• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRESSOR TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI STRES KERJA PADA PT. PANDAWA SAKTI LINTAS NUSA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRESSOR TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI STRES KERJA PADA PT. PANDAWA SAKTI LINTAS NUSA MALANG"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULAN

A.Latar Belakang Masalah

Usaha didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan yang

telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk

mencapai suatu tujuan tersebut, perusahaan harus dapat mengelolah sumber

daya manusia dengan baik. Karena sumber daya manusia merupakan aspek

yang sangat penting bagi perkembangan di dalam suatu organisasi dan

perusahaan. Dengan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas

akan menjadikan suatu perusahaan semakin berkembang dalam menghadapi

berbagai kompetisi bisnis yang ada, dan sebaliknya perusahaan dengan SDM

yang tidak berkualitas akan kalah dalam persaingan di dalam dunia bisnis.

Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi

menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam

lingkungan kerja.Selain tekanan yang berasal dari lingkungan kerja,lingkungan

dalam perusahaan yang belum stabil akibat badai krisisyang berkepanjangan

juga sangat potensial menimbulkan tekanan. Tekanan yang timbul dan

berlangsung terus-menerus berpotensi menimbulkan stress. Dampak yang

sangat merugikan dengan adanya stres yang di alami karyawan membuat

kinerja karyawan menurun. Stres merupakan kondisi ketegangan yang

mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang, Robbins

(dikutipWahjono 2010: 107). Kondisi-kondisi yang menjadi sumber potensial

(2)

Tuntutan dalam pekerjaan yang melampaui kemampuan individu,

tekanan, desakan waktu dan lingkungan kerja yang kurang menyenangkan,

hal-hal tersebut terkadang dapat menimbulkan stres pada karyawan. Jika banyak

karyawan dalam perusahaan mengalami stres kerja maka akan berdampak pada

kinerja karyawan tersebut, dan jika hal tersebut terjadi dalam waktu yang

berkelanjutan maka akan berdampak pada penurunan produktivitas kerja

karyawan.

Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dihasilkan atas aktivitas

karyawan di perusahaan baik secara kuantitas, kualitas dan ketetapan waktu

sesuai dengan tanggung jawab pekerjaaan yang diberikan masing-masing

kayawan. Organisasi yang berhasil dan efektif merupakan organisasi yang

mampu mengelola sumber daya manusia secara berkualitas sehingga dapat

mendukung upaya pencapaian tujuan perusahaan.

PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa adalah salah satu perusahaan yang

berjalan dalam bidang jasa yaitu menerima jasa tour, travel dan pengiriman

paket barang yang sesuai dengan jurusan travel. Demi berjalannya bisnis jasa

tersebut, perusahaan mempekerjakan beberapa karyawan yang sesuai dengan

bidang-bidang yang telah ditentukan oleh perusahaan. Khususnya karyawan

bagian operator dan karyawan bagian driver sopir, dalam menjalankan

tugasnya masing-masing karyawan operator dan karyawan driver sopir di

tuntut untuk dapat selalu berkonsentrasi pada saat bekerja baik itu pada saat

menerima reservasi pemesanan untuk karyawan operator dan pada saat

(3)

3

memberikan pelayanan terbaik terhadap para calon konsumen, karyawan

operator dan driver sopir selalu dihadapkan dengan berbagai karakter para

calon konsumen yang berbeda-beda, baik itu karyawan operator pada saat

menerima reservasi pemesanan mengenai waktu pemberangkatan maupun

penjemputan dan karyawan driver sopir pada saat penjemputan dan

pemberangkatan. Kondisi tersebut berpotensi mengalami stres para karyawan

operator dan driver sopir dalam bekerja.

Secara lengkap hasil pencapaian kinerja karyawan operator dapat di

lihat dari rata-rata tiga tahun terakhir reservasi pemesanan pada tahun

2010-2012 dan realisasi reservasi pemesanan pada tahun 2013 disajikan pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 1.1

Rata-rata Reservasi dan Realisasi Pemesanan PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa Malang

Bulan Rata-rata 3 Thn

(2010-2012) RealisasiThn 2013 Selisih (%)

Januari 3.325 3.250 (75) (0,02)

Febuari 3.053 2.975 78 0,03

Maret 2.956 2.754 202 0,07

April 2.853 2.815 (38) (0,01)

Mei 2.519 1.359 1.160 0,46

juni 4.089 3.450 (639) (0,16)

Juli 4.746 3.950 796 0,17

Agustus 4.111 3.150 961 0,23

September 4.463 2.650 1.813 0,41

Oktober 4.030 2.200 1.830 0,45

November 3.646 2.850 796 0,22

Desember 3.655 3.400 (255) (0,07)

Total 39.800 34.803 4.997

(4)

Bedasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa tingkat pencapaiaan

kinerja karyawan operator menunjukkan adanya ketidakstabilan kinerja

karyawan yang di tandai atas naik turunnya realisasi reservasi pemesanan.

Naik turunnya realisasi reservasi pemesanan ini menunjukkan adanya sumber

potensial terjadinya stres kerja yang mengganggu kinerja karyawan operator.

Naik turunnya realisasi reservasi pemesanan kinerja karyawan operator

tahun 2013 ini, juga disebabkan minimnya pengetahuan karyawan driver

terhadap daerah tujuan atau jalan alternatif untuk mengurai kemacetan yang

terjadi di jalan raya, baik itu kemacetan arus balik jam kerja atau arus balik

mudik maupun kemacetan akibat kecelakaan. Karyawan driver di tuntut untuk

berkonsentrasi penuh pada saat mengendarai kendaraan di jalan, selain itu

karyawan driver harus bersikap sabar dan sopan saat melayani berbagai

karakter konsumen.

Secara kuantitas, perusahaan membatasi komunikasi antara karyawan

driver dan karyawan operator untuk memastikan atau menanyakan alamat

tujuan terhadap surat jalan yang telah di tuliskan karyawan operator, sehingga

karyawan driver sopir kebingungan pada saat penjemputan para konsumen

karena karyawan driver sopir merasa tertekan atas tuntutan perusahaan untuk

memahami setiap daerah tujuan dan jalan alternatif. Apabila dikaitkan dengan

ketepatan waktu, karyawan driver sopir selalu terlambat sekitar 10-15 menit

setiap harinya saat pemberangkatan dan penjemputan. Karena kurangnya

memahami daerah tujuan atau jalan alternatif setiap daerah tujuan, hingga

(5)

5

selalu tidak tepat waktu, maka sering terjadinya komplain para konsumen 10

kali atas pelayanan karyawan driver baik masalah waktu, atau pada saat

mengendarai kendaraan.

Jika dikaitkan dengan kondisi pekerjaan di perusahaan, karyawan

operator di tuntut untuk cepat dan tanggap pada saat menerima reservasi

pemesanan untuk karyawan operator, dan untuk karyawan driver sopir di tuntut

pula untuk memahami daerah tujuan calon konsumen. Sehingga karyawan

diharuskan memiliki kemampuan berupa kecepatan dan ketelitian dalam

bekerja untuk karyawan operator dan karyawan driver sopir diharuskan pula

memiliki pengetahuan dan daya ingat terhadap daerah tujuan.

Dalam usaha meningkatkan kinerja, perusahaan memberikan kebijakan

pembagian jam kerja yang dibagi menjadi 3 shif yaitu shif pagi (06.30-14.30),

shif siang (14.30-21.30), shif malam (21.30-06.30) untuk karyawan operator,

sedangkan untuk karyawan driver sopir, perusahaan tidak memberikan

kebijakan pembagian jam kerja karena jadwal kerja karyawan driver di

tentukan oleh adanya reservasi pemesanan yang telah di jadwal oleh karyawan

operator, akan tetapi perusahaan menuntut karyawan driver sopir untuk selalu

siap dalam menjalankan tugas penjadwalan dadakan. Dengan adanya kebijakan

pembagian jam kerja bagi karyawan operator dan tidak kepastian jam kerja

bagi karyawan driver sopir menunjukkan adanya sumber potensial yang

menyebabkan terjadinya stres kerja karyawan operator dan karyawan driver

(6)

Sumber potensial yang dapat menjadi pemicu stres kerja kedua

karyawan tersebut mencakup tuntutan peran, menerima reservasi pemesanan

dan menjadwal pemberangkatan untuk karyawan operator, bagi karyawan

driver mengendarai dan checker sebelum menjemput kosumen. Stress kerja

yang sering dialami oleh driver sering mendapat komplain dari para

penumpang ketika terlambat menjemput dan ketika proses pengantaran

dilakukan atau penjemputan. Komplain tersebut biasanya secara langsung

dilakukan oleh pelanggan sehingga menjadi sumber stress para driver.

Stress kerja karyawan bagian operator yaitu adanya tuntutan dapat

mencatat dan menerima reservasi pemesanan dengan cepat dan teliti, baik

secara face to face maupun melalui via telefon dan via internet lainnya.

Sehingga karyawan operator hanya memiliki waktu 2-3 menit untuk mencatat

reservasi pemesanan kedalam buku penjadwalan travel dan tidak memiliki

waktu untuk istirahat. Sedangkan karyawan driver sopir di tuntut untuk dapat

bersabar dan konsentrasi pada saat mengendarai kendaraan di jalan, maupun

sopan santun perilaku dalam berbicara pada setiap konsumen, dan kayawan

driver sopir harus dapat mempromosikan pelayanan jasa lainnya terhadap

konsumen. Stress kerja para karyawan bagian reservasi yaitu adanya

penumpang yang komplian ketika lama dijemput, kesalahan dalam penulisan

tempat duduk sehingga komplain ditujukan secara langsung kepada karyawan

bagian reservasi.

Permasalahan mengenai hubungan antar karyawan di perusahaan

(7)

7

kedua karyawan tersebut agar dapat saling memotivasi sesama karyawan,

terutama jika mengalami kendala pada saat bekerja karena kedua karyawan

tersebut sangat penting bagi jalannya bisnis tersebut. Terjadinya permasalahan

mengenai hubungan antar karyawan menjadi salah satu penyebab terjadinya

stress kerja karyawan.

Menurut fenomena di atas, kondisi yang dirasakan karyawan operator

dan driver sopirini diduga menjadi pemicu terjadinya stres kerja atas tuntutan

dan beban kerja yang diberikan perusahan terhadap karyawan operator dan

karyawan driver sopir. Hal itu akan sangat mempengaruhi kondisi fisik,

perilaku, psikis karyawan dan jika tidak di kelola dengan benar, besar

kemungkinan berdampak pada kinerja semua karyawan. Karyawan bagi

perusahaan merupakan aset yang penting karena tanpa karyawan aktivitas

perusahaan tidak dapat berjalan dengan maksimal.

Keterkaitan penelitian terhadap topik diatas didasari pentingnya

mengetahui pengaruh masing-masing variabel terhadap kinerja karyawan

operator. Dari pembahasan di atas di ketahui bahwa peningkatan stressor dan

stres kerja dapat menurunkan kinerja karyawan. Stressor yang terlalu tinggi

akan mengakibatkan tingkat stres kerja yang tinggi, karyawan berprestasi

rendah, kesalahan meningkat, yang akhirnya mengakibatkan kinerja karyawan

menurun. Stressor kerja karyawan yang rendah hingga sedang, bisa menjadi

motivator karena cenderung memberikan dampak ketenangan dalam bekerja,

sehingga kinerja karyawan meningkat. Sedangkan tanpa adanya stressor

(8)

sehingga kinerja rendah. Apabila kondisi tersebut dibiarkan berlangsung akan

mempengaruhi kinerja karyawan itu sendiri dan juga untuk perusahaan karena

karyawan merupakan sumber daya yang penting dalam sebuah organisasi

terutama untuk menjalankan segala kegiatan dan kelangsungan hidup

organisasi dalam mencapai tujuannya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : PENGARUH STRESSOR TERHADAP

KINERJA KARYAWAN MELALUI STRES KERJA PADA PT. PANDAWA SAKTI LINTA NUSA MALANG

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraiaan latar belakang di atas, maka peneliti menyusun

rumusan masalahsebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja karyawan PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa Malang?

2. Bagaimana stressor karyawan PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa Malang?

3. Bagaimana stress kerja karyawan PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa Malang?

4. Apakah stressor berpengaruh signifikan terhadap stress kerja karyawan PT.

Pandawa Sakti Lintas Nusa?

5. Apakah stress kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

Pandawa Sakti Lintas Nusa Malang?

6. Apakah stressor berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan melalui

(9)

9

C.Batasan Masalah

Adapun batasan masalah digunakan untuk memperoleh pemahaman

agar permasalahan tidak meluas dan menghindari kesalahan maksud sehingga

lebih efektif dan terarah. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi

permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Stressor hanya mencakup faktor di dalam perusahaan yang meliputi :

tuntutan tugas, tuntutan peran, dan antar personal.

2. Stres kerjahanya mencakup stress kerja para karyawan, dimana stress kerja

tersebut secara langsung beban tugas atau pekerjaan yang menyebabkan

terjadinya stress kerja.

3. Kinerja meliputi kinerja karyawan yang di dikerjakan dengan melihat

kualitas, kuantitas, dan ketetapan waktu.

D.Tujuan Dan Manfaat Peneliti 1. Tujuan Peneliti

a. Untuk mendeskripsikan kinerja karyawan di PT. Pandawa Sakti Lints

Nusa Malang.

b. untuk mendeskripsikan stressor karyawan di PT. Pandawa Sakti Lintas

Nusa Malang.

c. Untuk mendeskripsikan stress kerja karyawan di PT. Pandawa Sakti

Lintas Nusa Malang.

d. Untuk menganalisis pengaruh signifikan stressor terhadap stress kerja

(10)

e. Untuk menganalisis pengaruh signifikan stress kerja terhadap kinerja

karyawan PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa Malang.

f. Untuk menganalisis pengaruh signifikan stressor terhadap kinerja

karyawan melalui stres kerja karyawan PT. Padawa Sakti Lintas Nusa

Malang.

2. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dalam melakukan penelitian ini memiliki beberapa

kegunaan antara lain :

a. Bagi Perusahaan

Dapat digunakan sebagai bahan informasi, masukan, dan pertimbangan

dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan penanganan

stress kerja serta peningkatan kinerja karyawan PT. Pandawa Sakti Lintas

Nusa Malang.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat digunakan sebagai acuan dan pertimbangan bagi peneliti

selanjutnya yang akan meneliti permasalahan yang sama yaitu terkait

(11)

i SKRIPSI

PENGARUH STRESSOR TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI STRES KERJA PADA PT. PANDAWA SAKTI LINTAS NUSA

MALANG

Skripsi

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh

Arief Eka Rakhman 09610086

FAKULTAS EKONOMI

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “ PENGARUH STRESSOR TERHADAP KINERJA

KARYAWAN MELALUI STRES KERJA PADA PT. PANDAWA SAKTI LINTAS NUSA MALANG ” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen

pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin

namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan

pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa

adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Drs. Marsudi, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas

(18)

iv

4. Dra.TitiekAmbarwati, MM selaku Dosen Pembimbing II yang penuh

kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya

penulisan skripsi ini.

5. Bapak Iwan selaku pimpinan PT. Pandawa Sakti Listas Nusa Malang yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di

perusahaan.

6. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun

materiil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen yang telah memberikan

arahan selama kuliah.

8. Semua rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spirituil.

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Mei 2015

(19)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A.LatarBelakangMasalah ... 1

B.RumusanMasalah ... 8

C.BatasanMasalah ... 8

D.Tujuan Dan ManfaatPenelitian ... 9

1. TujuanPenelitian... 9

2. ManfaatPenelitian... 10

BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.TinjauanPustaka ... 11

1. TinjauanPenelitianTerdahulu ... 11

B.LandasanTeori... 13

1. Pengertian Stressor ... 13

2. Faktor-fakto yang PenyebabStres (Stressor) ... 14

3. PengertianStresKerja ... 17

4. KonsekuensiStresKerja ... 19

5. GejalaStresKerja... 20

6. Hal-hal Yang MemperngaruhiStresKerja... 21

7. Pengertian Kinerja ... 19

8. Pengukuran Kinerja ... 23

9. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 25

10. Hubungan Antara Stressor, Stress Kerja ... 26

(20)

vi

A.LokasiPenelitian ... 31

B.JenisPenelitian... 31

C.DefinisiOperasionalVariabel... 31

D.PopulasiSampel Dan Teknik Sampling ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 35

3. Teknik Sampling ... 36

E. Jenis Dan Sumber Data ... 36

1. Data primer ... 36

2. Data sekunder ... 36

F. Teknik Pengumpulan Data ... 36

G.TeknikPengukuran Variabel ... 37

H.TeknikPengujianInstrumen ... 38

1. Uji Validitas ... 38

2. Uji Reabilitas ... 39

I. Teknik Analisis Data... 40

1. Rentang Skala ... 40

2. AnalisisJalur (Path Analysis) ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.HasilPenelitian ... 45

1. GambaranUmum Perusahaan ... 45

2. Visi Dan Misi ... 45

3. Produk Usaha Perusahaan ... 45

4. FasilitasKendaraan ... 46

5. Pelayanan ... 46

B.Gambaran Karakteristik Responden ... 47

1. JenisKelaminResponden ... 47

(21)

vii

3. Tingkat UsiaResponden ... 49

4. Tingkat PendidikanTerakhirResponden ... 50

5. Lama BekerjaResponden... 50

C.UjiInstrumen ... 48

1. UjiValiditas ... 52

2. UjiReabilitas ... 53

D.HasilAnalisis Data ... 54

1. Hasil Analisis Rentang Skala ... 54

2. Analisis Jalur ... 62

3. Pengujian Hipotesis ... 69

E. Pembahasan... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 79

B.Saran ... 80

C.Bagi Pihak Lain... 80

(22)

viii

Tabel 1.1 Tabel Rata-rata Reservasi Dan Realisasi Pemesanan Pada PT. Pandawa

Sakti Lintas Nusa Malang………...….3

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 12

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 35

Tabel 3.2 Teknik Pengukuran Variabel ... 37

Tabel 3.3 Skala Pengukursn Stressor, Stres kerja dan kinerja ... 41

Tabel 4.1 Fasilitas Kendaraan ... 46

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 48

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 49

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 50

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama bekerja ... 51

Tabel 4.7 UjiValiditasVariabel Stressor(X) ... 52

Tabel 4.8 Uji Validitas Stres kerja (Z) ... 52

Tabel 4.9 Uji Validitas Kinerja (Y) ... 53

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas ... 53

Tabel 4.11 Stressor (X) ... 55

Tabel 4.12 Stres kerja (Z) ... 58

Tabel 4.13 Kinerja (Y) ... 61

(23)

ix

Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana stres kerja terhadap kinerja ... 64

Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana stressor terhadap kinerja ... 66

(24)

x

Gambar 2.2 Model Stressor, Stres Kerja dengan Kinerja Karyewan... 28

Gambar 2.3 Kerangka Pikir ... 29

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa Malang ... 70

Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Untuk Uji F

(Simultan) ... 70

Gambar 4.3 Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Untuk Uji F

(Simultan) ... 71

Gambar 4.4 Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Untuk Uji F

(25)

xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Struktur Organisasi

2. Angket Penelitian

3. Skor Hasil Penelitian

4. Hasil UjiValiditas

5. Hasil Reability

(26)

xii

(TIFICO) Tangerang, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang.

Arikunto, Suharsini, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Barney dan Griffin, 2005. Psychology At Work An Introduction To Organizational Psychology. Second editiond me Graw hill.

Darma, Agus, 2004, Manajemen Personalia, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga: Jakarta.

Dessler, Gary, 2003, Sumber Daya Manusia, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 2, Penerbit PT. Prenhallindo: Jakarta.

Gibson, Ivancevich, Donnelly, 2004. Organisasi, Jild Pertama, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Kedua, PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.

Handoko, Hani. 2004. Manajemen Personalia Suber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Kedua, PT. Remaja Rosdakarya Ofset, Bandung.

Jerry Rivanto, 2009, Pengaruh stressor terhadap stress kerja dan kinerja karyawan pada Perusahaan Susu Sapi Anugrah Kediri, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang.

Robbins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi Aplikasi, Terjemahan Hadyana Pujaatmaka, Jilid 2, Prehalindo, Jakarta.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta Bandung.

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN; Yogyakarta.

(27)

xiii

Singarimbun, Masri dan Effendi, 2006, Metode Penelitian Survai, Edisi Revisi, Jakarta: LP3S

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk Untuk mengetahui strategi

Pondok Pesantren Al-Hikmah 2 diteliti dalam hal bagaimana model pendidikan Islam anti radikalisme yang dilakukan, yang meliputi kegiatan pesantren, kurikulum,

Fase pemikiran rasionalistik, moderat, tidak berbasis pada negara, non negara, global security, dunia telah menyatu, international comunity, perang itu sudah mulai tidak

Dalam menulis soal bentuk uraian, seorang penulis soal harus mempunyai gambaran tentang ruang lingkup materi yang ditanyakan dan lingkup jawaban yang diharapkan, kedalaman dan

Sisa pertumbuhan yang masih ada pada seseorang dapat dilihat dengan menilai maturasi skeletal pada tulang tertentu, misalnya dengan menilai maturasi

• To provide economic and social benefits need creative people need more opportunities for wider participation, should be provided opportunities together for creative production and

Sedangkan dalam konteks teknologi informasi tinggi, peningkatan kinerja inovatif di lakukan dengan peningkatan pola kerja cerdas yang dibangun oleh motivasi intrinsik.. Kata kunci

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa intensitas bermain game mobile online dari 30 responden di 4 kelas SMP Negeri 2 Malang berada pada kategori