• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pelayanan Sistem Informasi Geografis di Universitas Sumatera Utara (USU) Berbasis Android Menggunakan Algoritma Bellman-Ford

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pelayanan Sistem Informasi Geografis di Universitas Sumatera Utara (USU) Berbasis Android Menggunakan Algoritma Bellman-Ford"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

59

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, F. 2014. Penerapan metode Algoritma Bellman-ford Dalam Aplikasi

Pencarian Lokasi Perseroan Terbatas di PT.Jakarta Industrial Estate Pulogadung

(PT. JIEP). Jurnal Teknologi vol 7 no 1.

Gufroni, A I. 2013. Implementasi Google Maps API Dalam Aplikasi Mobile

Penghitung Jarak Aman Dari Dampak Kemungkinan Letusan Gunung

Galunggung. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Yogyakarta pp

12-16.

Juwairiah, dkk. 2013. Aplikasi Mobile Gis Pelayanan Informasi Lokasi Penting Kota

Surakarta Berbasis Android. Seminar Nasional Informatika

.

Othman,. M A ., at al. 2013. An Analysis of Least-Coast Routing using Bellman Ford

and Dijkstr aAlgorithma in Wireless Routing Network. Universiti Teknikal

Malaysia Melaka.

Rofiq, M. & Uzzy, R F. Penentuan Jalur Terpendek Menuju Cafe Di Kota Malang

Menggunakan Metode Bellman-Ford Dengan Location Based Services Berbasis

Android.

Saputro, S S. 2013. Perancangan Aplikasi GIS Pencrian Rute Terpendek Peta Wisata

di Kota Manado Berbasis Mobile Web Dengan Algoritma Djikstra.

Shivani. 2013. Route Planning in Vanet By Comparitive Study of Algoriths.

International journal of Advanced Research in Computer Science and Software

Engineeringvol 3 (7) : 682-689.

(2)

Utami, S H. 2009. Algoritma Bellman-Ford Sebagai Solusi Pencarian Akses Tercepat

Dalam Jaringan Komputer. Makalah IF2091 Strategi Algoritmik.

Yuhana, U L. 2010. Pemanfaatan Goggle Maps Untuk Pemetaan Dan Pencarian

Data Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia. Teknik Informatika Institut

Teknologi Sepuluh November.

(3)

14

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini, akan dibahas mengenai analisis perancangan sistem yang akan dibangun

dan penerapan algoritma Bellman-ford dalam proses jalur pencarian lokasi antara user

dan tempat yang akan dituju.

3.1. Analisis Sistem

Pada bagian ini akan dilakuakan analisis terhadap sistem yatu bagaimana cara

menemukan lokasi yang akan dituju oleh user dengan menggunakan algoritma

bellman

ford. Adapun sistem yang akan dibangun merupakan simulasi dari sistem

untuk mendapatkan informasi dari lokasi yang akan dituju secara online yang

digunakan pada perangkat android.

Untuk menuju lokasi user seringkali mendapatkan kendala dikarenakan

luasnya Universitas Sumatera Utara maka cara yang akan ditempuh yakni bertanya

pada mahasiswa. Oleh karenaya diberikan suatu solusi untuk mempermudah dalam

mendapatkan lokasi dan informasi tempat yaitu menggunakan layanan seluler, juga

menggunakan aplikasi guna untuk memperoleh informasi suatu tempat yang akan

dituju.

3.2. Arsitektur Umum

(4)

lokasi yang dituju dengan menggunakan GPS pada Android-nya guna mencatat

koordinat keberadaannya.

Gambar 3.1. Arsitektur Umum

Penjelasan dari gambar Arsitektur Umum adalah untuk melakukan pencarian titik

lokasi yang dituju oleh user atau pengguna aplikasi. Adapun tampilan yang akan di

hasilkan adalah informasi dari setiap lokasi gedung yang akan dituju dan tampilan

google maps sebagai petunjuk arah untuk sampai ke lokasi gedung.

1.

Input

Input pertama yang dimasukkan oleh admin yaitu menginput objek di USU beserta

atributnya ke server, atribut objek USU meliputi koordinat data alamat lokasi di

USU. Input yang dilakukan user melalui smartphone setelah membuka aplikasi

yang telah terpasang dengan GPS maka user akan memilih salah satu menu untuk

melakukan pencarian lokasi gedung dimana nama lokasi gedung sudah di simpan

di server.

2.

Proses

(5)

16

table baru yang isinya hubungan antara satu titik simpang ke titik simpang yang

lain beserta jaraknya dan server akan menyimpan koordinat user dan mencari

koordianat lokasi yang akan dituju di USU yang dipilih oleh user. Ketika

koordinat user dan koordinat lokasi tempat yang ingin dituju telah didapat maka

algoritma Bellman-Ford akan bekerja untuk menemukan lokasi gedung di USU.

Setelah didapatkan arah lintasan setiap step menuju lokasi akan dilanjutkan

dengan menggunakan google direction. Yang mempunyai tugas untuk menghitung

jarak dari simpang terakhir yang akan dilewati menuju tempat lokasi yang akan

dituju. Google direction untuk mendapatkan jarak yang sebenarnya karena jarak

yang ada pada setiap belokan akan tetap dihitung.

3.

Output

Output yang dihasilkan merupakan tampilan sistem informasi geografis pemetaan

informasi lokasi gedung di USU dan menghasilkan petunjuk arah / jalan yang

menggunakan google maps.

3.3. Perancangan Database

Perancangan database digunakan untuk menyimpan dan mengelola untuk

menampilkan seluruh data yang berhubungan dan digunakan dalam sistem. Untuk

melakukan menyimpan koordinat, dilakukan secara manual dengan menyimpan

koordinat yang di ambil dari Google Maps.

3.3.1. Perancangan Tabel Pada Database

Setiap database yang berisi data-data akan selalu berhubungan dengan sistem ini.

1.

Tabel Lokasi

(6)

Tabel 3.1. Tabel Lokasi

Nama Field

Tipe

Ekstra

Id_lokasi

Int(11)

Auto_increment

Nama_lokasi

Varchar(50)

-

Koordinat

Varchar(30)

-

Pada sistem ini di lakukan untuk menyimpan koodinat di USU secara manual, di

wilayah kampus Univesitas Sumatera Utara.

2.

Tabel Konten

Tabel ini digunakan untuk menyimpan Id konten, id menu, id sub menu, konten, id

lokasi. Struktur tabel dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Tabel Konten

Nama Field

Tipe

Ekstra

id_konten

int(11)

AUTO _INCREMENT

id_menu

int(11)

-

id_sub_menu

int(11)

-

konten

Text

-

lokasi

int(50)

-

3.

Tabel Menu_home

(7)

18

Tabel 3.3. Tabel Menu_Home

Nama Field

Tipe

Ekstra

id_menu_utama

int(11)

AUTO_INCREMENT

menu_utama

Text

-

4.

Tabel Menu_sub

Tabel ini digunakan untuk menyimpan id_submenu dan submenu. Struktur dapat

dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Tabel Menu_Sub

Nama Field

Tipe

Ekstra

id_submenu

int(11)

AUTO_INCREMENT

submenu

varchar(50)

-

5.

Tabel koordinat

Tabel ini digunakan untuk menyimpan titik koordinat simpang dan titik koordinat

lokasi.

Struktur tabel dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Tabel Koordinat

Nama Field

Tipe

Ekstra

id

int(11)

AUTO_INCREMENT

nama

varchar(100)

-

koordinat

varchar(30)

-

(8)

Adapun cara pengambilan dan menyimpan titik koordinat dilakukan lagsung pada

Google Maps dan memasukkan Kampus Universitas Sumatera Utara sebagai

inputnya, titik yang akan di ambil merupakan titik simpang dan titik gedung di

Universitas Sumatera Utara.

Gambar 3.2. Titik Koordinat

6.

Tabel relasi_titik.

Tabel ini merupakan tabel yang menyimpan relas atau huubungan anrara titik yang

satu dengan titik yang lainnya. digunakan untuk menyimpan id, id_asal dan id_tujuan

merupakan hubungan antara titik yang satu menuju titik lainnya, dan jarak. Struktur

tabel dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Tabel Relasi Titik

Nama Field

Tipe

Ekstra

id

int(11)

AUTO_INCREMENT

id_asal

int (11)

-

id_tujuan

int (11)

-

(9)

20

Setalah melakukan pengambilan titik koordinat maka tahap selanjutnya yang akan

dilakukan adalah menghubungkan semua titik koordinat menjadi sutu relasi antar titik

yang satu dengan titik yang lainnya di Universitas Sumatera Utara.

Gambar 3.3. Relasi Titik

3.4. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan siapa saja yang berinteraksi dengan sistem dan apa

saja yang akan dilakukan dengan sistem bisa digambarkan dengan jelas berdasarkan

analisis kebutuhan sistem.

(10)

Gambar 3.4. Use Case Diagram

Spesifikasi tampilan use case Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel

3.7.

Tabel 3.7. Spesifikasi Informasi di Universitas Sumatera Utara

Name

Informasi di Universitas Sumatera utara.

Actors

User.

Trigger

-

Preconditions

Admin sudah menambahkan data informasi yang ada di

Universitas Sumatera Utara.

Post Conditions

Sistem akan menampilkan Informasi dari setiap gedung dan

menampilkan jarak antara user dengan gedung yang akan

dituju.

Success Scenario

1.

User membuka aplikasi.

(11)

22

Tabel 3.7. Spesifikasi Informasi di Universitas Sumatera Utara (Lanjutan)

Penjelasan dari tabel 3.7. adalah

1.

Nama metode adalah Informasi di Universitas Sumatera Utara.

2.

User sebagai actor.

3.

Pada Preconditions, Admin sudah menambahkan data informasi yang ada di

Universitas Sumatera Utara.

4.

Pada Post Conditions sistem akan menampilkan Informasi dari setiap gedung dan

menampilkan jarak antara user dengan gedung yang akan dituju.

5.

Pada Success Scenario terdapat proses:

a.

User membuka aplikasi.

b.

User memilih menu sesuai kebutuhan.

c.

Sistem akan menampilkan informasi dan jarak user dari lokasi.

d.

Sistem akan menampilkan maps yang berisikan garis alur berwarna merah dari

titik awal ke titk lokasi yang akan dituju.

3.5. Aktifitas Sistem

Aktivitas ini dilakukan oleh pihak-pihak yang bersangkutang seperti user. Berikut ini

adalah aktifitas diagram dan dapat dilihat pada Gambar 3.5.

3.

Sistem akan menampilkan informasi dan alur jarak

user ke lokasi.

4.

Sistem akan menampilkan maps yang berisikan garis

alur berwarna merah dari titik awal ke titk lokasi yang

akan dituju.

(12)

Gambar 3. Aktifitas Diagram Untuk Pengguna Aplikasi

Penjelasan dari aktifitas diagram pada Gambar 3.3 adalah saat pengguna Aplikasi /

User membuka aplikasi mobile, maka langkah yang pertama kali adalah mengaktifkan

GPS pada Smartphone, setelah itu pada tampilan akan ada beberapa menu yang akan

dipilih oleh pengguna, setelah memilih salah satu menu maka akan diperoleh

informasi tentang alamat dan sekilas informasi gedung yang dipilih oleh si pengguna

dan setelah melakukan perhitungan jarak dari titik asal si pengguna ke titik tujuan dan

menghasilkan koordinat tujuan maka dilakukan proses pencarian lokasi gedung

dengan menggunakan algoritma Bellman-Ford.

Setelah selelesai proses menggunakan Algoritma Bellman-ford maka akan

menghasilkan sebuah maps yang menampilan rute yang dilewati untuk sampai ke

tujuan

.

User

Aplikasi Mobile

Aktifkan GPS

Pilih Tujuan Proses Perhitungan jarak dari titik asal ke titik tujuan

Cari Jarak Menggunakan

Algoritma Bellman-ford Menampilkan tempat lokasi Gedung

yang akan dituju menggunakan

(13)

24

3.6. Flowchart Sistem

Adapun Bentuk Flowchart sistem dari tahapan yang dilakukan oleh user untuk

mendapatkan informasi tempat lokasi gedung yang ingin dituju. Dapat dilihat pada

gambar 3.6.

Gambar 3.6. Flowchart Sistem

mulai

Aaktifkan GPS

Atampilkan list

Tekan

tombol jalan

Amengambil

koordinat asal dan

Tampilkan

informasi

proses pencarian

jarak terpendek

dengan aloritma

Menampilkan peta

dengan jarak

(14)

3.7. Analisis Algoritma Bellman-Ford

3.7.1. Algoritma Bellman-Ford

Sistem ini menggunakan titik-titk simpang jalan di USU untuk melakukan perhitungan

mencari rute terdekat menggunakan algoritma Bellman-ford. Adapun proses pertama

kali yang dilakukan dalam menentukan titik awal dan tujuan user saat mencari lokasi

gedung. Dimana titik awal akan di ambil berdasarkan koordinat dari GPS smartphone

pengguna aplikasi, kemudian algoritma bellman-ford akan bekerja untuk mencari rute

terdekat dapat dilihat pada gambar 3.7.

.

Gambar 3.7. Contoh Graph

Perhitungan jarak terpendek dari contoh kasus ini dimulai dari titik awal pada titik 1,

yaitu Jalan dan titik akhir gedung Fakultas Kesehatan Masyaakat. Adapun keterangan

gambar dapat dilihat pada tabel 3.8.

Tabel 3.8. titik koordinat

No

Titik

Nama

1

1

Jl. Alumni

2

2

Jl. Almamater

3

3

Jl. Alumni

4

4

Jl. Almamater

5

5

Jl. Civitas Akademik

6

6

Jl. Civitas Akademik

7

7

Biro Rektor

(15)

26

Adapun relasi dan jarak antar titik pada gambar 3.8, akan disimpan dalam database

dan tabel dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 3.9. Relasi Dan Jarak Antar Titik

Adapun proses Perhitungan manual algoritma Bellman-ford dilakukan dengan rumus

dibawah ini:

relax(u, v)

if v.d > u.d + w(u, v) then

v.d = u.d + w(u,v)

v.p = u

Terdapat 7 buah jumlah titik, maka perlu dilakukan iterasi sebanyak 6 kali.

ITERASI 1

1

2

3

4

5

6

7

d

0

p

-

-

-

-

-

-

-

Tepi 1 ke 2

u.d = 1.d = 0

v.d = 2.d = ∞

w(u,v) = w(1,2) = 0,08

Relax (1,2)

v.d > u.d + w(u,v)

2.d > 1.d + w(1,2)

∞ > 0 +

0,08

No

Relasi Titik

Nilai Jarak (km)

1

1-2

0,08

2

1-3

0,06

3

2-4

0,6

4

3-5

0,06

5

4-7

0,09

6

5-6

0,1

7

6-7

0,3

1

2

3

4

5

6

7

d

0

0,08

p

-

1

-

-

-

-

-

Tepi 1 ke 3

u.d = 1.d = 0

v.d = 3.d = ∞

w(u,v) = w(1,3) = 0.06

Relax (1,3)

(16)

1

2

3

4

5

6

7

d

0

0,08 0,06

p

-

1

1

-

-

-

-

Tepi 2 ke 4

u.d = 2.d = 0,08

v.d = 3.d = ∞

w(u,v) = w(2,4) = 0,6

Relax (2,4)

v.d > u.d + w(u.v)

4.d > 2.d + w(2,4)

∞ >

0,08 + 0,6

Ya

Maka v.d = 4.d = 0,08 + 0,6 = 0,68

v.p = 4.p = 2

1

2

3

4

5

6

7

d

0

0,08 0,06 0,68 0,12

p

-

1

1

2

3

-

-

Tepi 4 ke 7

u.d = 4.d = 0,06

v.d = 7.d = ∞

w(u,v) = w(4,7)= 0,09

Relax (4,7)

v.d > u.d + w(u.v)

7.d > 4.d + w(4,7)

∞ >

0,68 + 0,09

Ya

Maka v.d = 7.d = 0,68 + 0,09 = 0,77

v.p = 7.p = 4

1

2

3

4

5

6

7

d

0 0,08 0,06 0,68 0,12

0,77

p

-

1

1

2

3

-

4

Tepi 5 ke 6

u.d = 5.d = 0,12

v.d = 6.d = ∞

w(u,v) = w(5,6) = 0,1

Relax (5,6)

v.d > u.d + w(u.v)

6.d > 5.d + w(5,6)

∞ >

0,12 + 0,1

Ya

Maka v.d = 6.d = 0,12 + 0,1 = 0,22

v.p = 6.p = 5

1 2 3 4 5 6 7

d 0 0,08 0,06 0,68 ∞ ∞ ∞

p - 1 1 - - - -

Tepi 3 ke 5

u.d = 3.d = 0,06 v.d = 5.d =

w(u,v) = w(3,5) = 0,06

Relax (3,5)

v.d > u.d + w(u.v)

5.d > 3.d + w(3,5)

∞ >

0,06 + 0,6

Ya

(17)

28

1

2

3

4

5

6

7

d

0

0,08 0,06 0,68 0,12 0,22 0,77

p

-

1

1

2

3

5

4

Tepi 6 ke 7

u.d = 6.d = 0,22

v.d = 7.d = 0,77

w(u,v) = w(6,7) = 0,3

Relax (6,7)

v.d > u.d + w(u.v)

7.d > 6.d + w(6,7)

0,77 > 0,22 + 0,3

Ya

Maka v.d = 7.d = 0,12 + 0,1 = 0,52

v.p = 7.p = 6

ITERASI 2

1 2 3 4 5 6 7

d 0 0,08 0,06 0,68 0,12 0,22 0,52

p - 1 1 2 3 5 6

Tepi 1 ke 2

u.d = 1.d = 0 v.d = 2.d =

0,08

w(u,v) = w(1,2) = 0,08

Relax (1,2)

v.d > u.d + w(u.v)

2.d > 1.d + w(1,2)

0,08 > 0 + 0,88

Tidak

1

2

3

4

5

6

7

d 0 0,08 0,06 0,68 0,12 0,22 0,52

p -

1

1

2

3

5

6

Tepi 1 ke 3

u.d = 1.d = 0,08

v.d = 3.d = 0,06

w(u,v) = w(1,3) = 0,06

Relax (1,3)

v.d > u.d + w(u.v)

3.d >1.d + w(1,3)

0,06 > 0 + 0,06

Tidak

1

2

3

4

5

6

7

d 0 0,08 0,06 0,68 0,12 0,22 0,52

p -

1

1

2

3

5

6

Tepi 2 ke 4

u.d = 2.d = 0,08

v.d = 4.d = 0,68

w(u,v) = w(2,4) = 0,6

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

34

Setelah semua iterasi di hitung, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut

titik 1

2

3

4

5

6

7

d

0 0,08 0,06 0,68 0,12 0,22 0,52

p

-

1

1

2

3

5

6

Maka hasil perhitungan yang sudah dilakukan dengan menggunakan algoritma

Bellman-Ford adalah:

Predecessor dari titik 7 adalah 6; Predecessor dari titik 6 adalah 5; Predecessor dari

titik 5 adalah 3; dan Predecessor dari titik 3 adalah 1. Maka jalur yang akan terbentuk

adalah melalui: 1

3

5

6

7. Dengan total jarak sebesar 0,92 km.

3.8. Perancangan Sistem

Aplikasi yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograma Java dengan

menggunakan Java mobile programming, PHP, MySQL.

3.8.1. Rancangan Antar Muka Layout

(24)

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Menu Utama

Tampilan pada menu utama terdapat menu-menu yang dapat dipilih oleh user

pengguna aplikasi yaitu menu petunjuk pendaftaran SNMPTN, SBMPTN, UMB,

menu fakultas, dan menu fasilitas umum.

Berikut ini tampilan untuk halaman petunjuk pendaftaran pada aplikasi mobile

terdapat beberapa item yang akan menjadi alur dari pendftaran ulang bagi mahasiswa

baru.

(25)

36

Ket

1.

Berisi tentang informasi saat pemeriksaan kesehatan.

2.

Berisi tentang informasi saat verifikasi berkas.

3.

Berisi tentag infrmasi tempat pengisian berkas.

Selanjutnya, rancangan untuk setiap informasi yang akan di dapatkan oleh user.

Gambar 3.10. Tampilan Infomasi

Ket :

1.

Jalan meuju tempat pemeriksaan yang akan di langsungkan.

2.

Informasi yang diperoleh berkas apa saja yang akan dibawa saat pemeriksaan

kesehatan dan pemeriksaan apa saja yang akan dilakukan.

(26)

Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Peta

Ket :

(27)

38

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang proses implementasi dan pengujian terhadap

aplikasi, sesuai dengan perancangan pada Bab 3 dan melakukan pengujian aplikasi

yang telah dibangun

4.1.

Implementasi Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi, sesuai

lanjutan dari analisis dan perancangan serta melakukan pengujian aplikasi yang telah

di bangun. Hasi dari analisis dan perancangan dibuat ke dalam bentuk bahasa

pemrograman java dan php. Proses pengimplementasian menggunakan hardware dan

software untuk menjalankan aplikasi.

4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam implementasi aplikasi ini adalah

sebagai berikut :

1.

Prosessor Intel® Core

TM

i3 CPU M370 2.40GHz

2.

Memory (RAM): 2GB

3.

Monitor 14.0”

4.

Samsung Galaxy Core GT- 18262

4.1.2.

Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi Perangkat Lunak yang digunakan untuk menghasilkan aplikasi ini adalah

sebagai berikut:

1.

Windows 7 Professional

2.

Eclipse Mars

(28)

4.

Android Jelly Bean 4.1.2

4.2. Evaluasi Pengujian Sistem

Pada evaluasi pengujian sistem ini dilakukan untuk melihat aplikasi apakah dapat

berjalan dan berfungsi sesuai dengan perancangan sistem yang di telah dibuat. Pada

bab ini akan dijelaskan tentang pengujian aplikasi GIS Info USU, penjelasan dibagi

atas uji metode, uji antarmuka dan uji sistem.

4.2.1. Uji Metode

Pada tahap pengujian metode perlu dilakukan seberapa baik kerja metode dalam suatu

sistam, jika suatu metoe tidak dapat bekerja maka solusi yang digunakan adalah perlu

di selidiki adanya faktor kendala. Metode yang yang dipakai dalam tahap uji kali ini

adalah metode Bellman-Ford dapat menemukan jalan terdekat dari suatu titk awal ke

titik tujuan.

4.2.1. Uji Antarmuka

Pengujian antarmuka yang dilakukan pada aplikasi sistem informasi geografis Info

USU yang menggunakan metode Bellma-Ford. Metode Bellman-ford merupakan

metode yang digunakan untuk mendapatkan lintasan terpendek yang dihitung dari

nilai sisi negatif .

Adapun penjelasan dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Info USU pada perangkat

samartphone Samsung galaxy

1.

Tampilan menu

(29)

40

Gambar 4.1 Menu Utama

2.

Tampilan list menu

Pada tampilan ini terdapat list view dari setiap pilihan utama seperti nama fakultas,

nama falitas umum.

(30)

3.

Tampilan Informasi

[image:30.595.265.415.192.440.2]

Saat memilih tampilan informasi setiap gedung maka akan muncul informasi

tentang alamat gedung, informasi jurusan, informasi alur saat melakukan

pendaftaran ulang.

Gambar 4.3 Tampilan Informasi

4.

Tampilan Maps

(31)

42

Gambar 4.4 Tampilan Maps

4.3. Hasil Pengujian

Setelah melakukan proses implementasi, maka dilanjutkan proses pengujian.

Pengujian ini dilakukan apakah algoitma Bellman-Ford dapat menunjukan lokasi

jalur terdekat dari lokasi gedung yang akan dituju berdasarkan lintasan terpendek.

Pengujian ini dilakukan secara online. Adapun cara kerja algoritma Bellman-Ford

yaitu dengan menghitung nilai paling kecil dan memungkinkan pada nilai sisi yang

menghubungkan anatara dua simpul bilangan negatif.

4.3.1. Tampilan hasil pencarian lokasi

Pada gambar terlihat hasil rute untuk sampai ke tujuan. Dimana marker yang berwarna

merah merupakan titik awal atau user dan marker bewarna hijau merupakan titik yang

akan dituju.

4.3.2. Tampilan Pengujian sistem dari tempat berbeda

[image:31.595.235.410.102.404.2]
(32)
[image:32.595.100.533.187.533.2]

Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan maka titik koordinat yang sudah disimpan

dapat bekerja dan bisa menuju lokasi yang akan dituju. Dapat di lihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1. Pengujian

No Nama Lokasi

(33)

44

2

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Fakultas Hukum.

(34)

4

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Fakultas Teknik.

(35)

46

6

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Fakultas

Kedokteran Gigi

.

7

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Fakultas Ilmu

Budaya.

(36)

8

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Fakultas

Matematika dan IPA.

(37)

48

10

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Fakultas Kesehatan

Masyarakat.

11

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Fakultas

Keperawatan.

(38)

12

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Fakultas Psikologi.

(39)

50

14

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Fakultas Farmasi.

(40)

16

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Biro Rektor.

17

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Pusat sistem

Inform

(41)

52

18

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan

Google Maps ke Perpustakaan.

(42)

20

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Klinik TI.

(43)

54

22

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Pendidikan Rumah

Sakit

Gigi.

(44)

24

Perbandingan antara aplikasi Info USU dan Google Maps ke Rumah Sakit USU.

(45)

56

[image:45.595.104.503.228.768.2]

Pada Proses Pengujian aplikasi, data yang akan digunakan sebagai input 25 titik lokasi

gedung di kampus Universitas Sumatera Utara. Hasil Pengujian mencari lokasi

gedung di kampus Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Pengujian

No

Titik Awal

Titik tujuan / Nama Gedung

Status

1

Jl. Universitas

Kedokteran

Berhasil

2

Jl. Universitas

Hukum

Gagal

3

Jl. Universitas

Pertanian

Berhasil

4

Jl. Universitas

Teknik

Berhasil

5

Jl. Universitas

Ekonomi

Berhasil

6

Jl. Universitas

Kedokteran Gigi

Berhasil

7

Jl. Universitas

Ilmu Budaya

Berhasil

8

Jl. Universitas

MIPA

Berhasil

9

Jl. Universitas

Ilmu sosial dan Politik

Berhasil

10

Jl. Universitas

Kesehatan Masyarakat

Berhasil

11

Jl. Universitas

Keperawatan

Gagal

12

Jl. Universitas

Psikologi

Berhasil

13

Jl. Universitas

Ilmu komputer dan TI

Berhasil

14

Jl. Universitas

Farmasi

Gagal

15

Jl. Universitas

Gelanggang Mahasiswa

Berhasil

16

Jl. Universitas

Biro Rektor

Berhasil

17

Jl. Universitas

PSI

Berhasil

18

Jl. Universitas

Perpustakaan

Berhasil

19

Jl. Universitas

Auditorium

Berhasil

20

Jl. Universitas

Klinik-TI

Berhasil

21

Jl. Universitas

Pusat Bahasa

Gagal

(46)

Dari hasil uji pada aplikasi pelayanan sistem informasi geografis di universitas

sumatera utara berbasis android menggunkan algoritma Bellman-Ford didapat hasil

ketepatan (akurasi) dalam proses mencari tempat lokasi /gedung di kampus

Universitas sumatera utara dengan rata-rata 100%. Hasil dari nilai akurasi dapat

dilihat pada persamaan 4.1

4.1

(47)

58

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang teah dilakukan oleh penulis, maka

dapat disimpulkan bahwa :

1.

Aplikasi sistem informasi Geografis Info USU pada platform Android berhasil

dibangun.

2.

Sistem yang dibangun mempermudah admin dalam pengambilan titik koordinat

yang di perlukan saat meng-input ke dalam database.

3.

Penerapan algoritma yang diajukan mampu menemukan jalur terpendek untuk

sampai ke tujuan tempat lokasi.

4.

Pada pengujian secara Online, koneksi internet sangat berperan penting untuk

kelancaran penggunaan aplikasi.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka terdapat saran-saran

yang diharapkan oleh penulis yang dapat dilkukan oleh peneliti selajutnya:

1.

Penelitian selanjutnya disarankan agar menambahkan titik koordinat lebih detail.

2.

Pelitian berikutnya disarankan agar pencarian jalan terpendek bisa melalui jalan

selain jalan utama.

(48)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1.

Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Goegrafisadalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk

memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data

yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan

pemetaan dan perencanaan (Burrough. 1986). Dalam suatu sistem informasi geografis,

terdapat beberapa komponen utama yang saling berintegrasi dan saling terkait, yaitu :

Sistem komputer (Hardware dan Software)

Data Geospatial.

[image:48.595.120.543.359.620.2]

User atau pengguna.

Gambar 2.1. Komponen GIS

Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri atas perangkat

keras, perangkat lunak, data geografis, dan sumber daya manusia yang bekerja

bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui

mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data

dalam suatu informasi berbasis geografis(Sumaja. 2013).

Sistem

komputer

Hardware dan sofware

untuk pemasukkan,

penyimpanan, pengolahan

dan analisis data

Data

Geospatial

Berupa peta,

foto udara, citra

satelit, data

(49)

6

2.2.

Algoritma Bellman-Ford

Algoritma Bellman-Ford menghitung jarak terpendek (dari satu sumber) pada sebuah

digraf berbobot. Maksudnya dari satu sumber ialah bahwa algoritma Bellman

Ford

menghitung semua jarak terpendek yang berawal dari satu titik node. Algoritma

Bellman-Ford menggunakan waktu sebesar O(V.E), di mana V dan E adalah

menyatakan banyaknya sisi dan titik. Dalam konteks ini,bobot ekivalen dengan jarak

dalam sebuah sisi(Anggraini. 2014).

Bellman-Ford merupakan salah satu algoritma yang menangani kasus

pencarian lintasan dengan bobot terkecil. Algoritma ini memungkinkan apabila di

dalam system yang dibangun terdapat pencilan. Seperti yang sudah dicobakan

sebelumnya, apabila simpul yang dituju ataupun simpul asal merupakan sebuah

pencilan maka hasil yang didapatkan adalah infinity. Tidak hanya itu bahkan apabila

ternyata tidak ada lintasan yang menghubungkan antara simpul awal dan simpul

tujuan, maka bobot yang dihasilkan juga berupa infinity. Keunggulan lain yang

membuat algoritma ini lebih baik dari algoritma lainnya yaitu algoritma ini

memungkinkan bobot pada sisi yang menghubungkan antara dua simpul berupa

bilangan negatif. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh contoh di bawah ini(Utami,

.2009).

Algoritma Bellman-Ford adalah algoritma untuk menghitung jarak pada

sebuah digraf berbobot. Maksudnya dari satu sumber ialah bahwa ia menghitung

semua jarak terpendek yang berawal dari satu titik node. Algoritma Dijkstra dapat

lebih cepat mencari hal yang sama dengan syarat tidak ada sisi(edge) yang berbobot

negatif. Maka Algoritma Bellman-Ford hanya digunakan jika ada sisi berbobot negatif

(Rofiq, M & Uzzy, F. 2014).

(50)
[image:50.595.232.382.98.216.2]

Gambar 2.2. Menghubungkan Antara Dua Simpul

Dalam algoritma Bellman-Ford, apabila ingin dicari lintasan dengan bobot

paling sedikit dari satu ke dua, maka lintasannya adalah 1-4-3-2, sehingga bobot yang

didapat adalah 7 -3 -2 = 2.

Berikut akan disajikan algoritma umum dari Bellman-Ford dalam notasi matematika.

M [i,v] = min( M [i-1,v] , ( M [i-1,n]+ Cvn))

i = iterasi, v = vertex = node, n = node neighbor, C = cost

Sebelum memulai perhitungan dan penganalisaan, terlebih dahulu yang harus

dilakukan adalah menamai setiap simpul dan memberikan bobot dari tiap sisi. Untuk

sisi pada graf tak berarah harus mendefinisikannya sebanyak 2 kali, yakni dari titik

pertama ke titik kedua dan sebaliknya dengan nilai yang sama. Namun, apabila yang

akan diimplementasikan adalah suatu graf yang berarah maka cukup dengan

mendefinisikannya sebanyak satu kali sesuai dengan arah graf.

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam analisis graf menggunakan

algoritma Bellman-Ford adalah menentukan titik asal setelah menetapkan titik asal

dari lintasan, lalu melakukan penandaan simpul(marking). Dalam hal ini, semua titik

yang bukan titik asal harus ditandai dengan infinity

(∞). Titik asal sendiri, sebagai titik

pangkal dari lintasan yang akan dibentuk, ditandai dengan nol (0).

[image:50.595.243.399.639.738.2]
(51)

8

[image:51.595.221.388.169.256.2]

Selanjutnya melakukan relaxing pada simpul yang terdapat pada graf. Simpul yang di

relaxing adalah simpul selain simpul asal. Berikut adalah gambar yang menjelaskan

salah satu dari proses relaxing dari graf tersebut.

Gambar 2.4. Relaxing Tahap 1

Relaxing disini berarti membandingkan bobot suatu titik, dalam hal ini telah

ditandai dengan infinity, dengan titik lain yang berada disekitarnya yang

menghubungkannya dengan titik asal. Dalam relaxing tahap 1 ditunjukkanbahwa

simpul 2 langsung diberikan bobot 6. Hal ini terjadi karena 6, besar bobot sisi yang

menghubungkan antara simpul asal dengan simpul 2, lebih kecil daripada nilai

sebelumnya, yakni infinity. Begitu pun yang terjadi pada simpul 4, simpul 4 diberikan

bobot 7 karena bobot sisi yang menghubungkan simpul 4 dengan simpul asal adalah 7

yang dalam hal ini lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai sebelumnya (infinity).

Gambar 2.5. Relaxing Tahap 2

[image:51.595.235.407.525.630.2]
(52)
[image:52.595.246.400.158.401.2]

paling kecil berasal dari simpul 4 yang nilainya adalah 4 (hasil penjumlahan 7 -3 ).

Simpul 5 bernilai 2 karena bobot hubungan terkecil yang dimilikinya adalah

keterhubungan dengan simpul 2 yakni 2(hasil penjumlahan 6

4).

Gambar 2.6. RelaxingTahap 3 Dan Tahap 4

2.3. Global Positioning System (GPS)

(53)

10

panel-panel pengumpul tenaga Matahari untuk membangkitkan energi listrik yang

diperlukannya. Selain itu juga ada baterai yang menyimpan tenaga listrik dan

mempergunakannya saat satelit tidak memperoleh sinar Matahari. (Ziad, 2013).

2.4. Graph

Graph didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G =(V,

E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari simpul-simpul

(verticesatau node) dan E adalah himpunan sisi (edges atau arcs) yang

menghubungkan sepasangsimpul [1]. Simpul pada graf dapat dinomori dengan huruf,

seperti a, b, c...dst, dengan bilangan asli 1, 2, 3...dst, atau gabungan keduanya.

Sedangkan sisi yang menghubungkan simpul dengan simpul v dinyatakan dengan

pasangan (u, v) atau dinyatakan dengan lambang e1, e2....en dengan kata lain, jika e

adalah sisi yang menghubungkan simpul u dengan simpul v, maka e dapat ditulis

sebagai e = (u, v). Secara geometri graf digambarkan sebagai sekumpulan noktah

(simpul) di dalam bidang dwimatra yang dihubungkan dengan sekumpulan garis (sisi).

(Ziad, 2013).

Gambar 2.7 (G1) Graf Sederhana, (G2) Multigraf, Dan (G3) Multigraf

Dapat dilihat gamabar 4. tiga buah graf, G1, G2 dan G3 .

o

G1 adalah graf dengan himpunan simpul V dan himpunan sisi E adalah:

V = {1, 2, 3, 4}

E = {(1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4)}

[image:53.595.152.509.441.553.2]
(54)

= {e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7}

o

G3adalah graf dengan himpunan simpul V dan himpunan sisi E adalah:

V = {1, 2, 3, 4}

E = {(1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4), (3, 3)}

= {e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8}

Pada G2, sisi e3 = (1, 3) dan sisi e4= (1, 3) dinamakan sisi-ganda (multiple edges atau

parallel edges) karena kedua sisi ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu

simpul 1 dan simpul 3. Pada G3 , sisi e8 = (3, 3) dinamakan gelang atau kalang (loop)

karena ia berawal dan berakhir pada simpul yang sama. (Ziad I, 2013).

2.5.

Google Maps

Google Mapsmerupakan layanan gratis Google yang cukup popular. Kita dapat

menambahkan fitur Google Maps dalam web kita sendiri dengan Google Maps API.

Google Maps API merupakan library JavaScript. Untuk melakukan pemrograman

Google Maps API dapat dibilang mudah. Yang kita butuhkan adalah pengetahuan

tentang HTML dan JavaScript, serta koneksi Internet. Dengan menggunakan Google

Maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta

digital yang handal, sehingga kita dapat fokus hanya pada data-data yang diperlukan.

Data peta-peta dunia menjadi urusan Google. (Yuhana,2010).

Google Maps sebuah jasa peta global virtual gratis dan online yang disediakan

oleh Google dapat ditemuakan di maps.google.com yang menawar peta dapat diseret

dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Google Maps API merupakan aplikasi

interface yang dapat diakses lewat javascript dapat ditampilkn pada halaman web

yang sedang dibangun. Google Mapsmempunyai banyak kegunaan untuk

menampilkan lokasi, lokasi kegiatan even atau dapat juga digunakan untuk aplikasi

GIS (Gufroni, 2013).

2.6. Penelitian Terdahulu

(55)

12

Pada tahun 2013, Juwairiyah melakukan penelitian untuk kota surakarta

berbasis Android Mobiledengan mengunakan metode grapple untuk memberikan

informasi kepada pengunjung yang ingin berwisata di wilayah surakarta dalam

mempermudah dan mempercepat menemukan lokasi-lokasi penting diwilayah

surakarta.

Selanjutnya pada tahun 2012, Bachtiar, A. M & Efendi, R. melakukan

penelitian di di kabupaten Sumedang berbasis web dengan menggunakan metode

waterfalluntuk membantu dan mempermudah staf Bappeda dalam pengolahan data

pemantauan fasilitas umum serta bisa menampilkan status dan memberikan

rekomendasi pembangunan yang tepat di kabupaten sumedang.

[image:55.595.96.552.417.759.2]

Selanjutnya pada tahun 2013, Olivia, M. Melakukan penelitian di kampus

Gunadarma untuk mempermudah para pemakai aplikasi dalam mendapatkan

informasi mengenai fasilitas umum di sekitar kampus Universitas Gunadarma Radius

Satu Kilometer.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No

Judul

Peneliti

Metode

Keterangan

1

Aplikasi Mobile GIS

Layanan

Infomasi

Lokasi Penting Kota

Surakarta

Berbasis

Android

Juwairiah

(2013)

Grapple

Untuk mempermudah

dan

mempercepat

pengunjung yang ingin

berwisata

dan

menemukan

lokasi

penting

diwilayah

surakarta.

2

Sistem

Informasi

Geografis Pemetaan

Fasilitas Umum Di

Kabupaten Sumedang

Berbasis Web

Bachtiar, A. M

& Efendi, R

(2012)

Waterfall

untuk membantu dan

mempermudah

staf

Bappeda

dalam

(56)
[image:56.595.90.533.144.660.2]

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

rekomendasi

pembangunan yang

tepat di kabupaten

sumedang.

3

AplikasiSistem Informasi

GeografisPemetaan

Fasilitas

Umum

Di

Sekitar

Kampus

D

Universitas Gunadarma

Radius Satu Kilometer

Olivia, M

(2013)

Mempermudah para

pemakai

aplikasi

dalam mendapatkan

informasi mengenai

fasilitas umum di

sekitar

kampus

Universitas

Gunadarma Radius

Satu Kilometer.

4

Route Planning In Vanet

By Comparitive Study Of

Algoriths

Shivani (2013)

Bellman-Ford dan

Dijkstra

Menemukan

rute

terpendek

secara

optimal dari titik

awal

ke

tujuan

untuk menentukan

jalur terpendek

5

An Analysis of

Least-Cost

Routing

using

Bellman-Ford

and

Djikstra

Algoritms

in

Wireless

Routing

Network

Othman Dkk

(2013)

Bellman-Ford

(57)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara merupakan kampus terbesar di Sumatera Utara dengan

civitas yang sangat besar. Universitas Sumatera Utara, kampus yang terletak di Jl. Dr.

Mansyur No. 9, Medan, Sumatera Utara 20155 yang memiliki fasilitas lengkap

sehingga kampus ini ramai dikunjungi. Fasilitas umum yang tergolong lengkap antara

lain bank, kampus, rumah sakit, perpustakaan yang dimana infrormasi ini sangat

dibutuhkan oleh civitas maupun non-civitas dengan berbagai keperluan. Selain itu

bagi mahasiswa baru yang sedang mencari lokasi untuk mendaftar ulang sering

melakukan kesalahan seperti lupa apa saja yang dibawa dan tidak tahu lokasi untuk

daftar ulang dan bagi masyarakat yang sedang mengunjungi USU kerap kali tidak tau

tempat yang ingin dituju. Maka diberikan penyelesaian untuk menemukan informasi

pada suatu lokasi dengan menggunakan system informasi geogafis untuk

mempermudah dalam pencarian lokasi.

(58)

wilayah Surakarta, penelitian berikutnya yang dilakukan oleh (Othman, 2013) yang

berjudul An Analysis of Least-Cost Routing using Bellman-Ford and Djikstra

Algoritms inmembahas Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan untuk

mendapatkan informasi secara system informasi geografis. Salah satunya adalah

dilakukan oleh (Juwairiah, 2013) yang berjudul Tentang Aplikasi Mobile GIS layanan

Infomasi Lokasi Penting Kota Surakarta.

1.2.

Rumusan Masalah

Masalah dalam pelayanan informasi lokasi gedung di Universitas Sumatera Utara

adalah informasi yang diterima oleh masyarakat maupun mahasiswa baru sangat

minim dalam menemukan lokasi seperti saat melakukan daftar ulang dan mencari

lokasi.

1.3.

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah :

1.

Daerah yang akan diambil hanyalah daerah di Universitas Sumatera Utara

(USU).

2.

Informasi alur pendaftaran yang dilakukan hanya mahasiswa S-1.

3.

Aplikasi di operasikan pada perangkat Android.

4.

Aplikasi dapat digunakan bagi pengunjung yang datang ke Universitas Sumatera

Utara.

5.

Tampilan berbentuk maps dan informasi tentang lokasi tempat.

1.4.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu menyampaikan layanan informasi

lokasi gedung kepada mahasiswa dalam menemukan lokasi dan membantu

(59)

3

1.5.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1.

Membantu para pengunjung dalam mempermudah menemukan lokasi gedung

di Universitas Sumatera Utara.

2.

Menambah wawasan dan pemahaman penulis dan membaca tentang

penggunaan algoritma Bellman-Ford.

3.

Menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca dan menjadi referensi untuk

penelitian mengenai algoritma Bellman-Ford.

1.6.

Metode Penelitian

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.

Studi literatur

Pada tahap ini dilakukan proses pengkajian dan pengumpulan bahan-bahan baik

itu melalui buku, jurnal, prosiding, dan berbagai sumber referensi lain

mengenai lintasan terpendek.

2.

Analisis Permasalahan

Pada tahap ini dilakukan analisis informasi untuk mengetahui permasalahan

yang akan diteliti sehingga ditemukan solusi dari masalah tersebut.

3.

Perancangan Sistem

Tahap selanjutnya adalah perancangan system berdasarkan analisis

permasalahan yang diperoleh. Hal ini bertujuan untuk mengimplementasikan

permasalahan tersebut ke dalam suatu system sehingga diperoleh hasil akhir

yang diinginkan.

4.

Implementasi Sistem

Tahap ini akan dilakukan proses implementas pada kode program sistem

aplikasi yang mencakup aplikasi server dan aplikasi end-user yang

menggunakan bahasa pemprograman yang dipilih. Implementasi meliputi

pembuatan program sistem dalam memnyelesaikan masalah yang sudah diteliti.

5.

Pengujian

(60)

1.7.

Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dengan masing-masing bab secara singkat

dijelaskan sebagai berikut:

Bab 1: Pendahuluan

Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2: Landasan Teori

Bab ini dibahas mengenai teori Sistem Informasi Geografis, Graf, pencarian

rute terpendek dengan algoritma Bellman-ford, serta teori lain yang

mendukung.

Bab 3: Analisis dan Perancangan Sistem

Pada bab ini dibahas mengenai permasalahan dalam pembuatan aplikasi,

penjelasan tentang rancangan struktur aplikasi dan rancangan interface dari

aplikasi yang dibuat.

Bab 4: Implementasi dan Pengujian Sistem

Bab ini menjelaskan implementasi dari analis yang dilakukan dan pegujian

terhadap sistem.

Bab 5: Kesimpulan dan Saran

(61)

6

ABSTRAK

Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan kampus terbesar di Sumatera Utara dengan

civitas yang sangat besar dan memiliki fasilitas lengkap sehingga kampus ini ramai

dikunjungi, bagi seseorang yang pertama kali ke kampus USU kerap kali tidak mengetahui

alamat dari tempat yang akan dituju. Maka dari itu, diperlukan sebuah sistem untuk

membantu para pendatang baru untuk memudahkan dalam menemukan lokasi dan alur

lintasan untuk sampai ke tempat tujuan di Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini

menggunakan algoritma Bellman-Ford untuk pemetaan rute terpendek menuju tempat

lokasi seperti sistem informasi geografis yang berisi tentang informasi dan pemetaan jarak

terpendek menuju lokasi di USU. Berdasarkan Pengujian, diperoleh sistem yang

memudahkan user untuk mendapat informasi dan pemetaan alur menuju titik lokasi dan

hasil penelitian yang diperoleh dari aplikasi yang dibangun menunjukkan bahwa algoritma

Bellman-ford mampu memberikan solusi dalam pencarian jarak terpendek di USU dengan

tingkat keberhasilan 84%.

(62)

GEOGRAPHIG INFORMATION SYSTEM APPLICATION SERVICE IN

UNIVESIRAS SUMATERA UTARA ANDROID BASED USING

BELLMAN-FORD ALGORITHM

ABSTRACT

University Sumatera Utara (USU) is one of the largest campuses in North Sumatra with a

very large community and has full facilities so that the campus is crowded to be visited, for

someone who visits USU for the first time often do not know the address of the place that

will be visited. Therefore, we need a system to help new students to find a location and

track to get their destination in University of North Sumatera. This research is using

Bellman-Ford algorithm for mapping the shortest path to reach the location such as

geographic information systems which contains information for mapping the shortest path

to reach any location in USU. Based on the examination, we obtain a system which helps

user to get the information and mapping the flow toward the origin location and research

result obtained fro application built show tha the bellman-ford algorithm is able to provide

a solution in search of the shortest distance USU with a success rate of 84%.

(63)

APLIKASI PELAYANAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA (USU)BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN

ALGORITMA BELLMAN-FORD

SKRIPSI

MASYUNITA

111402012

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(64)

APLIKASI PELAYANAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA (USU)BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN

ALGORITMA BELLMAN-FORD

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah

Sarjana Teknologi Informasi

MASYUNITA

111402012

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(65)

6

PERSETUJUAN

Judul

:APLIKASI

PELAYANAN

SISTEM

INFORMASI

GEOGRAFIS DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(USU)

BERBASIS

ANDROID

MENGGUNAKAN

ALGORITMA BELLMAN-FORD

Kategori

: SKRIPSI

Nama

: MASYUNITA

Nomor Induk Mahasiswa

: 111402012

Program Studi

: S1 TEKNOLOGI INFORMASI

Departemen

: TEKNOLOGI INFORMASI

Fakultas

: ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Komisi Pembimbing

:

Pembimbing 2

Pembimbing 1

Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc M.Sc

Dr. Sawaluddin, M.IT

NIP. 19860303 201012 1 004

NIP. 19591231 199802 1 001

Diketahui/disetujui oleh

(66)

PERNYATAAN

APLIKASI PELAYANAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA (USU)BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN

ALGORITMA BELLMAN-FORD

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan

dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, September 2016

(67)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknologi Informasi, Program Studi S1 Teknologi Informasi

Universitas Sumatera Utara.

Ucapan terima kasih penulisan sampaikan kepada Bapak Dr. Syawaluddin selaku

pembimbing pertama dan Bapak Romi Fadillah Rahmat selaku pembimbing kedua yang

telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan kritik dan saran dalam penelitian dan

penulisan skripsi ini. Terima kasih juga kepada Bapak Dedy Arisandi sebagai dosen

penguji pertama serta Bapak Seniman sebagai dosen penguji kedua. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen S1 Teknologi Informasi yang

telah mengajar dan memberikan masukan serta saran yang bermanfaat selama proses

perkuliahan hingga dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada

semua pegawai dan staf tata usaha Teknologi Informasi dan Fasilkom-TI, yang telah

membantu proses administrasi selama perkuliahan.

Penulis juga berterima kasih kepada kedua orang tua penulis yaitu Bapak Erwin Mukri

Hasibuan dan Ibu Rosida Ritonga yang telah membesarkan penulis dengan penuh cinta dan

kasih, terimakasih juga kepada saudara penulis yaitu Winda Sari Hasibuan, Ahmad

Syaputra Hasibuan dan Rizka Auliah Hasibuan beserta keluarga besar yang selalu

memberikan dukungan, motivasi, serta doa kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis juga berterimakasih kepada teman-teman seperjuangan di kampus Teknologi

Informasi: Susi Elfrida, Dian Aria Ningsih, Novita Ratu, Vanesa Felicia, Annisa Fadhilla,

Fitria Ningsih, dan teman-teman angkatan 2011 lainnya yang tidak dapat dituliskan satu

persatu atas segala motivasi bantuan dan doanya dalam menyelesaikan skripsi ini.

(68)

ABSTRAK

Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan kampus terbesar di Sumatera Utara dengan

civitas yang sangat besar dan memiliki fasilitas lengkap sehingga kampus ini ramai

dikunjungi, bagi seseorang yang pertama kali ke kampus USU kerap kali tidak mengetahui

alamat dari tempat yang akan dituju. Maka dari itu, diperlukan sebuah sistem untuk

membantu para pendatang baru untuk memudahkan dalam menemukan lokasi dan alur

lintasan untuk sampai ke tempat tujuan di Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini

menggunakan algoritma Bellman-Ford untuk pemetaan rute terpendek menuju tempat

lokasi seperti sistem informasi geografis yang berisi tentang informasi dan pemetaan jarak

terpendek menuju lokasi di USU. Berdasarkan Pengujian, diperoleh sistem yang

memudahkan user untuk mendapat informasi dan pemetaan alur menuju titik lokasi dan

hasil penelitian yang diperoleh dari aplikasi yang dibangun menunjukkan bahwa algoritma

Bellman-ford mampu memberikan solusi dalam pencarian jarak terpendek di USU dengan

tingkat keberhasilan 84%.

(69)

vi

GEOGRAPHIG INFORMATION SYSTEM APPLICATION SERVICE IN

UNIVESIRAS SUMATERA UTARA ANDROID BASED USING

BELLMAN-FORD ALGORITHM

ABSTRACT

University Sumatera Utara (USU) is one of the largest campuses in North Sumatra with a

very large community and has full facilities so that the campus is crowded to be visited, for

someone who visits USU for the first time often do not know the address of the place that

will be visited. Therefore, we need a system to help new students to find a location and

track to get their destination in University of North Sumatera. This research is using

Bellman-Ford algorithm for mapping the shortest path to reach the location such as

geographic information systems which contains information for mapping the shortest path

to reach any location in USU. Based on the examination, we obtain a system which helps

user to get the information and mapping the flow toward the origin location and research

result obtained fro application built show tha the bellman-ford algorithm is able to provide

a solution in search of the shortest distance USU with a success rate of 84%.

(70)

DAFTAR ISI

Hal.

PERSETUJUAN

ii

PERNYATAAN

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

iv

ABSTRAK

v

ABSTRACT

vi

DAFTAR ISI

vii

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

x

BAB 1 PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Rumusan Masalah

2

1.3. Batasan Masalah

2

1.4. Tujuan Penelitian

2

1.5. Manfaat Penelitian

3

1.6. Metode Penelitian

3

1.7. Sistematika Penulisan

4

BAB 2 LANDASAN TEORI

5

2.1. Sistem Informasi Geografis

5

2.2. Algoritma Bellman-ford

6

2.3. GPS

9

2.4. Graph

10

2.5. Google Maps

11

2.6 Penelitian Terdahulu

11

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

14

3.1. Analisis Sistem

14

3.2. Arsitektur Umum

14

3.3. Perancangan Database

16

(71)

viii

3.4. Use Case Diagram

20

3.5. Aktifitas Sistem

22

3.6. Flowchart Sistem

24

3.7 Analisis Algoritma Bellman-Ford

25

3.7.1 Algoritma Bellman-Ford

25

3.8 Perancangan Sistem

34

3.8.1 Rancangan Antar Muka Layout

34

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

38

4.1 Implementasi Sistem

38

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras

38

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

38

4.2 Evaluasi Pengujian Sistem

39

4.2.1 Uji Metode

39

4.2.2 Uji Antarmuka

39

4.3 Hasil Pengujian

42

4.3.1 Tampilan Tampilan Hasil Pencarian Lokasi

42

4.3.2 Tampilan Pengujian sistem dari tempat berbeda

42

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

58

5.1 Kesimpulan

58

5.2 Saran

58

(72)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

12

Tabel 3.1. Tabel Lokasi

17

Tabel 3.2. Tabel Konten

17

Tabel 3.3. Tabel Menu_Home

18

Tabel 3.4. Tabel Menu_Sub

18

Tabel 3.5. Tabel Koordinat

18

Tabel 3.6. Tabel Relasi Titik

19

Tabel 3.7. Spesifikasi Informasi di Universitas Sumatera Utara

21

Tabel 3.8. Titik Koordinat

25

Tabel 3.9. Relasi Dan Jarak Antar Titik

26

Tabel 4.1. Pengujian

43

(73)

x

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Komponen GIS

5 5

Gambar 2.2 Menghubungkan Antara Dua Simpul

7

Gambar 2.3 Melakukan Penandaan Simpul

7

Gambar 2.4 Ralaxing Tahap 1

8

Gambar 2.5 Ralaxing Tahap 2

8

Gambar 2.6 Relaxing Tahap 3 dan Tahap 4

9

Gambar 2.7 (G1) Graf Sederhana, (G2) Multigraf, Dan (G3) Multigraf

10

Gambar 3.1 Arsitektur Umum

15

Gambar 3.2 Titik Koordinat

19

Gambar 3.3 Relasi Titik

20

Gambar 3.4 Use Cae Diagram

21

Gambar 3.5 Aktifitas Diagram Untuk Pengguna Aplikasi

23

Gambar 3.6 Flowchart Sistem

24

Gambar 3.7 Contoh Graph

25

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Menu Utama

35

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Pendaftaran Ulang

35

Gambar 3.10 Tampilan Informasi

36

Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Peta

37

Gambar 4.1 Menu Utama

40

Gambar 4.2 Tampilan List View

40

Gambar 4.3 Tampilan Informasi

41

Gambar

Gambar 3.1. Arsitektur Umum
Tabel 3.1.  Tabel Lokasi
Gambar 3.2.  Titik Koordinat
Gambar 3.3.  Relasi Titik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian tindakan yang telah dilakukan melalui 2 siklus dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Metode Kooperatif STAD dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan

Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah khusus atau satu masalah saja. Komputernya dapat berupa digital maupun analog. Sekali special purpose computer

Menu Data Menu Data pada sisi administrator terdiri dari Data Penilai dengan sub menu Data Penilai dan Tambah Dan Hapus Data Penilai, Data Pegawai dengan sub menu Lihat Data

a) Penyaluran pinjaman dialokasikan pada 12 Provinsi atau sesuai dengan RKA PKBL tahun 2012. b) Penyaluran pinjaman diprioritaskan kepada sektor usaha yang potensial

Utusan keluarga pengantin pria datang kerumah orang tua calon pengantin wanita untuk berunding mencari kesepakatan bersama mengenai hal yang berhubungan denagn besarnya

Sampai dengan saat ini, desa Muara memiliki kelembagaan yang aktif diantaranya adalah kelembagaan pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan,

Dalam penentuan pengaruh pH terhadap kapasitas adsorpsi disiapkan 7 buah Erlemeyer 250 mL, ke dalam masing- masing Erlenmeyer ditambahkan 0,25 gram sampel arang batang

Pelaksanaan program Corporaate Social Responsibility (CSR) pada bank syariah tidak hanya untuk memenuhi kepatuhannya pada undang-undang namun pertanggungjawabannya pada