• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Aplikasi Skype dalam Kemudahan Berkomunikasi Pacaran Jarak Jauh Pada Mahasiswa di FISIP USU(Studi Deskriptif)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fungsi Aplikasi Skype dalam Kemudahan Berkomunikasi Pacaran Jarak Jauh Pada Mahasiswa di FISIP USU(Studi Deskriptif)"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

BIODATA PENELITI I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Cesilia Methami Surbakti

Nim : 090904118

Tempat/Tgl Lahir : Pontianak / 06 Agustus 1991 Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl Perjuangan, Komplek. Elite 2 no. C-6 II. JENJANG PENDIDIKAN

1. SD Kristen Petra 9 Surabaya 2. SMP Negri 12 Surabaya 3. SMA Negeri 22 Surabaya

III. KELUARGA

1. Ayah : Ir. Djosmeri Surbakti

2. Ibu : Diana Komala Sari Br. Ginting 3. Abang : Lophiga Iman Teguh Surbakti

Rezky Oktoberi Surbakti

IV. KEORGANISASIAN

1. Ketua Bidang Pembinaan Permata di Gereja Batak Karo Protestan Runggun Setia Budi

2. Sekertaris Umum Permata di Gereja Batak Karo Protestan Runggun Setia Budi

(2)

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jl. Dr. A. Sofyan No.1 Telp. (061) 8217168

No. TGL. PERTEMUAN PEMBAHASAN Paraf

Pembimbing 1. 8 Maret 2013 Revisi seminar

proposal

2. 20 Maret 2013 BAB I – II

3. 27 Maret 2013 BAB I – II

4. 27 April 2013 BAB I – II - III 5. 17 Mei 2013 BAB I - II - III 6. 24 Mei 2013 BAB I – II- III

7. 17 Juni 2013 BAB IV -V

8. 24 Juni 2013 BAB IV -V

(3)
(4)

PANDUAN PERTANYAAN Nama : Disa Nurdania Umur : 21

Stambuk : 2009 Komunikasi Suku : Padang

Agama : Islam

Alamat : Ekasuka 1 no. 6

TTL : Medan, 28 Agustus 1992

1. Apa yang kamu ketahui tentang skype?

 Menurut icha, Skype itu media chatting yang dimiliki oleh apple 2. Sejak kapan kamu menggunakan skype? ( Sudah berapa lama)?

 Kira-kira di tahun 2011 ( 2 tahun ) 3. Apa alasan kamu memakai skype?

 Awalnya sih membandingkan dengan media chatting yang lain. 4. Selain media sosial skype, media sosial apa yang kamu gunakan?

 YM, FB, Twitter, Path.

5. Apakah kamu memiliki akun selain skype?

 punya

6. Menurut kamu apa perbedaan skype dengan media lain yang serupa dengan skype?

 Menurut icha, skype ini memiliki kelebihan pada video call. 7. Dengan siapa kamu berkomunikasi menggunakan skype?

 Dengan Pacar 8. Pacar kamu tinggal dimana?

 Dia sebenarnya asli Medan, orang tuanya juga menetap di Medan. Tapi karena menjalani perkuliahan S2 di Yogyakarta, dia harus pindah ke Yogyakarta.

9. Sudah berapa lama kalian pacaran?

 4 tahun 8 bulan

(5)

 Kami menjalani hubungan pacaran selama satu minggu dulu tam, baru icha LDR ( long distance realationship ).

11.Kapan saja frekuensi kamu dalam menggunakan skype?

 Awal-awal pacaran seminggu sekali. Karena sduah menjalani hubungan sudah lama, disaat rindu atau disaat tidak sibuk. 12.Berapa lama kamu menggunakan skype sekali frekuensi?

 Malam minggu, sehabis makan malam sampai jam tidur ( 10 malam- 11 malam )

13.Apa saja yang biasanya kalian bicarakan?

 Cerita-cerita soal keseharian, apa yang mau dilakukan di hari esok, curhat, cerita tentang keluarga, sahabat, minta bantuan install-install software.

14.Kamu berkomunikasi lewat apa saja selain skype?

 BBM, SMS, Telephone, YM

15.Dari beberapa media yang kamu gunakan termasuk skype, yang mana yang sering kamu gunakan?

 BBM, karena lebih praktis.

16.Apa sih pentingnya skype dalam hubungan kalian?

 Jika rindu dapat melihat wajahnya di video call.

17.Saat kamu berkomunikasi melalui skype, apa pernah terjadi pertengkaran?

 Tidak pernah terjadi pertengkaran.

18.Bagaimana kamu menyelesaikan masalah/konflik dengan menggunakan skype?

 Tidak pernah

19.Apakah selesai dengan baik masalah tersebut?

 Tidak pernah terjadi pertengkaran

20.Kapan saja intensitas pertemuan kamu dengan pacar kamu secara langsung?

 1 tahun sekali

21.Bagaimana kualitas hubungan kalian sekarang?

(6)

22.Dimana dan menggunakan apa anda membuka akun skype?

(7)

PANDUAN PERTANYAAN

Nama : Widya Hapsari Tarigan Umur : 19 tahun

Stambuk : 2012 Suku : Karo Agama : Kristen

Alamat : Komp. Griya Kenanga Asri blok D no. 5 TTL : Medan, 28 Juli 1994

1. Apa yang kamu ketahui tentang skype?

 Menurut widya ya kak, skype itu panggilan video call secara gratis dan praktis.

2. Sejak kapan kamu menggunakan skype? ( Sudah berapa lama)?

 Kira-kira sudah mau berjalan 4 tahun lamanya, kalau gak salah di tahun 2009

3. Apa alasan kamu memakai skype?

 Karena ada kelebihannya di video callnya kak. Kita dapat berkomunikasi sambil bertatap muka, walaupun tidak secara langsung.

4. Selain media sosial skype, media sosial apa yang kamu gunakan?

 BBM, LINE, twitter, facebook, dll. 5. Apakah kamu memiliki akun selain skype?

 Punya kak.

6. Menurut kamu apa perbedaan skype dengan media lain yang serupa dengan skype?

 Skype memiliki video call secara gratis kak. 7. Dengan siapa kamu berkomunikasi menggunakan skype?

 Pacar, saudara dan teman-teman kak. 8. Pacar kamu tinggal dimana?

(8)

9. Sudah berapa lama kalian pacaran?

 Kami baru-baru juga sih kak jadiannya, ini uda 3 bulan kami menjalani hubungan pacaran, tapi kenalnya kami sudah lumayan lama kak.

10.Sejak kapan kamu menjalani pacaran jarak jauh?

 Widya langsung menjalani hubungan pacaran jarak jauh kak, soalnya kami jadian waktu dia juga sudah bekerja di jakarta kak. 11.Kapan saja frekuensi kamu dalam menggunakan skype?

 Gak terlalu sering juga kak, ada tiga kali dalam sebulan lah kak, karena Widya juga memikirkan dia yang sibuk kerja. Jadi saat dia punya waktu luang aja kami bisa skypean.

12.Berapa lama kamu menggunakan skype sekali frekuensi?

 Kira-kira dua sampai tiga jaman gitu kak. 13.Apa saja yang biasanya kalian bicarakan?

 Biasanya sih masalah sehari-hari kak. Widya bisanya cerita tentang kuliah, keluarga, teman-teman. Dia sendiri cerita tentang

pekerjaanya.

14.Kamu berkomunikasi lewat apa saja selain skype?

 BBM dan Telepon.

15.Dari beberapa media yang kamu gunakan termasuk skype, yang mana yang sering kamu gunakan?

 BBM sih kak, karena kalau BBM kan aplikasinya ada di Blackberry yang biasanya dibawa kemana-mana kak. 16.Apa sih pentingnya skype dalam hubungan kalian?

 Menurut widya sih penting kak, agar dapat melihat wajah walaupun jarak jauh dan melepas rasa rindu. Bisa berhubungan atau bertatapan muka walaupun jauh

17.Saat kamu berkomunikasi melalui skype, apa pernah terjadi pertengkaran?

 Pernah sih kak, kadang-kadang. Tapi gak tiap hari juga.

(9)

 Biasanya dibicarakan baik-baik melalui skype. Karena skype kan bisa bertatap muka. Jadi lebih gampang dalam menyelesaikan masalah.

19.Apakah selesai dengan baik masalah tersebut?

 Sejauh ini sih baik-baik saja.

20.Kapan saja intensitas pertemuan kamu dengan pacar kamu secara langsung?

 Di saat dia liburan ke Medan buat ketemu orang tuanya kak. Gak dipaksain juga sih, karena dia kan di Jakarta lagi kerja.

21.Bagaimana kualitas hubungan kalian sekarang?

 Baik.

22.Dimana dan menggunakan apa anda membuka akun skype?

(10)

PANDUAN PERTANYAAN

Nama : Cynthia Amanda Silaban Umur : 22 tahun

Stambuk : 2009

Suku : Batak Toba Agama : Kristen

Alamat : Komp. Insan Cita Griya BB no. 1 TTL : Medan, 13 Maret 1991

1. Apa yang kamu ketahui tentang skype?

 Menurut sinti, skype itu panggilan video call dan call secara gratis. Hanya menggunakan jaringan internet saja.

2. Sejak kapan kamu menggunakan skype? ( Sudah berapa lama)?

 Sinti sudah tiga tahun menggunakan skype, kalau tidak salah di tahun 2011

3. Apa alasan kamu memakai skype?

 Alasannya sih, karena gratis nelpon, yaaa cuma modal modem doang, bisa video call

4. Selain media sosial skype, media sosial apa yang kamu gunakan?

 twitter

5. Apakah kamu memiliki akun selain skype?

 iya

6. Menurut kamu apa perbedaan skype dengan media lain yang serupa dengan skype?

 Kalau menurut aku sendiri, skype itu sih lebih efesien dan gak repot cara pemakaiannya. Mungkin karena uda terbiasa aja sih. 7. Dengan siapa kamu berkomunikasi menggunakan skype?

 Pacar dan teman-teman 8. Pacar kamu tinggal dimana?

(11)

9. Sudah berapa lama kalian pacaran?

 Pacaran sih baru 5 bulan, Pendekatannya udah lama, sudah sekitar setahun gitu.

10.Sejak kapan kamu menjalani pacaran jarak jauh?

 Sejak pacaran dan awal berdekatan sama dia. 11.Kapan saja frekuensi kamu dalam menggunakan skype?

 Gak menentu sih. Seminggu bisa tiga kali. Tergantung lagi berantem apa enggak. Lihat situasi dan kondisi juga sih. 12.Berapa lama kamu menggunakan skype sekali frekuensi?

 Dua sampai tiga jam.

13.Apa saja yang biasanya kalian bicarakan?

 Biasanya sih bicarain tentang kuliah masing-masing, tentang keluarga dan teman-teman.

14.Kamu berkomunikasi lewat apa saja selain skype?

 Whatsapp, sms, dan telephone

15.Dari beberapa media yang kamu gunakan termasuk skype, yang mana yang sering kamu gunakan?

 Biasanya sih menggunakan whatsapp, karena whatsapp berada di handphone yang tiap hari kita bawa kemana-mana.

16.Apa sih pentingnya skype dalam hubungan kalian?

 Bagi aku sih penting banget, kalau lagi kangen-kangennya, pengen lihat mukanya gitu.

17.Saat kamu berkomunikasi melalui skype, apa pernah terjadi pertengkaran?

 Pernah sih sesekali terjadi pertengkaran, tapi tidak terlalu sering, 18.Bagaimana kamu menyelesaikan masalah/konflik dengan menggunakan

skype?

 Kan kayak lagi ngomong langsung, bertatap muka sambil minta maaf aja, terus sambil pasanng muka nyesel gitu.

19.Apakah selesai dengan baik masalah tersebut?

(12)

20.Kapan saja intensitas pertemuan kamu dengan pacar kamu secara langsung?

 Paling diusahain ketemu itu tiga bulan sekali di saat sama-sama ada waktu luang, dan di saat dia pulang ke medan buat ketemu orang tuanya.

21.Bagaimana kualitas hubungan kalian sekarang?

 Hubungan kami lagi baik, lagi hangat-hangatnya. 22.Dimana dan menggunakan apa anda membuka akun skype?

(13)

PANDUAN PERTANYAAN

Nama : Emilia Kristina Barus Umur : 21 tahun

Stambuk : 2009 Suku : Karo Agama : Khatolik

Alamat : Jl. Grafika no.24, Medan TTL : Medan, 19 April 1991

1. Apa yang kamu ketahui tentang skype?

 Menurutku, skype itu panggilan video call dan call secara gratis. Selain call dan video call, kita juga bisa chatting.

2. Sejak kapan kamu menggunakan skype? ( Sudah berapa lama)?

 Dari tahun 2011, sekitar sudah tiga tahun sih mengguanakan skype. 3. Apa alasan kamu memakai skype?

 Dengan skype kami dapat melepas rasa rindu, karena fasilitasnya yang ada video callnya di dalam aplikasi skype. Bagi emil skype ini lebih efektif dan efisien

4. Selain media sosial skype, media sosial apa yang kamu gunakan?

 Facebook, twitter

5. Apakah kamu memiliki akun selain skype?

 punya

6. Menurut kamu apa perbedaan skype dengan media lain yang serupa dengan skype?

 Menurut aku sendiri sih skype lebih efektif dan efesien, karena terdapat video call di dalamnya, jadi berhubungan jarak jauh pun sangat mudah. Kami dapat bertatapan muka walaupun kami jauh. 7. Dengan siapa kamu berkomunikasi menggunakan skype?

(14)

 Sebenarnya dia asli orang Jakarta yang kuliah di Medan, kami satu kampus dan satu jurusan di Medan. Kami awal pacaran belum jadi LDR ( long distance realationship ), setelah dia lulus kuliah dan dapat kerja di Jakarta, dia kembali ke Jakarta dan kami mulai menjalani hubungan jarak jauh.

9. Sudah berapa lama kalian pacaran?

 Tiga tahun tujuh bulan

10.Sejak kapan kamu menjalani pacaran jarak jauh?

 Sejak dia diterima bekerja di Jakarta, kira-kira kami sudah berpacaran 3 tahun dulu baru kami menjalani hubungan pacaran jauh.

11.Kapan saja frekuensi kamu dalam menggunakan skype?

 Biasanya setiap hari di waktu malam, karena aku menggunakan skype dari iphone yang aku bawa-bawa kemana pun aku pergi sih. 12.Berapa lama kamu menggunakan skype sekali frekuensi?

 Kira-kira dua sampai tiga jam gitu deh. 13.Apa saja yang biasanya kalian bicarakan?

 Biasanya sih kami membicarakan soal keseharian masing-masing sih, mulai dari kegiatan kuliah, keluarga dan teman-teman. 14.Kamu berkomunikasi lewat apa saja selain skype?

 BBM, twitter, line, dll.

15.Dari beberapa media yang kamu gunakan termasuk skype, yang mana yang sering kamu gunakan?

 BBM dan skype

16.Apa sih pentingnya skype dalam hubungan kalian?

 Kalau aku sih penting, karena dengan skype dapat melepas rasa rindu. Kami dapat berkomunikasi tatap muka dengan

menggunakan video call.

17.Saat kamu berkomunikasi melalui skype, apa pernah terjadi pertengkaran?

(15)

18.Bagaimana kamu menyelesaikan masalah/konflik dengan menggunakan skype?

 Pasang muka sedih sama muka nyesal gitu, karena ada video callnya, jadi semakin gampang berkomunikasinya.

19.Apakah selesai dengan baik masalah tersebut?

 Dapat selesai dengan baik kok. Soalnya kan ada video call, jadi bisa tatap muka, pasang muka sedih biar dimaafin kalo ada salah. 20.Kapan saja intensitas pertemuan kamu dengan pacar kamu secara

langsung?

 Gak dipaksain sih, di saat dia ada waktu libur kerja terus bisa pulang ke medan.

21.Bagaimana kualitas hubungan kalian sekarang?

 Baik kok.

22.Dimana dan menggunakan apa anda membuka akun skype?

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Budyatna dan Ganiem.2011. Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Bungin, Burhan. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Burgon & Huffner. 2002. Human Communication. London: Sage Publication. ____________. 2009. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Denzin, Norman K (eds). 1989. Handbook of Qualitative Research. California : Sage Public.

Devito, Joseph A.2007. The Interpersonal Communication Book. USA: Pearsot Educator Inc.

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

____________________. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Elcom.2011.Skype : Telepon, Video Call, dan Pesan Instan Gratis Melalui

Internet.Jakarta: Andi Publiser.

Eriyanto.2011.Analisis Isi.Jakarta: Kencana Prenada Media

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori & Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu

Fisher. 1990. Interpersonal Communication: Pragmatics of Human Relation. New York: McGraw-Hill

Griffin.2006. A First Look at Communication Theory. New York: McGraw-Hill Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Departemen Pendidikan Nasional Edisi ke-

3. Balai Pustaka. Jakarta: Gramedia.

Kriyantono, Rachmad. 2009. Tekhnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Liliweri, Alo. 1997. Komunikai Antarpribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Littlejohn.1996. Theories of Human Communication. Belmonth CA: Wadsworth Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.

(17)

Mulyana, Dedy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

____________. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT LkiS Pelangi Aksara

Saverin, Werner J & James W Tankard. 2008. Teori Komunikasi “Sejarah,

Metode dan Terapan di Dalam Media Massa”. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Shoelhi, Mohammad. 2009. Komunikasi Internasional “Perspektif Jurnalistik“. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET.

Sunarto. 2003. Manajemen, komunikasi antar pribadi dan gairah kerja karyawan. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Kehakiman dan HAM.

Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu

Turrow, Joshep. 2010. Media Today : an Introduction of Mass Communication ( 3rd ed. ). New York: Routledge.

Vardiansyah, Dany. 2008. Filsafat Ilmu Komunikasi “Suatu Pengantar”. Jakarta: PT Indeks

Sumber lain :

( diakses 6 Desember 2012 )

( diakses 6 Desember 2012 )

( diakses 6 Desember 2012 )

(18)

( diakses 6 Desember 2012 )

( diakses 6 Desember 2012 )

media.kompasiana.com/buku/2012/05/05/komunikasi-interpersonal/ ( diakses 6 Desember 2012 )

( diakses 6 Desember 2012 )

( diakses 26 February 2013 )

( diakses 26 February 2013 )

(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Metode Penelitian

Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan mencari jawabannya. Dengan kata lain, metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoritis itu sendiri adalah suatu kerangka penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain. Sebagaimana perspektif yang merupakan suatu rentang dari yang sangat objektif sehingga sangat subjektif, maka metodologi pun sebenarnya merupakan suatu rentang juga dari yang sangat kuantitatif (objektif) hingga yang sangat kualitatif (subjektif) (Mulyana, 2001: 145-146).

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/ melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Nawawi, 1995:63).

(20)

III.2 Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah individu-individu yang “sedang” memiliki pengalaman berkomunikasi melalu aplikasi skype saat menjalin hubungan berpacaran. Adapun kriteria subjek penelitian yaitu: :

1) Subjek penelitian adalah mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

2) Subjek penelitian sedang menjalin hubungan pacaran jarak jauh atau long

distance relationship (ldr) selama tiga bulan atau lebih melalui media

komunikasi sosial dan secara tatap muka (langsung).

3) Subjek penelitian adalah individu yang sedang melakukan pacaran jarak jauh (long distance relationship).

4) Subjek penelian adalah individu yang sedang melakukan pacaran jarak jauh (long distance relationship) yang menggunakan aplikasi skype sebagai alat komunikasinya.

III.3 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah : 1) Fungsi Aplikasi Skype

III.4 Kerangka Analisis

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan bahan bahan lain sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data adalah sangat penting, baik itu penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif.

(21)

akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru.

Miles & Huberman mengemukakan “The Most serious and central

difficulty in the use ofcentral difficulty in the use of qualitative data is that methods of analysis are not welll formulate“ yang paling serius dan sulit dalam

analisis data kualitatif adalah karena metode analisis belum dirumuskan dengan baik.

III.5 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan oleh objek tersebut. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada riset kualitatif. Yang diobservasi adalah interaksi (perilaku) dan percakapan yang terjadi antara subjek yang diriset (Kriyantono, 2009:108).

Observasi ini apabila dilihat dari akurasi data yang diperoleh mungkin dapat diandalkan, namun memerlukan waktu yang cukup banyak. Terutama jika objek pengamatan muncul dalam interval waktu yang lama serta berlangsung pada alokasi waktu yang lama pula (Bungin, 2003:116).

William (1973) menyarankan bahwa metodologi penelitian yang diperlukan untuk mengamati komunikasi manusia dari perspektif interaksionisme simbolik adalah peneliti mengambil peran sebagai pengamat yang berpartisipasi

(participant observer) oleh si peneliti itu sendiri (Fisher, 1990:244).

2. Metode wawancara mendalam (in-depth interview)

(22)

Wawancara mendalam secara umum adalah proses keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lain. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan (Bungin, 2009: 108). Selain itu, Stainback, (dalam Sugiyono, 2005: 72) mengatakan bahwa dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal tersebut tidak bisa ditemukan melalui obeservasi. Wawancara mendalam mempunyai karakteristik yang unik:

1. Digunakan untuk subjek yang sedikit atau bahkan satu dua orang saja. Mengenai banyaknya subjek, tidak ada ukuran yang pasti. Berbeda dengan riset kuantitatif yang mensyaratkan sampel harus dapat mewakili populasi, pada wawancara mendalam periset berhenti mewawancarai hingga periset bertindak dan berfikir sebagai anggota-anggota kelompok yang sedang diriset (Frey,1992:288). Atau jika periset merasa data yang terkumpul sudah jenuh (tidak ada sesuatu yang baru) maka iabisa mengakhiri wawancara.

2. Menyediakan latar belakang secara detail (detailed background) mengenai alasan informan memberikan jawaban tertentu. Dari wawancara ini terelaborasi beberapa elemen dalam jawaban, yaitu opini, nilai-nilai (values), motivasi, pengalaman-pengalaman, maupun perasaan informan. 3. Wawancara mendalam memperhatikan bukan hanya jawaban verbal

informan, tapi juga observasi yang panjang mengenai respons-respons nonverbal informan.

(23)

5. Memungkinkan memberikan pertanyaan yang berbeda atas informan yang satu dengan yang lain. Susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri setiap informan (Denzin, 1989:105). Jadi, pertanyaan tergantung pada informasi apa yang ingin diperoleh dan berdasarkan jawaban informan yang dikembangkan oleh periset.

6. Wawancara mendalam sangat dipengaruhi oleh iklim wawancara. Semakin kondusif iklim wawancara (keakraban) antara periset (pewawancara) dengan informan, maka wawancara dapat berlangsung terus (Bungin,2009: 102-103).

Berikut ini adalah langkah-langkah teknik pengumpulan data dalam in

depth interview (Pawito, 2007: 116-117) yaitu:

1. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan memiliki kemungkinan untuk diganti atau diubah ketika peneliti telah berada dilokasi penelitian guna melakukan pengamatan atau pengumpulan data, sementara itu peneliti juga masih terus mempelajari literatur.

2. Melakukan pengamatan dan mulai membuat catatan lapangan dalam rangka pengumpulan data. Menyimpan rekaman hasil wawancara yang nantinya ditulis ke dalam bentuk transkrip hasil wawancara sebagai dokumen otentik dari hasil wawancara.

3. Mulai melakukan analisis data dan menyusun rancangan kasar bagian-bagian dari laporan penelitian dengan menggunakan judul-judul (headings) tertentu, bertolak dari data dan analisis yang dilakukan sambil terus membaca literatur yang relevan.

(24)

3. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dengan membaca atau mencari literatur yang bersangkutan dengan penelitian. Pengumpulan data diperoleh dari buku-buku, majalah, surat kabar, jurnal, internet dan sebagainya.

III.6 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data dari informan yang memiliki kriteria sesuai dengan yang ditetapkan peneliti, kemudian peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan triangulasi data dan teori, dan proses pengumpulan data tersebut dilakukan terus-menerus hingga datanya jenuh. Kemudian dengan menggunakan teknik analisis data selama di lapangan model Miles and Huberman, peneliti menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Peneliti melakukan reduksi data. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2005: 92).

2) Melakukan penyajian data. Dalam melakukan penyajian data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matriks, network (jejaring kerja) dan chart (Sugiyono, 2005: 95).

(25)

kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang kredibel (Sugiyono, 2005: 99).

(26)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( FISIP ) USU

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) merupakan salah satu fakultas yang terdapat di Universitas Sumatera Utara. Secara historis FISIP resmi menjadi fakultas pada tahun 1982. Keputusan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1982, isi dari SK tersebut adalah menetapkan FISIP sebagai fakultas ke 9 (sembilan) di USU.Walaupun FISIP USU baru resmi terbentuk pada tahun 1982, tetapi cikal bakal FISIP USU itu sudah muncul pada tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor. 1181/PT.05/C.80, pada Tanggal 1 Juli 1980. Perkuliahan pertama dilakukan pada Tanggal 18 Agustus 1980 dengan jumlah mahasiswa hasil ujian SIPENMARU bulan Juli 1980 sebanyak 75 orang.

Lebih kurang dalam waktu satu tahun, keluar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara.Berdasarkan SK Mendikbut R.I itu, disebutkan FISIP USU mempunyai 6 (enam) jurusan dengan urutan berikut :

1. Jurusan Sosiologi

2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 3. Jurusan Antropologi

4. Jurusan MKDU

5. Jurusan Ilmu Administrasi 6. Jurusan Komunikasi

(27)

Dewasa ini FISIP USU mempunyai 6 (enam) departemen, satu program diploma III, dan satu program pasca sarjana yaitu sebagai berikut : Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi, dan Departemen Ilmu politik. Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakkan dan Pogram Studi S2 Megister Studi Pembangunan.

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, FISIP merupakan salah satu fakultas yang tersedia di USU. Secara geografis letak FISIP masih dalam ruang lingkup USU. FISIP tepatnya berada di jalan Dr. Ahmad Sofyan No. 1. Wilayah FISIP tepatnya berada di wilayah paling Selatan USU dan tepatnya paling belakang USU, telah memungkinkannya FISIP untuk ditempuh dengan berbagai alternatif jalan yang tersedia bagi para pengguna.

Secara geografis pada bagian Timur FISIP berbatasan dengan wilayah lapangan bola kaki. Batas bagian selatan berbatasan dengan jalan Dr. Ahmad Sofyan. Pada bagian Barat FISIP berbatasan dengan fakultas pertanian dan sedangkan pada bagian Utara berbatasan dengan pelataran parkiran fakultas ekonomi.

Saat ini, FISIP USU dipimpin oleh Prof.Dr.Badaruddin, M.Si dengan jabatan sebagai Dekan FISIP. Dekan dalam menjalankan masa bakti diperbantukan oleh 3 (tiga) Pembantu Dekan, yakni: Drs.Zakaria, MSP sebagai Pembantu Dekan I, Dra. Rosmiani, MA sebagai Pembantu Dekan II dan Drs. Edward, MSP sebagai Pembantu Dekan III.

IV.1 Hasil

(28)

sesuai dengan teknik pemilihan sampel (purposive sampling), yaitu individu-individu yang sedang mengalami pacaran jarak jauh (long distance relationship) selama paling sedikitnya tiga bulan dengan pasangannya.

Peneliti memilih mahasiswa/i ilmu komunikasi USU sebagai informan dalam penelitian karena mahasiswa/i departemen ilmu komunikasi USU dianggap telah menguasai teknologi dan media komunikasi sosial yang menjadi salah satu bidang kajian dalam perkuliahan. Hal itu bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi mereka. Selain itu, di dalam kehidupan mereka sehari-hari mereka juga menggunakan media komunikasi sosial untuk berkomunikasi, baik terhadap teman, keluarga, kerabat ataupun pasangan mereka. Penggunaan media komunikasi sosial dalam kehidupan mereka sudah seperti kebutuhan pokok yang tidak dapat tertinggalkan lagi.

Penelitian diawali dengan mencari individu yang sesuai dengan karakteristik dari subjek penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah peneliti menemukan beberapa individu yang dianggap memenuhi kriteria peneliti penelitian, kemudian peneliti melakukan wawancara secara mendalam kepada informan-informan tersebut berdasarkan pedoman wawancara yang telah disusun. Wawancara pertama dilakukan terhadap informan pertama yaitu D.N, pada tanggal 8 Mei 2013 pukul 16.00 WIB, dilakukan di sebuah cafe yang berada di dalam SUN Plaza. Sebelumnya peneliti menghubungi informan melalui media sosial BBM (Blackberry Messenger) untuk membuat janji bertemu langsung. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap informan pertama berlangsung selama 1 jam yang dilakukan secara intens dan akrab. Selain itu juga peneliti melanjutkan wawancaranya melalui telepon dan via BBM.

(29)

juga melakukan wawancara melalui telepon dan media sosial berupa BBM dengan C.A. Informan C.A yang merupakan teman dekat dari peneliti sendiri. Selain wawancara yang dilakukan, informan sering melakukan “curhat” pada hari-hari sebelumnya kepada peneliti mengenai pacarnya sekarang, Hal ini juga dapat dijadikan tambahan data untuk penelitian yang sedang dilakukan.

Pada tanggal 24 Mei 2013 pukul 15.00 WIB, peneliti kembali melakukan wawancara terhadap informan ketiga yaitu, E.K yang berlangsung di sebuah restoran yang berada di Hermes Plaza. Wawancara berlangsung selama 45 menit. Peneliti melakukan wawancara dengan intens dan akrab juga diselingi dengan candaan. Wawancara selanjutnya dengan E.K dilakukan oleh peneliti melalui telepon dan BBM (Blackberry Messenger).

Pada informan yang terakhir, peneliti kembali melakukan wawancara pada tanggal 15 Juni 2013 di sebuah tempat makan cepat saji yang berada di jalan ringroad. Informan yang terakhir berinisial WH. Wawancara berlangsung selama 1 jam. Peneliti melakukan wawancara dengan intens dan akrab dan diselingi dengan candaan. Wawancara selanjutnya dengan WH dilakukan oleh peneliti melalui telepon dan BBM (Blackberry Messenger).

Setelah melakukan wawancara mendalam terhadap keempat informan yang telah ditetapkan, peneliti melakukan pengolahan data terhadap hasil wawancara. Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh, peneliti menemukan beberapa kesamaan jawaban dan data yang dipaparkan oleh informan yang akhirnya menghasilkan kesimpulan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, peneliti menemukan bahwa empat informan menyatakan media komunikasi sosial skype sangat mempermudah komunikasi informan bersama pasangannya.

(30)

dengan masalah penelitian.

Informan dalam penelitian ini menggunakan bermacam-macam media komunikasi sosial untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk media komunikasi sosial yang digunakan dapat berupa media komunikasi yang berbentuk seperti percakapan langsung yang feedbacknya pun bisa segera didapatkan (chatting) seperti yahoo messenger (YM) dan blackberry messenger (BBM) dan skype. Selain itu, bentuk media komunikasi sosial lainnya seperti akun facebook dan twitter. Dalam penggunaan media komunikasi sosial ini, para informan menyesuaikannya dengan kebutuhan dari komunikasi itu sendiri. Penelitian ini dimulai pada bulan Mei. Berikut hasil wawancara peneliti dengan keempat informan:

IV.1.1 Profil Informan IV.1.1.1 Profil D.N

D.N lahir pada tanggal 28 Agustus 1992 di Medan, Sumatera Utara. D.N berasal dari orang tua yang keduanya berdarah Minang dan beragama islam. D.N berjenis kelamin perempuan. D.N adalah anak ketiga dari tiga orang bersaudara. Ayah D.N sudah pensiun dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Dari sejak lahir hingga sekarang D.N bertempat tinggal di Medan dengan keluarganya. D.N bertempat tinggal di jalan Eka Suka 1 no. 6.

(31)

IV.1.1.2 Profil C.A

C.A lahir pada tanggal 13 Maret 1991 di Medan Sumatera Utara. C.A berasal dari orang tua yang keduanya berdarah Batak Toba dan beragama Kristen Protestan. C.A berjenis kelamin perempuan. C.A adalah anak kedua dari tiga orang bersaudara. Ayah C.A bekerja sebagai karyawan swasta dan ibunya juga bekerja sebagai karyawan swasta. C.A bertempat tinggal di Komp. Insan Cita Griya blok BB no.1.

Pertama kali C.A mengenal dunia maya dan media komunikasi sosial adalah tahun 2005. C.A adalah individu yang sering menggunakan media komunikasi sosial di dalam kehidupannya. Ketertarikan dan keterlibatan informan dalam dunia model membuatnya terbiasa menggunakan media komunikasi sosial. Selain itu mantan Wajah Femina 2011 ini juga memiliki akun-akun lain untuk kebutuhannya, baik untuk berkomunikasi dengan orang lain, hiburan bagi dirinya sendiri maupun berkomunikasi dengan pasangannya.

Selain berstatus sebagai mahasiswa, C.A juga berprofesi sebagai seorang penyiar radio di salah satu radio anak muda di kota Medan. C.A juga memiliki banyak prestasi di dunia model, antara lain C.A adalah salah satu finalis Jaka-Dara Sumatera Utara, Pemenang Best Presenting Wajah Femina 2011, dan masih banyak lagi.

IV.1.1.3 Profil E.K

E.K lahir pada tanggal 19 April 1991 di Medan, Sumatera Utara. E.K lahir dari kedua orang tua yang beragama Khatolik. Alm. Ayah E.K bersuku Karo sementara ibunya bersuku Batak Toba. Semenjak Ayah E.K sudah tiada, E.K hanya tinggal bersama ibunya dan abangnya. Ibu E.K bekerja di suatu perusahaan swasta. Sejak kecil S.A bertempat tinggal di kota Medan sehingga dia mengenyam pendidikannya mulai dari bangku taman kanak kanak (TK) sampai bangku perkuliahan di Medan. Saat ini S.A bertempat tinggal di jalan Grafika no. 24.

(32)

duduk di bangku SMP. Ketika itu belum memiliki akun pribadi, tetapi lebih sering menggunakan salah satu fitur chatting yang sedang populer di masyarakat, mIRC (Internet Relay Chat). Memasuki sekolah menengah atas (SMA), E.K mulai menggunakan email untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Sekitar tahun 2006, akun friendster mulai banyak digunakan oleh masyarakat di Medan, dan E.K pun mengikuti perkembangan itu. E.K memiliki akun friendster yang dipakai untuk berhubungan dengan teman-temannya. Memasuki tahun 2008, secara bertahap E.K mulai menggunakan akun facebook, yahoo messanger (YM), dan memasuki dunia perkuliahan E.K memiliki akun what’s app, blackberry

messanger (BBM), twitter dan skype sebagai media komunikasi sosialnya untuk

berkomunikasi dengan orang lain. IV.1.1.4 Profil W.H

WH lahir pada tanggal 28 Juli 1994 di Medan, Sumatera Utara. WH lahir dari orang tua yang beragama Kristen Protestan dan bersuku Karo. Perempuan yang berbintang Leo ini anak ke dua dari tiga bersaudara. WH memiliki seorang kakak laki-laki dan adik laki-laki, namun adik laki-laki WH sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Sejak kecil WH bertempat tinggal di Komp. Griya Kenanga Asri Blok. D no. 5.

WH sudah mulai mengenal media sosial sejak WH duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) pada tahun 2007. Media Sosial pertama yang WH miliki adalah media sosial friendster. Pada saat itu friendster sangan terkenal di kalangan anak muda. Memasuki dunia remaja di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas), WH semakin mengerti akan gunanya media sosial, dan WH pun memiliki beberapa akun untuk dipergunakan seperti facebook, yahoo messenger,

twitter, dan begitu juga akun skype yang WH gunakan untuk berkomunikasi

(33)
(34)

IV.1.1.5 Tabel Matriks Mengenai Profil Informan

2 Jenis kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan

(35)

IV.1.2 Kemudahan Berkomunikasi Masing-Masing Individu yang menjalin Hubungan Pacaran Jarak Jauh Melalui Skype.

IV.1.2.1 Kemudahan Berkomunikasi D.N Terhadap Pasangannya

DN mulai menjalin hubungan pacaran jarak jauh dengan pasangannya yang berinisial AH pada tahun 2008. Pada awal DN berkenalan dengan AH, pada saat DN memasuki dunia perkuliahan yaitu melalui media sosial yang bernama

friendster. D.N mulai berteman dengan AH di jejaring sosial friendster, karena

AH adalah abang dari sahabat SMA (Sekolah Menengah Atas) DN. Tidak hanya media sosial friendster saja, melainkan mereka berteman di media sosial lain yaitu YM (Yahoo Messenger). DN dan AH pun mulai berhubungan melalui media sosial, mereka melakukan chatting dan mulai bercerita kehidupan masing-masing. DN juga mulai terbuka dengan AH dan menceritakan kegiatannya dan apapun yang mau DN ceritakan. Mereka pun menjalani hubungan sebagai layaknya abang dan adik, karena umur AH juga terbilang lumayan jauh dengan DN, kira-kira jaraknya 5 tahun.

“jadi kan tam, ica kenal bang azar itu dari kawan ica waktu SMA. jadi kawan ica itu punya abang, nah bang azar itu abangnya kawan ica. Ica sih awalnya ngedd friendsternya bang azar, jadi kami bekawan lah di friendster. Terus kami sering chatting di YM juga tam. Ica sering curhat-curhat gitu sama bang azar. Jadi kami makin dekat lah tam, Pokoknya bang azar itu uda ica anggap abang ica lah tam.”

(36)

AH mulai meledek DN dengan kejadian reunian SMA DN pada saat teman AH melakukan pendekatan dengan DN. DN pun hanya tertawa dan mengalihkan pembicaraan. Pembicaraan mereka di telepon pun semakin panjang dan AH pun mulai berbicara serius tentang masalah hubungan DN dan AH. AH mengungkapkan perasaannya selama ini, AH mengakui bahwa selama ini AH menyukai DN. AH akhirnya menyatakan isi hatinya dan DN pun menerimanya. Keesokan harinya mereka pun berjumpa secara langsung, supaya AH menyatakan perasaannya secara langsung dan tatap muka.

“Bang azar ini kan tam sebenernya tinggal di medan. Bapak mamaknya tinggal di medan. Cuma bang azar ini kuliah di jogja. Nah, waktu dia pulang kampung, ica jumpa bang azar disekolahan adiknya yang palik kecil. Ica waktu itu mau ngambil ijazah SMA. sekolahan ica kan sebelahan sama sekolah SD adiknya bang azar. Waktu jumpa di sekolahan, cuma nyapa-nyapa gitu aja tam. Nah, pas bang azar di medan, ada pula acara reunian sekolah ica. Ketepatan reunian ini bang azar juga ikut. Disitu kawan bang azar lagi deketin ica. Pada saat itu ica lihat muka bang azar, muka bang azar kaya cemburu gituu. Rupanya besoknya ica langsung ditelepon sama bang azar, tapi diledekin karena di deketin kawannya itu. Nah rupanya lama-lama pembicaraan kami jadi serius. Bang azar langsung nembak ica lewat telepon. Langsung ica jawab lah, karena ica juga suka sama bang azar. Tapi ica maunya bang azar menyatakan secara langsung, gak mau dari telepon. Besoknya kami jumpa, terus bang azar nembak lagi secara langsung. Jadi jadian lah kami.”

(37)

“Jadi kan seminggu lah ica pacaran, habis itu bang azar balik deh ke jogja buat kuliah. Dari situ lah ica mulai pacaran jarak jauh. Karena pacaran jarak jauh, jadi ica pake banyak media sosial, kayak BBM, YM, sama skype juga, jadi menurut ica skype itu media chatting kepunyaan apple dan kelebihannya ada pada video callnya yang bisa tatap-tatapan muka. Jadi ica cuma make skype buat ngobrol sama bang azar aja tam.”

Frekuensi DN dalam menggunakan skype yaitu seminggu sekali pada malam minggu sehabis makan malam menuju jam tidur. Mereka membicarakan tentang keseharian mereka, menceritakan tentang keluarga, sahabat maupun masalah perkuliahan. DN dan AH juga membicarakan hal-hal yang akan dilakukan keesokan harinya. Karena AH sangat mahir dalam masalah komputer atau laptop, DN pun sering menanyakan dan meminta bantuan untuk menginstall

software dan lain-lain yang berhubungan dengan komputer. Hubungan DN dan

AH terbilang cukup lama. DN dan AH sudah menjalani hubungan pacaran selama empat tahun delapan bulan. Karena hubungan mereka sudah cukup lama, mereka pun saling percaya. Bagi DN dan AH, skype sangat penting untuk digunakan. Karena skype menyediakan video call secara gratis, hanya menggunakan modem saja. Dengan menggunakan skype DN dan AH dapat melepas rasa rindu dengan melihat wajah dan suaranya melalui video call yang dimiliki oleh skype. Di dalam berkomunikasi melalui skype, DN dan AH tidak pernah terjadi pertengkaran. Karena hubungan mereka sudah lama dan mereka mempunyai kesibukan masing-masing, kesibukan perkuliahan DN yang sedang menyusun tugas akhirnya di S1 dan AH juga sibuk dalam menyusun tugas akhir untuk S2 nya, sehinhga mereka pun saling mengerti dan sama-sama percaya.

(38)

Intensitas pertemuan secara langsung DN dan AH pun terbilang hanya sedikit. DN dan AH hanya bertemu satu tahun sekali, di saat AH kembali pulang ke Medan atau DN yang sedang berlibur di Yogyakarta. Kualitas hubungan mereka saat ini sangat baik dan sehat. Walaupun kadang-kadang terjadi masalah, tetapi mereka dapat menyelesaikan masalah mereka dengan mencari solusi terbaik tanpa menyakiti satu sama lain. Dengan skype mereka mendapatkan komunikasi yang sangat efektif. DN membuka akun skype nya dengan menggunakan laptop. DN dan AH pun mengalami kemudahan berkomunikasi dengan menggunakan

skype.

“Kami biasanya jumpa secara langsung itu cuma setahun sekali. Kalau bang azar liburan ke medan buat jumpa orang tuanya atau gak waktu ica mau liburan ke jogja. Hubungan kami sampai sekarang sih baik baik saja. Kadang-kadang adanya masalah itu, tapi kami selesaikan baik-baik.”

IV.1.2.2 Kemudahan Berkomunikasi C.A Terhadap Pasangannya

CA memiliki pasangan yang sebut saja inisialnya EO. Pertemuan mereka berawal dari SMA (Sekolah Menengah Atas), mereka berada di satu sekolah yang sama tetapi berada di kelas yang berbeda. Pada waktu itu CA sedang berpacaran dengan seorang pria yang sebut saja inisialnya A. A adalah sahabat akrab dari EO, A mengenalkan EO dengan CA, begitulah awal dari perkenalan CA dan EO. Awalnya CA menganggap EO sebagai teman saja, mereka tidak terlalu akrab tapi saling menyapa saat berjumpa. Lepas dari SMA (Sekolah Menengah Atas) CA pun memasuki perkuliahan di Universitas ternama di kota Medan dan hubungannya dengan A pun berakhir. CA melanjuti perkuliahannya seperti layaknya seorang mahasiswi.

“awalnya sinti jumpa erik itu waktu dikenalin pacar sinti wktu SMA tam. Jadi sinti kan pacaran sama abram, abram itu sahabatnya si erik. Awalnya kenal-kenal gitu aja. Paling kalau jumpa nyapa aja, gak lebih. Habis putus sama abram pun gak pernah cerita-cerita juga sama si erik ini.”

(39)

juga universitas CA. Karena beberapa universitas di medan juga libur, SMA (Sekolah Menengah Atas) CA mengadakan reunian. CA pun menghadiri reuinian itu dan bertemu dengan EO. EO yang berkuliah di Universitas ternama di kota Yogyakarta pun datang menghadiri acara reunian SMA mereka. CA dan EO pun saling bertemu dan saling bertukar pin BB (Blackberry). Beberapa hari dari reunian SMA, EO pun mengajak CA jalan-jalan selama EO berlibur di kota Medan. Dengan seiringnya waktu, mereka pun semakin dekat, komunikasi mereka pun semakin intens dengan menggunakan media sosial. CA dan EO melakukan

chatting melalui via BBM (Blacberry Messenger), selain itu mereka juga mulai

menggunakan skype sebagai sarana komunikasi. Beberapa bulan kemudian, CA sudah melakukan kegiatan seperti biasa, yaitu kuliah. Begitu juga EO sudah kembali melakukan pendidikannya dan kembali ke Yogyakarta. Walaupun mereka belum menjalani hubungan yang lebih serius, mereka pun masih tetap berkomunikasi secara intens. Mereka menggunakan sarana-sarana komunikasi seperti media sosial yang mereka miliki, seperti facebook, Blackberry Messenger dan skype. Lama-kelamaan hubungan mereka pun semakin dekat. CA pun mulai merasa nyaman dengan EO. Mereka pun melakukan pendekatan.

“Waktu semester 6 tahun 2012, sekolah sinti ngadain reunian gitu. Rupanya si erik ini ikut reunian juga. Si erik ini kuliahnya di Jogja, pas pula kampus erik lagi libur, jadinya liburan di Medan. Waktu reunian, kami tukeran pin BB (Blackberry). Beberapa hari kemudian si erik ngajak sinti jalan-jalan. Sejak dari itu kami makin dekat, kami sering chatting melalui BBM dan mulai sejak itu sinti memakai skype juga buat video call sama erik karena erik jauh. Kami pun uda kaya pendekatan gitu tam. Makin dekat lah, makin perhatian gitu.”

(40)

“Kami pendekatan itu lama kali tam. Hampir setahun lah kami PDKT tam. Waktu libur Natal, si erik balik pulang lagi ke Medan buat ngerayain Natal sama keluarganya. Tepat di hari Natal, si erik nembak sinti. Dibilangnya kalau suka sama sayang sama sinti. Sinti pun suka sama sayang sama si erik ini, jadi sinti langsung terima ajalah. Jadi kami jadian waktu di hari Natal. Keesokan harinya kami pun jalan-jalan mengisi liburan si erik di Medan. Ada 1 bulan lah kami pacaran secara langsung. siap itu sinti ditinggal pergi ke Jogja lagi.”

(41)

menggunakan video call aplikasi skype dapat melihat wajah, walau memakai laptop. Bagi CA dan EO, skype sangat penting bagi kehidupan mereka, dimana mereka menggunakan aplikasi skype ini sebagai alat komunikasi mereka di dalam hubungan pacaran jarak jauh yang mereka jalani untuk melepas rasa rindu.

“sinti sama erik uda lama memakai skype. Waktu pendekatan pun kami uda sering memakai skype. Tapi waktu pendekatan, kami gak intens menggunakannya. Semenjak jadian, kami mulai intens menggunakan skype. Biasanya kami menggunakan aplikasi skype itu tiga kali seminggu selama dua sampai tiga jam. Biasanya kami bicarain hal-hal sehari-hari, misalnya tentang keluarga, kuliah, sahabat. Sinti pun juga pernah berantem di skype, cuma kami selesaikan baik-baiklah di skype. Pas pula skype bisa lihat-lihat wajah, jadi tahulah kalau sinti lagi nangis atau sedih. Dengan skype masalah pun jadi selesai dengan baik. Buat sinti skype ini berguna kali, apalagi buat sinti sama erik yang pacaran jarak jauh. Jadi kami membutuhkan skype buat video callnya, jadi bisa saling lihat-lihatan, walaupun dari laptop.”

Intensitas pertemuan antara CA dan EO secara langsung biasanya dilakukan tiga bulan sekali, disaat CA berlibur di Yogyakarta ataupun disaat EO kembali pulang ke kota Medan. Terkadang CA dan EO bertemu di kota Jakarta, dikarenakan EO memiliki seorang kakak laki-laki yang tinggal di Jakarta dan sementara CA melakukan pekerjaan freelands modelnya yang berada di kota tersebut. Kualitas hubungan mereka saat ini sangat baik. Walaupun kadang-kadang terjadi masalah, tetapi mereka dapat menyelesaikan masalah mereka dengan baik. Dengan skype mereka mendapatkan komunikasi yang sangat efektif. CA membuka akun skype nya di rumah dengan menggunakan laptop dan memakai modem. CA dan EO mengalami kemudahan berkomunikasi dengan menggunakan skype.

“sinti sama erik itu jumpa secara langsung cuma 3 bulan sekali. Biasanya kalo gak erik yang liburan ke Medan, ya sinti yang ke jogja. Kadang-kadang kalau sinti ada job di Jakarta, sinti sama erik suka jumpa di Jakarta. Mumpung ada abangnya erik juga di Jakarta, jadi erik sering main ke Jakarta.”

IV.1.2.3 Kemudahan Berkomunikasi E.K dengan Pasangannya

(42)

EK baru memasuki dunia perkuliahan sedangkan YP sudah menjadi senior 2 tahun diatas EK pada jurusan yang sama yaitu Jurusan Komunikasi. Pada awalnya mereka hanya berkenalan karena EK menghormati YP sebagai seniornya. Setelah melewati hari Penerimaan Mahasiswa Baru, EK pun semakin sering melihat YP melewatinya. EK mulai tertarik dengan YP.

“awal emil jumpa bang yoga itu waktu kegiatan PMB 2009 sil. Disitu emil baru masuk kuliah. Bang yoga waktu itu senior emil tahun 2007. Awalnya cuma kenal-kenal gitu-gitu aja. Tapi waktu suda mulai kuliah, makin sering jumpa di kampus. Saling pas-pasan dijalan cuma nyapa aja. Tapi lama-lama emil suka liat mukanya gitu. Jadi mulai tertarik lah.”

Beberapa bulan memasuki perkuliahan, YP mulai mendekati EK, YP mulai dengan intens mendekati EK dengan sms dan dengan bertanya-tanya melalui sahabat EK. YP meminta bantuan terhadap sahabat EK untuk mendukung YP. Tidak lama setelah itu, YP mengungkapkan perasaanya terhadap EK bahwa semenjak pertama kali berkenalan, YP sudah menyukai EK. YP menyatakan perasaannya dan EK tanpa pikir panjang langsung menerima YP, karena EK juga sudah menyukai YP sejak pertama berkenalan.

“setelah adalah mau sebulan emil kuliah, nah, bang yoga itu mulai lah deketin-deketin emil. Mulai sms sama nanya-nanya soal emil sama sahabat emil. Jadi sahabat emil itu nyomblangin emil sama bang yoga. Gak lama dari situ, bang yoga nembak emil. Jadi emil langsung jawab pernyataan cintanya itu. Jadian lah kami sil.”

(43)

langsung. Dengan skype mereka dapat melepas rasa rindu karena pacaran jarak jauh yang mereka jalani sekarang. EK menggunakan aplikasi skype ini hanya untuk berhubungan dengan pacarnya yaitu YP. Umur hubungan EK dan YP memang terbilang sudah lama, tetapi mereka baru menjalani hubungan pacaran dan pacaran jarak jauh baru satu tahun lamanya.

“Kami pacaran uda tiga tahun lebih tujuh bulan sil, uda lama lah. Tapi karena bang Yoga uda tamat kuliah, bang Yoga bekerja di Jakarta. Sebenarnya bang Yoga ini asalnya dari jakarta. Kedua orang tuanya ada di Jakarta. Bang Yoga di Medan tinggal sama saudaranya yang ada di Medan karena bang Yoga kuliah di Universitas di Medan. Karena bang Yoga sudah di Jakarta sejak hubungan kami berjalan dua tahun lamanya. Kami pun jadinya melakukan hubungan pacaran jarak jauh. Semenjak itu kami menggunakan skype sebagai sarana komunikasi kami sil. Dengan skype kami dapat melepas rasa rindu, karena fasilitasnya yang ada video callnya di dalam aplikasi skype. Bagi emil skype ini lebih efektif dan efisien.”

Penggunaan skype yang biasa dilakukan oleh EK dan YP setiap malam hari dan berkisar dua sampai tiga jam lamanya. EK dan YP biasanya memperbincangkan tentang keseharian masing-masing, misalnya membicarakan soal kuliah, keluarga, sahabat dan lain-lain. Di dalam penggunaan skype, EK dan YP juga pernah terjadi pertengkaran, tetapi masalah dapat selesai di saat mereka melakukan komunikasi menggunakan media komunikasi sosial skype. Terkadang jika pertengkaran mereka sudah besar, EK mematikan aplikasi skype dan YP mencoba menyelesaikan masalahnya dengan minta maaf melalui telepon dan meminta EK untuk membuka kembali video call yang berada di aplikasi skype. Dengan skype EK dan YP saling minta maaf atas kesalahan masing-masing dan menyelesaikan masalah mereka dengan baik. Video call yang dimiliki oleh aplikasi skype dapat membantu komunikasi mereka agar lebih efektif, karena menggunakan video call aplikasi skype dapat melihat wajah, walau jarak mereka juah. Bagi EK dan YP, skype sangat penting bagi kehidupan mereka, dimana mereka menggunakan aplikasi skype ini sebagai alat komunikasi mereka di dalam hubungan pacaran jarak jauh yang mereka jalani untuk melepas rasa rindu.

(44)

sehari-hari lah. Terkadang dalam menggunakan skype kami suka berantem, tetapi dapat diselesaikan dengan baik pula dengan cara saling memaafkan. Dan dengan menggunakan skype ini emil bisa bertatap muka dengan menggunakan video call dalam aplikasi skype. Dengan menggunakan skype emil dapat berbicara dan melihat mimik muka menggunakan video call. Bagi emil aplikasi skype ini sangat penting untuk hubungan mereka yang pacaran jarak jauh, supaya dapat mengurangi rasa rindu dengan melihat mimik muka dan suaranya”.

Intensitas pertemuan antara EK dan YP secara langsung biasanya dilakukan pada saat YP memiliki liburan dari tempat pekerjaannya. Kualitas hubungan mereka saat ini sangat baik. Walaupun kadang-kadang terjadi masalah, tetapi mereka dapat menyelesaikan masalah mereka dengan baik. Dengan skype mereka mendapatkan komunikasi yang sangat efektif. EK membuka akun skype nya di rumah dengan menggunakan laptop dan memakai modem. Terkadang EK juga memakai Iphone yang memiliki aplikasi skype di dalamnya. EK dan YP mengalami kemudahan berkomunikasi dengan menggunakan skype.

“Emil sama bang Yoga biasanya berjumpa secara lansung saat bang Yoga memiliki waktu liburan dari kerjaannya dan berlibur ke Medan. Hubungan kami sekarang pun baik-baik saja. Walaupun kadang-kadang kami suka berantem, tapi kami dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Dengan menggunakan skype komunikasi emil sama bang Yoga pun semakin efektiv walaupun kami berada di kota yang berbeda. Biasanya kami membuka aplikasi skype dengan menggunakan laptop. Kadang-kadang emil juga suka membuka aplikasi skype dari iphone.”

IV.1.2.4 Kemudahan Berkomunikasi W.H dengan Pasangannya

(45)

“Awal widya kenal dengan mansen itu saat mansen duduk di bangku SMA. Pada saat itu widya masih duduk di bangku SMP. Sekolah widya dengan mansen terbilang dekat. Waktu itu widya dikenalin mansen melalui kawan widya yang juga kenal dekat dengan mansen. Pada saat itu mansen menjabat sebagai Ketua Osis di sekolahnya. Tetapi mereka hanya sebatas perkenalan saja.”

Memasuki perkuliahan di semester satu, tanpa sengaja WH melihat

facebooknya dan mendapatkan chatting dari MH yang meminta pin BBM

(Blacberry Messenger). MH berasal dari kota Medan, tetapi sekarang bertempat tinggal di kota Jakarta dikarenakan urusan pekerjaan. WH dan MH bertukar pin BB dan akhirnya mereka pun berteman dalam BBM (Blackberry Messenger). Setelah itu mereka sering melakukan chatting menggunakan BBM. Hubungan mereka juga semakin akrab dan MH melakukan pendekatan secara intens. MH mulai melakukan komunikasi melalui via telepon dan sms secara rutin. WH dan MH melakukan pendekatan selama dua bulan dan setelah itu MH mengungkapkan perasaannya melalui via telepon. Pada saat itu WH tidak langsung menerima perasaan MH, MH pun memberi waktu kepada WH untuk berpikir selama satu minggu. Satu Minggu kemudian WH menjawab ungkapan perasaan MH dan WH menerima MH sebagai pacarnya. Hubungan mereka baru memasuki empat bulan. WH dan MH pun menjalani hubungan mereka selama 4 bulan ini dengan hubungan pacaran jarak jauh.

“Waktu widya awal-awal masuk kuliah, gak sengaja widya membuka facebook dan disitu ada chattingan facebook dari mansen kak, dia nanya pin bb widya. Sebenarnya mansen ini asli orang medan, mamak dan bapaknya juga tinggal di medan. Tetapi karena masalah pekerjaan, jadi mansen menetap di Jakarta. Kami pun berteman di BBM. Semenjak itu mansen semakin intens melakukan chatting dengan widya kak. Kadang-kadang mansen juga sering nelpon widya. Kami melakukan pendekatan selama dua bulan. Setelah itu mansen mengungkapkan perasaannya dengan widya kak. Akhirnya widya terima juga ka. Hubungan kami pun masih seumur jagung kak. Kami baru menjalani empat bulan pacaran dan langsung melalui hubungan pacaran jarak jauh.”

(46)

soal kuliah, keluarga, sahabat dan menanyakan bila ada masalah. Di dalam penggunaan skype, WH dan MH juga pernah terjadi pertengkaran, tetapi masalah dapat selesai di saat mereka melakukan komunikasi melalui telepon dan dibicarakan secara baik-baik. Terkadang dengan skype WH dan MH saling minta maaf atas kesalahan masing-masing dan menyelesaikan masalah mereka dengan baik. Video call yang dimiliki oleh aplikasi skype dapat membantu komunikasi mereka agar lebih efektif, karena menggunakan video call aplikasi skype dapat melihat wajah, walau jarah mereka jauh. Bagi WH dan MH, skype sangat penting bagi kehidupan mereka, dimana mereka menggunakan aplikasi skype ini sebagai alat komunikasi mereka di dalam hubungan pacaran jarak jauh yang mereka jalani untuk melepas rasa rindu.

“Widya sama mansen tidak setiap hari skypean kak, biasanya cuma tiga kali sebulan aja kak widya skypean sama mansenya. Soalnya mansen kan sibuk sama pekerjaannya sampai malam, jadi widya gak memaksakan untuk tiap hari skypean kak. Kalau misalnya mansen lagi gak sibuk, biasanya kami skypeannya kak. Waktu skypean biasanya kami ngabisin waktu dua sampai tiga jaman aja kak membicarakan kegiatan sehari-hari, curhat soal kuliah, curhat soal teman-teman, dan masih banyak lagi lah kak yang kami bahas. Pernah juga kami berantem kak, ya masalah kecil aja sih. Dengan pake sakype jadi bisa lah kami nyelesaiinnya dengan baik-baik, karena uda tatap-tatapan muka. Skype ini enaknya ada video callnya kak, jadi lebih memudahkan kita berkomunikasi jarak jauh kak. Sekalian bisa melepas rindu juga kak.”

Intensitas pertemuan antara WH dan MH secara langsung biasanya dilakukan saat MH kembali pulang ke Medan untuk bertemu dengan keluarganya. Kualitas hubungan mereka saat ini sangat baik. Walaupun kadang-kadang terjadi masalah, tetapi mereka dapat menyelesaikan masalah mereka dengan baik. Dengan skype mereka mendapatkan komunikasi yang sangat efektif. WH membuka akun skype nya di rumah dengan menggunakan laptop atau Iphone yang memiliki aplikasi skype di dalamnya. WH dan MH mengalami kemudahan berkomunikasi dengan menggunakan skype karena skype sangat praktis, efesien dan efektif.

(47)

mansen pulang ke Medan buat berjumpa dengan orang tuanya. Widya biasanya memakai iphone buat skypean sama mansen. Kadang-kadang juga menggunakan laptop kalau ada jaringan modemnya. Skype sangat membantu kami dalam menjalani hubungan pacaran jarak jauh ini kak. Karena dengan adanya skype dapat memberikan fasilitas yang banyak dan skype ini sangat praktis dan efisien.”

IV.2 Pembahasan

Proses dialegtik fundamental dari manusia terdiri dari 3 momentum, yang pertama adalah ekternalisasi, suatu pencurahan kedirian manusia secara terus menerus kedalam dunia. Manusia memiliki berbagai aktivitas yang mengutamakan komunikasi yang baik. Hingga sampailah pada tahap dimana manusia ingin berkomunikasi walau pada jarang yang jauh antara komunikator dan komunikan. Lalu diciptakan berbagai media komunikasi mulai telephone, handphone, dan internet. Salah satu produk yag diciptakan oleh manusia karena kebutuhan diatas adalah skype. Dimana dengan skype, manusia bisa berkomunikasi dengan tidak hanya mendengarkan suara tetapi dapat bertatap muka. Trasformasi produk-produk di dunia internet, mulai dari email, friendster, facebook sampai dengan skype, tidak hanya berasal dari manusia, tetapi juga kemudian hal-hal tersebut menghadapi manusia ataupun informan pada penelitian ini, sebagai suatu fakta diluar dirinya sebagaimana diletakkan dalam konsep objektivasi. Para informan memakai media skype dengan berbagai prosedur-prosedur khusus ditawarkan oleh skype, dan tidak menutup kemungkinan adanya ketergantungan informan terhadap media komunikasi yang satu ini. Karena media ini memberikan keuntungan baik dalam penciptaan komunikasi yang efektif dengan pasangan-pasangan mereka. Melalui objektivasi maka informan menjadi suatu realitas yang unik yang menggunakan produk manusia itu sendiri. Dan melalu internalisasi, terjadinya peresapan kembali akan realitas-realitas tersebut dan mentranformasikannya sekali lagi dari struktur-struktur dunia objektif kedalam kesadaran yang objektif. Dan dengan internalisasi penggambaran informan untuk memakai skype sebagai kemudahan dalam berkomunikasi pacaran jarak jauh adalah sebuah kebenaran yang harus dilakukan. Begitulah proses dialegtika ini berlangsung, dimana ekternalisasi terjadi pada tahap yang mendasar.

(48)

memang memberikan kemudahan dalam berkomunikasi bagi para pemakainya, khususnya informan dalam penelitian ini. Aplikasi skype sendiri menyajikan komunikasi baik dalam bentuk verbal maupun non verbal. Komunikasi verbal yang terdapat dalam aplikasi ini berupa penyampaian pesan secara lisan antara informan dengan pasangan mereka. Informan dapat mendengarkan secara langsung suara pasangannya dan memberikan efek ataupun umpan balik secara cepat. Tidak hanya komunikasi verbal, terdapat juga komunikasi non verbal berupa simbol-simbol atau emoticon dan tulisan yang dapat dipakai saat chatting melalui aplikasi skype, informan juga dapat melihat gerak tubuh, mimik, kontak mata dari lawan bicara mereka di skype. Jadi perpaduan komunikasi verbal maupun non verbal yang biasanya hanya bisa ditemui saat pembicaraan sehari-hari dengan orang-orang terdekat kita, bisa juga dijumpai di aplikasi ini. Sama halnya dengan proses komunikasi yang terjadi pada kehidupan kita sehari-hari, aplikasi ini juga memiliki beberapa kekurangan yang bisa menjadi noise atau hambatan dalam penyampaian pesan. Noise itu bisa berupa sinyal internet yang tidak baik, sehingga menyebabkan kualitas video call yang muncul tidak jelas, hal ini membuat informan tidak dapat melihat mimik muka yang jelas. Selain noise tersebut, kekurangan aplikasi skype adalah para informan tidak bisa merasakan efek sentuhan. Dimana sentuhan merupakan salah satu komunikasi non verbal yang cukup berperan penting. Contohnya saja saat pasangan menangis atau merasa kesal, informan tidak dapat memberikan pelukan atau tepukan dipundak, yang bila bisa dilakukan akan mengurangi rasa sedih itu sendiri. Namun dengan segala kekurangannya, aplikasi skype masih menjadi aplikasi andalan bagi informan untuk berkomunikasi saat berpacaran jarak jauh.

(49)

menentukan lawan bicara sedang sedih, marah, atau senang, tetapi bahasa non verbal juga memiliki pengaruh yang besar untuk keefektivan komunikasi itu sendiri. Dan bila kita melihat media lain berupa sms ataupun chatting, hal ini juga tidak cukup mendukung, karena menampilkan bahasa non verbal yang kurang lengkap, tidak dibarengi dengan mimik muka maupun intonasi itu sendiri. Sedangkan aplikasi skype sendiri memberikan layanan video call, call, chatting secara gratis yang dapat digunakan kapan pun, dimana pun, tanpa batas waktu. Informan hanya cukup mengatur waktu yang tepat untuk informan dan pasangannya berkomunikasi. Inilah yang membuat para informan memilih aplikasi skype untuk mempermudah komunikasi mereka terhadap pasangan.

(50)

IV.2.1 Tabel Matriks Mengenai Kemudahan Berkomunikasi Terhadap Pasangan Melalui Aplikasi Skype

No Keterangan DN CA EK WH

1 Pengenalan tentang

skype

3 Perbedaan skype

dengan media lain

Skype

5 Lama berpacaran

sebelum LDR 6 Pasangan Pacar pertama Pacar kelima Pacar kelima Pacar

(51)

skype melepas rasa

9 Frekuensi dalam

menggunakan

10 Menggunakan apa

(52)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap empat orang mahasiswa/i departemen ilmu komunikasi USU yang menjalani LDR (Long Distance Relationship) menggunakan aplikasi skype maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Teknik Penelitian yang dilakukan adalah Observasi, Wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mencari informan yang sesuai dengan penelitian. Kemudian peneliti melakukan wawancara mendalam kepada informan, sampai menemukan hasil jenuh. Peneliti menemukan 4 informan dan semuanya adalah seoran wanita yang berkuliah di FISIP USU pada jurusan Komunikasi.

2. Kemudahan berkomunikasi yang dilakukan oleh keempat informan yang menjalani LDR (Long Distance Relationship) dari awal perkenalan hingga terjalinnya hubungan yang lebih intim, keempat informan yang diteliti, peneliti menemukan bahwa keempat informan, yaitu DN, CA, EK, dan WH melakukan komunikasi efektif dengan menggunakan aplikasi skype. 3. Dari keempat informan yang diteliti, peneliti menemukan bahwa keempat

informan yaitu DN, CA, EK, dan WH sangat membutuhkan skype sebagai alat komunikasinya dalam menjalani LDR (Long Distance Relationship) untuk berkomunikasi dan bertatap muka melalui video call untuk melepas rasa rindu.

4. Dari keempat informan yang diteliti, peneliti menemukan bahwa keempat informan yaitu DN, CA, EK, dan WH mengungkapkan keluasan dan kedalaman kemudahan berkomunikasi pada pasangan mereka melalui aplikasi skype.

(53)

video call, agar dapat melihat satu sama lain secara langsung walaupun

menggunakan laptop.

(54)

V.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti perlu mengajukan beberapa saran :

1. Saran penelitian, studi kasus merupakan kajian yang membutuhkan wawasan yang luas untuk bisa mendapatkan kajian yang mendalam. Untuk itu, disarankan kepada peneliti-peneliti lain lain agar memperbanyak bahan bacaandan wacana yang berkaitan dengan objek analisisnya demi tercapainya kedalaman penelitian.

2. Saran dalam kaitan akademis, agar penelitian selanjutnya dengan kajian yang sama dapat menggunakan kerangka analisis yang berbeda, misalnya menggunakan semiotika sehingga mendapat kajian yang dalam juga mengenai fenomena yang terjadi mengenai perkembangan teknologi media sosial dalam berbagai bidang.

(55)

BAB II

TUJUAN PUSTAKA

II.1 Perspektif/Paradigma Kajian

Riset adalah sebuah kegiatan menggambarkan sebuah objek.Menggambarkan sebuah objek terkadang menyulitkan. Becker mendefinisikan perspektif sebagai seperangkat gagasan yang melukiskan karakter situasi yang memungkinkan pengambilan tindakan, suatu spesifikasi jenis-jenis tindakan yang secara layak dan masuk akal dilakukan orang, standar nilai yang memungkinkan orang dapat dinilai (Mulyana,2001:5). Sedangkan Wimmer & Domininck (2001: 102) menyebut pendekatan dengan paradigma, yaitu seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Perspektif tercipta berdasarkan komunikasi antaranggota suatu kelompok selama seseorang menjadi bagian kelompok tersebut (Kriyantono,2006: 48).

Jenis perspektif atau pendekatan yang disampaikan oleh teoretisi menurut Mulyana (2001:18) bergantung pada bagaimana teoretisi itu memandang manusia yang menjadi objek kajian mereka. Adapun metodologi yang digunakan peneliti dalam pembahasannya adalah metode deskriptif kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Asumsi ontologis pada paradigma konstruktivisme menganggap realitas merupakan konstruksi sosial, kebenaran suatu realitas bersifat relatif, berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial. Selain itu realita juga dianggap sebagai hasil konstruksi mental dari individu pelaku sosial, sehingga realitas dipahami secara beragam dan dipengaruhi oleh pengalaman, konteks dan waktu (Kriyantono,2006:51).

(56)

merekonstruksi realitas sosial. Dari sisi aksiologis, peneliti akan memperlakukan nilai, etika, dan pilihan moral sebagai bagian integral dari penelitian dengan tujuan merekonstruksi realitas sosial secara dialektis antara peneliti dengan pelaku sosial yang diteliti.

Paradigma konstruksionis memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari hasil konstruksi. Karenanya, konsentrasi analisis pada paradigma konstruksionis adalah menemukan bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi, dengan cara apa konstruksi itu dibentuk. Dalam studi komunikasi, paradigma konstruksionis ini sering sekali disebut sebagai paradigma produksi dan pertukaran makna. Ia sering dilawankan dengan paradigma positivis atau paradigma transmisi. (Eriyanto, 2011:43).

Paradigma ini melihat komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna. Yang menjadi titik perhatian bukan bagaimana seseorang mengirim pesan, tetapi bagaimana masing-masing pihak dalam lalu lintas komunikasi saling memproduksi dan mempertukarkan makna. Disini diandaikan tidak ada pesan dalam arti yang statis yang saling dipertukarkan dan disebarkan. Pesan itu sendiri dibentuk secara bersama-sama antara pengirim dan penerima atau pihak yang berkomunikasi dan dihubungkan dengan konteks sosial dimana mereka berada. Fokus pendekatan ini adalah bagaimana pesan politik dibuat dan diciptakan oleh komunikator dan bagaimana pesan secara aktif ditafsirkan oleh individu sebagai penerima. (Eriyanto, 2011: 46)

Konstruktivisme atau constructivism mempunyai dampak yang luas sekali di bidang komunikasi. Menurut pandangan ini, para individu melakukan interpretasi dan bertindak menurut kategori-kategori konseptual di dalam pemikirannya. Realitas tidak hadir dalam bentuk apa adanya tetapi harus disaring melalui cara seseorang melihat sesuatu. Konstruktivisme sebagian didasarkan pada teori dari George Kelly (1995) mengenai konsep-konsep pribadi atau

Gambar

Gambar 1.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi hama kepinding tanah (S. coartata F.) pada tanaman padi sawah di Kecamatan Dumoga Utara berdasarkan umur tanaman, tertinggi

( 1) La po ran Realisasi Penyerapan Dana Keistimewaan Tahap Akhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf d diverifikasi oleh Direktorat Jenderal

Pemegang saham publik EXCL yang telah menyatakan tidak menyetujui rencana Penggabungan pada saat RUPSLB dan bermaksud untuk menjual saham - saham mereka wajib mengisi

Dengan menggeser ujung pena logam di atas kawat antara A dan B akan ditemukan titik D yang terkait dengan nilai arus dalam galvanometer sama dengan nol.. Dengan menggeser ujung pena

86/PAN-PBJ-KEMENAG/IX/2012 tanggal 5 September 2012, maka dengan ini kami umumkan pemenang lelang untuk paket Bantuan Sarana Prasarana Peribadatan yaitu

Dengan demikian peluang pasar dalam memasarkan produk batik akan melonjak tinggi dengan adaya banyak peminat yang ingin membuat batik dengan bahan-bahan alami dari tumbuhan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam (NaCl) yang berbeda terhadap perkecambahan benih wijen ( Sesamum indicum L.), dan untuk

Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap tentang penggunaan alat pelindung diri pada pekerja dapat dikatakan baik karena pekerja sudah mengetahui dan