PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI ADSORBEN LOGAM TIMBAL (Pb)
Oleh:
Nova Nariani Siregar NIM. 4121210008 Program Studi Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PE MANFAATAN T ANDAN KOSO NG KEL APA S AWIT SEBAGAI ADSO RB EN LO GAM TI MB AL (pb)
Nova Anriani Siregar (4121210008)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum arang aktif yang terbuat dari tandan kosong kelapa sawit yang diaktivasi dengan H3PO4 sebagai penyerap logam berat berupa Pb. Metodologi penelitian meliputi proses penyiapan bahan arang aktif, penyerapan dan pengujian. Tahap penyerapan dilakukan dengan variasi konsentrasi logam berat yaitu 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, 10 ppm terhadap massa sampel yakni 0,5 gram. Variabel lain adalah waktu kontak dengan selang waktu 10, 30, 60, dan 120 menit dan pH logam berat diatur 1,3,5,7,9. Pengujian daya serap karbon aktif terhadap logam berat dilakukan menggunakan Atomic Adsorption Spectrofotometric (AAS) pada panjang gelombang 217 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyerapan yang paling optimum adalah konsentrasi 6 ppm sebesar 60,87% , penyerapan yang paling optimum pada penentuan pH adalah pH 3 sebesar 80,97% dan penyerapan paling optimum pada waktu kontak optimum adalah menit ke 60 sebesar 80,55%.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
hikmat-Nya diberikan kepada penulis yang telah dimampukan menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Adsorben Logam Timbal (Pb)”. Penulis menyadari tanpa adanya dorongan pihak lain mungkin skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,
dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih mulai dari civitas akademik UNIMED kepada Ibu Dr. Ir. Nurfajriani,
M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan dorongan,
arahan dan semangat kepada penulis sejak penyusunan proposal, penelitian sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini dan Bapak Alm.Drs. Rahmat Nauli, M.si
selaku dosen pembimbing akademik kemuadian digantikan oleh Ibu Destria Roza,
S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis
dalam perkuliahan serta Bapak Agus Kembaren, S.Si.,M.Si, Bapak Dr. Zainuddin
Mohtar,M.Si dan Bapak Drs. Jasmidi, M.Si selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran-saran ataupun masukan yang membangun mulai dari rencana
penelitian sampai terselesainya penulisan skripsi ini. Tak lupa penulis juga
sampaikan terimakasih kepada seluruh staf pengajar/ dosen jurusan Kimia FMIPA
UNIMED yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan S1 dan Kepala Laboratorium yaitu Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si
serta staf Laboratorium Kimia yaitu bang Nizam dan Bang Heriadi yang
memberikan kemudahan selama proses penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan kepada orang tua terkasih, Bapak
(Marahanda Siregar) dan Ibu (Siti Aminah Nasution) yang telah bekerja keras
membantu penulis menyelesaikan studinya mulai dari tingkat SD sampai Perguruan
Tinggi dengan jasa yang tak terhingga baik dalam doa, kasih sayang dan dukungan
moral maupun material juga kepada kedua adik-adikku tersayang penyemangat
lelahku Fahrur Rozi siregar dan Adi Rahmat Siregar dan skripsi ini penulis
persembahkan kepada mereka. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada
sahabat-v
sahabat Kimia Non Kependidikan 2012 yang telah berjuang bersama-sama dan
saling mendukung dalam meraih gelar Sarjana Sains juga yang telah membentuk
karakterku secara pribadi yang lebih baik lagi selama bergaul dengan kenangan
masa-masa perkuliahan yang tak terlupakan juga.
Terakhir penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak-pihak yang terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah turut
membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini,
tetapi penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap saran dan kritik yang bersifat
membangun guna penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta menambah wawasan bagi
pembaca. Sebagai akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Januari 2017
Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
RIWAYAT HIDUP ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LatarBelakang 3
1.2 BatasanMasalah 3
1.3 RumusanMasalah 3
1.4 TujuanPenelitian 3
1.5 ManfaatPenelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Timbal (Pb) 5
2.1.1. Karakteristik dan Sifat Timbal 6
2.1.2. Keracunan timbal (Pb) 6
2.2 Kelapa Sawit 7
2.2.1 Identifikasi Kelapa sawit 7
2.2.2 Perkebunan kelapa Sawit 8
2.2.3 Pengolahan Kelapa Sawit 9
2.2.4 Limbah Kelapa Sawit 10
2.3 Tandan Kosong Sawit 11
2.3.1 Pemanfaatan Tandan Kosong Sawit 11
2.3.2 Komponen Tandan Kosong Sawit 11
2.4 Adsorpsi 13
2.4.1 Jenis-jenis Adsorpsi 13
vii
2.5 Adsorben
2.5.1 Jenis jenis Adsorben 15
2.5.2 Kriteria Adsorben 16
2.6. Arang Aktif 17
2.7. Spektrofotometri Serapan Atom (AAS) 22
2.7.1 Prinsip dasar 22
2.7.2 Analisis Kuantitatif 23
2.7.3 Instrumentasi Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) 24
BAB III METODE PENELITIAN 29
3.1 Tempat dan Penelitian 29
3.2 Alat dan Bahan 29
3.2.1 Alat 29
3.2.2 Bahan 29
3.3 ProsedurPenelitian 29
3.3.1 Pembuatan arang aktif tandan kosong kelapa sawit 29
3.3.2 Karakterisasi arang aktif 30
3.3.3 Pembuatan larutan Baku Induk Timbal (Pb) 1000 ppm 31
3.3.4 Pembuatan larutan Baku kerja Timbal (Pb) 100 ppm 31
3.3.5 pembuatan kurva kalibrasi 31
3.3.6. Penentuan pH Optimum pH Adsorpsi 32
3.3.7. Penentuan Waktu Kontak Optimum Adsorbsi 32
3.3.8. Penentuan Konsentrasi Terhadap Daya Serap 32
3.4 Bagan Alir Penelitian 33
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 38
4.1 Prearasi Sampel 38
4.2 Aktivasi Kimia 39
4.3 Karakterisasi Arang Aktif 40
4.3.1 Kadar Air 40
4.3.2 Kadar Abu 41
4.3.3 Hasil Analisis Penentuan Daya Serap Terhadap Iodium 42
4.5 Pengaruh pH Optimum Terhadap Daya Serap 45
4.6 Penentuan Waktu Kontak Optimum Terhadap daya serap 47
4.7 Pengaruh KonsentrasiTerhadap Daya Serap 48
BAB V. PENUTUP 52
5.1 Kesimpulan 52
5.2 Saran 52
DAFTAR PUSTAKA 53
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Logam Timbal 5
Gambar 2.2. Tumbuhan Kelapa Sawit 7
Gambar 2.5. Ilustrasi Proses Pembentuk Adsorpsi 12
Gambar 2.6. Jenis – Jenis Adsorben 17
Gambar 3.1. Bagan Alir arang Aktif Tandan Kosong Kelapa sawit 33
Gambar 3.2. Bagan Alir Penentuan Kadar Air 33
Gambar 3.3. Bagan Alir Penentuan Kadar Abu 34
Gambar 3.4. Bagan Alir Penentuan Daya Serap Terhadap Iod 34 Gambar 3.5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Standar Pb 1000 ppm 34 Gambar 3.6. Bagan Alir Pembuatan Larutan Baku Kerja Timbal 100 ppm 35 Gambar 3.7. Bagan Alir Pembuatan Kurva Kalibrasi 35
Gambar 3.8. Bagan Alir Penentuan pH Optimum 36
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sifat – Sifat Fisika Timbal (Pb) 5
Tabel 2.2. Jenis, Potensi dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit 10 Tabel 2.3. Potensi Limbah Padat Kelapa Sawit Sebagai Hara 11
Tabel 2.4. Komposisi Kimia TKS 12
Tabel 2.5. Penggunaan Arang Aktif 19
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan (%) Rendemen tandan Kosong Kelapa sawit 53 Lampiran 2. Penentuan Kadar Air Arang Aktif Tankos Kelapa Sawit 53
Lampiran 3. Penentuan Kadar Abu 53
Lampiran 4. Penentuan Normalitas Na2S2O3 pada titrasi Iodometri 54
Lampiran 5. Kurva Kalibrasi Timbal 54
Lampiran 6. Pengaruh pH larutan Pb terhadap Serapan Karbon Aktif 55 (1gr adsorben,50 mL larutan Pb 100 ppm)
Lampiran 7. Pengaruh Waktu Kontak Terhadap Daya Serap 55 Lampiran 8. Pengaruh Konsentrasi Terhadap Daya Serap 56
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat yang
dihasilkan pabrik/industri pengolahan minyak kelapa sawit. Produksi minyak
kelapa sawit kasar Indonesia mencapai 6 juta ton per tahun. Secara bersamaan
dihasilkan pula limbah TKKS dengan potensi sekitar 2,5 juta ton per tahun. Di
pabrik minyak kelapa sawit, TKKS hanya dibakar dan sekarang telah dilarang
karena adanya kekhawatiran pencemaran lingkungan, atau dibuang sehingga
menimbulkan keluhan/masalah karena dapat menurunkan kemampuan tanah
menyerap air. Di samping itu, TKKS yang membusuk ditempat akan menarik
kedatangan jenis kumbang tertentu yang berpotensi merusak pohon kelapa sawit
hasil peremajaan di lahan sekitar tempat pembuangan. Salah satu usaha dalam
mengatasi hal tersebut adalah memanfaatkan TKKS menjadi produk berguna dan
bernilai tambah.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan
penggunaan logam-logam berat semakin meningkat. Logam berat yang berada pada
kategori sangat beracun diantaranya adalah Hg, Pb, Cd, Cr dan As. Masalah polusi
logam berat termasuk timbal (Pb) merupakan masalah yang serius di negara-negara
maju dan sedang berkembang seperti Indonesia. Polusi timbal di lingkungan hidup
biasanya berkaitan erat dengan proses pertambangan, peleburan logam, industri
yang menggunakan bahan baku timbal (misalnya pabrik, cat, kabel, enamel, gelas,
baterai dan pestisida). Selain itu, polusi timbal juga berasal dari asap kendaran
bermotor. Baku mutu udara untuk timbal adalah 0,06 µg/m 3 . Sedangkan dalam air
minum, timbal dapat berasal dari kontaminasi pipa, solder dan kran air. Kandungan
timbal dalam air sebesar 15 mg/L dianggap sebagai konsentrasi yang aman untuk
dikonsumsi. Dalam makanan, timbal berasal dari kontaminasi kaleng makanan dan
2
dapat melalui berbagai cara misalnya saluran pernafasan, pencernaan, dan
permukaan kulit.
Adsorpsi merupakan fenomena yang melibatkan interaksi fisik, kimia dan
gaya elektrostatik antara adsorbat dengan adsorben pada permukaan adsorben.
Gaya tarik-menarik dari suatu padatan dibedakan menjadi dua jenis gaya yaitu gaya
fisika dan gaya kimia yang masing-masing menghasilkan adsorpsi fisika
(physisorption) dan adsorpsi kimia (chemisorption). Dalam adsorpsi fisika,
molekul-molekul teradsorpsi pada permukaan dengan ikatan yang lemah.
Adsorpsi ini bersifat reversibel sehingga molekul-molekul yang teradsorpsi
mudah dilepaskan kembali dengan cara menurunkan tekanan gas atau konsentrasi
zat terlarut. Panas adsorpsi yang menyertai adsorpsi fisika adalah rendah yaitu
sekitar 10 kJ/mol dan lebih rendah dari panas adsorpsi kimia. Sedangkan pada
adsorpsi kimia melibatkan ikatan koordinasi sebagai hasil penggunaan electron
secara bersama oleh adsorben dan adsorbat. Panas adsorpsi yang dihasilkan tinggi
yaitu dalam rentang 10-100 kJ/mol (Oscik 1983, Gregg dan Sing 1982). Adsorpsi
memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan metode lainnya,
diantaranya memerlukan biaya yang relatif murah, prosesnya relatif sederhana,
efektivitas dan efisiensinya tinggi dan adsorbennya dapat dipergunakan ulang
(regenerasi).
Jenis adsorben yang paling tua dan banyak dikembangkan untuk adsorpsi
logam berat adalah karbon aktif (C-aktif). Karbon aktif dapat dipreparasi dari
berbagai bahan dasar, diantaranya dari tempurung kelapa, gambut, kayu pohon
pohonan dan lain sebagainya. Salah satu jenis bahan yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai bahan dasar C-aktif adalah tandan kosong kelapa sawit.
Tandan kosong merupakan salah satu limbah padat yang berasal dari proses
pengolahan industri kelapa sawit. Tankos kelapa sawit yang tidak tertangani
menyebabkan bau busuk dan menjadi tempat bersarangnya serangga lalat sehingga
dianggap sebagai limbah yang dapat mencemari lingkungan dan menyebarkan bibit
tandan buah segar mengandung bahan lignoselulosa sebesar 55-60 % berat kering.
Dengan produksi puncak kelapa sawit per hektar sebesar 20-24 ton tandan buah
segar per tahun, berarti akan menghasilkan 2,5-3,3 ton bahan lignoselulosa.
Material lignoselulosa diketahui memiliki kemampuan menyerap logam berat
karena mengandung gugus-gugus aktif seperti OH dan COOH (Richana et al. 2004,
Han 1999). Hasil penelitian Islam dan Dahlan (2000) menunjukkan bahwa
kandungan lignoselulosa yang tinggi pada suatu bahan memungkinkannya
dipreparasi menjadi C-aktif.
Pemanfaatan limbah tankos yang biasa dilakukan adalah sebagai bahan
briket arang tankos sawit, kompos tankos sawit dan pupuk. Selain itu, tankos juga
dapat diolah menghasilkan serat kuat yang bisa dipakai untuk berbagai hal. Serat
dari tankos sawit ini bisa berupa serat berkaret sebagai bahan pengisi matras dan
jok mobil, polipot (pot kecil untuk bibit), papan ukuran kecil, sampai dengan bahan
pengepak industri (Muladi 2001, Saraswati 1994).
1.2 Batasan Masalah
1. Logam berat yang digunakan adalah timbal (Pb).
2. Aktivator yang digunakan adalah H3PO4 10%.
3. Penentuan kondisi adsorpsi optimum dengan variasi konsentrasi awal
terhadap daya serap logam Pb ( 4, 6, 8, 10 ), pH larutan terhadap daya serap
logam Pb ( 1, 3, 5, 7, 9 ) dan waktu kontak terhadap daya serap logam Pb
( 10, 30. 60, 120 ).
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana karakter (kadar air, kadar abu dan daya adsorp terhadap iod)
arang aktif tandan kosong kelapa sawit yang akan digunakan sebagai
4
2. Berapa pH optimum yang diperlukan arang aktif tandan kosong kelapa
sawit untuk menurunkan kadar timbal (Pb)?
3. Berapa waktu optimum yang diperlukan arang aktif tandan kosong kelapa
sawit untuk menurunkan kadar timbal (Pb)?
4. Bagaimana pengaruh konsentarsi awal terhadap daya serap logam Pb yang
dilakukan dengan variasi konsentrasi 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm
dengan pH optimum dan waktu kontak yang diperoleh?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui karakter arang aktif tandan kosong kelapa sawit yang akan
digunakan sebagai adsorben logam timbal (Pb) berupa kadar air, kadar abu
dan daya adsorp terhadap iod.
2. Mengetahui pH optimum yang diperlukan arang aktif tandan kosong kelapa
sawit untuk menurunkan kadar timbal (Pb).
3. Mengetahui waktu optimum yang diperlukan arang aktif serabut kelapa
untuk menurunkan kadar timbal (Pb).
4. Mengetahui pengaruh konsentrasi awal terhadap daya serap logam Pb yang
dilakukan variasi konsentrasi 4 ppm, 6 ppm, 8ppm, dan 10 ppm.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
meningkatkan pengetahuan mengenai penanganan limbah yang
mengandung timbal (Pb) dan memanfaatkan arang aktif tandan kosong
kelapa sawit sebagai adsorben. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran tentang pengelolaan limbah kimia bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang kimia
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit
sebagai adsorben logam timbal (Pb) dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Karakteristik arang aktif dari Tandan Kosong Kelapa Sawit yang
dihasilkan berdasarkan SNI 06-3730-1995 dimana kadar air dan kadar abu
masih memenuhi standar yaitu kadar air sebesar3,55% dan kadar abu
sebesar 0,7289 % sedangkan kadar daya serap terhadap iodium tidak
memenuhi standar yaitu sebesar 697,21%.
2. pH optimum adsorpsi ion logam Pb oleh arang aktif tandan kosong kelapa
sawit yaitu yaitu pada pH 3 sebesar 80,97%
3. Waktu kontak optimum adsorpsi ion logam Pb oleh arang aktif tandan
kosong kelapa sawit adalah 60 menit sebesar 80,55%.
4. Konsentrasi optimum adsorpsi ion logam Pb oleh arang aktif tandan
kosong kelapa sawit yaitu 6 ppm sebesar 60,87%.]
5.2 Saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penggunaan bahan
pengaktif lain agar dihasilkan karbon aktif yang memenuhi Standar
Industri Indonesia. Penggunaan metode dan alat yang sesuai dengan
standar industri Indonesia agar diperoleh hasil yang maksimal dalam
53
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D., dan H., Roliadi, 2011. Pembuatan Pulp dari Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Karton pada Skala Usaha Kecil. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol.29 No.3.
Anonim, 1995. Arang Aktif Teknis. Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-37301995. Jakarta.
Adinata D, Dud W.M.A.W, and Aroua M.K . 2007. Preparation and characterization of activated carbon from palm shell by chemical activation with K2CO3. Journal Bioresource Technology 98 : 145-149.
Bird, T. 1993. Kimia Fisika untuk Universitas. Cetakan ke-2. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Darmayanti, N. Rahman dan Supriadi. 2012. Adsorpsi Timbal (Pb) dan Zink (Zn) dari Larutannya Menggunakan Arang Hayati (Biocharcoal) Kulit Pisang Kepok Berdasarkan Variasi pH. J. Akad. Kim., 1(4): 159-165.
D Haidil, L, Syarifuddin, Abd. Hayat Kasim. Analisis Logam Berat Timbal (Pb) Dan Kadmium (Cd) Dalam Kerang Yang Beredar Di Pasar Tradisional Kotamadya Makassar. Sulawesi Selatan: FMIPA Universitas Hasanuddin Makassar.
Ditjen PPHP. 2006. Pedoman Pengolahan Limbah Industri Kelapa Sawit. Departemen Pertanian. Jakarta.
Edward Tandy. Ismail Fahmi Hsb. Hamidah Hrp. 2012. Kemampuan Adsorben Limbah Lateks Karet Alam Terhadap Minyak Pelumas Dalam Air. Jurnal Teknik Kimia USU. Volume 1 No. 2. Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik. USU.
Erika Mulyana G dan M. Turmuzi Lubis. 2014. Aplikassi Karbon Aktif dari Cangkang Kelapa Sawit dengan Aktivator H3PO4 untuk Penyerapan Logam Berat Cd dan Pb. Medan: Departemen Tekhnik, Fakultas Tekhnik. USU.
Fessenden, R. J. and J. S. Fessenden. 1986. Kimia Organik Jilid II. Erlangga. Jakarta.
Hendra D dan Pari G. 1999. Pembuatan Arang Aktif Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit. Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17 : 113-122.
H. Jankowska, Swiatkowski, A., Chorna, J. 1991. “Active Carbon”. Horwood. London.
J. Hassler, W. 1963. “Activated Carbon”. Chemical Publishing Company. Inc. New York.
J., Wu. 2004. “Modeling Adsorption of Organic Compounds on Activated Carbon”. Multivariate Approach. Unema University. Sweden.
Kurniati, E. 2008. Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Arang Aktif. Jurnal Penelitian Ilmu Teknik. 8 (2) : 96-103
Oscik J. 1983. Adsorption. England: Ellis Horwood Ltd.Chicester.
Palar, H . 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Bandung
Pambayun, Gilar S., Remigius Y.E. Yulianto, dkk. 2013. “Pembuatan Karbon Aktif dari Arang tempurung kelapa dengan Aktivator ZnCl2 dan Na2CO3 Sebagai Adsorben untuk Mengurangi Kadar Fenol dalam Air Limbah”. Vol. 2. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya.
P.F.H Harmsen et al. 2010. Literature Review of Physical and Chemical Pretreatment Processes for Lignocellulosic Biomass. Wageningen University & Research centre.
Purwaningsih, Santi dkk. 2000. “Pemanfaatan Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit Sebagai
Absorben Pada Limbah Cair Kayu Lapis”. Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Samarinda.
Ramdja, A F., M Halim, J, Handi. 2008. Pembuatan Karbon Aktif dari Pelepah (cocus nulifera). Jurnal Tekhnik Kimia, 15(2) : 1-8.
Ropiah, dede. 2010. Pemanfaatan Hidrolisat Tandan Kosong Kelapa Saawit (TKKS) untuk Produksi Etanol dengan Pichia Stipitis. Jakarta: Fakultas Sains dan Tekhnologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Siregar, E. B. M. dan D. Elfiati. 2010. Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Sawit sebagai Campuran Media Tumbuh dan Pemberian Mikoriza pada Bibit Mindi (Melia azedarach L.). J. Hidrolitian. 3. 11-19.
SNI. 1995. SNI 06-3730-1995 : Arang Aktif Teknis. Jakarta : Dewan Standarisasi Nasional.
Sukardjo. 1995. Kimia Anorganik : Yogyakarta. Penerbit Rineka Cipta.
Sunarya, Yayan. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung: PT. Setia Purna Invers.
Tutik M dan Faizah H. 2001. Aktifasi Arang Aktif Tempurung Kelapa Secara Kimia dengan Larutan Kimia ZnCl2, KCl, dan HNO3. Jurusan Teknik Kimia UPN Yogyakarta.
Tim PT. SP 2002. Di dalam Ditjen PPHP. 2006. Pedoman Pengolahan Limbah Industri Kelapa Sawit. Jakarta. Departemen Pertanian.
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 23 September 1993 di Desa
Sabasitahul-tahul Kabupaten Padang Lawas Utara. Anak pertama dari tiga bersaudara dengan
Bapak bernama Marahanda Siregar dan Ibu bernama Siti Aminah Nasution. Pada
tahun 2000, penulis masuk SDN No. 104840 Padang Lawas Utara dan lulus pada
tahun 2006. Lalu melanjut pada tahun 2006 penulis masuk SMP N 1 Padang
Lawas Utara dan lulus pada tahun 2009 yang terus melanjut lagi ke SMA N 1
Padang Lawas Utara dan lulus pada tahun 2012. Adapun prestasi yang pernah
dicapai penulis selama sekolah yaitu pernah juara 1 umum pada tingkat SD , juara
1 umum pada tingkat SMP, juara 1 kelas pada tingkat SMA dan prestasi-prestasi
kecil lainnya. Prestasi-prestasi akademis tersebut lah yang menghantarkan penulis
lulus masuk pada tahun 2012 tanpa test lewat SNMPTN Jalur Undangan diterima
sebagai mahasiswa di Program Studi Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Selain mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Medan juga mengikuti
organisasi internal kampus sebagai anggota Organisasi Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI). Selain itu, penulis juga pernah menjadi asisten laboratorium untuk
mata kuliah Anorganik I pada tahun 2015/2016 dan mengikuti kegiatan
kunjungan industri antara lain Kunjungan Industri di Laboratorium Forensik, PT.
Sari Roti tahun 2016 dan juga mengikuti Mata Kuliah Umum dari PT.G-Resource
Martabe tahun 2015 dan penulis telah menyelesaikan kegiatan PKL di Unit
Pelaksana Tekhnis Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil