• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kualitas Pada Industri Kreatif “Bakpia Pathok” Menggunakan Metode Six Sigma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Kualitas Pada Industri Kreatif “Bakpia Pathok” Menggunakan Metode Six Sigma"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Indeks Pertumbuhan Produksi Sektor Kuliner  Sumber: (Badan Pusat Statistik, 2016)
Gambar 2. Alur Penelitian
Gambar 3. Critical to Quality Tree Bakpia Pathuk
Tabel 2. Analisis Failure Mode Effect Analysis Potential
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil estimasi perhitungan dengan metode Lean Six Sigma untuk pengendalian kualitas produk pintu kayu setelah perbaikan dapat dilihat pada Tabel

Pada tahap ini, akan dilakukan evaluasi dengan cara membandingkan total cacat yang ditemukan selama proses produksi, nilai DPMO, level sigma perusahaan, nilai kapabilitas

Sigma , perusahaan dapat mengetahui jenis cacat dan faktor penyebabnya serta tindakan yang dilakukan untuk mengurangi jumlah cacat sehingga dapat meningkatan efisiensi

Berdasarkan perhitungan nilai DPMO diketahui bahwa proses produksi kaleng two piece cans 307 sebelum perbaikan memiliki nilai DPMO sebesar 2844 yang di konversikan

Setelah dilakukan perbaikan, nilai level sigma untuk proses blanking dan drawing 1 sebesar 5,06 dengan persentase produk cacat sebesar 0,05%.. Pada proses drawing 2, nilai level

Implementasi perbaikan dilakukan dengan menggunakan timer dan menugaskan operator khusus pada saat pembakaran untuk mengurangi cacat retak dan membersihkan kotoran bodi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui baseline kinerja dari segi tingkat DPMO dan level sigma, faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas dan menentukan tindakan

Hasil yang dihasilkan dengan metode six- sigma dapat diketahui nilai DPMO, sigma atau kapasitas produksi dan kemampuan produksi Yield pada saat dry process yaitu nilai DPMO sebesar 300