• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS JANTAN PUTIH

(Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

Oleh :

S. KHANSA ZATALINI 201210330311044

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS PUTIH JANTAN

(Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Progam Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh: S. Khansa Zatalini 201210330311044

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelititan yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) Terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar) Model Aterosklerosis”.

Penulisan penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari, bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan penelitian ini, menyelesaikan penelitian ini sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT, karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibunda tercinta Netty Kumas Asmarani dan Ayahanda Sentot Herawanto yang penulis banggakan, serta adik tersayang, M. Shalhan Qaedi yang telah banyak memberikan dukungan, Do’a, dan pengorbanan baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

(6)

vi

4. dr. Desy Andari, M. Biomed, Selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG, Selaku dosen penguji yang telah membantu dan memberikan curahan pikirannya sehingga penelitian ini dapat selesai sesuai yang direncanakan.

6. Segenap dosen pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat serta bimbingan selama perkuliahan ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

7. Paman yang penulis hormati, dr. Meddy Setiawan, Sp. PD, yang selalu memotivasi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir dan selalu menanamkan pekerti dan disiplin kepada penulis agar kelak menjadi dokter yang baik. 8. Segenap staff tata usaha FK UMM: Mas Didit, Pak Yono, Bu Endah, Mbak

Citra dan Mbak Nuke yang telah membantu setiap proses demi kelancaran tugas akhir ini.

9. Segenap laboran FK UMM: Pak Joko selaku pembimbing asdos histologi yang selama ini selalu membantu kegiatan asdos histologi, Mbak Fat, Mas Nyono, Mas Miftah dan Pak Kusnan yang selalu membantu kerepotan-kerepotan yang penulis alami terutama pada semester akhir.

(7)

vii

11.dr. Karyono, Sp. PA, serta dr. M. Luqman Fadli selaku dosen patologi anatomi Universitas Brawijaya Malang yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam mengerjakan pengukuran ketebalan dinding aorta.

12.Segenap staff skill: Mbak Dilla, Mbak Emi, Mbak Lia dan Mbak Maya yang selalu menanamkan sikap baik dan attitude pada diri mahasiswa kedokteran. 13.Dzikrulloh Abdi, partner yang selalu setia, selalu menemani, memotivasi, dan

mendukung penulis dalam kelancaran tugas akhir ini.

14.Teman belajar sekaligus sahabat sehari-hari dan teman main,“Woek”: Ardea, Suci, Reni,Odik, Uman, Jauhansyah, Tomo, Akbar,Brewok (Adit) dan Candra serta Palmalina, Tyo, Hillda, Milla, dan Galih yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

15.Sahabatku, Ardea, Palmalina dan Dini yang selalu setia dari semester pertama menemani dan memotivasi penulis agar lekas menyelesaikan tugas akhir dengan baik.

16.Teman-teman asdos histologi: Erisi, Fatin, Riko, Sofri, yang selalu kompak dan saling memotivasi satu sama lain dalam pengerjaan tugas akhir.

17.Teman-teman band “Impressio ligamenti costoclavicularis”: Tyo, Virlie, Sofri, Sembret (Wahyu) dan Bagus yang selalu berprestasi dan memotivasi satu sama lain, tidak hanya dalam hal non-akademis namun juga akademis.

(8)

viii

19.Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan masukan yang membangun dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aaamiiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 23 Desember 2015

(9)

ix ABSTRAK

Zatalini, S. Khansa, 2015. Pengaruh Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Jantan Putih (Rattus norvegicus strain wistar) Model Aterosklerosis. Karya tulis akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Isbandiyah (2) Desy Andari.

Latar belakang : Aterosklerosis merupakan plak yang terbentuk akibat penumpukan jaringan fibrosa pada dinding pembuluh darah dan secara bertahap akan menjadi trombus. Ubi jalar ungu memiliki kandungan antioksidan yang mampu mencegah penebalan dinding pembuluh darah.

Tujuan : Membuktikan bahwa ekstrak ubi jalar ungu dapat mencegah penebalan dinding aorta.

Metode : Rancangan penelitian menggunakan post test only control group design. Sampel tikus jantan putih dibagi menjadi 5 kelompok: kontrol normal, kontrol negatif, tiga kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak ubi jalar ungu dengan dosis berbeda (13,3 mg/hari, 26,6 mg/hari, 53,3 mg/hari). Analisa data menggunakan uji Annova, Post Hoc Test, uji korelasi, dan uji regresi linier.

Hasil penelitian dan diskusi : Hasil uji Annova didapatkan nilai (p=0,000) yang berarti terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil uji Post Hoc Test didapatkan nilai (p=0,000) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara masing-masing kelompok perlakuan. Uji korelasi didapatkan nilai Sig= -0,817, berarti semakin besar dosis ekstrak ubi jalar ungu maka dinding aorta tikus akan semakin mendekati normal. Uji regresi linier menunjukkan bahwa ekstrak ubi jalar yang berpengaruh terhadap penurunan ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari.

Kesimpulan : Pemberian ekstrak ubi jalar ungu dapat mencegah penebalan dinding aorta tikus model aterosklerosis.

(10)

x ABSTRACT

Zatalini, S. Khansa, The Influence of Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas) Extract to The Thickness of The Aortic Wall in Atherosclerotic White Male Mice (Rattus norvegicus strain wistar). Final Assignment, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisors : (1) Isbandiyah (2) Desy Andari.

Background : Atherosclerosis formed due to cumulation of the fibrous tissues in vascular wall and gradually become thrombus. Purple Sweet Potato contains antioxidants that could prevent the thickening of the vascular wall.

Objective : Research attempts to prove that purple sweet potato extract could prevent the thickening of aortic wall.

Methods : This research used post test only controlled group design. The sample was white male mice that divided into 5 groups: normal control group, negative control group, 3 treatment groups that given purple sweet potato extract at different doses (13,3 mg/day, 26,6 mg/day, 53,3 mg/day). Data analysis used One Way Annova, Post Hoc Test, correlation test, and linear regression test.

Result and Discussion: The optimal dose of purple sweet potato extract in this research was 53,3 mg/day. Result of One Way Annova is p=0.000 means that there was significant difference between the control group and the treatment groups. Result of Post Hoc Test is p=0.000, which means that there was a significant difference among groups of treatment. Purple sweet potato extract had a strong negative correlation with the thickness of aortic wall (Pearson correlation= -0,817; p=0,000), and affect aortic wall thickness with the value of 66,8% (Linear regression test).

Conclusion : Purple sweet potato could prevent the thickening of the aortic wall in atherosclerotic mice.

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGAJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR... xvi

DAFTAR SINGKATAN... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Akademik ... 4

1.4.2 Manfaat Klinis ... 4

(12)

xii BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metabolisme Lipid ... 5

2.1.1 Transpor Lipid dalam cairan tubuh ... 7

2.1.2 Pengeluaran kilomikron dari darah ... 9

2.1.3 Lipid dan Lipoprotein ... 9

2.1.4 Low Density Lipoprotein (LDL) ... 11

2.2 Aterosklerosis ... 15

2.2.1 Definisi aterosklerosis ... 15

2.2.2 Etiologi aterosklerosis ... 16

2.2.3 Faktor resiko aterosklerosis ... 16

2.2.4 Klasifikasi lesi aterosklerosis ... 20

2.2.5 Sel-sel yang terlibat dalam aterosklerosis ... 22

2.2.6 Patogenesis aterosklerosis ... 26

2.2.7 Proses inflamasi pada aterosklerosis karena peningkatan LDL . 28 2.2.8 Peran makrofag pada pembentukan plak aterosklerosis ... 30

2.2.9 Peran VCAM-1 dalam aterogenesis ... 32

2.3 Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) ... 33

2.3.1 Klasifikasi tanaman ubi jalar ungu ... 33

2.3.2 Morfologi tanaman ubi jalar ungu ... 33

2.3.3 Varietas ubi jalar ungu ... 35

2.3.4 Kandungan kimia ubi jalar ungu Klon MSU 03028-10 ... 36

2.3.5 Senyawa antosianin ubi jalar ungu Klon MSU 03028-10 ... 37

(13)

xiii

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep ... 42

3.2 Hipotesis ... 44

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 45

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 45

4.3 Populasi dan Sampel ... 45

4.3.1 Populasi ... 45

4.3.2 Sampel ... 45

4.4 Teknik sampling ... 45

4.4.1 Estimasi besar sampel ... 46

4.4.2 Karakteristik sampel penelitian ... 47

4.5 Variabel dan definisi operasional ... 47

4.5.1 Variabel ... 47

4.5.2 Definisi operasional ... 47

4.6 Alat dan bahan penelitian ... 48

4.6.1 Alat pembuatan ekstrak ubi jalar ungu... 48

4.6.2 Alat pemeliharaan tikus... 49

4.6.3 Alat pembedah tikus ... 49

4.6.4 Alat lain ... 49

4.6.5 Bahan... 49

4.7 Prosedur Penelitian ... 50

4.7.1 Dasar penentuan dosis ... 50

(14)

xiv

4.7.3 Adaptasi... 51

4.7.4 Pemberian diet hiperkolesterolemia ... 51

4.7.5 Cara pembuatan ekstrak ubi jalar ungu ... 51

4.7.6 Proses anastesi dan pembedahan hewan coba ... 53

4.7.7 Pembuatan sediaan histologi ... 54

4.8 Analisa data ... 55

4.9 Alur penelitian ... 57

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Pengukuran Ketebalan Dinding Aorta ... 58

5.2 Analisis Data ... 60

BAB 6 PEMBAHASAN ... 62

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 68

7.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(15)

xv

DAFTAR TABEL

2.1.Kandungan gizi ubi jalar segar menurut warna daging umbi ... 36

5.1. Hasil Rata-rata Pengukuran Ketebalan Dinding Aorta ... 58

5.2. Hasil uji Anova ... 60

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Struktur histopatologis aorta tikus pewarnaan hematoksilin-eosin... 21

2.2 Fungsi endotel dalam pengeluaran Nitric Oxide (NO) ... 23

2.3 Sel otot polos ... 24

2.4 Peran VCAM-1 dalam aterogenesis ... 26

2.5 Pembentukan aterosklerosis ... 27

2.6 Rekruitmen dan aktivasi sel imun ... 31

2.7 Ubi jalar ungu Antin 3 (MSU 03028-10) ... 34

2.8 Ubi jalar ungu Antin 3 (MSU 03028-10) ... 35

2.9 Struktur kimia antosianin dalam ubi jalar ungu ... 37

5.1. Grafik Pengukuran Ketebalan Dinding Aorta ... 58

5.2. Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media ... 59

(17)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

Apo = Apolipoprotein ATP = Adenosin Trifosfat

CAD = Coronary Atherosclerotic Disease CETP = Cholesterol Ester Transfer Protein COX-1 = Lecitin-like oc-LDL Receptor

CREB = cAMP Response Element-Binding Protein FFA = Free Fatty Acid

H2O2 = Hydrogen Peroxide

HDL = High Density Lipoprotein

HMG-CoA = CoA 3-hydroxyl-3-methylglutaryl HoCys = Homocystein

HPS60 = Heat-Shock Protein 60

ICAM = Intercellular Adhesion Mollecules IDL = Intermediate Density Lipoprotein IL-1 = Interleukin 1

K(-) = Kontrol Negatif K(N) = Kontrol Normal

LCAT = Lecithin Cholesterol Acyltransferase LDL = Low Density Lipoprotein

(18)

xviii LX = Lipoksin

MAPKS = Mitogen-Activated Protein Kinases

M-CSF = Macrophage Colony Stimulating Factor MCP-1 = Monochyte Chemoattractant Protein-1 NADPH = Nicotinamide Adenine Dinucleate Phosphate NEFA = Non-esterified Fatty Acid

NF-kB = Nuclear Factor Kappa Beta NO = Nitric Oxide

NOS = Nitric Oxide Synthase `O2 = Singlet Oxygen

O2- = Superoxide

OH+ = Hydroxyl Radical OH = Hydroxyl

Ox-LDL = Oxidized LDL P1 = Perlakuan 1 P2 = Perlakuan 2 P3 = Perlakuan 3

PCL-γ1 = Phospholipase C-γ1 PG = Prostaglandin PGI = Prostasiklin PGE2 = Prostaglandin E2

PGH2 = Prostaglandin Peroksida Siklik

(19)

xix

PJPD = Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Riskesdas = Riset Kesehatan Dasar

ROO- = Peroxide

ROS = Reactive Oxygen Species Sig = Signifikansi

SKRT = Survei Kesehatan Rumah Tangga SR-A = Receptor Scavenger A

TLR = Toll-Like Receptor TNF-α = Tumor Nekrosis Faktor α TX = Tromboksan

TXA2 = Tromboxan A2

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Pengolahan Data Secara Statistik ... 73

Dokumentasi Penelitian ... 77

Determinasi Ubi Jalar Ungu ... 80

Permohonan Melakukan Penelitian ... 81

Surat Keterangan Konsultasi Pengambilan Data ... 82

Surat Keterangan Pembedahan Tikus ... 83

Surat Keterangan Kelaikan Etik ... 84

(21)

xxi

DAFTAR PUSTAKA

Adam Jhon MF, 2014, Dislipidemia, In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I (edisi VI). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III, FK UI, Jakarta, hal. 1986-1990.

Arisniati MB Arbai, Askandar, Suhartono, Siti Nur, 2012, Potensi Antioksidan dalam Ekstrak Teh Merah (Hibiscus sabdariffa) dan Teh hijau (Camellia sinensis) terhadap Proses Aterogenesis pada Tikus dengan Diet Aterogenik, JBP Vol.14, No.3, Universitas Airlangga, Surabaya.

Baraas F. Jufri M, 2006, Antioksidan & Penyakit Jantung edisi 1, Prima Kardia Pres, Jakarta,hal. 11 – 12.

Brock T, 2011, Inflammation in Atherosclerosis: Macrophage Functions,Cayman Chemical Company, vol. 11. 1180 East Ellsworth Road, Ann Arbor, Michigan, USA.

ChoH.J, Shashkin P., Gleissner, C.A., et al., 2007,Physiological Genomics 29. Nutrition Research, pp. 149 – 160.

Corwin Elizabeth, 2009, Aterosklerosis, In: Buku Saku Patofisiologi edisi 3. EGC, Jakarta, hal. 477 – 480.

Cybulsky, M. I., & Gimbrone M. A. Jr, 2009,Endothelial Expression of A Mononuclear Leukocyte Adhesion Molecule During Atherogenesis. Science, 251, pp. 788 – 791.

Davis N. E, 2010,Atherosclerosis An Inflammatory Process. J Insur Med; pp. 37: 72 – 75.

Depkes RI, 2010, Penyakit Jantung Pembuluh Darah [online], http://perpustakaan.depkes.go.id.:8180/bitsream//123456789/771/2/Pdman KndaliPenyjantungBuluhDarah.PDF

Dreiseitel A, 2011, In vitro bioactivities of dietary anthocyanins for bioavailability, neuroprotection and safety, PhDthesis, Julius-Maximilians-Universitat Wurzburg, Wurzburg.

Eberlein M, Scheibner K. A., Black K. E., et al, 2008,Antioxidant Inhibition of Hyaluronan Fragment Induced Inflammatory Gene Expression,J Inflammatory,pp. 5 – 20.

(22)

xxii

Ginting Erliana, Joko S. Utomo, Rahmi Yulifianti, M. Jusuf, 2011, Potensi Ubi Jalar Ungu Sebagai Pangan Fungsional, In: Iptek Tanaman Pangan Vol. 6 No.1-2011.

Guyton Arthur C & Hall E, 2012,Metabolisme Lipid, In: Buku Ajar Fisiologi Kedokteranedisi ke-11, EGC, Jakarta, hal. 882 – 894.

HanssonGK & Hermansson A, 2011, The Immune System in Atherosclerosis, Nature Immunology 12, pp. 204-212.

Hansson GK, Libby P & Ridker PM, 2011, Progress and Challenges in Translating the Biology of Atherosclerosis, Nature 437, pp. 317-325.

Hotamsligil GS, 2010, Endoplasmic Stress and Atherosclerosis, Nature Med Vol. 16, pp. 369 – 399.

Hou DX, 2010, Molecular mechanism behind the chemopreventive effect of anthocyanidins, Journal of Biomedicine and Biotechnology, vol. 5, pp. 116-124.

Hwang YP, Choi JH, Yun HJ, et al., 2011, Anthocyanins from purple sweet potato attenuate dimethylnitrosamine-induced liver injury in rats by reducing Nrf2-mediated antioxidant enzymes and reducing COX-2 and iNOS expression, Food and Chemical Toxicology, vol. 49, pp. 214 – 223.

Iman S, 2010, Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak & Kolesterol, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Japardi, 2012, Patofisiologi Stroke Infark Akibat Tromboemboli. Available from URL : http://www.library.usu.ac.id diakses 25 Januari 2015

Jawi IM, Suprapta DN, Arcana IN, dkk, 2011, Efek Antioksidan Ekstrak Air Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Darah dan Berbagai Organ pada Mencit yang Diberikan Beban Aktivitas Fisik Maksimal, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

Jawi IM, Budiasa K, 2011, Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu Menurunkan Total Kolesterol serta Meningkatkan Total Antioksidan Darah Kelinci, Jurnal Veteriner, vol. 12, no. 2.

Jawi IM, Sutirtayasa IWP, 2012, Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu Menurunkan Tekanan Darah Tikus Putih Hipertensi yang Diinduksi dengan NaCl, Jurnal Ilmiah Kedokteran Medicina, vol. 43, no. 2.

(23)

xxiii

JusufM, RahayuningsihSA & GintingE, 2008, Ubi jalar ungu, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, vol. 30, no. 4.

Jusuf M, RahayuningsihSA, Tinuk Restiono J, dkk, 2012, Deskripsi varietas bingu-2, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, vol. 34.

Kahkonen MP & Heinoren, M 2003, Antioxidant activity of anthocyanins and their aglycons, J Agric Food Chem, vol. 51, pp. 628 – 633.

Kathleen M. Botham, 2013, Bioenergetika & Metabolisme Karbohidrat & Lipid, In: Murray RK, Granner DK, Rodwell VW, Biokimia Harper, edisi 27. EGC, Jakarta, hal. 545 – 552.

Kim Y & Wampler, DJ 2009, Anthocyanin content in various anthocyanin rich fruits and vegetables, Sensus Technical Note, Hamilton.

Libby P,2009,Inflammation in Atherosclerosis from Pathophysiology to Practice. Journal of the American College of Cardiology Vol 54, No 23.

Libby Peter, 2012,Inflammation in Atherosclerosis, Atherosclerosis Thromb Vasc Bio, pp. 2045 – 2051.

Marks AD, Marks DB & Smith CM, 2012, Biokimia Kedokteran Dasar, In: Metabolisme Lemak, Jakarta, EGC, hal. 478 – 533.

Murray Robert K, Daryl K. Granner, Victor W Rodwell, 2013, Biokimia Harper, edisi 27. EGC, Jakarta.

Nurhamidah & Erawati, 2014, Pengaruh Pemberian Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batataspoiret) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Kadar Immunoglobulin A (IgA) dan Villi Usus pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Diabetes Mellitus. STIKES Perintis Padang.

Ross JC, 2012,Cardiovascular metabolic syndrome: mediators involved in the pathophysiology from obesity to coronary heart disease, Biomarkers Med Vol. 6, pp. 35-52

Rufaida Fanny, Aulanni’am, Sri Murwani, 2013, Profil Kadar Kolesterol Total, Low Density Lipoprotein (LDL) Dan Gambaran Histopatologis Aorta Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Hiperkolesterolemia Dengan Terapi Ekstrak Air Benalu Mangga (Dendropthoe Pentandra). Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Universitas Brawijaya, Malang.

(24)

xxiv

Setianingsih Herin, Indri Ngesti Wibisono, 2013, Pembuatan Preparat Hiperkolesterolemia Dalam Penelitian Sebagai Upaya Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Terapi Alternatif. Bagian Anatomi, Fisiologi dan Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah, Surabaya.

Sibernagl Stefan, dan Florian Lang, 2011, Atlas Patofisiologi, EGC, Jakarta. Sri M, Mulyohadi A, Ketut M, 2012, Diet Aterogenik pada Tikus Putih (Rattus

novergicus strain Wistar) Sebagai Model Hewan Aterosklerosis. Laboratorium Sentral Biomedik, Fakultas Kedokteran Brawijaya, Malang. Price Sylvia A. and Lorraine Wilson, 2005, Penyakit Aterosklerotik Koroner, In:

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi ke-6, EGC, Jakarta, hal. 576-612.

Tsuda T, 2008, The role of anthocyanins as an antioxidant under oxidative stress in rats, Biofactors, vol. 13.

Wang C, Ding G, Liang W, et al, 2010,Role of LOX-1 and ROS in oxidized low-density lipoprotein induced epithelial-mesenchymal transition of NRK52E,Lipids in health and Diseasepp. 9: 120.

Yusuf M, Hasyim A., 2007, Ubi jalar kaya antosianin pilihan pangan sehat. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, diakses25Maret 2011, <http://pangan.litbang.deptan.go.id/d/h>.

Yusuf M, Erliana G, Rahmi Y, Joko R, 2013, Antin-2 dan Antin-3, Varietas Unggul Ubi Jalar Ungu Kaya Antosianin Sebagai Pangan Sehat dan Menyehatkan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi), Malang.

(25)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Aterosklerosis adalah penyakit arteri yang berkembang secara perlahan, dengan penebalan tunika intima. Hal ini terjadi akibat penumpukan fibrosa yang secara bertahap akan menjadi trombus (Sibernagl, 2011). Pembentukan aterosklerosis dimulai dengan disfungsi sel endotel lumen arteri. Kondisi ini dapat terjadi setelah ada cedera pada sel endotel atau dari stimulus lain. Cedera pada sel endotel meningkatkan permeabilitasnya terhadap berbagai komponen plasma. Akhirnya terjadi penimbunan kolesterol dan lemak (Corwin, 2009). Timbulnya plak aterosklerosis yang berkembang selama beberapa tahun merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskuler seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK). Salah satu faktor resiko penyakit jantung koroner adalah hiperkolesterolemia. (Setianingsih & Indri, 2013)

(26)

2

proporsi angka kesakitan pada penyakit kardiovaskuler, penyakit jantung iskemik dan stroke(Depkes RI, 2010).

Salah satu pemicu aterosklerosis adalah pola makan yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak terutama lemak jenuh. Baraas, 2006, membuktikan bahwakonsumsi lemak berlebih dapat menyebabkan disfungsi endotel akut dan gangguan ini dapat dicegah dengan mengonsumsi antioksidan sebelum makan berlemak tersebut (Arisniati dkk, 2012). Selain itu, hal terpenting untuk mencegah atherosklerosis ialah dengan mengurangi kolesterol dan mengurangi radikal bebas (Adimas, 2005).

Secara epidemiologis ternyata didapatkan angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Kardiovaskuler di masyarakat pedesaan Indonesia yang mengkonsumsi ubi jalar ungu relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan yang sebagian besar sudah meninggalkan bahan makanan tradisional (Depkes RI, 2010). Menurut penelitian Riskesdas (2013), prevalensi PJK terendah ada di Papua karena sebagian besar masyarakatnya mengkonsumsi ubi jalar ungu.

(27)

3

Trolox/g bb), dan terong ungu (3,3-4,4μmol setara Trolox/g bb) (Ginting dkk, 2011).

Ubi jalar ungu dominan dengan antosianinnya, yaitu pigmen yang menyebabkan daging umbi berwarna ungu, yang mempunyai aktivitas antioksidan. Kandungan antosianin ubi jalar ungu cukup tinggi, yaitu 282 mg/100 gram.Selain itu, ubi jalar ungu juga memiliki kandungan serat pangan yang bermanfaat untuk pencernaan dan memiliki indeks glikemik rendah sampai medium (Ginting dkk, 2011).

Berdasar uraian diatas, penulis ingin mengetahui Pengaruh Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) Terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar) Model Aterosklerosis.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh yang ditimbulkan ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) terhadap ketebalan dinding aorta tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) model aterosklerosis?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) terhadap ketebalan dinding aorta tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar)model aterosklerosis.

1.3.2. Tujuan Khusus

(28)

4

2.Mengetahui dosis optimal pada penelitian ini yang dapat mencegah menebalnya dinding aortatikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) model aterosklerosis.

3.Mengetahui hubungan antara dosis yang diberikan dengan ketebalan dinding aortatikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) model aterosklerosis.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat akademis

1. Membuktikan wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran.

2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan ubi jalar ungu.

1.4.2. Manfaat klinis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang pengaruh ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) terhadap ketebalan dinding aorta tikus putih jantan (Rattus

novergicus strain wistar) model aterosklerosis.

1.4.3. Manfaat praktisi

1. Penelitian ini dapat digunakan masyarakat untuk mengetahui pengaruh pemberian ubi jalar ungu terhadap pencegahan aterosklerosis di aorta.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak ubi jalar ungu (Ipoema batatas L) terhadap kadar kolestrol total dan LDL pada tikus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim α -glukosidase oleh ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu ( Ipomoea batatas L.) dan mengetahui

Ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu ( Ipomoea batatas L.) mengandung flavonoid jenis antosianin yang memiliki aktivitas sitotoksik dan menghambat proliferasi.

Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa losio ekstrak metanol daun ubi jalar ungu ( Ipomoea batatas Poir dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus dimana semakin

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi ekstrak ubi jalar ungu ( Ipomoea batatas ) dengan Lactobacillus plantarum B1765

Laporan Tugas Akhir Proses Produksi Kue Kering Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dengan Isian Ubi Jalar Ungu Kaya Antioksidan ini disusun sebagai syarat memenuhi

Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Pengaruh Pemberian “Fansuju” (Fraksi Antosianin dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) Klon MSU 03028-10) Terhadap Skor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu dan oranye (Ipomoea batatas L.) terhadap sel kanker payudara MCF-7 dan