• Tidak ada hasil yang ditemukan

(SMPN 10 SKB) [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(SMPN 10 SKB) [Compatibility Mode]"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Disajikan dalam forum optimalisasi kebutuhan peserta didik sebagai upaya pelayanan dalam manajemen berbasis sekolah yang unggul.

SMP Negeri 10 Sukabumi, 17 April 2010

Oleh

(2)

MARI BELAJAR DARI PENGALAMAN

MENGAPA MANUSIA DITUNTUT PRODUKTIF

DAN BERMUTU?

MENGAPA PENDIDIK PERLU

MEMFASILITASI PERKEMBANGAN SISWA??

ADA APA DENGAN KEBIASAAN KITA???

(3)

GLOBAL

DEMOKRATISASI

VERSUS

LOKAL

MODERN

VERSUS

TRADISIONAL

DEMOKRATISASI

TRANSPARANSI

EFISIENSI

(4)

Megatrends, Ten New Directions

Transforming Our Lives:

Industrial Society to Information Society

Forced Technology to High Technology/High Touch

National Economy to World Economy

Short Term to Long Term

Short Term to Long Term

Centralization to Decentralization

Institutional Help to Self-Help

Representative Democracy to Participatory

Democracy

Hierarchies to Networking

North to South

Either/Or to Multiple Option.

(5)

KARAKTERISTIK MANUSIA MODERN

(1) Sedia untuk menerima pengalaman-pengalaman yang baru dan terbuka bagi pembaharuan dan perubahan;

(2) Berkesanggupan untuk membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan, baik yang timbul di sekitarnya maupun di luar. Tanggapan terhadap dunia opini tersebut lebih bersifat demokratis;

(3) Pandangan tentang persoalan waktu ditujukan pada masa kini dan masa depan, bukan ke masa lampau; menghargai

ketepatan waktu dan keteraturan;

(4) Beranggapan wajar apabila dalam hidupnya berkeinginan dan (4) Beranggapan wajar apabila dalam hidupnya berkeinginan dan

terlibat dalam perencanaan dan organisasi;

(5) Berkemampuan untuk meyakini kemampuan manusia dapat belajar; dalam batas-batas tertentu menguasai alam, bukan dikuasai seluruhnya oleh alam;

(6) Berkeyakinan bahwa keadaan dapat diperhitungkan, bukan menyerahkan diri sepenuhnya kepada nasib atau keadaan; (7) Menyadari akan harga diri orang-orang lain dan bersedia untuk

menghargainya;

(8) Mempercayai ilmu dan teknologi sekalipun dalam bentuk yang paling primitif; dan

(9) Mempercayai keadilan yang distributif.

(6)

y y y y y y y y y y y y y y y y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

(7)

Keterampilan

Keterampilan

Keterampilan

Keterampilan

Pengetahuan

Pengetahuan

Pengetahuan

Pengetahuan

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

Sikap, Moral, Nilai

Sikap, Moral, Nilai

Sikap, Moral, Nilai

Sikap, Moral, Nilai

(8)

SKILLS KNOWLEDGE

SELF-CONCEPT, TRAIT, VISIBLE

HIDDEN

ICEBERG MODEL

SELF-CONCEPT, TRAIT, MOTIVE, COMMITMENT HIDDEN

(9)

Trait, Motive, Commitment

Self-concept Skill

Attitude, Value

Knowledge

Core Competency: Most difficult to

develop Surface Competency:

(10)

Unsur-unsur umum kompetensi:

Kompetensi memiliki fokus dan konteks, yaitu

kehidupan nyata dan berbagai peranan.

Kompetensi dibentuk melalui integrasi dan

aplikasi yang kompleks dari berbagai

aplikasi yang kompleks dari berbagai

kemampuan.

Integrasi dan aplikasi merefleksikan

pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan

secara seimbang.

(11)

LOGO

LOGO

LOGO

LOGOS

S

S

S

ETOS

ETOS

ETOS

ETOS

PATOS

PATOS

PATOS

PATOS

(Pengenalan Nilai)

(Pengenalan Nilai)

(Pengenalan Nilai)

(Pengenalan Nilai) (Internalisasi Nilai)

(Internalisasi Nilai)

(Internalisasi Nilai)

(Internalisasi Nilai) (Penerapan

(Penerapan

(Penerapan

(Penerapan Nilai)

Nilai)

Nilai)

Nilai)

PENGETAHUAN PENGHAYATAN PENGAMALAN

PENGETAHUAN PENGHAYATAN PENGAMALAN

PENGETAHUAN PENGHAYATAN PENGAMALAN

PENGETAHUAN PENGHAYATAN PENGAMALAN

(12)

Reformasi Strategi Pendidikan:

Regresif

Progresif

Status Quo Reformatif

Primitif

(13)

!

! ! ! "" ##

! $

! $ $$ % % $ $

## & & '' !! !!

!! !! ! ! ## !! '' ! ! %% (( ! ! # ! ! # ) ! ) ! (( !! ( ( %% ! ! ! ! % *+ % *+ !! ## " " ! ! !! (

( !! "" !! !! ''!!

(14)

INNOVATIVE LEARNING STRATEGIES

Strate g i Be lajar In o v atif m e ru p ak an s trate g i m ak ro p e n d id ik an y an g d ip re d ik s i re le v an d e n g an tu n tu tan d an k e bu tu h an m as y arak at

m o d e rn d an g lo bal; k are n a be rbe d a d e n g an s trate g i be lajar m e m e lih ara y an g c e n d e ru n g be rlak u p ad a m as y arak at trad is io n al. Pe rlu n y a s trate g i be lajar in o v atif d ik are n ak an m as alah - m as alah y an g

d ih ad ap i s e k aran g d an d i m as a d e p an be rs ifat s alin g be rk aitan atau be rbe n tu k je jarin g y an g k o m p le k s . Di s am p in g itu , s e g e n ap

p e rm as alah an d i m as a d e p an ak an te rs e le s aik an m e lalu i tin d ak an be rs am a (cooper ative action).

be rs am a (cooper ative action).

Du a as p e k y an g te rk an d u n g d alam be lajar in o v atif, y aitu ANTISIPASI d an PARTISIPASI. Pe rilak u in o v atif h an y a ak an tim bu l k alau

te rd ap at k e m am p u an u n tu k m e m p e rk irak an y an g ak an d an m u n g k in te rjad i s e c ara s is te m atis d an re alis tik (an tis ip as i). Se balik n y a, s e tiap p o la p e rilak u baru h an y a ak an be rd am p ak in o v atif d alam m as y arak at ap abila d ilak s an ak an o le h s e ban y ak

m u n g k in an g g o ta m as y arak at; atau ap abila s e tiap an g g o ta m as y arak at tu ru t be rp artis ip as i d alam u s ah a m e n y e s u aik an d iri

d e n g an tu n tu tan - tu n tu tan z am an . De n g an k ata lain , an tis ip as i m e n d o ro n g lah irn y a s o lid aritas d alam w ak tu , s e d an g k an p artis ip as i

m e n c ip tak an s o lid aritas d alam ru an g .

(15)

Penyangga individu untuk Penyangga individu untuk Pengembangan kepribadian dan individu untuk menguasai perangkat-perangkat pemahaman. Dasar bagi individu untuk menyenangi pemahaman, pengetahuan, dan penemuan individu untuk menguasai kompetensi dan keterampilan dalam menghadapi situasi yang bervariasi, bekerja dalam tim, pengalaman dalam jaringan Pengembangan pemahaman tentang orang lain,

sejarah, kebiasaan, dan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan masa depan kepribadian dan kemampuan individu untuk bertindak mandiri, mempertimbangk an, dan tanggung

jawab pribadi. Belajar untuk jadi

diri sendiri yang khas

B. BELAJAR B. KARIR B. SOSIAL B. PRIBADI

(16)

FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

(UNDANG-UNDANG RI NO. 20 TAHUN 2003 TENTANG

SISDIKNAS/SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL)

(17)

!

!

!

!

!

!

!

"

(18)

Otak Spiritual

Spiritual keagamaan Akhlak mulia

Otak Emosional

Pengendalian diri

SISWA AKTIF Mengembangkan

SUASANA BELAJAR

PENDIDIKAN

LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG IDEAL (

UU RI NO.

20 TAHUN 2003)

(19)

Layanan Pendidikan yang Bermutu

Optimalisasi Layanan:

Perkembangan

Bimbingan & Konseling Manajemen/

Administrasi

Perkembangan pribadi siswa yang

optimal dan terintegrasi

(20)

FITRAH

=

POTENSI

2 dari 3 gejala utama1 dari 5gejala minor

demamberkepanjanganlebih dari 3 bulandiare kronislebih dari 1 bulanberulang maupunterus-meneruspenurunanberat badanlebih dari 10%dalam 3 bulanbatuk kronisselama lebihdari 1 bulaninfeksi pada mulutdan tenggorokandisebabkan oleh jamur

Candida albicans

pembengkakankelenjar getah beningyang menetapdi seluruh tubuhmunculnyaberulang

Herpes zorter

bercak-bercakgatal di seluruh

(21)

SEKIAN & TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

membuktikan bahwa mobile learning berbasis aplikasi Android mata pelajaran fisika materi listrik arus searah efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran sehingga

Pada penelit ian ini, penggunaan met o de yang lebih t elit i mampu menunjukkan perbedaan keragaan gen o t ip e dan jarak genet ik ant ara st rain Rajadan u, Sut isna, dan

Berkaitan dengan masalah tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk hubungan antara tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan penatalaksanaan

Penelitian ini bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan self regulated learning dangan kecemasan akademis pada siswa kelas 3 SMA negeri 1

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke.. jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu

Tapi banyak orang juga menyetujui tentang Islam sebagai agama mayoritas di negara Jerman, terlepas dari statistik yang memang menunjukan bahwa tahun 2050 Eropa akan

Dengan adanya penurunan posisi tersebut, pihak perusahaan dapat mengetahui faktor apa yang menyebabkan perunurunan tersebut, sehingga perusahaan dapat memberikan yang

mengikuti pembelajaran dengan metode Iqro’ sebagai berikut : Nilai keterampilan membaca pada prasiklus adalah 46,47 dengan nilai tuntas belajar 33 % meningkat menjadi 75,88