• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN VIGILANCE PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PINDAD PERSERO TUREN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN VIGILANCE PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PINDAD PERSERO TUREN MALANG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGANVIGILANCE PADA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kelelahan kerja dengan vigilance pada karyawan PT. Pindad Persero Turen-Malang.

Kelelahan kerja adalah suatu pola yang timbul dalam suatu keadaan yang secara umum terjadi pada setiap orang dalam melaksanakan pekerjaannya dengan keadaan yang sudah tidak sanggup lagi dalam melakukan kegiatan. Vigilance adalah kemampuan individu berupa proses

kesiapsiagaan yang dilengkapi dengan berbagai macam informasi dan adanya respon yang cepat atas kejadian-kejadian mendadak untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi.

Subyek pada penelitian ini adalah karyawan PT. Pindad Persero yang berjumlah ± 900 orang dan diambil 110 orang karyawan dengan teknik purposif sampling. Sedangkan teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan skala yaitu skala kelelahan kerja dan skala vigilance. Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa nilai r adalah sebesar -0,76 dan p sebesar 0,000 yang berarti terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara kelelahan kerja dengan vigilance.

Dari 110 responden terdapat 48 karyawan atau sebanyak 43,64% mengalami kelelahan kerja yang tinggi, sedangkan 62 karyawan atau sebanyak 56,36% mengalami kelelahan kerja yang rendah. Sedangkan untuk vigilance, dari 110 responden terdapat 56 karyawan atau sebanyak 50,91% memiliki tingkat vigilance yang tinggi, sedangkan 54 karyawan atau sebanyak 49,09% memiliki tingkat vigilance yang rendah. Kelelahan kerja memberikan sumbangan sebesar 57,7% terhadap vigilance sedangkan sisanya 42,3% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Abstract

This study aims to determine how the relationship between fatigue work with vigilance to the employees of PT. Persero Pindad Turen Malang.

Fatigue is a pattern of work that arise in a situation that generally occurs in every person in carrying out his work with the state that is no longer able to do activities. Vigilance is the ability of the preparedness of individuals who are equipped with various kinds of information and a fast response on sudden events in order to overcome problems that occur.

The subjects in this study are employees of PT. Pindad Persero totaling ± 900 people and taken 110 people employees with purposive sampling technique. While data collection techniques used is to scale the scale of work fatigue and vigilance scale.

In this research, get the result that the value of r is at -0.76 and p of 0.000, which means there is a very significant negative relationship between job burnout with vigilance.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Pengusaha (pemegang saham) tidak boleh memberhentikan pekerja dalam tindakan penggabungan perseroan terbatas, jika hal tersebut hanya menguntungkan dan

Sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 ayat 3 menyatakan bahwa Pendidikan Taman Kanak- Kanak

Validasi 3NF: Sudah memenuhi, karena tidak ada atribut non-key yang bergantung pada atribut yang merupakan non-key ( transitive dependency

Status kesehatan masyarakat kurang, disebabkan oleh tingginya kasus penyakit menular disebabkan media air. Hal tersebut disebabkan oleh tiga persoalan pokok yaitu 1)

Falling behind merupakan kompilasi dari berbagai esai yang terfokus pada pertanyaan pokok , “Mengapa terjadi kesenjangan di antara Amerika Latin dan Amerika serikat

Banyak  praktisi  bertanya‐tanya  ”apakah  ada  tempat  bagi  teknologi  informasi  untuk  dapat  berperan  aktif  dalam  mempromosikan  demokrasi  di 

Kreditur yang dimaksud di sini adalah pihak yang memiliki uang ( money ), barang ( goods ), atau jasa ( service ) untuk dipinjamkan kepada pihak lain, dengan haraan dari

Demam yang timbul akibat neutropenia disebut juga demam neutropenia, yang dapat timbul sebagai salah satu efek samping kemoterapi. Keadaan ini menjadi penyebab utama