• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stomata Biosintesis, Mekanisme Kerja Dan Peranannya Dalam Metabolisme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Stomata Biosintesis, Mekanisme Kerja Dan Peranannya Dalam Metabolisme"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STOM ATA

Biosin t e sis, M e k a n ism e Ke r j a D a n Pe r a n a n n y a D a la m M e t a bolism e

AFI FUD D I N D ALI M UN TH E

Pr ogr a m St u di Ke h u t a n a n Fa k u lt a s Pe r t a n ia n Un iv e r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

PEN D AH ULUAN

St om at a ber asal dar i bahasa Yunani y ait u st om a y ang berart i lubang at au porus, j adi st om at a adalah lubang- lubang kecil ber bent uk lonj ong yang dik elilingi oleh dua sel epiderm is k husus yang disebut sel penut up ( Guar d Cell) , dim ana sel penut up t er sebut adalah sel- sel epiderm is y ang t elah m engalam i kej adian per ubahan bent uk dan fungsi yang dapat m engat ur besar nya lubang-lubang yang ada diant ar anya ( Kart asaput r a, 1988) .

St om at a pada um um nya t er dapat pada bagian- bagian t um buhan yang ber w ar na hij au, t er ut am a sekali pada daun- daun t anam an. Pada subm er ged aquat ic plant at au t um buhan y ang hidup dibaw ah perm ukaan air t er dapat alat -alat yang st r ukt ur nya m ir ip dengan st om at a, padahal -alat - -alat t er sebut bukanlah st om at a. Pada daun- daun yang ber w ar na hij au st om at a t er dapat pada sat u per m ukaannya saj a ( Ker t asaput r a, 1988) . Pandey dan Sinha ( 1983) m enyebut kan ada 5 t ype penyebaran st om at a pada t anam an, yait u :

1. Type apel at au m ur bei dim ana st om at a didapat kan hanya t er sebar pada sisi baw ah daun saj a, seper t i pada apel, peach, m ur bei, kenar i dan lain- lain. 2. Type kent ang dim ana st om at a didapat kan t er sebar lebih banyak pada sisi

baw ah daun dan sedikit pada sisi at as daun seper t i pada kent ang, kubis, buncis, t om at , pea dan lain- lain.

3. Type oat , yait u st om at a t er sebar sam a banyak baik pada sisi at as m aupun pada sisi baw ah daun, m isalnya pada j agung, oat , r um put dan lain- lain.

4. Type lily hut an, yait u st om at a hanya t er dapat pada epider m is at as saj a, m isalnya lily air dan banyak t um buhan air .

5. Type pot am oget on yait u st om at a sam a sekali t idak ada at au kalau ada v est igial, m isalny a pada t um buhan- t um buhan baw ah air.

St om at a dapat dibagi m enj adi beber apa bagian diant ar anya. Yait u ( a) bagian sel penut up/ sel penj aga ( guar d cell) , ( b) Bagian yang m er upakan sel t et angga, dan ( c) r uang udar a dalam .

(2)

m em anj ang akibat m enyer ap air m aka keduanya akan m elengkung ke ar ah luar . Kej adian ini yang m enyebabkan celah st om at a m em buka ( Ker t asaput ra, 1988) .

Keadaan let ak sel penut up yang ber beda dapat m enent ukan m acam -m aca-m st o-m at a seper t i :

- St om a phaner ophor e yait u st om a yang sel- sel penut upnya t er let ak pada per m ukaan daun, seper t i pada t um buh- t um buhan hidr ophy t . St om a y ang let aknya diper m ukaan daun ini dapat m enim bulkan banyaknya pengeluar an secara m udah dan selain it u epiderm isny a t idak m em punyai lapisan kut ik ula.

- St om a kr ipt ophor e yait u st om a yang sel penut upnya ber ada j auh diper m ukaan daun, biasanya t er dapat pada t um buhan yang hidup di daer ah ker ing yang dapat langsung m ener im a r adiasi m at ahar i. Dengan dem ikian fungsiny a unt uk m engurangi penguapan y ang berlebihan, m em bant u fungsi epiderm is, m em puny ai lapisan k ut ik ula y ang t ebal sert a ram but - ram but . Biasanya ser ing t er dapat pada t um buhan golongan kakt us.

(3)

M EKAN I SM E KERJA, BI OSI N TESI S D AN PERAN AN STOM ATA D ALAM M ETABOLI SM E

Walaupun t idak ada ket ent uan um um t ent ang m ekanism e m em bukanya st om at a, akan t et api kebanyakan t eor i m enganggap bahw a m ek anism e ini m elibat k an m ek anism e t urgor ( Pandey dan Sinha, 1983) .

St om at a ak an m em buka j ika kedua sel penj aga m eningkat . Peningkat an t ekanan t ur gor sel penj aga disebabkan oleh m asuknya air k edalam sel penj aga t ersebut . Pergerak an air dar i sat u sel k e sel lainny a ak an selalu dar i sel yang m em punyai pot ensi air lebih t inggi ke sel ke pot ensi air lebih r endah. Tinggi r endahnya pot ensi air sel akan t er gant ung pada j um lah bahan yang t er lar ut ( solut e) didalam cairan sel t er sebut . Sem akin banyak bahan yang t er lar ut m aka pot ensi osm ot ic sel akan sem akin r endah. Dengan dem ikian, j ika t ekanan t urgor sel t er sebut t et ap, m aka secar a keselur uhan pot ensi air sel akan m enur un. Unt uk m em acu agar air m asuk ke sel penj aga, m aka j um lah bahan yang t er lar ut di dalam sel t er sebut har us dit ingkat kan ( Lakit an, 1993) .

Akt ivit as st om at a t er j adi kar ena hubungan air dar i sel- sel penut up dan sel- sel pem bant u. Bila sel- sel penut up m enj adi t urgid dinding sel y ang t ipis m enggem bung dan dinding sel yang t ebal yang m engelilingi lobang ( t idak dapat m enggem bung cukup besar) m enj adi sangat cekung, kar enanya m em buka lobang. Oleh kar ena it u m em buka dan m enut upnya st om at a t er gant ung pada per ubahan- per ubahan t ur gidit as dar i sel- sel penut up, y ait u k alau sel- sel penut up t urgid lobang m em buk a dan sel- sel m engendor por i/ lobang m enut up ( Pandey dan Sinha, 1983) .

St om at a m em buka kar ena sel penj aga m engam bil air dan m enggem bung dim ana sel penj aga yang m enggem bung ak an m endor ong dinding bagian dalam st om at a hingga m er apat . St om at a beker j a dengan caranya sendir i kar ena sifat khusus yang t er let ak pada anat om i subm ik rosk opik dinding selny a. Sel penj aga dapat ber t am bah panj ang, t er ut am a dinding luar nya, hingga m engem bang ke ar ah luar . Kem udian, dinding sebelah dalam ak an t ert arik oleh m ik rofibr il t ersebut y ang m engak ibat k an st om at a m em buka ( Salisbur y dan Ross, 1995) .

(4)

Gam bar 2: Per ubahan Konsent r asi ion kalium dan pH pada sel penj aga dan sel t et angga pada saat st om at a m em buka dan m enut up.

Ket ika ion kalium m asuk ke dalam sel penj aga, sej um lah yang sam a ion hydr ogen keluar , dim ana ion hydr ogen t er sebut ber asal dar i asam - asam organic yang disint esis ke dalam sel penj aga sebagai suat u k em ungk inan fak t or penyebab t er bukanya st om at a. Asam organic yang disint esis um um nya adalah asam m alat dim ana ion- ion hy drogen t erkandung didalam ny a. Asam m alat adalah hasil yang paling um um didapat i pada keadaan nor m al. Kar ena ion hydr ogen diper oleh dar i asam or ganic, pH di sel penj aga akan t ur un ( akan m enj adi sem akin asam ) , j ika H+ t idak dit ukar dengan K+ yang m asuk ( Salisbur y dan Ross, 1995) .

St om at a t um buhan pada um um ny a m em buka pada saat m at ahar i t er bit dan m enut up saat har i gelap sehingga m em ungkink an m asuknya CO2 yang diper luk an unt uk fot osint esis pada siang har i. Um um nya, pr oses pem bukaan m em er lukan w akt u 1 j am dan penut upan ber langsung secar a ber t ahap sepanj ang sor e. St om at a m enut up lebih cepat j ika t um buhan dit em pat kan dalam gelap secar a t iba- t iba ( Salisbur y dan Ross, 1995) . Loveless ( 1991) dalam lit er at ur nya m enyebut kan t er bukanya st om at a pada siang har i t idak t er ham bat j ika t um buhan it u ber ada dalam udar a t anpa kar bon dioksida, yait u keadaan fot osint esis t idak dapat t er laksana.

Skem a m ekanism e m em bukanya st om at a :

Cahaya _ _ _ _ _ fot osint esis dalam sel- sel m esophyl _ _ _ _ _ ber kur angnya CO2 dalam r uang ant ar sel _ _ _ _ _ m enaikan pH dalam sel penut up _ _ _ _ _ perubahan enzim at ik m enj adi gula _ _ _ _ _ m enaikkan kadar gula _ _ _ _ _ m enaik kan t ekanan osm ot ic dar i get ah sel _ _ _ _ _ m enaikkan t ur gor _ _ _ _ _ st om at a m em buka ( Pandey dan Sinha, 1983) .

(5)

cahaya bir u t elah dapat m em pengar uhi pem bukaan st om at a. Cahay a biru selain m erangsang m asuknya ion k alium k e sel penj aga, j uga berperan dalam pem ecahan m olekul pat i unt uk m enghasilkan fosfoenol piruv at ( PEP) y ang dapat m enerim a CO2 unt uk m em bent uk asam m alat , unt uk m enj aga net r alit as m uat an list r ik , m ak a m asuk nya ion k alium harus dibarengi oleh m asuk nya suat u anion. Pada beber apa spesies dit em ukan bahw a anion t er sebut adalah clor ( Lakit an, 1993) .

Tidak sem ua st om at a pada spesies sangat peka t er hadap kelem baban at m osfer . St om at a m enut up bila selisih kandungan uap air di udar a dan di r uang ant ar sel m elebihi t it ik k rit ik . Hal it u m ungk in disebabk an gradien uap y ang t aj am m endor ong penut upan st om at a, respon paling cepat t erhadap kelem baban yang r endah t er j adi pada saat t ingkat cahaya r endah. Suhu t inggi ( 30 – 350C) biasanya m enyebabkan st om at a m enut up. Mungkin hal ini sebagai r espon t ak langsung t um buhan t er hadap keadaan r aw an air , at au m ungkin kar ena laj u r espir asi naik sehingga CO2 dalam daun j uga naik ( Salisbur y dan Ross, 1995) .

Penut upan st om at a t er j adi set elah t um buhan m engakum ulasi ABA ( Asam Absisat ) . Pada daun asam absisat dapat ber ada pada t iga bagian sel yang berbeda, yait u :

1. Pada sit osol, dim ana ABA disint esis

2. Pada klor oplast , dim ana ABA diakum ulasikan

3. Pada dinding sel, yang dapat m er angsang penut upan st om at a. ABA pada dinding sel ber asal dar i sel- sel m esophyl daun dim ana ABA disint esis. Jika asam absisat di aplik asikan pada daun t um buhan pada konsent rasi yang sangat r endah m aka akan m enyebabkan st om at a m enut up. ( Lak it an, 1993) .

Bila zat pengat ur t um buh asam absisat diber ikan pada k onsent rasi r endah, st om at a akan m enut up. Selanj ut nya bila daun m engalam i r aw an air , ABA dij ar ingannya akan m eningkat . Bila daun m onger ing secar a nor m al per lahan-lahan ABA m eningkat sebelum akhir nya st om at a t er t ut up, diduga penut upan st om at a ini kar ena r esponnya t er hadap r aw an air m elalui peranan ABA ( Salisbury dan Ross, 1995) .

Por i st om at a ber fungsi unt uk per t ukar an gas ant ar a at m osfer dengan sist em r uang ant ar a sel yang ber ada pada j ar ingan m esofil di baw ah epider m is yang disebut r ongga subst om at a ( Loveless, 1991) .

Sebagian besar air diser ap oleh akar t idak disim pan dalam t um buhan at au digunakan dalam ber bagai pr oses m et abolism e, t et api hilang k e udar a m elalui ev aporasi. Proses ev aporasi pada t um buhan disebut t ranspirasi. Walaupun t ranspirasi t erj adi pada set iap bagian t um buhan ( biar pun hanya sedikit ) , pada um um ny a kehilangan air t erbesar m elalui daun. Dan t ranspirasi st om at a. Tr anspir asi kut ikula hanya 10% dan selebihny a m elalui st om at a ( Loveless, 1991) .

KESI M PULAN

St om at a m er upakan Lubang kecil yang ber bent uk lonj ong yang dikelilingi oleh dua sel penj aga yang ber fungsi unt uk per t ukar an gas di at m osfer dengan ruang ant ar sel yang ber ada di j ar ingan m esofil dibaw ah epider m is yang biasa disebut r ongga subst om at a, dim ana r uang subst om at a ini ber fungsi ganda fot osint esis dan t ranspirasi.

(6)

D AFTAR PUSTAKA

Kar t asaput ra, A.G. 1998. Pengant ar Anat om i Tum buh- t um buhan, t ent ang sel dan j ar ingan. Bina Aksar a. Jakar t a. Hal : 144 – 149

Lakit an, B. 1993. Dasar - dasar Fisiologi Tum buhan. Raj a Gr afindo Per sada. Jakar t a. Hal : 58 – 60

Loveless, A.R. 1991. Pr insip- pr insip Biologi Tum buhan unt uk daer ah t r opik dar i Pr inciples of Plant Biology For The Tr opics oleh Kusw ar a Kar t aw inat a. Gr am edia Pust aka Ut am a. Jakar t a. Hal : 118 – 160

Pandey, S. N. dan B. K. Sinha. 1983. Fisiologi Tum buhan. Ter j em ahan dar i Plant phy siologi 3 t h edit ion. Oleh Agust inus ngat ij o. Yogyak ar t a. Hal : 92 – 98

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Aktivitas Operasi Di Masa Mendatang (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang

[r]

Abdul Manan, 2005, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Prenada media, Jakarta.. ___________, 2005, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan

Tabel 4.11 Distribusi kategori tindakan responden dalam meminimalisir penggunaan kantong plastik dan styrofoam di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Informasi per desa/ kelurahan dan per kecamatan tersebut disajikan dalam bentuk grafik PWS KIA yang harus dibuat oleh tiap Bidan Koordinator(Karwati,2011). Pengolahan

Pada saat peneliti melakukan observasi pertama di rumah subjek, terlihat penampilanya anggun dan keibuan busana muslim yang panjang berwarna putih dengan motif bunga-bunga

Jika entitas melakukan revaluasi aset tetap untuk tujuan akuntansi dan pajak, maka pajak kini dan tangguhan diakui di penghasilan komprehensif lain atau laba rugi, bergantung

Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa dua variabel independen, yaitu profitabilitas dan ukuran KAP memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap audit