• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL 30/30 DENGAN LATIHAN INTERVAL 60/60 TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAXPADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMA NEGERI 1 KUALA TAHUN 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL 30/30 DENGAN LATIHAN INTERVAL 60/60 TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAXPADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMA NEGERI 1 KUALA TAHUN 2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL 30/30 DENGAN LATIHAN INTERVAL 60/60 TERHADAP PENINGKATAN

VO2 MAX PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMA NEGERI 1 KUALA

TAHUN 2016

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

JOS BEKASA SITEPU NIM. 6113321032

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii ABSTRAK

JOS BEKASA SITEPU, NIM (6113321032). Perbedaan Pengaruh Latihan Interval 30/30 dengan Latihan Interval 60/60 Terhadap Peningkatan VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016.

(Pembimbing Skripsi : ZULFAN HERI)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara

latihan interval 30/30 dan latihan interval 60/60 terhadap Peningkatan VO2 Max

Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment.

Dengan pelaksanaan latihan yaitu latihan interval 30/30 dan latihan interval

60/60.

Populasi adalah seluruh Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA

Negeri 1 Kuala Tahun 2016 yang berjumlah 20 orang. Jumlah sampel 18 orang

diperoleh dengan teknik random sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua

kelompok dengan teknik matching pairing yaitu latihan interval 30/30 dan latihan

interval 60/60. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes dan

pengukuran yaitu bleep test untuk mengetahui VO2 Max. Penelitian dilaksanakan

selama enam minggu dengan latihan tiga kali dalam seminggu. Untuk melihat

pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan

statistic uji-t berpasangan dan uji t-tidak berpasangan.

Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post-test VO2 Max

pada kelompok latihan interval 30/30 diperoleh thitung sebesar 8,48 serta ttabel

sebesar 1,86 dengan =0,05 (t hitung > t tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Jadi, latihan interval 30/30 berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan

VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA Negeri 1 Kuala

Tahun 2016.

Analisis hipotesis kedua dari data pre-test dan data post-test VO2 Max

pada kelompok latihan interval 60/60 diperoleh thitung sebesar 5,70 serta ttabel

sebesar 1,86 dengan =0,05 (t hitung > t tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

(5)

iv

VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA Negeri 1 Kuala

Tahun 2016.

Analisis hipotesisi ketiga dari perhitungan rata- rata dan simpangan baku

diperoleh harga thitung sebesar 0,37 serta ttabel sebesar 1,75 dengan =0,05 dimana

thitung < ttabel (0,37<1,75) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan

bahwa latihan interval 30/30 tidak lebih baik dari latihan interval 60/60 terhadap

peningkatan VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA Negeri

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah menumpahkan kasih karunianya kepada penulis khususnya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar

sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu

Keolahragaan dengan judul: Perbedaan Pengaruh Latihan Interval 30/30

dengan Latihan Interval 60/60 Terhadap Peningkatan VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016”.

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED.

Bapak Syamsul Gultom, S.KM., M. Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK

UNIMED dan Bapak Drs. Mesnan, M. Kes. selaku Pembantu Dekan III.

4. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga FIK UNIMED.

5. Bapak Yan Indra, M. Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga FIK UNIMED.

(7)

vi

7. Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan.

8. Seluruh manajemen sekolah dan juga kegiatan ekstrakurikuler bola voli di

SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016 dan juga terhadap atlet yang menjadi

sampel dalam penelitian ini.

9. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan dan

bantuan baik moral maupun material terutama dari orang tua tercinta yaitu

(Ayahanda), (Ibunda), dan saudara-saudara saya. Terima kasih untuk

dukungan semangat dan doamu.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta membrikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari,dapat menjadi amal

yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Medan, Desember 2016

Penulis

(8)

vii

5. Hakikat Latihan Interval 30/30 ... 18

6. Hakekat Latihan Interval 60/60 ... 21

7. Energi Dan Sistem Energi Dalam Olahraga ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 25

(9)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

C. Metode Penelitian ... 31

D. Desain Penelitian... 32

E. Instrumen Penelitian ... 32

F. Teknis Analisis Data ... 35

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 37

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 38

C. Pengujian Hipotesis ... 40

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 41

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTA PUSTAKA ... 51

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 3.1 : Data Populasi Penelitian ... 30

Tabel 3.2 : Design Penelitian ... 32

Tabel 4.1 : Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Latihan

Interval 30/30 dan Latihan Interval 60/60

Terhadap VO2 Max ... 37

Tabel 4.2 : Uji Normalitas Data ... 38

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 2.1 : Lapangan Permainan Bola Voli ... 10

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran 1: Program Latihan Interval 30/30 ... 52

Lampiran 2 : Program Latihan Interval 60/60 ... 55

Lampiran 3 : Data Mentah Pre-test VO2Max ... 58

Lampiran 4 : Rangking dan Pembangian Kelompok dengan Matching Pairing dengan Menggunakan Data Pre-test VO2Max ... 59

Lampiran 5 : Data Mentah Post-test VO2Max ... 60

Lampiran 6 : Data Pre Test dan Post Test VO2Max Pada Setiap Kelompok Latihan ... 61

Lampiran 7 : Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku ... 63

Lampiran 8 : Uji Normalitas Dengan Uji Liliefors ... 67

Lampiran 9 : Uji Homogenitas ... 71

Lampiran 10 : Pengujian Hipotesis ... 72

Lampiran 11: Dokumentasi Penelitian ... 73

Lampiran 12: Surat-surat Keterangan ... 77

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sikap kebiasaan dan kegemaran berolahraga memang sejak dahulu telah

dimiliki oleh bangsa Indonesia terutama olahraga tim, beraneka ragam olahraga

tim yang tumbuh dengan amat suburnya dikalangan masyarakat Indonesia, mulai

dari sepakbola, futsal, basket dan bola voli. Olahraga yang sejenis ini diterima

dengan sangat baik di lingkungan masyarakat. Demikian halnya dengan olahraga

bola voli. Olahraga ini sangat digemari masyarakat karena tidak terlalu

membutuhkan lapangan yang begitu luas dan olahraga ini tidak membutuhkan

biaya mahal untuk memainkannya.

Pembinaan olahraga bola voli di Indonesia begitu pesat akibat dari

seringnya ada pertandingan bola voli yang ditayangkan televisi sehingga menarik

hati pembina untuk mendirikan tempat latihan bola voli sehingga eksistensi

atlet-atlet bola voli baik di forum nasional maupun internasional tidak diragukan lagi.

Salah satunya adalah Ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala yang

secara terus menerus membina siswa siswa untuk berlatih bola voli. Semua ini

berkat kerjasama yang baik antara pembina dan pelatih serta pengurus dalam

memberikan latihan pada anak asuhnya. Sehingga dengan adanya kerjasama, para

pelatih dapat memberikan bentuk bentuk latihan yang mengkhususkan pada

(14)

2

Ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala memiliki sarana dan

prasarana yang lengkap. Siswa siswa Ekstrakurikuler bola voli sering mengikuti

pertandingan di kecamatan maupun di tingkat daerah.

Ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala memiliki 2 orang

guru dan sekaligus pelatih, setiap guru/ pelatih memiliki tugas dan peranannya

masing-masing. Ekstrakurikuler ini juga sudah melahirkan atlet sampai di tingkat

provinsi, dan selalu mengirim atletnya di setiap ada kejuaraan baik antar

kecamatan bahkan sampai tingkat daerah. Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Kuala

melatih siswa siswa yang pada umumnya yang memang gemar bermain bola voli

untuk menjadi seorang pemain bola voli yang berperestasi. Prestasi olahraga tidak

timbul begitu saja ataupun secara kebetulan melainkan karena adanya faktor

faktor yang mendukung dalam kegiatan olahraga itu sendiri baik diri atlet maupun

dari luar dirinya.

Berdasarkan hasil observasi peneliti dari pelatih, ekstrakurikuler bola voli

putra SMA Negeri 1 Kuala, atletnya sudah menguasai teknik bermin bola voli

dengan baik dan benar, namun masih ada terlihat kekurangan pada saat

pertandingan. Hal ini dapat terlihat pada saat atlet mengikuti pertandingan

persahabatan dengan klub Ekstakurikuler. Pada kenyataannya beberapa atlet pada

saat akhir-akhir set mengalami kelelahan.

Pada saat bertanding para atlet sering mengalami kelelahan, pelatih

mengatakan bahwa terdapat kurangnya daya tahan VO2 Max pada siswa

(15)

3

VO2Max siswa ekstrakurikuler bola voli putra dapat dipengaruhi oleh kurangnya

daya tahan jantung paru yang menyebabkan atlet cepat mengalami kelelahan.

Untuk itu penulis tertarik menawarkan program latihan berbeban yang di

duga dapat meningkatkan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra

SMA Negeri 1 Kuala dengan memakai prinsip overload, agar sistem dalam tubuh

mendapat tekanan untuk mencapai fungsi potensial secara maksimal.

Setelah mendapat informasi dari pelatih, peneliti membuat suatu tes

pendahuluan yaitu Bleep Test atau tes untuk mengetahui kemampuan daya tahan

VO2 Max. Dari hasil tes peneliti mendapat hasil tes 45% siswa berada pada

katagori jelek, 30% siswa berada pada katagori dibawah rata-rata, 20% siswa

berada pada katagori rata, dan 5% siswa berada pada katagori di atas

rata-rata. Berdasarkan hasil kemampuan daya tahan VO2 Max atlet ekstrakurikuler

Bola Voli putra SMA Negeri 1 Kuala masih dikategori jelek. Karena dari 20 atlet

yang dites tidak ada yang memperoleh kategori Excellent.

Berdasarkan hasil tes di atas, maka dapat disimpulkan kemampuan VO2 Max

siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala masih perlu di

tingkatkan lagi. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor ini dapat

berupa kurangnya kemampuan daya tahan jantung paru dalam mengambil dan

mendistribusikan oksigen ke darah dimana oksigen tersebut sangat dibutuhkan

dalam proses pembakaran sehingga tersedia cukup energi dalam melakukan

aktivitas dalam waktu yang lama. Hal tersebut akan mempengaruhi konsentrasi

dalam melakukan pada saat pertandingan berlangsung. Akibat lemahnya

(16)

4

Sesuai dengan prinsip beban-beban tersebut haruslah disesuaikan dengan

kondisi setiap atlet, karena setiap siswa mempunyai kemampuan yang

berbeda-beda. Dengan berpedoman pada pendapat di atas maka dapat di susun program

latihan untuk meningkatkan kondisi fisik sesuai dengan apa yang telah menjadi

tujuan latihan itu.

Banyak bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya

tahan VO2 Max, yaitu dengan mengunakan berbagai bentuk latihan seperti Circuit

Training, Fartlek, Countinues Run, Interval 30/30. Dari beberapa bentuk latihan

yang ada peneliti memilih bentuk latihan interval 30/30 dan interval 60/60 dalam

meningkatkan daya tahan VO2 Max.

Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas maka perlu dilakukan penelitian

tentang “Perbedaan Pengaruh Latihan Interval 30/30 Dengan Latihan

Interval 60/60 Terhadap Peningkatan VO2 Max Pada Siswa Bola Voli Putra

Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 KualaTahun 2016”. B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi

peningkatan VO2 Max pada Interval 60/60 ? Bagaimanakah cara meningkatkan

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan VO2 Max pada siswa

ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala? Apakah latihan interval

30/30 dapat meningkatkan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra

SMA Negeri 1 Kuala? Apakah latihan interval 60/60 dapat meningkatkan VO2

(17)

5

latihan manakah yang lebih berperan dalam meningkatkan VO2 Max, apakah

latihan interval 30/30atau latihan interval 60/60.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menjelaskan masalah yang menjadi sasaran penelitian maka

penelitian ini dibatasi pada kemampuan daya tahan VO2 Max yang diukur dengan

bleep test. Adapun variabel yang diteliti yaitu berupa dua variabel bebas yakni

latihan interval 30/30 dengan interval 60/60 dan satu variabel terikat yakni

kemampuan daya tahan VO2 Max. Serta yang menjadi objek dalam penelitian ini

adalah siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala sebanyak 20

orang.

D. Rumusan Masalah

Dari uraian yang terdapat dalam pembatasan masalah, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang dapat diteliti yaitu:

1. Apakah ada pengaruh latihan interval 30/30 terhadap peningkatan VO2 Max

pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016?

2. Apakah ada pengaruh latihan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max

pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016?

3. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan interval 30/30 dengan

latihan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa

(18)

6

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan latihan interval

30/30 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli

putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan latihan interval

60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli

putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.

3. Untuk mengetahui mengetahui latihan manakah yang lebih baik antara latihan

interval 30/30 dan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa

ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.

F. Manfaat penelitian

Dari kegiatan penelitian ini akan memberikan manfaat pada pengembangan

ilmu pengetahuan dibidang olahraga. Oleh karna itu peneliti diharapkan dapat :

1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dan Pembina olahraga khususnya untuk

siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.

2. Sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan menjadi bahan

pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan Pembina prestasi olahraga

khususnya cabang olahraga bola voli.

3. Menambah pengetahuan para pelatih khususnya cabang olahraga bola voli

tentang penggunaan metode latihan untuk mengembangkan kemampuan

(19)

7

4. Sebagai sumbangan dalam memecahkan permasalahan khususnya tentang

kondisi fisik dalam pencapaian prestasi dan keterampilan khususnya olahraga

bola voli.

5. Bermanfaat bagi kalangan olahragawan khususnya bola voli dalam pembinaan

atlet.

6. Memberi pengalaman yang berharga kepada peneliti dalam melakukan

(20)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan interval 30/30 berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan

VO2 Max pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala

Tahun 2016.

2. Latihan interval 60/60 berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan

VO2 Max pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala

Tahun 2016.

3. Latihan interval 30/30 tidak lebih baik daripada latihan interval 60/60

terhadap peningkatan VO2 Max pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra

SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016.

B.Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian

yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan fisik dalam permainan

bola voli yang berbeda untuk meningkatkan VO2 Max maka berikut ini

dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan yaitu:

1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan interval 30/30 dan latihan

interval 60/60 dapat meningkatkan VO2 Max dalam permainan bola voli

diharapkan kepada pelatih, instruktur bola voli dan juga guru- guru olahraga di

lapangan khususnya agar menggunakan kedua bentuk latihan tersebut untuk

(21)

50

2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang

ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang

sama, pada kelompok sampel yang lain.

3. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain

yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa dan atlet.

4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program

(22)

51

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril(2007).Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: Era Pustaka utama.

Arikunto Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan PraktikEdisi Revisi V. Jakarta, Rineka Cipta.

Beutelstahl, Dieter (1978). Belajar Bermain Bola Voli. Bandung: Cv. Pionir jaya

Brian J Sharkey. (2003). Kebugaran dan Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Bompa, (1994).Theory and Methodology of Training. Canada: York University. Toranto. Ontario.

Harsono, (1988).Coaching Dan Aspek-AspekPsikologisDalam Coaching. Jakarta, CV Tambak.

http://www.DuniaFitnes.com/Interval 30/30 dan Interval 60/60/latihan/vo2max

Kruber, Dieter (1982).Bola Volley, PembinaanTeknik, Taktik, danKondisi. PT. Gramedia Jakarta.

Muhajir, (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Bandung: Penerbit Erlangga

Muhajir dan Graha, Ali Satia .(2011).Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Yudistira

Nossek,Yosef. (1982). Teoriumumlatihan,Institutnasionalolahragalagos.

Nurhasan,(2001).Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya. Jakarta pusat: Direktorat Jenderal Olahraga. PBVSI, (2008 - 2010), Peraturan Permainan Bola Voli Terbaru Tahun 2010.

Jakarta: Bidang Perwasitan PP. PBVSI.

Sajoto (1995:121)Melatih FisikBandung : Erlangga

Sudjana, (2005).MetodeStatistik. Bandung, Tarsito.

Tim Penyusun. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi Fik Unimed, Universitas Negeri Medan.

Tjalik Soegiardo. (1991). Fisiologi Olahraga. Yogyakarta: FIK-UNY

Gambar

Tabel  Tabel 3.1 :
Gambar  Hal

Referensi

Dokumen terkait

( Studi Kasus di Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota

a) Menggantikan pesan lisan; yang biasanya dilakukan bila situasi tak memungkinkan untuk menyampaikan pesan lisan. b) Menyampaikan pesan-pesan yang enak selain secara

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta telah melaksanakan kebijakan-kebijakan yang dibuat Pemerintah Kota Surakarta, seperti: terealisasinya

Namun kenyataannya ada juga siswa yang kurang siap karena mempunyai kecerdasan emosi dan self efficacy yang kurang baik dalam menghadapi ujian.. Jika siswa tidak memiliki

sehingga pada saat langkah kompresi, suhu campuran bahan bakar. dan udara lebih rendah sehingga tidak terbakar terlebih

1) Sistem nilai mengenai status anak laki-laki dan perempuan dalam keluarga/rumahtangga petani yang berkaitan atas hak harta (termasuk sumberdaya agraria) pada masyarakat petani

Keywords: consumer intention, digital piracy, digital products, ethics theory, theory of planned

Sehubungan dengan dilaksanakannya proses evaluasi dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa APBD-P T. A 2013 Dinas Bina Marga