• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Derajat Stres Mahasiswa Kedokteran Preklinik Dan Klinik Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Derajat Stres Mahasiswa Kedokteran Preklinik Dan Klinik Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PERBEDAAN DERAJAT STRES MAHASISWA KEDOKTERAN PREKLINIK DAN KLINIK DI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Oleh: FARIS FARUQI 201110330311127

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

PERBEDAAN DERAJAT STRES MAHASISWA KEDOKTERAN PREKLINIK DAN KLINIK DI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh :

Faris Faruqi

201110330311127

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 1 Oktober 2014

Pembimbing I

dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp,KJ

Pembimbing II

dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp,KK

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iv

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Faris Faruqi ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal : 1 Oktober 2014

Tim Penguji

dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp,KJ

dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp,KK

dr. Mochamad Bahrudin, Sp,S

, Ketua

, Anggota

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat

dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis akhir ini yang

berjudul “Perbedaan derajat stres mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai

gelar sarjana Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari

sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta

mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka

penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangantlah tidak

mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muahammadiyah Malang.

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran

(6)

vi

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Pembimbing I

atas bimbingan, pelajaran, dukungan, saran dan bantuan yang telah

diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

5. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK selaku pembimbing II atas kesabaran dan

ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyususnan

karya tulis akhir ini.

6. dr. Moch. Bahrudin, Sp.S selaku penguji atas ketelitiannya dalam memberi

saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

7. Orang tuaku tercinta Bpk H.Nanang Abdul Hakim dan Ibu Hj.Siti Nur

Qalbi yang selalu memberikan semangat, dukungan moral maupun

materil, serta doa-Nya selama ananda menuntut ilmu.

8. Kakak-adikku tersayang Affan Al Hakam dan Raniah Nabila terima kasih

atas bantuan doa dan semangatnya.

9. Yang terkasih Linda Devi Fitriana terima kasih atas dorongan semangat

dan motivasi, dukungan, bantuan, serta doa-Nya selama ini.

10.Sahabat-sahabatku Devy, Nuriska, Dinda, Seno dan semua teman-teman

mokodo terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa

sukses dan menjadi dokter yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri,

kedua orangtua, keluarga, dan masyarakat.

11.Mas Yusufa Ibnu Sina terima kasih banyak atas dukungan dan

ketersediaannya telah menjadi kakak pembimbing pesmaba hingga kakak

(7)

vii

12.Staf TU, Pak Yono, Bu Endang, Mas Didit, Mas Faisal terima kasih atas

bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.

13.Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas

Muhammadiyah Malang angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan

selama menempuh pendidikan ini.

14.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini

juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis

sebutkan satu-persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah

wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 12 November 2014

(8)

viii ABSTRAK

Faris Faruqi. 2014. Perbedaan Derajat Stres Mahasiswa Kedokteran Preklinik Dan Klinik Di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang.

Pembimbing (1) Iwan Sis Indrawanto*) (2) Sri Adila Nurainiwati**)

Latar Belakang: Stres adalah suatu tekanan yang muncul karena tingginya tuntutan lingkungan sehingga terjadi perubahan reaksi fisiologis, biologis, psikologis, dan sosial. Stres yang terjadi pada mahasiswa kedokteran klinik lebih berat dibandingkan preklinik. Hal ini karena mereka menghadapi tuntutan lingkungan yang berbeda seperti, perubahan kebiasaan, perubahan tempat belajar, menghadapi masa awal rumah sakit, hingga langsung berhadapan dengan pasien.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan derajat stres antara mahasiswa preklinik dan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Metode Penelitian: Jenis penelitan ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner data responden yaitu DASS-42 (Depression Anxiety and Stress Scale- 42). Data dalam penelitian ini di analisis secara statistik dengan uji Mann Whitney.

Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan sampel sejumlah 432 orang. Mahasiswa klinik lebih stres 50,3% dibandingkan mahasiswa preklinik 39,7% dengan signifikansi sebesar 0,003 (p<0,05).

Kesimpulan: Mahasiswa klinik lebih stres dari pada mahasiswa preklinik. Kata Kunci: Stres, Preklinik, Klinik.

*) Dosen bagian Psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

ix ABSTRACT

Faris Faruqi. 2014. The Difference of Stress Degree between Preclinical stage Medical Student and Clinical stage Medical Student in Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang. Thesis, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisor (1) Iwan Sis Indrawanto*) (2) Sri Adila Nurainiwati**)

Background: Stress is a pressure that arises due to the high demands of the environment that causing alteration in physiological, biological, psychological dan social change. Stress happening in Clinical stage medical student is more than preclinical stage. This happens because they face a new different environment such as habitual change, different study environment, encounter early days in hospital and facing the patients directly.

Purpose: The aim of this research was to find out the stress degree between preclinical stage and clinical stage medical student in Medical Faculty Unversity of Muhammadiyah Malang.

Methods: The research was observational analytic with cross-sectional approach. The sample was taken using purposive sampling. The instrumen was questionnaire based on DASS-42 (Depression Anxiety and Stress Scale-42). The data was analyzed using Mann Whitney test.

Results: Among 432 samples, the result showed the Clinical stage medical student was more stress 50,3% compared to preclinical stage medical student 39,7% with 0.003 (p < 0.05) significance number.

Conclusions: Clinical stage medical student is more stress than preclinical stage.

Keywords: Stress, Pre-clinic, Clinic.

*) Lecturer of Psychiatric Departement of Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...

LEMBAR PENGESAHAN ... LEMBAR PENGUJIAN ... KATA PENGANTAR ... ABSTRAK ... ABSTRACT ...

DAFTAR ISI ………..

DAFTAR SINGKATAN ...

DAFTAR TABEL ………...

DAFTAR LAMPIRAN ……….

BAB 1 PENDAHULUAN ………...…...

1.1. Latar Belakang ………...

1.2. Rumusan Masalah ………...

1.3. Tujuan Penelitian ………

1.3.1. Tujuan umum ………..

1.3.2. Tujuan khusus ……….

1.4. Manfaat Penelitian ………..

1.4.1. Manfaat akademis ………...

1.4.2. Manfaat masyarakat ………

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………..……….

2.1 Pendidikan Kedokteran ...……….

2.1.1 Definisi ………...………...…..

2.1.2 Tujuan ………..

2.1.3 Jenjang ……….

2.1.4 Kewajiban………... ...

2.2 Stres ...………...

2.2.1 Definisi Stres ...

2.2.2 Etiologi Stres ...

2.2.3 Respon Stres ...………...……….

(11)

xi

2.2.3.2 Aspek Psikobiologis ………..

2.2.3.3 Aspek Psikologis ………...

2.2.3.4 Aspek Sosial ………..

2.2.3.5 Coping Mechanism ...

2.2.4 Tipe Stres ……….

2.2.5 Peran Gender Terhadap Stres ………..

2.2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stres ...……...

2.2.4.1 Penyakit Fisik ...

2.2.4.2 Gangguan Psikologis ...

2.2.4.3 Masalah Psikososial ………...

2.2.7 Pengukuran Stres ...………...

2.3 Stres Pada Mahasiswa Kedokteran ...

2.3.1 Prevalensi Stres pada Mahasiswa Kedokteran ...

2.3.2 Penyebab Stres Pada Mahasiswa kedokteran ...

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN …... 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ………...………

3.2 Hipotesis Penelitian ……….

BAB 4 METODE PENELITIAN …...……….………

4.1 Jenis Penelitian ……….………..

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……….

4.2.1 Tempat Penelitian ………

4.2.2 Waktu Penelitian ……….

4.3 Populasi dan Sampel ………...

4.3.1 Populasi ………..

4.3.2 Sampel ………

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ………..

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ……….

4.3.4.1 Kriteria Inklusi ………..

4.3.4.2 Kriteria Eksklusi ……….………...

4.3.5 Variabel Penelitian ………..

4.3.5.1 Variabel Bebas ………...

(12)

xii

4.3.5.3 Definisi Operasional Variabel ………

4.4 Alat Dan Bahan Penelitian ………..

4.5 Prosedur Penelitian ………...…………...

4.5.1 Alur Penelitian ………...…..

4.5.2 Prosedur Pengambilan Dan Pengumpulan Data..…………

4.6 Analisis Data ……….….

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden ...

5.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Data Hasil Penelitian ………... 5.3 Analisis Data ...

BAB 6 PEMBAHASAN ... 6.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …

6.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tiap Rumah Sakit ……….. 6.3 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Hasil Penelitian...

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...

7.1 Kesimpulan ……….

7.2 Saran ……… ………..

DAFTAR PUSTAKA ………

(13)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan

ACTH = Adeno Cortico Tropine Hormone

CRH = Corticotropic Releasing Hormone

GAS = General Adaptation Syndrome

HPA = Hipotalamus Pituitary Adrenal

APA = American Physcological Association

OCD = Obsessive-compulsive disorder

DASS = Depression Anxiety and Stress Scale

RS = Rumah Sakit

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1. Mekanisme pembelaan ego………... 16

Tabel 4.1. Jadwal Penelitian …………...………... 37

Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Responden……….…..…... 44

Tabel 5.2. Tabel Silang Derajat Stres………...…...…... 45

Tabel 5.3. Presentase Stres ………... 47

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Permohonan Bersedia Menjadi Responden... 63

Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden... 64

Lampiran 3 Angket Kuesioner Kriteria Eksklusi……….. 65

Lampiran 4 Angket Kuesioner Derajat Stres (DASS-42)………. 67

Lampiran 5 Hasil Data Responden……… 69

Lampiran 6 Statistik Frekuensi Responden………...… 79

Lampiran 7 Statistik Tabel Silang & Presentase…………..…….. 80

Lampiran 8 Hasil Uji Mann Whitney... 82

Lampiran 9 Lembar Konsultasi Tugas Akhir... 83

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Abdulghani, H.M. 2008. Stress and Depression Among Medical Students: A Cross Sectional Study at a Medical College in Saudi Arabia. Pak Journal Medical Science, 24 (1): 12-17.

American Physcological Association. 2011. Stres: The different kind of stres. [Adapted from The Stres Solution by Lyle H. Miller, Ph.D., and Alma Dell Smith, Ph.D.]. Available online at:

http://www.apa.org/helpcenter/stress-kinds.aspx (Diakses tanggal 27

Februari 2014).

Amponsah, M.O. 2010. The stress degree of non English college student and coping strategy. International Research Journals. Vol 1 (4): 088-098.

Ariyani, M.D. 2011, Perbedaan tingkat stres mahasiswa kedokteran pada tahun pertama dan tahun ketiga di Universitas Muhammadiyah Malang, UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah, Malang.

Marchira, C.R. 2011. Faktor – faktor Psikososial Yang Berpengaruh Pada Kesehatan Mental Siswa. Available online at:

http://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/2807_MU.12010022.pdf/ (Diakses

tanggal 10 Juni 2014).

Davison, G.C., Neale, J.M., Kring, A.M. 2010. Psikologi Abnormal. Ed 9 Vol 2. Alih Bahasa : Noermalasari Fajar. Jakarta:Rajawali Pers.

Dewi, N.M. 2010. Peran Stres Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium. Jakarta: EGC.

Gentry, A.L., Chung, J.J., Aung N., Keller, S., Heinrich, K.M., Maddock, J.E. 2007. Gender Differences in Stress and Coping among Adults living in Hawai`i. Californian Journal of Health Promotion. Vol 5 (2): 89-102.

Goebert, D., Thompson, D., Takeshita, J., Beach, C., Bryson, P., Ephgrave, K., Kent, A., Kunkel, M., Schechter, J., and Tate, J. 2009. Depressive Symptoms in Medical Students and Residents: A Multischool Study. Academic Medicine, Vol. 84 (2): 236-241

Gunawan, B. & Sumadjono. 2007. Stres dan Sistem Imun Tubuh: Suatu Pendekatan Psikoneurologi. Available online at:

http://dennyhendrata.wordpress.com/2007/07/30/stres-dan-sistem-imun-tubuhsuatu-pendekatan-psikoneuroimunologi-2/ (Diakses tanggal 20

Februari 2014).

(17)

xvii

Ismail A., Yao A., Yunus N.K.Y. 2009. Relationship Between Occupational Stress and Job Satisfaction: An Empirical Study in Malaysia. The

Romanian Economic Journal, Year XII, no. 34 (4).

Kaplan & Saddock. 2010. Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi 2. EGC. Jakarta.

Kelly, M.M., Tyrka, A.R., Anderson, B.M., Price, L.H., Carpenter, L.L. 2008. Sex differences in emotional and physiological responses to the Trier Social Stress Test. Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, (39):87-98.

Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standart Pendidikan Profesi Dokter Indonesia. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.

Kristianti. 2013. Stres Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Jurnal Online Psikologi. Vol. 01 No. 02.

Maramis W F, 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press, Surabaya.

Marjani, A., Gharavi, A.M., Jahanshahi, M., Vahidirad, A., Alizadeh, F., 2008.

Stress among Medical Students of Gourgan (South East of Caspian Sea),

Iran. Kathmandu University Medical Journal, 6 (3): 421-425.

Meeusen, R., Duclos, M., Gleeson, M., Rietjens, G., Steinacker, J., Urhausen,

A. 2006. Prevention, Diagnosis And Treatment Of The Overtraining

Syndrome.. European Journal Of Sport Science, 6 (1): 1-14.

Potter, P.A., Perry, A.G. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 7.Volume 2.Alih Bahasa : Nggie, A.F. & Albar, M. Jakarta:Salemba Medika.

Rahman, N.I.A., Ismail, S., Ain, T.N., Atikah, N.F., Aisyah, S., Dali, W.P.E.W., Islam, M.Z., Haque, M. 2013. Stress Among Preclinical Medical Students of University Sultan Zainal Abidin. Journal of Applied Pharmaceutical Science Vol. 3 (11), pp. 076-081.

Ray, I., Joseph, D. 2010. Stress in Medical Student. JK Science, Vol. 12 (4): 163-164

Rochman, K.L. 2010. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Fajar Media Press.

Safaria, T., Saputra, N.E. 2009. Manajemen Emosi. Jakarta: PT.Bumi aksara.

(18)

xviii

Saipanish,, R. 2003. Stress among Medical Students in a Thai Medical School. Medical Teach, 25 (5), 502.

Sani, M., Mahfouz, M.S., Bani, I., Alsomily, A.H., Alagi, D., Alsomily, N.Y., Madkhaly, F.M., Madkhali, R., Hakami, A.A.M., Hakami, A., Shaqraa, S,, Ebrahim, S., Mashiakhi, S.H., Ageel, B., Asiri, S. 2012. Prevalence of stress among medical students in Jizan University, Kingdom of Saudi Arabia. Gulf Medical Journal, 1(1):19-25.

Sohail, M. 2013. Stress and academic performance among medical students. Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan, Vol. 23 (1): 67-71.

Suhoyo, Y., Emilia, O., Hadianto, T. 2006. Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia, Vol I (1): 11-18.

Suldo, S.M., Shaunessy, E., Hardesty, R. 2008. Relationships Among Stress, Coping and Mental Health In High-Achieving High School Students. Psychology in the Schools, Vol 45(4): 273-290.

Sharif, S., Kamil, E.A., Attiya, M. 2007. Stress And Coping Strategies Among Medical Students In Basrah. The Medical Journal Of Basrah University, Vol 25, No.2.

Shah M., Hasan S., Malik S., Sreeramareddy CT., 2010. Perceived Stress, Sources and Severity of Stress Among Medical Undergraduates in a Pakistani Medical School. BMC MedEduc. 2010 Jan 15;10:2. doi: 10.1186/1472-6920-10-2.

Sherina, M.S., Rampal, L., Kaneson, N. 2004. Psychological Stress among Undergraduate Medical Students. Malaysia Medical Journal, 59 (11), 207.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

Wiramihardja, Sutardjo A. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT. Refika Aditama.

(19)

xix

Yusoff, M.S.B. 2010. Stress, Stressors And Coping Strategies Among Secondary School Students In A Malaysian Government Secondary School. Initial Findings ASEAN Journal of Psychiatry, Vol.11(2).

Zulkarnain, 2009, The sign of humour and anxiety facing a test in college

(20)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manusia selalu berada dalam situasi yang menggambarkan adanya

2 pihak yang saling bertentangan, yaitu kondisi pada manusia itu sendiri

dan lingkungan. Akibatnya dibutuhkan upaya untuk menyesuaikan diri

untuk memenuhi tuntutan lingkungan. Respon organisme untuk

menyesuikan diri dengan tuntutan-tuntutan itu disebut sebagai stres

(Wiramihardja, 2005).

Stres dapat membahayakan seseorang baik fisiologis, fisik atau

kesejahteraan psikologis atau gabungan dari keduanya. Bila ada tekanan

yang intensitasnya berlebihan dan kronis dapat menyebabkan gangguan

kesehatan fisik dan mental termasuk depresi, kerusakan sistem saraf, dan

penyakit jantung (Amponsah, 2010).

Pendidikan kedokteran diakui merupakan lingkungan yang

mempunyai tingkat stres tinggi dan sering memberikan suatu efek negatif

pada prestasi akademik, kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologi siswa.

Sebuah studi dikalangan sarjana mahasiswa kedokteran di Amerika

ditemukan bahwa 23% mengalami depresi dan 57% berada dibawah stres

psikologis (Sherina, 2004). Di Iran, penelitian yang dilakukan terhadap

129 mahasiswa kedokteran menunjukkan bahwa prevalensi stres pada

mahasiswa adalah 61,47% dimana 26,22% diantaranya merupakan stres

ringan, 20,5% stres sedang, dan 14,75% stres berat (Marjani et al, 2008).

(21)

2

akademis, keuangan dan sosial, dan terkadang stres muncul dari kesulitan

mengintegrasikan sistem pendidikan (Rahman et al, 2013).

Mahasiswa kedokteran harus menjalani masa studi preklinik di

universitas terlebih dahulu sebelum menjalani studi klinik di rumah sakit.

Penelitian di India menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara

preklinik dan klinik, studi preklinik relatif lebih stagnan dibanding studi

klinik di rumah sakit. Hal ini dikarenakan studi klinik memiliki jam tugas

yang panjang, beban kerja yang meningkat, dan langsung berhadapan

dengan pasien terkait seperti mengelola keluarga penderita dalam situasi

darurat, kasus trauma maupun kematian (Saini et al, 2010). Sementara

mahasiswa preklinik tidak terbebani oleh hal-hal tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik ingin mengetahui

perbedaan derajat stres antara mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik

di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

1.2. Rumusan Masalah

Adakah perbedaan derajat stres antara mahasiswa kedokteran

preklinik dan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perbedaan derajat stres pada mahasiswa

kedokteran preklinik dan klinik di Fakultas Kedokteran Universitas

(22)

3

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui derajat stres pada mahasiswa kedokteran

preklinik di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Untuk mengetahui derajat stres pada mahasiswa kedokteran klinik

di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Untuk mengetahui derajat stres tiap rumah sakit di RS

Muhammadiyah Lamongan, RS Haji Surabaya, RSUD Jombang

dan RSUD Gambiran Kediri.

4. Mengetahui perbedaan derajat stres berdasarkan jenis kelamin

pada mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Akademis

1. Untuk memberikan data ilmiah tentang perbedaan derajat stres antara 2

kelompok mahasiswa kedokteran dalam lingkungan belajar yang berbeda.

2. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2. Bagi Masyarakat

Sebagai tambahan informasi dan upaya pencegahan kepada

mahasiswa, orang tua, keluarga, pihak universitas dan rumah sakit tentang

stres pada mahasiswa preklinik dan klinik sehingga dapat melancarkan

Referensi

Dokumen terkait

Di suatu tempat yang sedang melaksanakan upacara nalin taun dikarenakan daerah tersebut sering di timpa malapetaka menurut kepercayaan orang di sana, malapetaka tersebut

Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat.. Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan menyalin

Salah satu upaya pokok puskesmas adalah program kesehatan ibu dan anak, dimana pelayanan antenatal care merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program

Heran ya… kadang beberapa pria termasuk gw suka merasa takut ketika ingin mengatakan atau melakukan sesuatu pada wanita terutama target kita… padahal dia bukan hantu ya… tapi rasa

Direksi memuji reformasi penentu atas subsidi energi di tahun 2015, termasuk rencana untuk subsidi listrik sebagai sasaran subsidi yang lebih baik, dan penggunaan ruang fiskal

Selcnrang rnasih ada

Bagaimana transparansi pengelolaan Alokasi Dana Desa Tahun 2017 pada. Desa Tanah Bawah Kecamatan

Karena individu yang merasa dihargai, hal ini merupakan bagian dari reward yang diberikan secara tidak langsung terhadap diri individu itu sendiri, faktor yang