• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PHBS) TERHADAP PREVALENSI DEMAM BERDARAH

DENGUE (DBD) DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG

KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan ( S.Kep ) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

LIA INDRIAWATI

NIM. 09060116

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Lia Indriawati

Nim : 09060116

Program Studi : Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Masyarakat Terhadap Prevalensi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikirannya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

Malang, 20 November 2013

Yang Membuat Pernyataan

Lia Indriawati

(5)

v

MOTTO

H

idup itu sederhana kesetiaan,kerja keras dan

kepercayaan akan keberhasilan pada satu hal yang

sedang dikerjakan dan dijalani membuat hidup lebih

bermakna dan berarti karena hidup hanya untuk

menjalankan scenario sang pencipta

Karena saat kita menanam keikhlasan maka kita akan

menuai harapan yang kita impikan

(lia)

“…dijalan menuju allah, jangan menoleh kepada yang

lain dan pergunakanlah selalu zikir kepada allah itu,

sebagai benteng pertahananmu. Sebab, segala sesuatu

(6)

vi

H

H

A

A

L

L

A

A

M

M

A

A

N

N

P

P

E

E

R

R

S

S

E

E

M

M

B

B

A

A

H

H

A

A

N

N

TERIMA KASIH ….

… kepada Allah SWT yang sudah menciptakan alam

semesta beserta isinya, terima kasih telah memberikan

kesempatan untuk melihat warna-warni dunia dan menimba

ilmu didalamnya.

Di balik skripsi ini terdapat banyak orang-orang hebat yang

telah berjasa dan berbaik hati membantu penulis

menyelesaikan penelitian ini

(7)

vii

Buat Ayah (sucipto), terimakasih banyak karena telah

mendukungku, mendoakan aku dan membuatku menjadi

seperti sekarang ini, semua ini aku persembahkan untuk

ayah.mungkin aku belum menjadi anak kembanggaan ayah

tapi aku akan selalu menjadi anak yang selaluh patuh

kepadamu. Terimakasih yah karena apa yang telah engkau

lakukan untukku selama ini akhirnya aku bisa menyelesaikan

skripsi ini sampai saat ini hanya ini yang bisa aku

persembahkan untukmu tanpa kerja kerasmu semua ini tidak

mungkin ku capai. Love you my father

Buat kakakku (samsul arifin & haning) tersayang

terimakasih untuk nasehatnya dukungan dan motivasinya

selama aku mengerjakan skripsi ini, sampai aku

menyelesaikannya dengan baik dan terimakasih sudah

menjagaku dan selalu megingatkanku ku sayang sama kalian.

(8)

viii

sayang karena sempat menolak sikap mu itu sekarang aku

sadar arti dari sikapmu itu apa ini lah aku bisa menyelesaikan

TA ku tepat waktu makasih sayang … love you bebeb

Buat teman-teman ku (sophie,arista,riva,cindy) makasih

sayang uda temenin aku penelitian uda ajarin aku ngerjain

skripsi saat aku kesusahan untuk mengerjakan. Makasih

juga karena uda mau nemenin aku mondar-mandir mencari ijin

penelitian sampai nungguin panas-panasan pokoknya

makasih banget skripsi ini bisa selesai gak lepas dari ikut

campur tangan kalian maksih ini semua gak akan pernah aku

lupain luph u all kalian teman terbaikku

Buat bu tutu terimakasih bu sudah memberikan bimbingan

kepada saya selama ini, sudah buat saya ibu bukan lah dosen

atau pembibing saya melainkan ibu adalah ibu kedua buat

saya saat saya dikampus makasih bu buat selama ini berkat

ibu saya bisa menyelaesaikan skripsi ini dengan maksimal.

(9)

ix

agar pengetahuan yang saya ketahui bertambah lagi. Sekali

lagi terimakasih pak karena bapak akhirnya saya bisa

menyelesaikan skripsi tepat waktu.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan berbagai pihak. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa umatnya kepada kemenangan Islam.

Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) Pada Masyarakat Terhadap Prevalensi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Yoyok Bekti P,M.Kep.,Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terimakasih atas

masukan dan semua ilmu yang telah di berikan.

3. Bapak Prof.,Dr.,Ir, Sujono, M.Kes, selaku Pembimbing I yang telah memberikan

(11)

xi

4. Ibu Tutu April A, S.Kep., M.Kes , selaku pembimbing II yang banyak memberikan

arahan masukan untuk mencapai kesempurnaan dan keberhasilan dalam menyusun

skripsi ini

5. Kepala kelurahan dan RW Sawojajar Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

6. Kedua orang Tua dan saudara saya yang telah banyak memberikan doa, suport,

motivasi,arahan dan selalu mendampingi penulis selama menyusun skripsi sampai

menempuh akhir pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.

Malang, 20 November 2013

(12)

xii INTISARI

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masyarakat terhadap Prevalensi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Kedungkandang kota

Malang

Lia Indriawati 1. Prof DR Ir Sujono, M. Kes2. Tutu April A, S.Kep M. Kes3.

Latar belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang secara endemis berada di Indonesia dan telah menimbulkan persoalan kesehatan masyarakat. Infeksi virus DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini banyak menimbulkan masalah khususnya di daerah perkotaan.

Metode Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain studi case control ,populasi adalah seluruh kepala keluarga yang tinggal di RW 01 Sawojajar dengan sampel dari data kader jumantik dan puskesmas UPT Gribik terdiri dari kelompok kasus 30 kepala keluarga penderita DBD diambil secara Random

sampling dan kelompok kontrol 30 kepala keluarga tidak menderita DBD. Data

dikumpulkan dengan kuesioner, kemudian dianalisa dengan menggunakan chi square.

Hasil penelitian Kepala keluarga yang PHBS dengan baik yang menderita DBD sebesar 30,3% dan yang PHBS buruk yang menderita DBD mencapai 74,1%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Chi Square hitung = 11,3 dengan dk = 1dan derajat

kesalahan (α) sebesar 1 % maka didapat Chi Square tabel = 6,635, karena ChiSquare hitung = 11,3 >Chi Square tabel = 6,635 maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya

ada hubungan antara Perilaku Hidup bersih dan Sehat terhadap Prevalensi DBD, karena tingkat pendidikan yang tinggi dapat mempengaruhi tingkat pemahaman KK dalam upaya pencegahan penyakit DBD.

Kesimpulan : OR lebih dari 1 maka perilaku hidup bersih dan sehat merupakan faktor resiko kejadian DBD pada KK RW 01 Sawojajar Kota Malang. Dimana KK yang berperilaku hidup bersih dan sehat buruk memiliki resiko menderita penyakit DBD 6,57 kali lebih besar dari pada KK yang berperilaku hidup bersih dan sehat baik.

Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Demam Berdarah Dengue (DBD)

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dekan fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(13)

xiii

The Relationship between Clean and Healthy Living Attitude in the Society to the Prevalence of Dengue Fever in Kedungkandang District Malang City

LiaIndriawati1. Prof DR IrSujono, M. Kes2. Tutu April A, S.Kep M. Kes3.

ABSTRACT

Background: Dengue fever is a disease that caused by endemically virus infection in Indonesia and has been emerged the healthy problem. Virus infection of dengue fever occurs through mosquito’s bite of Aedesaegypti and Aedesalbopictus. This disease causes many problems, especially in the urban area.

Method: Research design that used is analytical descriptive with study design of case control. Population in this research is all of patriarchs that stayed in RW 01 Sawojajar with the data sample from Jumantik officer and Health Clinic Center of UPT (Technical Service Unit) Gribik that consist of case group for 30 patriarchs with dengue fever, this sample taken by random sampling. And control group for 30 patriarchs with no dengue fever. Data collected by questionnaire, and then analyzed using chi square

Result: Patriarchs with good clean and healthy living attitude that suffered by dengue fever for 30.3% and patriarchs with bad clean and healthy living attitude that suffered by dengue fever up to 74.1%. This research result shows that Chi Square calculation = 11.3 with dk = 1 and error degree (α) 1%, thus it is obtained the Chi Square table = 6.635, because Chi Square calculation = 11.3 > Chi Square table = 6.635. Thus Ho rejected and H1 accepted, it means that there is a relationship between clean and healthy living attitude in the society to the prevalence of dengue fever, because high education level can influence the understanding level of patriarch in order to prevent dengue fever.

Conclusion: OR smaller than 1, thus clean and healthy living attitude is a risk factor of dengue fever occurrence in patriarchs of RW 01 Sawojajar, Malang City. Where, patriarch that has bad clean and healthy living attitude also has a risk of dengue fever for 6.57 bigger than patriarch that has good clean and healthy living attitude.

Keywords: clean and healthy living attitude, dengue fever

1. University Student in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

2. Dean in the Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

(14)

xiv

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian ... iv

Motto ... v

Kata Pengantar ... x

Intisari ... xii

Abstrak ... xiii

Daftar Isi ... xiv

Daftar Tabel ... xvii

Daftar Gambar ... xviii

Daftar Lampiran ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Masyarakat ... 4

1.4.2 Manfaat Institusi ... 5

1.4.3 Manfaat penulis ... 5

1.5 Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Demam Berdarah Dengue (DBD) ... 7

2.1.1 Pengertian DBD ... 7

2.1.2 Etiologi DBD ... 8

2.1.3 Patofisiologi DBD ... 9

2.1.4 Tanda dan Gejala DBD ... 12

2.1.5 Derajat Keparahan Penyakit DBD ... 14

2.1.6 Vektor Penyebar Virus Dengue ... 14

(15)

xv

2.1.8 Pencegahan DBD ... 16

2.1.9 Faktor yang mempengaruhi DBD ... 17

2.2 Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 19

2.2.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 19

2.2.2 Tujuan perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 20

2.2.3 Manfaat perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 20

2.2.4 Fungsi Perilaku Proaktif Hidup sehat ... 21

2.2.5 Sasaran Perilaku PHBS ... 21

2.2.6 Indikator PHBS tatanan Rumah Tangga ... 22

2.3 Berbagai penyakit Karena Pengelolaan PHBS ... 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 23

3.1 Kerangka Konseptual ... 25

3.2 Hipotesis Penelitian ... 26

BAB IV METODE PENELITIAN ... 27

4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ... 27

4.2 Populasi, Sampling, dan Teknik Sample ... 28

4.2.1 Populasi ... 28

4.2.2 Sampling ... 28

4.2.3 Sampel ... 28

4.3 Variabel Penelitian ... 28

4.4 Definisi Operasional ... 30

4.5 Tempat Penelitian ... 30

4.6 Waktu Penelitian ... 30

4.7 Instrumen Penelitian ... 30

4.8 Analisa Data ... 30

4.8.1 Analisa Statistik Deskriptif ... 31

4.8.2 Analisa Odds Rasio ... 31

4.8.3 Analisa Chi Squre ... 32

4.9 Uji Validitas ... 33

4.10 Uji Reliabilitas ... 34

4.11 Kerangka Kerja ... 35

4.12 Pengumpulan Data ... 36

4.13 Etika Penelitian ... 37

BAB V HASIL DAN ANALISA DATA PENELITIAN ... 39

5.1 Karakteristik Sampel ... 39

(16)

xvi

5.2.1 Data Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Masyarakat Sawojajar ... 39

5.2.2 Data Kejadian DBD ... 41

5.2.3 Pola Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Terhadap Kejadian DBD ... 42

5.3 Analisa Data ... 43

5.3.1 Analisa Statistik Deskriptif... 43

5.4 Analisa Odds Rasio ... 43

5.5 Uji Chi Square ... 44

BAB VI PEMBAHASAN ... 46

6.1 Pola Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada KK Di RW 01 Sawojajar Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang ... 46

6.2 Kejadian DBD Pada KK Di RW 01 Sawojajar Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang ... 47

6.2.1 KK Yang Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Baik Terhadap Kejadian DBD ... 49

6.2.2 KK Yang Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Buruk Terhadap Kejadian DBD ... 49

6.3 Hubungan PHBS Dan Angka Kejadian Oods Rasio Dengan Kejadian DBD ... 50

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 51

6.5 Implikasi Keperawatan ... 52

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

7.1 Kesimpulan ... 55

7.2 Saran ... 55

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Definisi Operasional Variabel ... 29

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Kerangka Konseptual ... 25

5.1 Grafik Presentase Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga ... 39

5.2 Grafik Tingkat Pendidikan Terhadap Kejadian DBD ... 39

5.3 Grafik Tingkat Pendidikan Pada KK Yang Tidak Terkena DBD ... 40

5.4 Grafik Presentase Pekerjaan Kepala Keluarga ... 40

5.5 Grafik Presentase PHBS ... 41

5.6 Grafik Kejadian DBD ... 42

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Persetujuan Responden ... 60

2. Lembar Identitas Responden ... 61

3. Lembar Kuesioner PHBS ... 62

4. Lembar Kuesioner DBD ... 63

5. Lembar Hasil Kuesioner PHBS Pada Responden DBD ... 64

6. Lembar Hasil Kuesioner DBD Pada Responden DBD ... 65

7. Lembar Hasil Kuesioner PHBS Pada Responden Tidak DBD ... 66

8. Lembar Hasil Kuesioner DBD pada Responden Tidak DBD ... 67

9. Lampiran Analisis Validitas Reliabilitas PHBS dan DBD ... 68

10.Lampiran Perhitungan Odds Rasio, Nilai X2 Hitung , X2 Tabel ... 72

11. Perhitungan Frequency Tabel SPSS ... 74

12. Surat Penelitian ... 75

(20)

xx

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Buletin Jendela Epidemiologi Demam

Berdarah Dengue. Jakarta: Badan Litbang dan Pegembangan Kesehatan.

Depkes RI. 2008. Panduan Promkes Dalam Pencapaian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Tatanan Rumah Tangga. Jakarta : Depkes RI

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2004. Demam Berdarah Dengue(DBD) Jakarta: Badan Litbang dan Pengembangan Kesehatan.

Departemen Kesehatan. 2005. Pencegahan dan pemberantasan Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Dirjen P2PL.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Departemen Kesehatan RI. 2008. Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Djunaedi, D. 2006. Demam Berdarah Dengue (DBD). Malang : UMM Press.

Dinas Kesehatan Kota Malang. 2008. Angka kejadian DBD di Kota Malang tahun 2008. Indrawan. 2001. Mengenal dan Mencegah Demam Berdarah. Bandung : Pioner Jaya Departemen Kesehatan RI. 2007. Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah

Dengue (PSN DBD). Oleh Juru Pemantauan Jentik. Jakarta.

Hidayat. 2012. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba medika Kementrian Kesehatan RI. 2011 .Pedoman Pembinaan Perilaku Hdup Bersih dan Sehat

(PHBS). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor :

2269/MENKES/PER/XI/2011

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Notoatmodjo Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, Siti S Pariani. 2003.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian. Jakarta : Salemba medika.

Noer Sjaifoelloh M. 2000. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Jakarta : FKUI Nimmannitya S. 2003. Dengue and dengue hemorrhagic fever. In: Cook G, Zumla A. eds.

Manson’s Tropical Disease. 21st ed. London: Saunders. 2003: 765-772

Septiyati .2008. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan frekkuensi

penyakit Diare pada Balita di Desa Ciwaduk, Cilegon tahun 2007. Jakarta: Fakultas

(21)

xxi

Sri Rejeki2004. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Sugiyono, 2009.Statistika untuk Penelitian. Jakarta :cv Alfabeta.

Soegijanto, Soegeng2006. Demam Derdarah Dengue Edisi II. Surabaya: Airlangga University.

WHO.2004.Pencegahan dan pengendalian dengue dan demam berdarah dengue : panduan

lengkap/WHO; alih bahasa, Palupi Widyastuti; editor edisi bahasa Indonesia,

Salmiyatun. Jakarta: ECG.

World Health Organization.2005. Demam berdarah Dengue. Diagnosis pengobatan

Pencegahan dan pengendaliuan. Edisi 2. Alih bahasa: Manied ester. Jakarta.

(22)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang menempati posisi penting dalam deretan penyakit infeksi yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini nyaris ditemukan diseluruh belahan dunia terutama di negara tropik dan subtropik baik secara endemik maupun epidemik dengan outbreak yang berkaitan dengan datangnya musim penghujan. Penyakit DBD pada saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang penderitanya terus meningkat serta semakin luas penyebarannya. Hal ini karena masih tersebarnya nyamuk Aedes aegepti (penular penyakit DBD) diseluruhn pelosok tanah air, kecuali pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut (Sri Rejeki, 2004).

Menurut Dinas Kesehatan Kota Malang (2008) lima kecamatan di Kota Malang yaitu Sawojajar (Kecamatan Kedungkandang), Purwantoro (Kecamatan Blimbing), Jatimulyo (Kecamatan Lowokwaru), Klojen (Kecamatan Klojen), dan Sukun (Kecamatan Sukun) dalam tiga tahun terakhir menjadi daerah endemis wabah DBD. Sawojajar dan Purwantoro merupakan kelurahan dengan jumlah penderita DBD terbanyak yaitu mencapai lebih dari 25 orang dan 10 orang dari penderita tersebut meninggal dunia (Dinkes Kota Malang, 2008). Pada awal tahun 2013 yaitu bulan Januari sampai bulan April tercatat 22 penderita DBD yang ada di Sawojajar (Dinkes Kota Malang, 2013).

(23)

2

dalam maupun luar rumah. Faktor lain penyebab DBD adalah sanitasi lingkungan yang buruk, perilaku masyarakat tidak sehat, perilaku di dalam rumah pada siang hari, dan mobilitas penduduk (Azizah, 2010).

Menurut Word Health Organization (1995) populasi di dunia diperkirakan berisiko terhadap penyakit DBD mencapai 2,5-3 miliar terutama yang tinggal di daerah perkotaan di negara tropis dan subtropis. Saat ini juga diperkirakan ada 50 juta infeksi dengue yang terjadi diseluruh dunia setiap tahun. Diperkirakan untuk Asia Tenggara terdapat 100 juta kasus demam dengue (DD) dan 500.000 kasus DBD yang memerlukan perawatan di rumah sakit, dan 90% penderitanya adalah anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun dan jumlah kematian oleh penyakit DBD mencapai 5% dengan perkiraan 25.000 kematian setiap tahunnya (WHO, 2012).

Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya. Sementara itu, terhitung sejak tahun 1968 hingga 2009, WHO mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara dan tertiggi nomor dua di dunia setelah Thailand (Depkes RI, 2010).

Di Indonesia DBD telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 41 tahun terakhir. Sejak tahun 1968 telah terjadi peningkatan persebaran jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang endemis DBD, dari 2 provinsi dan 2 kota menjadi 32 (97%) dan 382 (77%) kabupaten/kota pada tahun 2009. Selain itu terjadi juga peningkatan jumlah kasus DBD, pada tahun 1968 hanya 58 kasus bertambah menjadi 158.912 kasus pada tahun 2009 (Depkes RI, 2010).

(24)

3

perilaku yang dapat menciptakan Rumah Tangga ber-PHBS, yang mencakup persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, member bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga, menggunakan jamban sehat (Stop Buang Air Besar Sembarangan/Stop BABS), pengelolaan limbah cair di rumah tangga, membuang sampah di tempat sampah, memberantas jentik nyamuk, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah dan lain-lain (Kementrian kesehatan RI, 2011).

Kondisi lingkungan yang buruk, genangan air yang tertampung dalam suatu wadah, tempat pemukiman yang padat khususnya daerah perkotaan, kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan khususnya untuk menguras bak mandi dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk, adalah merupakan faktor pencetus berkembang biaknya nyamuk Ae. Aegypti sebagai penyebab penyakit Demam Berdarah. Upaya–upaya pencegahan seperti Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Abatatisasi, dan Fogging, sudah sering dilakukan baik yang dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri ataupun oleh pihak instansi pemerintah, namun kenyataanya penyakit tersebut masih tetap muncul bahkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (Indrawan, 2001).

(25)

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat ditemukan rumusan masalah, yaitu adakah hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat terhadap prevalensi DBD di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisa hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terhadap prevalensi DBD di Kecamatan Kedung Kota Kabupaten Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat Kedung Kandang di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.

2. Mengidentifikasi prevalensi DBD di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang tahun 2012 sampai Juli 2013

3. Mengidentifikasi perbedaan PHBS pada KK yang terkena DBD dan pada KK yang tidak terkena DBD

4. Menganalisis hasil Odds Rasio pada PHBS terhadap prevalensi DBD

5. Menganalisis hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat terhadap prevalensi DBD di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat bagi masyarakat

(26)

5

1.4.2 Manfaat bagi institusi

Memberikan masukan dalam pelaksanaan progam hidup bersih dan sehat untuk pencegahan DBD, terutama dalam menentukan sasaran program dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya, sehingga diperoleh pelaksanaan yang efisien dengan hasil yang maksimal dan dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat tentang pencegahan DBD.

1.4.3 Manfaat bagi peneliti

Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari penyakit DBD sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat melakukan upaya preventif pada masyarakat agar prevalensi DBD dapat menurun.

1.5 Keaslian penelitian

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Septiyati, (2008) didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ibu yang baik dan yang tidak baik dengan frekuensi penyakit diare di Desa Ciwaduk, Cilegon tahun 2007. Variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyakit diare pada balita, variabel dependent dari penelitian ini adalah prevalensi penyakit diare pada balita.Peneliti menggunakan rancangan penalitian deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional.Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling.Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah terdapat hubungn antara PHBS terhadap prefalensi diare pada balita di Desa Ciwaduk, Cilegon tahun 2007.

(27)

6

Referensi

Dokumen terkait

Conclusions: The finding that women and men with major depressive disorder demonstrated a similar therapeutic outcome after placebo administration suggests that gender is not

Meskipun demikian, dapat diyakini bahwa, lembaga bisnis atau perusahaan yang sahamnya telah masuk dalam JII tentunya dalam melakukan pengungkapan CSR yang

The word writer is formed from the base morpheme write and the bound.. morpheme

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya pengukuran kinerja ini yaitu kelompok tani mengetahui alternatif strategi pengembangan produksi dan pemasaran pada beras

Pelelangan Sederhana di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung dinyatakan GAGAL , dengan alasan peserta yang memasukan Dokumen Penawaran tidak ada yang lulus

Data lapangan (data primer) berupa segala informasi terkait upaya perlindungan tenaga medis dari resiko gugatan/tuntutan hukum dari pihak pasien yang telah dilakukan di dua rumah

[r]

Critical review in oral biology and medicine : Inflamation- induced bone remodeling in periodontal disease and the influence of post menopausal osteoporosis.. Journal of