dokumen, hukum, organisasi dan tata laksana rumah sakit serta pelaksanaan kegiatan di lingkungan Bagian Umum Rumah Sakit.
- Sub bagian R umah Tangga
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan, penataan dan pengendalian kerumahtanggan meliputi kebersihan, keamanan, kendaraan, perlengkapan, wasrey, inventaris barang dan gudang rumah sakit. serta pelaksanaan kegiatan lainya di Lingkungan Bagian Umum Rumah Sakit.
b. Bagian Sumber Daya Manusia
- Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia serta pelaksanaan kegiatan di ingkunan Sub-Bagian Perencanaan dan Pengembangan SDM Rumah Sakit.
- Sub Bagian Mutasi dan Kesejahte raan
Melakukan penyiapan bahan penyusunan mutasi dan kesejahteraan pegawai serta pelaksanaan kegiatan di lingkungan Bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit.
c. Bagian Pendidikan dan Penelitian
Melaksanakan pengelolaan perencanaan dan pengembangan, monitoring dan evaluasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di lingkungan Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Bagian ini membawahi dua sub bagian yaitu sub bagian perencanaan dan pengembangan serta sub bagian monitoring dan evaluasi. Masing- masing sub bagian tersebut mempunyai tugas sebagai berikut:
- Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan serta melakukan pertimbangan dan peningkatan mutu profesionalisme pelaksanaan kegiatan di Lingkunan Bagian Diklat dan Litbang.
- Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi
Melakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi Diklat dan Litbang di Lingkunan Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Diklat dan Litbang.
4. Direktorat Keuangan
instalasi- instalasi. Direktorat ini membawahi tiga bagian yang mempunyai tugas tersendiri, tiga bagian tersebut adalah:
a. Bagian Perencanaan dan Anggaran
Melaksanakan pengelolaan perencanaan dan pengembangan, monitoring dan evaluasi kebutuhan bagian perencanaan dan anggaran meliputi penyusunan program anggaran, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Direktorat Keuangan Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Bagian ini membawahi dua sub bagian yang masing- masing memiliki tugas, kedua sub bagian tersebut adalah:
- Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan, penataan dan pengendalian penyusunan program dan anggaran di Lingkungan Bagian Perencanaan dan Anggaran Rumah Sakit.
- Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan, penataan dan pengendalian penyusunan evaluasi dan pelaporan anggaran di Lingkungan Bagian Perencanaan dan Anggaran Rumah Sakit.
b. Bagian Pembendaharaan dan Mobilisasi Dana
- Sub Bagian Pembendaharaan
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan, penataan dan pengendalian penyusunan program dan anggaran di Lingkungan Sub Bagian Perbendaharaan Rumah Sakit.
- Sub Bagian Mobilisasi Dana
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan, penataan dan pengendalian penyusunan program dan anggaran di Lingkungan Bagian Mobilisasi Dana Rumah Sakit.
c. Bagian Akuntansi
Melaksanakan pengelolaan perencanaan dan pengembangan, monitoring dan evaluasi kebutuhan bagian akuntansi meliputi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen serta verifikasi di lingkungan Direktorat Keuangan Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Bagian ini me mbawahi dua sub bagian yang bertugas sesuai bidangnya, kedua sub bagian tersebut adalah sebagai berikut:
- Sub Bagian Akuntansi Keuangan
Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pengembangan, penataan dan pengendalian akuntansi di Lingkungan Bagian Akuntansi Keuangan Rumah Sakit.
- Sub Bagian Akuntansi Manajemen dan Ve rifikasi
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Sistem
Dalam berbagai unit kerja ada pada setiap organisasi membutuhkan informasi dari berbagai sumber luar organisasi dan yang bersumber dari unit-unit kerja lain dari organisasi itu sendiri, sehingga menghasilkan berbagai macam informasi yang diperlukan. Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi. “Sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu ” [1]. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Suatu sistem mempunyai maksud tertentu.
Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pada dasarnya adalah kumpulan-kumpulan atau susunan yang teratur dari prosedur atau elemen yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan atau menghasilkan suatu hasil tertentu.
2.2.2 Pengertian Informasi
lebih berguna bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian
nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusan” [1].
Nilai dari informasi (Value Of Informations) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif bila dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
Namun demikian perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu informasi umumnya memiliki beberapa fungsi, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam organisasi. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis
cost of efectiveness atau cost benefit.
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
Dari uraian sistem dan informasi diatas, maka sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data (kejadian), mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu sistem dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.
Sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam suatu sistem organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Kegiatan sistem informasi mencakup :
1. Input, menggambarkan kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut sesuai yang diharapkan.
2.3 Metodologi Penge mbangan Perangkat Lunak
Berikut ini beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut :
2.3.1 Metode Waterfall
Gambar 2.3 Metode Waterfall
Metode ini bisa juga disebut dengan classic life cycle. Metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak, dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan. Pemodelan ini menyangkut aktivitas berikut:
lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan basis data. Rekayasa dan pemodelan sistem menekankan pada pengumpulan kebutuhan pada level sistem dengan sedikit perancangan dan analisis. Tahap ini juga kadang disebut dengan Project Definition.
b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirements Analysis). Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke perangkat lunak. Harus dapat dibentuk domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, performansi dan antarmuka. Hasilnya harus didokumentasikan dan di-review ke pelanggan.
c. Desain (Design). Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus didokumentasikan dengan baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.
d. Penulisan Program (Coding). Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan langkah penulisan program. Jika desain- nya detil, maka coding dapat dicapai secara mekanis. e. Testing. Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan. Dan memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan. f. Support/Maintenance. Perangkat lunak setelah diberikan pada pelanggan,
mungkin dapat ditemui error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Atau mungkin pelanggan meminta penambahan fungsi, hal ini menyebabkan faktor maintenance (pemeliharaan) ini menjadi penting dalam penggunaan metode ini. Pemeliharaan ini dapat berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya.
1. Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong “kuno”, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan.
2. Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik.
Berikut ini beberapa kekurangan yang dimiliki metode Waterfall, diantaranya adalah :
1. Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori. Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru.
2. Sulit bagi pelanggan untuk menentukan semua kebutuhan secara eksplisit. 3. Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai
ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama.
4. Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya.
2.4 Toolsyang Digunakan dalam Penge mbangan Imple mentasi
Adalah alat yang digunakan dalam perancangan sutu perangkat lunak, yang gunanya untuk menyusun rancangan sutu perangkat lunak yang akan dibangun.
2.4.1 Flow Map
Tabel 2.1 Simbol Flow Map
Simbol Fungsi
Dokumen
Prosedur yang menggunakan mesin atau komputer
Penghubung dalam satu halaman
Pengarsipan manual
Aliran dokumen atau proses
Prosedur manual
Kondisi
Penghubung pindah halaman
2.4.2 Use Case
Pengertian Use case class digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem (or bagian sistem: subsistem atau class) ke pemakai. Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem. Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal.
Karakteristik Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem. Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor. Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan. Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.
Komponen Pe mbentuk Use Case Diagram :
1. Actor
Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use case diagram diperlukan beberapa actor. Actor
tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan memberi informasi pada sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Actor
digambarkan dengan stick man . Actor dapat digambarkan secara secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya kita dapat menggunakan
2. Use Case
Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga
customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.
Cara menentukan Use Case dalam suatu sistem:
a. Pola perilaku perangkat lunak aplikasi. b. Gambaran tugas dari sebuah actor.
c. Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor.
d. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (*bukan bagaimana cara mengerjakannya).
Relasi dalam Use Case
Ada bebe rapa relasi yang terdapat pada usecase diagram:
1. Association, menghubungkan link antar element.
2. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
3. Dependency, sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya.
4. Aggregation, bentuk assosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.
Tipe relasi/ stereotypeyang mungkin te rjadi pada use case diagram:
1. <<include>> , yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event
dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya.
3. <<communicates>>, mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association . Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor dan use case.
2.4.3 Entity Relationship Diagram
Diagram Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing- masing dilengkapi dengan attribute-attribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R ). Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :
1. Satu ke Satu (One To One Relationship)
Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu.
Gambar 2.4 ERD One to One 2. Satu ke Banyak (One To Many)
Himpunan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih entity pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke Banyak (Many To Many)
Setiap entity pada himpunan entity pertama dapat berhubungan dengan banyak entity pada himpunan entity kedua, begitu pula sebaliknya.
Gambar 2.6 ERD Many to Many
2.4.4 Activity Diagram
Activity Doagram digunakan untuk memperlihatkan kegiatan yang dikerjakan saat sebuah operasi dijalankan, dan memperlihatkan kegiatan internal disebuah objek yang saling berhubungan dan berpengaruh terhadap objek disekelilingnya dengan menjalankan use-case dalam sudut pandang kegiatan dan perubahan status.
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing- masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.
Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. Berikut activity diagram untuk aplikasi Data pegawai Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung.
Tabel 2.2 Simbol dan fungsi activity Diagram
Simbol Fungsi
Simbol aktivitas
Simbol Pilihan
Simbol Objek
Simbol awal aktivitas
Simbol akhir aktivitas
2.4.5 Skema Relasi
Skema relasi (relation schema) adalah relasi yang memiliki nama, didefinisikan oleh himpunan pasangan attribute dan domainnya. Notasi:
R(A1, A2, … An)
R menyatakan nama relasi, A1, A2, … An menyatakan nama attribute.
2.4.6 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain- lain.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
4. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
5. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
2.4.7 Pengenalan JAVA
Java adalah bahasa yang dapat dijalankan dimanapun dan d i sembarang platform apapun, di beragam lingkungan: Internet, intranets, consumer electronic products, dan computer applications. Untuk beragam aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java, Java dipaketkan dalam edisi-edisi berikut:
1. Java 2 Standar Edition (J2SE), J2SE menyediakan lingkungan pengembangan yang kaya fitur, stabil, aman, dan cross-platform. Edisi ini mendukung konektivitas basis data, rancangan user interface, masukkan/ keluaran (input/ output), dan pemrograman jaringan (network programming), dan termasuk sebagai paket-paket dasar bahasa Java.
2. Java 2 Enterpise Edition (J2EE), J2EE menyediakan tempat untuk membangun dan menjalankan multitier enterprise editions. J2EE berisi paket-paket di J2SE ditambah paket-paket-paket-paket untuk mendukung pengembangan
Enterprise JavaBeans, Java Servlets, JavaServer Pages, XML, dan kendali transaksi yang fleksibel.
3. Java 2 Micro Edition (J2ME), J2ME selain menyedikan bahasa Java yang sama, unggul dalam portabilitas (kemampuan dapat dijalankan dimanapun),
safe network delivery, seperti J2SE dan J2EE. Aplikasi-aplikasi dapat diskala-kan (dimampudiskala-kan) agar dapat bekerja dengan J2SE dan J2EE. J2ME adalah untuk beragam consumer electronic product, seperti pager, smart card, cell phone, handheld PDA, dan set-top box.
2.4.8 NetBeans
NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE)berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris.
Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger.
Netbeans merupakan IDE yang multifungsi dan juga mendukung banyak bahasa pemrograman selain JAVA. C/C++, PHP, Python, Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman yang didukung oleh Netbeans. Netbeans memiliki banyak fitur, diantaranya fitur Team yang berguna mensinkronisasikan source code local ke repository revision control. Beberapa revision control software yang didukung oleh Netbeans yaitu Kenai, CVS, Subversion, dan Mercurial. Beberapa fitur yang tak kalah penting yaitu source code refactoring, dan profiling.
Refactoring pada Netbeans cukup lengkap, hal ini membantu programmer untuk merename nama class, method atau variabel dengan cepat. Serta mengdeklarasikan variabel, method dan class secara akurat. Fitur Profiling pada Netbeans dapat digunakan untuk memantau aktifitas memori dan cpu di saat aplikasi JAVA yang dibuat dijalankan. Netbeans juga mendukung plugin untuk menambah fungsionalitas aplikasi.
2.4.9 MySQL
(Relational Database Management System) itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada My SQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40
database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte
data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi 25 dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user – friendly dibandingkan dengan menggunakan
dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah - perintah pemrograman.MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.
MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows. Beberapa karakteristik utama dari MySQL :
a. Fully multi- threaded dengan kernel threads. Artinya bisa dengan mudah
b. mempergunakan multiple CPU bila ada.
c. API (Application Programming Interface) dengan C, C++, Eiffel, Java, Perl, PHP, Python dan Tcl.
d. Beroprasi pada banyak platform berbeda spt : Linux, Win 95, Win 98, NT, Win 2000, Solaris, SunOS dll.
e. Kita bisa mencampurkan tabel dari database yang berbeda pada query yang sama
f. Dukungan ODBC (Open-Database-Connectivity), misalkan dengan MS Access bisa melakukan koneksi ke MySQL
33
3.1. Jadwal Ke rja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 15 juli 2010 sampai dengan 14 agustus 2010 selama 4 minggu, Kami melakukan Kerja Praktek selama 31 hari (1 Bulan).
Waktu kerja praktek adalah dari hari Senin sampai dengan Sabtu, pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kalender Kerja Praktek
3.2. Cara Kerja Praktek
Kelompok kami melakukan kerja praktek selama 30 hari, Cara kerja praktek yang kami lakukan adalah :
Mengumpulkan data-data yang di butuhkan oleh sistem .
Menganalisis sistem yang berjalan di Rumah Sakit Mata Cicendo. Mulai merancang sistem yang di butuhkan.
Melakukan implementasi sistem yang bertujuan untuk mengkonfirmasi modul- modul perancangan sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.
Melakukan pengujian aplikasi yang kita buat sekaligus membuat kesimpulan apakah aplikasi yang kami buat sudah sesuai dengan kebutuhan.
Melakukan perbaikan pada sistem yang mengalami kesalahan.
3.3. Analisis Sistem
Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai kelemahan serta kelebihan yang terdapat pada sistem yang sudah dimiliki oleh bagian kepegawaian Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Dari proses analisis yang dilakukan akan dapat menghasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem yang dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan sistem baru yakni dalam membangun aplikasi kepegawaian Rumah Sakit Mata Cicendo bandung.
3.3.1 Spesifikasi Produk
Perangkat lunak didefinisikan dengan sekumpulan elemen yang berhubungan satu sama lain kemudian membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan kata lain, Perangkat lunak merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pe ngambilan keputusan, juga mampu mendukung para pengelola dan staf Rumah Sakit dalam menganalisa permasalahan, table-tabel, serta memungkinkan terciptanya produk serta layanan yang baru.
standar, serta distribusi informatif yang efektif. Dalam membangun perangkat lunak, juga dibutuhkan sistem manajemen data yang efektif, sehingga data yang terkumpul dapat diolah, dieksplorasi secara optimal, aman dan terpercaya serta penghapusan pada saat yang tepat agar sistem dapat bekerja dengan maksimal.
3.3.2 Fungsi Produk
a. Tambah data Pegawai b. Sunting data Pegawai c. Hapus data dokumen
d. Sunting cuti Pribadi dalam satu tahun e. Sunting cuti bersama dalam satu tahun f. Cetak informasi data kepangkatan g. Cetak informasi data pegawai h. Catatan aktifitas admin
i. Menyimpan dokumen di database
3.3.3 Karakteristik Pengguna
Pengguna dalam sistem hanyalah admin/staff pada bagian kepegawaian saja, staff diluar itu tidak diberikan hak untuk mengakses data dalam sistem, untuk mendapatkan informasi dari database yang ada, bagian lain harus meminta izin kepada admin/staff pada bagian kepegawaian dalam penggunaan sistem.
Hak akses pada bagian bagian admin/staff kepegawaian antara lain adalah:
a) Mampu mengelola sistem yang ada, misalnya :
1. Melakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan data dokumen.
3. Memasukkan catatan tanngal jatuh tempo pegawai ketika masa pensiun tiba.
b) Memahami sistem yang akan digunakan.
3.3.4 Flow Map Sistem yang Sedang Berjalan
Prosedur yang Terlibat
Prosedur merupakan urutan langkah- langkah atau yang dilakukan dalam sistem yang sedang berjalan dalam melakukan pengolahan informasi di Rumah Sakit Mata Cicendo bandung. Adapun beberapa prosedur yang terlibat dalam sistem ini adalah sebagai berikut :
Prosedur pencarian Inforamsi Data
Dalam tahap ini hal yang dilakukan adalah :
1. Pegawai datang kepada admin yang berwenang dalam pengolahan data, kemudian meminta jenis informasi yang ingin diambil
2. Admin melakukan pencarian informasi data yang diinginkan
3. Kemudian admin mengolah data menjadi sebuah laporan yang berisi informasi yang diinginkan.
Gambar 3.1 Flow map prosedur pencarian informasi yang sedang berjalan Prosedur pencarian Informasi
Pegawai Admin Sistem
3.3.5 Analisis Perangkat Lunak Yang Sedang Berjalan
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai perangkat lunak yang digunakan di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dan melihat kekurangan atau kelebihan perangkat lunak yang dipakai.
Kondisi software yang dimiliki perusahaan: a) Sistem Operasi : Microsoft Windows XP b) Software DBMS : Postgre SQL
3.3.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis non fungsional menggambarkan spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang dilakukan
3.3.6.1 Analisis User
Analisis brainware digunakan untuk mengetahui spesifikasi user yang dimiliki perusahaan.
Kebutuhan system:
Dibutuhkan seorang administrator dengan kriteria sebagai berikut : a) Mengerti dan mampu mengoperasikan komputer
b) Menguasai database SQLyog Enterprise c) Menguasai alur sistem informasi d) Memahami pengelolaan data sistem e) Memahami pemberian hak akses
3.3.7 Analisis Activity Diagram
3.3.7.1 Activity Diagram Aplikasi Pengolahan Data Pegawai
Gambar 3.2 Activity Diagram Pengolahan Data Pegawai
3.3.7.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antara entitas.
Berdasarkan analisis yang kami lakukan, berikut adalah ERD untuk aplikasi Pengolahan data pegawai.
Admin Sistem
Benar Masukkan User name dan Password
Validasi Username dan
password
Tampilkan Halaman Utama Mulai
Salah
Olah Data
Database Terolah
Gambar 3.3 ERD Pengolahan Data Pegawai
3.3.7.3 Skema Relasi
Admin (Sandi, Nama)
Pegawai (NIP, Nama, Unit_Kerja, Jabatan, Pangkat, Sisa_Cuti) Laporan (NIP, Nama, Unit_Kerja, Jabatan, Pangkat, Sisa_Cuti) Catatan (Tanggal, Judul)
Gambar 3.4 Skema Relasi
Admin Data Pegawai
3.3.7.4 Use Case Diagram
Gambar 3.5 Use Case Diagram Pengolahan Data Pegawai
3.3.7.5 Class Diagram
Gambar 3.6 Class Diagram Pengolahan data Pegawai
Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Program Pegawai Informasi Bantuan
Selasa, 11 Januari 2011 20:00:00 Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
OK Selalu Di Atas
Program
Kenaikan Pangkat
Manual Otomatis
Jangka Pemerikasaan : 12 Jam
Pengaturan
3.4 Perancangan Antar Muka Aplikasi Pengolahan Data Pegawai
Tampilan Menu Utama
Gambar 3.7 Tampilan Menu Utama Tampilan Menu Pengaturan Tampilan
Masuk
Masuk
Masuk
Nip:
Sandi:
Batal
Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Program Pegawai Informasi Bantuan
Selasa, 11 Januari 2011 20:00:00 Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
Tampilan Menu Login
Gambar 3.9 Tampilan Menu Login
Tampilan Menu Utama Setelah Login
Tambah Pegawai
Latihan Jabatan Struktural Nama :
Tahun :
Latihan Jabatan Struktural Nama : Tahun : Tampilan Menu Tambah Pegawai
Gambar 3.11 Tampilan Menu Tambah Pegawai Tampilan Menu Hapus Pegawai
Sunting Pegawai
Latihan Jabatan Struktural Nama :
Tahun :
Latihan Jabatan Struktural Nama :
Tahun :
Tampilan Menu Sunting Pegawai
Gambar 3.13 Tampilan Menu Sunting Pegawai Tampilan Menu Data Pegawai
Cetak Data Pegawai
Lokasi
Nama Nomor Induk
C:\Informasi Kepegawaian
Data Pegawai
Cetak
Tampilan informasi pegawai dan print out
Gambar 3.15 Tampilan informasi pegawai dan print out
Tampilan Menu Cetak Data Pegawai
Gambar 3.16 Tampilan Menu Cetak Pegawai
10107439 Instalasi Rawat Inap Kelas I II SAP Dwicahya Purnama Normal d SMA Bandung Kepala Ruangan Kelas I 3 Maret 2006 SLT A 13 Februari 1987 1 Februari 2006 19 Januari 2007 12
Rumah Sakit Mata Cicendo
Nip :
Nama :
Sisa :
Cuti :
Cari
Ok
Permintaan Cuti
Cuti Bersama
Lama Cuti Bersama:
Cuti tidak boleh melebihi 12
100
Ok
Tampilan Menu Permintaan Cuti
Gambar 3.17 Tampilan Menu Permintaan Cuti
Tampilan Menu Cuti Bersama
Daftar Kepangkatan Lokasi :
Nama :
C:\Informasi Kepegawaian Daftar Kepangkatan
Cetak Tampilan Menu Daftar Kepangkatan
Gambar 3.19 Tampilan Menu Daftar Kepangkatan
Tampilan menu print-out laporan daftar kepangkatan
Gambar 3.20 Tampilan menu print-out laporan daftar kepangkatan
Rumah Sakit Mata Cicendo
Daftar Kepangkatan
NIP Nama Tempat, Tanggal Lahir TMT C PNS PT Sisa Cuti
Daftar Pegawai Lokasi :
Nama :
C:\Informasi Kepegawaian Daftar Pegawai
Cetak Tampilan Menu Informasi Kenaikan Pangkat Secara Berkala
Gambar 3.21 Tampilan Menu Informasi Kenaikan Pangkat Secara Berkala
Tampilan Menu Daftar Pegawai
Gambar 3.22 Tampilan Menu Daftar Pegawai
Ok
i
NIP :10107439
Nama :Dwicahya Purnama
Silahkan melakukan penyuntingan secara manual
Dokumentasi
Tampilan informasi Daftar pegawai dan print out daftar pegawai
Gambar 3.23 Tampilan print out laporan daftar pegawai
Tampilan Menu Dokumentasi
Gambar 3.24 Tampilan Menu Dokumentasi
Rumah Sakit Mata Cicendo
Data pegawai
Tentang
Aplikasi Data Pegawai
Versi 0.1
Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
© Forza Team Tampilan Menu Tentang
3.5 Implementasi
Tampilan menu utama
Gambar 3.26 Tampilan menu utama Tampilan menu pengaturan
Tampilan menu login
Gambar 3.28 Tampilan menu login Tampilan menu kerja aplikasi setelah login
Tampilan menu tambah pegawai
Gambar 3.30 Tampilan menu tambah pegawai Tampilan menu hapus pegawai
Tampilan menu sunting pegawai
Gambar 3.32 Tampilan menu sunting pegawai Tampilan menu data pegawai
Informasi pegawai dan print out
Gambar 3.34 Tampilan print-out laporan data pegawai
Tampilan menu cuti
Tampilan menu daftar kepangkatan
Gambar 3.36 Tampilan menu daftar kepangkatan
Informasi Daftar kepangkatan dan print out daftar kepangkatan
Tampilan menu daftar pegawai
Gambar 3.38 Tampilan menu daftar pegawai
Informasi Daftar pegawai dan print out daftar pegawai
Tampilan menu tentang pembangun aplikasi
56
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan implementasi Sistem yang dilanjutkan dengan pengujian system, maka dari hasil implementasi dan pengujian tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem Informasi pegawai yang telah dibangun dapat membantu staf dalam memudahkan pengolahan data sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
2. Sistem informasi pegawai yang telah d ibangun dapat memberikan informasi kepada pengguna untuk mengetahui data-data pegawai yang terdapat pada database pegawai.
4.2 Saran
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ABDUS SYUKUR
10107456
DWI CAHYA PUTRA
10107428
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Perumusan Masalah ...2
1.3 Maksud Dan Tujuan ...2
1.3.1 Maksud ...2
1.3.2 Tujuan ...2
1.3.3 Batasan Masalah ...3
1.3.4 Metode Penelitian ...4
1.3.5 Sistematika Penelitian...4
BAB II ...6
TINJAUAN PUSTAKA...6
2.1 Profil Rumah Sakit Mata Cicendo (RSMC) Bandung ...6
2.1.1 Sejarah Rumah Sakit Mata Cicendo (RSMC) Bandung ...6
2.1.2 Logo Instansi ...7
2.1.3 Badan Hukum ...7
2.1.4 Visi, Misi, Motto, dan, Falsafah ...7
2.1.5 Struktur Organisasi ...8
2.1.5.1 Manajemen...10
2.1.6 Job Description ...12
2.2 Landasan Teori ...18
2.2.1 Pengertian Sistem ...18
2.2.2 Pengertian Informasi...19
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi ...20
2.3 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak ...20
2.3.1 Metode Waterfall ...21
2.4 Tools Yang Digunakan Dalam Pengembangan Implementasi ...23
2.4.1 Flow Map ...23
2.4.3 Entity Relationship ...27
2.4.4 Activity Diagram ...28
2.4.5 Skema Relasi ...29
2.4.6 Class Diagram...30
3.1 Jadwal Kerja Praktek ...34
3.2 Cara Kerja Praktek ...34
3.3 Analisis Sistem ...35
3.3.1 Spesifikasi Produk ...35
3.3.2 Fungsi Produk ...36
3.3.3 Karakteristik Pengguna...36
3.3.4 Flow Map Sistem Yang Sedang Berjalan ...37
3.3.5 Analisis Perangkat Lunak Yang Sedang Berjalan ...39
3.3.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsianal ...39
3.3.6.1 Analisis User ...39
3.3.7 Analisis Activity Diagram ...39
3.3.7.1 Activiity Diagram Aplikasi Pengolahan Data Pegawai ...40
3.3.7.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ...40
3.3.7.3 Skema Relasi...41
3.3.7.4 Use Case Diagram...42
3.3.7.5 Class Diagram ...42
3.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi Pengolahan Data Pegawai ...43
3.5 Implementasi ...51
BAB IV ...57
Kesimpulan Dan Saran ...57
4.1 Kesimpulan ...57
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, laporan tugas Kerja Praktek Lapangan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun judul yang diambil yaitu “Sistem Informasi Data Pegawai di Rumah Sakit Mata Cicendo (RSMC) Bandung”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi laporan tugas Kerja Praktek Lapangan yang merupakan syarat untuk kelulusan jenjang Strata 1 (satu) pada Jurusan Teknik Informatika.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan tugas Kerja Praktek Lapangan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan baik ditinjau dari tata cara penulisan maupun dari materi yang dikaji. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi peningkatan mutu hasil laporan tugas Kerja Praktek Lapangan ini.
Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan banyak terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat dan tersayang Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan bantuan, dorongan dan kasih sayang, baik secara moril maupun materil, tak lupa penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Ir.Eddy Suryanto soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Bapak Prof.Dr.Ir.H. Ukun Sastraprawira, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
3. Bapak Galih Hermawan, S.Kom selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuka kepada penyusun dalam menyelesaikan laporan.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku ketua jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT dan mudah- mudahan laporan tugas Kerja Praktek Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, November 2010