• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN IBADAH SALAT FARDHU PADA ANAK (STUDI KASUS KELAS VIII MTs 1 Upaya Orang Tua Dalam Meningkatkan Disiplin Ibadah Salat Fardhu Pada Anak (Studi Kasus Kelas VIII Mts 1 Sambirejo Sragen).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN IBADAH SALAT FARDHU PADA ANAK (STUDI KASUS KELAS VIII MTs 1 Upaya Orang Tua Dalam Meningkatkan Disiplin Ibadah Salat Fardhu Pada Anak (Studi Kasus Kelas VIII Mts 1 Sambirejo Sragen)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN IBADAH SALAT FARDHU PADA ANAK (STUDI KASUS KELAS VIII MTs 1

SAMBIREJO SRAGEN)

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)

Oleh:

Abdurrohman al Farih NIM:G000120020 NIRM:12/X/02.2.1/0251

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO































Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu

berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah

merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya

salat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang

beriman.

(Qs. An Nisaa‟ : 103)i

i

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah sujud syukur atas selesainya skripsi ini, saya persembahkan kepada orang yang paling berjasa dan saya cintai:

Kedua orang tuaku, Bapak Gyanto dan Ibu Sri Hartini yang tanpa lelah merawat, membimbing serta mendoakan di setiap langkahku, dan senantiasa selalu berusaha

bekerja keras demi terwujudnya cita-cita putra tersayangnya.

Keempat kakakku terimakasih atas semangat yang di berikan selama ini. Karena kalian berempat kakak selalu berusaha menjadi contoh yang baik untuk kalian.

Terimakasih untuk kasih sayang dan cintanya selama ini.

Teruntuk temanku Rio, Bondan, Yusuf, Agung, Senov dan lainnya yang selalu memberikan nasehat dan semangat selama ini.

Kepada MTs 1 Sambirejo Sragen tempat di mana penulis melakukan penelitian.

(7)

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

ا Alif Tidak

dilambangkan

Tidak dilambangkan

ba‟ B Be

ta‟ T Te

ث sa‟ ṡ Es (dengan titik di atas)

ج Jim J Je

ح ḥa‟ ḥ Ha (dengan titik di bawah

kha‟ Kh Ka dan Ha

د Dal D De

Żal Ż Zet (dengan titik di atas)

ر ra‟ R Er

Zai Z Zet

Sin S Es

Syin Sy Es dan Ye

ṣād ṣ Es (dengan titik di bawah)

ض ḍaḍ ḍ De (dengan titik di bawah)

ط ṭa‟ ṭ Te (dengan titik di bawah)

ẓa‟ ẓ Zet (dengan titik di bawah)

ع „ain „ Koma terbalik ke ata

Gain G Ge

(8)

viii

Qāf Q Qi

Kāf K Ka

Lam L El

Mim M Em

Nun N En

ha‟ H Ha

ء Hamzah ' Apostrof

ya‟ Y Ye

2. Konsonan Ragkap Karena Syiddah Ditulis Rangkap

ّ ع Ditulis „iddah

3. Ta‟ marbūṭoh

a. Bila dimatikan ditulis h

ه Ditiulis Hibah

ي ج Ditulis Jizyah

(ketentuan ini tidak diberlakukan untuk kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.

ء يلوآا ا ك Ditiulis karāmah al-auliyā'

b. Bila ta‟ marbūṭah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan

dhammah ditulis “t”

لا ك Ditiulis zakātul fiṭri

4. Vokal Pendek

ٍ kasrah Ditulis I

ٍ fatḥah Ditulis A

(9)

ix

5. Vokal Panjang

fatḥah + alif contoh: يي ه ج Ditulis ā jāhiliyah fatḥah + alif layyinah contoh: ي Ditulis ā yas„ā

kasrah + ya‟ mati contoh:ي ك Ditulis ī karīm

ḍammah + wāwu mati contoh: ضو ف Ditulis ū furūḍ

6. Vokal Rangkap

fatḥah + ya‟ mati contoh: يب Ditulis ai bainakum

fatḥah + wāwu mati contoh: وق Ditulis au qaulun

7. Huruf Sandang " ا"

Kata sandang “ا” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda

penghubung “-”, baik ketika bertemu dengan huruf qomariyyah maupun

huruf syamsiyyah; contoh:

لا Ditulis Al-qalamu

لا Ditulis Al-syamsu

8. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi

huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital; contoh

(10)

x

ABSTRAK

Usia anak jenjang sekolah menengah yang merupakan fase peralihan anak menuju remaja adalah fase yang memerlukan pondasi keagamaan yang kuat dari orang tua maupun guru di sekolah. Diwajibkannya salat pada anak usia tersebut menjadikan orang tua hendaknya senantiasa memberikan pengawasan ibadah pada anak. MTs 1 Samberejo Sragen adalah salah satu sekolah menengah yang menerapkan pentingnya salat khusunya pada waktu zhuhur. Lantas bagaimana upaya orang tua dalam pendisiplin salat lainnya khususnya dalam bidang salat, fardhu selesai sekolah.

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas jenis penelitan ini berbasis survei. Jenis penelitian ini menuntut peneliti untuk mencari data yang valid dan akurat dari subjek penelitian sesuai yang dibutuhkan oleh peneliti. Sehingga dapat menyimpulkan tentang upaya orang tua dalam meningkat disiplin salat fardhu pada siswa MTs 1 Sambirejo Sragen.

Setelah melakukan penelitian untuk membentuk sikap disiplin salat pada anak orang tua melakukan upaya di antaranya: pembiasaan, keteladanan, penyadaran, dan pengawasan. Faktor pendukung kedisiplinan salat anak, antara lain: keluarga, lingkungan, pendidikan, dan pergaulan. Faktor keluarga dan pendidikan menjadi faktor dominan yang mempengaruhi terbentuknya sikap disiplin salat anak.Keberhasilan orang tua menanamkan disiplin salat anak dapat dilihat melalui perilaku anak terhadap salatnya,antara lain: tepat waktu melaksanakan salat, tanggung jawab, dan memiliki kehendak untuk salat tanpa diperintah.

(11)

xi

ABSTRACT

Middle school children age which is a transition phase from children into adolescence is a phase which needs a strong religious basic from parents and teachers in the school. The obligatory prayer at that age children make parents should always provide supervision on the children worship. In MTs 1 Sambirejo Sragen is one of the secondary schools that implement the importance of prayer, especially at a zhuhur time. So how the efforts of parents in disciplining of prayer, more specifically of obligatory prayers after school.

Based on the background and the formulation of the problem above, this is a survey-based research. This type of research requires researchers to look for valid and accurate data on the subject of research as required by researcher. So he can conclude the efforts of parents to including student discipline obligatory in prayers at MTs1 Sambirejo Sragen.

After conducting research to establish the discipline of prayer in children, applymy the parents make some efforts including: habituation, exemplary, awareness, and supervision. Factors supporting the discipline of prayer for children, among others are: family, environment, education, and association. Family and education become the dominant factors affecting the formation of the discipline of children prayer. The success of parents in instilling children player discipline can be seen through their behaviors towards their prayers, among others: praying on time, responsibility, and have the desire to pray without orders.

(12)

xii KATA PENGANTAR

ِها ِمْسِب

ِمْيِح َرلا ِنْْٰ َرلا

يَس ْنِم َو اَِسُفْ نَأ ِرْوُرُش ْنِم ِهاِب ُذْوُعَ نَو ،ُُرِفْغَ تْسَنَو ُُْ يِعَتْسَنَو ُُدَمََْ ِلِل َدْمَْْا َنِا

ِ أََ

َأَو ،َُل َيِد اَ َََف ْلِلْضُي ْنَم َو ،َُل َلِضُم َََف ُها ِِدْهَ ي ْنَم ،اَِل اَمْعَأ

َأ ُدَهْش

ََٕا ََلٕا ََ ْن

َو ُها

ُدَهْشَأ َو َُل َكْيِرَش ََ َُدْح

َرَو ُُدْبَع اًدَمَُُ َنَأ

،ُُل ْوُس

َمَُُ ىَلَع لَص َمُهَللا

ىَلَعَو ِد

دَمَُُ ِلآ

،

اَمَأ

ُدْعَ ب

Alḥamdulill hirabbil‘ lamīn, puji serta syukur penulis ucapkan kepada

Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun skripsi ini yang merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul : Upaya Orang Tua dalam Meningkatkan Disiplin Ibadah Salat Fardhu pada Anak (Studi Kasus Kelas VIII

MTs 1 Sambirejo Sragen)

Penulisan skripsi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang berkaitan dengan upaya orang tua dalam mendisiplinkan ibadah salat pada anak. Dalam penyusunannya penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak. Apabila terdapat kesalahan dalam karya ini, maka penulis siap menerima kritik dan saran. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis mengucapakan banyak terimakasih kepada:

1. Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd., selaku ketua program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(13)
(14)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAM MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN TRANSLITERASI ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... x

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ...xvii

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 2

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

BAB II: LANDASAN TEORI ... 5

A.Tinjauan Pustaka ... 5

B.Tinjauan Teori ... 8

1. Disiplin Ibadah Salat ... 12

2. Salat Fardhu ... 12

3. Disiplin dalam Salat ... 15

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A.Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 22

1. Jenis Penelitian ... 22

2. Pendekatan Penelitian ... 22

B.Sumber Data ... 22

1. Sumber Primer ... 22

2. Sumber Sekunder ... 23

C.Metode Pengumpulan Data ... 23

D.Metode Analisis Data ... 24

BAB IV: DESKRIPSI DATA ... 25

A.Gambaran Umum MTs 1 Sambirejo ...25

1. Sejarah Berdirinya MTs 1 Sambirejo ... 25

2. Visi dan Misi ... 25

3. Struktur Organisasi MTs 1 Sambirejo ... 27

4. Keadaan Guru dan Karyawan ... 27

(15)

xv

1. Upaya Orang Tua dalam Mendisiplinkan Anak untuk Salat ... 28

2. Faktor Pendukung Kedisiplinan Shalat pada Anak ... 30

3. Faktor Penghambat Kedisiplinan Shalat pada Anak ... 31

4. Kedisiplinan Shalat pada Anak ... 32

BAB V: ANALISIS DATA ... 34

A.Upaya Orang Tua Mendisiplinkan Anak Dalam Salat ... 34

B.Faktor Pendukung mendisiplikan Shalat pada Anak... 35

1. Dukungan dari Keluarga ... 35

2. Lingkungan Sekitar ... 35

3. Pendidikan ... 35

4. Bergaul dengan Teman Yang Baik ... 36

C. Faktor Penghamabat Mendisiplinkan Salat pada Anak... 37

1. Minimnya Pengetahuan tentang Salat ... 37

2. Malas ... 37

3. Menganggap Remeh ... 37

D. Kedisiplinan Salat Anak ... 38

1. Ketepatan Waktu ... 39

2. Tanggung Jawab ... 39

3. Kehendak/Kemauan ... 39

BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN ... 41

A.Kesimpulan... 41

B.Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 45

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Pendidik MTs 1 Sambirejo, 27

Tabel 2 Upaya Orang Tua Mendisiplinkan Anak dalam Salat, 29

Tabel 3 Faktor Pendukung Disiplin Salat, 30

Tabel 4 Faktor Penghambat Disiplin Salat, 31

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana pola asuh orang tua dalam meningkatkan disiplin anak, upaya-upaya apa saja yang dilakukan orang tua dalam meningkatkan disiplin

menanamkan kebiasaan-kebiasaan hendaknya diberikan oleh keluarga atau orang tua dengan perbuatan bukan hanya dengan nasehat, sebab sikap dasar anak adalah suka meniru.. keluarga

Para orang tua perlu memahami, melatih, dan membangun disiplin diri anak-anak mereka sedini mungkin dengan lebih giat lagi sebagai bagian penting untuk membangun karakter

Untuk menanamkan disiplin tanpa kekerasan orang tua perlu menjadi pribadi yang matang secara psikologis atau regulasi emosi yang baik agar tidak mudah terpancing emosi oleh

Untuk mengetahui faktor yang mendukung orang tua dalam penanaman kedisiplinan salat pada anak di Dusun Baok, Desa Ujung-Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten

Berdasarkan wawancara di atas, maka dapat diketahui bahwa faktor pendidikan pada anak juga mempengaruhi pola asuh orang tua dalam menanamkan etika pergaulan anak di

keberhasilan anak. Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi setiap anak. Upaya yang dilakukan.. orang tua sangat penting untuk mewarnai

Sikap orangtua secara langsung dapat mempengaruhi perkembangan anak Beberapa faktor penentu bagaimana sikap orangtua secara langsung yang mempengaruhi perkembangan anak adalah: a