• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 5 TAHUN BERDASARKAN STATUS SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 5 TAHUN BERDASARKAN STATUS SOSIAL"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 5 TAHUN BERDASARKAN STATUS SOSIAL

SKRIPSI

OLEH:

INDRA PUTRI MAHANANINGSIH NIM 06340040

PROGRAM STUDI BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG

(2)

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA

PADA ANAK USIA 5 TAHUN BERDASARKAN STATUS SOSIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program Sarjana

OLEH:

INDRA PUTRI MAHANANINGSIH NIM 06340040

PROGRAM STUDI BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

(4)
(5)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : INDRA PUTRI M. Nim : 06340040

Jurusan : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: 1. Tugas akhir dengan judul :

Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Pada Anak Usia 5 Tahun Berdasarkan Status Sosial

Adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang tidak pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutif dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIAT, saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 25 Juli 2012 Yang menyatakan,

(6)

MOTTO dan PERSEMBAHAN

Meraih kesuksesan perlu kesabarandan keuletan. Orang

sukses bukan tidak pernah jatuh, orang sukses adalah orang

yang tidak pernah berfikir bahwa dirinya kalah, ketika ia

terpukul jatuh (gagal) ia akan bangkit kembali, belajar dari

kesalahannya dan maju menuju perubahan yang lebih baik.

(Abu Al Ghifari)

Sukses tidak akan datang bagi mereka yang hanya

menunggu dan tidak berbuat apa-apa, tapi bagi mereka

yang selalu berusaha untuk wujudkan mimpinya.

Kupersembahkan karya kecilku ini kepada :

Almarhum Ayahanda dan Ibunda tercinta,

Kakakku tersayang,

Guruku,

Saudara dan teman-temanku,

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang

keagungan-Nya telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis panjatkan pula

sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammmad SAW

beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Penulis menyadari wujud dari karya tulis ini masih jauh dari sempurna, hal

ini karena keterbatasan pengetahuan yang ada pada penulis. Namun berkat ikut

sertanya beberapa pihak yang membantu dan menyumbangkan pengetahuan serta

dorongan moril, penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

Seiring dengan puji syukur kehadirat Allah SWT, penulis juga ingin

menyampaikan terima kasih yang teramat dalam kepada:

1. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Dr. Syaifuddin, M.M. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Ekarini Saraswati, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. Drs. Ajang Budiman, M.Hum. sebagai dosen pembimbing I, terima kasih

atas dukungan dan arahannya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

(8)

5. Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si. sebagai dosen pembimbing II, terima kasih

atas dorongan dan motivasinya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

6. Segenap Bapak/Ibu dosen FKIP, khususnya dosen Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia, terima kasih atas ilmunya selama di bangku kuliah.

7. Almarhum ayahanda R. Soeprapto dan Ibunda Siti Suwarni yang telah

memberikan kasih sayang, perhatian, dan dukungan serta doa yang tulus

demi kesuksesan ananda. Hanya Allah SWT yang dapat membalas segala

keikhlasan Ayahanda dan Ibunda tercinta.

8. Adinda Lufiana Indra P. yang telah memberikan semangat setiap hari.

9. Almarhum Mas Gaguk yang beberapa hari telah meninggal yang sudah

memberi perhatian, motivasi, dan semangat tiada henti.

10.Bebek seseorang yang menjadi teman istimewa selama ini.

11.Sahabat-sahabat Mbak Dian, Ayu, Nisa, Nia, Adhe, Zila, yang telah

memberikan saran, bantuan dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga apa yang telah diberikan akan diridhoi Allah SWT. Akhir kata

penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya dan maaf atas segala

kekurangannya pada karya ini semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya.

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

1.5 Definisi Operasional... 7

(10)

2.5.3 Kosakata Pasif dan Aktif ... 21

2.5.4 Kosakata Umum dan Khusus... 22

2.6 Status Sosial ... 25

2.7 Landasan Teori ... 28

2.7.1 Teori Semantik ... 28

2.7.2 Teori Psikolinguistik... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data... 30

3.2 Lokasi Penelitian ... 31

3.3 Subjek Penelitian ... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5 Instrumen Pengumpulan Data ... 33

3.6 Teknik Analisis Data ... 34

3.5 Prosedur Pengumpulan Data ... 36

BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisis Penguasaan Kosakata Anak Usia 5 Tahun Berdasarkan Status Sosial ... 38

4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 5 Tahun Berdasarkan Status Sosial. .... 50

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1.2 Masa Proses Berbahasa Anak... 14

2.5 Jumlah kosakata yang dimiliki anak sesuai usianya... 19

2.5.1.2 Kosakata pasif dan kosakata aktif ... 22

3.3 Catatan Lapangan... … 34

3.4 Teknik Analisis Data... ………. 35

4.1.1 Penguasaan Kosakata Benda... 38

4.1.2 Penguasaan Kosakata Kerja... 41

4.1.3 Penguasaan Kosakata Sifat... 43

4.1.4 Penguasaan Kosakata Bilangan... 45

4.1.5 Penguasaan Kosakata Ganti... 47

4.1.6 Penguasaan Kosakata Keterangan... 48

4.2.2.1 Beberapa kosakata yang diperoleh Radit... 53

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Arifuddin. 2010. Neuropsikolinguistik. Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: rineka Cipta.

Dardjowidjojo, Soenjono. 2000. ECHA (Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia). Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Dardjowidjojo, Soenjono. 2003. Psikolinguistik (Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Dharma, Agus. Ed. 1991. Perkembangan Anak. Bandung: Erlangga.

Hurlock, Elizabeth B. 2004. Terjemahan Tjandra. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlanggaa

Kartono, Katini. 1990. Psikologi Anak, Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Mandar Maju.

Keraf, Gorys. 1980. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nababan, PWJ. 1991. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia.

Nababa, Subyakto, Sri Utari. 1992. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Parera, Jos Daniel. 1987. Linguistik Edukasional: Pendekatan Konsep dan Teori Pengajaran. Jakarta: Erlangga.

Pateda, Mansoer. 1990. Aspek-aspek Psikolinguistik. Flores-NTT: Nusa Indah.

Peteda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.

Soedjito. 1992. Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Subyakto, Nababan. 1992. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Jakarata: PT. Gramedia Pustaka Utama.

(13)

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: Angkasa.

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa sebagai alat komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

seorang anak. Bahasa digunakan anak untuk mengungkapkan daya cipta imajinasi

dan gagasan. Melalui bahasa anak belajar tentang lingkungan. Seseorang yang

belum mahir dalam mempergunakan bahasanya akan menemukan kesulitan,

karena apa yang dimaksudkan atau dipikirkan oleh (komunikator) tidak akan

sempurna untuk disampaikan pada orang yang diajak berkomunikasi

(komunikan). Demikian halnya pada pergaulan umum, jika bahasa yang

digunakan tidak sesuai dengan bahasa yang digunakan sehari-hari dalam

lingkungan tersebut, maka sukar pula diperoleh komunikasi yang lancar. Sama

halnya seorang anak yang baru dilahirkan dengan pengetahuan bahasa, maka

sistem kognitifnya dapat mempengaruhi dalam mengembangkan tata bahasanya.

Anak dalam proses pemerolehan bahasa mempunyai pandangan bahasa yang

luas dari fakta-fakta yang dipelajari melalui tata bahasa asli orang tuanya.

Pembaharuan bahasa dapat dimengerti dari hasil memperhatikan bahasa

lingkungannya yang mendukung si anak untuk membentuk tata bahasa baru yang

disederhanakan melalui pikirannya sendiri. Seorang anak memperoleh bahasa

secara alamiah berarti bahwa anak memperoleh bahasa melalui pergaulan dengan

keluarga dan lingkungan. Sejak manusia lahir, sejak itu pula lingkungan keluarga

(15)

2

mampu berpikir tentang dirinya dan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Lingkungan keluarga dengan status sosial yang berbeda menyebabkan didikan

yang diberikan juga berbeda sehingga bahasa yang dikuasai anak jua berbeda.

Kematangan berbicara ada hubungannya dengan latar belakang orang tua anak.

Anak dari keluarga yang keadaan sosial ekonominya tinggi lebih mudah belajar

berbicara, mengungkapkan dirinya lebih baik, dan lebih banyak berbicara

daripada anak dari keluarga yang keadaan sosial ekonominya lebih rendah.

Penyebab utamanya adalah anak dari keluarga yang sosial ekonominya lebih

tinggi lebih banyak dorongan untuk berbicara dan lebih banyak dibimbing

melakukannya (Dharma. Ed, 1991: 186). Selain itu lingkungan keluarga juga

dapat berpengaruh atas perkembangan bahasa anak, contohnya pola asuh yang

diberikan orang tua pada si anak. Peran dari orang tua sangat penting atas

perkembangan belajar anak.

Beberapa pemerolehan bahasa anak adalah pemerolehan bahasa pertama (B1)

dan pemerolehan bahasa kedua (B2). Pemerolehan B1 bersifat spontan atau tanpa

direncanakan lebih dahulu, sehingga pemerolehan B1 terdiri atas hubungan antara

stimulus dan respon melalui peniruan dan pengamatan. Demikian halnya untuk

pemerolehan B2 umumnya bersifat rancangan, karena anak memperoleh bahasa

melalui pembelajaran yang bahasa tersebut dapat dipelajari dari berbagai bentuk

contohnya bahasa dari televisi, radio dan buku. Anak akan belajar memahami

bahasa yang terdapat dalam objek tersebut.

Anak selain memperoleh bahasa, anak akan menguasai dan memahami

(16)

3

prasekolah cukup terbatas, bergantung dari bahasa pertama yang dikenalnya sejak

lahir dan bahasa komunikasi sehari-hari di dalam lingkungan keluarga dan

masyarakat sekitarnya. Pengaruh paling besar selama perkembangan anak pada

lima tahun pertama ialah pengaruh orang tuanya (Kartono, 1990:45).

Perkembangan bahasa tidak terlepas dari penambahan dan perkembangan

kosakata. Anak yang baru lahir sudah menunjukkan fungsi-fungsi sosial, misalnya

menangis apabila ditinggal sendirian dan berhenti menangis apabila digendong.

Perkembangan anak dari hari ke hari nampak menakjubkan, dari bayi yang

sebelumnya lemah mempunyai kemampuan menjadi anak yang pintar bicara,

senang bermain, bergaul dengan teman seusianya dan meniru apa yang dilakukan

orang lain.

Berawal dari apa yang telah diketahui oleh peneliti, maka penelitian ini

mengambil objek anak pada jenjang usia prasekolah, yang pada umumnya belum

banyak dilakukan. Peneliti sebelumnya pernah dilakukan oleh Mike Nurfiansah

di UMM tahun 2011 dengan judul “Penguasaan kosakata bahasa Indonesia

berdasarkan kemampuan kognisi pada anak retardarsi mental kelas VI di SLB

negeri Baden 5 Bondowoso”. Penelitian ini membahas dua pokok masalah, yaitu

(1) penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang dimiliki anak reterdasi mental di

SLB negeri baden 5 kecamatan bondowoso berdasarkan kemampuan berpikir dan

mengingat, (2) hubungan antara kemampuan berpikir dan mengingat penguasaan

kosakata bahasa Indonesia pada anak reterdasi mental. Dari penelitian ini

menunjukkan bahwa penguasaan kosakata benda, kata kerja dan kata sifat anak

(17)

4

kurang memahami hanya 2 anak dan huhubungan antara kemampuan berpikir dan

mengingat dengan penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang dikategorikan

mampu menguasai kosakata bahasa Indonesia hanya 5 anak dari 6 anak dalam

penguasaan kata benda, kata kerja, kata sifat.

Peneliti serupa pernah dilakukan oleh Syafruddin Haji Anwar di UMM tahun 1995 dengan judul “Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Tulis Siswa Kelas V

SD Negeri Bareng 8 Kotamadya Malang”. Dalam penelitian membahas dua

pokok masalah, yaitu (1) kemampuan siswa menggunakan jenis kata benda, kata

kerja, kata sifat dan kata tugas, (2) kemampuan siswa menggunakan bentuk kata

tunggal dan kompleks. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas V SD

Negeri Bareng Kotamadya Malang sudah mampu menggunakan kata kerja, kata

benda, kata tugas, kata imbuhan, kata ulang dan kata majemuk dalam karangan.

Adapun penelitian ini memiliki adanya beberapa perbedaan aspek yaitu pada

penguasaan kosakata berdasarkan status sosial dan penguasaan kosakata yang

dilakukan pada anak berdasarkan status sosial. Selain alasan tersebut, pentingnya

bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara juga menjadi alasan terpilihnya judul “Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Pada Anak Usia 5

Tahun Berdasarkan Status Sosial”.

1.2Masalah

1.2.1 Ruang Lingkup Masalah

Anak prasekolah memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima

(18)

5

dikarenakan setiap anak memiliki IQ yang berbeda-beda dalam penguasaan

kosakata bahasa Indonesia.

Kosakata atau perbendarahan kata adalah: (1) semua kata yang terdapat dalam

suatu bahasa, (2) kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau

penulis, (3) kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan, (4) daftar

kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat (Soedjito,

1992:1)

Dasar penguasaan berbahasa adalah kosakata. Kemampuan seseorang dalam

menggunakan bahasa ditentukan oleh penguasaan kosakata. Penguasaan kosakata

merupakan salah satu syarat utama menentukan keberhasilan seseorang untuk

terampil berbahasa. Makin kaya kosakata seseorang makin besar kemungkinan

seseorang untuk terampil berbahasa dan semakin mudah menyampaikan dan

menerima informasi baik secara lisan, tertulis maupun menggunakan tanda-tanda

dan isyarat. Menurut Tarigan (1985: 85) kosakata dapat meningkatkan

pertumbuhan kegiatan menulis, berbicara, membaca dan menyimak. Selain itu

dalam status sosial juga dapat mempengaruhi dalam proses pemerolehan dan

penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak. Dalam hal ini peran dari keluarga

sangat penting dalam penguasaan kosakata anak. Anak akan dengan mudah

menirukan apa yang dikatakan oleh orang tuanya dan mengenalkan benda-benda

yang berada disekitar. Contohnya dalam status sosial keluarga dapat dilihat dari

kehidupan sehari-harinya melalui ciri-ciri tertentu yang dalam sosiologi

dinamakan status simbol (Soekanto, 1990: 267). Ciri-ciri tersebut antara lain cara

(19)

6

1.2.2 Batasan Masalah

Untuk memperjelas arah dari penelitian maka, peneliti membatasi

permasalahan dalam penulisan karya ilmiah agar permasalahan tidak meluas dan

agar pokok pembahasan dapat dikemukakan secara jelas. Penelitian kosakata

bahasa Indonesia yang dikuasai anak usia 5 tahun. Permasalahan yang dibahas

dalam penelitian ini adalah:

1. Jenis kosakata

2. Penguasaan kosakata berdasarkan status sosial

1.2.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Kosakata apa saja yang dikuasai anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penguasaan kosakata bahasa

Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan kosakata

bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

1.3.2 Tujuan Khusus

 Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis kosakata bahasa

(20)

7

 Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan kosakata

bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

1.4 Mafaat Penelitian

Setelah mengetahui permasalahan dan tujuan penelitian, terdapat manfaat yang

dapat diambil yaitu:

a. Manfaat Teori

 Penelitian ini dilakukan agar memperoleh manfaat agar penelitian ini dapat

diharapkan bisa memperkaya dan menambah wawasan bagi pengembangan

dalam bidang pemerolehan bahasa anak.

b. Manfaat Praktis

 Penelitian ini juga memiliki manfaat yang diperoleh yaitu penelitian ini

dapat digunakan sebagai masukkan tentang penguasaan kosakata bahasa

Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

 Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar atau pedoman untuk mengkaji

lebih lanjut tentang penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia 5

tahun berdasarkan status sosial.

1.5 Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan

pengertian atau kekurang jelasan makna seandainya penegasan istilah tidak

diberikan (PPKI, 2000: 13).

(21)

8

b. Penguasaan kosakata adalah kemampuan anak dalam penggunaan kosakata yang

dikuasai anak usia 5 tahun.

c. Status sosial dalam penelitian ini merupakan pola asuh yang di alami oleh si

Gambar

Tabel  Halaman

Referensi

Dokumen terkait

6 I Nyoman Adi Tiaga, S.Sn, M.Sn I Kadek Dwi Noorwatha, S.Sn, M.Ds Studi Jenis dan Struktur Konstruksi pada Kerajinan Mebel Bambu di Desa Belega, Gianyar, Bali Interior FSRD

2 I WAYAN ADNYANAS.Sn., M.Sn Modal sosial Institusional Pita Maha (Praktik Sosial Pelukis Bali 1930-an) Seni Murni FSRD DISERTASI DOKTOR 50,000,000 PUSAT.. 3 Drs.I WAYAN MUDANA,

Garnbar I memperlihatkan material dengan tebal nominal (Xn) mengalarni perubahan tebal akibat erosi sehingga ketebalannya menjadi (X c ).. Material tersebut diradiografi

Perangkap BBST dapat menangkap jumlah individu serangga lebih banyak jika dibandingkan dengan perangkap lainnya karena pada perangkap tersebut terdapat wadah yang fungsinya

Pola asuh gizi merupakan perubahan sikap dan perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal memberi makan ,kebersihan,memberikan kasih sayang dan sebagainya dan semuanya berhubungan

Salah satu pendekatan yang sesuai adalah pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) Dengan pemanfaatan lingkungan sekitar, kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa

Pada contoh [13] „Mr.‟, dan „Arizona‟ adalah address term yang terdiri atas kata „Mr.‟, dan nama „Arizona‟ digunakan sebagai pronomina dan diperjelas dengan

The next local political dynamics Gusti highlights were the congress of tradition and the congress of students, involving various regions, which, in general, criticized the