Kliping
Berita
Kesehatan
P U S A TKOMUNIKASI
P U B L I K
S E T J E N
D E P K E S
R I
J L , H , R , R A S U N A S A I D X . 5 K A V , 4 . 9 J A K A R T A 1 2 9 5 0
102115223002.52907a16 529Or111 5290741A, 52907119 FAX {021t5223002. 52960661
KHUSUS
UNTUK
IBU MENTERT
KESEHATAN
XOOE:
lQ
I(ualitas Dokler Meroso
.rukrrta - Xualitas dokter di lndonesia merosot kaEna dunia kedotderan sangat iztmLrl (tctlulup) dan feo-dal. Ap. k.lr (lokter scnior pasli aktin (i:r,uIli oleh vane lebih nn(la l'r,lah,,l !i(lak semui lrng (lik.r'krn Rt,ior itu l)f.at: \I!k! htrl !! hrrl's sc(rr drprRDltr ofi{rn r.ri' n f n r p . r b a ' k ' s r s t e m lrI di&kan kedoktenn di fxryu-ruan tnggi.
Manian Ketua Ikatan Dokter Indonesia Dr Kartono Mohanunad mengemukakan hal itu,Senin (l/I2), menang-gapi hasil riset yang meny€-butknn lebih dari 50 peNen dokto lndonesia tidak m.nn-liki kompetensi daLam mclovani pasicn Karena sckalipun doktcr sudah mempulai scl1ifikat Con-tinuing Me(lical Educalion (CMI'), belun teniu dra seofrng doklc! yang baik ''KrN na mrsih polu diper
tanrrkan bagaimana dengan koDrt).tensinva," kata h\)tun f Haslndlai Thabrov dNn Fakultas Kes.hatan MrslaEkat (FKM) Univet-silr: I|don.$ia (UI) seNai mcmapa*an hasil peneli tiannva bcNrma peneljti dati AuslFha lenrang Thta Kclola Pelaland Dledis di Indon6'a ( s H , 2 i/l:2).
Nlcnurui Kadon,, ]Io hammad. doktef INtoncsia engat inrrc&,fl dan tedepas dari r(ahtas sosLal \:nA ada. ^/
- . 1 i :
Hari/Tanggal
: SENIN,
01 DESEMBER
2008
S|u011lilll).l\
Halaman
:
i
E D I S
I
S O R E
Sejak dahm Fcndklikan. mahasisra kcdolleirn san-gar tidak ambrl pedul' dengan dunia di luaf kedok-terun, sehinggu kelika le].]u ke maql?l?krl metka gagal menjadi pelar rn mas\ aEl<at. Kualitas doktcr juga mcmsot kau,na dokler yang mtjidi doscn tuga bel?mk-r bel?mk-r k s a m p a i m a l a m h a bel?mk-r i . ''li
r1$. kapan mercka menyi-apkan bahan pendidikan unluk mabasiswanya? Aki batnya, pendrdikan b.f lang sung apa adanya oaD secar! feodal mahasiswa ikur apa kata doscn," tegas Kartono.
Selain ilLr. masihmenuut Kal1ono, pa,! dokter dosen, dan mabasi$lr k{{loktemn kLrnng menuljs (ti jmal ilDiah dan lebih nrcmilih menjadi konsurncn lulisan omng asing. "ltu pun kalau tidak malas. Tetapi keba-n!€kan ncr€ka malas mem-baca, bcrpikjr p.agmalis, lebih memilih pmktik dan tidak pernah menE-updatc ihDu pengelahud
bm.'lan-Saat ini kualilas fakulias k(loirterun sehanrsnt€ men-jadi tmggung jaltrb mi\€rs! lrs secaa mandid, tidak di l)!$ah Deparlehcn Pendi drkan Nasonal (Depdiloas) nrlupm Depar-lemcn Kese-hatan (Depkes). Sebab kalau di basah Depkes. lEtinla bidang kedokteran akan makjn sempit kaEna hanya
mcnenuhi kehuiuhan
Dcp-421 Dokter Spesialis Sementam iltr. ScllElaris Direktorat Bi')r Pelayanan Medis Dr llul\a Hasjmy menjelaskan D.r)kes siap menganbil alih pendidikan kedoktemn Saat ini. Depkes lelah nrclak*an Pendidikan Doklcr spcsirlis Bcrbasis Komp.r,{rci rPI)SBK) dalam mngkr p.ftepatrn I).n'ng-kaut) akses dan nrutu pelayanan medik spesialis, untul memenuli kete6.<t'a an dokterspeialis.lan dokler gigi spesialis cli seluruh pelosok mas)amkat sccam
"P€laksanaan pendidikan tetap di kampus-kampus, tetapi saat ini di bawah D e p k e s . ' I l L j u a n n r a a d a l a h m€mastikan kctcrsediaan dan kualitas doktcr spesjalis yane diburuhkrn nusJa-mkat," jelasnya. Pendiclikan itu sudah be.langsmg di 13 Ihkullas Kedokleran, taitu |K-USU. Unand, FK-Unsri, FK-UI, FK-Unpad, !'K-Un(tip. UGM, FK-UNS. FK-Unair, Unibh\c. Unud, FK-U.has (ian FK-UNat.
Depdiknas juga akan terus neningkatke muru lulusan fakitas kedoKeran. karcna berhubu.ngan dengan
manu-"Kifa tidak akan main-m.rD dcngan mutu lulwn fa-kdtas kedoktemn, lanjut-nva. Oleh s.bab itu, Dep-diknas juga telah mclakukan kerja sama dengxn bebe.apa iakullas k{lok1e.an di beber-apa l)€Elu.lan trn{q1 dj luar negen lultuk nNrLngkatk.n
Sebelumnla llnfcsof H a s b u l l n h T h r b r r r ! dari IhkuLtas Ke*hatrn
Nlasra-\.
mkat (FK,V) UnilcFjlas
'sing.
*aa leniang z r t"r,u.,
peserta mM. pu menguasai
komp€tensi
dar dapat
m€oa-nganj kasus-kasw yar8,
Iingga saat ini, lius€n
akademis
tsnun 2008,
ada 421
doktar spesialis,
rldbi dad
47 dokter FrJrkit dalaxn, 58
dokter kelahat n anak, 48
dokter b€dah, 36 dokte!
o69!n, 43 a i anastesi, 47
)Eng radiolog, 25 orang
patologi klinik, 12 orahg ahli
''Dokter-aloldef
Ysng
diklnm oleh pemerintah
daerah mqeka, akan
diPu-largkan ke da€rah
masinS-hasing se$rai dengan
kebu-tuhdn d,oerall.
Mer€ka terikat
komitrnen untuk bokelja bu6t
ralryai setempat. Bagi YanC
tidak .skan diulus oleh
Depkes soal
pinempatan-nlB," tadlbah Hasjmy.
\ |sernentlra itu, Dir€ktur
Pengabdian Pada
MasYa-rakat Ditjen Dildi
DeP-diknas, Munir, membadtrh
anggapan
Fng m€lD€butkan
babwa lakutas k€dokteran
tidak merniliki standrr baku
-ltu t;dali o.nan sadar bal u.atui ali:, ftlaD ada, karena nercii .i'rlr oleh onng-omnA ..iq iont)€tan di bidar.Cna :a. \tunir kepada SH. t'.rn ! lll
Untuk nrfntngkalkan mutu fakullas k.<lokteran, Depdiknas iei.h m.NgkaF kan kua!t.s laboratorium Drllk fakulras kedoktel.an Brhkan. (L beberapa mi!€r-sitas sepeiti di Unair Surllau. Unpad Bandung, dan Lrnhas Makrssar lelah dihanAun teoc,ling ftGpilnl.