• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUBSTITUSI KETAN (Oryza sativa glutinosa) DENGAN JALI (Coix lacryma jobi L.) DAN KONSENTRASI ANGKAK KAJIAN KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI TAPAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SUBSTITUSI KETAN (Oryza sativa glutinosa) DENGAN JALI (Coix lacryma jobi L.) DAN KONSENTRASI ANGKAK KAJIAN KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI TAPAI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

SUBSTITUSI KETAN (

Oryza sativa glutinosa

) DENGAN JALI

(

Coix lacryma-jobi

L.) DAN KONSENTRASI ANGKAK:

KAJIAN KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI TAPAI

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh derajat Sarjana Teknologi Pertanian di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret

Jurusan/Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

Oleh

PUSPITA IRMA SAVITRI H 0606060

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

SUBSTITUSI KETAN (Oryza sativa glutinosa) DENGAN JALI (Coix

lacryma-jobi L.) DAN KONSENTRASI ANGKAK: KAJIAN KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI TAPAI

Yang dipersiapkan dan disusun oleh Puspita Irma Savitri

H 0606060

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal Oktober 2010

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Ketua Anggota I Anggota II

Prof. Dr. Ir. Sri Handayani, MS, PhD Ir. Choirul Anam, MP. MT. Edhi Nurhartadi, STP. MP. NIP 19470729 197612 2 001 NIP 19680212 200501 1 001 NIP 19760615 200912 1 002

Surakarta, Oktober 2010 Mengetahui

Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian

Dekan

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas segala limpahan berkah dan rahmat-Nya, selama ini.

2. Bapak dan Ibu dan kakak-kakak atas do’a dan kasih sayang yang telah diberikan.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Ir. Kawiji, MP. selaku Ketua Jurusan/Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Mweret Surakarta dan selaku dosen penguji

5. Ibu Dian Rachmawanti A. STP, MP, selaku Pembimbing Akademik

6. Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Handayani, MS, PhD. selaku Pembimbing Utama Skripsi atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan skripsi. 7. Bapak Ir. Choirul Anam, MP. MT. selaku Pembimbing Pendamping Skripsi

atas bimbingan dan arahan dari awal hingga akhir penyusunan skripsi.

8. Bapak Edhi Nurhartadi, STP. MP. selaku Penguji yang telah memberikan masukan dan saran pada skripsi ini.

9. Seluruh dosen serta staff Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

10.Semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi ini dan memberi dukungan, doa serta semangat bagi penulis untuk terus berjuang.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Oktober 2010

(4)
(5)

v

D. Aktivitas Antioksidan. ... 37

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Kandungan Gizi Biji Jali dan Gandum per 100 gram ... 8 Tabel 2.2 Komposisi Gizi Tapai Singkong, Tapai Ketan Putih, dan Tapai

Ketan Hitam (dalam 100 gram Bahan) ... 12 Tabel 2.3 Peranan Mikroba dalam Ragi Tapai ... 13 Tabel 4.1 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap Total

Soluble Solid ... 29 Tabel 4.2 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap Kadar

Etanol. ... 32 Tabel 4.3 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap pH. . 35 Tabel 4.4 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap

Aktivitas Antioksidan. ... 37 Tabel 4.5 Karakteristik Sensori Tapai Ketan-Jali. ... 40 Tabel 4.6 Perbandingan Total Padatan Terlarut, Kadar Etanol, pH, Aktivitas

(7)

vii

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Tapai Ketan ... 27

Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Interaksi Rasio Ketan/Jali dengan Konsentrasi Angkak terhadap TSS ... 30

Gambar 4.2 Struktur Kimia Pati. ... 30

Gambar 4.3 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap Kadar Etanol. ... 34

Gambar 4.4 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap pH. 36 Gambar 4.5 Asam dimerumat. ... 39

Gambar 4.6 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap Aktivitas Antioksidan. ... 39

Gambar 4.7 Tapai Ketan-Jali dengan Konsentrasi Angkak 0 %. ... 40

Gambar 4.8 Tapai Ketan-Jali dengan Konsentrasi Angkak 1 %. ... 40

Gambar 4.9 Tapai Ketan-Jali dengan Konsentrasi Angkak 2 %. ... 41

Gambar 4.10 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap Warna Tapai. ... 41

Gambar 4.11 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap Aroma Tapai. ... 43

Gambar 4.12 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap Rasa Tapai. ... 44

Gambar 4.13 Pengaruh Rasio Ketan/Jali dan Konsentrasi Angkak terhadap Tekstur Tapai. ... 45

(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Prosedur Analisis Kimia Tapai ... 53

Perhitungan Kadar Etanol ... 54

Perhitungan Aktivitas Antioksidan ... 57

(9)

ix

SUBSTITUSI KETAN (Oryza sativa glutinosa) DENGAN JALI (Coix

lacryma-jobi L.) DAN KONSENTRASI ANGKAK: KAJIAN KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI TAPAI

Puspita Irma Savitri H0606060

RINGKASAN

(10)

x

SUBTITUTION GLUTINOUS RICE (Oryza sativa glutinosa) WITH ADLAY (Coix lacryma-jobi L.) AND CONCENTRATION ANGKAK: STUDY

CHARACTERISTICS CHEMICAL AND SENSORY TAPAI

Puspita Irma Savitri H0606060

SUMMARY

Adlays contain phytochemical compounds that beneficial to health i.e: coixol, coixans, coixenolide,coixinic acid, coniferil alcohol, syringic acid, ferulic acid, syringaresinol, 4-ketopinoresinol, and mayuenolide. Red yeast rice has long used as natural food colorants. Red yeast rice good for colourant because the pigmen of red yeast rice is stable against the influence of temperature, light, oxygen, metal ions and pH changes.

This research was conducted to determine the effect of substitution glutinous rice with jali and the effect of addition red yeast rice concentration in the chemical and sensory properties of tapai. This research used Completely Randomized Design (CRD) with two factor i.e: ratio of glutinous rice/adlay (K): (100/0 ; 75/25 ; 50/50 ; 25/75 ; 0/100) and concentration of red yeast rice (A): (0 % ; 1% ; 2%).

The result indicated that variation of glutinous rice/adlay ratio and red yeast rice concentration significantly influenced total soluble solid, ethanol content, pH, and antioxidant activity. Increasing glutinous rice/adlay ratio decreased total soluble solid, ethanol content, and pH. The highest antioxidant activity was obtained in samples with glutinous rice/adlay ratio: 25/75 without addition of red yeast rice. The result of organoleptic test indicated that subtitution glutinous rice with adlay and addition of red yeast rice decreased the level of panelists preference to tapai. Samples with 100% glutinous rice formulation and without addition red yeast rice was the most preferred.

Keyword : adlay, Coix lacryma-jobi L., glutinous rice, Oryza sativa glutinosa, red yeast rice, tapai

(11)

xi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jali (Coix lacryma-jobi L.) merupakan salah satu tanaman obat

Indonesia. Akar, daun, dan biji dari tanaman jali dapat dimanfaatkan sebagai

obat. Biji jali mengandung senyawa-senyawa fitokimia yang berperan sebagai

antioksidan, antiinflamasi, antipyretik, antiseptik, antiplasmodik,

antineoplastik, hipoglisemik, hipotensif, sedatif, vermifuge, dan

imuno-modulasi (Duke dan Ayensu 1985, Bown 1985 dalam Anonim, 2000).

Senyawa aktif tersebut antara lain coixol, coixans (Otsuka et al. 1988 dalam

Hsin-Yi Hsu 2008 dan Intra 2002), coixenolide, asam coixinat, coniferil

alkohol, asam syringat, asam ferulat, syringaresinol, 4-ketopinoresinol,

mayuenolide (Kuo et al. 2002, Nagao et al. 2006, Otsuka et al. 1988, Otsuka

et al. 1989, Takahashi et al. 1986, Tanimura 1961 dalam Hsin-Yi Hsu, 2007).

Coixol merupakan senyawa benzoxazinoid yang mempunyai aktivitas

penghambatan terhadap pelepasan jaringan pada sel tiang mencit (Otsuka et

al. 1988 dalam Hsin-Yi Hsu, 2008) dan berfungsi sebagai inflamasi,

anti-histaminic, relaksan otot, mengurangi demam dll. Coixans merupakan peptida

yang mengandung gula polisakarida yang berkhasiat sebagai antikanker pada

cervical carcinoma14 dan Ehrlich ascitic carcinoma (Intra, 2002).

Biji jali juga mengandung beberapa sterol terutama campesterol,

campestanol, stigmasterol, sitisterol, dan sitostanol. Sitostanol dan ester asam

lemaknya menurunkan kolesterol darah dengan menekan absorpsi kolesterol,

dan karenanya merupakan nutrisi yang penting (Tanaka dan Takatsuto, 2001).

Tidak hanya berpotensi sebagai obat, tumbuhan yang tergolong

sebagai serealia ini juga berpotensi sebagai sumber pangan karena memiliki

rasio protein karbohidrat yang tinggi. Bila dibandingkan dengan gandum, biji

jali memiliki jumlah fosfor dan besi yang lebih tinggi, kandungan lemak dua

kali lipat lebih banyak, dan protein, vitamin B kompleks serta energi yang

setara. Oleh karena itu, biji jali memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai

(12)
(13)

xiii

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Biji Jali

1. Taksonomi dan Diskripsi Tumbuhan Jali:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisio : Supermatophyta

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Poales

Familia : Poaceae

Genus : Coix

Spesies : Coix lacryma-jobi L.

(Natural Resources Conversation Service, 2002)

Gambar 2.1 Tanaman Jali (Coix lacryma-jobi L.)

Jali atau yang biasa disebut Coix lacrhryma-jobi L. atau Coix

agrestis Lour, termasuk ke dalam famili tumbuhan Poaceae (Gramineae).

Tanaman ini dikenal dengan nama daerah singkoru batu, hanjeli,

kemangge, bukehang, dan kaselore (Seputra, 2008). Tumbuhan yang

(14)
(15)

xv

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Proses

Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Laboratorium Pangan dan Gizi

Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas

Maret Surakarta dan Laboratorium Bioteknologi Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Gadjah Mada, pada bulan Juni-Agustus 2010.

B. Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan utama dalam penelitian ini berupa biji jali pecah kulit,

beras ketan putih, air, ragi tapai NKL, dan angkak. Sedangkan

bahan-bahan yang digunakan dalam analisis antara lain:

- Analisis total soluble solid : aquadest

- Analisis kadar alkohol : reagen bikromat asam, kalium karbonat

jenuh, etanol standar

- Analisis aktivitas antioksidan :DPPH (Diphenyl Picryl Hydrazyl)

- Analisis organoleptik : air

2. Alat

Alat yang digunakan dalam pembuatan tapai adalah

timbangan/neraca, kompor, panci, baskom, dan kemasan kedap udara.

Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam analisa antara lain:

- Analisis total soluble solid : Hand refraktometer

- Analisis pH : pH meter

- Analisis kadar alkohol : cawan conway, spektrofotometer.

- Analisis aktifitas antioksidan : spektrofotometer thermo spectronic

GENESYS 20, kuvet, mikro pipet,

pipet volume 5 ml, pro pipet, vortex

mixer, timbangan analitik

(16)
(17)

xvii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Total Padatan Terlarut

Selama ini tapai biasa diproduksi dari bahan yang tinggi kandungan

amilopektinnya seperti ketan dan singkong. Biji jali yang tinggi kandungan

amilosanya (sekitar 27 %) digunakan sebagai substitusi tapai ketan untuk

mengetahui apakah subtitusi jali berpengaruh terhadap Total Soluble Solid

(TSS) tapai yang dihasilkan. Tabel 4.1 menjelaskan tentang pengaruh rasio

ketan/jali yang digunakan untuk pembuatan tapai terhadap TSS.

Tabel 4.1 Pengaruh rasio ketan/jali dan konsentrasi angkak terhadap Total Soluble Solid Keterangan: angka dengan notasi yang sama berarti tidak beda nyata, pada

α=0,05

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rasio ketan/jali dan konsentrasi angkak

yang digunakan dalam pembuatan tapai memberikan pengaruh beda nyata

terhadap TSS dalam tapai. Hasil analisis menunjukkan bahwa tapai yang

terbuat dari ketan 100 % menghasilkan TSS tertinggi dibanding dengan tapai

yang disubtitusi dengan jali. Dengan kata lain semakin banyak perbandingan

jali yang digunakan untuk subtitusi, semakin rendah nilai TSS.

Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai TSS tertinggi diperoleh pada

tapai dengan perlakuan 100 % ketan + 1 % angkak yaitu 45.80 obrix yang

berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Nilai TSS terendah adalah 20.15

o

brix diperoleh pada sampel dengan perlakuan 100% jali + 2 % angkak. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa perlakuan dengan rasio jali yang semakin tinggi

akan menghasilkan tapai dengan TSS yang semakin rendah. Sedangkan

konsentrasi penambahan angkak sebagai pewarna alami ternyata tidak

memberikan berpengaruh nyata terhadap TSS tapai yang dihasilkan. Hal ini

(18)

xviii

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan

antara lain:

1. Variasi perlakuan rasio ketan/jali dan konsentrasi penambahan angkak

berpengaruh terhadap total gula/total soluble solid (TSS), kadar etanol,

pH, dan aktivitas antioksidan. Semakin tinggi jumlah subtitusi jali maka

TSS, kadar etanol, pH akan semakin menurun, sedangkan aktivitas

antioksidan akan semakin meningkat. Konsentrasi penambahan angkak

tidak memberikan pengaruh nyata terhadap TSS, dan pH namun

berpengaruh nyata terhadap kadar etanol dan aktivitas antioksidan, dimana

semakin banyak konsentrasi penambahan angkak aktivitas antioksidan

akan semakin turun.

2. Variasi perlakuan rasio ketan/jali dan konsentrasi penambahan angkak

berpengaruh terhadap sifat sensori tapai. Tapai yang terbuat dari ketan dan

tanpa penambahan angkak lebih disukai dibanding tapai yang dibuat dari

jali dan dengan penambahan angkak.

3. Tapai terbaik diperoleh pada sampel dengan formulasi 25 % ketan, 75 %

jali, dan tanpa penambahan angkak, yang menghasilkan tapai yang baik

secara kualitas kimiawi dan dapat diterima oleh konsumen.

B. Saran

1. Untuk menghasilkan tapai dengan kualitas yang baik tapai harus terbuat

dari bahan yang tinggi kandungan amilopektinnya, yaitu jali ketan.

2. Perlu dilakukan penelitian terhadap pengaruh penambahan angkak ke

(19)
(20)
(21)

xxi

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, W.P. 2000. Job's Tea rs. http://waynesword.palomar.edu/plapr99.htm. Diakses tanggal 10 November 2009.

Anonim. 2000. Plants for The Future, Edible, Medicinal, Useful Plants for a Healthier World: Job's Tea rs (Coix lacryma-jobi - L.). http://www.pfaf.org. Diakses pada Senin, 2 November 2009.

Anonim. 2008. Sifat-sifat Organoleptik. http://tekhnologi-hasil-pertanian.blogspot.com/ 2008/ 08/ sifat - sifat - organoleptik_8614.html. Diakses tanggal 17 Mei 2009.

Anonim. 2009. Angkak. http://id.wikipedia.org/wiki/Angkak. Diakses tanggal 2 Mei 2009.

Anonim. 2010. Pati Spesifik. http://lordbroken.wordpress.com/2010/03/22/pati-spesifik/. Diakses tanggal 28 September 2010.

Astawan, Made. 2004. Tetap Sehat Dengan Produk Makanan Olahan. Surakarta: Tiga Serangkai.

_____.2008. Manfaat dan Mudarat Brem. http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/common/ptofriend.aspx?x=Nutrition&y= cybermed|0|0|6|439. Diakses tanggal 27 September 2010.

Buckle, Edward, dan Fleed, Watton. 1988. Ilmu Pangan. Jakarta : UI Press.

Chairote, Em-on et al. 2009. Red Yeast Rice Prepared from Thai Glutinous Rice and The Antioxidant Activities. Chiang Mai Journal Science. 36 (1): 42-49.

Chiang Y. W. et al. 2006. Microbial Diversity and Proximate Composition of Tapai, A Sabah’s Fermented Beverage. Malaysian Journal of Microbiology. 2 (1): 1-6.

Conway, E. J. 1939. Micro-diffusion Analysis and Volumetric Error. dalam Macleod, L. D. 1949. Determination of Alcohol by Microdiffusion. Burden Neurological Institute, Stapleton, Bristol, England.

Desrosier, N.W. 1987. Teknologi Penga wetan Pangan. Jakarta : UI Press.

Dharmananda, Subhuti et al. 2007. Coix: Food and Medicine. http://www. Diakses tanggal 10 November 2009.

Djien, Ko Swan. 1972. Tape Fermentation. Aplied Microbiology. 23 (5): 976-978.

(22)

Gambar

Gambar 2.1 Tanaman Jali (Coix lacryma-jobi L.)
Tabel 4.1 Pengaruh rasio ketan/jali dan konsentrasi angkak terhadap Total Soluble Solid

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan xylena dan toluena, benzena merupakan bahan yang terbukti bersifat karsinogenik (Huff , 2007), yang dapat berinteraksi dengan RNA, protein atau senyawaan

Di dalam dua buku tersebut Husein memaparkan metode yang digunakannya di dalam melakukan reaktualisasi fiqh klasik yang terkait dengan perempuan, meskipun tidak secara

Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan kondisi realitas yang diperoleh melalui pengamatan dan laporan dari beberapa guru mata pelajaran dan pengawas yang terhimpun dalam

Lampiran 5 Data dan Deskripsi Variabel Kebijakan Dividen (DIV) Lampiran 6 Hasil Estimasi Regresi Data Panel dengan Common Effect Lampiran 7 Hasil Estimasi Regresi Data Panel

Variabel yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah nasabah tersebut lancar atau tidak lancar dalam membayar kredit pada bank adalah Pendapatan, Angsuran dan Tanggungan. Hal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan anggaran dengan efektiftas dan efisiensi realisasi anggaran pendapatan dan belanja pada Badan Pengelola Keuangan

Bila ditinjau dari angkat aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar, maka secara keseluruhan menunjukkan pembelajaran yang berorientasi pendekatan

 Kebenaran pengujian dilihat dari keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk