BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya memiliki kinerja yang baik merupakan tanggung jawab setiap individu yang bekerja dalam organisasi. Apabila setiap individu dalam organisasi bekerja dengan baik, berprestasi, bersemangat dan memberikan kontribusi terbaik mereka terhadap organisasi, maka kinerja organisasi secara keseluruhan baik.
Kinerja pada dasarnya merupakan salah satu faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Kinerja dalam sebuah organisasi merupakan salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu lembaga organisasi, baik itu lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta. Kinerja dalam suatu organisasi yang didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan sebagai suatu keunggulan kompetitif memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas serta kemampuan daya saing perusahaan terhadap perusahaan lain.
Karakteristik proyek konstruksi yang dinamis memerlukan proses pengelolaan proyek yang baik yaitu pengelolaan, pengalokasian, dan penjadwalan sumberdaya dalam proyek untuk mencapai sasaran yang dituju yaitu tepat biaya, tepat waktu dan tepat mutu hasil.
manajemen, penguasaan teknologi, permodalan serta keterbatasan tenaga ahli dan tenaga terampil sehingga berpengaruh terhadap mutu produk, ketepatan waktu pelaksanaan dan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia, dan modal.
Jumlah perusahaan jasa konstruksi dari tahun ke tahun terus meningkat, yang disebabkan dengan semakin mudahnya persyaratan untuk mendirikan suatu usaha jasa konstruksi khususnya yang berkualifikasi kecil. Peningkatan ini ternyata belum diikuti dengan peningkatan jumlah proyek yang kebanyakan hanya mengandalkan proyek pemerintah saja, yang tentunya sangat tergantung dari ketersediaan anggaran pemerintah. Kesenjangan antara jumlah proyek dengan jumlah usaha jasa konstruksi yang tidak seimbang tentunya akan mengakibatkan terjadinya persaingan yang tidak sehat antara perusahaan jasa konstruksi itu sendiri. Akibatnya, untuk mendapatkan margin keuntungan yang diinginkan maka kualitas pekerjaan akan dikorbankan.
Sejalan dengan meningkatnya persaingan, maka menuntut pengusaha jasa konstruksi di Kabupaten Ngada untuk selalu meningkatkan kualifikasi dan kinerjanya, mengingat persaingan dan banyaknya pesaing yang ada, baik lokal (Kabupaten Ngada) maupun dari luar daerah yang sudah tentu memiliki kemampuan dan fasilitas jauh diatas kekemampuan yang dimiliki oleh pengusaha jasa konstruksi lokal.
konstruksi tanpa mengabaikan aturan-aturan dan etika yang ada sehingga mampu untuk bersaing saat ini dan dimasa yang akan datang.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang ada, maka dapat dirumuskan suatu
permasalahan dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana karateristik kontraktor kualifikasi kecil di Kabupaten Ngada
terhadap syarat-syarat dasar yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Lembaga Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 10 tahun 2013
tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi ?
2. Bagaimana kinerja dari kontraktor kualifikasi kecil di Kabupaten Ngada?
3. Bagaimana penilaian terhadap penerapan faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja perusahaan oleh kontraktor kualifikasi kecil di Kabupaten Ngada?
4. Bagaimana hubungan karakteristik dengan kinerja dari kontraktor
kualifikasi kecil di Kabupaten Ngada?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka dapat disampaikan tujuan penelitian yaitu:
1. Untuk menganalisa karakteristik kontarktor kualifikasi kecil di Kabupaten Ngada terhadap syarat-syarat dasar yang telah ditetapkan dalam Peraturan Lembaga Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 10 tahun 2013 tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi.
3. Untuk mengetahui penilaian terhadap penerapan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan oleh kontraktor kualifikasi kecil di
Kabupaten Ngada.
4. Untuk menganalisa hubungan karateristik dengan kinerja kontarktor kualifikasi kecil.
1.4. Batasan masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka dalam penelitian ini permasalahan dibatasi hanya pada kontarktor dengan kualifikasi kecil yang ada di Kabupaten Ngada. Penyebaran kuisioner hanya kepada responden yang berasal dari kontarktordengan kualifikasi kecil yang ada di Kabupaten Ngada.
1.5. Manfaat Penelitian
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN :
Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Memuat uraian sistematis tentang hasil penelitian yang didapat oleh penelitian terdahulu dan yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam bab ini juga dijelaskan tentang karakteristik dan kinerja kontraktor kualifikasi kecil yang hubungannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik dan kinerja kontraktor kualifikasi kecil.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Meliputi cara penelitian tentang bahan atau materi penelitian, alat, langkah-langkah penelitian, metode, analisa hasil dan kemungkinan kendala yang dihadapi selama melakukan penelitian.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Memuat karakteristik dan deskripsi data yang terkumpul, hasil penelitian, dan pembahasannya. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk daftar (tabel) dan grafik. Pada pembahasan disajikan analisis yang sertai penjelasan teoritis sebagai dukungan analisis yang dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN