• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN TEPUNG DAUN SINGKONG (Mannihotutilissima) SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DALAM PAKAN UNTUK MENINGKATKAN LAJU PERTUMBUHAN, FCR,DAN SR BENIH IKAN NILA (Orechromis sp)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN TEPUNG DAUN SINGKONG (Mannihotutilissima) SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DALAM PAKAN UNTUK MENINGKATKAN LAJU PERTUMBUHAN, FCR,DAN SR BENIH IKAN NILA (Orechromis sp)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN TEPUNG DAUN SINGKONG (Mannihotutilissima)

SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAIDALAM PAKAN UNTUK

MENINGKATKAN LAJUPERTUMBUHAN, FCR,DAN SR BENIH IKAN NILA

(Orechromis sp)

Oleh: JAHARA ( 05930014 )

ANIMAL FISHERY

Dibuat: 2010-02-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pemanfaatan Tepung Daun Singkong (Manihot Utilissima)

ABSTRAKSI

dan Lab. Indor Perikanan, Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Singkong (Manihot Utilissima) Sebagai Substitusi Tepung Kedelai Dalam Pakan Untuk

Meningkatkan Laju Pertumbuhan, FCR, dan SR Benih Ikan Nila (Oreochromis sp).

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL), sedangkan analisis data dilakukan dengan sidik ragam, dengan empat (4) perlakuan yaitu H1 (100 : 0 %), H2 (90 : 10 %), H3 (80 : 20 %), H4 (70 : 30 %) serta tiga (3) kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan substitusi tepung daun singkong dengan tepung kedelai dalam pakan tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan, FCR, dan SR benih ikan nila (Oreochromis sp). Laju pertumbuhan yang lebih tinggi diantara ketiga perlakuan adalah H2 dengan kisaran 5,25 % bw/hari, kemudian diikuti dengan perlakuan H1 dan H3 dengan masing- masing kisaran 3.80 % bw/hari dan H4 dengan kisaran 3.15 % bw/hari. Nilai konversi pakan yang baik adalah dengan perlakuan H2 sebesar 2.03, dan diikuti oleh perlakuan H4 sebesar 2,76, kemudian perlakuan H1 dan H3 sebesar 2.58. sedangkan untuk nilai sintasan yang tinggi yaitu pada perlakuan H1 sebesar 90 %, dan diikuti oleh perlakuan H4 sebesar 76 %, perlakuan H3 sebesar 70 %, sedangkan perlakuan H2 sebesar 63 %. Sedangkan untuk kualitas air sebagai

media hidup diperoleh suhu air antara 23,85 – 24, 70 0C, oksigen terlarut (DO) berkisar antara

5,96 – 6,49 , sedangkan kisaran pH antara 6,2 – 6,4.

Kesimpulan penelitian ini adalah substitusi tepung daun singkong dengan tepung kedelai dalam pakan tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan, FCR, dan SR benih ikan nila

(Orechromis sp).

ABSTRAC .

This research was doing at 15 June – 12 July 2009 in Nutrition Laboratory and Fishery Indoor

Laboratory, Agriculture-Animal Husbandry Faculty university of Muhammadiyah Malang. The research are purposed to find out effect of using flour cassava leaf (manihot utillisima) as substitution flour soybean in woof to increase growth rate, FCR, and SR seed of nila fish (Oreochromis sp).

The method used is experiment method and the research design used is completely randomized design (RAL), Analysis data with Analysis of Varians (ANAVA), with four treatment there are H1 (100 : 0 %), H2 (90 : 10 %), H3 (80 : 20 %), H4 (70 : 30 %) with three replication.

(2)

Growth rate more high between third treatment there are H2 treatment with 5,25 % bw/day, and followed H1 and H3 treatment with each 3,80 % bw/day and H4 with 3,15 % bw/day. The best value of conversion food is H2 treatment with 2,03 and followed H4 treatment 2,76 and then H1 and H3 treatment with 2,58. Beside that for high value of survival rate is H1 treatment wit h 90 % and followed H4 treatment 76 %, H3 treatment 70 %, and H2 treatment with 63 %. For control

water quality as living media there are temperature 23,85 – 24, 70 oC, dissolved oxygen (DO)

between 5,96 – 6,49 ppm and pH 6,2 – 6,4.

Referensi

Dokumen terkait

digester dapat menghambat produksi biogás. Penggunaan digester dua tahap memisahkan beberapa tahap reaksi. Tahap hidrolisis, asidogenesis , dan asetogenesis terjadi

Setelah dilakukan Join Planning session dengan para Telco Operator maupun Tower Provider atas pelaporan data BTS maupun menaranya di kabupaten Sampang, terdapat 130

Beberapa fenomena perilaku yang paling menonjol, yang membedakannya dari perilaku manusia purba yang mendiami Indonesia sejak jutaan tahun sebelumnya, adalah: (1) ekploitasi

Hasil kuisioner tentang pentingnya materi hidolisis amilum enzimatis dan non-enzimatis, serta materi hidrolisis sukrosa enzimatis dan non enzimatis menunjukkan bahwa

Nilai signifikasi untuk mengetahui hubungan berarti atau tidak pada penelitian ini adalah 0.000 kurang dari nilai kemaknaannya yaitu 0.05 maka hal ini menunjukan adanya

Untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan di PDC Giant Villa Melati Mas Serpong dan tindakan yang tidak taat terhadap peraturan perusahaan maka di buat bentuk sikap yang mana

13 Kedua , ayat tersebut hanya berkenaan dengan kepemimpinan dalam rumah tangga di mana suami merupakan pemimpin bagi istri, tidak mencakup kepemimpinan dalam skala yang