• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIL Kartogrfi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIL Kartogrfi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

1. Identitas mata kuliah

Mata Kuliah : Kartografi

Kode : GG 401

Jumlah sks : 3 sks

Semester : 1

Kelompok mata kuliah : MKK Program Studi Jurusan : Pendidikan Geografi Status mata kuliah : Mata kuliah dasar Prasyarat : -

Dosen : Drs. Dede Sugandi, M.Si/1143 Nanin Trianawati Sugito, ST., MT

2. Tujuan

Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki wawasan dan keterampilan tentang peta, meliputi cara membaca peta – membuat peta – interpretasi peta sebagai alat untuk analisis fenomena/gejala geosfer, sehingga sangat penting peran dan fungsinya untuk mempelajari permukaan bumi.

3. Deskripsi isi

Mata kuliah Kartografi merupakan mata kuliah dasar yang diberikan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1 dalam memahami fungsi dan peran dari peta sebagai sumber informasi permukaan bumi yang menjadi kajian utama geografi. Selain itu, mahasiswa dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam membaca peta, membuat peta, dan analisisnya tentang berbagai fenomena geografi yang terdapat dalam peta. Adapun untuk mencapai kompetensi tersebut, maka pada mata kuliah ini membahas tentang hakekat dan pengertian dari kartografi, proyeksi peta, berbagai komponen peta, menentukan koordinat, penempatan dan penggunaan simbol peta, serta pembuatan peta.

4. Pendekatan pembelajaran

Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan: a. Ceramah, Tanya jawab dan diskusi di kelas

b. Praktikum di Labolatorium c. Tugas

5. Evaluasi

Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam :

a. Partisipasi kegiatan di kelas dan labolatorium b. Kehadiran di kelas

(2)

6. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan

Pertemuan 1 : Membahas silabus Pertemuan 2 : Pendahuluan

Sejarah penjelajahan

Tulisan dan cerita dari hasil penjelajahan Pertemuan 3 : Bentuk bola bumi :

Proyeksi Peta

Kelemahan dan ke-lebihan tiap proyeksi Perbedaan Koordinat Geografi dan Grid Pertemuan 4 : Pemindahan Bola Bumi pada bidang datar :

Peta Umum dan Peta Khusus Pertemuan 5 : Komponen Peta :

Syarat Peta

Fungsi Komponen peta Toponim Objek

Pertemuan 6 : Komponen Peta : Koordinat Skala Peta

Pertemuan 7 : Komponen Peta Tematik : Judul Peta

Orientasi Legenda Simbol Peta Sumber peta

Peta Inzet dan indeks

Pertemuan 8 : Langkah Pembuatan Peta Umum dan khusus Pertemuan 9 : Ujian tengah semester

Pertemuan 10: Langkah Pembuatan Peta khusus/temati : Peta DAS/Pola Aliran

Pertemuan 11: Langkah Pembuatan Peta khusus/temati : Peta Penggunaan Lahan

Pertemuan 12: Langkah Pembuatan Peta khusus/temati : Peta Geomorfologi

Pertemuan 13: Langkah Pembuatan Peta khusus/tematik : Peta Kemiringan Lereng

Pertemuan 14: Langkah Pembuatan Peta khusus/tematik : Peta Satuan Lahan

Bentuk simbol Penggunaan simbol

Pertemuan 15: Langkah Pembuatan Peta khusus/tematik : Peta Satuan Lahan

(3)

7. Referensi

Birch TN, (1964), Map Topographical and Statistical, Oxford at the Claredon Press, Folkstones.

Dede Sugandi, (1991), Interpretasi Peta Topografi dan Foto Udara, Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung.

E. Suwarli, (1987), Telaah Peta, Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung.

Erwin Raisz, (1948), General Cartography, Mc Graw Hill Book Companyu Inc, New York.

Lukman T dan Ridawan, (1977), Peta Tematik, Dept. Geodesi Fak. Teknik dan Perencanaan ITB, Bandung.

Targumil, (1983), Ilmu Medan, Inti Ilmu Medan, Jawatan Topografi TNI-AD, Jakarta.

Toha Rusmana, (1982), Kartografi, Geografi FKIS IKIP Bandung.

Sumber dan Dokumen Jurnal

Internet

Dosen dapat dihubungi melalui: 1. Drs. Dede Sugandi,M.Si

Jln.Sariwangi Indah Kamp. Sariwangi Kec.parongpong Telp.2006718 Bandung

2. Lili Somantri,S.Pd

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini mengatahui ada Hubungan Pola Makan Dengan Karies Gigi Pada Anak Kelas IV Usia 8-9 Tahun Di SD Negeri 126 Manado Lingkungan 1 Kleak Kecamatan

Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Cianjur (Pokja BLP) Jasa Konsultansi pada Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur akan

When X and Y are Brownian motions on a Riemannian manifold, Kendall [3] and Cranston [1] constructed a coupling by using the Riemannian geometry of the underlying space.. Their

Bina Marga Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013, NOMOR : 09-5/KPJB/PPBJ-BM/III/DPU/2013 Tanggal, 30 September 2013 maka dengan ini kami umumkan Pemenang

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR

 Pengukuran detil cara tachymetri dimulai dengan penyiapan alat ukur di atas titik ikat dan penempatan rambu di titik bidik. Setelah alat siap untuk pengukuran, dimulai

Indikator penyesuaian diri yang normal (Schneider, 1964): Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri Tidak memiliki emosi berlebihan Tidak ada mekanisme pertahanan

yang terakhir sebagai pengajar, nuclear family telah dikatakan lebih mampu berperan dalam mengembangkan letter knowledge anak daripada mayoritas responden dari