• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Menstruasi Pada Masa Pubertas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Bidang Studi Pendidikan Agama Islam : Studi Kasus Mts Daarul Falahiyyah Cisoka Tangerang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Menstruasi Pada Masa Pubertas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Bidang Studi Pendidikan Agama Islam : Studi Kasus Mts Daarul Falahiyyah Cisoka Tangerang"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDI KASUS MTs DAARUL FALAHIYY AH CISOKA T ANGERANG )

Universitas ls!arn Neger!

SYARiF HiDAYATUllAH

Uleb:

SALWA

dari ·

Tgl. :

ZZZセZZZウZセq[[ZエZセZ\_ゥZZZZZZZZZZZZZZZ@

No. lnduk : .(l.liJ.tO.Q..::\ .. セNQMjZZM

... .

ktasifik:asi :

···-·

NIM : 104011000033

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIY AH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

NIM : 104011000033 Jurusan/ Prodi

Fak:ultas

: Pendidikan Agama Islam : Ilrnu Tarbiyah clan Keguruan

Dengan ini saya rnenyatakan bahwa:

1. Skripsi ini rnerupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk rnemenuhi salahsatu persyaratan untuk rnernperoleh gelar strata satu (S 1) di Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunankan telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, rnaka saya bersedia menerima sanksi berdasarkan undang-undang yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 02 Februari 2009

(3)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh:

SAL WA

NIM: 104011000033

Dra. Hj. Siti Salmiah MA

NIP : 1500020004

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAI(ULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(4)

"Tuahan Jamal,Tuhan Jalal,Tuhan Ilmu." Kupanjatkan sujud syukur

tak terkira pada Munatas intan mutiara berlian dan marjan cinta yang tak

terjangkau oleh mata dhahir tapi mata hati pada jiwa-jiwa yang sedang

mendamba dan rindu akan cinta dan kasih sayangMu. Dengan mengucap

syukur kepada Allah SWT, yang tiada terkira, sehingga sekripsi yang berjudul

"Pengaruh Menstruasi Pada Masa Pubertas Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Dalam Bidaug Studi Pendidikan Agama Islam Di MTs Daarul

Falahiyyah Cisoka Tangerang" dapat dirampungkan.

Muhammad SAW "al-Musthafa" manusia pilihan yang paling

sempurna dan seluruh makhluk yang ada di muka bumi. Bahkan Tuhan tidak

akan menciptakan dunia dan segala isinya jika tidak ada dirimu. Muhammad

namamu begitu harum sepanjang zaman sebagai suri tauladan "rahmatan Iil

'alamii11".

Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besamya dalam

penyusunan karya ini yang tidak terhingga, perkenankan saya mengucapkan

dan mencurahkan ucapan terima kasih dan menghaturkan kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

2. Ketua, Sekretaris dan Staf Jurusan PAI beserta seluruh Staf Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan DIN SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Penghargaan penulis sampaikan kepada Drs. H. M. Elman Sadri, selaku

penasehat Akademik yang memberikan ilmu, nasehat dan pengalamannya

kepada Penulis.

4. Penghargaan juga penulis sampaikan kepada Dra. Hj. Si ti Salmiah selalrn

pembimbing sekripsi ini. Di tengah kesibukan tugas-tugasnya, beliau tetap

bersedia berdiskusi, memeriksa, membaca dan memberikan komentar

(5)

7. Kemudian Penulis mengucapkan tarima kasih kepada Ust. H.Yusuf Mansur

sebagai pimpinan Sekolah Daarul Qur' an Internasional (SDQI) atas nasehat

dan do'nya kpada penulis

8. Kedua orang tua-ku H.Abdul Hamid(Alm),Ibu HJ. Badriyyah dan Ayah tiriku

H.Roni Hamami,yang tiada kenal lelah dalam perjuangan membimbing,

mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Untaian dan kiriman do'a selalu

tulus, ridho dengan penuh harapan masa depan anak "Ridho orang tna adalah

Ridho Allah - Murka orang tna sama dengan murka Allah".Mudah-mudahan

Allah memberikan kesehatan, kekuatan dan kemurahan rizki, semuanya

hanya untnk Ibadah kepada-Mu Ya Rabb. Terima kasih abi,ummi dan abuya

kasi sayangmu sepanjang masa.

9. Adinda tercinta Yusuf Abdul Hamid, lia Nuriyah,Nurmaniyah, M.Noval dan

M. Fahad yang telah mengisi waktn bersama semangat dan gurauannya

10. Sobat-sobatku yang tercinta Nur, Dianti, Jami', Novi, Windi,Yoni, Ustzh. Siti

Amyani,Ustzh. Riza, Ustzh. Syeha Ramadan , Ustzh. Erni, Ustzh. Iis dan

saudaraku Fatmah yang sudah membantn, mendo'akan dan memberikan

semangat kepada penulis serta telah menyempatkan waktn kepada penulis

dalam mengungkapkan permasalahan hidup.

11. Teman-teman seperjuangan di Jurusan PAI khususnya PAI kelas A angkatan

2004, teman-teman IMM,IRMF A dan guru-guru Daarul Qur,an Internasional

School.

Dan semua pihak yang telah ikut membantn hingga tersusunnya karya ini

yang tidak dapat disebutkan satn persatn. Akhirnya, hanya kepada Allah Swt

penulis berserah diri, semoga semua bentnk perhatian, bantnan dan partisipasi

(6)

Penulis

(7)

KATAPENGANTAR. ... 11

DAFTARISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BABI PENDAHULUAN A. La tar Belakang Masalah ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... .. .. ... . I B. Identifikasi Masai ah ... ... .. . . .. .. ... ... ... .. . ... ... ... .. .. ... . 6

C. Pembatasan Masalah ... :... 7

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Menstruasi I. Pengertian Menstruasi... 9

2. Pengertian Menstruasi menurut Ilmu Kesehatan... 11

3. Waktu Menstruasi.... . . 11

4. Gangguan-gangguan pada saat Menstruasi ... 12

5. Proses Terjadinya Menstruasi... 13

B. Pubertas I. Pengertian Pubertas ... 14

2. Gejala dan ciri puber pada masa Remaja... 15

3. Masa puber pada Remaja ... 16

(8)

D. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam... 23

2. J enis dan Tujuan Pendidikan Agama Islam... 24

E. Kerangka Berpikir ... ... ... .. . . ... ... .. .. . .. ... ... .. . ... 26

F. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

B. Metode Penelitian ... 30

C. Populasi dan Tehnik Pengambilan Sampel ... 31

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31

E. Variabel Penelitian ... 32

F. Tehnik Pengolahan dan Analisa Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MTs Daarul Falahiyyah ... 37

2. Letak Strategis ... 37

3. Visi dan Misi Sekolah ... 38

4. Struktur Organisasi MTs Daarul Falahiyyah ... 39

5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ... 40

6. Keadaan Sarana dan Prasarana ... 42

B. Deskripsi Data ... 42

(9)
(10)

2.

3. Tabel. 3 : Keadaan guru MTs Daarul Falahiyyah ... ... 39

4. Tabel. 4 : Keadaan karyawan MTs Daarul Falahiyyah... ... 41

5. Tabel. 5 : Keadaan siswa MTs Daarul Falahiyyah... ... 42

6. Tabel. 6 : Keadaan sarana dan prasarana MTs Daarul Falaiyyah ... ... 42

7. Tabel. 7 : Data siswa kelas VII, VIII dan IX... . . . 43

8. Tabel. 8 : Data sampel ... . . . 43

9.

Tabel.

9

: Data nilai Prestasi Belajar... .. . . .. . . .. . . .. . .. . . .. . .. . . 44

10. Tabel. l 0 : Ketika menstruasi saya merasa tenang dalam menyelesaikan soal Ujian... ... 45

11. Tabel. 11 : Ketika belajar, saya sering merasa tidak mengerti apa yang saya Pelajari ... ... 46

12. Tabel. 12 : Saya merasa percaya diri ketika guru memuji saya... ... 47

13. Tabel. 13 : Ketika mendapat menstruasi pertama, saya menjadi tegang ketika mengikuti pelajaran... 47

14. Tabel. 14. : Sa ya merasa tertekan dengan harapan orang tua, agar saya Berprestasi... 48

15. Tabel. 15 : Ketika menstruasi, penglihatan saya semakin baik... 48

16. Tabel. 16 : Saya merasa kurang fokus dalam mengikuti pelajaran agama islam karena sedang menstruasi ... 49

17. Tabel. 17 : Dengan datangnya menstruasi, saya semakin sulit mengambil Keputusan... .. . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . .. . . .. . .. . ... 49

18. Tabel. 18 : Sa)'.a mudah marah ketika menstruasi datang pada saat belajar 50 19. Tabel. 19 : Saya percaya diri ketika mengerjakan agama islam walaupun mendapat menstruasi... 50

20. Tabel. 20 : Menjelang ujian saya resah dan tegang sehingga sulit untuk Belajar. .... .. ... ... ... ... .... ... 51

(11)

23. Tabel. 23 : Saya tidak merasa kesulitan ketika membaca buku dalam keadaan

Menstruasi... 53 24. Tabel. 24: Saya merasa yakin denganjawaban yang saya kerjakan, walaupun

dalam keadaan menstruasi... .. 53 25. Tabel. 25 : Saya merasa benci terhadap diri sendiri, ketika menstruasi

karena tidak dapat meraih nilai tinggi... 54 26. Tabel. 26: Walaupun saya dalam keadaan menstruasi, saya m.ampu membaca

pelajaran dengan baik... 54 27. Tabel. 27 : Saya cemas ketika terlambat masuk sekolah... 55 28. Tabel. 28 : Saya tidak bergemetar, ketika guru memanggil saya untuk ujian

Lisan. ... . . .. . ... .. . .. ... .... ... ... .... ... ... .... 55 29. Tabel. 29 : Konsentrasi berkurang ketika saya mendapat haid pertama

Kali ... . 56 30. Tabel. 30 : Saya tidak bisa berpikir dengan baik, karena guru mengawasi

Saya ... .. 56 31. Tabel. 31 : Sewaktu saya tahu materi yang saya pelajari tidak ada dalam soal ujian,

saya menjadi panik ... . 57 32. Tabel. 32: Saya takut lupa dalam menghafal ayat-ayat Al-Quran

karena menstruasi ... . 57 33. Tabel. 33 : Tangan saya terasa gemetar karena menstruasi, ketika waktu

ujian hampir habis ... . 58

34. Tabel. 34 : Ketika ada so al ujian yang tidak terjawab, jantung saya berdebar

Cepat. ... . 58

35. Tabel. 35 : Saya dapat menghafal dengan baik walapun dalam keadaan menstruasi 59 36. Tabel. 36 : Sa ya merasa tidak yakin dengan jawaban yang saya kerjakan, Sa ya

(12)

belajar siswa dalam bidang studi agama islam Lampiran 2 :Pedoman wawancara dengan kepala sekolah Lampiran 3 : Berita wawancara kepala sekolah

Lampiran 4 : Pedoman wawancara dengan wali kelas Lampiran 5 : Berita wawancara wali kelas

Lampiran 6 : Pedoman wawancara dengan guru pendidikan agama islam Lampiran 7 : Berita wawancara guru pendidikan agama isalm

Lampiran 8 : Surat pengesahan judul sekripsi Lampiran 9 : Surat keterangan bimbingan sekripsi

Lampiran I 0 : Surat keterangan izin penelitian dari fakultas Lampiran 11 : Surat keterangan observasi dari fakultas

(13)

A. Latar Bclakang Masalah

Setiap fase usia memiliki karakteristik khusus yang membedakannya

dari fase-fase pertumbuhan yang lain. Demikian pula halnya dengan fase

remaja. Memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang berbeda dari karakteristik dan

ciri-ciri fase kanak-kanak, dewasa dan tua.

Selain itu, setiap fase memiliki kondisi-kondis.i dan tuntutan yang khas

bagi masing-masing individu untuk bersikap dan bertindak dalam menghadapi

satu keadaan berbeda dari satu fase ke fase yang lain. hal itu tampak jelas

ketika seseorang mengekspresikan emosi-emosinya. Demikian pula

kemampuannya untuk belajar dan mengajar, juga cara-cara yang ditempuhnya

untulc memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Kehidupan terus berubah dan tidak ada yang statis , mulai dari

pembuahan sampai masa ajal menjemput perubahan akan terus berjalan, salah

satu perubahan yang paling mengesankan dan penuh dengan gejolak emosi

dan tekanan adalah masa remaja yang memasuki masa pubertas, sehingga

dibutuhkan perhatian khusus dalam keluarga maupun lingkungan yang ada

disekitamya.

(14)

anak mengaJami banyak perubahan pada psikis dan fisiknya. Terjadinya

perubahan kejiwaan menimbutkan kebingungan dikalangan remaja sehingga

masa ini disebut sebagai periode Sturn dan Drang.

Periode. Sturn dan Drang, disebabkan karena rema3a mengalami

gejolak emosi dan tekanan jiwa secara penuh sehingga mudah menyimpang

dari aturan dan norma-norma sosiat yang berlaku di masyarakat.1

DaJam keadaan emosi yang bergejolak dan juga tekanan jiwa yang

berat baik yang timbut dari lingkungan sekitarnya maupun berasal dari

perubahan honnonaJ pribadinya, sangat berpengaruh terhadap tingkah laku

seseorang.

Tingkah laku yang banyak muncul daJam masa puber ini, seringkaJi

tingkah taku yang cenderung negatif dan mengarah ke arah penyimpangan,

sehingga dibutuhkan kontrol diri yang kuat dan juga perhatian kelnarga yang

cukup sehingga perbuatan yang negatif maupun menyimpang tidak

berkembang lebih jauh dan merusak masa depan dirinya.

Perkembangan fisik dan mental masa remaja mengatami pertumbuhan

yang cepat dan pesat, sehingga pertumbuhan ini bila tidak disikapi dengan

baik akan memunculkan masalah-masalah baru yang mengganggu kehidupan

seseorang.

Gangguan fisik dan mental yang banyak muncul adalah gangguan yang

lebih mengarah ke perkembangan fisik seseorang yang berbeda dengan

pertumbuhan sebelumnya.

Pertumbuhru1 fisik pada masa remaja yang mengarah ke arah

kedewasaan mempunyai ciri-ciri yang sangat berbeda dengan petumbuhan

fisik sebelumnya, misaJnya pertumbuhan fisik wanita yang didahului dengan

pertumbuhan payudara yang semakin membesar dan puncaknya adalah

munculnya haid pada seorang wanita dan inilah pertumbuhan fisik yang

mencemaskan seorang wanita sehingga dibutuhkan persiapan mental khusus

(15)

Menurut Hurlock perkembangan fisik yang cepat disertai dengan

perkembangan mental yang cepat terutama pada awal masa remaja

memerlukan penyesuaian mentaJ, pembentukan sikap, nilai dan minat baru.2

Dalam menghadapi masa pubertas, remaja putri mempunyai gejolak

emosi yang berlebihan dibanding dengan remaja putra, ini disebabkan remaja

putri memulai dengan masa pubertas dengan sesuatu yang berbeda dengan

keadaan fisik sebelumnya. Y aitu menstruasi, karena bagi sebagian remaja

putri masih melihat bahwa menstruasi yang pertama kali dialami, sangat

dicemaskan dan ditakuti, darah yang keluar dari dirinya menjadi momok yang

menakutkan, menyedihkan bahkan terkadang membuat tubuhnya demam

kepa11asan.

Seorang wanita yang sudah mulai dewasa, ia akan mendapat kain kotor pertama (Haid) yang daJam islam disebut sebagai tanda permulaan baJigh bagi

anak-anak wanita.

Haid pertama i11i disebut "Menarse" dan haid ini berlangsung terus

sekali setiap bulan (kecuali kalau hamil) sampai wanita itu berumur setengah

tua yaitu pada waktu telah berakhimya masa kesuburan yang disebut

"Climacterium atau menopause" yaitu masa haid pertama dan haid terakhir

atau masa kesubura11 seorang wanita cukup lama, berkisar antara 30 sampai 35

tahun lebih kurang.

Selama masa subur itulah wanita mengaJami be1macam-macam

persoaJan dan penderitaan yang tidak dialami oleh kaum laki-laki, sakit,

gelisah, pusing, takut, cemas dan sebagainya. 3

Perkembangan fisik antara laki-laki dan perempuan berbeda bobot

perkembangannya dan lebih berat perubahan fisik pada wanita karena

perubahan fisik wanita sering disertai dengan luapan emosi yang berlebihan,

apaJagi ketika seorang wanita me11dapat menstruasi pertama.

2

Elizabeth Hurlock, Psilrologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

(16)

Darah yang keluar pada saat menstruasi sering kali dianggap sebagai aib oleh seorang wanita, karena merupakan darah kotor yang keluar dari dalam dirinya. Untuk itu dibutuhkan suatu pemahaman yang benar mengenai peristiwa ini dan harus diberikan oleh keluarga maupun orang terdekatnya sehingga tidak menimbulkan gejolak emosi yang berlebihan dari seorang wanita.

Perubahan pubertas pada remaja putra cenderung lebih mudah di lewati sedangkan untuk remaja putri dibutuhkan persiapan khusus untuk melewatinya, karena pubertas yang dihadapi remaja putri menimbulkan beban psikis danjuga krisis mental yang berat.4

Perkembangan fisik remaja wanita yang menuju kearah dewasa biasanya dibarengi dengan perkembangan seksual yang sering kali menimbulkan masalah dan menjadi penyebab timbulnya perkelahian, bunuh diri danjuga terganggunya emosi seseorang.

Tanda-tanda perkembangan seksual pada seorang wanita ditandai dengan datangnya haid dan juga berlebihnya produksi hormon yang mengakibatkan timbulnya jerawat pada permukaan wajah, membesarnya payudara, melebarnya pinggul danjuga paha mulai membesar.5

Perkembangan-perkembangan fisik tersebut tentunya akan menimbulkan efek dan masalah bagi anak yang bersangkutan, terlebih lagi perubahan fisik dibuat bahan ejekan diantara temannya, seperti timbulnya jerawat di wajah, ini akan berpengaruh pada labilnya emosi yang akhirnya akan berbuat yang tidak mana mestinya.

Menurut Al-Utsaimin, tidak jarang kehadiran menstruasi, terutama pada masa-masa awal, bagi mereka yang tidak dibekali cukup pengetahuan, mengundang bermacam-macam gejala, psikosomatis, yaitu penyimpangan-penyimpangan dan gangguan psikis yang menyebabkan gangguan kesehatan jasmaniah.6

4 Zakaria Ibrahim,

Psiko/ogi Wanita, (Bandung: Pustaka Hidayah), h. 72.

(17)

Sesuai dengan keadaan yang demikian bisa melihat fenomena fisiologis yang penting, supaya tahu sampai sejauh mana ia mempengaruhi psikologi wanita. Yang jelas sebagian besar gadis merasa sangat malu ketika terjadi haid pertama, sehingga sebagian orang mengaitkan pengalaman haid pertama dengan berbagai peristiwa psikologi wanita dimasa berikutnya.

Perubahan-perubahan hormonal yang terjadi pada waktu haid telah mempengaruhi keseimbangan emosional pada wanita-wanita dengan kondisi kejiwaan tertentu.

Beberapa keluhan yang senng dijumpai pada walctu haid adalah, mudah tersinggung, murung, lesu, kurang semangat, sedih, tegang, gelisah, saldt kepala, lemah, kehilangim kekuatan, perasaan bengkak. 7

Kegelisahan, kecemasan dan kegalauan dengan datangnya menstruasi dapat menganggu remaja puteri dalam aktifitas belajarnya dalam bentuk fokus dan konsentrasi dengan belajar semakin berkurang, bila aktifitas belajar terganggu maka secara otomatis prestasi belajar juga terganggu.

Pada waktu menstruasi seorang remaja yang memasuki masa pubertas mengalami ketidak stabilan emosi yang ganda, pertama Jabil emosi ketika menghadapi masa pubertas dan yang paling berbahaya adalah labilnya emosi ketika mengalami haid pada permulaan, sehingga dengan labilnya emosi tersebut seorang remaja akan kesulitan dalam melakukan aktifitas belajar.

Masa Mentruasi biasa sering diiringi dengan rasa sakit dan nyeri banyak dijumpai pada gadis-gadis dan wanita muda, dan akan berkurang jika telah menanjak dewasa.

(18)

Gejala-gejala ini sungguh sangat mengganggu bila berusaha untuk

berprestasi di sekolah karena gejala resah dan berkurang konsentrasi sangat

menggannggu belajar.8

Menurut Ngalim Purwanto ada 2 dua faktor yang mempengaruhi

belajar, yaitu:

1. Faktor yang ada dalam diri organisme sendiri atau individu, seperti

kematangan emosi, kesehatan fisik dan joga kondisi kejiwaan diri mereka

sendiri.

2. Faktor Sosial seperti falctor keadaan rumah tangga, guru, cara mengajar,

alat-alat yang digunakan dalam mengajar, lingkungan dan kesempatan

yang tersedia dan motivasi sosial. 9

Dari salah satu faktor· diatas yang bisa mempengaruhi belajar adalah

falctor Intern atau berasal dari diri mereka sendiri, dengan datangnya

menstruasi yang pertama kali terjadi pada seorang wanita akan membuat

labilnya emosi dan sikap seseorang .10

Dengan labilnya emosi dan sikap seseorang akan mengakibatkan

kesulitan remaja dalam melakukan alctifitas belajar sehingga akan

mempengaruhi terhadap prestasi belajar

Berdasarkan besamya pengaruh menstruasi pada masa pubertas

terhadap prestasi belajar siswa di sekolah, maka penulis sangat tertarik untuk

meneliti dan membahas lebih lanjut dalam skripsi yang berjudul: "Pengaruh

Menstruasi Pada Masa Pubertas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam

Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di MTs Daarul Falahiyyah

Cisoka Tangerang"

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah

yang timbul antara lain :

(19)

2. Seberapa besar pengaruh menstruasi dalam prestasi belajar remaja putri

C. Batasan masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini dilakukan pada remaja putri yang berumur 12 - 15 tahun serta telah menstrnasi di MTs Daarnl Falahiyyah

2. Menstruasi yang dimaksud adalah mentruasi awal yang terjadi pada masa pubertas yang dialami oleh remaja putri

3. Prestasi belajar yang dimaksud di sini adalah basil belajar yang telah dicapai remaja putri sebelum dan sesudah menstruasi awal.

4. Prestasi belajar yang dimaksud adalah prestasi siswa dalam bidang studi pendidikan agama islam.

D. Perumusan masalah

Dengan identifikasi masalah diatas, maim masalah yang dirnmuskan adalah;

1. Apa saja masalah yang terjadi ketika siswi pertama kali mendapat menstruasi ?

2. Bagaimana prestasi belajar siswi ketika pertama kali mendapat menstruasi pada masa pubertas?

3. Seberapa jauh pengarnh prestasi belajar siswi sebelum dan sesudah mendapat mentruasi pada masa pubertas.

E. Tujuan Penelitian

1. Bagaimana tingkat emosi remaja putri pada masa pubertas dalam menghadapi menstruasi.

2. Apakah gangguan pada saat menstruasi mempengaruhi prestasi belajar sisv.;j .

(20)

F. Manfaat Penelitian

1. Dari sisi teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah kbazanah tentang pengaruh menstruasi pada masa pubertas terhadap prestasi belajar. 2. Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi

remaja putri yang menghadapi menstruasi pada masa pubertas.

3. Untuk menambah wawasan penulis tentang pengaruh menstruasi remaja putri pada masa pubertas pengaruhnya dengan prestasi belajar.

(21)

A. Menstruasi

1. Pengertian Menstruasi

Arti menstruasi menurut bahasa adalah mengalir, di katakan :

(SJljll w<:>L:.. artinya " lembah itu mengalir ", apabila air mengalir pad an ya.

Dan ゥセi@ u.;,1..:.. artinya: "pohon itu mengalir", padanya yang berwama

merah itu mengalir.

:i...;,.; L:.. .J w4.i L:.. セ@

w,,..,..

セ@ i lj<ll .::..;, L:..

Wanita itu haid apabila darah haid wanita itu mengalir, darah haid itu juga disebut Ath-thamats ( <!J..bli ) Adh-Dhahku ( &..:oll ) Al-Ishar (_;1...='il) dan lain sebagainya.

Menstruasi atau haid adalah darah yang keluar dari rahim wanita sehat dalam beberapa waktu tertentu, bukan karena melahirkan dan bukan pula karena ada penyakit dalam rahim.

(22)

Menurut Allamah Sayyid Muhammad bin Salim Haidh adalah darah kotor yang keluar dari vagina seorang wanita yang telah mencapai usia 9 tahun keatas, dengan cara yang sehat, dalam waktu-waktu tertentu.

Dalam sebuah hadits disebutkan, Haid adalah suatu kejadian yang telah di tentukan oleh Allah atas wanita-wanita keturunan Adam (manusia). 2

Sedangkan, menurut Al-Ghazali haid adalah darah alami (bukan darah penyakit) yang keluar dari rahim yang paling dalmn, keluamya darah ini sebagai bukti kesehatan dan kesuburan tubuh seorang wanita, keluamya darah itu bukan disebabkan kelahiran dan bukan karena pecalmya keperawanan. 3

Dalam bahasa Inggris Menstruation berarti siklus menstruasi yang datang secara reguler (satu kali dalam satu bulan ), disertai dengan pengeluarm1 telur dari indung telur yang ada dalam km1dungan wanita.4

Ulama fikih menyatakan bahwa wanita mulai haid minimal berumur 9 tahun. Penetapan 9 tahun didasarkan pada induksi ulama fikih serta kenyataan yang ada dizaman mereka. Menurut kamil Musa, tokoh fikih kontemporer, ada juga wanita yang haid sebelum umur 9 tahun. Tetapi hal itu amat jarang terjadi.

Menurut hukurn syara', yang jarang terjadi tidak bisa dijadikan patokan dalam menetapkan hukum. Ketentuan umur 9 tahun dimulainya haid bagi wanita, di samping kesimpulan induktif seperti diatas, juga didasarkan pada sebuah hadits dari

*

Aisyah binti Abu Bakar :" Apabila anak seorang wanita telah berumur sembilan tahun, maka ia telah dianggap dewasa.( HR.Al-Bukhari dan Muslim)5

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa menstruasi adalah darah yang keluar dari rahim perempuan dalam keadaan sehat bukan

2

Al-Allamah Sayyid Muhammad bin Salim, Fiqih Wanita Praktis, (Jakarta: CV Cendekia, 2001), h. 65

(23)

disebabkan karena suatu penyakit apapun yang terjadi, sekali setiap bulannya.

2. Pengertian Menstruasi menurut Ilmu Kesehatan

Haid atau menstruasi adalah peristiwa keluar darah dari uterus yang terjadi pada wanita setiap bulan akibat tidak dibuahinya sel telur oleh bibit. Karena pengaruh hormon estrogen maka pembuluh-pembuluh darah endrometrium (lapisan sebelah dalam dari rahim)mengalami penebalan.

Sementara hormone Progesterone menggiatkan aliran darah didalamnya, sehingga selaput lendir pada rahim mendapat tambahan darah. Proses tersebut merupakan persiapan untuk menerima sel telur yang telah di buahi. Namun setelah ternyata tidak ada pembuahan, tentu saja persiapan itu menjadi sia-sia. Akibatnya secara tiba-tiba kadar

estrogen dan prestrogen menurun sehingga endometrium mengalami kerusakan. Sementara itu pembuluh darah membesar kembali sehingga

endometrium terlepas disertai pendarahan. Proses inilah yang disebut haid atau menstruasi. 6

3. Waktu Menstruasi

Menarse bagi anak-anak gadis tidak sama datangnya, tetapi bermacam-macam. Ada yang cepat dan ada pula yang lambat. Biasanya berkisar antara umur 9 tahun sampai dengan 15 tahun. Malahan ada yang lebih. Lambat atau cepat seorang anak gadis mendapat menarse tergantung pada sebagaian kepada kehidupan sosial. Gizi keluarga dan kehidupan psychenya.lamanyapun berbeda-beda ada yang sehari semalam ada pula yang dua dan tiga hari sampai satu minggu. 7

(24)

Sedangkan takarannya adalah, bahwa sekiranya diletakkan sehelai kapas, maka akan basah. Sementara masa haidh yang biasa (normal) adalah 6 sampai 7 hari. Adapun masa haidh yang paling banyak (lama) adalah 15 hari. Apabila darah yang keluar dari sehari semalam atau lebih dari 15 hari.maka ia disebut sebagai darah istihadhah. 8

4. Gangguan-gangguan pada saat menstruasi

Menstruasi adalah pendarahan rahim yang sifatnya fisiologik (nonnal) yang datangnya teratur setiap bulan (siklus haid). Timbulnya pendarahan tersebut sebagai akibat dari perubahan hormonal (estrogen dan progesterone). Menstruasi dikenal pula dengan nama lain haid.

Gangguan kejiwaan/emosional dalam bentuk kecemasan/depresi atau populemya "Stres" dapat mempengaruhi fungsi organ rahim tadi, dan salah satu bentuk gangguan fungsinya adalah gangguan haid.

Muhibbin Syah menjelaskan bahwa faktor intern siswa termasuk labilnya emosi dalam bentuk kekhawatiran, kecemasan dan mengakibatkan seseorang mengalarni kesulitan dalam belajar. Sehingga akhimya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. 9

Menurut Dadang Hawari ada beberapa gangguan pada saat menstruasi yang sering dialami oleh seorang wanita Mudah Tersinggung, Murung Lesu, kurang semangat, sedih, Tegang, gelisah, Sakit Kepala, Lemah, kehilangan kekuatan, Perasaan bengkak, Khawatir, cemas dll. 10

Kelabilan emosi yang timbul pada saat menstruasi masa pubertas merupakan salah satu efek negatif yang dapat mengganggu aktifitas belajar seseorang sehingga berakibat kepada prestasi belajar yang terganggu.

(25)

kelihatannya kehilangan sifat-sifat baik

berkembang. 11

yang sebelumnya sudah

Pada wanita yang sehat dan stabil emosinya, siklus haid yang

terjadi akan dilalui tanpa keluahan, ataupun kalau terjadi gejolak

emosional dapat segera diatasi. Namun, tidak demikian halnya pada

wanita-wanita yang tidak stabil ataupun dengan corak kepribadian Jabil

(immature, neurotic), timbulnya dorongan-dorongan seksual bukannya

menjadikan dia senang ataupun bergairah terhadap lawan jenisnya.

Melaiukan berubah menjadi kebencian (hostility toward men).

Perubahan emosional dapat pula terjadi pada phase sesudah ovulasi.

Pada wanita dengan kepribadian Jabil tadi, ia akan menunjukkan

kekanak-kanakan, minta perhatian berlebih dan sejenisnya. Menjelang

haid, pada wanita ini dapat menunjukkan gejela ketegangan jiwa. Dan

berbagai keluhan fisik atau pun kemurungan ( depresi)

Pada wanita yang mengalami konflik kejiwaan berkepanjangan,

kepribadian labil. Seringkali dijumpai berbagai keluhan-keluhan

kejiwaan pada waktu menjelang haid.atau kata lain perubahan hormonal

yang terjadi menjelang haid telah mempengaruhi keseimbangan

emosional pada wanita-wanita dengan kondisi kejiwaan tertentu.12

5. Proses Terjadinya Menstruasi

Alat Reproduksi perempuan yang utama adalah sepasang indung

telur ( ovarium) yang terletak di sisi kanan-kiri rahim. Setiap sebulan

sekali atau persiklus haid, ovarium mengeluarkan 1-2 sel telur (ovum).

Kemudian sel telur masuk ke saluran telur (tubafalopi), peristiwa ini

disebut dengan ovulasi. Se! telur bertahan selama satu hari di saluran

telur. Bila tidak ada sperma yang masuk, untuk membuahi, maka sel telur

akan turun ke rongga rahim. Pengaruh hormon estrogen dan progesteron

(26)

sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi sperma. Bila sel telur tidak dibuahi, dinding rahim akan luruh dan akan kduar dari vagina dalam bentuk "darah haid" (menstruasi). Lama mentruasi berkisar antara 3-8 hari.13

B. Pubertas

1. Pengertian Pubertas

Secara etimologi "pubertas" berasal dari bahasa latin Pubescere

berarti mendapat pubes atau rambut kemaluan. Yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan seksual. Istilah pubetas dimaksudkan remaja sekitar masa pematangan seksual. 14

Dalam bahasa Inggris, kata puber berasal dari kata "puberty"

yang berarti "Stage at which a person becomes physically able to become a parent; maturing of the sexual functionas. Yang artinya masa puber adalah periode dimana organ sexual seseorang menjadi matang sehingga dia mampu untuk mempunyai keturunan/anak atau menjadi orang tua. 15

Sedangkan menurut Hurlock, kata pubertas berasal dari bahasa latin yang berarti usia kedewasaan, kata ini lebih menunjukkan pada perubahan fisik dari pada perilaku yang terjadi pada saat individu secar sexual menjadi matang dan mampu memberikan keturunan.16

Sedangkan menurut Sarlito Wirawan Sarwono mengartikan puber sebagai masa pematangan fisik ini berjalan lebih kurang dua tahun dan awalnya dihitung mulai haid yang pertama pada wanita atau

13 Dra Sururin, M.Ag dkk, Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Ca/on Pengantin, Jakarta, Pucuk Pirnpinan Fatayat NU,( Jakarta: Pucuk Pirnpinan Fatayat NU, 2006) h. 74 -75. Cet

(27)

sejak seorang laki-laki mengalami mimpi basah (mengeluarkan air mani pada waktu tidur) yang pertama.17

Berdasarkan urman diatas puber adalah suatu tahap perkembangan dimana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapainya kemampuan reproduksi yang dalam istilah islam disebut baligh

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa

1111 memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan

cepat. Pada cewek pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah.

Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar. Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi.

Anak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, dan fisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja.

2. Gejala dan ciri puber pada masa remaja

(28)

c. Suka menyembunyikan isi hatinya. Remaja puber suka menjadi teka-teki, karena sukar diselami jiwanya. Baik perbuatan maupun tindakarmya tidak dapat dijadikan pedoman untuk menentukan corak kejiwaarmya.

d. Masa bangunnya perasaan kemasyarakatan. Pada masa ini sudah mulai terjalin persahabatan karena dorongan bersatu dengan teman sebaya semakin bertambah kuat, tetapi sikapnya masih menentang kewibawaan orang dewasa.

4. Perbedaan sikap pemuda dengan sikap gadis

Seorang pemuda mempunyai keinginan seksual yang timbul dengan sendirinya, dan dialaminya lebih kuat dari pada yang dirasakan seorang gadis. 19

Menurut Hurlock bahwa masa pubertas terjadi pada usia 11-15 tahun pada wanita dan 12-16 tahun pada laki-laki. 20

Masa puber merupakan masa yang singkat dalam rentang kehidupan akan tetapi bisa di bagi menjadi tiga tahap yaitu :

1. Tahap Prapuber

Pada tahap prapuber anak-anak dianggap bukan lagi seorang anak tetap belum juga seorang remaja. Dalam masa ini ciri-ciri seks sekunder mulai tan1pak tetap orga-organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang.

2. Tahap Puber

Pada masa ini merupakan masa transisi mennJU remaja dimana ditandai dengan kematangan seksual yang dialami oleh laki-laki dengan mimpi basah dan perempuan dengan haid yang pertama kali. 3. Tahap Pascapuber

(29)

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie yang memiliki pengertian apa yang telah diciptakan hasil belajar, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.22 Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia prestasi adalah ha! yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya.23

Belajar menurut Gagne adalah suatu stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (perfonnance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.24

Sedangkan belajar menurut, Howard I. Kingsley adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan25•

Dari beberapa definisi belajar diatas dapat ditarik kesimpulan belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap.perubahan itu bersifat secara relative konstan dan berbekas.26

Menurut Sutratinah Tirtonegoro, Prestasi Belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol,

21

Elizabeth Hurlock, Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang

kehidupan ... , h. 184-185

22

Hebeyb, Kamus Populer, ( Jakarta: Centra, 1979 ), Cet ke 17, h. 284 23

(30)

angka, huruf maupun ka!imat yang dapat mencerminkan haisl yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.27

2. Ciri-ciri dan kriteria kegiatan belajar

Berdasarkan definisi diatas belajar bisa diartikan sebagai berikut: a. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada

diri individu yang belajar baik aktual maupun potensial b. Perubahan itu pada dasamya adalah didapatkan kemampuan

baru yang berlaku dalam waktu yang relatiflama. Perubahan itu terjadi karena adanya usaha dengan sengaja.

Dengan demikian ciri-ciri yang menunjukkan bahwa seseorang melakukan kegiatan belajar dapat ditandai dengan adanya:

a. Perubahan tingkah laku yang aktual atau potensial. Aktual berarti perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil belajar itu nyata dan dapat dilihat.

b. perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar diatas bagi individu merupakan kemampuan baru dalam bidang kognitif, atau afektif, atau psikomotorik yaitu sebagai kemampuan yang betul-betul baru diperleh atau sebagai kemampuan sebelumnya.

c. Adanya usaha atau aktifitas yang sengaja dilakukan oleh orang yang belajar dengan pengalaman (mempethatikan, memikirkan, merasakan, menghayati).28

Dalarn kegiatan belajar harus ada 4 kondisi yang fundamental pada diri orang belajar, yaitu adanya :

I. Suatu dorongan atau kebutuhan untuk belajar sesuatu

(31)

3. Suatu respon utama dari diri orang belajar, apakah berupa tindakan motorik, pengamatan, pemikiran, pengahayatan atau perubahan fisiologis

4. Suatu ganjaran pengukuhan sebagai hasil belajar yang dicapai.

3. Tujuan Belajar

Belajar adalah suatu aktifitas yang bertujuan. Tujuan belajar ini ada yang benar-benar disadari dan ada pula yang kurang begitu disadari orang-orang yang belajar. Tujuan belajar tersebut erat kaitannya dengan perubahan/pembentukan tingkah Iaku tertentu.

Menurut Winarno Surachmad, tujuan belajar di sekaolah itu ditujukan untuk mencapai:

a. Pengumpulan Pengetahuan

b. Penanaman konsep dan kecekatan/ketrampilan c. Pembentukan sikap dan perbuatan.

Selain itu tujuan belajar juga diarahkan untuk mencapai ranah kogniti, afektif dan psikomotorik.

I. Tujuan belajar kognitif: memperoleh pengetahuan fakta/ingatan, pemahaman, aplikasi dan kemampuan berpikir analisis, sintesis, dan evaluasi.

2. Tujuan Belajar Afektif: untuk memperoleh sikap, apresiasi, karakterisasi.

3. Tujuan belajar Psikomotorik: untuk memperoleh ketrampilan fisik yang berkaitan dengan ketrampilan gerak maupun ketrampilan ekspresi verbal dan non verbal. 29

4. Teori-teori Pokok Belajar

Beberapa teori pokok dalam belajar yaitu :

(32)

b. Classical Conditioning: belajar adalah perubahan yang ditandai dengan adailya hubungan antara stimulus dan respons.

c. Operant Conditioning: suatu kegiatan belajar yang dikondisikan yang mempengaruhi dan membawa efek yang sama terhadap lingkungan yang dekat.

d. Contiguous conditioning: belajar terjadi karena ada peristiwa yang berdasarkan kedekatan hubungan antara stimulus dengan respons yang relewan.

e. Cognitive Theory: belajar adalah peristiwa mental dan bukan peristiwa behavioral (bersifat jasmani), sehingga ketika seseorang mengucapkan kata-kata yang berbeperan penting adalah dorongan mental yang diatur oleh otaknya.

f. Social Learning Theory: cara belajar yang dipengaruhi oleh cara social yang ada disekitamya. 30

5. Beberapa Faktor lndividu yang mempengaruhi prestasi belajar

Kematangan

Kematangan memberikan kondisi dimana fungsi-fungsi fisiologis termasuk system saraf dan fungsi otak menjadi berkembang. Dengan berkembangannya fungsi-fungsi otak dan system saraf, hal ini akan menumbuhkan kapasitas mental seseorang dan mempengaruhi hal belajar seseorang itu.

Faktor Usia Kronologis

(33)

Faktor Perbedaan Jenis Kelamin

Tidak ada perbedaan antara laki-laki <lan perempuan, yang membedakan antara pria dan wanita adalah peranan dan perhatiannya terhadap sesuatu pekerjaan dan ini pun merupakan akibat dari pengaruh cultural..

Pengalaman Sebelumnya

Lingkungan banyak memberikan pengalaman kepada individu.pengalaman yang diperoleh oleh individu ikut mempengaruhi ha! belajar yang bersangkutan, terutama transfer belajar.

Kapasitas Mental

Dalam tahap peerkembangan tertentu,individu mempunym kapsitas-kapasitas mental yang berkembang akibat dari pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisiologis pada system saraf dam jaringan otak. Kapasitsa-kapasitas seseorang dapat diukur dengan tes-tes intelegensi dan tes-tes bakat.

Kondisi Kesehatan Jasmani

Orang yang belajar membutuhkan kondisi badan yang sehat. Orang yang badannya sakit seperti datangnya haid dapat menganggu belajar dan akhimya prestasi belajar akan menurun.

Kondisi Kesehatan Rohani

Gangguan serta cacat mental pada seseorang sangat mengganggu ha! belajar orang yang bersangkutan. Bagaimana orang dapat belajar dengan baik apabila ia sakit ingatan, sedih, frustasi atau putus asa. Motivasi

(34)

D. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Bila kita melihat pengertian pendidikan dari segi bahasa, maka kita harus melihat kepada kosa kata bahasa Arab karena ajaran Islam diturunkan dalam bahasa tersebut. Kata "Pendidikan" yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa Arabnya adalah "Tarbiyah"

dengan kata kerja "Rabba" ( mendidik, mengasuh, memelihara, maha pencipta).Kata pengajaran dalam bahasa Arabnya adalah Ta'lim dengan kata kerjanya "Allama" (sekedar memberitahu Ilmu pengetahuan). Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa Arabnya adalah Tarbiyah Wat Ta 'lim, sedangkan " Pendidikan Islam" dalam bahasa Arabnya adalah "Tarbiyah Islamiyah"

Menurut Zakiyah Daradjat Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati tujuan yang akhimya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 32

"Menurut Ahmad D. Marimba Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian utama.33

(35)

diberikan seseorang kepada seseorang agar ia dapat berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran agama Islam.

2. Jenis dan Tnjnan Pendidikan Agama Islam

Menurut Sifatnya Pendidikan dibedakan menjadi :

I) Pendidikan informal, yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar

sepanjang hayat. Pendidikan ini dapat berlangsung dalam keluarga, dalam pergaulan sehari-hari, maupun dalam pekerjaan masyarakat, keluarga, organisasi.

2) Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang berlangsung secara teratur, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat tertentu secara ketat. Pendidikan ini berlangsung di sekolah.

3) Pendidikan non formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan secara tertentu dan sadar tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat34•

Tujuan yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan sesuatu kegiatan. Karena itu tujuan pendidikan Islam, yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan sesuatu kegiatan. Karena itu tujuan pendidikan Islam, yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan pendidikan islam. 35

Kalau kita melihat kembali pengertian pendidikan Islam akan terlihat dengan jelas sesuatu yang diharapkan terwujud setelah orang mengalami pendidikan Islam secara keseluruhan, yaitu kepribadian seseorang yang dapat membuatnya menjadi "Insan KamiI'' dengan pola takwa Insan Kami! artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat

34

(36)

hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena takwanya kepada Aliah SWT, ini mengandung arti bahwa pendidikan islam itu diharapkan menghasilkan manusia yang berguna baik bagi dirinya sendiri dan masyarakatnya serta senang dan gemar mengamalkan dan mengembangkan ajaran Islam dalam berhubungan dengan Allah dan dengan manusia sesamanya, dapat mengambil manfaat yang semakin meningkat dari alam semesta ini untuk kepentingan hidup di dunia kini dan dimasa yang akan datang (akhirat). 36

Mahmud Yunus mengemukakan bahwa tujuan pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut:

A. Menanamkan rasa cinta dan taat kepada Allah dalam hati, yaitu dengan mengingat nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya.

B. Menanamkan I'tikad baik yan benar dan kepercayaan yang benar dalam hati anak-anak

C. Mendidik anak dari kecil supaya membiasakan akhlak mulia dan adat kebiasaan yang baik

D. Memberikan contoh dan suri tauladan yang baik serta pengajaran dan nasihat-nasihat

E. Membentnk warga Negara dan masyarakat yang baik dan berakhlak mulia serta berpegang teguh dengan ajaran Islam

Nasaruddin Siregar menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan Agama Islam adalah meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman, peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia Islam yang beriman, bertakwa kepada Allah serta berakhlah mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 37

(37)

perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap.perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.

Oleh karena itu, seorang remaja putri yang mendapat menstruasi pada saat masa pubertas akan mengalami gangguan yang bersifat psikologis sehingga akan berpengaruh dalam prestasi belaj arnya

Jadi yang mempengaruhi prestasi belajar siswa tidak hanya faktor ektemal aja akan tetapi juga faktor internal juga sangat mempengaruhi ini dalam bentuk kekhawatiran, kecemasan dan mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan dalam belajar. Sehingga akhimya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Ciri-ciri wanita yang labilnya emosinya ketika mendapat haid adalah Mudah Tersinggw1g, Murung Lesu, kurang semangat, sedih, Tegang, gelisah, Saki! Kepala, Lemah, kehilangan kekuatan, Perasaan bengkak, Khawatir, cemas dll.

Kelabilan emosi yang timbul pada saat menstruasi masa pubertas merupakan salah satu efek negatif yang dapat mengganggu aktifitas belajar seseorang sehingga berakibat kepada prestasi belajar yang terganggu.

Terdapat bukti bahwa sikap dan perilaku negatif merupakan ciri-ciri bagian awal masa puber dan yang terburuk dari fase negative ini akan berakhir bila individu secara seksual menjadi matang. Juga . terdapat bukti bahwa perilaku khas dari fase negatif masa puber lebih menonjol pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

Beberapa sifat-sifat negatiftersebut di ekspresikan sebagai berikut: a) Negatif dalam berprestasi, baik prestasi jasmani mupun prestasi mental

yang di ekspresikan dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan yang benijung dengan turunnya prestasi belajar.

b) Negatif dalam sikap sosial, baik dalam bentuk menarik diri dalam masyarakat, maupun dalam bentuk agresif terhadap masyarakat.

(38)

laki-laki sehingga akan berpenganih'terpadap ketidak stabilan emosi ditambah

dengan datangnya menstuasi akan

「・イセセー。、。@

semakin tidak stabilnya

emosi. Dan ketidak stabilan emosi yang parah akan berakibat kepada ketidak

konsentrasian remaja putri dalam menerima pelajaran yang akhimya akan

mempengaruhi prestasi belajamya.

Muhibbin Syah menjelaskan bahwa faktor intern siswa termasuk

labilnya emosi dalam bentuk kekhawatiran, kecemasan dan mengakibatkan

seseorang mengalami kesulitan dalam belajar. Sehingga akhimya akan

berpengaruh terhadap prestasi belajar. 38

Menurut Dadang Hawari ada beberapa gangguan pada saat menstruasi

yang sering dialami oleh seorang wanita :

1. Mudah Tersinggung

2. Murung Lesu, kurang semangat, sedih

3. Tegang, gelisah

4. Sakit Kepala

5. Lemah, kehilangan kekuatan

6. Perasaan bengkak

7. Khawatir, cemas dU.39

Kelabilan emosi yang timbul pada saat menstruasi masa pubertas

merupakan salah satu efek negatif yang dapat mengganggu aktifitas belajar

seseorang sehingga berakibat kepada prestasi belajar yang terganggu.

Menurut Charlotte Buhler dalam buku psikologi perkembangan.

Hurlock mengatakan, bahwa Masa puber merupakan fase negatif yang berarti

bahwa individu mengambil sikap anti terhadap kehidupan atau kelihatannya

kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang.40

Terdapat bukti bahwa sikap dan perilaku negatif merupakan ciri-ciri

bagian awal masa puber dan yang terburuk dari fase negative ini akan berakhir

(39)

perilaku khas dari fase negatif masa puber lebih menonjol pada anak perempuan daiipada anak laki-laki.

Gangguan-gangguan Menstruasi pada masa pubertas (X):

Mudah tersinggung, murung lesu, kurang semangat sedih, tegang, gelisah, sakit kepala, lemah kehilangan kekuatan, perasaan bengkak, khawatir dancemas.

F. Hipotesis Penelitian

Mempengaruhi

Prestasi belaj ar (Y) :

Negatifberprestasi dalam belajar akibat kesulitan

dalam belaj ar

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis penelitian dapat di tulis sebagai berikut :

Ho: Tidak ada pengaruh menstruasi pada masa pubertas terhadap prestasi belaj ar siswa

(40)

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Daarul Falahiyyah Cisoka Tangerang yang beralamat di JI. Raya Cankudu- Cisoka No.11 Kampung Panggang, Desa Siapajang. Adapun waktu pelaksanaan penelitian di lapangan ini dimulai dari tanggal 26 Agustus-30 Oktober 2008.

B. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam skripsi, penulis menggunakan penelitian deskriptif analisis dengan tehnik pengambilan purposive sampling melalui metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, kedua penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:

I. Penelitian kepustakaan

Melalui penelitian kepustakaan ini, penulis berusaha mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan judul diatas. Dalam rangka menyusun kerangka teori penelitian.

2. Penelitian lapangan

(41)

valid agar dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam penelitian lapangan ini, penulis akan melakukan teknik pengumpulan data, menentukan populasi dan sampel, serta teknik analisis data.

C. Populasi dan Tehnik Pengambilan Sampel

Populasi adalah "keseluruhan subyek penelitian ".Dalam ha! ini populasi yang diambil penulis adalah seluruh remaja putri yang berumur 12 - 15 tahun yang belajar di MTs Daarul Falahiyyah Cisoka Tangerang. Maka populasi seluruh siswi yang telah mengalami masa haid di MTs Daarul Falahiyyah Cisoka Tangerang yang berjumlah 61 remaja putri

Sampel Penelitian adalah "sebagian wakil yang akan di teliti". Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel hanya kepada remaja putri yang mengalami menstruasi pada masa pubertas yang berjumlah 30 siswi. (pada tahun ajaran 2007-2008).

D. Tehnik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik untuk mengumpulkan data sebagai beriknt :

I. O[Jservasi

Yaitu pengamatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang di selidiki. Dengan observasi ini penulis mengamati secara langsung tingkah laku para siswa putri yang mengalami menstruasi pada masa puber

2. Tekniklnterview

(42)

3. Angket

Angket merupakan cara pengumpulan data berbentuk pertanyaan tertulis yang diberikan kepada siswi yang mengalami masa puber sebagai responden. Angket ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pengaruh menstruasi pada masa pubertas dengan prestasi belajar siswa.

4. Studi dokumentasi

Maksudnya adalab sebagai cara untuk memperoleh data dengan jalan mengumpulkan catatan-catatan tertentu dengan nyata, yang sudab tersedia sebagai sumber pendidikan. Untuk melihat prestasi belajar ini, diambil dari nilai sebelum dan sesudah mendapat menstruasi dalam mata pelajaran pendidikan agama islam pada saat duduk di kelas 1, 2 dan 3 tabun ajaran 2006/ 2007 dan 2007 /2008

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini mengkaji dua variabel, yaitu variabel pengaruh menstruasi pada masa pubertas sebagai variabel bebas atau variabel X, dan prestasi belajar dalam mata pelajaran pendidikan agama islam sebagai variabel Y.

1. Menstruasi pada masa pubertas

Yang dimaksud menstruasi pada masa pubertas dalam penelitian ini adalab mentruasi yang didapat pertama kali oleh remaja putri pada masa pubertas dimana kondisi tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologik, motorik dan somatik yang akhirnya juga mempengaruhi prestasi belajarnya.

(43)

NO

1.

[image:43.595.47.532.176.608.2]

2

Tabel.1

Kisi-kisi instrumen mensturuasi pada masa pubertas

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR NOBUTIR JUMLAH

BUTIR Menstruasi Psikoligik 1. Ketegangan 5,6,13,18 9

pada masa 2. Was-was 7,25

pubertas 3. Khawatir 20,24,,30

Motorik Aktifitas 8, 15,16, 19,21,28 6

1. Kepala dingin 1,2 6

2.Jantung beredar 27 Somatik 3. Badan Gemetar 14,26,30

Kognitif Pengambilan 3,4,9,10, 12,17, 9 keputusan 22,23,29

Prestasi Nilai

belajar siswa raport Nilai raport dalam bidang

studiagama isl am

2. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Prestasi merupakan hasil nilai pendidikan atas perkembangan dan kemauan siswa dalam belajar. Prestasi menunjukkan hasil dari pelaksanaan kegiatan yang diikuti siswa di sekolah. Kegiatan belajar yang diikuti siswa dapat diukur melalui penguasaan materi yang diajarkan guru serta nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum.

(44)

(Variabel X) dengan Prestasi Belajar (Variabel Y). Adapun rumus korelasi product moment tersebut, yaitu:

keterangan:

r", = Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y

L

lY = Jumiah hasil perkalian skor x dan skor y

L

x = Jumlah nilai dari tiap butir

LY=

jumlah nilai total

N = jumlah subyek penelitian

Selanjutnya hasil analisis dilakukan interpretasi dengan teknik analisa sederhana dan konsultasi table "r"

Memberikan interpretasi terhadap r xy dilakukan dengan cara

[image:44.595.98.484.147.721.2]

sederhana, pada umurnnya dipergunakan pedoman atau unsure-unsura sebagai berikut.

Table. 2

interpretasi nilai r

Besarnya "r" Interpretasi

Product Moment

(rxy)

0,00-0,20 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat rendah/sangat lemah

0,20-0,40 Antara variabei x dan variabel y terdapat korelasi yang rendah/ lemah

0,40-0,70 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang

(45)

kuat/tinggi

0,90- 1,00 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang

sangat kuat /sangat tinggi

[image:45.595.98.490.116.182.2]

Dan untuk memberikan interpretasi dengan cara berkonsultasi pada

tabel nilai "r" product moment, digunakan prosedur sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesa alternative (Ha) dan hepotesa nihil (Ho).

2) Menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesa yang telah diajukan

dengan jalan membandingkan besarnya "r" product moment

dengan "r" yang tercantum dalam label (rt), baik pada taraf

signifikansi I% maupun 5% dengan terlebih dahulu mencari

derajat bebasnya (db) atau degress of freedom (df). Adapun

rumusnya adalah sebagai berikut:

df=N-nr

Keterangan :

Df: Degrees of freedom

N :Number of Causes

Nr :Banyaknya variabel yang kita korelasikan.

Pada kesimpulan adalah jika hasil "r" hitung lebih besar dari "r"

table, maka korelasinya dianggap signifikan atao Ho ditolak dan Ha

diterima. Namun jika "r" hitung lebih kecil dari "r"table, maka

korelasinya tidak signifikan atao Ho diterima dan Ha ditolak.

Selanjutnya, untuk mencari kontribusi variabel X terhadap variabel Y

penulis menggunakan rumus sebagai berikut :

[image:45.595.94.491.198.637.2]
(46)

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya MTs Daarul Falahiyyah

Berangkat dari perkembangan zaman terlabirlab ide untuk mendirikan Madrasab dan banyak dukungan dari masyarakat sekitar, karena di wilayah kecamatan Cisoka Tngerang ini tidak ada sekolab yang berada di lingkungan pesantren.

Sebelum berdirinya MTs Daarul Falabiyyab Cisoka Tangerang, ada sebuab pesantren salaf yang khusus mengaji kitab k:uning yang diasuh oleh Abuya Ardani.Setelab beliau wafat diganti oleh menantunya yaitu KH. Gamrowi.

Berdirinya madrasah ini tanggal 16 Juli 1996 dan diberi nama Daarul Falaiyyah. Madrasah ini tempatnya sangat strategis dan biayanyapun terjangkau, dengan biaya murab. Tujuan didirikannya MTs Daarul Falabiyyah adalab untuk menjadikan anak didik menjadi cerdas jasmani maupun rohani dan berakhlak yang baik serta menjadi panutan di

masyarakat.

(47)

angkutan umum dari Taman Adiasa,Belaraja dan lain-lain. Letak yang strategis ini menjadikan Daarul Falahiyyah mudah dijangkau.

Adapun status gedung yang dipakai adalah milik yayasan, luas tanah sebesar 5000 M2, dengan luas bangunan sebesar 289 M2•

3. Visi dan Misi

Visi Sekolah:

"Memelihara Tradisi Yang Baru Mengambil Tradisi Yang Lama"

Misi Sekolah:

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada mutu lulusan yang berkualitas baik secara keilmuan, maupun secara moral, dan sosial

2. Mengembangkan sumber daya insani yang unggul dibidang IPTEK dan IMT AK melalui proses pembelajaran yang efektif dan efesien 3. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan dalam bidang ilmu

pengetahuan, teknologi, agama, budaya, dan keterampilan bagi seluruh aktivitas akademik

4. Meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah Tsanawiyah dengan berbasis IPTEK dan IMTAK

5. Menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM)

6. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta pengetahuan siswa, khususnya dibidang IPTEK agar siswa mampu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi

7. Mengoptimalkan penghayatan terhadap nilai-nilai agama untuk dijadikan sumber krearifan be1iindak

(48)

9. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraa Sumber Daya Manusia (SDM) secara bertabap

4. Struktur Organisasi MTs Daarul Falahiyyah: PENGASIJH

KH.GOMROWI

KEPALA SEKOLAH

H. M. ARDAN! GOMROWI, S. Sos

KABIDHUMAS

ff.MALAWI

c _ _ _

AZ⦅エ⦅ャゥ⦅エ⦅セ⦅エ⦅iセ⦅セN⦅

エ⦅、セ⦅i@

__

_,r-·- ---

_J_ ---·-

MQセ⦅e⦅jゥ⦅aゥl⦅a⦅ャ⦅セ⦅セk⦅hセ⦅i⦅i⦅セ@

KABID KUR!KULlJM ·-· - · - · - · -· - KABID KESISWAAN

SAEFUL MUFID MAJLISGURU

MAR!YATUL KIBTIY All, S. Pd

Kctcrangan

: Garis Komando

: Garis Koordinasi

!KS ADA SYIHABUDIN

SANTRI I SISW A

5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa a) Keadaan Guru

[image:48.595.38.482.177.559.2]
(49)

21.

22. 23.

24. 25. 26. 27.

28.

Suhaebatul D2/IKIP/B. Inggris Guru B.Inggris

Aslamiyah

Evi Masrukoh D2/IKIP /Matimatika Guru B.Indonesia

Abdul Muhit S-llP AI/ Akidah Guru Sejarah

Filsafat

Rohanah S-1/PAI Guru B.Arab

Muajah S-1/FIPPS/BK Guru PPKn

Mutmainah S-llPAI Guru B.Arab

Hololatul Roipah S-1/Usuluddin dan Guru B.Inggris Filsafat

Samriyah, S. Pd.I S-llPAI Guru Fiqih

b) Keadaan Karyawan

[image:49.595.57.508.107.713.2]

Kelancaran dan keberhasilan suatu pendidikan sangat ditentukan oleh peran serta karyawan. Kelancaran kegiatan pendidikan di sekolah tidak lepas dari administrasi yang baik dan teratur serta terencana. Adapun tenaga atau personil karyawan MTs Daarul Falahiyyah adalah sebagai berikut:

Tabel. 4

Keadaan Karyawan MTs Daarul Falahiyyah

NO NAMA PENDIDIKAN STAFBIDANG

1. EviMsrukoh D2 TU

2. Habibul Fuad SI Tehnisi Komputer

3. Hajarul Farida SMA Adminstrasi

Rutin/Keuangan

4. M. Amaludin MA Kearn an an

(50)
[image:50.595.95.483.108.666.2]

Tabel. 5

Keadaan Siswa MTs Daacul Falahiyyah

NO TINGKAT JUMLAH ROMBEL JUMLAH SISW A

1. Kelas VII 2 58

2. Kelas VIII 2 70

3. Kelas IX 2 60

Jumlah 6 188

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

NO

I.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Untuk keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah tidak terlepas dari tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Suatu kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sarana dan prasarana yang dimiliki MTs Daarul Falahiyyah antara lain dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 6

Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Daarul Falahiyyah

SARANA & PRASARANA JUMLAH

Ruang Belajar/Kelas

5

Laboratorium IP A 1

Laboratorium Komputer I

Lab.Bahasa 1

Ruang Kepala Sekolah 1

RuangGuru I

Ruang Tata Usaha 1

Mushallah I

(51)

penelitian karena mereka barn mendapat menstuasi pada saat sekolah menengah pertama atau pada tahun 2007-2008

Tabel. 7

Data Siswa kelas VII,VIII dan lX

Jurnlah Siswi

Populasi yangsudah Jurnlah Sampel

menstruasi

Siswa Kelas VII 16 orang 14 orang

Siswa Kelas VIII 13 orang 9 orang

Siswa Kelas IX 31 orang 7 orang

Jumlah 6lorang 30 orang

Tabel 8 Data Sampel

NO NAMASISWA KE LAS KE TERAN GAN

t。ョァセ。ャ@ Pertama Haid Kelas Semester

I Dian Dini Andriani VIIA 14/11/2007 VI 2

2 Enci Nengsih VIIA 15/11/2007 VI 2

3 Erie Octavia Budivarti VIIA 617/2008 VII 1 4 F eira Putri Nurul Ikhsani VIIA 12/12/2007 VI 1

5 Fitria Lestari VIIA 12/6/2007 VI 1

6 Rita Nurhasanah VIIA 12/12/2007 VI 2

7 Sholikhatun Nuffusiah VIIA 1216/2007 VI 2

8 Antika Raina Dewi VIIB 12/512007 VI 2

9 Niken Indah Cahvani VIIB 1/112007 VI 1

10 Rismawati VIIB 1311212007 VI 2

11 Rosita VIIB 291712008 VI 2

12 Sri Rosmawati VIIB 15/1212007 VI 2

13 Desi Raina Sari VIIB 11/512007 VI 1

14 Devi Risoiani VIIB 1611112007 VI 2

15 Anisa Maharani VIII A 1917/2007 VII 1

16 Eka Fitrivani VIII A 817/2007 VII 1

17 Kholioatur R VIII A 171812008 VIII I

18 Hardianti Rahavu VIII A 1416/2007 VII 2

rn T-'--- T ---1---- ... ,...

.

__ [image:51.595.89.497.189.711.2]
(52)

·-22 Julpaiah VIIIB 28/10/2007 VII I

23 Nurfivanti VIIIB 26/3/2008 VIII I

24 Aprivanti Agustin IXA 20/8/2007 VIII I

25 Devi Desi Oktavia IXA 717/2007 VIII I

26 Rosa Fitri R IXA 15/412007 VIII 2

27 Siti Nurfalah IXA 3/112008 VIII 2

28 Aulia Yulianti IXB 11/8/2007 VIII 2

29 Maulidia Oori'ah IXB 15/6/2007 VIII 2

[image:52.595.75.493.110.277.2]

30 Nuraini Sulistia IXB 7/8/2007 VIII 2

Tabel 9

Data Nilai Prestasi Belajar

Data nilai prestasi belajar ini siswi sebelum dan sesudah haid dimana nilai sebelum haid pada tahun 2006/2007 lebih tinggi dibanding dengan nilai sesudah haid pada tahun ajaran 2007 2008 yang diakumulasikan dari nilai mata pelajaran pendidikan agama islam antara lain: Al-Qur'an hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih dan SKI

'

NIL AI NILA!

KE TERAN GAN

NO NAMASISWA SEBELUM SESUDAH

HAID HAID

-

-I Dian Dini Andriani 8 6 Pengaruh

2 Enci Nengsih 8 6 Pengaruh

3 Erie Octavia Budivarti 8 7 Pengaruh

4 Feira Putri Nurul Ikhsani 9 7 Pengaruh

5 Fitria Lestari 8 7 Pengaruh

6 Rita Nurhasanah 8 6 Pengaruh

7 Sholikhatun Nuffusiah 7 6 Pengaruh

8 Antika Ratna Dewi 9 7 Pengaruh

9 Niken Indah Cahyani 8 6 Pengaruh

10 Rismawati 8 7 Pengaruh

11 Rosita 8 6 Pengaruh

12 Sri Rosmawati 8 6 Pengaruh

13 Desi Ratna Sari 8· 6 Pengaruh

14 Devi Risoiani 8 7 Pengaruh

15 Anisa Maharani 7 6 Pengaruh

16 Eka Fitriyani 8 7 Pengaruh

17 Kholipatur R 8 6 Pengaruh

18 Hardianli Rahayu 8 7 Pengaruh

19 Intan Lusiana 8 6 Pen•aruh

20 Mumun Muna\varoh 9 8 Pengaruh

21 lriyanah 8 7 Pengaruh

22 Julpaiah 8 7 Pengaruh

(53)

-26 Rosa Fitri R 8 6 PenQaruh

27 Siti Nurfalah 7 6 p・ョセ。イオィ@

28 Aulia Yulianti 8 6 Pengaruh

29 Maulidia Oori'ah 8 6 Pengaruh

30 Nuraini Sulistia 8 6 Pengaruh

C. Analisis Dan Interpretasi Data

1. Analisis Data

Data yang akan disajikan dalam skripsi ini adalah data hasil penyebaran angket tentang Pengaruh Menstruasi pada Masa Pubertas terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di MTs Daarul Falahiyyah yang disebarkan kepada 30 Siswi. Tiap angket terdiri dari 30 pemyataan yang berbentuk pilihan. Data yang dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dengan rumus:

[image:53.595.71.489.115.568.2]

Maksud dari pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasan. Untuk memudahkan menganalisa dari hasil penelitian tersebut, maka setiap item dibuatkan satu tabulasi, sehingga dengan demikian lebih fokus penjelasannya.

Tabel.10

Ketika menstruasi saya merasa tenang dalam menyelesaikan soal

ujian

No Altematif J awaban F %

I Sangat setuju 0 0%

Setuju 10 33 %

(54)
[image:54.595.95.485.174.634.2]

siswa menjawab "Sangat tidak setuju" dan 0% siswa menjawab "Sangat setuju". Hal ini membuktikan, ternyata siswa banyak yang tidak menge1ti terhadap pelajaran agama yang dipelajari.

Tabel. 13

Saya merasa percaya diri ketika guru memuji saya No Alternatif Jawaban F %

4 Sangat setuju 3 10%

Setuju 16 53 %

Tidak setuju 9 30%

Sangat tidak setuju 2 7%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 53% siswa menjawab "Setuju", 30% siswa menjawab "Tidak setuju", 10% siswa menjawab "Sangat setuju" dan 7% siswa menjawab "Sangat Tidak Setuju". Hal ini membuktikan, hampir seluruh siswa berpendapat bahwa ketika mendapat pujian dari Guru maka semua siswa akan semakin percaya diri untuk mengukuti pelajaran.

Tabel. 14

Ketika mendapat menstruasi pertama, saya menjadi tegang ketika mengikuti pelajaran

No Alternatif Jawaban F %

5 Sangat setuju 3 10%

Setuju

22

73%

Tidak setuju

2

7%

Sangat tidak setuju 3 10%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 73 %

(55)
[image:55.595.92.482.118.572.2]

Tabel.15

Saya sering gemetar, ketika tidak bisa menjawab pertanyaan guru.

No Altematif J awaban F %

6 Sangat setuju 0 0%

Setuju 28 93%

Tidak setuju 2 7%

Sangat tidak setuiu 0 0%

Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 93% siswa menjawab "Setuju", 7% siswa menjawab "Tidak setuju", 0% siswa

Gambar

Tabel.1
Table. 2 interpretasi nilai r
table, maka korelasinya dianggap signifikan atao Ho ditolak dan Ha
tabel berikut:
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Program Pengenalan lingkungan merupakan strategi belajar mengajar yang dilakukan di luar kelas agar peserta didik tidak hanya memahami secara tekstual saja tetapi juga

Jadi yang dimaksud studi perbandingan latarbelakang pendidikan siswa dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam Di SMAN Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu

Berdasarkan latar belakang tersebut dan kasus yang menyatakan bahwa mahasiswa dari lulusan SMA dan lulusan MA merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

produk siswa unggulan yang tidak hanya unggul dalam prestasi tapi. juga unggul dalam akhlak

Jadi kesimpulan yang dapat dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang berarti antara motivasi belajar ekstrinsik siswa dengan prestasi belajar siswa kelas VIII

Namun tidak hanya kualitas produk sebagai faktor minat beli dalam berbelanja secara online di marketplace harga juga dapat mempengaruhi minat beli dalam diri konsumen karena harga pada

Hal ini juga sangat perlu diperhatikan oleh perusahaan atau penjual, dilihat dari konsumen yang tidak hanya sekedar menginginkan kebutuhannya terpenuhi tetapi konsumen juga melihat dari