• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI AP SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI AP SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2016/2017."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI AP SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

SUTAN PARHIMPUNAN SIPAHUTAR NIM : 7123141144

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Sutan Parhimpunan Sipahutar, NIM.7123141144. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual Teaching and Learning Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2017.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI SMK Negeri 7 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2016/2017.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 7 Medan T.P. 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan berjumlah 285 siswa yang terdiri dari 6 kelas. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas XI AP 3 yang berjumlah 40 orang pada kelas eksperimen I dan kelas XI AP 5 yang berjumlah 40 orang pada kelas Eksperimen II. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar kewirausahaan dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Dimana sebelum tes ini diberikan kepada sampel sesungguhnya, maka tes ini diujicobakan terlebih dahulu untuk melihat tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisis data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu dianalisa melalui uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis digunakan uji t pada taraf α=0,05.

Dari analisis data diperoleh hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Problem

Based Learning adalah nilai rata-rata pre test 53,75, dengan nilai tertinggi 80 dan terendah 20

serta standar deviasi 12,22 dan post test sebesar 80,14 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60 serta standar deviasi 8,58. Sedangkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning adalah nilai rata-rata pre test 50,97 dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 10 serta standar deviasi 13,98 dan post test sebesar 75,14 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60 serta standar deviasi 7,12. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,677 > 1,668 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 dengan kata lain hipotesis diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dengan rata-rata hasil belajar sebesar 80,14 dibandingkan hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran

Contextual Teaching and Learning dengan rata-rata hasil belajar sebesar 75,14 pada mata

pelajaran kewirausahaan kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2016/2017.

(6)

ii ABSTRACT

Sutan Parhimpunan Sipahutar, NIM.7123141144. The influence of Problem Based Learning model and Contextual Teaching and Learning model to Entrepreneurship Learning Result of students class XI AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2016/2017. Thesis Majoring Economic Education, Study Program of Office Administration Education, Economy Faculty, State University of Medan in Year 2017.

The problem of this research is low level entrepreneurship learning result of students in class XI SMK Negeri 7 Medan. The goal of this research is to know the result accounting who teached with using Problem Based Learning model and Contextual Teaching and

Learning model of Entrepreneurship students result in the class XI SMK Negeri 7 Medan T.P

2016/2017. random sampling. The technique of collecting the data with test the result of learning. Test is multiple choice as many as 20 test. Before this test would be given to true sample, so this test was in try out to see Validity Test, Reliability Test, Different Capacity Test, and Difficulties Test. The technique of analytic data is used determine the mean, standard deviation, normality test, homogeneity test, and hypothesis test by using test-t at significant level α=0,05.

Analysis of data obtained from learning result of students with Problem Based

Learning model is the average value of 53,75 pre test with the highest score lowest score of

80 and 20 and a standard deviation of 12,22 and 80,14 at post test with the 100 highest and lowest values 60, and standard deviation is 13,22. While learning result of students taught by

Contextual Teaching and Learning model is the average value of 50,97 pre test with the

highest score lowest score of 75 and 10 and a standard deviation of 13,98 and 75,14 at post test with the highest score lowest score of 90 and 60 and a standard deviation of 7,12. The result obtained by testing the hypothesis that tcount > ttable is 2,677 > 1,668 at significant level 95% and α = 0,05 in other words the hypothesis is accepted.

It can be concluded that there are the students’ learning result by using Problem Based Learning model higher than by using Contextual Teaching and Learning model with

mean shows 80,14 and 75,14 of Entrepreneurship students result in SMK Negeri 7 Medan T.P 2016/2017.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas segala Berkat dan Kasih Karunia-Nya pada peneliti, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran

Problem Based Learning dan Contextual Teaching and Learning Terhadap Hasil

Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2016/2017”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas

Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti banyak menerima dorongan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

Pendidikan Admnistrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan.

(8)

iv

6. Bapak Drs. Bangun Napitupulu M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik saya.

7. Bapak dan Ibu Dosen beserta staff pegawai Pendidikan Ekonomi khususnya Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

8. Bapak Amiruddin,SP,MM, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Medan yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut.

9. Ibu Rommana Sihombing, S.Pd selaku Ketua Jurusan Administrasi Perkantoran dan seluruh Guru serta pegawai Tata Usaha yang telah memberikan waktu luang bagi saya, serta para siswa jurusan Administrasi

Perkantoran SMK Negeri 7 Medan yang telah banyak membantu dalam rangka melakukan penelitian.

10.Teristimewa untuk orang tua yang tercinta, yang dengan tulus dan ikhlas memberikan dukungan moril dan materi serta do’a kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Semoga Tuhan Yesus memberkati

semua keikhlasan dan pengorbanan yang tak ternilai harganya dengan memberikan kebahagiaan kepada Orang tua saya. Amin

11.Untuk Kakak, Abang dan Adik-adikku, Mega Elista Sipahutar, Humala Sipahutar, Hari Sipahutar dan Heri Sipahutar yang banyak membantu dan selalu memberikan dukungan doa dan moral kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12.Terima Kasih untuk kesayangan, Monika Karolina Sianturi yang selalu

(9)

v

13.Untuk Sahabat-sahabat yang telah mendukung dan banyak membantu saya, Azmo Sihombing, Banila Marbun, Suriati Lasminar, Riduan

Ompusunggu, Isman Nainggolan. Terima kasih atas waktu dan dukungannya, semoga selalu yang terbaik untuk kita semua.

14.Untuk teman-teman seperjuangan dalam menyusun skripsi, Perawati, Novita, Tokmi, Ramli, Frans, semoga perjungan kita membuahkan hasil

yang baik untuk kedepannya.

15.Teman-teman PPLT SMK Negeri 2 Balige, Jhon, Bonar, Andrio, Erlika, Addo, Maya, Simon, dan semua teman PPL lainnya terimakasih untuk

dukungan dan kebersamaan kita.

Atas segala bantuan dan jasa mereka peneliti tidak dapat membalasnya

selain doa semoga Tuhan Yesus memberi berkat dan kasih karunia-Nya senantiasa dalam hidup mereka.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan

terimakasih dan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan pendidikan dimasa yang akan datang.

Amin.

Medan, Februari 2017 Penulis

(10)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... ..xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 10

2.1.2 Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning ... 16

(11)

vii

2.2Hasil Belajar ... 23

2.2.1 Indikator Keberhasilan Belajar ... 24

2.2.2 Taksonomi Hasil Belajar ... 24

2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 28

2.3Penelitian Relevan ... 34

2.4 Kerangka Berpikir ... 36

2.5 Hipotesis Penelitian ... 39

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Lokasi Penelitian ... 40

3.2 Populasi dan Sampel ... 40

3.2.1 Populasi ... 40

3.2.2 Sampel ... 40

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 41

3.3.1 Variabel Penelitian ... 41

3.3.2 Defenisi Operasional ... 41

3.4 Rancangan Penelitian ... 43

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.6 Uji Instrumen Penelitian ... 47

3.6.1 Uji Validitas ... 47

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 48

3.6.3 Uji Daya Pembeda ... 49

(12)

viii

3.7 Teknik Analisa Data... 51

3.7.1 Menghitung Mean dan Standar Deviasi ... 51

3.7.2 Uji Normalitas ... 52

3.7.3 Uji Homogenitas ... 53

3.7.4 Uji Hipotesis ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 56

4.2Uji Instrumen Penelitian ... 57

4.2.1 Uji Validitas ... 57

4.2.2 Uji Reabilitas ... 58

4.2.3 Uji Daya Beda ... 59

4.2.4 Tingkat Kesukaran Soal ... 61

4.2 Analisis Data ... 63

4.3.1 Nilai rata-rata, Standar Deviasi dan Varian Pre Test ... 63

4.3.2 Nilai rata-rata, Standar Deviasi dan Varian Post Test ... 65

4.3.3 Uji Normalitas Data ... 68

4.3.4 Uji Homogenitas ... 69

4.3.5 Pengujian Hipotesis ... 70

4.3.6 Hipotesis Statistika ... 72

(13)

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1Kesimpulan ... 78

5.2Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN

(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ketuntansan Siswa Kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan ... ..3

Tabel 1.1 Pesentase Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP3 dan XI AP5 Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan 2014-2016 ... ..4

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning….…3 Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 42

Tabel 3.2 Sample Penelitian ... 43

Tabel 3.3 Matriks Rancangan Penelitian ... 41

Tabel 4.1 Daya Pembeda Soal ... 62

Tabel 4.2 Tingkat Kesukaran Soal ... 64

Tabel 4.3 Data Nilai Hasil Belajar ... 69

Tabel 4.4 Uji Normalitas Nilai Pre Test ... 70

Tabel 4.5 Uji Normalitas Nilai Post Test ... 70

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 3 Materi Kewirausahaan

Lampiran 4 Instrumen Penelitian

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Lampiran 6 Tabel Validitas Tes

Lampiran 7 Tabel Reliabilitas Tes Lampiran 8 Tabel Daya Pembeda Soal Lampiran 9 Tabel Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 10 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I (Kelas XI AP 3) Lampiran 11 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II (Kelas XI AP 5)

Lampiran 12 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pre test Kelas Eksperimen I Lampiran 13 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pre test Kelas Eksperimen II Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Eksperimen I

Lampiran 15 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Eksperimen II Lampiran 16 Uji Homogenitas

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis, karena pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat dan

setiap manusia membutuhkan pendidikan. Perkembangan dunia pendidikan di era globalisasi ini menuntut lembaga pendidikan untuk bekerja lebih baik lagi dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan agar mampu berkompetisi di dunia internasional. Salah satu cara nya adalah dengan

meningkatkan mutu pendidikan, dan kegiatan proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan dari sebuah bangsa, karena pendidikan memegang peranan penting dalam menghasilkan

sumber daya manusia yang berkompeten.

Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan yang didalamnya

ditunjang oleh berbagai unsur-unsur pembelajaran antara lain, tujuan, materi pelajaran, sarana prasarana, situasi dan kondisi belajar, alat dan media pembelajaran, lingkungan belajar serta evaluasi belajar, kesemua unsur-unsur

pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar dalam meningkatkan hasil belajar.

(18)

2

menunjukkan guru lebih berperan aktif di dalam kelas sedangkan siswa cenderung hanya menunggu informasi dari guru, dan hal ini membuat siswa tidak terdorong

untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

Guru memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar, karena

kualitas pembelajaran yang baik tentu menghasilkan hasil belajar yang baik pula, oleh sebab itu sudah selayaknya guru mempunyai pengetahuan dan pemahaman

dalam menerapkan metode, pendekatan dan model-model pembelajaran yang tepat. Pemilihan model pembelajaran adalah salah satu teknik atau cara yang dapat digunakan guru dalam menyajikan materi pelajaran di kelas dalam upaya

mencapai hasil belajar siswa yang maksimal, namun setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu guru harus

mampu memilih model pembelajaran yang tepat, pengajaran yang kreatif dan pemeliharaan suasana belajar yang menyenangkan saat menyajikan materi pembelajaran.

Model pembelajaran yang tepat pada prinsipnya dapat membantu siswa untuk membangun pengetahuan melalui interaksinya dengan lingkungan, oleh

karena itu guru harus dapat memilih dan menentukan langkah-langkah yang tepat dalam memperbaiki pembelajaran khususnya memilih model pembelajaran yang digunakan agar siswa lebih mudah memahaminya serta lebih aktif dan kreatif.

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di SMK Negeri 7 Medan pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI AP3 dan XI AP5 pencapaian hasil

(19)

3

diharapkan, hal ini dibuktikan pada saat ulagan harian masih banyaknya siswa yang tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan pada mata pelajaran kewirausahaan yaitu dengan nilai 70. Dibawah ini dapat dilihat tabel hasil ulangan harian siswa kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan

tahun pelajaran 2016/2017

Tabel 1.1

Persentase Ketuntasan Siswa Kelas XI AP SMK NEGERI 7 MEDAN Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan

Sumber : Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK Negeri 7 Medan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata dari hasil ulangan siswa

untuk kelas XI AP 3 yang memperoleh nilai lebih besar dari KKM yaitu 65% atau sebanyak 26 orang siswa, dan yang memperoleh nilai lebih kecil dari KKM yaitu

(20)

4

nilai lebih dari KKM yaitu 57,5% atau sebanyak 23 orang siswa, dan yang memperoleh nilai lebih kecil dari KKM yaitu 42,5% atau sebanyak 17 orang

siswa.

Selain melihat nilai ulangan harian di atas, ternyata saat dianalisa pada 3

semester sebelumnya, persentase rata-rata hasil belajar siswa untuk kelas XI AP3 dan XI AP5 sebelum melakukan remedial juga masih banyak siswa yang

memperoleh di bawah KKM untuk pelajaran Kewirausahaan yaitu 70. Hal ini dibuktikan dengan tabel di bawah ini:

Tabel 1.2

Pesentase Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP3 dan XI AP5 Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan

Semester Tahun Kelas Jumlah

Siswa KKM

Sumber : Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK Negeri 7 Medan

Rekapitulasi nilai ulangan harian dan persentase hasil belajar 3 semester

(21)

5

Rendahnya hasil belajar Kewirausahaan siswa selain disebabkan minat siswa yang kurang pada mata pelajaran Kewirausahaan, juga disebabkan

pembelajaran konvensional, yaitu ceramah, tanya jawab, dan penugasan akan membuat pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik, sehingga

membuat suasana proses belajar-mengajar menjadi fakum, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, Selain itu

penyebab lainnya adalah ketika belajar kewirausahaan, seharusnya siswa dikenalkan tentang produk kewirausahaan tidak hanya berupa teori, namun siswa juga harus diajarkan untuk observasi langsung ke lapangan untuk memahami

berbagai pokok bahasan dalam bidang kewirausahaan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka seorang guru perlu

menguasai dan memilih model dan strategi pembelajaran yang tepat digunakan pada materi pelajaran yang akan diajarkan, sehingga dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat diharapkan akan dapat meningkatkan keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk mengeksplorasi potensi yang dimiliki dan terlibat dalam pembelajaran dan secara

otomatis dapat meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri.

Saat ini banyak model dan strategi pembelajaran yang dapat digunakan seorang guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu alternatif adalah

menggunakan model pembelaran Problem Based Learning dan Contextual

Teaching and Learning yang dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada

(22)

6

Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui

tahap-tahap metode ilmiah, sehingga siswa memiliki keterampilan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang autentik dengan penyelidikan yang

membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan tersebut.

Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning menekankan pada

keterkaitan antara materi pembelajaran dengan kehidupan peserta didik secara nyata, dengan konteks lingkungan pribadinya, sosial dan budayanya. Dengan konsep ini hasil pembelajaran diharapkan memudahkan siswa memahami

pelajaran dan juga belajar menjadi menyenangkan, karena titik tekan pembelajarannya adalah mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi

dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual

(23)

7

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti

mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan masih rendah

2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran

3. Guru masih menggunakan pembelajaran Konvensional

4. Kurangnya minat dan keinginan siswa untuk belajar Kewirausahaan 1.3Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, dan terarah dan dapat dikaji lebih

mendalam maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang akan diteliti adalah model pembelajaran

Problem Based Learning dan model pembelajaran Contextual Teaching

and Learning.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar kewirausahaan siswa kelas

XI AP SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. 1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. apakah ada perbedaan hasil belajar kewirausahaan siswa yang

(24)

8

model contextual teaching and learning kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017?

2. apakah hasil belajar kewirausahaan yang diperoleh dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih

tinggi dibanding model pembelajaran Contextual Teaching and

Learning pada siswa kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan Tahun

Pembelajaran 2016/2017? 1.5Tujuan Penelitan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

untuk mengetahui ada perbedaan hasil belajar kewirausahaan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning dibanding hasil

belajar kewirausahaan siswa yang di ajarkan dengan model contextual teaching

and learning kelas XI AP SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017

dan untuk mengetauhi hasil belajar kewirausahaan yang diajarkan dengan model

pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dibanding hasil belajar kewirausahaan yang diajar dengan model pembelajaran Contextual Teaching and

(25)

9

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti

bagi semua pihak terutama :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang model

pembelajaran Problem Based Learning dan Contextual Teaching and

Learning terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa.

2. Sebagai sarana informasi dan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi kewirausahaan dalam memilih model pembelajaran Problem

Based Learning dan Contextual Teaching and Learning yang sesuai

dengan materi yang akan diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(26)
(27)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,677 > 1,668 Hasil belajar Kewirausahaan siswa setelah diberikan perlakuan model

pembelajaran problem based learning berbeda dibandingkan dengan yang diajarkan dengan model pembelajaran contextual teaching and

learning.

2. Berdasarkan uji hipotesis statistika diperoleh rata-rata hasil belajar Kewirausahaan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

problem based learning adalah 80,14 lebih tinggi daripada rata-rata

hasil belajar Kewirausahaan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran contextual teaching and learning yaitu sebesar 75,14.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran problem based learning memberikan hasil belajar yang baik dibandingkan dengan menggunakan model

(28)

79

kepada guru agar menggunakan model pembelajaran problem based

learning pada materi pelajaran yang selanjutnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis agar

terlebih dahulu menguasai dan memahami model pembelajaran problem

based learning yang akan digunakan dalam penelitian, sebagai upaya

untuk meningkatkan hasil belajar dan pemahaman siswa pada materi

(29)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2011. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Armi. Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan

Strategi Indeks Card Match untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK-BM Pencawan Medan Tahun Ajaran. 2011/2012. Skripsi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi.

Universitas Negeri Medan.

Dwi. dkk. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis ICT terhadap pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 9 (2013) 8-17. ISSN

1693-1246.

Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hendro. 2010. Kewirausahaan Untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga. http://www.uns.ac.id (diakses 25 juli 2016).

Istarani & Intan Pulungan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan: Media Persada.

Rahayuningsih. Pembelajaran Biologi dengan Model CTL (Contextual Teaching and Learning) Menggunakan Media Animasi dan Media Lingkungan Ditinjau Dari Sikap Ilmiah Dan Gaya Belajar. Jurnal Inkuiri. ISSN 2252-7893 Volume 2 No.2

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sabil Husni. 2011. Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

(CTL) pada Materi Dimensi Tiga Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (MPBM) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNJA. Jurnal Edumatica ISSN 2088-2157 Volume 01

No.01

(30)

81

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Siregar, Risma. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching

and Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 11 Medan T.A 2013/2014. Skripsi Pendidikan Ekonomi. Fakultas

Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

Sitanggang, Rosnita. Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning

dengan Pendekatan Scaffolding belajar Akutansi Siswa Kelas XII IPS 2 SMA Swasta Teladan Medan T.P 2013/2014. Skripsi Pendidikan

Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian ................................................................
Tabel Validitas Tes
Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Siswa Kelas XI AP SMK NEGERI 7 MEDAN
Tabel 1.2 Pesentase Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP3 dan XI AP5

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Bambang Tri Cahyono (1983 : 93) mengemukakan bahwa “Kegiatan pembangunan yang semakin meluas dan meningkat saat ini menuntut akan tenaga-tenaga yang cakap

[r]

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT

PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TEKNOLOGI INFORMASI YANG HARUS DIKUASAI.. OLEH

Undenwiting Treaty & Retrosesi, Kepala Dibisi Undehting Facultative clan Kepala Bagian Undmwiting Treaty & Retrosesi. Reasuransi Nasional Indonesia dengan nilai TAS

Berdasarkan Gambar 4, dapat dilihat bahwa citra hasil temu kembali dengan menggunakan SVM lebih baik Hal ini dikarenakan sistem mempunyai model klasifikasi untuk memprediksi baik

Keunggulan SOMSI ini selain dapat mengisi ulang handphone saat jauh dari sumber listrik dan sebagai penghitung langkah kaki adalah pada bagian dalam sisi depan SOMSI ini terdapat

IPO merupakan penjualan saham yang dilakukan perusahaan untuk pertama kalinya, saham-saham pada saat penawaran perdana ditawarkan pada harga di bawah harga pasar saham