• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SIDIKALANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SIDIKALANG."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

SONDANG NOVERICA. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Pendekatan PMR Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Negeri 2 Sidikalang . Tesis. Medan. 2016. Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memperoleh perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif terhadap pemahaman konsep dan kemampuan komunikasi matematis siswa, (2) Mengetahui apakah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman konsep dan (3) Mengetahui apakah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan oleh Thiagarajan, Semmel , yaitu model 4-D (define, design, develop, dan disseminate). Tahap develop dilakukan dengan disain one group pre-test post-tes. Subjek penelitian pada uji keterbacaan adalah siswa kelas . Subjek pada uji lapangan adalah siswa kelas . Data dikumpulkan menggunakan 4 jenis instrumen yaitu lembar validitas, lembar observasi, angket dan tes. Hasil penelitian diperoleh perangkat pembelajaran yang valid, praktis efektif. (1) Validitas ditunjukkan dari hasil 5 orang validator, rata-rata total validitas untuk RPP: 4,71; LAS: 4,62;Buku Siswa: 4,56; Tes Hasil Belajar: Valid, hasil validasi ini menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan layak digunakan (memenuhi kriteria 4 ≤ Va < 5). Instrumen penilaian yang dikembangkan memenuhi kriteria reliabel berdasarkan nilai reliabilitas instrument pemahaman konsep dan kemampuan komunikasi matematis siswa masing-masing sebesar 0,93 dan 0,91. (2) Kepraktisan dilihat dari uji coba keterbacaan dengan hasil: lembar observasi keterlaksanaan perangkat 3,92; Respon siswa dan respon guru terhadap perangkat pembelajaran masing-masing 3,47 dan 3,60, hasil uji keterbacaan ini menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan praktis (memenuhi kriteria kepraktisan). (3) Efektivitas dilihat dari uji coba lapangan sudah memenuhi kriteria keefektifan yaitu ketuntasan belajar klasikal ≥ 85%, kemampuan guru mengelola pembelajaran dalam kategori baik (3,50 - 4,49), dan aktivitas siswa berada pada kriteria batasan keefektifan pembelajaran. Pada uji coba lapangan terjadi peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan komunikasi matematis siswa, setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah layak untuk digunakan.

(6)

ii ABSTRACT

SONDANG NOVERICA. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Pendekatan PMR Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Negeri 2 Sidikalang . Tesis. Medan. 2016. Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).

This study aims to: (1) Obtain a valid learning tool, practical and effective communication skills and mathematical understanding concept, (2) Determine whether the learning tools developed with realistic mathematics approach can enhance the students' mathematical concept and (3) Determine whether the learning tools developed with realistic mathematics approach can enhance the students' mathematical communication skills. This type of research is the development of research by Thiagarajan, Semmel and Semmel, 4-D models (define, design, develop and disseminate). Develop the design phase is done with one group pre-test post-test. The subject of research on legibility test was grade students class . Subject to the field test are students of class . Data were collected using four types of instruments that validity sheets, observation sheets, questionnaires and tests. The results obtained are valid learning device, practically effective. (1) The validity of the results is shown validator 5 people, on average, a total of validity for RPP: 4,71; Student Book: 4,62; Teachers books: 4,56; Test Results Learning: valid, validation results indicate that the device developed fit for use (meeting the criteria 4 ≤ Va < 5). Assessment instruments developed meet the criteria reliable based on the reliability of the instrument communication and student mathematical concept respectively 0,93 and 0,91, (2) Practicality seen from the results of the test readability: the observation sheet keterlaksanaan 3,92; The response of students and teacher responses to the learning device respectively of 3,47 and 3,60, readability test results indicate that the device developed practical (meeting the criteria of practicality) and (3) Effectiveness seen from field trials already meet the effectiveness criteria are classical learning completeness ≥ 85%, the ability of teachers to manage learning in both categories (3.50 to 4.49), and the activity of the students are in the learning effectiveness of the restriction criteria. In the field trial an increase in communication and concept mathematical ability of students, after learning by using learning tools with realistic mathematics approach. Overall results showed that the learning tools developed are viable for use.

(7)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 15

1.3. Batasan Masalah ... 15

1.4. Rumusan Masalah ... 16

1.5. Tujuan Penelitian ... 17

1.6. Manfaat Penelitian ... 18

1.7. Defenisi Operasional ... 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 22

2.1.1. Pemahaman Konsep Matematis………... 22

2.1.2. Kemampuan Komunikasi Matematis……….. 25

2.1.3. Pembelajaran Matematika……… 29

2.1.4. Pendekatan Pendidikan Matematik Realistik………. 31

2.1.5. Karakteristik Pendekatan PMR……… 33

2.1.6. Prinsip-Prinsip PMR………. 39

2.1.7. Teori-Teori Yang Mendukung PMR………... 44

2.1.8. Perangkat Pembelajaran……… 49

2.1.9. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran………….. 55

2.1.10. Kualitas Perangkat Pembelajaran……… 62

2.1.11. Hasil Penelitian Yang Relevan………... 68

2.2. Kerangka Konseptual……….. 70

2.2.1. Efektifitas Perangkat Pembelajaran Yang Dikembangkan Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik….. 70

2.2.2. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Matematis Siswa Dengan Menggunakan Perangkat Pembelajaran Yang Dikembangkan Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik…. 72

2.3. Hipotesis Penelitian……… 73

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... . 74

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 74

3.3. Prosedur Dan Rancangan Penelitian . ... 74

3.3.1. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ... 74

(8)

vi

3.3.3. Uji Coba Keterbacaan……… 85

3.3.4. Uji Coba Lapangan………... 85

3.4. Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data……… 88

3.4.1. Instrumen Validitas Perangkat Pembelajaran ... 88

3.4.2. Instrumen Kepraktisan Perangkat Pembelajaran ... 91

3.4.3. Instrumen Keefektifan Perangkat Pembelajaran ... 94

3.5. Teknik Analisis Data……… 97

3.5.1. Analisis Data Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran…... 97

3.5.2. Analisis Validasi Instrumen Tes Kemampuan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Matematis Siswa ……… 100

3.5.3. Analisis Kepraktisan Perangkat Pembelajaran……… 103

3.5.4. Analisis Keefektifan Perangkat Pembelajaran……… 105

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran………. 110

4.1.1. Define (Mendefenisikan)……… 111

4.1.1.1. Front-End Analysis (Analisis Awal-Akhir)…….. 111

4.1.1.2. Learnes Analysis (Analisis Siswa)………... 112

4.1.1.3. Concept Analysis (Analisis Konsep/Materi )….. 113

4.1.1.4. Task Analysis (Analisis Tugas)………. 114

4.1.1.5. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran (Specifying Instructional Objectives )………. 116

4.1.2. Deskripsi Tahap Perancangan (Design)………. 116

4.1.2.1. Penyusunan Tes………... 116

4.1.2.2. Pemilihan Media……….. 117

4.1.2.3. Pemilihan Format………. 117

4.1.2.4. Perancangan Awal………...…… 117

4.1.3. Deskripsi Tahap Pengembangan (Develop) ... 132

4.1.3.1. Validasi Ahli ... 132

4.1.3.2. Uji Coba Instrumen ... 144

4.1.3.3. Kepraktisan Perangkat Pembelajaran ... 150

4.1.3.4. Efektivitas Perangkat Pembelajaran. ... 153

1. Ketuntasan Pemahaman Konsep Matematis Siswa ... 153

2. Ketuntasan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa……….. 156

3. Kemampuan Guru Menggunakan perangkat Pembelajaran……… 159

4. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran………… 161

4.2. Analisis Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Matematis Siswa……… 163

(9)

vii

Pada Uji Coba Lapangan……… 165

4.2.3. Analisis Deskriptif Pemahaman Konsep Matematis Siswa per Aspek Pada Uji Coba Lapangan ... . 167

4.2.4. Analisis Deskriptif Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa per Aspek Pada Uji Coba Lapangan ... . 170

4.3. Pembahasan ... 174

4.3.1. Pembahasan Kevalidan Instrumen Penelitian ... 174

4.3.2. Pembahasan Kepraktisan Perangkat Pembelajaran... 177

4.3.3. Pembahasan Keefektivan Perangkat Pembelajaran ... 179

4.4. Kelemahan Penelitian ... 184

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 185

5.2. Saran ... 187

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Hasil Pemantauan Kelengkapan Perangkat Pembelajaran Guru SMP

Negeri 2 Sidikalang………. 6

Tabel 1.2. Hasil Tes Pemahaman Konsep dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa………... 11

Tabel 2.1. Rubrik Penskoran Pemahaman Konsep Matematis Siswa………… 24

Tabel 2.2. Rubrik Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa…… 28

Tabel 2.3. Langkah-Langkah Pendekatan PMR ... 41

Tabel 3.1. Tingkat Kevalidan Perangkat Pembelajaran……… 98

Tabel 3.2. Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi ………. ... … 100

Tabel 3.3. Interpretasi Koefisien Reliabilitas... 102

Tabel 3.4. Interpretasi Daya Pembeda ... 103

Tabel 3.5. Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal ... 103

Tabel 3.6. Tingkat Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran ... 104

Tabel 3.7. Tingkat Respon Guru Terhadap PerangkatPembelajaran ... 105

Tabel 3.8. Tingkat Respon Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran .... 105

Tabel 3.9.Persentase Waktu Ideal dan Batas Toleransi Aktivitas Siswa …. .. 107

Tabel 3.10.Interpretasi Indeks Gain ... 109

Tabel 4.1. Kisi-Kisi Tes Pemahaman Konsep Matematis Siswa ... 130

Tabel 4.2. Kisi-Kisi TesKemampuan Komunikasi Matematis Siswa ... 131

Tabel 4.3. Daftar Validator ... 132

Tabel 4.4. Revisi RPP Berdasarkan Hasil Validasi Ahli ... 133

Tabel 4.5. Revisi LAS Berdasarkan Hasil Validasi Ahli ... 134

Tabel 4.6. Revisi Buku Siswa Berdasarkan Hasil Validasi Ahli ... 136

Tabel 4.7. Revisi Instrumen Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran……… 138

Tabel 4.8. Revisi Angket Respon Siswa terhadap Perangkat Pembelajaran... 139

Tabel 4.9. Revisi Angket Respon Guru terhadap Perangkat Pembelajaran….. 140

Tabel 4.10.Revisi Instrumen Aktivitas Siswa……… 142

Tabel 4.11.Revisi Instrumen Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Terhadap Perangkat Pembelajaran……….. 143

Tabel 4.12.Rangkuman Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Ahli... 143

Tabel 4.13. Validitas Butir Soal Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa ... 145

Tabel 4.14. Validitas Butir Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa……… 145

Tabel 4.15. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa ... 146

Tabel 4.16. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa………. 146

Tabel 4.17 Hasil Analisis Daya Beda Kelompok Atas Tes Pemahaman Konsep Matematis Siswa ... 147

(11)

ix

Tabel 4.19. Hasil Analisis Daya Beda Kelompok Atas Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa……… 148 Tabel 4.20. Hasil Analisis Daya Beda Kelompok Bawah Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa………... 149 Tabel 4.21. Hasil Kepraktisan Perangkat Pembelajaran ... 151 Tabel 4.22. Revisi pada Buku Siswa ... 152 Tabel 4.23. Tingkat Ketuntasan Pre-Test dan Post-Test Kemampuan

Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Uji Coba Lapangan 154 Tabel 4.24. Tingkat Ketuntasan Pre-Test dan Post-Test Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa Pada Uji Coba Lapangan. ... 156 Tabel 4.25. Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran pada Uji Coba

Lapangan ... 159 Tabel 4.26. Hasil Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pada Uji Coba

Lapangan………. 162 Tabel 4.27. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

Siswa Pada Uji Coba Lapangan……… 163 Tabel 4.28. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Pada

Uji Coba Lapangan ... 165 Tabel 4.29. Rata-Rata Pemahaman Konsep Matematis Siswa Berdasarkan

Aspek Kemampuannya Pada Uji Coba Lapangan... 167 Tabel 4.30. Rata-Rata Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Berdasarkan Aspek Kemampuannya Pada Uji Coba Lapangan... 171

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Contoh Jawaban Siswa Pada Soal Pemahaman Konsep ... 9

Gambar 1.2. Contoh Jawaban Siswa Pada Soal Kemampuan Komunikasi ... 10

Gambar 2.1. Proses Matematisasi Vertikal dan Horizontal ... 36

Gambar 2.2. Tahap Pendefenisisan Dalam Model 4-D………. 58

Gambar 2.3. Tahap Perancangan Dalam Model 4-D………. 59

Gambar 2.4. Tahap Pengembangan Dalam Model 4-D………. 60

Gambar 2.5. Tahap Penyebaran Dalam Model 4-D………... 61

Gambar 3.1. Diagram Alur Perangkat Pembelajaran Model 4-D……….. 76

Gambar 4.1. Peta Konsep Materi Kubus Dan Balok ... 114

Gambar 4.2. Hasil Rata-Rata Kelas Pre-test dan Post-test Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Uji Coba Lapangan 154 Gambar 4.3. Hasil ketuntasan Klasikal Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Pada Uji Coba Lapangan ... 155

Gambar 4.4. Hasil Rata Kelas Pre-test dan Post-test Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Pada Uji Coba Lapangan... 157

Gambar 4.5. Hasil ketuntasan Klasikal Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Uji Coba Lapangan………. 158

Gambar 4.6. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Uji Coba Lapangan ... 163

Gambar 4.7. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Pada Uji Coba Lapangan ... 166

Gambar 4.8. Grafik Rata-Rata Kelas Setiap Aspek Pemahaman Konsep Matematis Pre-Test dan Post Test Pada Uji Coba Lapangan….. 168

Gambar 4.9. Grafik Ketuntasan Klasikal Pemahaman Konsep Matematis Pada Uji Coba Lapangan……….. 170

(13)

189

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Akker, J. V.d. Gravemeijer, K. McKenney, S. & Nieveen, N. 2006. Introducing Educational Design Research. London and New York: Routledge.

Amalia. 2012. Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akutansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012, dapat dilihat di www.journal.uny.ac.id/index.php diakses pada tanggal 15 Februari 2015.

Anas, S. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Rajagrafindo Persada:Jakarta.

Ansari, I.B. 2012. Komunikasi Matematik Dan Politik. Aceh: PeNA.

Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.ed. Rev. 15. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Bistari. 2010. Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai untuk Meningkatkan Komunikasi Matematik. Jurnal pendidikan matematika januari 2010. Diakses 6 Oktober 2014.

Choirina, I. A. 2014. Jurnal Pendidikan Elektro. Unesa Bandung.

Collette, A. T and Chiappetta, Eugene, L. 1994. Science Instruction in the Middle and Secondary Scools. Macmillan Publishing Company: USA.

Daryanto, T. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya.

Dahar, W. R. 2011. Teori- Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga.

Depdiknas. 2008a. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA, Dirjen Mandikdasmen, Depdiknas.

Depdiknas. 2006. Permendiknas No. 2 Tentang SI dan SKL. Jakarta Sinar.

Fadjar, S. 2009. Diklat Instruktur Pengembang Matematika SMA Jenjang lanjut. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

(14)

190

Fauzan, A. 2002. Applying Realistic Mathematics Education (RME) In Teaching Geometry in Indonesian Primary Schools. Press: Printpartners Ipskamp-Enchede.

Fauzan, A. 2011. Modul 1 Evaluasi Pembelajaran Matematika: Pemecahan Masalah Matematika. Evaluasimatematika.nxet: UNP.

Gravemeijer, K.P.E. 1994. Developing Realistic Mathematic Education. Utrecht, The Nederlands: Freudhenthal istitute. Boca Raton, florida: chapman & hall/CRC.

Hadi, S. 2005. Pendidikan Matematika realistik. Banjarmasin: Tulip Banjarmasin Depdikbud.

Hizmi. 2013. Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Pemahaman Matematik Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Di Sekolah Menengah Pertama. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.

Husna, R. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematik Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Siswa SMP Kelas VII Langsa. Jurnal PARADIKMA, Vol 6 Nomor 2. Medan: UNIMED.

Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Jhon. A. 2008. Matematika Sekolah Dasar Menengah. Jakarta: Erlangga.

Litbangkemdikbud. 2011. Survei International TIMSS dan PISA. http://litbangkemdikbud.go.id. Diakses: September 2013.

Matthew, Hergenhahn, B.R, Olson, H.2008. Theories of Learning (Teori Belajar). Edisi ketujuh: Prenada Media Group.

(15)

191

Murdani. 2013. Pengembangan Perangkat pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistik Untuk Meningkatkan Penalaran Geometri Spasial Siswa Di SMP Negeri Arun Lhoksumawe. Jurnal Peluang Volume 1 Nomor 2 Tahun 2013 Program Pascasarjana Unsyiah Banda Aceh. Dapat dilihat di www.jurnal.unsyiah.ac.id/peluang diakses pada tanggal 25 Februari 2015.

Mulyono, A. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Nida. 2013. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Pada Materi Perkalian. Jurnal Ilmiah Didaktika Volume XIII Nomor 2 Tahun 2013 Fakultas Tarbiyah IAIN Banda Aceh dapat dilihat di www.portalgaruda.org diakses pada tanggal 20 Februari 2015.

NCTM. 1989. Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics Reston, VA : NCTM.

Nieveen, N. 2007. An Introdution To Education Design Research. Dapat dilihat di www.slo.nl/organisatie/international/publications diakses pada tanggal 15 oktober 2014.

Nurkancana. 1983. Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional.

________2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tahun 2006. Tentang Standar Kompetensi Kelulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Phitaloka, S. 2011. Peningkatan Aktivitas dan Kemampuan Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) pada Kelas V SDN 16 Kota Padang Panjang. Padang: Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Prastowo, A. 2012. Pengembangan Sumber Belajar. Yogyakarta: Anggota IKAPI.

Pribadi, B. A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

(16)

192

Volume 3 Tahun 2014, dapat dilihat di www.undiksha.ac.id/e-journal/index.php di akses pada tanggal 16 Februari 2015.

__________2004. Pusat Pengembangan Penataan Guru Matematika (P4TK) Yogyakarta 2004.

Rahman, N.W. 2008. Rujukan Filsafat, Teori, dan Praktis Ilmu Pendidikan. Bandung: UPI Press.

Rusman, 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. 2009, Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana.

Saragih, S. 2007. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Matematika Siswa SMP melalui Pendekatan Matematika Realistik. Pascasarjana Universitas Pendidikan Bandung.

Sinaga, B. 2007. Pengembangan Model pembelajaran matematika Berdasarkan Masalah Berbasis Budaya Batak (PBMB3). Disertasi. Tidak dipublikasikan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.

Sugiantara. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik dengan Peta Konsep Pada Materi Trigonometri di Kelas XI SMK. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi MatematikaVolume 2 Tahun 2013. Dapat dilihat di

http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php diakses pada tanggal 15 Januari 2015.

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumarmo, U. 2003. Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika pada Siswa Sekolah Menengah dan Calon Guru. Bandung: Makalah Seminar Nasional Pendidikan MIPA, FPMIPA UPI.

Thiagarajan, Semmel, M. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. A Sourse Book. Bloomington: Central for Innovation on Teaching The Handicapped.

(17)

193

Tuckman, B.W. 1978. Conducting Educational Research. 2nd Edition. New York: Harcourt Brace Javanovich.

Us, A.K. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Bandung: Alfabeta.

Usman, U. 2010. Menjadi Guru Profesional. Edisi kedua. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Wijaya, A. 2012. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil skripsi saya yang berjudul : PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTRI YANG TINGGAL DI KOST TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA.. Benar-benar

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja V Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2014 pada Kantor Layangan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan :. APBD

description to the messages written in the novel ‘The Scarlet letter’ by its author. Nathaniel Hawthorne to

Setelah melalui proses pengumpulan data, diskusi ahli dan penelitian terhadap pelaksanaan Standar Perencanaan Irigasi terdahulu serta hasil perencanaan yang telah

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, dan nikmat sehat sehingga penulis dapat

(1) Untuk setiap Kecamatan atau daerah yang disamakan dengan itu (selanjutnya dalam Peraturan ini disebut : Kecamatan), diangkat seorang pejabat yang bertugas membuat akte

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu prototipe kursi roda berupa robot beroda sebagai sarana mempelajari mobilasi secara otomatis orang yang menderita

Demikian juga dengan Kalpataru Rent Car, dimana dalam kegiatannya juga memerlukan pencatatan-pencatatan transaksi penyewaan yang terjadi dan mengelola data tersebut menjadi