BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LaLatatar Br Belelakakanangg Pe
Pengngemembabangngan an dadalalam m beberbrbagagai ai asaspepek k kekepeperarawawatatan n bebersrsififat at sasalilingng berhubungan,saling
berhubungan,saling bergantung, bergantung, saling saling mempengaruhi mempengaruhi dan dan salingsaling berkepentingan. Oleh
berkepentingan. Oleh karena karena itu itu inovasi inovasi dalam dalam pendidikan pendidikan keperawatan,keperawatan, praktek
praktek keperawatan, keperawatan, ilmu ilmu keperawatan keperawatan dan dan kehidupan kehidupan keprofesiankeprofesian m
meerruuppaakkaan n ffookkuus s uuttamama a kkeeppeerarawwaattaan n IInnddoonnesesiia a ddalalam am pprorosesess profesionalitas.Proses
profesionalitas.Proses profesionalisasi profesionalisasi merupakan merupakan proses proses pengakuan pengakuan terhadapterhadap sesuatu yang dirasakan,
sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima dinilai dan diterima secara spontan oleh secara spontan oleh masyarakat,masyarakat, ma
maka ka diditutuntntut ut ununtutuk k memengngemembabangngkakan n didirinrinya ya dadalam lam sisististim m pepelaylayanananan kesehatan.
kesehatan. Kep
Keperawerawatan atan IndIndoneonesia sia samsampai pai saat saat ini ini masimasih h berberada ada daldalam am proprosesses me
mewuwujujudkdkan an kekepeperarawatwatan an sebsebagagai ai prprofofesesi, i, mamaka ka akakan an terterjadjadi i bebebeberaprapaa perubahaan
perubahaan dalam dalam aspek aspek keperawatan keperawatan yaitu: yaitu: penataan penataan pendidikan pendidikan tinggitinggi keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan kehidupan keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan kehidupan keprofesian, dan penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan. keprofesian, dan penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan.
Perubahaanperubahaan ini akan membawa dampak yang positif seperti Perubahaanperubahaan ini akan membawa dampak yang positif seperti ma
makikin n memeniningngkakatntnyya a mmututu u pepelalayyananan an kekesesehahatatan!n!kekepeperarawawatatan n yyanangg d
diisseelleennggggaarraakkaann, , mmaakkiin n sseessuuaaiinnyya a jjeenniis s ddaan n kkeeaahhlliiaan n tteennaaggaa ke
kesesehahatatan!n!kekepeperarawawatatan n yayang ng tetersrsededia ia dedengngan an tutuntntututan an mamasysyararakakatat,, bertambahnya
bertambahnya kesempatan kesempatan kerja kerja bagi bagi tenaga tenaga kesehatan.Oleh kesehatan.Oleh karena karena alasanalasan alasan di atas maka Pelayanan keperawatan harus dikelola secara profesional, alasan di atas maka Pelayanan keperawatan harus dikelola secara profesional, karena itu perlu adanya "anajemen Keperawatan. "anajemen Keperawatan karena itu perlu adanya "anajemen Keperawatan. "anajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di #umah $akit, harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di #umah $akit, seh
sehingingga ga perperawat awat perperlu lu memmemahamahami i bagbagaimaaiman n konkonsep sep dan dan %p%plikalikasinsinya ya didi dalam organisasi keperawatan itu sendiri.
dalam organisasi keperawatan itu sendiri. Pe
Pelaylayanaanan n kekesehsehatatan an di di rumrumah ah saksakit it beberjarjalalan n secsecara ara sisinenergrgis is anantatar r di
disisiplplin in prprofofesesikikesesehehatatan an dadan n nonon n kekesesehahatatan. n. PePerarawawat t memembmbererikikanan pelayanan dan asuhanmenggunakan suatu sis
pelayanan dan asuhanmenggunakan suatu sistemtem management of nursing caremanagement of nursing care delivery
pelayanan keperawatan di rumah sakitterintegrasi dengan pelayanan kesehatan lain, karena sasaran yang ingin dicapai ialah pasien. Pelayanan keperawatan di berbagai negara relatif sama, hanya saja di Indonesia memiliki keunikan tersendiri mengingat faktor kemajemukan pendidikan perawat -urachmah, ***+.
Kemajemukan ini membawa dampak pada tidak konsistennya sistem pelayanan keperawatan. /ungsi manajemen tidak mampu diperankan oleh perawat di sebagian besar rumah sakit di Indonesia. $alah satu fungsi manajemen ialah directing dimana didalamnya terdapat kegiatan supervisor adalah (+ Kepala ruang rawat &Karu+. Karu bertanggung jawab dalam supervisi keperawatan kepada pasien. Karu merupakan ujung tombak tercapai tidaknya tujuan pelayanan keperawatan di rumah sakit. Ia bertanggungjawab mengawasi perawat pelaksana dalam melakukan praktik
keperawatan. + Pengawas perawatan. Pengawas bertanggung jawab terhadap supervisi pelayanan keperawatan pada areanya yaitu beberapa Karu yang ada pada 0nit Pelaksana /ungsional &0P/+.
Pengawasan dan Pengendalian merupakan proses akhir dari proses manajemen,dimana dalam pelaksanaannya proses pengawasan dan pengendalian saling keterkaitandengan prosesproses yang lain terutama dalam perencanaan. alam proses manajemenditetapkan suatu standar yang menjadi acuan, diantaranya yaitu : visimisi, standar asuhan,penampilan kinerja, keuangan, dan lain sebagainya. engan demikian dalam pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan apakah setiap tahapan proses manajemen telah sesuai dengan standar atau tidak dan jika ditemukan adanya penyimpangan maka perlu dilakukan pengendalian sehingga kembali sesuai
standar yang berlaku.
B. Rumusan Masalah
%dapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: (. %pa pengertian dari supervisi keperawatan1
. %pa tujuan dari supervisi keperawatan1 2. %pa saja sasaran supervisi keperawatan1
3. 4agaimana prinsipprinsip supervisi keperawatan1 5. 4agaimana modelmodel supervisi keperawatan1 6. 4agaimana penerapan supervisi di rumah sakit1 7. %pa saja tehnik supervisi keperawatan1
8. %pa saja kompetensi supervisor1
). %pa saja tugas dan tanggung jawab supervisor1
(*. %pa saja sistem yang mendukung penerapan supervise1 ((. 4agaimana cara sepervisi1
(. %pa saja kegiatan rutin supervisor1 C. Tujuan
%dapun tujuan dari penulisan makalah ini
(. "engetahui pengertian dari supervisi keperawatan. . "engetahui tujuan dari supervisi keperawatan. 2. "engetahui sasaran supervisi keperawatan.
3. "engetahui prinsipprinsip supervisi keperawatan. 5. "engetahui modelmodel supervisi keperawatan. 6. "engetahui penerapan supervisi di rumah sakit. 7. "engetahui tehnik supervisi keperawatan.
8. "engetahui kompetensi supervisor.
). "engetahui tugas dan tanggung jawab supervisor.
(*. "engetahui sistem yang mendukung penerapan supervise. ((. "engetahui cara sepervisi.
(. "enyebutkan kegiatan rutin supervisor.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. !nse" #u"er$%s%
&. Pengert%an #u"er$%s% e"era'atan
$upervisi adalah suatu proses kemudahan untuk penyelesaian tugastugas keperawatan &$wansburg 9 $wansburg, ()))+. $upervisi adalah merencanakan, mengarahkan, membimbing, mengajar, mengobservasi, mendorong, memperbaiki, mempercayai, mengevaluasi secara terus menerus pada setiap perawat dengan sabar, adil serta bijaksana &Kron, ()87+. $upervisi
merupakan suatu cara yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
$upervisi mengandung pengertian yang lebih demokratis. alam pelaksanaannya supervisi bukan hanya mengawasi apakah seluruh staf
keperawatan menjalankan tugasnya dengan sebaikbaiknya sesuai dengan instruksi atau ketentuan yang telah digariskan, tetapi juga bersama para perawat bagaimanan memperbaiki proses keperawatan yang sedang berlangsung. adi dalam kegiatan supervisi seluruh staf keperawatan bukan sebagai pelaksanan pasif, melainkan diperlukan sebagai patner kerja yang memiliki ideide, pendapat dan pengalaman yang perlu didengar, dihargai dan diikut sertakan dalam usahausaha perbaikan proses keperawatan. engan demikian supervisi diartikan sebagai suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para tenaga keperawatan dan staf lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
$upervisor harus mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang nyaman. Ini tidak hanya meliputi lingkungan fisik, tetapi juga suasana kerja diantara para tenaga keperawatan dan tenaga lainnya. uga meliputi jumlah persediaan dan kelayakan peralatan agar memudahkan pelaksanaan tugas.
;ingkungan yang sehat bila dapat memberikan rasa bebas dan keinginan untuk bekerja lebih baik. $upervisor juga mengusahakan semangat kebersamaan
dengan lebih menekankan <kita= daripada <saya=. Pada suatu saat supervisor akan memerlukan bantuan dalam mengambil keputusan melalui pengamalan dalam tugas untuk menemukan metoda yang lebih baik guna melaksankan pendelegasian tugas dalam kelompok kerja, tentu memerlukan dukungan dari anggota kelompok. 'alaupun supervisor memperhatikan kondisi dan hasil kerja, tetapi perhatian utama ialah manusianya, untuk itu harus mengenal tiap individu dan mampu merangsang agar tiap pelaksana mau meningkatkan diri. $alah satu tujuan utama dari supervisi adalah orientasi, latihan dan bimbingan individu, berdasarkan kebutuhan individu dan mengarah pada pemanfaatan kemampuan dan pengembangan ketrampilan yang baru. alam pelaksanaan supervisi, supervisor membuat suatu keputusan tentang suatu pekerjaan yang akan dilaksanakan, kemudian siapa yang akan melaksanakan. 0ntuk itu supervisor perlu memberikan penjelasan dalam bentuk arahan kepada para pelaksana.
"engusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang nyaman, ini tidak hanya meliputi lingkungan fisik, tetapi juga suasana kerja diantaranya para tenaga keperawatan dan tenaga lainnya, juga meliputi jumlah persediaan
dan kelayakan perawatan agar memudahkan pelaksanaan tugas. Oleh karena itu tujuan supervisi adalah :
(. "engorientasikan staf dan pelaksana keperawatan. . "elatih staf dan pelaksana keperawatan.
2. "emberikan arahan dalam pelaksanaan tugasnya agar menyadari dan mengerti terhadap peran, fungsi sebagai staf dan pelaksana asuhan keperawatan.
3. "emberikan layanan kemampuan staf dan pelaksanaan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan.
). #asaran #u"er$%s% e"era'atan
$asaran yang harus dicapai dalam supervisi adalah sebagai berikut : a+ Pelaksanan tugas sesuai dengan pola.
b+ $truktur dan hirarki sesuai dengan rencana.
c+ $taf yang berkualitas dapat dikembangkan secara kontinue!sistematis. d+ Penggunaan alat yang efektif dan ekonomis.
e+ $istem dan prosedur yang tidak menyimpang.
f+ Pembagian tugas, wewenang ada pertimbangan objek!rational.
g+ >idak terjadi penyimpangan!penyelewengan kekuasaan, kedudukan dan keuangan.
*. Pr%ns%"+Pr%ns%" #u"er$%s% e"era'atan
"enurut Keliat &())2+ prinsip supervise keperawatan adalah sebagai berikut: a+ $upervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi #$.
b+ $upervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, ketrampilan hubungan antar manusia, kemampuan menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan.
c+ /ungsi supervisi diuraikan dengan jelas dan terorganisir dan dinyatakan melalui petunjuk, peraturan dan kebijakan dan uraian tugas standar.
d+ $upervisi adalah proses kerjasama yang demokratis antara supervisor dan perawat pelaksana.
e+ $upervisi menggunakan proses manajemen termasuk menerapkan misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik untuk mencapai tujuan.
f+ $upervisi menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi efektif, merangsang kreativitas dan motivasi.
g+ $upervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdaya guna dalam pelayanan keperawatan yang member kepuasan klien, perawat, dan
manajer.
,. M!-el+M!-el #u"er$%s% e"era'atan
4eberapa model supervisi dapat diterapkan dalam kegiatan supervisi antara lain & $uyanto, **8 +:
a. "odel Konvensional
"odel supervisi dilakukan melalui inspeksi langsung untuk menemukan masalah dan kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan. $upervisi dilakukan untuk mengoreksi kesalahan dan mematamatai staf dalam mengerjakan tugas. model ini sering tidak adil karena hanya melihat sisi negative dari pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan para perawat pelaksana sehingga sulit terungkap sisi positif, halhal yang baik ataupun
keberhasilan yang telah dilakukan. b. "odel Ilmiah
$upervisi dilakukan dengan pendekatan yang sudah direncanakan sehingga tidak hanya mencari kesalahan atau masalah saja. Oleh karena itu supervisi yang dilakukan dengan model ini memiliki karakteristik sebagai berikut yaitu, dilakukan secara berkesinambungan dilakukan dengan prosedur, instrument dan standar supervise yang baku, menggunakan data
yang objektif sehingga dapat diberikan umpan balik dan bimbingan. c. "odel Klinis
$upervisi model klinis bertujuan untuk membantu perawat pelaksana dalam mengembangkan profesionalisme sehingga penampilan dan kinerjanya dalam pemberian asuhan keperawatan meningkat. $upervisi dilakukan secara sistematis melalui pengamtan pelayanan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat selanjutnya dibandingkan dengan standar keperawatan.
d. "odel %rtistic
$upervisi model artistic dilakukan dnegan pendekatan personal untuk menciptakan rasa aman sehingga supervisor dapat diterima oleh perawat pelaksana yang disupervisi. engan demikian akan tercipta hubungan saling percaya sehingga hubungan antara perawat dan supervisor akan terbuka dan mempermudah proses supervisi.
. Penera"an #u"er$%s% D% Rumah #ak%t
Penerapan supervise dirumah sakit terdiri dari self supervision, one to one supervision, group supervision dan team of staff supervision &kementrian Kesehatan, *(*+ adalah :
(. $elf supervision
$elf supervision adalah supervise yang mengevaluasi pekerjaannya sendiri apakah sudah efektif atau menuju kepada perubahan intervision kepada pasien.
. One to one supervision
One to one supervision adalah hubungan antara supervision dan supervisee yang mengarah pada tujuan belajar yang diinginkan. >ipe one to one supervision memberikan kebebasan pada individu untuk berkreasi dan lebih berfokus sesuai dengan masalah individu.
2. ?roup supervision
?roup supervision adalah clinical supervision dimana grup perawat bertemu bersama, keuntungan tipe group supervisor adalah masukan dari sejumlah orang, pertukaran pengalaman, berorientasi pada konseling dan pendekatan keperawatan, menerima support terutama perawat baru.
3. >eam of staff supervision
>eam of staff supervision melibatkan kelompok yang bekerja sebagai tenaga kesehatan dengan pekerjaan yang sama akan mendapatkan supervisor dari luar institusi untuk membantu meningkatkan kemampuannya.
/. Tehn%k #u"er$%s% e"era'atan
>ehnik $upervisi meliputi
(. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 2 elemen kelompok, yaitu :
a+ "engacu pada standar asuhan keperawatan.
b+ /akta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian.
c+ >indak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan.
. %rea $upervisi.
b+ Pengetahuan dan pengertian tentang klien.
c+ Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar.
d+ $ikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empati
2. @ara $upervisi
$upervisi dapat dilakukan melalui dua cara, Aaitu:
a+ ;angsung
$upervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung, dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back dan perbaikan.
%dapun prosesnya adalah:
(. Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan didampingi oleh supervisor.
. $elama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement dan petunjuk.
2. $etelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang masih kurang. #einforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan oleh supervisor.
b+ $upervisi secara tidak langsung :
$upervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. $upervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. 0mpan balik dapat diberikan secara tertulis.
0. !m"etens% #u"er$%s!r
>anggung jawab utama seorang supervisor adalah mencapai hasil sebaik mungkin dengan mengkoordinasikan system kerjanya. Para supervisor mengkoordinasikan pekerjaan karyawan dengan mengarahkan, melancarkan, membimbingan, memotivasi, dan mengendalikan &harma, **2+. $eorang keperawatan dalam menjalankan tugasnya seharihari harus memiliki kemampuan dalam &$uyanto, **8+:
a. "emberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan.
b. "emberikan saran, nasehat dan bantuan kepada staf dan pelaksanan keperawatan.
c. "emberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja kepada staf dan pelaksanan keperawatan.
d. "ampu memahami proses kelompok &dinamika kelompok+.
e. "emberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan pelaksana keperawatan.
f. "elakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat.
g. "engadakan pengawasan agar asuhan keperawatan yang diberikan lebih baik.
1. Tugas -an Tanggung Ja'a2 #u"er$%s!r a+ >ugas $upervisor
>ugas supervisor dapat dibagi menjadi beberapa tugas penting dan pokok, setidaknya ada 5 tugas pokok dari seorang supervisor yang paling utama.
(. "enyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan di atasnya kepada seluruh bawahan dan grupnya.
2. "emberikan tugas pada subordinat.nya
3. "elaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung. 5. "emberikan training pada subordinat.
6. "emimpin dan memotivasi subordinate atau bawahannya. 7. "enegakkan aturan yang telah ditentukan oleh perusahaan. 8. "endisiplinkan bawahan!subordinate.
). "emecahkan masalah seharihari yang rutin.
(*. "embuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh atasannya.
((. "engontrol dan mengevaluasi kinerja bawahan.
(. "emberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen.
>ugas dalam memimpin seorang supervisor memang berbeda dengan tugas moderator . $upervisor di tuntut memiliki wibawa sebagai seorang pemimpin yang siap berkorban serta menjalankan tugas yang diemban agar
visi dan misi perusahaan dapat tercapai. >ugas dan wewenang ini hamper sama pada supervisor produksi, management, marketing dan sebagainya.
b+ >anggung awab $upervisor
$eorang supervisor harus memiliki kriteria pemimpin yang baik dan adil, hal ini dikarenakan vitalnya peran supervisor dalam kesuksesan perusahaan. >ugas supervisor dan tanggung jawabnya memang penting untuk perusahaan, namun secara garis besar supervisor dapat kita bagi menjadi 5 tanggung jawab yang besar yaitu:
• Planning, merencanakan kegiatan yang menjadi tugasnya
• OrganiBing, mengordinasikan kegiatan dantugas agar berjalan lancar
• $taffing, memastikan setiap orang yang terlibat pada tugas dan pekerjaan
tersebut.
• irecting, "engarahkan bagaimana agar tugas dan pekerjaan tersebut
• @ontrolling, melakukan control terhadap kegiatan dalam grup serta
pekerjaan yang dilakukan oleh grup tersebut.
>ugas dan tanggung jawab supervisor memang sangat luas seperti halnya tugas C#, pada intinya adalah bagaimana ia memastikan bahwa semua pekerjaan dapat dilakukan dengan baik. $upervisor juga dituntut dapat memberikan motivasi kepada karyawan atau bawahannya agar kembali semangat bekerja serta di jalur yang benar dalam melakukan pekerjaan.
&3. #%stem 4ang Men-ukung Penera"an #u"er$%s% a. Preceptorship
Preceptorship adalah dosen atau instruktur dan memiliki arti yaitu cara belajar perawat yang dinamik sebagai interaktif proses yang tidak bisa direncanakan karena banyak hal tidak terduga karena menekan kebutuhan individu. Preceptorship juga mengidentifikasi pengalaman perawat dengan tanggung jawabnya pada sekelompok klien, dimana melakukan pembelajaran seperti mengajar, instruktur, supervise dan role model.
b. "entorship
"entor adalah perawat profesional yang berpengalaman memelihara dan menuntun perawat baru untuk menjadi atau berkembang menjadi perawat profesional.
"entoring adalah fenomena yang kompleks dan menyenangkan, natural dan sangat berarti untuk keuntungan individu dalam membagi pengalaman dan pengetahuan dengan teman.
Peran mentor:
(+ Peran sebagai inspirasi + Peran sebagai investor 2+ Peran sebagai supporter
&&. Cara #u"er$%s%
@ara supervisi dapat dilakukan melalui dua cara, Aaitu: a. ;angsung
$upervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung, dimana supervisior dapat terlibat dalam kegiatan, feed back
dan perbaikan. $upervisi dilakukan secara langsung, dimana supervisior dapat terlibat dalam kegiatan, feed back dan perbaikan.
%dapun prosesnya adalah:
(. Perawat pelaksan melakukan secara mandiri suaru tindakan keperawaran didampingi oleh supervisior
. $elama proses, supervisior dapat memberi dukungan, reinforcement dan petunjuk
2. $etelah selesai, supervisior dan perawat pelaksana melakukan diskusi yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang masih kurang. #einforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan oleh supervisior.
b. >idak ;angsung
$upervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. $upervisior tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. 0mpan balik dapat diberikan secara tertulis.
&(. Men4e2utkan eg%atan Rut%n #u"er$%s!r (. $ebelum pertukaran shift &(52* menit+
a. @ek /asilitas, peralatan, sarana. b. @ek schedule kerja
. Pada 'aktu mulai shift &(52* menit+ a. @ek personal yang ada
b. %nalisa personal dan pekerjaan c. %tur pekerjaan
d. Identifikasi kendala yang muncul
e. @ari jalan keluar supaya pekerjaan cepat selesai 2. $epanjang hari dinas
a. "engecek pekerjaan setiap personal yaitu dapat mengarahkan, mengoreksi, instruksi, dan latihan sesuai dengan kebutuhannya.
b. mengecek kemajuan pekerjaan setiap personal sehingga dapat segera membantu apabila diperlukan.
c. "engecek pekerjaan rumah tangga
d. "engecek kembali lembar pekerjaan personil dan kenyamanan kerja terutama untuk personil yang baru
e. 4erjagajaga ditempat apabila ada yang membutuhkan bantuan, ada pertanyaan, atau halhal yang terkait.
g. "endeteksi dan mencatat problem yang muncul pada saat itu dan kemudian tentukan pemecahannya
h. "engecek kembali kecukupan alat! fasilitas! sarana yang rusak kemudian melaporkannya
i. "engecek adanya kejadian kecelakaan kerja
j. "enyiapkan dna melaporkan secara rutin mengenai pekerjaan 3. $ekali dalam sehari &(52* menit+
"engobservasi satu personil atau area kerja secara kontinu untuk (5 menit. "elihat dengan seksama halhal yang mungkin terjadi seperti: keterlambatan pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya
5. $ebelum pulang &(5 menit+
a. "embuat daftar masalah yang belum terpecahkan dan berusaha untuk memecahkan persoalan tersebut keesokan harinya
b. Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek hasilnya
c. ;engkapi laporan harian sebelum pulang
d. "embuat daftar pekerjaan untuk keesokan harinya, membawa pulang memepelajari dirumah sebelum pergi bekerja kembali.
B. !nse" Delegas% &. Pengert%an Delegas%
elegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
Pendelegasian adalah pelimpahan kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain. Pekerjaanpekerjaan yang sifatnya rutinitas sebaiknya didelegasikan ke orang lain agar seorang manajer dapat menggunakan waktunya itu untuk melakukan tugasnya sebagai seorang manajer.
Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya ! bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda staf!bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan kepadanya, & "anulang,()88+
Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan. &$ujak, ())*+
elegasai wewenang adalah proses yang paling fundamental dalam organisasi, sebab pimpinan tak kan sanggup melakukan segala sesuatu dan membuat setiap keputusan.
Pendelegasian &pelimpahan wewenang+ merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. $ebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsipprinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsifungsi manajemen lainnya. elegasi wewenang adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.
(. $eleksi dan susun tugas
$ediakan waktu yang cukup untuk menyusun daftar tugastugas yang harus dilimpahkan secara rasional dan dapat dilaksanakan oleh staf. >ahap berikutnya yang harus dikerjakan secara otomatis adalah menyiapkan laporan yang kontinu, menjawab setiap pertanyaan, menyiapkan jadwal berurutan, memesan alatalat, presentasi pada komisi yang bertanggung jawab, dan melaksanakan asuhan keperawatan dan tugas teknis lainnya. "enyusun suatu daftar secara berurutan dengan dua kriteria, yakni waktu yang diperlukan dan pentingnya bagi institusi. Cal yang terpenting dalam mendelegasikan tugas
adalah menentukan suatu tugas pendelegasian dan wewenang secara bertahap. Cal ini akan menghindari terjadinya suatu penyalahgunaan wewenang.
. $eleksi orang yang tepat
Pilih orang yang sesuai untuk melaksanakan tugas limpah tersebut berdasarkan kemampuan dan persyaratan lainnya. >epat tidaknya %nda memilih staf bergantung dari kemampuan manajer mengenal kinerja staf, kelebihan, kelemahan, dan perilakunya.
Catihati terhadap pendelegasian yang berlebihan atau yang terlalu sedikit. ika anda memberikan pendelegasian terlalu berlebih, maka staf tidak akan siap untuk menerima keadaan tersebut dan akan berdampak terhadap kegagalan staf dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk tugas yang pertama kali diterimanya. $ebaliknya, pendelegasian yang terlalu sedikit akan menjadi hal yang sangat buruk efeknya terhadap staf maupun institusi. Pendelegasian jeni sini akan menghabiskan waktu dan sering berakibat terhadap beban bagi staf.
2. 4erikan arahan dan motivasi kepada staf
$alah satu kesalahan dalam pendelegasian adalah ketiadaan arahan yang jelas. ;ebih baik pendelegasian dilakukan secara tertulis, dan ajarkan pula bagaimana melaksanakan tugas tersebut. ika anda sudah siap untuk
memberikan pendelegasian, maka %nda harus mampu menjawab pertanyaan pertanyaan sebagai berikut:
a. %pakah saya sudah menjelaskan alas an pendelegasian dan tugas ini penting dilakukan1
b. %pakah semua tugas sudah jelas dalam ingatan kita1 Caruskah saya menuliskan secara rinci1
c. ika jawabannya ya, dapatkah saya memberikan instruksi dan prosedur secara rinci terhadap tingkatan pemahaman staf1
d. %pakah tugas yang dilimpahkan dapat memberikan staf kesempatan untuk berkembang dan memotivasi secara tepat1
e. %pakah staf %nda sudah mendapatkan latihan, pengalaman dan ketrampilan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tersebut1
Cal penting dalam pendelegasian adalah kesepakatan antara manajer keperawatan dan staf mengenai hasil yang diharapkan.
%nda harus bisa menentukan kapan dan apa yang perlu dilakukan supervise dan bantuan. $epanjang control penting, tergantung bagaimana staf melihatnya.
a. Overcontrol , Kontrol yang terlalu berlebihan akan merusak delegasi yang diberikan. $taf tidak akan dapat memikul tanggungjawabnya dengan baik dan %nda hanya terfokus dalam halhal yang tidak didelegasikan.
b. Undercontrol , Kontrol yang kurang juga akan berdampak buruk terhadap delegasi, dimana staf akan tidak produktif melaksan akan tugas limpah dan berdampak secara signifikan terhadap hasil yang diharapkan. Cal ini juga menyebabkan pemborosan waktu dan anggaran sebenarnya dapat dihindari. 4erikan kesempatan waktu yang cukup kepada staf untuk berpikir dan melaksanakan tugas tersebut. -amun, berikan pula penekanan
terhadap deadline, agar staf %nda akan mematuhi pola tersebut. ). Hal+Hal 4ang harus D%"erhat%kan -alam Delegas%
(. Perhatikanlah orang yang hendak kita beri dalegasi, mengapa orang itu kita minta dan apa tepatnya hal yang akan kita minta kepadanya.
. elaskan permintaan itu dengan tnang dan dalam situasi santai, orang yang akan kita beri delegasi kita beri latar belakang tugas dan hal D hal yang mungkinakan tersangkut dalam tugas itu.
2. $ampaikanlah harapan kita dan jelaskan kekuasaan yang kita berikan kepadanya. an mintalah dia mulai bekerjamelaksanakan tugas yang kita serahkan kepadanya.
3. ika dia sanggup, beritahukanlah bagaimana kita dapat membantunya demi suksesnya pelaksanaan tugas itu.
5. Cendaklah kita setia pada kesepakatan yang telah dibuat, apabila dia ingin perubahan bicarakanlah pada dia dan utarakan alasan alasannya. ika delegasi telah selesai ucapkanlah terima kasih kepadanya, bahkan dimuka umum jika dirasa tepat.
4%4 III PE-0>0P %. Kesimpulan
$upervisi keperawatan diperlukan untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan di rumah sakit, supervisi bukan berarti menghukum tetapi memberikan pengarahan dan petunjuk agar perawat dapat menyelesaikan tugasnya secara efektifdanefisien.
$upervisor diharapkan mempunyai hubungan interpersonal yang memuaskan dengan staf agar tujuan supervisi dapat tercapai untuk meningkatkan motivasi, kreativitas dan kemampuan perawat yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.
-ursalam. *(3. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional . Edisi 3. akarta : $alemba "edika