1.
Silabi dan Pengantar MPK-Kuantitatif
2.Kegiatan Penelitian
3.
Memilih Masalah Penelitian dan Melakukan
Studi Pendahuluan
4.
Konsep-Konsep Dasar Penelitian
5.Merumuskan Masalah Penelitian
6.Merumuskan Anggapan Dasar
7.Merumuskan Hipotesis
9. Cara Mengadakan Penelitian
10. Teknik Sampling
11. Pengukuran Validitas dan Reliabilitas
12. Metode Penelitian
13. Sistematika dan Aplikasi Penyusunan Skripsi
14. Lanjutan: Sistematika dan Aplikasi Penyusunan
Skripsi
15. Aplikasi Penyusunan dan Penyajian Draft lain2
pada Skripsi
1. Dengan Kuliah, Diskusi & Penugasan:
-
Pertama: Mahasiswa akan memahami rangkaian
mata rantai alur penelitian komunikasi.
-
Kedua: mahasiswa akan memahami dasar-dasar
dan
jenis
Rancangan
Penelitian
Komuniksi
(
Communications Researh Design
)
2. Dengan
“Learning
by
Doing”
Mahasiswa
akan
mampu
merumuskan
1. Suatu Kegiatan yang Nyata (Jelas)
2. Sifat Berkesinambungan
3. Berangkat dari teori & akhirnya
4. membuahkan teori baru
5. Memunculkan Permasalahan Baru (Yang
Menghajatkan Penelitian baru)
BUKAN sekedar Kegiatan Pengumpulan Data Ilmu
Komunikasi (Tertulis, Lisan)…….
Melainkan Suatu: “
Way Of Thinking
”- Bagaimana Menilai suatu fenomena dengan
menggunakan teori sehingga, TERIDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN
- Bagaimana mempelajari teori dan temuan terdahulu
untuk menyusun kerangka teoritik penelitian & Hipotesis
- Bagaimana memilih rancangan penelitian yang tepat
1. Mahasiswa dapat membuat Proporsal
Penelitian dengan Benar
2. Mahasiswa dapat melaksanakan Penelitian
Ilmiah dengan Benar
1. Perencanaan kegiatan komunikasi
(Spesialisasi Ilmu Humas & Spesialisasi Ilmu
Jurnalistik)
2. Pengembangan substansi Ilmu Komunikasi
3. Pengembangan metodologi di bidang Ilmu
Timbulkan rasa ingin tahu dan munculkan
pertanyaan pada fenomena yang ada
Khususnya pada fenomena tentang
konsentarasi keilmuan yang di pilih
Konsentrasi Hubungan Masyarakat &
Anggapan banyak orang
bahwa meneliti adalah
tugas para ahli, profesor, doktor atau ketika
mendengar
kata
“
Penelitian
”
orang
sering
membayangkan suatu kesibukan di laboratorium
yang serba rumit,
anggapan di atas harus sudah
dihindari
dan jangan sampai merembes pada
mahasiswa.
Kenyataannya,
Siapa
saja
boleh
Menelit
i,
bahkan dengan tegas dikatakan bahwa
Sarjana
harus dapat meneliti,
karena hanya dengan
1.Operation Research
adalah: Suatu
penelitian
yang dilakukan oleh
seseorang yang bekerja mengenai apa yang
sedang dilaksanakan tanpa mengubah sistem
pelaksanaannya.
2.
Action Research
adalah: Menunjuk pada action (tindakan)
Pada Action Research, peneliti melakukan suatu
tindakan, yang secara terus menerus dilihat plus
minusnya, kemudian diadakan perubahan secara
terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam
bentuk tindakan yang paling tepat.
Contohnya: Seorang Dosen yang ingin
memperbaiki cara Berkomunikasi &
Interaksinya pada saat proses
3. Eksperimen
Adalah:
Suatu
cara
penelitian
dimana
peneliti sengaja membangkitkan timbulnya
suatu
kejadian
atau
keadaan,
kemudian
diteliti bagaimana akibatnya.
Eksperimen selalu
dilakukan dengan
maksud untuk melihat
akibat dari suatu
Semua Fenomena yang ada di sekitar kita
dapat dilakukan penelitiannya
…
Segala hal yang menjadi pertanyaan dalam
pikiran kita dapat dilakukan penelitiannya
…
Ruang lingkup obyek penelitian yang akan
O L E H ,
D E S A Y U E K A S U R Y A , S . S O S . , M . S I
Dari mana Masalah Penelitian di Peroleh?
Masalah penelitian dapat diperoleh dari :
1. Kehidupan sehari-hari yaitu menjumpai hal-hal yang
aneh
atau
didorong
oleh
keinginan
untuk
meningkatkan hasil kerja apa saja.
2. Membaca buku
3. Pemberian orang lain
Penelitian akan berjalan dengan baik jika:
1. Peneliti menghayati masalah
2. Penelitian
menarik
perhatian
peneliti
4 hal yang harus dipenuhi untuk terpilihnya
masalah atau judul penelitian:
Bersumber dari peneliti :
1. Sesuai dengan minat peneliti
2. Dapat dilaksanakan oleh peneliti
Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti:
-
Minat terlihat tidak normal dan bersifat sangat
subyektif, namun demikian biasanya faktor ini
berkaitan erat dengan hal-hal yang bersifat formal
yaitu keahlian.
Note: Bagi peneliti pemula selain minat secara etis
diisyaratkan bahwa masalah yang akan diteliti harus
sesuai dengan bidang keahliannya. Dengan demikian
disamping hasilnya akan lebih baik serta dapat
Penelitian dapat dilaksanakan:
4 hal pertimbangan penelitian dapat dilaksanakan atau
tidak ditinjau dari diri peneliti:
1.
Peneliti mempunyai kemampuan untuk meneliti
maslah yang akan diteliti (menguasai teori dan
metode)
2.
Peneliti mempunyai waktu yang cukup
3.
Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakannya
4.Peneliti mempunyai dana yang cukup untuk
Tersedia faktor pendukung:
Faktor pendukung yang bersumber dari luar
peneliti antara lain:
1. Tersedia data sehingga pertanyaan
penelitian dapat dijawab.
Hasil penelitian bermanfaat:
Dalam melakukan penelitian, peneliti hendaklah
memikirkan manfaat atau kegunaan dari penelitian
yang dilakukan, diantaranya untuk:
1.
Peneliti
2.
Akademik
Studi Pendahuluan:
Adalah,
suatu
langkah
yang
dilakukan
oleh
peneliti
setelah
menetapkan perkiraan masalah yang
akan
diteliti
atau
sebelum
Studi pendahuluan dapat dilakukan oleh
mahasiswa pada:
1.
Pelaksanaan praktek kerja lapangan
atau Kuliah Kerja Nyata (KKN)
2. Sebelum
mengajulan
judul
atau
K
ONSEP
-K
ONSEP
D
ASAR
P
ENELITIAN
By
K
ONSEP
Adalah: Abstraksi
yang
dibentuk
dengan
mengeneralisasikan hal-hal khusus
Misalnya:
- 10 M2, 3 liter, 10 Galon digeneralisasikan
sebagai volume
- Membaca buku, kuliah, digeneralisasikan
sebagai belajar
Kesimpulan:
K
ONSTRUK
Adalah:
1.
Konsep yang secara sengaja dan secara sadar
dibuat serta digunakan untuk tujuan ilmiah.
2.
Konsep yang dapat diamati dan diukur
Misalnya:
Kecerdasan adalah konsep
O
PERASIONALISASI
Adalah: Mengukur konsep yang abstrak menjasi
konstrak yang dapat diukur.
Misalnya:
-
Popularitas dioperasionalisasikan sebagai
jumlah pilihan sosiometris yang diterima
seseorang dari individu lain pada kelompoknya.
-
Terpaan media dioperasionalisasikan sebagai
V
ARIABEL
Adalah:
1.
Konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai
dalam bentuk bilangan.
2.
Konsep yang mempunyai variasi atau
bermacam-macam nilai
Misalnya:
Jenis kelamin adalah konstrak
3 K
ATEGORI
V
ARIABEL
:
1.
Variabel Bebas (X) dan Variabel Tidak
Bebas (Y)
Variabel Bebas (Variabel Dependen)
adalah: variabel yang diduga sebagai penyebab
atau sebagai pendahulu dari variabel yang lain
L
ANJUTAN…
2. Variabel Aktif dan Variabel Atribut
Variabel Aktif
adalah: Variabel yang dapat dimanipulasi
contoh: temperatur ruangan, tingkat hukuman,
dsb
Variabel Atribut
adalah: variabel yang sudah jadi dan tidak dapat
dikendalikan
L
ANJUTAN
…
3. Variabel Kontinyu dan Variabel Diskrit
Variabel Kontinyu
adalah: variabel yang secara teoritis dapat
mempunyai nilai yang bergerak tidak terbatas antara dua nilai
contoh: tinggi badan, bisa 1,5 m / 1,53 m / 1,34 m (tergantung pada kecermatan ukuran)
Variabel Diskrit
Oleh
Perumusan masalah dapat dilakukan dengan cara
merumuskan judul selengkapnya dengan
menambahkan kata tanya diawal rumusan masalah
tersebut.
Namun meskipun masalah sudah dituangkan dalam
bentuk rumusan masalah atau judul kadangkala
pembaca menafsirkan dengan arti yang berbeda dari
maksud peneliti.
Rumusan masalah sebaiknya dibuat singkat, dengan
hanya mencantumkan ciri-ciri penelitian yang
Sebelum seorang peneliti memulai kegiatan penelitian,
haruslah memulai membuat rancangan penelitian
terlebih dahulu, Rancangan penelitian tersebut diberi
nama: Desain Penelitian, dan ada juga yang
menyebutnya dengan istilah Proporsal Penelitian atau
usulan penelitian.
Rumusan Masalah adalah bentuk Pertanyaan dari
peneliti yang diiringi dengan pertanyaan
“Sejauhmana” untuk pendekatan Kuantitatif, dan
Pertanyaan “Bagaimana” untuk Pendekatan Kualitatif
1.
Sejauhmana Persepsi Wartawan Media Cetak
Lokal Terhadap Daya Tarik Press Release
Sekretariat Daerah Kabupaten
2.
Hubungan Daya Tarik
“Telkom Digital
Signage”
terhadap Efektivitas Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Bagi Karyawan
Adalah:
Rencana atau rancangan yang dibuat oleh
peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan
penelitian yang akan di laksanakan.
Sekurang-kurangnya desain penelitian
memuat tentang:
1. Judul Penelitian
2. Penegasan Masalah
4. Tujuan Meneliti
5. Kegunaan hasil Penelitian
6. Landasan Teori
7. Telaah Kepustakaan
8. Metodologi
(Meliputi tekhnik sampling, Metode
Adalah:
Rencana atau rancangan yang dibuat oleh
peneliti apabila ia membutuhkan bantuan
dana.
Tujuan Proporsal:
Agar pihak yang akan memberikan bantuan
memahami betul apa yang akan dilakukan
peneliti dan berapa besar manfaat hasil
Alasan mengapa pengertian Desain dan
Proporsal dikacaukan atau cenderung
disamakan Karena:
Untuk rancangan penelitian Mahasiswa (dalam
Menulis skripsi, thesis dan disertasi) perlu
dilengkapi dengan beberapa penjelasan: Agar
permasalahan yang dirumuskan dapat di
pahami oleh orang lain.
Dalam memberikan penjelasan, seorang
peneliti harus dapat berpikir bahwa tugas
peneltiannya dapat diteruskan oleh orang lain,
sehingga segala sesuatunya harus dituliskan
Judul penelitian yang lengkap seharusnya mencakup
tentang
1.
Sifat dan jenis penelitian
2.Objek yang diteliti
3.
Subjek penelitian
4.
Lokasi dan daerah penelitian
5.
Tahun atau terjadinya peristiwa penelitian
Setiap mahasiswa diminta untuk menyusun 3
buah judul skripsi sesuai dengan konsentrasi
masing-masing (Humas dan Jurnalistik)
Selama
perkuliahan
berlangsung
mahasiswa
diharuskan sudah memiliki 3 buah judul yang
sudah tepat dan dapat digunakan.
Merumuskan Anggapan dasar
Pengertian Anggapan Dasar
•
Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmat, M.Sc.Ed
anggapan dasar atau postulat adalah:
1.
Suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh
peneliti yang harus dirumuskan secara jelas
Setiap penyelidik dapat merumuskan
postulat yang berbeda:
•
Misalnya:
Seorang penyelidik mungkin meragu-ragukan
sesuatu anggapan dasar yang oleh orang lain
diterima sebagai kebenaran.
Note:
Di dalam penelitian, anggapan semacam ini
Alasan perlunya peneliti merumuskan
anggapan Dasar:
1.
Agar ada dasar berpijak yang kukuh bagi
masalah yang sedang diteliti.
2.
Untuk mempertegas variabel yang menjadi
pusat perhatiannnya.
Catatan:
•
Seseorang yang masih ragu-ragu
terhadap sesuatu hal, tidak akan
dapat dengan pasti menentukan
Anggapan Dasar pada penelitian
Cara Menentukan Anggapan Dasar
Yaitu: Dengan mengetahui sesuatu hal (masalah
yang akan diteliti)
Dengan cara:
1.
Membaca Buku (buku teks, ensiklopedi)
2.
Membaca Acuan Khusus (Jurnal, Skripsi, Majalah,
Buletin)
3.
Sering Mendengar Berita, Ceramah , Diskusi &
Pembicaraan orang lain
4.
Sering Berkunjung Keberbagai Tempat
Kesimpulan
1.
Dengan Singkat dapat dikatakan bahwa asumsi
dasar, pustulat atau anggapan dasar harus di
dasarkan atas kebenaran yang telah diyakini
oleh peneliti.
2.
Sebagai bahan pendukung anggapan dasar,
sebaiknya peneliti melakukan studi
perpustakaan untuk mengumpulkan teori2
dari buku-buku maupun penemuan dari
Lanjutan……
Merumuskan anggapan dasar, bukanlah
pekerjaan yang mudah, tapi membutuhkan
suatu pemikiran, renungan dan analisis
masalah, sehingga bisa saja dianggap sukar bagi
siapa saja, terutama bagi yang belum terbiasa
meneliti, untuk itu diperlukan latihan,
Manfaat Anggapan dasar
1.
Untuk memperkuat Permasalahan
2 Membantu peneliti dalam memperjelas dalam
menetapkan obyek penelitian, wilayah
Selesai
Hipotesis berasal dari 2
penggalan kata yaitu:
-
“Hypo” artinya “di bawah”
-
“Thesa” artinya “Kebenaran”
Jadi Hipotesa / Hipotesis adalah:
Teori atau jawaban sementara yang
kebenarannya masih perlu di uji (di
Dalam membuat Hipotesis peneliti harus
berpikir bahwa hipotesis itu dapat diuji,
selanjutnya:
1.
Peneliti akan bekerja berdasarrkan
hipotesis tersebut.
2.
Peneliti mengumpulkan data-data yang
paling berguna untuk membuktikan
hipotesis.
3.
Berdsarakan data yang terkumpul, peneliti
akan menguji apakah hipotesis yang
dirumuskan dapat naik status menjadi
Hal yang sangat perlu
diperhatikan oleh peneliti adalah:
“
Bahwa ia tidak boleh
mempunyai keinginan
kuat agar hipotesisnya
Dengan Cara:
1.
Mengumpulkan data yang hanya bisa
membantu memenuhi keinginannya.
2.
Memanipulasi data sedemikian rupa,
sehingga mengarah pada Keterbuktian
hipotesis.
Jawaban pada permasalahan hipotesis
dibedakan atas 2 hal, sesuai dengan taraf
pencapaiannya, yaitu:
1. Jawaban permasalahan yang berupa
kebenaran pada taraf teoritik dicapai
melalui membaca.
2. Jawaban permasalahan yang berupa
kebenaran pada taraf praktek, dicapai
Lanjutan………
Sehubungan dengan pembatasan
pengertian di atas, maka hipotesis
dapat diartikan sebagai suatu
jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian,
2 hal sikap peneliti pada hipotesis
yang sudah dirumuskan:
1.
Menerima keputusan seperti apa
adanya seandainya hipotesisnya tidak
terbukti (pada akhir penelitian)
2.
Mengganti hipotesis seandainya
melihat tanda-tanda bahwa data yang
terkumpul tidak mendukung terbuktinya
hipotesis (pada saat penelitian
Catatan……
Apabila peneliti mengambil hal ke-2,
maka di dalam laporan harus dituliskan
proses penggantian tersebut.
Dengan demikian peneliti telah
bertindak jujur dan tegas, sesutu yang
memang sangat diharapkan dari sorang
Cara mengetahui kedudukan
Hipotesis:
1.
Perlu diuji apakah ada data yang
menunjukkan hubungan antara variabel
penyebab dan variabel akibat.
2.
Adanya data yang menunjukkan bahwa
akibat yang ada, memang ditimbulkan
oleh penyebab tersebut.
3.
Adanya data yang menunjukkan bahwa
tidak ada penyebab lain yang bisa
Catatan….
Apabila ketiga hal tersebut dapat
dibuktikan, maka hipotesis yang
dirumuskan mempunyai kedudukan
yang kuat dalam penelitian
Walau hipotesis ini sangat penting
sebagai pedoman kerja dalam
penelitian, namun tidak selalu semua
penelitian harus berorientasi pada
Menulis berkaitan erat dengan peradapan. Bahasa membedakan manusia dan binatang, sedangkan tulisan membedakan orang beradap dari orang biadab. Menulis itu sangat penting, paling tidak untuk mencapai 3 (tiga) hal. Pertama, sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan. Kedua, Memberi kontribusi pemikiran dalam kerangka mencari solusi suatu masalah. Ketiga, sebagai sarana proses aktualisasi dan eksistensi Diri.
Menulis adalah kegiatan produktif dan ekspresif kaum intelektual dimana pun. Dalam kehidupan modern dewasa ini, tidak seorang pun dari manusia bisa mengelok dari tulisan. Setiap hari kita dibombardir dengan jutaan informasi yang dikemas melalui tulisan media massa, Kita memilih sesuka hati kita, menerima dan bahkan menikmatinya. Lewat tulisan, pengetahuan kita bertambah, wawasan kita makin luas, daya analisis kita makin tajam, sikap kita makin bijak, rasa kemanusian kita makin peka, dan keputusan serta tindakan kita pun makin menuju kearah yang benar.
Meninjau efek positif yang akan kita dapatkan karena sebuah tulisan, barangkali tidak terlalu arogan jika kita harus berusaha meningkatkan Perhatian, Pemahaman, kemampuan, kualitas dan kompetensi kita dalam menulis.
Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan, maka ilmu tentang menulis dapat dipelajari dalam suatu kajian diantaranya adalah ilmu jurnalistik.
Sebagaimana kita ketahui, peranan utama media massa adalah menyalurkan informasi. Dengan informasi kita (Masyarakat) dapat melakukan reaksi dalam bentuk Persepsi & Citra terhadap apa yang sedang terjadi atau melakukan antisipasi terhadap segala sesuatu yang mungkin terjadi. Tanpa informasi, masyarakat tidak sempat melakukan reaksi atau antisipasi, atau tidak dapat melakukan reaksi dan antisipasi secara tepat. Persoalan ini dapat membahayakan keselamatan hidup.
Dewan pers sebagai lembaga independen yang dibentuk berdasarkan UU No. 40 1999, adalah salah satu jawaban yang dapat diperoleh untuk mengembangkan kemerdekaan dan kehidupan pers nacional, sehingga diharapkan masyarakat menilai bahwa menulis memiliki Daya Tarik yang dapat digunakan untuk menuankan apa yang dipikirkan dan dirasakan.
Soal :
1
. Dari artikel di atas, buatlah
2 buah
Judul Skripsi
dengan format
Judul
Kuantitatif?
2
.
Setelah
membaca
artikel
di
atas
tentukanlah kata-kata
yang tedapat di
dalam artikel tersebut yang dapat
3. Tentukanlah
Variable Dependent dan Variable
Independent
dari judul-judul berikut:
a. Pengaruh Kompetensi Redaksi Media Indonesia
Bandung terhadap Loyalitas Wartawannya pada
aturan-aturan perusahaan
b. Hubungan Strategi HU Pikiran Rakyat Bandung
terhadap semangat kerja Karyawannya
4. Bertolak dari judul
“a”
pada soal no 3, jika
Variabel Kompetensi (Variabel X)
diukur
dengan indikator:
Kemampuan Komunikasi,
Kemampuan
Kepemimpinan,
Kemampuan
membina Relasi, Kepribadian & Kaya Ide
.
5. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang
tepat anda lakukan dalam :
Apabila diterapkan dalam kegiatan
penelitian maka urut-urutannya
adalah:
1.Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau
tantangan.
2. Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut
menjadi jelas batasannya, kedududkannya dan
alternatif cara untuk pemecahan masalahnya.
3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak
Lanjutan…….
4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis
(
colllection of data as evidence)
5.
Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan
data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah
dirumuskan.
6. Menetukan kemungkinan untuk mengadakan
generalisasi dari kesimpulan tersebut, serta
PROSEDUR PENELITIAN
I.
Memilih Masalah
Memilih masalah bukanlah pekerjaan
yang mudah, terutama bagi orang-orang
yang belum berpengalaman meneliti.
II. Studi Pendahuluan
Studi Pendahuluan menurut Prof. Dr. Winarno Surachmad di sebut sebagai Eksploratoris.
Studi Pendahuluan adalah:
1. Menjajaki kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti.
Merumuskan Masalah
Adalah: Agar penelitian dapat
dilaksanakan dengan baik dan
dapat mengetahui dari mana
penelitian harus dimulai? Kemana
data harus dicari? Melalalui apa
Merumuskan Anggapan Dasar
Adalah: Sesuatu yang diyakini
kebenarannya oleh peneliti yang
akan berfungsi sebagai hal yanag
dapat digunakan untuk tempat
berpijak bagi peneliti dalam
Hipotesis
Adalah: Kebenaran atau Jawaban sementara
yang ditentukan oleh peneliti,
tetapi tetap masih harus dibuktikan
dengan cara di tes atau di uji
kebenarannya.
Tujuan: Agar penelitian mempunyai arah
pandang, sehingga dapat menuntun
peneliti dalam melaksanakan
Memilih Pendekatan
Adalah: Metode atau cara
mengadakan penelitian
Misalnya: Menunjukkan jenis
penelitian, Tipe
Menentukan Variabel &
Sumber Data :
Langkah ke 6 dilakukan utk menjawab :
1. Apa yang akan diteliti?
2.Dari mana data diperoleh?
Menentukan & Menyusun
Instrumen:
Adalah: Menentukan dengan apa data
yang akan dikumpulkan.
Mengumpulkan Data:
Adalah: Pekerjaan yang sukar karena
apabila diperoleh data
yang salah, tentu saja
kesimpulan akan salah
dan hasil penelitian
Analisis Data
Analisis
Data
tidak
seberat
mengumpulkan
data,
baik
tenaga
maupun
tanggung
jawab,
tapi
membutuhkan
ketekunan
dan
pengertian terhadap jenis data
Menarik Kesimpulan
Saat menarik kesimpulan, Peneliti
tinggal mengambil konklusi dari
pengolahan data, hasilnya dicocokkan
dengan hipotesis yang telah
dirumuskan. Disesuaikan dengan data
Lanjutan……
Catatan:
1. Dalam menarik kesimpulan, peneliti tidak boleh
mendorong atau mengarahkan agar hipotesisnya
terbukti.
Menyusun laporan
Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya
disusun, ditulis dalam bentuk laporan
penelitian agar hasilnya diketahui orang
lain.
Persyaratan Penelitian
Tiga Persyaratan Penting dalam mengadakan penelitian
yaitu:
1. Sistematis
Yaitu: Dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling
sederhana samapi kompleks, hingga tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana
yaitu: Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah pelaksanaannya. 3. Mengikuti Konsep Ilmiah
Menurut Earl Babbie (!986) dalam bukunya:
“The
Practice
of
Social
Research”
Mengatakan,:
“
Sampling
is
the
process
of
Selecting
observations”
(
Sampling
adalah:
Proses
seleksi dalam kegiatan observasi)
Pada dasarnya metode sampling yang
dikembangkan dalam ilmu sosial
sekarang ini adalah cenderung
menggunakan Metode Sampling
Peluang (Probably Sampling Method)
yang memiliki basic sampling sebagai
berikut: Sampling Acak sederhana
Dari kedua basic sampling di atas
dikembangkan sampling peluang
lainnya seperti :
- Sampling Strata (Stratified Sampling)
- Sampling Klaster / PPS
N
(Populasi)
n
Proses untuk mendapatkan sampel dari
suatu populasi
Note:
Sampel harus benar-benar mencerminkan
populasi karena pada hakekatnya yang
kecil adalah yang besar, artinya
kesimpulan-kesimpulan yang diangkat dari
sampel merupakan kesimpilan2 atas
1. Populasi :
adalah: keseluruhan unit-unit observasi yang karakteristiknya akan diduga.
Populasi dilambangkan dengan angka (N) 2. Sampel
Adalah: unit terkecil dari populasi atau bagian dari populasi Sampel dilambangkan dengan lambang (n)
3. Unit Sampling
4. Kerangka Sampling
adalah: sebuah daftar yang berisi unit-unit
sampling yang akan dijadikan sebagai unit
sampel
5. Oefisien Kepercayaan
Adalah: saru bentuk yang sering ditemui dalam
mendisain ukuran sampel atau dan menentukan
sampling error
Koefisien kepercayaan dilambangkan dengan (t)
kecil.
1.
Sampling Acak Sederhana (Simpel
Random Sampling)
adalah: sebuah metode seleksi
terhadap unit-unit populasi, unit-unit
tersebut di acak seluruhnya.
Masing-masing unit atau antara unit dengan
unit lainnya memiliki peluang yang
sama untuk dipilih
Pemilihan dilakukan dengan tabel
angka random atau menggunakan
2. Sampling Sistematik (Systematic Sampling)
sampling sistematik agak berbeda dengan
sampling acak sederhana. Unit-unit
populasi dicatat seluruhnya secara
tersusun. Untuk seleksi unit-unit yang akan
dijadikan sampel digunakan aturan
sistematik, hanya unit pertama saja yang
dipergunakan cara seleksi acak,
3. Strata Sampling (Stratified Sampling)
populasi dalam sampling strata dibagi
kedalam sub-sub populasi. Unit-unit yang
sudah dicatat pada sub populasi yang
satu tidak boleh tercatat kembali pada
sub populasi yang lain, dan sub populasi
tersebut merupakan satu kesatuan
4. Sampling Klaster (Cluster Sampling)
Populasi dibagi kedalam sub-sub unit
yang berukuran lebih kecil. Sampel
tahap pertama diperoleh dari pemilihan
sebagian atas unit-unit yang dikenal
dengan unit primer dan sampel tahap
5. Total Sampling atau Sensus
6. Insidental Sampling
7. Purposive Sampling
Pengukuran Validitas dan
Realibilitas
By
Beberapa catatan tentang Pengukuran:
Instrumentasi dan pengukuran (metode & alat)
tergantung
pada
mata
rantai
metodologis
sebelumnya
Pengukuran merupakan implementasi instrumentasi
Tujuan pengukuran, diperoleh data yang dapat
diinterpretasi untuk mengungkap kebenaran atau
ketidakbenaran hipotesis.
DATA =
“
manifestasi dari realitas (kebenaran),
dan BUKAN kebenaran itu sendiri
”
Kaidah Pokok Pengukuran:
Obyektivitas:
apakah pengukuran dilakukan menurut apa adanya, tidak
‘bias’?
YA, berarti
pengukuran objektif
Validitas:
Apa pengukuran benar-benar mengukur apa yang
dikehendaki?
Adakah keterkaitan metode & alat ukur dengan objek
ukur
YA, berarti
pengukuran valid
Reliabilitas:
apakah hasil pengukuran mencerminkan nilai
sesungguhnya suatu variabel?
Tahapan Pengukuran:
Persiapan
Pra-pengukuran
Pengukuran
•
Definisi operasional variabel
•
Tentukan level of measurement
•
Pilih (buat) metode & alat ukur yang
tepat
•
Lakukan uji coba pengukuran
•
Uji validitas & reliabilitasnya
Perhatikan faktor-faktor (dapat menjadi sumber error):
•Instrumen (metode & alat ukur)
•Subjek penelitian
•Administrasi (pencatatan) pengukuran
Kesalahan Pengukuran:
Kesalahan Sistematis: Kesalahan karena faktor:
Alat ukur (ok: tidak valid & reliabel)
Pengukuran (ok: pengukuran, suasana,
administrasi)
Kesalahan Sampling : Kesalahan karena sampling
pengukuran tidak representatif:
Sampling terhadap objek yang ukur
Sampling terhadap subjek penelitian
Validitas?
Validitas:
Apa pengukuran benar-benar mengukur apa
(ciri, variabel) yang dikehendaki?
YA, berarti =>pengukuran valid
Validitas = ketepatukuran : sensitifitas &
spesifitas
Validitas:
apakah pengukuran berlangsung dengan cermat
dan teliti?
YA, berarti => pengukuran valid
Validitas ?
Pengukuran valid apabila:
Sensitif
Spesifik
Validitas
Reliabilitas
Outcome variabel appropriate reliabel
VALID
(definisi operasional) (instrumentasi)
Outcome variabel inapporpriate reliabel
INVALID
(definisi operasional) (instrumentasi)
Outcome variabel appropriate unreliabel
INVALID
Validitas?
Tiga unsur / komponen
Alat ukur
Validitas?
Ingat!
Validitas pengukuran
Validitas?
Jenis Validitas pengukuran:
•
Validitas isi (content validity)
•
Validitas Kriterium (prediction validity)
Validitas Isi?
Validitas Isi (content validity):
Apa benar-benar mengukur secara REPRESENTATIF tentang SUBSTANSI objek ukur sebagaimana dirumuskan pada definisi operasional variabel? (sesuai kerangka teori yang dipakai)
Dasar pemikiran: pengukuran dilakukanterhadap “sampel” gejala: apakah sampel tersebut representatif mencerminkan populasi (universum) gejala yang diamati?
Pengajuan Validitas Isi
Analisis teoritik: apakah pengukuran tersebut memang mengekspresikan indikator-indikator objek/fenomena ukur sebagaimana diketahui dari kerangka teoritik/ konseptual
Validitas Kriterium?
Validitas kriterium (prediction validity)
Adalah: menggambarkan
keterandalan
pengukuran
sebagai prediktor untuk meramal keadaan atau
kemampuan tertentu (kriterium
Contoh: uji vestibuler (alat keseimbangan) terhadap
calon penerbang (pilot)
Pengujian validitas kriterium:
Membandingkan (dengan teknik korelasi) antara hasil uji
pengukuran
(sebagai
prediktor)
dengan
hasil
pengukuran kriterium
Validitas Konstruk?
Adalah:
menggambarkan ketepatan pengukuran
dalam hal menilai ciri subjek sehubungan
dengan kerangka teori atau hipotesis yang
melatarbelakangi
Validitas Konstruk mencerminkan 2 hal:
- Validitas pengukuran
Sumber Invaliditas?
1.
Ketidakcocokan definisi operasional
dengan kerangka teoritik
2.
Ketidakcocokan antara butir uji
(tugas) instrumen dengan definisi
operasional
3.
Reliabilitas pengukuran yang rendah
Reliabilitas?
Adalah: apakah hasil pengukuran mencerminkan nilai
sesungguhnya suatu variabel, jika ya berarti reliabel
1.
Apakah pengukuran yang dilakukan berkali-kali pada
objek yang sama dan menghasilkan skor yang sama
pula? Jika YA berarti reliabel (konsistensi, stabilitas
dan keajegan)
2.
Apakah sektor pengukuran yang dilakukan
merupakan skor hasil yang sebenarnya? Jika YA
berarti reliabel (akurasi, ketepatan)
3.
Seberapa jauh penyimpangan skor pengukuran dari
3 Ciri Reliabilitas?
1.
Konsistensi (Stabilitas)
- Konsistensi dalam
- Konsistensi luar
2.
Ketepatan (Sulit dipenuhi secara mutlak)
Pengujian Reliabilitas
1.
Pengujian konsistensi dalam
Teknik uji satu alat ukur dan satu kali pengukuran,
kemudian diuji dengan teknik belah dua atau teknik
lain (kuder-richardson, Hoyt) lalu dilakukan test
korelasi
2. Pengujian konsistensi luar
Teknik uji ulang: satu alat ukur dan dua kali
pengukuran
Metode Penelitian adalah:
Satu langkah yang dilakukan oleh
peneliti yang berhbungan erat dengan
prosedur, alat, serta disain penelitian
yang digunakan. Desain penelitian harus
sesuai dengan metode yang dipilih.
1. Metode Historis
Bertujuan merekonstruksi masa lalu
secara sistematis dan objektif dengan
mengumpulkan, menilai, memferipikasi
dan mensintesiskan bukti untuk
menetapkan fakta dan mencapai
konklusi yang dapat dipertahankan, dan
sering kali dalam hubungan hipotesis
2. Metode Deskriptif
Bertujuan melukiskan secara sistematis fakta
atau karakteristik populasi tertentu atau bidang
tertentu secara faktual dan cermat
3. Metode Eksperimental
adalah: metode penelitian yang memungkinkan
peneliti memanipulasi variabel dan meneliti
akibat-akibatnya.
4. Metode Kuasi Eksperimental
digunakan untuk mendekati kondisi
eksperimental pada suatu situasi yang tidak
memungkinkan memanipulasi variabel
5. Metode Survey
adalah: penyelidikan yang diadakan untuk
memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala
yang ada dan mencari keterangan secara
faktual baik tentang institusi sosial, politik,
ekonomi dari suatu kelompok di suatu
6. Metode Deskriptif Berkesinambungan
7. Metode Studi Kasus
8. Metode Komparasi
BY
DESAYU EKA SURYA, S.SOS.,M.SI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah (LBM)
langkah-langkah Penyusunan LBM:
1. awali dengan fenomena yang ditangkap yang dijadikan
pikiran, jelaskan secara umum.
2. Hubungkan harapan yang ditangkap atau yang
dijadikan pikiran dengan kenyataannya (misalnya
ketentuan, fakta, teori, hukum dan referensi lain.)
3. Tunjukkan adanya kesenjangan antara kenyataan dan
harapan (das sein/penyebab dan das sollen/akibat)
4. Kemukakan beberapa kemungkinan jawaban untuk
pemecahan kesenjangan yang terlihat.
5. yakinkan tentang pentingnya masalah tersebut
LANJUTAN
….
Setelah menunjukkan kelima hal di atas maka
latar belakang dapat terlihat seperti piramida
terbalik (dari masalah yang umum menjurus
kepada masalah yang khusus)
1
3
4
Selanjutnya diakhir paragraf LBM disusun
rumusan masalah yang akan diteliti berupa
kalimat pertanyaan singkat dan tegas
Biasanya rumusan masalah yang berbentuk
pernyataan dirubah kedalam bentuk
pertanyaan dengan kata kunci pertanyaan
(question keyword), sejauhmana untuk
1.2. Identifikasi Masalah
adalah langkah selanjutnya dalam penelitian
untuk merinci secara jelas dan tegas pernyataan
(statement) atau pertanyaan (question) rumusan
masalah yang masih bersifat umum, sehingga
identifikasi masalah merupakan alur pikir untuk
merinci rumusan masalah yang masih umum
menjadi bagian-bagian sampai pada unsur-unsur
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
untuk mendeskripsikan, menjelaskan
(mengekplanasikan) fenomena yang terjadi
dengan menggunakan metode-metode dan teknik
yang tepat.
Dengan demikian maksud penelitian
menunjukkan apa yang akan dikerjakan oleh
peneliti dan membantu peneliti dalam
menentukan metode atau teknik yang akan
1.3.2. tujuan Penelitian
untuk mengetahui pernyataan atau pertanyaan
yang telah disusun secara rinci pada identifikasi
masalah.
tujuan penelitian menunjukkan apa myang akan
dicapai atau apa yang akan terjadi dari fenomena
yang teruji.
pada akhirnya tujuan penelitian akan digunakan
sebagai rujukan dalam merumuskan hasil dan
1.4. Keguanaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Teoritis
Kegunaan untuk mengembangkan ilmu
1.4.2. Kegunaan Praktis
Kegunaan untuk membantu memecahkan dan
1.5. Kerangka Pemikiran
Pada kerangka pemikiran peneliti dituntut
untuk mampu berpikir secara deduktif yaitu
dengan mencoba menjawab secara rasional
tentang variabel yang dirumuskan dan
Kerangka pemikiran diawali dgn memunculkan:
1.5.1. Kerangka Teoritis
pada kerangka teoritis peneliti mengemukakan grand teori
dan landasan yang mendukung pengangkatan indikator
untuk mengukur variabel.
Kerangka teoritis disampaikan secara gamblang tanpa
menyentuh subjek dan objek penelitian.
1.5.2. Kerangka Praktis
1.6. Operasionalisasi Variabel
1.7. Model Penelitian
1.8. Hipotesis
1.9. Populasi dan Sampel Penelitian
1.10. Metode Penelitian
1.11. Teknik Pengumpulan Data
1.12. Teknik Analisa Data
CATATAN
Pada Perkuliahan setiap substansi
yang dibahas dilakukan aplikasi
penyajian pada skripsi yang akan
Pada tinjauan pustaka disajikan tentang teori
pendukung, tinjauan-tinjauan tentang
penelitian yang dilakukan, yang bersumber
pada definisi-definisi yang berkaitan dengan
masalah penelitian dan hasil penelitian
Objek Penelitian pada skripsi adalah
membahas tentang:
1. Tinjauan / gambaran umum instansi atau
lingkungan penelitian
1.
Hasil Penelitian, berisi tentang:
Gambaran data
dimana, bagian ini
mengelompokkan data yang dimiliki baik
merupakan data masa lalu atau masi kini,
data interval maupun data cross sectional,
data kualitatif maupun data kuantitatif,
data primer maupun data skunder yang ada
kaitannya dengan pokok penelitian.
Analisis data: Bagian ini mengolah data dengan
menggunakan alat ukur dan teori-teorinya.
agar konsisten pola analisis hendaklah mengacu
pada identifikasi yang telah ditetapkan.
2. Pembahasan
adalah: tindak lanjut dari pengolahan hasil
penelitian yang berupa interpretasi dengan
menginterpretasikan pembahasan peneliti dapat
menghasilkan beberapa informasi baru yang
4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
4.2. Deskripsi Identitas Responden
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian
a. Hasil Penelitian Dalam Tabulasi
b. Hasil Penelitian Dalam Korelasi
Statistik
5.1. Kesimpulan
Berupa summary dari hasil penelitian maupun
jawaban atas identifikasi penelitian yang telah
ditentukan diawal penelitian (pada Bab I)
5.2. Saran
Saran ditujukan pada dua pihak yaitu:
1. pada pihak yang akan memanfaatkan hasil
penelitian yaitu; berupa hal-hal yang berguna
untuk memperkecil kelemahan-kelemahan yang
ada setelah penelitian dilakukan
2. Kepada peneliti (biasanya pada peneliti
Pada Perkuliahan setiap
substansi yang dibahas
dilakukan aplikasi penyajian
pada skripsi yang akan
Aplikasi Penyusunan dan
penyajian Draft Lain-Lain
pada Skripsi
By
Bersambung
…
1.
Cover
2.
Lembar Persembahan
3.
Lembar Pengesahan
4.
Lembar Pernyataan
5.
Abstrak
6.
Abstract
Selesai
8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel
10. Daftar Gambar
11. Daftar Lampiran
12. Daftar Pustaka
13. Urutan Lampiran
UAS GANJIL 2009-2010
(
T
AKE
H
OME
E
XAMINATION
)
By
M
EMBUAT
D
ESAIN
P
ENELITIAN
1.Desain Penelitian dibuat secara personal
berdasarkan Judul yang telah disetujui pada
pelatihan pembuatan judul.
2. Desain penelitian yang dibuat berisikan tentang:
a. Latar Belakang Masalah
b. Identifikasi Masalah
c. Maksud dan Tujuan Penelitian
d. Kegunaan Penelitian
e. Kerangka Pemikiran
3. Pada Mahasiswa diarahkan tugas desain
Terima Kasih