Peningkatan Kualitas Pada Industri Kreatif “Bakpia Pathok” Menggunakan Metode Six Sigma
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil estimasi perhitungan dengan metode Lean Six Sigma untuk pengendalian kualitas produk pintu kayu setelah perbaikan dapat dilihat pada Tabel
Pada tahap ini, akan dilakukan evaluasi dengan cara membandingkan total cacat yang ditemukan selama proses produksi, nilai DPMO, level sigma perusahaan, nilai kapabilitas
Sigma , perusahaan dapat mengetahui jenis cacat dan faktor penyebabnya serta tindakan yang dilakukan untuk mengurangi jumlah cacat sehingga dapat meningkatan efisiensi
Berdasarkan perhitungan nilai DPMO diketahui bahwa proses produksi kaleng two piece cans 307 sebelum perbaikan memiliki nilai DPMO sebesar 2844 yang di konversikan
Setelah dilakukan perbaikan, nilai level sigma untuk proses blanking dan drawing 1 sebesar 5,06 dengan persentase produk cacat sebesar 0,05%.. Pada proses drawing 2, nilai level
Implementasi perbaikan dilakukan dengan menggunakan timer dan menugaskan operator khusus pada saat pembakaran untuk mengurangi cacat retak dan membersihkan kotoran bodi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui baseline kinerja dari segi tingkat DPMO dan level sigma, faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas dan menentukan tindakan
Hasil yang dihasilkan dengan metode six- sigma dapat diketahui nilai DPMO, sigma atau kapasitas produksi dan kemampuan produksi Yield pada saat dry process yaitu nilai DPMO sebesar 300