• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM ”PEREMPUAN PUNYA CERITA”(Sebuah Analisa Semiotik)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM ”PEREMPUAN PUNYA CERITA”(Sebuah Analisa Semiotik)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM”PEREMPUAN PUNYA

CERITA”(Sebuah Analisa Semiotik)

Oleh: RIZA PERMANANITA ( 05220240 ) Communication Science

Dibuat: 2010-05-18 , dengan 2 file(s).

Keywords: Representasi, Perempuan

ABSTRAK

Saat ini film adalah media sebagai penyampaian pesan kepada khalayak luas melalui salah satun instrument media massa. Pesan yang di sampaikan bervariatif sesuai dengan film yang

diproduksi. Rekreatif, edukatif, persuasif atau non-informatif itulah gambaran pesan sebuah film. Dalam konteks media massa, film tidak semata-mata dimaknai sebagai karya seni semata. Film juga menjadi salah satu media komunikasi massa dalam menyampaikan pesan yang berada dalam masyarakat.

Pada masa sekarang ini, dunia perfilman Indonesia semakin menunjukkan perkembangannya. Perkembangan film ini sendiri tidak lepas dari perkembangan budaya masyarakat yang ada disekitar kita. Rata-rata film di Indonesia ini diwarnai unsure horror, namun tidak jarang juga yang bercerita tentang kehidupan yang ada di sekitar kita. Salah satu contohnya adalah Film Perempuan Punya Cerita, film ini bercerita tentang pengalam bebrapa wanita dari berbagai macam pelosok Indonesia dan kebanyakan dalam cerita tersebut menggambarkan sosok wanita

yang “tersakiti”.

Dilatarbelakangi permasalahan tersebut penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana

Representasi Perempuan Dalam Film “Perempuan Punya Cerita” (sebuah Analisis Semiotik).

Penelitian ini menarik dianalisis secara semiotik dengan tujuan selain untuk menginterpretasikan isi yang tampak (manifest contents) dapat juga mendeskripsikan isi yang tersembunyi (latent contents). Dengan menganalisa film tersebut perpaduan secara audio maupun visual sebuah film tidak selalu diartikan sama, tergantung peminatnya. Dengan demikian semiotik dijadikan sebagai pendekatan penelitian film ini. Data yang hendak dikumpulkan adalah data tentang tanda-tanda bagaimana representasi perempuan dalam Film ini.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian teoritis kualitatif interpretatif, yaitu cara untuk menemukan makna atau pemahaman mengenai berbagai tanda atau realitas komunikasi dengan menggunakan perspektif konstruktivis. Dalam hal ini peneliti akan mengartikulasikan dan memproyeksikan pemahaman secara hermeneutis yakni berusaha melihat abstraksi pemahaman dari segi historiografis, prespektif dalam kehidupan sosial masyarakat. Untuk mengkaji

representasi perempuan dalam film “Perempuan Punya Cerita” menggunakan metode analisis

struktural semiotik yang mengacu pada teori Roland Barthes.

Hasil penelitian tentang representasi perempuan dalam Film “Perempuan Punya Cerita” Yang

meliputi bagaimana penggambaran perempuan dalam film ini. Perempuan sebagai Sosok yang memiliki idealisme, pemberontakan perempuan terhadap realitas, perempuan yang berusaha mempertahankan keutuhan keluarga dan perempuan bukan sebagai obyek pasif.

(2)

Keywords: Representation, Women

Currently the film is a medium for delivering messages to a broad audience through any media instruments Satun. Convey the message that in accordance with bervariatif produced films. Rekreatif, educational, non-persuasive or informative messages that picture of a movie. In the context of mass media, the film is not merely meant as a work of art alone. The film also became one of the mass communication media in conveying messages that are in the community.

At the present time, the Indonesian film industry increasingly showing its development. The development of the film itself can not be separated from the development of social culture surrounding us. The average film in Indonesia is characterized elements of horror, but not infrequently also talked about the life around us. One example is the Women's Film Got a story, the film tells about the experience bebrapa women from various parts of Indonesia and most of the story depicts the figure of a woman who "hurt".

Background of this research problem is to find out how the Representation of Women In Film "Women Have Stories" (a Semiotic Analysis). This study analyzed the semiotic interesting for the purpose other than to interpret the contents of which appear (manifest contents) can also describe the contents of the hidden (latent contents). By analyzing the film's combination of audio and visual in a movie does not always mean the same, depending on demand. Thus serve as a semiotic approach to film study. The data was collected to data about the signs of how the representation of women in this film.

Referensi

Dokumen terkait

Kesan siswa dalam mengikuti kegiatan pada sesi ini adalah siswa dapat. menamahami bahwa belajar bisa didapat dari mana saja, contohnya

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang:.. Nama

Saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Penilaian tidak hanya berdasarkan pada hasil

Kriptografi merupakan ilmu yang digunakan untuk mengamankan data.Untuk meningkatkan tingkat keamanannya maka kriptografi perlu dikembangkan. Blockcipher dengan pola

diperoleh ES sebesar 0,77, yang berarti bahwa pembelajaran dengan menggunakan teknik Predict-Observe-Explain memberikan pengaruh (efek) yang sedang terhadap keterampilan

Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut : Tahap Identifikasi masalah :pada tahap ini dilakukan analisa tentang masalah yang ada, dan tentang apa saja

Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh dari hasil tes peserta didik dapat disimpulkan bahwa (1) Nilai rata-rata peserta didik kelas V A Sekolah Dasar

Kepala sekolah mempunyai peran penting dalam kemajuan suatu sekolah. Setiap calon kepala sekolah harus memiliki persyaratan sebagaimana yang telah diatur dalam sebuah