KARYA TULIS AKHIR
PERBEDAAN DERAJAT STRES MAHASISWA KEDOKTERAN PREKLINIK DAN KLINIK DI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Oleh: FARIS FARUQI 201110330311127
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PERBEDAAN DERAJAT STRES MAHASISWA KEDOKTERAN PREKLINIK DAN KLINIK DI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
Faris Faruqi
201110330311127
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 1 Oktober 2014
Pembimbing I
dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp,KJ
Pembimbing II
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp,KK
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Faris Faruqi ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 1 Oktober 2014
Tim Penguji
dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp,KJ
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp,KK
dr. Mochamad Bahrudin, Sp,S
, Ketua
, Anggota
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis akhir ini yang
berjudul “Perbedaan derajat stres mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar sarjana Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari
sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangantlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muahammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
vi
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Pembimbing I
atas bimbingan, pelajaran, dukungan, saran dan bantuan yang telah
diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
5. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK selaku pembimbing II atas kesabaran dan
ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyususnan
karya tulis akhir ini.
6. dr. Moch. Bahrudin, Sp.S selaku penguji atas ketelitiannya dalam memberi
saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. Orang tuaku tercinta Bpk H.Nanang Abdul Hakim dan Ibu Hj.Siti Nur
Qalbi yang selalu memberikan semangat, dukungan moral maupun
materil, serta doa-Nya selama ananda menuntut ilmu.
8. Kakak-adikku tersayang Affan Al Hakam dan Raniah Nabila terima kasih
atas bantuan doa dan semangatnya.
9. Yang terkasih Linda Devi Fitriana terima kasih atas dorongan semangat
dan motivasi, dukungan, bantuan, serta doa-Nya selama ini.
10.Sahabat-sahabatku Devy, Nuriska, Dinda, Seno dan semua teman-teman
mokodo terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa
sukses dan menjadi dokter yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri,
kedua orangtua, keluarga, dan masyarakat.
11.Mas Yusufa Ibnu Sina terima kasih banyak atas dukungan dan
ketersediaannya telah menjadi kakak pembimbing pesmaba hingga kakak
vii
12.Staf TU, Pak Yono, Bu Endang, Mas Didit, Mas Faisal terima kasih atas
bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.
13.Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas
Muhammadiyah Malang angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan
selama menempuh pendidikan ini.
14.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 12 November 2014
viii ABSTRAK
Faris Faruqi. 2014. Perbedaan Derajat Stres Mahasiswa Kedokteran Preklinik Dan Klinik Di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing (1) Iwan Sis Indrawanto*) (2) Sri Adila Nurainiwati**)
Latar Belakang: Stres adalah suatu tekanan yang muncul karena tingginya tuntutan lingkungan sehingga terjadi perubahan reaksi fisiologis, biologis, psikologis, dan sosial. Stres yang terjadi pada mahasiswa kedokteran klinik lebih berat dibandingkan preklinik. Hal ini karena mereka menghadapi tuntutan lingkungan yang berbeda seperti, perubahan kebiasaan, perubahan tempat belajar, menghadapi masa awal rumah sakit, hingga langsung berhadapan dengan pasien.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan derajat stres antara mahasiswa preklinik dan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Metode Penelitian: Jenis penelitan ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner data responden yaitu DASS-42 (Depression Anxiety and Stress Scale- 42). Data dalam penelitian ini di analisis secara statistik dengan uji Mann Whitney.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan sampel sejumlah 432 orang. Mahasiswa klinik lebih stres 50,3% dibandingkan mahasiswa preklinik 39,7% dengan signifikansi sebesar 0,003 (p<0,05).
Kesimpulan: Mahasiswa klinik lebih stres dari pada mahasiswa preklinik. Kata Kunci: Stres, Preklinik, Klinik.
*) Dosen bagian Psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
ix ABSTRACT
Faris Faruqi. 2014. The Difference of Stress Degree between Preclinical stage Medical Student and Clinical stage Medical Student in Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang. Thesis, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisor (1) Iwan Sis Indrawanto*) (2) Sri Adila Nurainiwati**)
Background: Stress is a pressure that arises due to the high demands of the environment that causing alteration in physiological, biological, psychological dan social change. Stress happening in Clinical stage medical student is more than preclinical stage. This happens because they face a new different environment such as habitual change, different study environment, encounter early days in hospital and facing the patients directly.
Purpose: The aim of this research was to find out the stress degree between preclinical stage and clinical stage medical student in Medical Faculty Unversity of Muhammadiyah Malang.
Methods: The research was observational analytic with cross-sectional approach. The sample was taken using purposive sampling. The instrumen was questionnaire based on DASS-42 (Depression Anxiety and Stress Scale-42). The data was analyzed using Mann Whitney test.
Results: Among 432 samples, the result showed the Clinical stage medical student was more stress 50,3% compared to preclinical stage medical student 39,7% with 0.003 (p < 0.05) significance number.
Conclusions: Clinical stage medical student is more stress than preclinical stage.
Keywords: Stress, Pre-clinic, Clinic.
*) Lecturer of Psychiatric Departement of Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………...
LEMBAR PENGESAHAN ... LEMBAR PENGUJIAN ... KATA PENGANTAR ... ABSTRAK ... ABSTRACT ...
DAFTAR ISI ………..
DAFTAR SINGKATAN ...
DAFTAR TABEL ………...
DAFTAR LAMPIRAN ……….
BAB 1 PENDAHULUAN ………...…...
1.1. Latar Belakang ………...
1.2. Rumusan Masalah ………...
1.3. Tujuan Penelitian ………
1.3.1. Tujuan umum ………..
1.3.2. Tujuan khusus ……….
1.4. Manfaat Penelitian ………..
1.4.1. Manfaat akademis ………...
1.4.2. Manfaat masyarakat ………
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………..……….
2.1 Pendidikan Kedokteran ...……….
2.1.1 Definisi ………...………...…..
2.1.2 Tujuan ………..
2.1.3 Jenjang ……….
2.1.4 Kewajiban………... ...
2.2 Stres ...………...
2.2.1 Definisi Stres ...
2.2.2 Etiologi Stres ...
2.2.3 Respon Stres ...………...……….
xi
2.2.3.2 Aspek Psikobiologis ………..
2.2.3.3 Aspek Psikologis ………...
2.2.3.4 Aspek Sosial ………..
2.2.3.5 Coping Mechanism ...
2.2.4 Tipe Stres ……….
2.2.5 Peran Gender Terhadap Stres ………..
2.2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stres ...……...
2.2.4.1 Penyakit Fisik ...
2.2.4.2 Gangguan Psikologis ...
2.2.4.3 Masalah Psikososial ………...
2.2.7 Pengukuran Stres ...………...
2.3 Stres Pada Mahasiswa Kedokteran ...
2.3.1 Prevalensi Stres pada Mahasiswa Kedokteran ...
2.3.2 Penyebab Stres Pada Mahasiswa kedokteran ...
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN …... 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ………...………
3.2 Hipotesis Penelitian ……….
BAB 4 METODE PENELITIAN …...……….………
4.1 Jenis Penelitian ……….………..
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……….
4.2.1 Tempat Penelitian ………
4.2.2 Waktu Penelitian ……….
4.3 Populasi dan Sampel ………...
4.3.1 Populasi ………..
4.3.2 Sampel ………
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ………..
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ……….
4.3.4.1 Kriteria Inklusi ………..
4.3.4.2 Kriteria Eksklusi ……….………...
4.3.5 Variabel Penelitian ………..
4.3.5.1 Variabel Bebas ………...
xii
4.3.5.3 Definisi Operasional Variabel ………
4.4 Alat Dan Bahan Penelitian ………..
4.5 Prosedur Penelitian ………...…………...
4.5.1 Alur Penelitian ………...…..
4.5.2 Prosedur Pengambilan Dan Pengumpulan Data..…………
4.6 Analisis Data ……….….
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden ...
5.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Data Hasil Penelitian ………... 5.3 Analisis Data ...
BAB 6 PEMBAHASAN ... 6.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …
6.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tiap Rumah Sakit ……….. 6.3 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Hasil Penelitian...
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...
7.1 Kesimpulan ……….
7.2 Saran ……… ………..
DAFTAR PUSTAKA ………
xiii
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan
ACTH = Adeno Cortico Tropine Hormone
CRH = Corticotropic Releasing Hormone
GAS = General Adaptation Syndrome
HPA = Hipotalamus Pituitary Adrenal
APA = American Physcological Association
OCD = Obsessive-compulsive disorder
DASS = Depression Anxiety and Stress Scale
RS = Rumah Sakit
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1. Mekanisme pembelaan ego………... 16
Tabel 4.1. Jadwal Penelitian …………...………... 37
Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Responden……….…..…... 44
Tabel 5.2. Tabel Silang Derajat Stres………...…...…... 45
Tabel 5.3. Presentase Stres ………... 47
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Permohonan Bersedia Menjadi Responden... 63
Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden... 64
Lampiran 3 Angket Kuesioner Kriteria Eksklusi……….. 65
Lampiran 4 Angket Kuesioner Derajat Stres (DASS-42)………. 67
Lampiran 5 Hasil Data Responden……… 69
Lampiran 6 Statistik Frekuensi Responden………...… 79
Lampiran 7 Statistik Tabel Silang & Presentase…………..…….. 80
Lampiran 8 Hasil Uji Mann Whitney... 82
Lampiran 9 Lembar Konsultasi Tugas Akhir... 83
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Abdulghani, H.M. 2008. Stress and Depression Among Medical Students: A Cross Sectional Study at a Medical College in Saudi Arabia. Pak Journal Medical Science, 24 (1): 12-17.
American Physcological Association. 2011. Stres: The different kind of stres. [Adapted from The Stres Solution by Lyle H. Miller, Ph.D., and Alma Dell Smith, Ph.D.]. Available online at:
http://www.apa.org/helpcenter/stress-kinds.aspx (Diakses tanggal 27
Februari 2014).
Amponsah, M.O. 2010. The stress degree of non English college student and coping strategy. International Research Journals. Vol 1 (4): 088-098.
Ariyani, M.D. 2011, Perbedaan tingkat stres mahasiswa kedokteran pada tahun pertama dan tahun ketiga di Universitas Muhammadiyah Malang, UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah, Malang.
Marchira, C.R. 2011. Faktor – faktor Psikososial Yang Berpengaruh Pada Kesehatan Mental Siswa. Available online at:
http://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/2807_MU.12010022.pdf/ (Diakses
tanggal 10 Juni 2014).
Davison, G.C., Neale, J.M., Kring, A.M. 2010. Psikologi Abnormal. Ed 9 Vol 2. Alih Bahasa : Noermalasari Fajar. Jakarta:Rajawali Pers.
Dewi, N.M. 2010. Peran Stres Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium. Jakarta: EGC.
Gentry, A.L., Chung, J.J., Aung N., Keller, S., Heinrich, K.M., Maddock, J.E. 2007. Gender Differences in Stress and Coping among Adults living in Hawai`i. Californian Journal of Health Promotion. Vol 5 (2): 89-102.
Goebert, D., Thompson, D., Takeshita, J., Beach, C., Bryson, P., Ephgrave, K., Kent, A., Kunkel, M., Schechter, J., and Tate, J. 2009. Depressive Symptoms in Medical Students and Residents: A Multischool Study. Academic Medicine, Vol. 84 (2): 236-241
Gunawan, B. & Sumadjono. 2007. Stres dan Sistem Imun Tubuh: Suatu Pendekatan Psikoneurologi. Available online at:
http://dennyhendrata.wordpress.com/2007/07/30/stres-dan-sistem-imun-tubuhsuatu-pendekatan-psikoneuroimunologi-2/ (Diakses tanggal 20
Februari 2014).
xvii
Ismail A., Yao A., Yunus N.K.Y. 2009. Relationship Between Occupational Stress and Job Satisfaction: An Empirical Study in Malaysia. The
Romanian Economic Journal, Year XII, no. 34 (4).
Kaplan & Saddock. 2010. Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi 2. EGC. Jakarta.
Kelly, M.M., Tyrka, A.R., Anderson, B.M., Price, L.H., Carpenter, L.L. 2008. Sex differences in emotional and physiological responses to the Trier Social Stress Test. Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, (39):87-98.
Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standart Pendidikan Profesi Dokter Indonesia. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.
Kristianti. 2013. Stres Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Jurnal Online Psikologi. Vol. 01 No. 02.
Maramis W F, 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press, Surabaya.
Marjani, A., Gharavi, A.M., Jahanshahi, M., Vahidirad, A., Alizadeh, F., 2008.
Stress among Medical Students of Gourgan (South East of Caspian Sea),
Iran. Kathmandu University Medical Journal, 6 (3): 421-425.
Meeusen, R., Duclos, M., Gleeson, M., Rietjens, G., Steinacker, J., Urhausen,
A. 2006. Prevention, Diagnosis And Treatment Of The Overtraining
Syndrome.. European Journal Of Sport Science, 6 (1): 1-14.
Potter, P.A., Perry, A.G. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 7.Volume 2.Alih Bahasa : Nggie, A.F. & Albar, M. Jakarta:Salemba Medika.
Rahman, N.I.A., Ismail, S., Ain, T.N., Atikah, N.F., Aisyah, S., Dali, W.P.E.W., Islam, M.Z., Haque, M. 2013. Stress Among Preclinical Medical Students of University Sultan Zainal Abidin. Journal of Applied Pharmaceutical Science Vol. 3 (11), pp. 076-081.
Ray, I., Joseph, D. 2010. Stress in Medical Student. JK Science, Vol. 12 (4): 163-164
Rochman, K.L. 2010. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Fajar Media Press.
Safaria, T., Saputra, N.E. 2009. Manajemen Emosi. Jakarta: PT.Bumi aksara.
xviii
Saipanish,, R. 2003. Stress among Medical Students in a Thai Medical School. Medical Teach, 25 (5), 502.
Sani, M., Mahfouz, M.S., Bani, I., Alsomily, A.H., Alagi, D., Alsomily, N.Y., Madkhaly, F.M., Madkhali, R., Hakami, A.A.M., Hakami, A., Shaqraa, S,, Ebrahim, S., Mashiakhi, S.H., Ageel, B., Asiri, S. 2012. Prevalence of stress among medical students in Jizan University, Kingdom of Saudi Arabia. Gulf Medical Journal, 1(1):19-25.
Sohail, M. 2013. Stress and academic performance among medical students. Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan, Vol. 23 (1): 67-71.
Suhoyo, Y., Emilia, O., Hadianto, T. 2006. Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia, Vol I (1): 11-18.
Suldo, S.M., Shaunessy, E., Hardesty, R. 2008. Relationships Among Stress, Coping and Mental Health In High-Achieving High School Students. Psychology in the Schools, Vol 45(4): 273-290.
Sharif, S., Kamil, E.A., Attiya, M. 2007. Stress And Coping Strategies Among Medical Students In Basrah. The Medical Journal Of Basrah University, Vol 25, No.2.
Shah M., Hasan S., Malik S., Sreeramareddy CT., 2010. Perceived Stress, Sources and Severity of Stress Among Medical Undergraduates in a Pakistani Medical School. BMC MedEduc. 2010 Jan 15;10:2. doi: 10.1186/1472-6920-10-2.
Sherina, M.S., Rampal, L., Kaneson, N. 2004. Psychological Stress among Undergraduate Medical Students. Malaysia Medical Journal, 59 (11), 207.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.
Wiramihardja, Sutardjo A. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT. Refika Aditama.
xix
Yusoff, M.S.B. 2010. Stress, Stressors And Coping Strategies Among Secondary School Students In A Malaysian Government Secondary School. Initial Findings ASEAN Journal of Psychiatry, Vol.11(2).
Zulkarnain, 2009, The sign of humour and anxiety facing a test in college
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Manusia selalu berada dalam situasi yang menggambarkan adanya
2 pihak yang saling bertentangan, yaitu kondisi pada manusia itu sendiri
dan lingkungan. Akibatnya dibutuhkan upaya untuk menyesuaikan diri
untuk memenuhi tuntutan lingkungan. Respon organisme untuk
menyesuikan diri dengan tuntutan-tuntutan itu disebut sebagai stres
(Wiramihardja, 2005).
Stres dapat membahayakan seseorang baik fisiologis, fisik atau
kesejahteraan psikologis atau gabungan dari keduanya. Bila ada tekanan
yang intensitasnya berlebihan dan kronis dapat menyebabkan gangguan
kesehatan fisik dan mental termasuk depresi, kerusakan sistem saraf, dan
penyakit jantung (Amponsah, 2010).
Pendidikan kedokteran diakui merupakan lingkungan yang
mempunyai tingkat stres tinggi dan sering memberikan suatu efek negatif
pada prestasi akademik, kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologi siswa.
Sebuah studi dikalangan sarjana mahasiswa kedokteran di Amerika
ditemukan bahwa 23% mengalami depresi dan 57% berada dibawah stres
psikologis (Sherina, 2004). Di Iran, penelitian yang dilakukan terhadap
129 mahasiswa kedokteran menunjukkan bahwa prevalensi stres pada
mahasiswa adalah 61,47% dimana 26,22% diantaranya merupakan stres
ringan, 20,5% stres sedang, dan 14,75% stres berat (Marjani et al, 2008).
2
akademis, keuangan dan sosial, dan terkadang stres muncul dari kesulitan
mengintegrasikan sistem pendidikan (Rahman et al, 2013).
Mahasiswa kedokteran harus menjalani masa studi preklinik di
universitas terlebih dahulu sebelum menjalani studi klinik di rumah sakit.
Penelitian di India menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara
preklinik dan klinik, studi preklinik relatif lebih stagnan dibanding studi
klinik di rumah sakit. Hal ini dikarenakan studi klinik memiliki jam tugas
yang panjang, beban kerja yang meningkat, dan langsung berhadapan
dengan pasien terkait seperti mengelola keluarga penderita dalam situasi
darurat, kasus trauma maupun kematian (Saini et al, 2010). Sementara
mahasiswa preklinik tidak terbebani oleh hal-hal tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik ingin mengetahui
perbedaan derajat stres antara mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik
di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
1.2. Rumusan Masalah
Adakah perbedaan derajat stres antara mahasiswa kedokteran
preklinik dan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan derajat stres pada mahasiswa
kedokteran preklinik dan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas
3
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui derajat stres pada mahasiswa kedokteran
preklinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Untuk mengetahui derajat stres pada mahasiswa kedokteran klinik
di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Untuk mengetahui derajat stres tiap rumah sakit di RS
Muhammadiyah Lamongan, RS Haji Surabaya, RSUD Jombang
dan RSUD Gambiran Kediri.
4. Mengetahui perbedaan derajat stres berdasarkan jenis kelamin
pada mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Akademis
1. Untuk memberikan data ilmiah tentang perbedaan derajat stres antara 2
kelompok mahasiswa kedokteran dalam lingkungan belajar yang berbeda.
2. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2. Bagi Masyarakat
Sebagai tambahan informasi dan upaya pencegahan kepada
mahasiswa, orang tua, keluarga, pihak universitas dan rumah sakit tentang
stres pada mahasiswa preklinik dan klinik sehingga dapat melancarkan