• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RIAS WAJAH SEHARI-HARI PAA SISWA TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 BERINGIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RIAS WAJAH SEHARI-HARI PAA SISWA TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 BERINGIN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN RIAS WAJAH SEHARI-HARI PADA SISWA

TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 BERINGIN

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH RATI SUNDARI NIM.5113144033

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Rati Sundari, NIM 5113144033. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Rias Wajah Sehari-Hari Paa Siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Prodi Pendidikan Tata Rias; Fakultas Teknik; Universitas Negeri Medan.

Tujuan Penelitian ini: Untuk mengetahui hasil belajar rias wajah sehari-hari sesudah menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) pada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016. Lokasi di SMK Negeri 1 Beringin.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin dengan jumlah yaitu 36 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan total sampling, yaitu jumlah keseluruhan dari siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin. Instrument penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data Pengetahuan Rias Wajah Sehari-hari adalah tes yang berbentuk plihan berganda sebanyak 25 soal untuk siklus I dan 25 soal untuk siklus II dimana terdapat 19 soal yang valid dan 6 soal yang tidak valid pada siklus I dan 20 soal yang valid dan 5 soal tidak valid pada siklus II sehingga 19 soal pada siklus I dan 20 soal pada siklus II yang digunakan untuk penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahawa hasil belajar siswa dimana siklus I dari 36 orang kategori tidak tuntas sebanyak 25 orang (69,44%), Cukup 6 orang (16,66%), Baik 4 orang (11,11%), dan Sangat baik 1 orang (4,54%). Pada siklus II dari 36 orang siswa dengan kategori sangan baik 3 orang (8,33 %), Baik 14 orang (38,88 %), Cukup 19 orang (52,77 %) sedangkan kategori tidak tuntas tidak ada lagi ditemui di siklus II. Sehingga dapa dilihat bahwa penerapan strategi pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran rias wajah sehari-heri SMK tata kecantikan Negeri 1 Beringin.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: “Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Rias Wajah Sehari-hari pada Siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat ujian akhir memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang

tua Ayahanda Poniman dan Ibunda Masitah, dan yang tersayang Abangnda Aidi Sasmita,SP , Adinda Fani Panca Sari, Kakak ipar Asmaul Jannah Siregar, MA dan keponakan tersayang Angkasa Mahmuda yang telah memberikan dukungan

berupa doa, nasehat, motivasi dan bantuan moril dan material kepada penulis sehingga skripsi ini dapat disusun.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berupa doa, bimbingan, pengarahan, bantuan dan kerjasama semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Ibu Dra. Marnala Tobing , M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi yang

(7)

dorongan serta meluangkan waktunya memberikan saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan

pembuatan skripsi ini.

2. Ibu Dra.Flola Hutapea. M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

sekaligus selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingannya kepada penulis.

3. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. sekaligus dosen penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingannya kepada penulis.

4. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingannya kepada penulis.

5. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekertaris Jurusan PKK

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul.M,Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan

8. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

9. Bapak / Ibu dosen serta staf pegawai di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

(8)

semua staf di SMK Negeri 1 Beringin yang telah banyak membantu selama pelaksanaan penelitian ini.

11.Sahabat teristimewa( Anisah Tia Hanjani, Dwi Purnama Sari, Tara Maisarah, Irma Susanti, Erwita Ayu Febrina, Farhaniah, Musilawati,

widia) dan seluruh Rekan-rekan Mahasiswa Tata Rias Reguler dan ekstensi 2011 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

meluangkan waktunya dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, kiranya Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Maret 2016

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

2. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) ... 12

2.1Karakteristik dan Prinsip-Prinsip SPK ... 16

2.1.1 Karakteristik SPK ... 16

2.1.2 Prinsip-prinsip SPK ... 19

2.2Prosedur Pembelajaran Kooperatif ... 22

2.3 Keunggulan dan Kelemahan SPK ... 27

3. Rias Wajah Sehari-Hari ... 29

3.1Tujuan Rias Wajah Sehari-hari ... 29

(10)

3.3Teknik Aplikasi Kosmetik Rias Mata ... 45

3.4Teknik Aplikasi Kosmetik Bibir Sesuai Koreksi ... 46

3.5Koreksi Bentuk Alis ... 48

3.6Koreksi Bentuk Hidung ... 51

3.7Langkah-Langkah Rias Wajah Sehari-hari ... 54

B. Penelitian yang Relevan ... 59

C. Kerangka Konseptual ... 60

D. Pertanyaan Penelitian ... 61

BAB III METODE PENELITIAN ... 62

A. Desain Penelitian ... 62

B. Devinisi Operasional Variabel Penelitian ... 62

C. Populasi Dan Sampel ... 63

D. Rencana Penelitian ... 63

E. Prosedur Penelitian ... 68

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 75

G. Teknik Analisis Data ... 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 82

A. Analisis Data Istrumen Penelitian ... 82

(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 111

A. Kesimpulan ... 111

B. Saran ... 111

(12)
(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Fase Pembelajaran Kooperatif ... 26

2 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Kooperatif 29 3 Prosedur Rias Wajah Sehaari-hari ... 58

4 Kisi-Kisi Rias Wajah Sehari Hari Siklus I ... 76

5 Kisi-Kisi Rias Wajah Sehari Hari Sklus II ... 77

6 Validitas soal siklus I ... 83

7 Validitas soal siklus II ... 88

8 Lembar aktivitas siswa siklus I ... 96

9 Hasil belajar siklus I ... 99

10 Lembar aktivitas siswa siklus II ... 104

11 Hasil belajar siswa siklus II ... 106

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Warna yang Digunakan Untuk Acara Siang dan Malam ... 31

(15)

23 Koreksi Jarak Alis Berdekatan ... 50

24 Koreksi Jarak Alis Terlalu Jauh ... 50

25 Koreksi Bentuk Hidung Mancung ... 52

26 Koreksi Hidung Terlalu Lebar ... 52

27 Koreksi Hidung Panjang ... 53

28 Koreksi Hidung Terlalu Pendek ... 53

29 Sebelum dan sesudah rias wajah sehari-hari ... 59

30 Bagan Tahapan Dalam PTK ... 67

31 Histogram aktivitas siswa siklus I ... 97

32 Histogram ketuntasan hasil belajar pretest dan posttest siklus I ... 99

33 Histogram aktivitas siswa siklus II ... 104

34 Histogram ketuntasan hasil belajar pretest dan posttest siklus II .. 106

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

1 Silabus ... 114

2 RPP Siklus I ... 117

3 RPP Siklus II ... 132

4 Tes Hasil Belajar Siklus I ... 144

5 Tes Hasil Belajar Siklus II ... 148

6 Kunci Jawaban ... 153

7 Tabel Validitas Siklus I ... 154

8 Tabel Validitas Siklus II ... 155

9 Perhitungan Reliabilitas Siklus I ... 156

10 Perhitungan Reliabilitas Siklus II ... 158

11 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Siklus I ... 160

12 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Siklus II ... 163

13 Perhitungan Indeks Daya Beda Siklus I ... 166

14 Perhitungan Indeks Daya Beda Siklus II ... 168

15 Lembar Ativitas Siswa Siklus I ... 170

16 Lembar Ativitas Siswa Siklus II ... 172

17 Peningkatan Aktivitas Siswa ... 173

18 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 174

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Cantik adalah dambaan setiap wanita. Berbagai cara dilakukan untuk dapat

terlihat cantik, seperti melakukan berbagai macam perawatan kecantikan atau hanya dengan merias diri. Pada dasarnya semua wanita itu cantik dan unik.

Kecantikan yang terpancar itu meliputi kecantikan dari luar dan dari dalam. Kecantikan dari luar ditunjang oleh penampilan fisik. Sedangkan kecantikan dari dalam dapat terpancar bila kondisi psikis sehat dan budi pekertinya baik. Tampil

cantik membuat wanita merasa lebih percaya diri. Dalam hal ini, tata rias wajah sangat berperan penting dalam menampilkan kecantikan fisik. Pada dasarnya

tujuan dari merias wajah adalah mempercantik diri sehingga membangkitkan rasa percaya diri. Seni merias wajah merupakan kombinasi dari dua unsur. Pertama, untuk mempercantik wajah dengan cara menonjolkan bagian-bagian dari wajah

yang sudah indah dan yang kedua adalah menyamarkan atau menutupi kekurangan yang ditemukan pada wajah (Martha, 2009).

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, sekolah menengah kejuruan kini menghadirkan beberapa jurusan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkompeten, diantara nya bidang keahliah tata kecantikan. Salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi rendahnya sumber daya manusia adalah pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya adalah pengaruh terhadap peserta didik.

(18)

2

pengaruh yang sistematis. Pergaulan sehari-hari yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik merupakan pemolaan yang berlangsung spontan dan alamiah

(Milfayetty, dkk :2010)

SMK Negeri 1 Beringin merupakan lembaga pendidikan untuk tingkat

menengah Kejuruan. SMK Negeri 1 Beringin beralamatkan di jalan pendidikan no.1 kecamatan beringin. SMK Negeri 1 Beringin terdiri dari beberapa tingkat

kejuruan yaitu Rekayasa Perangkat lunak, Teknik Komputer Jaringan, Tata Busana, Perhotelan, dan Tata Kecantikan. Pada kelas X untuk jurusan tata kecantikan terdapat salah satu mata pelajara yang berkaitan dengan jurusan

produktif yaitu rias wajah sehari-hari.

Pelajaran rias wajah sehari-hari adalah salah satu mata pelajaran yang ada

di jurusan tata kecantikan. Dalam pembelajaran rias wajah ini, peserta didik dituntut untuk dapat menjelaskan tujuan rias wajah, menjelaskan koreksi dan kamuflase wajah, dan menjelaskan prosedur rias wajah. Selain itu peserta didik

diharapkan mampu mengenal dan mengkombinasikan warna yang cocok untuk pengaplikasian rias wajah sehari-hari yaitu warna-warna lembut seperti peach,

merah muda, cream atau coklat muda serta memahami ketebalan foundation dan bedak yang sesuai untuk rias wajah sehari-hari dengan pemakaian foundatin dan bedak yang tipis dan terlihat natural serta macam-macam kosmetik kosmetik yang

digunakan seperti fondarion, conceler, eye shadow, eye liner, blus on dan sebagainya.

(19)

3

dalam mengikuti pelajaran. Jika siswa antusias dan semangat dalam belajar maka hasil yang diperoleh juga memuaskan, siswa akan mengerti, dan menguasai materi

yang diberikan sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa juga baik. Dengan demikian, perlu adanya usaha guru untuk menciptakan suasana belajar yang

menarik dan nyaman untuk meningkatkan minat siswa agar semangat untuk mengikuti pelajaran dalam kelas.

Disini penulis akan menawarkan satu strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran kooperatif (SPK) berupa penggunaan strategi pembelajara kooperatif (SPK) untuk digunakan dalam proses belajar mengajar dikelas

khususnya untuk mata pelajaran rias wajah sehari-hari dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada dasarnya strategi pembelajaran kooperatif

ini dirancang untuk memotivasi peserta didik untuk saling membantu antara peserta didik satu dengan yang lainnya dalam memahami pengetahuan yang diberikan oleh guru. Selain itu siswa juga dituntut untuk aktif dan dapat

menguasai materi pelajaran yang disajikan. Dalam strategi pembelajaran kooperatif ini kelas akan dibagi dalam beberapa kelompok sehingga siswa akan

saling bekerja sama dan memupuk rasa kebersamaan antar teman. Strategi pembelajaran ini cocok digunakan dalam materi rias wajah, karena dalam materi tersebut siswa harus dapat memahami bentuk-bentuk wajah calon klient. Dalam

strategi ini siswa akan dibagi dalam beberapa kelompok, dari kelompok tersebut siswa dapat menganalisis dan mengenali lebih dekat bentuk-bentuk wajah teman

(20)

4

bertukar informasi dan bekerja sama sehingga siswa lebih banyak mendapatkan pelajaran dan informasi seputar materi rias wajah yang didiskusikan.

Berdasarkan observasi tanggal 19 September 2015 pada siswa kelas X Tata Kecantikan, cenderung terlihat kurang bersemangat dalam mengikuti

pelajaran, guru sudah mengajarkan dengan baik yaitu dengan menjelaskan menggunakan metode ceramah serta diiringi tanya jawab. selain itu, dari hasil

wawancara penulis dengan guru bidang studi hasil belajar teori siswa pada rias wajah sehari-hari di semester sebelumnya masih terdapat siswa yang belum tuntas, berbeda dengan hasil praktik yang mendapatkan nilai yang lebih baik.

Untuk itu penulis ingin memberikan suatu model pembelajaran yang berbeda dari yang diberikan oleh guru dengan tujuan dapat memberikan variasi dalam

pembelajaran, dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif (SPK) ini. Mengingat salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau mencapai tujuan belajar yang efektif yaitu metode pembelajaran, model pembelajaran dan

strategi pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran

yang diterapkan secara tepat akan menghasilkan tujuan pembelajaran yang efektif. Untuk itu, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut kedalam suatu penelitian yang berjudul :

“Penerapan Staregi Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Hasil

(21)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan siswa mengenai rias wajah sehari-hari yang masih kurang

2. Pengetahuan siswa dalam mengenal bentuk-bentuk wajah yang masih kurang 3. Pengetahuan siswa mengenai koreksi bentuk wajah yang masih kurang

4. Kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran rias wajah sehari- hari pada siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka pembatasan masalah dalam penelitian

ini adalah :

1. Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1Beringin.

2. Hasil belajar siswa pada materi rias wajah sehari-hari setelah diditerapkannya

Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) pada kopetensi rias wajah sehari-hari, meliputi tujuan rias wajah sehari-hari, mengenal bentuk wajah dan koreksi

bentuk wajah pada siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

D. Rumusan Masalah

(22)

6

Bagaimanakah hasil belajar rias wajah sehari-hari sesudah menggunakan menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) pada Siswa kelas X Tata

Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui hasil belajar rias wajah sehari-hari sesudah menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) pada Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.

F. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan Strategi Pembelajran Kooperatif (SPK) untuk meningkatkan

hasil belajar rias wajah sehari-hari sebagai strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga dapat meningkatkan keaktifan belajar

peserta didik dan peningkatan kompetensi peserta didik.

2. Bagi peserta didik hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan kompetensi rias wajah

sehari-hari.

3. Bagi guru dan calon guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

(23)

111

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil

kesimpulan, yaitu:

Penerapan strategi pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan

hasil belajar siswa, terlihat pada setiap siklus dari siklus I dengan

rata-rata 69,85 meningkat menjadi 81,89 pada sklus II.

B.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan

yaitu:

a.

Siswa harus lebih mengembangkan diskusi kerja sama

dalam membahas materi dengan teman kelompok agar

mempermudah mengetahui pembelajaran yang dipelajari

b.

Siswa harus lebih meningkatkan kepercayaan diri untuk

mengemukakan pendapat dan bertanya

c.

Guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran

(24)

112

tidak bosan dalam belajar dan dapat eningkatkan hasil

belajar siswa.

d.

Guru juga harus memperhatikan keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran agar pembelajaran menjadi efektif

(25)

112

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Behrend.

Han, Chenny. (2010). Make-up Bibir Sesuai Aura dan Feng Shui. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dwiyati, Wuri. (2015). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement divisions (stad) untuk meningkatkan hasil belajar rias wajah malam hari pada siswa kelas x tata kecantikan rambut smk negeri 8 medan.Skripsi : Fakultas Teknik UNIMED.

Khairat, Ruziqna. (2013). Penerapan Metode Diskusi Kelompok Dengan Modul Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Kosmetika Kecantikan. Skripsi : Fakultas Teknik UNIMED.

(http:///doris-nasution.net.blogspot.com/2014/06/rias-wajah-sehari-hari.html)

Kusantati, Herni, dkk. (2008). Tata Kecantikan Kulit. Direktorat Pendidikan Sekolah Mengah Kejuruan.

Martha, Puspita. (2009). Make-Up 101: Basic Personal Make-Up.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Milfeyetty, Sri, dkk. (2010). Psikologi Pendidikan. Diktat: Psikologi Pendidikan. PPs UNIMED.

Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian.Bandung : CV. Alfabeta.

Tresna, Pipin. (2010). Dasar Rias : Tata Rias Wajah Sehari-Hari.Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu.Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.

(26)

113

Wardani, Igak, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

Gambar

Tabel                                                                                                            Halaman
Gambar                                                                                    Halaman
Tabel Validitas Siklus I  ................................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Unsur-unsur yang dievaluasi adalah yang sesuai dengan yang ditetapkan pada Dokumen Pengadaan. Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan memenuhi

Hasil analisis secara deskriptif terhadap laporan Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan yang terdaftar pada tahun 2010 dan 2011 pada

Pada hari ini, Rabu tanggal 7 Nopember 2Ot2, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 739 Tahun 2012 tanggal 5 Nopember 2O!2, dosen

Jenis ayam lokal yang umum dipelihara pemilik ayam kabupaten Bogor dan Wonosobo yaitu ayam kampung, pelung, bangkok, gaga’, birma, arab, dan kate.. Preferensi masyarakat terhadap

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

[r]

Ukuran bisa disetting dengan cara klik kanan di ruler area gambar maka akan muncul satuan ukuran yang akan digunakan. Seperti pixel, cm ,