• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN METODE KEY PERFORMANCE INDICATOR DI KABUPATEN LUMAJANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN METODE KEY PERFORMANCE INDICATOR DI KABUPATEN LUMAJANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KINERJA SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN

BANGUNAN DENGAN METODE KEY PERFORMANCE INDICATOR

DI KABUPATEN LUMAJANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Ridayani Sulistiowati Agustin 201010170311355

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Kinerja Sistem Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Dengan Metode Key Performance Indicator Di Kabupaten Lumajang”.

Skripsi ini ditulis dalam upaya melengkapi syarat untuk mencapai derajad gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang, dan lebih dari itu sesungguhnya penelitian ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran yang telah ditempuh selama masa perkuliahan. Semoga dengan terselesaikannya skripsi ini dapat memberi sumbangsih bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan para pembaca.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT dengan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

2. Bapak Drs. Muhajir Effendy, M. Ap selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, Msi. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, selaku Dosen Pembimbing satu telah sabar memberikan nasehat, petunjuk dalam bimbingan sampai tugas akhir ini selesai.

6. Ibu Eris Tri Kurniawati, SE, MM.Ak selaku Dosen Pembimbing dua atas segala kesabaran, dorongan motivasi, nasehat-nasehat di waktu bimbingan. 7. Ibu Dra. Sri Wahjuni Latifah, M.M., Ak.,CA. dan Ibu Dra. Sri Wibawani,

(6)

8. Bapak Achmad Syaiful Hidayat Anwar SE, M.Sc selaku Dosen Wali kelas G angkatan 2010 terima kasih atas motivasi dan dukungan untuk dapat menyelesaikan tugas kuliah dan tugas akhir.

9. Bapak dan Ibu Dosen pengajar di Jurusan Akuntansi yang telah mengajar dengan tekun, sabar dan penuh tanggungjawab untuk ilmu yang diberikan. 9. Buat Ayahanda & Ibundaku (Sariman & Suhaimi ) tercinta terima kasih atas

segala do’a, dorongan semangat, kesabaran serta bantuan lainnya yang tidak ternilai dan tidak akan penulis lupakan seumur hidup atas pengorbanan Ayahanda & Ibunda sampai semua tugas kuliahku selesai. Semoga allah SWT selalu memberi rahmat dan hidayahnya kepada Ayahanda & Ibunda. 10. Buat Seluruh keluargaQ dan saudaraQ, to Aak SayangQ (Jefri), Mas Iparku

(Hari) dan Mas SayangQ Hasanul (Cacak Imam), Mbak SayangQ Nurul (Neng), Mbak Iparku Santi (Bhawel). Dan SahabatQ (Mbak Anis Setyowati. SE), Ndut Yona Afrilia. SE, Ndut Fitri, Sinden Tyak, Tante (Devi Rina. SE), Erny (Ree), Desi, (Decil), Sisca (Mbak Febri) dan Mas AngkatQ Candra, Mas Bayu (Kupay), Mas Rozy (Mas Nyebelin). Ndut Helen, Ragil, Nanik, Wahyu Ainul (Ayuk cicit), Aan, Erricha, Ocha, Ima, Aziz, Mas Sulaiman. dll. Dan Keluarga Besar Kost Tirto Utomo Gg VI 52A. yang selalu memberikan semangat,motivasi,waktu untuk kumpul bareng&maen serta do’anya sehingga skripsi ini selesai.

11. Teman-temanQ semua di kelas Akuntansi G angkatan 2010 & KKN Kel.77 (Situbondo) matur thangkyu semuanya rek!!! (Kenangan dalam kelas & KKN Susah, Sedih, Senang takkan kulupakan kalian semua Temanku) terima kasih banyak atas semua kenangan Kalian (Fighting)!!!.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran tetap penulis harapkan dalam upaya pengembangan peningkatan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 2 September 2014 Penulis

(7)
(8)

Persembahan

Selalu Semangat, Berusaha dan Berdo’a

dalam menjalani hidup.

Hidup

adalah

Pilihan,

Jika

kita

Memilih untuk Senang maka kita akan

Senang, dan Sebaliknya.

Banggalah Pada Diri Kita Sendiri,

Meski ada yang tak menyukai , kadang

mereka membenci karena mereka tak

mampu menjadi seperti kita.

S kripsi ini Kupersembahkan untuk :

Kedua Orang Tuaku Tercinta :

( Ay ahanda S ariman & Ibunda S uhaimi)

Buat S emua SaudaraQ :

Mbak ( Neng) & Mas ( Hari)

Mas ( Cacak) & Mbak ( S anti)

Buat Ponakanku semuany a:

( Eca, iiR, a’y un, kacong)

Buat A’ak Q Tersay ang :

( Jefri Pranata)

Buat S emua Teman-temanku,sahabatku

Terima Kasih S emuany a

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Skripsi ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Kartu Kendali Bimbingan Skripsi ... iv

Kata Pengantar ... v

Lembar Orisinalitas Skripsi ... vii

Persembahan ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiii

Abstraksi ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Batasan Masalah ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Tinjauan Pustaka ... 7

1. Kinerja ... 7

a. Pengertian Penilaian Kinerja ... 7

(10)

c. Manfaat Penilian Kinerja ... 9

d. Karakteristik Indikator Kinerja ... 10

2. Pajak ... 11

a. Definisi Pajak ... 11

b. Fungsi Pajak ... 11

c. Asas-asas Pemungutan Pajak ... 12

d. Pengelompokan Pajak ... 13

e. Tata Cara Pemungutan Pajak ... 14

f. Dasar Pemungutan Pajak ... 15

g. Sistem Pemungutan Pajak ... 16

3. Pajak Bumi dan Bangunan ... 17

a. Sejarah Pajak Bumi dan Bangunan ... 17

b. Definisi Pajak Bumi dan Bangunan ... 18

c. Dasar Hukum Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan ... 19

d. Pengertian Dasar Pajak Bumi dan Bangunan ... 20

e. Objek Pajak Bumi dan Bangunan... 21

f. Subjek Pajak Bumi dan Bangunan ... 21

4. Standar Nasional ... 22

5. Key Performance Indicator ... 22

a. Pengertian Key Performance Indicator ... 22

b. Manfaat Penerapan Key Performance Indicator ... 24

c. Pengukuran Key Performance Indicator ... 25

BAB II METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Jenis Penelitian ... 28

(11)

xi

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

E. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan... 33

1. Sejarah singkat perusahaan ... 33

2. Bentuk Penerapan POAC ... 33

3. Tugas Pokok dan Fungsi ... 35

4. Jam Kerja ... 37

B. Penyajian Data ... 38

1. Data Tahun 2011-2013 ... 38

C. Analisis Data dan Pembahasan ... 48

1. Perhitungan Key Performance Indicator ... 48

2. Membandingkan hasil perhitungan berdasarkan (KPI) untuk periode 2011-2013 ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Nasional ... 22 Tabel 4.1 Jam Kerja (KPP) Lumajang ... 37 Tabel 4.2 Data Key Performance Indicator Tahun 2011-2013 ... 38 Tabel 4.3 Perbandingan Kinerja Pemungutan Key Performance

(13)

xiii DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Anggarista. 2011. Analisis Kinerja Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Joko. 2008. Analisis Kinerja Pelayanan Pajak Berdasarkan Metode Key Performance Indikator pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Markus, Muda. 2005. Perpajakan Indonesia; Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mulyadi. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen; Salemba

Empat, Jakarta.

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik; UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

N. Anthony, Robert. 2003. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen; Salemba Empat. Jakarta.

Sasmita. 2007. Analisis Kinerja Pelayanan Pajak Dengan Menggunakan Metode Key Performance Indicator Pada Kantor Pelayanan Pajak Banyuwang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Setyawan Setu, dan Eny Suprapti. 2004. Perpajakan; Edisi Revisi, Bayu Media, Malang.

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Seiring dengan perkembanga

n perekonomian Indonesia akan diikuti pula dengan

kebijakan-kebijakan di bidang pajak. Oleh karena itu, pajak merupakan fenomena yang

selalu berkembang di masyarakat. Selama ini berlaku anggapan bahwa

keberadaan sesuatu negara ditopang oleh tiga pilar utama, yaitu adanya

penduduk, wilayah teritorial yang jelas dan adanya pemerintahan yang

mendapatkan pengakuan internasional. Namun masih ada pilar keempat yang

tak kalah penting, yaitu topangan sistem perpajakan yang berjalan dengan

baik, adil dan bersih Waluyo (2010:1).

Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara

terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyat baik materil maupun spiritual. Untuk dapat

merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah

pembiayaan pembangunan. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian

suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali

sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa Pajak. Pajak digunakan

untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama

masyarakat. Pajak juga merupakan tulang punggung Anggaran Pendapatan

(16)

2

negara ini dapat melalukan pembangunan. Dalam struktur APBN, kontribusi

penerimaan dalam negeri dari sektor pajak sangat cukup signifikan secara

nominal maupun persentase Waluyo (2010:2).

Selama ini masyarakat belum maksimal memiliki kesadaran untuk

membayar pajak. Salah satunya adalah membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti

besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi atau tanah

dan bangunan. Keadaan subjek (siapa yang wajib membayar) tidak ikut

menentukan besarnya pajak Markus (2005:55)

Sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia sekarang ini

adalah

“Self Assessment”,

yaitu Wajib Pajak diberikan kepercayaan,

wewenang penuh untuk besarnya pajak. Dalam sistem ini, Wajib Pajak

diberikan kepercayaan untuk mendaftar, memperhitungkan dan membayar

serta melaporkan jumlah pajak yang seharusnya terhitung sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku Setyawan

dan Eny (2004:115).

Salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat belum maksimal

dalam membayar PBB adalah adanya kinerja yang rendah dari kantor

Pelayanan Pajak. Peran aparat pajak kurang maksimal dalam hal sosialisasi

atau penyuluhan di daerah-daerah tertentu tentang pentingnya membayar

pajak untuk kesejahteraan rakyat dan untuk pembangunan negara. Dan juga

kurang adanya sosialisasi tentang tata cara membayar pajak, sehingga

(17)

3

terhadap masyarakat perlu dilakukan pengukuran tingat kinerja dengan

menggunakan cara metode

Key Performace Indicator

(KPI). Indikator kinerja

masing-masing unit kerja untuk tiap akhir hasil. Pengelolaan kinerja pegawai

secara efektif merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kinerja

bisnis perusahaan. Dalam hal ini, pengelolaan kinerja yang efektif mencakup

proses pengukuran hasil kerja pegawai secara obyektif melalui serangkaian

indikator kinerja yang tepat. Melalui metode pemilihan

Key Performance

Indicator

diharapkan proses pembinaan kinerja pegawai dapat dilakukan

dengan optimal, obyektif dan memberikan kontribusi positif bagi kinerja

bisnis perusahaan.

Kebijakan-kebijakan diatas diberlakukan oleh pemerintah melalui

Direktorat Jendral Pajak sebagai instansi yang berwenang mengurus masalah

pajak dengan tujuan mempermudah Wajib Pajak PBB melaksanakan

kewajibannya di bidang perpajakan sehingga kepatuhan dan kesadaran Wajib

Pajak yang selama ini belum sepenuhnya berjalan dengan baik dapat

diminimalisir dengan segala kemudahan yang diberikan. Sehingga target

penerimaan negara yang berasal dari pajak, khususnya Pajak Bumi dan

Bangunan tercapai dengan maksimal.

Menurut Undang-undang No.12 Tahun 1985 sebagaimana diubah

dengan Undang-undang No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan

Bangunan, disebutkan bahwa hasil penerimaan pajak merupakan penerimaan

negara yang dibagi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah

(18)

4

Daerah Tingkat I dan Tingkat II dan sisanya untuk Pemerintah Pusat. Bagi

Pemerintah Daerah, hasil penerimaan PBB ini merupakan Pendapatan Asli

Daerah yang harus dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

(APBD) dan penggunanya harus diseleraskan dengan pembangunan nasional.

Untuk mengetahui dan Memahami lebih lanjut tentang kinerja

pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di kabupaten Lumajang, maka penulis

membuat judul

“Analisis Kinerja Sistem Pemungutan Pajak Bumi dan

Bangunan dengan Metode

Key Performance Indicator

di Kabupaten

Lumajang”.

B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang ada dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimana kinerja sistem pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor

Pelayanan Pajak Lumajang jika dilihat dengan menggunakan metode

key

performance indicator

(KPI) ?

C.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengkaji bagaimana

kinerja sistem pemungutan pajak bumi dan bangunan di kantor pelayanan

(19)

5

D.

Manfaat Penelitian

1.

Bagi Instansi terkait :

Hasil dapat digunakan sebagai bahan informasi dan suatu masukan dalam

menghadapi atau menyiasati upaya untuk peningkatan pajak, dan

terbentuknya kepuasan secara menyeluruh bagi wajib pajak.

2.

Bagi Peneliti selanjutnya :

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai perbandingan dan sebagai referensi

bagi peneliti lain di masa yang akan datang apabila melakukan penelitian

yang sama.

E.

Batasan Masalah

1.

Pembatasan yang dikemukakan disini adalah untuk membatasi ruang

lingkup penelitian serta mempertimbangkan data yang tersedia, maka

penulis membatasi periode penelitian pada tahun 2011-2013.

2.

Metode yang digunakan dari

Key Performance Indicator

antara lain,

Kepatuhan Pelunasan PBB,

Assessment Sales Ratio

, Efisiensi Keberatan,

Collection Ratio

Pencairan Ketetapan, Ratio Keberatan Terhadap Surat

Ketetapan Pajak. Karena PBB di Kabupaten Lumajang masih belum

Referensi

Dokumen terkait

Proses penem pelan prim er pada ut as DNA yang sudah t erbuka m em erlukan suhu opt im um , sebab suhu yang t erlalu t inggi dapat m enyebabkan am plifikasi t idak t erj adi at

b. Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif,

Pengat ur an pola t anam m er upakan hal yang har us diper hat ikan t er ut am a unt uk t anam an dengan lim bah per t anian yang dapat dim anfaat kan sebagai sum ber pak an

Hal ini diduga disebabkan oleh sem akin t inggi konsent r asi yang diper gunakan m aka j um lah polong akan sem akin sedikit... poliploid m enam pakkan ber bagai

stand-alone systems or part of an enterprise-wide stand alone systems or part of an enterprise wide total quality management (TQM)

34 m enem ukan bahw a m ayor it as pender it a dengan ceder a kepala r ingan sebagaim ana halnya dengan pender it a ceder a kepala yang lebih ber at , pada pem er iksaan MRS dit

Karena dalam monopoli kekuasaan pengusaha tunggal pada suatu pasar dapat menjadi amat besar, maka biasanya pemerintah ikut campur tangan dalam sektor yang dikuasai oleh

Eventhrough most of the user have their own Touch n Go card to do the transaction, it still jammed because of the user must stop at the toll booth to do the transaction..