Kajian Hukum Perdata Kedudukan Pihak-Pihak Dalam Perjanjian Sewa Menyewa Tanah Milik PT. Kereta...

(1)

KAJIAN HUKUM PERDATA KEDUDUKAN PIHAK-PIHAK

DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH MILIK PT.

KERETA API (PERSERO) DI KOTA MEDAN

TESIS

Oleh :

AYU TRISNA DEWEI

037011010 / MKn

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2006

Ayu Trisna Dewi : Kajian Hukum Perdata Kedudukan Pihak-Pihak Dalam Perjanjian Sewa…, 2006

(2)

KEDUDUKAN PIHAK-PIHAK DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH MILIK KERETA API (PERSERO) DI KOTA MEDAN

A y u T r i s n a D e w i * T a n K a m e l l o * * S a f n i l G a n i * *

Runtung Sitepu**

INTISARI

Pelaksanaan perjanjian sewa menyewa tanah milik PT. Kereta Api (Persero) di Kota Medan dilakukan dalam rangka diversifikasi usaha dengan pihak ketiga guna menunjang usaha pokoknya. Dalam perjanjian sewa menyewa tanah milik PT. Kereta Api (Persero) di Kota Medan, sering menimbulkan permasalahan hukum, yakni bagaimanakah tata cara dan proses terjadinya, pembentukan/pengaturan perjanjiannya, kedudukan para pihak dalam perjanjian tersebut dan tindakan-tindakan yang dilakukan PT. Kereta Api (Persero) dalam hal adanya penguasaan tanah milik PT. Kereta Api (Persero) oleh pihak lain tanpa diikat perjanjian sewa atau mendirikan bangunan tanpa Surat Ijin Mendirikan Bangunan (SIMB).

Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif analitis, dan dari hasil penelitian ini diperoleh, bahwa terjadinya hubungan hukum (hak sewa) tidak cukup hanya dengan kesepakatan para pihak tetapi harus ditindak lanjuti dengan pengeluaran ijin pemakaian tanah dari PT. Kereta Api (Persero) selaku pemberi sewa. Bentuk dan isi dari perjanjian sewa menyewa bersifat baku (standard).

PT. Kereta Api (Persero) selaku pemberi sewa menentukan secara sendiri bentuk dan isi perjanjian, sedangkan kepada calon penyewa hanya diminta persetujuan saja tanpa dapat mengemukakan kehendaknya secara bebas. Hal ini membuktikan kedudukan PT. Kereta Api (Persero) lebih dominan dari penyewa dalam perjanjian. PT. Kereta Api (Persero) akan melakukan peneguran baik lisan atau tulisan dalam hal adanya penguasaan tanah milik PT. Kereta Api (Persero) oleh pihak lain tanpa diikat perjanjian sewa menyewa.

Kata Kunci : Perjanjian Para Pihak Kedudukan

(3)

C I V I L L A W S T U D Y :

THE POSITION OF THE PARTIES THE LEASE OF LAND BELONGS TO PT. KERETA API IN MEDAN

The implementation of the lease of lands belongs to PT. Kereta Api in Medan is carried out in the frame work of business diversification with the third party to support the main business. Legal problem such as the lease making process, the making / regulation of its agreement, the position of the parties involved in the lease, and the actions taken by PT. Kereta Api concerning the control of its land by the other parties without any agreement or erecting buildings without license (SIMB) are always resulted from the lease of land belongs to PT. Kereta Api in Medan.

To answer these problems, a descriptive analytical study was done and the result of the study reveal that the making of legal relationship (right to lease) is not enough only by the agreement made by the parties involved but PT. Kereta Api as the lessor needs to follow it up by issuing the permit of land use. The form and contents of the lease agreement are standard.

As the lessor, PT. Kereta Api itself decides the form and contents of the agreement, while the prospective lessee is asked to agree with the agreement without being given an opportunity to freely put forward what he wants. This proves that the position of PT. Kereta Api in the lease agreement is more dominant than that of the lessee. PT. Kereta Api will give an oral or written warning if any party controls its land without being bound in lease agreement.

Key word : Agreement Parties Position

* Student, Magister of notarial Affair, School of Postgraduate Studies, University of Sumatera Utara