• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian Komunikasi - I

N/A
N/A
N/A

Academic year: 2017

Membagikan "Metode Penelitian Komunikasi - I"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1.

Silabi dan Pengantar MPK-Kuantitatif

2.

Kegiatan Penelitian

3.

Memilih Masalah Penelitian dan Melakukan

Studi Pendahuluan

4.

Konsep-Konsep Dasar Penelitian

5.

Merumuskan Masalah Penelitian

6.

Merumuskan Anggapan Dasar

7.

Merumuskan Hipotesis

(3)

9. Cara Mengadakan Penelitian

10. Teknik Sampling

11. Pengukuran Validitas dan Reliabilitas

12. Metode Penelitian

13. Sistematika dan Aplikasi Penyusunan Skripsi

14. Lanjutan: Sistematika dan Aplikasi Penyusunan

Skripsi

15. Aplikasi Penyusunan dan Penyajian Draft lain2

pada Skripsi

(4)

1. Dengan Kuliah, Diskusi & Penugasan:

-

Pertama: Mahasiswa akan memahami rangkaian

mata rantai alur penelitian komunikasi.

-

Kedua: mahasiswa akan memahami dasar-dasar

dan

jenis

Rancangan

Penelitian

Komuniksi

(

Communications Researh Design

)

2. Dengan

“Learning

by

Doing”

Mahasiswa

akan

mampu

merumuskan

(5)

1. Suatu Kegiatan yang Nyata (Jelas)

2. Sifat Berkesinambungan

3. Berangkat dari teori & akhirnya

4. membuahkan teori baru

5. Memunculkan Permasalahan Baru (Yang

Menghajatkan Penelitian baru)

(6)

 BUKAN sekedar Kegiatan Pengumpulan Data Ilmu

Komunikasi (Tertulis, Lisan)…….

 Melainkan Suatu: “

Way Of Thinking

- Bagaimana Menilai suatu fenomena dengan

menggunakan teori sehingga, TERIDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN

- Bagaimana mempelajari teori dan temuan terdahulu

untuk menyusun kerangka teoritik penelitian & Hipotesis

- Bagaimana memilih rancangan penelitian yang tepat

(7)

1. Mahasiswa dapat membuat Proporsal

Penelitian dengan Benar

2. Mahasiswa dapat melaksanakan Penelitian

Ilmiah dengan Benar

(8)

1. Perencanaan kegiatan komunikasi

(Spesialisasi Ilmu Humas & Spesialisasi Ilmu

Jurnalistik)

2. Pengembangan substansi Ilmu Komunikasi

3. Pengembangan metodologi di bidang Ilmu

(9)

Timbulkan rasa ingin tahu dan munculkan

pertanyaan pada fenomena yang ada

Khususnya pada fenomena tentang

konsentarasi keilmuan yang di pilih

Konsentrasi Hubungan Masyarakat &

(10)
(11)
(12)

Anggapan banyak orang

bahwa meneliti adalah

tugas para ahli, profesor, doktor atau ketika

mendengar

kata

Penelitian

orang

sering

membayangkan suatu kesibukan di laboratorium

yang serba rumit,

anggapan di atas harus sudah

dihindari

dan jangan sampai merembes pada

mahasiswa.

Kenyataannya,

Siapa

saja

boleh

Menelit

i,

bahkan dengan tegas dikatakan bahwa

Sarjana

harus dapat meneliti,

karena hanya dengan

(13)

1.Operation Research

adalah: Suatu

penelitian

yang dilakukan oleh

seseorang yang bekerja mengenai apa yang

sedang dilaksanakan tanpa mengubah sistem

pelaksanaannya.

(14)

2.

Action Research

adalah: Menunjuk pada action (tindakan)

Pada Action Research, peneliti melakukan suatu

tindakan, yang secara terus menerus dilihat plus

minusnya, kemudian diadakan perubahan secara

terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam

bentuk tindakan yang paling tepat.

Contohnya: Seorang Dosen yang ingin

memperbaiki cara Berkomunikasi &

Interaksinya pada saat proses

(15)

3. Eksperimen

Adalah:

Suatu

cara

penelitian

dimana

peneliti sengaja membangkitkan timbulnya

suatu

kejadian

atau

keadaan,

kemudian

diteliti bagaimana akibatnya.

(16)

Eksperimen selalu

dilakukan dengan

maksud untuk melihat

akibat dari suatu

(17)

Semua Fenomena yang ada di sekitar kita

dapat dilakukan penelitiannya

Segala hal yang menjadi pertanyaan dalam

pikiran kita dapat dilakukan penelitiannya

Ruang lingkup obyek penelitian yang akan

(18)
(19)

O L E H ,

D E S A Y U E K A S U R Y A , S . S O S . , M . S I

(20)

Dari mana Masalah Penelitian di Peroleh?

Masalah penelitian dapat diperoleh dari :

1. Kehidupan sehari-hari yaitu menjumpai hal-hal yang

aneh

atau

didorong

oleh

keinginan

untuk

meningkatkan hasil kerja apa saja.

2. Membaca buku

3. Pemberian orang lain

(21)

Penelitian akan berjalan dengan baik jika:

1. Peneliti menghayati masalah

2. Penelitian

menarik

perhatian

peneliti

(22)

4 hal yang harus dipenuhi untuk terpilihnya

masalah atau judul penelitian:

Bersumber dari peneliti :

1. Sesuai dengan minat peneliti

2. Dapat dilaksanakan oleh peneliti

(23)

Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti:

-

Minat terlihat tidak normal dan bersifat sangat

subyektif, namun demikian biasanya faktor ini

berkaitan erat dengan hal-hal yang bersifat formal

yaitu keahlian.

Note: Bagi peneliti pemula selain minat secara etis

diisyaratkan bahwa masalah yang akan diteliti harus

sesuai dengan bidang keahliannya. Dengan demikian

disamping hasilnya akan lebih baik serta dapat

(24)

Penelitian dapat dilaksanakan:

4 hal pertimbangan penelitian dapat dilaksanakan atau

tidak ditinjau dari diri peneliti:

1.

Peneliti mempunyai kemampuan untuk meneliti

maslah yang akan diteliti (menguasai teori dan

metode)

2.

Peneliti mempunyai waktu yang cukup

3.

Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakannya

4.

Peneliti mempunyai dana yang cukup untuk

(25)

Tersedia faktor pendukung:

Faktor pendukung yang bersumber dari luar

peneliti antara lain:

1. Tersedia data sehingga pertanyaan

penelitian dapat dijawab.

(26)

Hasil penelitian bermanfaat:

Dalam melakukan penelitian, peneliti hendaklah

memikirkan manfaat atau kegunaan dari penelitian

yang dilakukan, diantaranya untuk:

1.

Peneliti

2.

Akademik

(27)

Studi Pendahuluan:

Adalah,

suatu

langkah

yang

dilakukan

oleh

peneliti

setelah

menetapkan perkiraan masalah yang

akan

diteliti

atau

sebelum

(28)

Studi pendahuluan dapat dilakukan oleh

mahasiswa pada:

1.

Pelaksanaan praktek kerja lapangan

atau Kuliah Kerja Nyata (KKN)

2. Sebelum

mengajulan

judul

atau

(29)
(30)

K

ONSEP

-K

ONSEP

D

ASAR

P

ENELITIAN

By

(31)

K

ONSEP

Adalah: Abstraksi

yang

dibentuk

dengan

mengeneralisasikan hal-hal khusus

Misalnya:

- 10 M2, 3 liter, 10 Galon digeneralisasikan

sebagai volume

- Membaca buku, kuliah, digeneralisasikan

sebagai belajar

Kesimpulan:

(32)

K

ONSTRUK

Adalah:

1.

Konsep yang secara sengaja dan secara sadar

dibuat serta digunakan untuk tujuan ilmiah.

2.

Konsep yang dapat diamati dan diukur

Misalnya:

Kecerdasan adalah konsep

(33)

O

PERASIONALISASI

Adalah: Mengukur konsep yang abstrak menjasi

konstrak yang dapat diukur.

Misalnya:

-

Popularitas dioperasionalisasikan sebagai

jumlah pilihan sosiometris yang diterima

seseorang dari individu lain pada kelompoknya.

-

Terpaan media dioperasionalisasikan sebagai

(34)

V

ARIABEL

Adalah:

1.

Konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai

dalam bentuk bilangan.

2.

Konsep yang mempunyai variasi atau

bermacam-macam nilai

Misalnya:

Jenis kelamin adalah konstrak

(35)

3 K

ATEGORI

V

ARIABEL

:

1.

Variabel Bebas (X) dan Variabel Tidak

Bebas (Y)

Variabel Bebas (Variabel Dependen)

adalah: variabel yang diduga sebagai penyebab

atau sebagai pendahulu dari variabel yang lain

(36)

L

ANJUTAN

2. Variabel Aktif dan Variabel Atribut

Variabel Aktif

adalah: Variabel yang dapat dimanipulasi

contoh: temperatur ruangan, tingkat hukuman,

dsb

Variabel Atribut

adalah: variabel yang sudah jadi dan tidak dapat

dikendalikan

(37)

L

ANJUTAN

3. Variabel Kontinyu dan Variabel Diskrit

Variabel Kontinyu

adalah: variabel yang secara teoritis dapat

mempunyai nilai yang bergerak tidak terbatas antara dua nilai

contoh: tinggi badan, bisa 1,5 m / 1,53 m / 1,34 m (tergantung pada kecermatan ukuran)

Variabel Diskrit

(38)
(39)

Oleh

(40)

Perumusan masalah dapat dilakukan dengan cara

merumuskan judul selengkapnya dengan

menambahkan kata tanya diawal rumusan masalah

tersebut.

Namun meskipun masalah sudah dituangkan dalam

bentuk rumusan masalah atau judul kadangkala

pembaca menafsirkan dengan arti yang berbeda dari

maksud peneliti.

Rumusan masalah sebaiknya dibuat singkat, dengan

hanya mencantumkan ciri-ciri penelitian yang

(41)

Sebelum seorang peneliti memulai kegiatan penelitian,

haruslah memulai membuat rancangan penelitian

terlebih dahulu, Rancangan penelitian tersebut diberi

nama: Desain Penelitian, dan ada juga yang

menyebutnya dengan istilah Proporsal Penelitian atau

usulan penelitian.

Rumusan Masalah adalah bentuk Pertanyaan dari

peneliti yang diiringi dengan pertanyaan

“Sejauhmana” untuk pendekatan Kuantitatif, dan

Pertanyaan “Bagaimana” untuk Pendekatan Kualitatif

(42)

1.

Sejauhmana Persepsi Wartawan Media Cetak

Lokal Terhadap Daya Tarik Press Release

Sekretariat Daerah Kabupaten

2.

Hubungan Daya Tarik

“Telkom Digital

Signage”

terhadap Efektivitas Pemenuhan

Kebutuhan Informasi Bagi Karyawan

(43)

Adalah:

Rencana atau rancangan yang dibuat oleh

peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan

penelitian yang akan di laksanakan.

Sekurang-kurangnya desain penelitian

memuat tentang:

1. Judul Penelitian

2. Penegasan Masalah

(44)

4. Tujuan Meneliti

5. Kegunaan hasil Penelitian

6. Landasan Teori

7. Telaah Kepustakaan

8. Metodologi

(Meliputi tekhnik sampling, Metode

(45)

Adalah:

Rencana atau rancangan yang dibuat oleh

peneliti apabila ia membutuhkan bantuan

dana.

Tujuan Proporsal:

Agar pihak yang akan memberikan bantuan

memahami betul apa yang akan dilakukan

peneliti dan berapa besar manfaat hasil

(46)

Alasan mengapa pengertian Desain dan

Proporsal dikacaukan atau cenderung

disamakan Karena:

(47)

Untuk rancangan penelitian Mahasiswa (dalam

Menulis skripsi, thesis dan disertasi) perlu

dilengkapi dengan beberapa penjelasan: Agar

permasalahan yang dirumuskan dapat di

pahami oleh orang lain.

Dalam memberikan penjelasan, seorang

peneliti harus dapat berpikir bahwa tugas

peneltiannya dapat diteruskan oleh orang lain,

sehingga segala sesuatunya harus dituliskan

(48)

Judul penelitian yang lengkap seharusnya mencakup

tentang

1.

Sifat dan jenis penelitian

2.

Objek yang diteliti

3.

Subjek penelitian

4.

Lokasi dan daerah penelitian

5.

Tahun atau terjadinya peristiwa penelitian

(49)

Setiap mahasiswa diminta untuk menyusun 3

buah judul skripsi sesuai dengan konsentrasi

masing-masing (Humas dan Jurnalistik)

Selama

perkuliahan

berlangsung

mahasiswa

diharuskan sudah memiliki 3 buah judul yang

sudah tepat dan dapat digunakan.

(50)
(51)

Merumuskan Anggapan dasar

(52)

Pengertian Anggapan Dasar

Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmat, M.Sc.Ed

anggapan dasar atau postulat adalah:

1.

Suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh

peneliti yang harus dirumuskan secara jelas

(53)

Setiap penyelidik dapat merumuskan

postulat yang berbeda:

Misalnya:

Seorang penyelidik mungkin meragu-ragukan

sesuatu anggapan dasar yang oleh orang lain

diterima sebagai kebenaran.

Note:

Di dalam penelitian, anggapan semacam ini

(54)

Alasan perlunya peneliti merumuskan

anggapan Dasar:

1.

Agar ada dasar berpijak yang kukuh bagi

masalah yang sedang diteliti.

2.

Untuk mempertegas variabel yang menjadi

pusat perhatiannnya.

(55)

Catatan:

Seseorang yang masih ragu-ragu

terhadap sesuatu hal, tidak akan

dapat dengan pasti menentukan

Anggapan Dasar pada penelitian

(56)

Cara Menentukan Anggapan Dasar

Yaitu: Dengan mengetahui sesuatu hal (masalah

yang akan diteliti)

Dengan cara:

1.

Membaca Buku (buku teks, ensiklopedi)

2.

Membaca Acuan Khusus (Jurnal, Skripsi, Majalah,

Buletin)

3.

Sering Mendengar Berita, Ceramah , Diskusi &

Pembicaraan orang lain

4.

Sering Berkunjung Keberbagai Tempat

(57)

Kesimpulan

1.

Dengan Singkat dapat dikatakan bahwa asumsi

dasar, pustulat atau anggapan dasar harus di

dasarkan atas kebenaran yang telah diyakini

oleh peneliti.

2.

Sebagai bahan pendukung anggapan dasar,

sebaiknya peneliti melakukan studi

perpustakaan untuk mengumpulkan teori2

dari buku-buku maupun penemuan dari

(58)

Lanjutan……

Merumuskan anggapan dasar, bukanlah

pekerjaan yang mudah, tapi membutuhkan

suatu pemikiran, renungan dan analisis

masalah, sehingga bisa saja dianggap sukar bagi

siapa saja, terutama bagi yang belum terbiasa

meneliti, untuk itu diperlukan latihan,

(59)

Manfaat Anggapan dasar

1.

Untuk memperkuat Permasalahan

2 Membantu peneliti dalam memperjelas dalam

menetapkan obyek penelitian, wilayah

(60)

Selesai

(61)
(62)

Hipotesis berasal dari 2

penggalan kata yaitu:

-

“Hypo” artinya “di bawah”

-

“Thesa” artinya “Kebenaran”

Jadi Hipotesa / Hipotesis adalah:

Teori atau jawaban sementara yang

kebenarannya masih perlu di uji (di

(63)

Dalam membuat Hipotesis peneliti harus

berpikir bahwa hipotesis itu dapat diuji,

selanjutnya:

1.

Peneliti akan bekerja berdasarrkan

hipotesis tersebut.

2.

Peneliti mengumpulkan data-data yang

paling berguna untuk membuktikan

hipotesis.

3.

Berdsarakan data yang terkumpul, peneliti

akan menguji apakah hipotesis yang

dirumuskan dapat naik status menjadi

(64)

Hal yang sangat perlu

diperhatikan oleh peneliti adalah:

Bahwa ia tidak boleh

mempunyai keinginan

kuat agar hipotesisnya

(65)

Dengan Cara:

1.

Mengumpulkan data yang hanya bisa

membantu memenuhi keinginannya.

2.

Memanipulasi data sedemikian rupa,

sehingga mengarah pada Keterbuktian

hipotesis.

(66)

Jawaban pada permasalahan hipotesis

dibedakan atas 2 hal, sesuai dengan taraf

pencapaiannya, yaitu:

1. Jawaban permasalahan yang berupa

kebenaran pada taraf teoritik dicapai

melalui membaca.

2. Jawaban permasalahan yang berupa

kebenaran pada taraf praktek, dicapai

(67)

Lanjutan………

Sehubungan dengan pembatasan

pengertian di atas, maka hipotesis

dapat diartikan sebagai suatu

jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian,

(68)

2 hal sikap peneliti pada hipotesis

yang sudah dirumuskan:

1.

Menerima keputusan seperti apa

adanya seandainya hipotesisnya tidak

terbukti (pada akhir penelitian)

2.

Mengganti hipotesis seandainya

melihat tanda-tanda bahwa data yang

terkumpul tidak mendukung terbuktinya

hipotesis (pada saat penelitian

(69)

Catatan……

Apabila peneliti mengambil hal ke-2,

maka di dalam laporan harus dituliskan

proses penggantian tersebut.

Dengan demikian peneliti telah

bertindak jujur dan tegas, sesutu yang

memang sangat diharapkan dari sorang

(70)

Cara mengetahui kedudukan

Hipotesis:

1.

Perlu diuji apakah ada data yang

menunjukkan hubungan antara variabel

penyebab dan variabel akibat.

2.

Adanya data yang menunjukkan bahwa

akibat yang ada, memang ditimbulkan

oleh penyebab tersebut.

3.

Adanya data yang menunjukkan bahwa

tidak ada penyebab lain yang bisa

(71)

Catatan….

Apabila ketiga hal tersebut dapat

dibuktikan, maka hipotesis yang

dirumuskan mempunyai kedudukan

yang kuat dalam penelitian

Walau hipotesis ini sangat penting

sebagai pedoman kerja dalam

penelitian, namun tidak selalu semua

penelitian harus berorientasi pada

(72)
(73)

Menulis berkaitan erat dengan peradapan. Bahasa membedakan manusia dan binatang, sedangkan tulisan membedakan orang beradap dari orang biadab. Menulis itu sangat penting, paling tidak untuk mencapai 3 (tiga) hal. Pertama, sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan. Kedua, Memberi kontribusi pemikiran dalam kerangka mencari solusi suatu masalah. Ketiga, sebagai sarana proses aktualisasi dan eksistensi Diri.

Menulis adalah kegiatan produktif dan ekspresif kaum intelektual dimana pun. Dalam kehidupan modern dewasa ini, tidak seorang pun dari manusia bisa mengelok dari tulisan. Setiap hari kita dibombardir dengan jutaan informasi yang dikemas melalui tulisan media massa, Kita memilih sesuka hati kita, menerima dan bahkan menikmatinya. Lewat tulisan, pengetahuan kita bertambah, wawasan kita makin luas, daya analisis kita makin tajam, sikap kita makin bijak, rasa kemanusian kita makin peka, dan keputusan serta tindakan kita pun makin menuju kearah yang benar.

(74)

Meninjau efek positif yang akan kita dapatkan karena sebuah tulisan, barangkali tidak terlalu arogan jika kita harus berusaha meningkatkan Perhatian, Pemahaman, kemampuan, kualitas dan kompetensi kita dalam menulis.

Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan, maka ilmu tentang menulis dapat dipelajari dalam suatu kajian diantaranya adalah ilmu jurnalistik.

(75)

Sebagaimana kita ketahui, peranan utama media massa adalah menyalurkan informasi. Dengan informasi kita (Masyarakat) dapat melakukan reaksi dalam bentuk Persepsi & Citra terhadap apa yang sedang terjadi atau melakukan antisipasi terhadap segala sesuatu yang mungkin terjadi. Tanpa informasi, masyarakat tidak sempat melakukan reaksi atau antisipasi, atau tidak dapat melakukan reaksi dan antisipasi secara tepat. Persoalan ini dapat membahayakan keselamatan hidup.

(76)

Dewan pers sebagai lembaga independen yang dibentuk berdasarkan UU No. 40 1999, adalah salah satu jawaban yang dapat diperoleh untuk mengembangkan kemerdekaan dan kehidupan pers nacional, sehingga diharapkan masyarakat menilai bahwa menulis memiliki Daya Tarik yang dapat digunakan untuk menuankan apa yang dipikirkan dan dirasakan.

(77)

Soal :

1

. Dari artikel di atas, buatlah

2 buah

Judul Skripsi

dengan format

Judul

Kuantitatif?

2

.

Setelah

membaca

artikel

di

atas

tentukanlah kata-kata

yang tedapat di

dalam artikel tersebut yang dapat

(78)

3. Tentukanlah

Variable Dependent dan Variable

Independent

dari judul-judul berikut:

a. Pengaruh Kompetensi Redaksi Media Indonesia

Bandung terhadap Loyalitas Wartawannya pada

aturan-aturan perusahaan

b. Hubungan Strategi HU Pikiran Rakyat Bandung

terhadap semangat kerja Karyawannya

(79)

4. Bertolak dari judul

“a”

pada soal no 3, jika

Variabel Kompetensi (Variabel X)

diukur

dengan indikator:

Kemampuan Komunikasi,

Kemampuan

Kepemimpinan,

Kemampuan

membina Relasi, Kepribadian & Kaya Ide

.

(80)

5. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang

tepat anda lakukan dalam :

(81)
(82)
(83)

Apabila diterapkan dalam kegiatan

penelitian maka urut-urutannya

adalah:

1.Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau

tantangan.

2. Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut

menjadi jelas batasannya, kedududkannya dan

alternatif cara untuk pemecahan masalahnya.

3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak

(84)

Lanjutan…….

4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis

(

colllection of data as evidence)

5.

Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan

data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah

dirumuskan.

6. Menetukan kemungkinan untuk mengadakan

generalisasi dari kesimpulan tersebut, serta

(85)

PROSEDUR PENELITIAN

I.

Memilih Masalah

Memilih masalah bukanlah pekerjaan

yang mudah, terutama bagi orang-orang

yang belum berpengalaman meneliti.

(86)

II. Studi Pendahuluan

Studi Pendahuluan menurut Prof. Dr. Winarno Surachmad di sebut sebagai Eksploratoris.

Studi Pendahuluan adalah:

1. Menjajaki kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti.

(87)

Merumuskan Masalah

Adalah: Agar penelitian dapat

dilaksanakan dengan baik dan

dapat mengetahui dari mana

penelitian harus dimulai? Kemana

data harus dicari? Melalalui apa

(88)

Merumuskan Anggapan Dasar

Adalah: Sesuatu yang diyakini

kebenarannya oleh peneliti yang

akan berfungsi sebagai hal yanag

dapat digunakan untuk tempat

berpijak bagi peneliti dalam

(89)

Hipotesis

Adalah: Kebenaran atau Jawaban sementara

yang ditentukan oleh peneliti,

tetapi tetap masih harus dibuktikan

dengan cara di tes atau di uji

kebenarannya.

Tujuan: Agar penelitian mempunyai arah

pandang, sehingga dapat menuntun

peneliti dalam melaksanakan

(90)

Memilih Pendekatan

Adalah: Metode atau cara

mengadakan penelitian

Misalnya: Menunjukkan jenis

penelitian, Tipe

(91)

Menentukan Variabel &

Sumber Data :

Langkah ke 6 dilakukan utk menjawab :

1. Apa yang akan diteliti?

2.Dari mana data diperoleh?

(92)

Menentukan & Menyusun

Instrumen:

Adalah: Menentukan dengan apa data

yang akan dikumpulkan.

(93)

Mengumpulkan Data:

Adalah: Pekerjaan yang sukar karena

apabila diperoleh data

yang salah, tentu saja

kesimpulan akan salah

dan hasil penelitian

(94)

Analisis Data

Analisis

Data

tidak

seberat

mengumpulkan

data,

baik

tenaga

maupun

tanggung

jawab,

tapi

membutuhkan

ketekunan

dan

pengertian terhadap jenis data

(95)

Menarik Kesimpulan

Saat menarik kesimpulan, Peneliti

tinggal mengambil konklusi dari

pengolahan data, hasilnya dicocokkan

dengan hipotesis yang telah

dirumuskan. Disesuaikan dengan data

(96)

Lanjutan……

Catatan:

1. Dalam menarik kesimpulan, peneliti tidak boleh

mendorong atau mengarahkan agar hipotesisnya

terbukti.

(97)

Menyusun laporan

Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya

disusun, ditulis dalam bentuk laporan

penelitian agar hasilnya diketahui orang

lain.

(98)

Persyaratan Penelitian

Tiga Persyaratan Penting dalam mengadakan penelitian

yaitu:

1. Sistematis

Yaitu: Dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling

sederhana samapi kompleks, hingga tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

2. Berencana

yaitu: Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah pelaksanaannya. 3. Mengikuti Konsep Ilmiah

(99)
(100)
(101)

Menurut Earl Babbie (!986) dalam bukunya:

“The

Practice

of

Social

Research”

Mengatakan,:

Sampling

is

the

process

of

Selecting

observations”

(

Sampling

adalah:

Proses

seleksi dalam kegiatan observasi)

(102)

Pada dasarnya metode sampling yang

dikembangkan dalam ilmu sosial

sekarang ini adalah cenderung

menggunakan Metode Sampling

Peluang (Probably Sampling Method)

yang memiliki basic sampling sebagai

berikut: Sampling Acak sederhana

(103)

Dari kedua basic sampling di atas

dikembangkan sampling peluang

lainnya seperti :

- Sampling Strata (Stratified Sampling)

- Sampling Klaster / PPS

(104)

N

(Populasi)

n

(105)

Proses untuk mendapatkan sampel dari

suatu populasi

Note:

Sampel harus benar-benar mencerminkan

populasi karena pada hakekatnya yang

kecil adalah yang besar, artinya

kesimpulan-kesimpulan yang diangkat dari

sampel merupakan kesimpilan2 atas

(106)

1. Populasi :

adalah: keseluruhan unit-unit observasi yang karakteristiknya akan diduga.

Populasi dilambangkan dengan angka (N) 2. Sampel

Adalah: unit terkecil dari populasi atau bagian dari populasi Sampel dilambangkan dengan lambang (n)

3. Unit Sampling

(107)

4. Kerangka Sampling

adalah: sebuah daftar yang berisi unit-unit

sampling yang akan dijadikan sebagai unit

sampel

5. Oefisien Kepercayaan

Adalah: saru bentuk yang sering ditemui dalam

mendisain ukuran sampel atau dan menentukan

sampling error

Koefisien kepercayaan dilambangkan dengan (t)

kecil.

(108)

1.

Sampling Acak Sederhana (Simpel

Random Sampling)

adalah: sebuah metode seleksi

terhadap unit-unit populasi, unit-unit

tersebut di acak seluruhnya.

Masing-masing unit atau antara unit dengan

unit lainnya memiliki peluang yang

sama untuk dipilih

Pemilihan dilakukan dengan tabel

angka random atau menggunakan

(109)

2. Sampling Sistematik (Systematic Sampling)

sampling sistematik agak berbeda dengan

sampling acak sederhana. Unit-unit

populasi dicatat seluruhnya secara

tersusun. Untuk seleksi unit-unit yang akan

dijadikan sampel digunakan aturan

sistematik, hanya unit pertama saja yang

dipergunakan cara seleksi acak,

(110)

3. Strata Sampling (Stratified Sampling)

populasi dalam sampling strata dibagi

kedalam sub-sub populasi. Unit-unit yang

sudah dicatat pada sub populasi yang

satu tidak boleh tercatat kembali pada

sub populasi yang lain, dan sub populasi

tersebut merupakan satu kesatuan

(111)

4. Sampling Klaster (Cluster Sampling)

Populasi dibagi kedalam sub-sub unit

yang berukuran lebih kecil. Sampel

tahap pertama diperoleh dari pemilihan

sebagian atas unit-unit yang dikenal

dengan unit primer dan sampel tahap

(112)

5. Total Sampling atau Sensus

6. Insidental Sampling

7. Purposive Sampling

(113)
(114)
(115)

Pengukuran Validitas dan

Realibilitas

By

(116)

Beberapa catatan tentang Pengukuran:

Instrumentasi dan pengukuran (metode & alat)

tergantung

pada

mata

rantai

metodologis

sebelumnya

Pengukuran merupakan implementasi instrumentasi

Tujuan pengukuran, diperoleh data yang dapat

diinterpretasi untuk mengungkap kebenaran atau

ketidakbenaran hipotesis.

DATA =

manifestasi dari realitas (kebenaran),

dan BUKAN kebenaran itu sendiri

(117)

Kaidah Pokok Pengukuran:

Obyektivitas:

apakah pengukuran dilakukan menurut apa adanya, tidak

‘bias’?

YA, berarti

pengukuran objektif

Validitas:

Apa pengukuran benar-benar mengukur apa yang

dikehendaki?

Adakah keterkaitan metode & alat ukur dengan objek

ukur

YA, berarti

pengukuran valid

Reliabilitas:

apakah hasil pengukuran mencerminkan nilai

sesungguhnya suatu variabel?

(118)

Tahapan Pengukuran:

Persiapan

Pra-pengukuran

Pengukuran

Definisi operasional variabel

Tentukan level of measurement

Pilih (buat) metode & alat ukur yang

tepat

Lakukan uji coba pengukuran

Uji validitas & reliabilitasnya

Perhatikan faktor-faktor (dapat menjadi sumber error):

•Instrumen (metode & alat ukur)

•Subjek penelitian

•Administrasi (pencatatan) pengukuran

(119)

Kesalahan Pengukuran:

Kesalahan Sistematis: Kesalahan karena faktor:

Alat ukur (ok: tidak valid & reliabel)

Pengukuran (ok: pengukuran, suasana,

administrasi)

Kesalahan Sampling : Kesalahan karena sampling

pengukuran tidak representatif:

Sampling terhadap objek yang ukur

Sampling terhadap subjek penelitian

(120)

Validitas?

Validitas:

Apa pengukuran benar-benar mengukur apa

(ciri, variabel) yang dikehendaki?

YA, berarti =>pengukuran valid

Validitas = ketepatukuran : sensitifitas &

spesifitas

Validitas:

apakah pengukuran berlangsung dengan cermat

dan teliti?

YA, berarti => pengukuran valid

(121)

Validitas ?

Pengukuran valid apabila:

Sensitif

Spesifik

(122)

Validitas

Reliabilitas

Outcome variabel appropriate reliabel

VALID

(definisi operasional) (instrumentasi)

Outcome variabel inapporpriate reliabel

INVALID

(definisi operasional) (instrumentasi)

Outcome variabel appropriate unreliabel

INVALID

(123)

Validitas?

Tiga unsur / komponen

Alat ukur

(124)

Validitas?

Ingat!

Validitas pengukuran

(125)

Validitas?

Jenis Validitas pengukuran:

Validitas isi (content validity)

Validitas Kriterium (prediction validity)

(126)

Validitas Isi?

 Validitas Isi (content validity):

 Apa benar-benar mengukur secara REPRESENTATIF tentang SUBSTANSI objek ukur sebagaimana dirumuskan pada definisi operasional variabel? (sesuai kerangka teori yang dipakai)

Dasar pemikiran: pengukuran dilakukanterhadap “sampel” gejala: apakah sampel tersebut representatif mencerminkan populasi (universum) gejala yang diamati?

 Pengajuan Validitas Isi

 Analisis teoritik: apakah pengukuran tersebut memang mengekspresikan indikator-indikator objek/fenomena ukur sebagaimana diketahui dari kerangka teoritik/ konseptual

(127)

Validitas Kriterium?

Validitas kriterium (prediction validity)

Adalah: menggambarkan

keterandalan

pengukuran

sebagai prediktor untuk meramal keadaan atau

kemampuan tertentu (kriterium

Contoh: uji vestibuler (alat keseimbangan) terhadap

calon penerbang (pilot)

Pengujian validitas kriterium:

Membandingkan (dengan teknik korelasi) antara hasil uji

pengukuran

(sebagai

prediktor)

dengan

hasil

pengukuran kriterium

(128)

Validitas Konstruk?

Adalah:

menggambarkan ketepatan pengukuran

dalam hal menilai ciri subjek sehubungan

dengan kerangka teori atau hipotesis yang

melatarbelakangi

Validitas Konstruk mencerminkan 2 hal:

- Validitas pengukuran

(129)

Sumber Invaliditas?

1.

Ketidakcocokan definisi operasional

dengan kerangka teoritik

2.

Ketidakcocokan antara butir uji

(tugas) instrumen dengan definisi

operasional

3.

Reliabilitas pengukuran yang rendah

(130)

Reliabilitas?

Adalah: apakah hasil pengukuran mencerminkan nilai

sesungguhnya suatu variabel, jika ya berarti reliabel

1.

Apakah pengukuran yang dilakukan berkali-kali pada

objek yang sama dan menghasilkan skor yang sama

pula? Jika YA berarti reliabel (konsistensi, stabilitas

dan keajegan)

2.

Apakah sektor pengukuran yang dilakukan

merupakan skor hasil yang sebenarnya? Jika YA

berarti reliabel (akurasi, ketepatan)

3.

Seberapa jauh penyimpangan skor pengukuran dari

(131)

3 Ciri Reliabilitas?

1.

Konsistensi (Stabilitas)

- Konsistensi dalam

- Konsistensi luar

2.

Ketepatan (Sulit dipenuhi secara mutlak)

(132)

Pengujian Reliabilitas

1.

Pengujian konsistensi dalam

Teknik uji satu alat ukur dan satu kali pengukuran,

kemudian diuji dengan teknik belah dua atau teknik

lain (kuder-richardson, Hoyt) lalu dilakukan test

korelasi

2. Pengujian konsistensi luar

Teknik uji ulang: satu alat ukur dan dua kali

pengukuran

(133)
(134)
(135)

Metode Penelitian adalah:

Satu langkah yang dilakukan oleh

peneliti yang berhbungan erat dengan

prosedur, alat, serta disain penelitian

yang digunakan. Desain penelitian harus

sesuai dengan metode yang dipilih.

(136)

1. Metode Historis

Bertujuan merekonstruksi masa lalu

secara sistematis dan objektif dengan

mengumpulkan, menilai, memferipikasi

dan mensintesiskan bukti untuk

menetapkan fakta dan mencapai

konklusi yang dapat dipertahankan, dan

sering kali dalam hubungan hipotesis

(137)

2. Metode Deskriptif

Bertujuan melukiskan secara sistematis fakta

atau karakteristik populasi tertentu atau bidang

tertentu secara faktual dan cermat

3. Metode Eksperimental

adalah: metode penelitian yang memungkinkan

peneliti memanipulasi variabel dan meneliti

akibat-akibatnya.

(138)

4. Metode Kuasi Eksperimental

digunakan untuk mendekati kondisi

eksperimental pada suatu situasi yang tidak

memungkinkan memanipulasi variabel

5. Metode Survey

adalah: penyelidikan yang diadakan untuk

memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala

yang ada dan mencari keterangan secara

faktual baik tentang institusi sosial, politik,

ekonomi dari suatu kelompok di suatu

(139)

6. Metode Deskriptif Berkesinambungan

7. Metode Studi Kasus

8. Metode Komparasi

(140)
(141)

BY

DESAYU EKA SURYA, S.SOS.,M.SI

(142)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah (LBM)

langkah-langkah Penyusunan LBM:

1. awali dengan fenomena yang ditangkap yang dijadikan

pikiran, jelaskan secara umum.

2. Hubungkan harapan yang ditangkap atau yang

dijadikan pikiran dengan kenyataannya (misalnya

ketentuan, fakta, teori, hukum dan referensi lain.)

3. Tunjukkan adanya kesenjangan antara kenyataan dan

harapan (das sein/penyebab dan das sollen/akibat)

4. Kemukakan beberapa kemungkinan jawaban untuk

pemecahan kesenjangan yang terlihat.

5. yakinkan tentang pentingnya masalah tersebut

(143)

LANJUTAN

….

Setelah menunjukkan kelima hal di atas maka

latar belakang dapat terlihat seperti piramida

terbalik (dari masalah yang umum menjurus

kepada masalah yang khusus)

1

3

4

(144)

Selanjutnya diakhir paragraf LBM disusun

rumusan masalah yang akan diteliti berupa

kalimat pertanyaan singkat dan tegas

Biasanya rumusan masalah yang berbentuk

pernyataan dirubah kedalam bentuk

pertanyaan dengan kata kunci pertanyaan

(question keyword), sejauhmana untuk

(145)

1.2. Identifikasi Masalah

adalah langkah selanjutnya dalam penelitian

untuk merinci secara jelas dan tegas pernyataan

(statement) atau pertanyaan (question) rumusan

masalah yang masih bersifat umum, sehingga

identifikasi masalah merupakan alur pikir untuk

merinci rumusan masalah yang masih umum

menjadi bagian-bagian sampai pada unsur-unsur

(146)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

untuk mendeskripsikan, menjelaskan

(mengekplanasikan) fenomena yang terjadi

dengan menggunakan metode-metode dan teknik

yang tepat.

Dengan demikian maksud penelitian

menunjukkan apa yang akan dikerjakan oleh

peneliti dan membantu peneliti dalam

menentukan metode atau teknik yang akan

(147)

1.3.2. tujuan Penelitian

untuk mengetahui pernyataan atau pertanyaan

yang telah disusun secara rinci pada identifikasi

masalah.

tujuan penelitian menunjukkan apa myang akan

dicapai atau apa yang akan terjadi dari fenomena

yang teruji.

pada akhirnya tujuan penelitian akan digunakan

sebagai rujukan dalam merumuskan hasil dan

(148)

1.4. Keguanaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Teoritis

Kegunaan untuk mengembangkan ilmu

1.4.2. Kegunaan Praktis

Kegunaan untuk membantu memecahkan dan

(149)

1.5. Kerangka Pemikiran

Pada kerangka pemikiran peneliti dituntut

untuk mampu berpikir secara deduktif yaitu

dengan mencoba menjawab secara rasional

tentang variabel yang dirumuskan dan

(150)

Kerangka pemikiran diawali dgn memunculkan:

1.5.1. Kerangka Teoritis

pada kerangka teoritis peneliti mengemukakan grand teori

dan landasan yang mendukung pengangkatan indikator

untuk mengukur variabel.

Kerangka teoritis disampaikan secara gamblang tanpa

menyentuh subjek dan objek penelitian.

1.5.2. Kerangka Praktis

(151)

1.6. Operasionalisasi Variabel

1.7. Model Penelitian

1.8. Hipotesis

1.9. Populasi dan Sampel Penelitian

1.10. Metode Penelitian

1.11. Teknik Pengumpulan Data

1.12. Teknik Analisa Data

(152)

CATATAN

Pada Perkuliahan setiap substansi

yang dibahas dilakukan aplikasi

penyajian pada skripsi yang akan

(153)
(154)
(155)

Pada tinjauan pustaka disajikan tentang teori

pendukung, tinjauan-tinjauan tentang

penelitian yang dilakukan, yang bersumber

pada definisi-definisi yang berkaitan dengan

masalah penelitian dan hasil penelitian

(156)

Objek Penelitian pada skripsi adalah

membahas tentang:

1. Tinjauan / gambaran umum instansi atau

lingkungan penelitian

(157)

1.

Hasil Penelitian, berisi tentang:

Gambaran data

dimana, bagian ini

mengelompokkan data yang dimiliki baik

merupakan data masa lalu atau masi kini,

data interval maupun data cross sectional,

data kualitatif maupun data kuantitatif,

data primer maupun data skunder yang ada

kaitannya dengan pokok penelitian.

(158)

Analisis data: Bagian ini mengolah data dengan

menggunakan alat ukur dan teori-teorinya.

agar konsisten pola analisis hendaklah mengacu

pada identifikasi yang telah ditetapkan.

2. Pembahasan

adalah: tindak lanjut dari pengolahan hasil

penelitian yang berupa interpretasi dengan

menginterpretasikan pembahasan peneliti dapat

menghasilkan beberapa informasi baru yang

(159)

4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

4.2. Deskripsi Identitas Responden

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Hasil Penelitian Dalam Tabulasi

b. Hasil Penelitian Dalam Korelasi

Statistik

(160)

5.1. Kesimpulan

Berupa summary dari hasil penelitian maupun

jawaban atas identifikasi penelitian yang telah

ditentukan diawal penelitian (pada Bab I)

5.2. Saran

Saran ditujukan pada dua pihak yaitu:

1. pada pihak yang akan memanfaatkan hasil

penelitian yaitu; berupa hal-hal yang berguna

untuk memperkecil kelemahan-kelemahan yang

ada setelah penelitian dilakukan

2. Kepada peneliti (biasanya pada peneliti

(161)

Pada Perkuliahan setiap

substansi yang dibahas

dilakukan aplikasi penyajian

pada skripsi yang akan

(162)
(163)

Aplikasi Penyusunan dan

penyajian Draft Lain-Lain

pada Skripsi

By

(164)

Bersambung

1.

Cover

2.

Lembar Persembahan

3.

Lembar Pengesahan

4.

Lembar Pernyataan

5.

Abstrak

6.

Abstract

(165)

Selesai

8. Daftar Isi

9. Daftar Tabel

10. Daftar Gambar

11. Daftar Lampiran

12. Daftar Pustaka

13. Urutan Lampiran

(166)

UAS GANJIL 2009-2010

(

T

AKE

H

OME

E

XAMINATION

)

By

(167)

M

EMBUAT

D

ESAIN

P

ENELITIAN

1.Desain Penelitian dibuat secara personal

berdasarkan Judul yang telah disetujui pada

pelatihan pembuatan judul.

2. Desain penelitian yang dibuat berisikan tentang:

a. Latar Belakang Masalah

b. Identifikasi Masalah

c. Maksud dan Tujuan Penelitian

d. Kegunaan Penelitian

e. Kerangka Pemikiran

(168)

3. Pada Mahasiswa diarahkan tugas desain

(169)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Priya, Swati, dan Vilasrao (2013), bila karbon tetraklorida dengan dosis 2,0 mL/kg diberikan secara intraperitonial pada tikus

a) Membawahi bagian expediting dan MAD. b) Mengembangkan produk yang berkualitas sesuai dengan permintaan pelanggan. c) Menerapkan hasil product development untuk proses

2015 yaitu segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan seputar YouMEC 2015 dan hubungan dengan setiap kelompok yang mempunyai peran

Sedangkan Freddy Rangkuti menyatakan bahwa analisis SWOT merupakan analisis yang fundamental terhadap pemikiran yang meliputi aspek kekuatan ( strengths ) dan peluang

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhana Wata’ala atas rahmat yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis yang

Karena semakin banyak bahan campuran udara-bahan bakar yang masuk ke ruang bakar maka semakin besar pula energi panas yang dihasilkan, baik yang ikut terbuang melalui

Komisaris. c) Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal tidak ada anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang tidak memiliki benturan kepentingan dengan

yang telah dipaparkan, maka ditemukanlah judul “Pengembangan Web Pembelajaran Geografi Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Kaitannya dengan Pembangunan