• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KUALITAS DODOL SAGU MELALUI PENAMBAHAN SANTAN DAN SUSU SKIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KUALITAS DODOL SAGU MELALUI PENAMBAHAN SANTAN DAN SUSU SKIM"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KUALITAS DODOL SAGU MELALUI PENAMBAHAN

SANTAN DAN SUSU SKIM

Oleh: WIJAYANTI HALIM ( 01330132 )

Biology

Dibuat: 2006-07-06 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kualitas Dodol Sagu

Dodol sagu adalah dodol yang diolah dengan menggunakan bahan dasar sagu. Dimana komponen makronutrien pada sagu yaitu: karbohidrat 84,7g, protein 0,7g, dan lemak 0,2g. Rendahnya kandungan protein dan juga lemak pada dodol sagu inilah maka, perlu adanya alternatif suplementasi bahan tambahan yaitu santan dan susu skim selama proses pengolahan guna meningkatakan nilai gizi khususnya protein dan lemak pada dodol sagu. Santan kelapa merupakan salah satu sumber lemak, sedangkan susu skim merupakan susu dengan kandungan protein yang tinggi. Agar kualitas dodol yang dihasilkan baik maka, penambahan santan dan susu skim juga harus disesuaikan dengan kebutuhan bahan dasar yang digunakan. Sehingga perlu diketahui kombinasi yang tepat antara penambahan konsentrasi santan dan susu skim.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi penambahan berbagai konsentrasi santan dan susu skim terhadap kualitas dalam hal ini kadar gula reduksi, kadar protein, kadar lemak, kadar air dan organoleptik dodol sagu. Jenis penelitian ini adalah tru-experiment dengan

menggunakan “Desain Faktorial” dengan 2 faktor, faktor pertama yaitu konsentrasi penambahan

santan yang terdiri dari 3 level yaitu 45%, 50%, 55% sedangkan faktor kedua yaitu konsentrasi penambahan susu skim yang terdiri dari 4 level yaitu 0%, 2%, 4%, 6%. Masing-masing diulang 3 kali. Data yang diambil ada 4 macam yaitu analisa kadar gula reduksi, kadar protein, kadar lemak, kadar air dan sifat organoleptik (warna, rasa, aroma dan tekstur). Data yang diperoleh diuji dahulu dengan uji normalitas (Liliefors) dan uji homogenitas (Bartlett), dan diteruskan dengan uji anava 2 faktor, untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh dari perlakuan yang diberikan, dan untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda maka digunakan uji

duncan’s. Sedangkan untuk data uji organoleptik digunakan rancangan anava 2 faktor sama

subyek

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini bermakna bahwa model yang ditawarkan, yang berupa struktur penyebab terjadinya perilaku agresif di kalangan remaja yang tinggal di permukiman kumuh, yang meliputi faktor

Kepercayaan terhadap dukun yang terjadi pada masyarakat pekon Lemong dalam perspektif Islam secara jelas bertentangan dengan Islam karena mereka lebih mempercayai

Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui cara menggunakan alat ukur, mampu menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang, serta bisa mengolah data

Dari hasil uji organoleptic, sereal yang memiliki daya serap atau daya terima tinggi dari segi aroma, tekstur, dan rasa adalah sereal dengan penambahan tepung

Variabel FBIR secara parsial memiliki pengaruh negatif tidak signifikan.. terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

Jaringan sosial yang terjalin dalam kegiatan simpan pinjam ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kepercayaan masyarakat terhadap Suara Ibu Peduli

Berdasarkan penjelasan diatas metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan metode

Sesuai dengan penjelasan Gooleman (1998) lima komponen dasar kecerdasan emosi, yaitu: 1) Self-awareness (pengenalan diri), yaitu mampu mengenali emosi dan penyebab