• Tidak ada hasil yang ditemukan

persepsi dan motivasi [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "persepsi dan motivasi [Compatibility Mode]"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Stimulus

Pengetahuan

Persepsi Pusat

Panca Indera Stimulus

Pengalaman Persepsi Pusat

(4)

Persepsi atau tanggapan palsu; menghayati

gejala-gejala yang dikhayalnya sebagai hal

yang nyata, padahal objeknya tidak ada

Halusinasi itu merupakan indikasi dari

Halusinasi itu merupakan indikasi dari

abnormalitas; namun demikian adakalanya

dialami oleh orang-orang yang normal.

(5)

Kekuatan yang ada pada diri individu yang

Kekuatan yang ada pada diri individu yang

menggerakkan atau membangkitkan individu

menggerakkan atau membangkitkan individu

sehingga bertindak sesuai dengan tujuan

(6)

MACAM-MACAM MOTIF

1.

Motif yang berhubungan dengan kebutuhan

kejasmanian (organic needs), yaitu merupakan motif

yang berhubungan dengan kelangsungan hidup individu

atau organisme, misal motif untuk minum, makan,

kebutuhan pernapasan, seks, kebutuhan istirahat.

2.

Motif darurat (emergency motive), yaitu merupakan motif

untuk tindakan-tindakan dengan segera karena keadaan

untuk tindakan-tindakan dengan segera karena keadaan

sekitar kita menuntutnya, misalnya motif untuk

melepaskan diri dari bahaya, motif melawan, motif untuk

mengatasi rintangan-rintangan, motif untuk bersaing.

3.

Motif objektif (obyective motives), yaitu merupakan motif

untuk mengadakan hubungan dengan keadaan

sekitarnya, baik terhadap orang ataupun benda

misalnya motif eksplorasi, motif manipulasi, minat. Minat

merupakan motif yang tertuju kepada sesuatu yang

(7)

KONFLIK MOTIF

Approach-Approach

Organism

Approach Approach

Approach-Avoidance

Approach Avoidance

(8)

Avoidance-Aviodance

Avoidance Avoidance

Organism

Double-Approach-Avoidance

Approach Approach

Avoidance Avoidance

(9)

Pada gambar pertama individu menghadapi dua macam objek yang sama Pada gambar pertama individu menghadapi dua macam objek yang sama--sama mengandung nilai positif yang dapat menimbulkan respon positif dari sama mengandung nilai positif yang dapat menimbulkan respon positif dari individu (

individu (approachapproach). Dan dari dua objek itu, individu harus mengambil ). Dan dari dua objek itu, individu harus mengambil salah satu.

salah satu.

Pada gambar atau situasi kedua individu menghadapi satu objek tetapi Pada gambar atau situasi kedua individu menghadapi satu objek tetapi

mengandung dua macam unsur yaitu unsur positif dan negatif. Keadaan ini mengandung dua macam unsur yaitu unsur positif dan negatif. Keadaan ini dapat menimbulkan respons positif maupun negatif (

dapat menimbulkan respons positif maupun negatif (approachapproach dan dan

avoidance

avoidance). Dalam hal ini individu harus mengambil keputusan apakah ). Dalam hal ini individu harus mengambil keputusan apakah objek itu diterima atau ditolak.

objek itu diterima atau ditolak.

Pada gambar atau situasi ketiga individu menghadapi dua macam objek Pada gambar atau situasi ketiga individu menghadapi dua macam objek yang sama

yang sama--sama mengandung nilai negatif yang dapat menimbulkan sama mengandung nilai negatif yang dapat menimbulkan respons negatif dari individu (

respons negatif dari individu (avoidanceavoidance). Dan dari dua objek itu, individu ). Dan dari dua objek itu, individu tidak mengambil salah satu.

tidak mengambil salah satu.

Pada situasi yang keempat individu menghadapi dua objek atau situasi Pada situasi yang keempat individu menghadapi dua objek atau situasi yang mengandung baik nilai

yang mengandung baik nilai--nilai positif maupun nilainilai positif maupun nilai--nilai negatif. nilai negatif. Keadaan ini dapat menimbulkan respons positif (penerimaan) maupun Keadaan ini dapat menimbulkan respons positif (penerimaan) maupun negatif (penolakan). Jadi menimbulkan “double

negatif (penolakan). Jadi menimbulkan “double--approachapproach--avoidance”. avoidance”.

Referensi

Dokumen terkait

Bahasa dan komunikasi dapat dilihat seperti dua sisi yang berlawanan dari satu koin yang sama (Sperber dan Wilson 1986) ketika ’karakteristik esensial bahasa dipergunakan

Kita melihat atau mempersepsi suatu objek sebagai figur keseluruhan , dan bukan jumlah atau unsur-unsur yang lepas satu sama lain. Teori ini dikenal sebagai

Model layanannya dapat berbentuk individual Model layanannya dapat berbentuk individual dan klasikal pada individu yang cenderung dan klasikal pada individu yang cenderung

Bentuk kebudayaan yang muncul pada kelompok-kelompok kerja di perus ahaan-perusahaan berasal dari macam-macam sumber, antara lain : dari stratifikasi kelas sosial asal buruh

Apabila, dalam problem solving seorang individu selalu terbiasa menggunakan cara yang sama, maka hal itu akan menjadi masalah, karena untuk menyelesaikan masalah. yang sulit

Menyusun obyek berdasarkan ukuran besar & kecil memahami jumlah dari dua kelompok obyek yang memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi memiliki nilai yang sama.. memahami

— Dengan penerimaan orangtua sebagai objek afeksi, ikatan yang kuat terbentuk, dan dalam hubungan tersebut anak memperoleh kepuasan melalui rasa memiliki, saling tergantung sama

Seandainya individu menghadapi alternative yang mengandung motif-motif atau resiko untung rugi atau positif negative yang sama kuatnya, dan proses pemilihan dan pengambilan