• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sikap, Norma Subjekif, dan Persepsi Kontrol Perilaku dalam Intensi Pembelian Samsung Smart TV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sikap, Norma Subjekif, dan Persepsi Kontrol Perilaku dalam Intensi Pembelian Samsung Smart TV"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Skala Uji Coba Sikap

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .880 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

(2)

Lampiran 2. Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Skala Uji Coba Norma Subjektif

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .924 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00004 8.03 13.620 .864 .889 VAR00008 8.43 13.840 .754 .925 VAR00011 8.40 11.903 .925 .866 VAR00016 8.23 14.806 .770 .919

(3)

Lampiran 3. Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Skala Uji Coba Persepsi Kontrol Perilaku

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .728 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

(4)

Lampiran 4. Reliabilitas dan Daya Beda Aitem Skala Uji Coba Skala Intensi Membeli Samsung Smart TV

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .949 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00021 6.4333 8.116 .908 .914 VAR00022 6.4333 7.633 .927 .900 VAR00023 6.2667 8.547 .847 .960

(5)

Lampiran 5. Skala Sikap, Norma Subjektif, Persepsi Kontrol Perilaku, dan Intensi Membeli Samsung Smart TV

RAHASIA

Skala Penelitian

Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara

(6)

PETUNJUK PENGISIAN

Dalam skala ini terdiri dari 23 pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Tiap pernyataan memiliki 2 pilihan yang kontinum. Dalam setiap pernyataan, diharapkan agar Anda memilih salah satu kontinum pilihan yang paling menggambarkan diri Anda. Semua pilihan dianggap benar, selama sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. Jika Anda merasa bahwa jawaban yang ada tidak cukup dapat mewakili pendapat Anda, maka pilih jawaban yang Anda rasa mendekati jawaban Anda.

Alternatif jawaban yang tersedia terdiri dari 5 buah titik (•). Beri tanda X (silang) pada titik hitam (•) yang Anda anggap paling sesuai.

Contoh Pengisian Skala :

Jika Anda ingin mengganti jawaban, berikan tanda O pada jawaban yang salah, dan berikan tanda X (tanda silang) pada kolom jawaban yang Anda anggap paling sesuai.

Contoh Koreksi Jawaban :

Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan 

No Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya sangat menyukai Samsung smart TV

No Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya sangat menyukai Samsung smart TV

Sangat Tidak Tahu

Sangat Tahu

X

Sangat Tidak Tahu

Sangat Tahu

X

X

(7)

Identitas Diri

Nama/Inisial

:

Jenis Kelamin :

Usia

:

Pekerjaan

:

Penghasilan

:

No

Pernyataan

Pilihan Jawaban

1.

Saya dapat menikmati siaran televisi dan

menggunakan internet sekaligus ketika

sedang menonton dengan Samsung smart

TV.

2.

Dengan Samsung smart TV, saya dapat

menonton 2 siaran yang berbeda yaitu di

Samsung smart TV dan melalui aplikasi

smart view di smartphone Samsung tanpa

perlu jaringan internet.

3.

Smart TV cocok untuk mendampingi

aktivitas saya karena smart TV

menyediakan seluruh siaran yang saya

inginkan.

Sangat Tidak Tahu Sangat Tahu

< Rp 2.000.000,-

Rp 2.000.000

Rp 5.000.000,-

Rp 5.000.000

Rp 10.000.000,-

> Rp 10.000.000,-

Pria

Wanita

(8)

4.

Saya berpikir sebaiknya saya membeli

Samsung smart TV karena

keluarga/teman saya mendukung saya

untuk membeli Samsung smart TV.

5.

Samsung smart TV dapat di-upgrade

sehingga tidak akan ketinggalan zaman.

6.

Saya dapat dengan mudah

mengoperasikan fitur-fitur yang ada di

smart TV.

7.

Saya selalu menggunakan jaringan

internet sehingga tidak masalah bagi saya

untuk menghubungkannya ke smart TV.

8.

Saya mengikuti saran para sales untuk

membeli Samsung smart TV karena sudah

banyak orang menggunakannya.

9.

Saya dapat mengontrol Samsung smart

TV dengan smartphone Samsung Galaxy

melalui aplikasi Samsung TV Remote.

10.

Samsung smart TV dapat

menghubungkan saya dengan jejaring

sosial, seperti facebook, twitter,

instagram, dll ketika saya sedang

Sangat Tidak Tahu Sangat Tahu Sangat Tidak Tahu Sangat Tahu Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Sangat Tidak Tahu Sangat Tahu

(9)

menonton televisi.

11.

Saya mengikuti saran teman-teman untuk

membeli Samsung smart TV karena

Samsung smart TV merupakan tuntutan

gaya hidup masa kini.

12.

Smart TV cocok dengan lifestyle saya

karena saya senantiasa menggunakan

internet untuk beraktivitas.

13.

Saya suka menonton hiburan berupa film

dan sejumlah acara entertainment

sehingga Samsung smart TV bisa

memenuhi kebutuhan saya.

14.

Samsung smart TV dapat dioperasikan

hanya dengan mengucapkan ”Hi, TV” di

remote control, berbeda dengan TV

lainnya.

15.

Samsung smart TV merupakan TV yang

canggih karena dapat dikendalikan

dengan gerakan tangan.

16.

Saya mengikuti saran dari rekan kerja

saya untuk membeli Samsung smart TV

(10)

karena menurut mereka Samsung smart

TV adalah TV masa depan.

17.

Saya merasa Samsung smart TV

mendukung aktivitas sehari-hari saya

karena saya dapat memindahkan tayangan

televisi yang sedang berlangsung ke

dalam smartphone atau tablet saya.

18.

Melalui Samsung smart TV, saya dapat

menikmati video dan foto yang ada di

smartphone / tablet bersama dengan

keluarga atau rekan.

19.

Saya senang dengan teknologi baru

sehingga smart TV cocok untuk saya

dimiliki.

20.

Saya dapat memesan tiket bioskop dengan

Samsung smart TV melalui aplikasi

Blitzmegaplex.

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Sangat Tidak Tahu Sangat Tahu Sangat Tidak Tahu Sangat Tahu Sangat Tidak Tahu Sangat Tahu
(11)

Berdasarkan pernyataan yang telah anda isi diatas, Anda

diminta untuk menentukan pilihan atas pernyataan di bawah

ini:

TERIMA KASIH

>>>

<<<

No.

Pernyataan

Pilihan Jawaban

1.

Saya akan membeli Samsung

smart TV karena Samsung smart

TV tidak akan ketinggalan zaman.

2.

Saya akan membeli Samsung

smart TV karena orang tua / rekan

/ saudara saya mendukung saya.

3.

Saya akan membeli Samsung

smart TV karena Samsung smart

TV dapat menghubungkan saya

dengan dunia internet ketika

sedang menonton televisi.

Tidak Ya

Tidak Ya

(12)

Lampiran 6. Data Mentah Skala Sikap Subjek Penelitian Subjek S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9

1 4 3 4 4 3 4 4 4 3

2 4 4 3 4 4 5 5 5 5

3 3 3 3 2 1 3 1 2 2

4 5 3 4 5 5 5 5 5 5

5 4 5 3 5 3 3 3 3 3

6 4 2 3 5 5 3 3 4 1

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3

8 1 2 3 4 4 4 1 4 1

9 5 4 5 5 5 5 4 5 5

10 4 4 4 2 4 4 4 4 2

11 4 5 4 5 4 5 3 3 5

12 5 5 2 3 3 3 4 5 5

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 3 4 4 3 2 4 5 5 4

15 3 4 3 3 3 4 4 4 4

16 2 4 3 4 4 4 4 4 4

17 4 2 3 4 4 5 3 4 1

18 3 2 3 3 5 3 2 3 1

19 2 1 3 3 1 1 2 3 3

20 5 3 5 4 2 4 4 5 4

21 5 2 5 5 3 3 1 5 2

22 3 4 3 3 3 4 3 2 2

23 3 4 4 3 3 3 3 4 4

24 4 3 3 3 3 3 3 3 3

25 4 4 4 4 4 4 4 4 1

26 1 1 5 5 3 5 1 3 1

27 1 1 5 3 1 5 2 5 3

28 3 3 2 3 3 1 2 2 3

29 4 5 4 5 4 5 5 5 4

30 4 4 4 5 3 3 4 5 4

31 3 5 5 5 5 5 5 5 1

32 3 4 3 5 2 5 3 5 1

33 1 1 3 5 1 3 3 3 3

34 3 4 4 4 2 3 2 4 2

35 3 3 3 3 3 3 3 2 3

36 2 2 2 2 2 3 2 3 2

37 5 2 3 3 1 1 1 1 1

(13)

38 4 1 2 4 1 3 1 3 1

39 4 4 3 4 2 2 2 4 2

40 2 3 3 3 3 3 3 3 3

41 5 5 4 5 5 4 5 5 5

42 2 2 2 4 2 5 3 4 2

43 4 5 5 4 4 3 4 5 3

44 1 2 2 3 2 2 3 2 3

45 3 3 3 3 3 4 3 3 3

46 5 4 4 5 5 5 5 5 5

47 3 1 4 2 3 3 3 3 1

48 3 5 5 5 5 5 5 5 5

49 4 5 5 3 2 3 3 5 3

50 3 3 2 3 2 5 3 3 2

51 1 4 3 3 3 3 3 3 3

52 5 3 5 4 4 5 4 5 3

53 3 4 3 4 3 3 3 5 4

54 3 1 1 1 1 1 1 1 1

55 3 5 2 2 2 2 2 5 5

56 2 3 5 5 4 5 5 5 5

57 3 2 4 3 4 5 5 5 4

58 4 2 4 4 4 4 3 2 3

59 3 5 5 3 5 5 1 5 3

60 3 2 5 3 1 2 3 3 3

61 5 4 3 5 2 5 3 5 3

62 5 5 5 5 3 4 1 5 3

63 1 1 5 3 1 1 3 1 1

64 4 5 5 5 3 5 5 5 5

65 1 2 4 4 2 4 4 3 2

66 2 2 1 4 5 2 2 2 2

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4

68 2 2 2 4 4 4 2 4 3

69 4 5 4 4 4 4 3 4 3

70 3 4 4 3 3 3 4 2 4

71 3 4 2 3 3 4 2 3 3

72 4 4 5 5 3 3 5 5 1

73 2 1 2 5 2 5 3 5 3

74 4 4 4 4 4 4 4 4 4

75 4 4 4 4 3 4 4 4 3

76 2 3 3 4 3 5 4 4 3

(14)

78 4 4 3 4 4 4 4 4 3

79 2 4 4 4 4 4 3 3 2

80 1 1 5 5 1 5 5 3 1

81 1 1 1 2 2 2 2 2 2

82 2 3 4 3 2 2 3 4 3

83 5 2 1 1 1 1 1 1 1

84 1 1 3 2 2 3 3 2 3

85 1 1 1 1 1 1 1 3 1

86 3 2 4 4 2 4 2 3 4

87 2 2 2 5 2 5 4 4 4

88 1 1 2 2 3 3 3 3 1

89 3 3 2 2 3 2 2 2 2

90 3 3 3 3 2 4 2 2 2

91 2 4 3 4 3 4 4 4 1

(15)

Lampiran 7. Data Mentah Skala Norma Subjektif Subjek Penelitian Subjek N1 N2 N3 N4

1 3 2 2 3

2 4 3 2 3

3 2 3 3 2

4 5 5 5 5

5 3 3 3 3

6 3 3 5 5

7 3 3 3 3

8 4 2 3 2

9 4 2 5 5

10 3 3 2 3

11 5 3 5 5

12 3 4 4 4

13 4 3 4 4

14 3 4 3 3

15 3 4 4 3

16 1 2 2 2

17 3 3 4 3

18 1 2 1 3

19 2 1 1 1

20 4 3 2 4

21 3 3 4 3

22 3 3 3 3

23 3 3 3 3

24 4 3 3 3

25 4 3 3 2

26 3 3 3 3

27 3 1 1 1

28 4 4 2 4

29 5 5 5 5

30 4 2 4 3

31 5 1 3 4

32 5 3 1 3

33 5 3 1 3

34 4 2 2 2

35 2 2 2 2

36 2 2 2 2

(16)

38 2 1 1 1

39 4 4 4 4

40 5 4 4 5

41 4 4 3 4

42 4 3 3 4

43 5 5 4 5

44 3 3 1 3

45 3 3 3 4

46 5 4 3 5

47 2 2 2 2

48 5 5 5 5

49 5 2 5 3

50 3 2 1 2

51 3 3 3 3

52 5 3 4 5

53 5 5 5 5

54 1 1 1 1

55 3 2 1 3

56 5 5 5 4

57 4 2 4 3

58 3 2 2 2

59 5 5 5 5

60 1 2 2 2

61 3 2 2 1

62 4 3 3 3

63 1 3 1 3

64 5 5 5 5

65 3 2 3 3

66 2 2 2 2

67 2 2 2 3

68 2 2 2 2

69 3 2 2 2

70 3 2 2 4

71 3 2 2 3

72 4 4 5 4

73 2 2 3 2

74 4 4 4 4

75 3 3 3 3

76 2 2 2 2

77 4 3 3 4

(17)

78 3 3 4 4

79 2 2 1 2

80 4 3 5 4

81 2 1 1 1

82 2 2 3 2

83 2 2 1 2

84 3 1 3 2

85 2 1 1 1

86 3 2 2 2

87 3 3 3 2

88 3 2 2 3

89 2 2 1 1

90 5 5 4 4

(18)

Lampiran 8. Data Mentah Skala Persepsi Kontrol Perilaku Subjek Penelitian Subjek P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

1 3 4 4 4 3 4 4

2 4 4 5 3 5 5 5

3 2 4 3 3 2 2 3

4 5 5 5 5 5 5 5

5 3 4 4 3 5 4 4

6 5 5 5 4 3 5 4

7 3 3 3 3 3 3 3

8 3 4 3 2 3 3 3

9 5 5 4 5 5 4 4

10 4 2 3 3 2 4 4

11 5 4 5 4 5 4 5

12 4 3 3 5 5 3 5

13 4 4 4 4 4 4 4

14 3 4 3 2 4 4 4

15 3 3 4 3 4 4 4

16 3 2 1 1 3 3 2

17 5 4 3 4 5 5 4

18 4 3 4 4 5 5 5

19 4 4 2 3 3 3 3

20 4 5 4 5 2 4 5

21 5 3 4 5 5 4 5

22 3 3 3 4 3 3 3

23 3 3 3 4 3 3 3

24 3 5 3 3 3 3 3

25 4 3 4 4 4 4 4

26 3 3 3 3 3 3 3

27 2 3 3 5 2 2 3

28 2 4 3 2 2 4 4

29 5 5 1 5 5 5 5

30 2 3 2 2 2 4 2

31 4 5 4 4 4 5 5

32 3 4 2 5 4 4 4

33 5 5 1 1 3 3 3

34 4 3 4 4 4 4 4

35 3 3 4 4 2 4 1

36 2 3 2 2 2 4 3

37 3 4 5 5 3 4 1

(19)

38 4 4 2 5 3 5 5

39 2 4 5 4 3 4 4

40 2 2 3 3 3 3 3

41 4 4 5 4 4 5 4

42 4 4 2 2 4 4 4

43 5 5 4 4 5 5 5

44 3 3 2 4 1 3 3

45 3 3 3 3 3 4 3

46 5 5 5 5 5 5 5

47 2 2 2 2 2 2 2

48 5 5 5 5 5 5 5

49 3 3 5 5 5 5 5

50 3 3 2 3 3 3 2

51 3 2 4 3 3 3 3

52 5 5 4 4 3 4 5

53 5 4 4 5 4 5 4

54 3 3 3 3 1 3 3

55 1 3 2 2 2 2 2

56 4 4 4 4 5 4 5

57 2 5 5 5 5 5 5

58 4 3 3 4 4 5 4

59 3 5 5 1 3 5 5

60 5 5 3 5 5 3 3

61 5 3 5 5 5 4 5

62 5 3 3 5 3 4 3

63 4 2 3 3 5 3 3

64 5 5 5 5 5 5 5

65 3 4 3 3 3 3 3

66 3 3 2 3 2 2 2

67 4 4 4 4 4 4 4

68 4 4 2 3 4 4 4

69 4 4 4 4 4 4 4

70 2 4 4 4 2 4 4

71 3 4 3 4 2 2 2

72 4 4 4 4 4 4 5

73 3 4 4 4 5 4 4

74 4 4 4 4 4 4 4

75 5 4 4 5 4 4 4

76 2 3 2 4 4 4 2

(20)

78 3 4 4 4 4 3 4

79 3 4 4 3 3 3 3

80 2 4 3 1 3 3 5

81 3 3 1 2 1 2 2

82 3 3 4 3 3 4 4

83 5 4 3 4 2 2 2

84 3 3 3 1 1 3 3

85 3 1 2 2 1 2 3

86 4 4 2 3 2 3 3

87 4 4 3 4 4 5 4

88 2 3 2 2 3 3 3

89 3 3 3 3 3 3 2

90 4 5 4 3 4 2 2

91 5 4 3 4 3 4 4

(21)

Lampiran 9. Data Mentah Skala Intensi Membeli Samsung Smart TV Subjek Penelitian

Subjek I1 I2 I3

1 4 3 4

2 5 4 5

3 2 2 2

4 5 5 5

5 4 4 4

6 3 3 4

7 3 3 3

8 3 4 3

9 5 4 5

10 3 3 4

11 5 5 5

12 4 4 4

13 4 4 4

14 4 4 3

15 3 3 3

16 4 3 4

17 3 2 4

18 2 1 5

19 1 1 4

20 4 3 5

21 3 3 5

22 2 2 3

23 3 3 4

24 3 3 3

25 3 4 4

26 3 3 3

27 2 2 4

28 2 2 4

29 5 5 5

30 4 4 4

31 4 3 5

32 3 3 3

(22)

34 2 2 4

35 1 1 2

36 2 2 4

37 3 3 3

38 2 1 5

39 4 4 4

40 5 5 5

41 5 4 5

42 4 4 4

43 4 4 4

44 1 1 1

45 3 3 3

46 5 5 5

47 1 3 1

48 5 5 5

49 5 5 5

50 2 2 2

51 3 3 3

52 5 4 4

53 5 5 5

54 1 1 4

55 2 2 2

56 5 5 5

57 2 4 5

58 3 2 4

59 5 5 5

60 2 2 2

61 3 3 5

62 3 3 3

63 1 1 1

64 5 5 5

65 3 3 4

66 2 2 2

67 4 3 4

68 4 2 4

69 4 2 4

70 3 2 4

(23)

71 2 2 2

72 5 4 4

73 4 3 5

74 4 4 4

75 5 3 5

76 2 2 2

77 4 3 4

78 4 3 4

79 2 2 3

80 5 5 3

81 2 2 2

82 1 3 2

83 2 2 2

84 5 4 5

85 3 3 3

86 3 3 4

87 2 2 5

88 3 3 3

89 3 3 3

90 5 5 5

(24)

Lampiran 10. Uji Asumsi Uji Normalitas

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent sikap 91 89.2% 11 10.8% 102 100.0% norma 91 89.2% 11 10.8% 102 100.0% pbc 91 89.2% 11 10.8% 102 100.0% intensi 91 89.2% 11 10.8% 102 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. sikap .068 91 .200* .983 91 .269 norma .093 91 .052 .967 91 .022 pbc .093 91 .052 .973 91 .057 intensi .094 91 .048 .956 91 .004 a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

Sikap .367 2.727 Norma .473 2.116 Pbc .427 2.344

a. Dependent Variable: intensi

(25)

Uji Heteroskedastisitas

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson 1 .803a .644 .632 1.878 1.804 a. Predictors: (Constant), pbc, norma, sikap

(26)

Lampiran 11. Hasil Uji Hipotesa Mayor

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson 1 .803a .644 .632 1.878 1.804 a. Predictors: (Constant), pbc, norma, sikap

b. Dependent Variable: intensi

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 555.592 3 185.197 52.512 .000a

Residual 306.826 87 3.527 Total 862.418 90

a. Predictors: (Constant), pbc, norma, sikap b. Dependent Variable: intensi

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 (Constant) .777 .960 .810 .420

sikap .100 .044 .237 2.264 .026 .687 .236 .145 .372 2.688 norma .408 .067 .543 6.071 .000 .768 .545 .388 .512 1.953 pbc .062 .055 .107 1.128 .262 .601 .120 .072 .455 2.198

a. Dependent Variable: intensi

(27)

Coefficient Correlationsa

Model pbc norma sikap

1 Correlations pbc 1.000 -.189 -.547 norma -.189 1.000 -.460 sikap -.547 -.460 1.000 Covariances pbc .003 .000 -.001 norma .000 .005 -.001 sikap -.001 -.001 .002 a. Dependent Variable: intensi

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) sikap norma pbc 1 1 3.909 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .056 8.386 .30 .00 .55 .01

3 .023 13.097 .59 .32 .43 .14 4 .013 17.310 .10 .68 .02 .85 a. Dependent Variable: intensi

Casewise Diagnosticsa

Case Number

Std.

Residual Intensi

Predicted

Value Residual 92 3.462 14 7.50 6.502 a. Dependent Variable: intensi

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 4.68 15.40 10.13 2.485 91 Std. Predicted

Value -2.193 2.119 .000 1.000 91 Standard Error of

(28)

Adjusted Predicted

Value 4.41 15.42 10.11 2.493 91 Residual -5.030 6.502 .000 1.846 91 Std. Residual -2.678 3.462 .000 .983 91 Stud. Residual -2.725 3.530 .005 1.009 91 Deleted Residual -5.208 6.758 .018 1.947 91 Stud. Deleted

Residual -2.833 3.791 .006 1.029 91 Mahal. Distance .089 12.886 2.967 2.524 91 Cook's Distance .000 .151 .014 .028 91 Centered Leverage

Value .001 .143 .033 .028 91 a. Dependent Variable: intensi

(29)

Lampiran12. Hasil Uji Hipotesa Minor

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

95% Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower Bound

Upper Bound

Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 (Constant) .777 .960 .810 .420 -1.131 2.685

sikap .100 .044 .237 2.264 .026 .012 .187 .687 .236 .145 .372 2.688 norma .408 .067 .543 6.071 .000 .275 .542 .768 .545 .388 .512 1.953 pbc .062 .055 .107 1.128 .262 -.047 .171 .601 .120 .072 .455 2.198 a. Dependent Variable:

(30)

Lampiran13. Hasil Tambahan Penelitian

Model Summaryc

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson R Square

Change F

Change df1 df2

Sig. F Change 1 .768a .591 .586 1.992 .591 128.379 1 89 .000

2 .799b .639 .631 1.881 .048 11.810 1 88 .001 1.809 a. Predictors: (Constant), norma

b. Predictors: (Constant), norma, sikap

c. Dependent Variable: intensi

ANOVAc

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 509.324 1 509.324 128.379 .000a

Residual 353.093 89 3.967 Total 862.418 90

2 Regression 551.104 2 275.552 77.891 .000b Residual 311.313 88 3.538

Total 862.418 90 a. Predictors: (Constant), norma

b. Predictors: (Constant), norma, sikap c. Dependent Variable: intensi

(31)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

95% Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower Bound

Upper Bound

Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 (Constant) 3.224 .644 5.002 .000 1.943 4.504

norma .578 .051 .768 11.330 .000 .477 .680 .768 .768 .768 1.000 1.000 2 (Constant) 1.346 .818 1.646 .103 -.279 2.972

norma .423 .066 .562 6.389 .000 .291 .554 .768 .563 .409 .531 1.884 sikap .127 .037 .302 3.437 .001 .054 .200 .687 .344 .220 .531 1.884 a. Dependent Variable:

intensi

Excluded Variablesc

Model Beta In t Sig.

Partial Correlation

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Minimum Tolerance 1 sikap .302a 3.437 .001 .344 .531 1.884 .531

pbc .224a 2.763 .007 .283 .649 1.540 .649 2 pbc .107b 1.128 .262 .120 .455 2.198 .372 a. Predictors in the Model: (Constant),

norma

b. Predictors in the Model: (Constant), norma, sikap c. Dependent Variable: intensi

Casewise Diagnosticsa

Case

(32)

Casewise Diagnosticsb

Case

Number Std. Residual intensi Predicted Value Residual Status

1 .660 11 9.76 1.240

2 1.340 14 11.48 2.516 3 -1.081 6 8.03 -2.030 4 -.158 15 15.30 -.297

5 .778 12 10.54 1.461

6 -1.182 10 12.22 -2.219

7 -.356 9 9.67 -.669

8 .553 10 8.96 1.039

9 .224 14 13.58 .421

10 .095 10 9.82 .179

11 .588 15 13.90 1.104 12 -.066 12 12.12 -.125 13 -.120 12 12.22 -.224

14 .021 11 10.96 .039

15 -1.188 9 11.23 -2.232 16 1.674 11 7.86 3.145 17 -1.029 9 10.93 -1.933

18 .009 8 7.98 .016

19 -.039 6 6.07 -.074

20 .282 12 11.47 .530

21 -.050 11 11.09 -.094 22 -1.454 7 9.73 -2.731 23 -.069 10 10.13 -.130 24 -.693 9 10.30 -1.301

25 .193 11 10.64 .362

26 -.250 9 9.47 -.469

27 .502 8 7.06 .943

28 -1.058 8 9.99 -1.987

29 .026 15 14.95 .050

30 .677 12 10.73 1.272

(33)

31 .057 12 11.89 .107 32 -.733 9 10.38 -1.377

33 -.144 9 9.27 -.270

34 -.704 8 9.32 -1.323 35 -2.096 4 7.94 -3.936

36 .452 8 7.15 .848

37 .643 9 7.79 1.207

38 .775 8 6.54 1.455

39 .207 12 11.61 .389

40 1.653 15 11.90 3.105

41 .508 14 13.05 .953

42 .761 12 10.57 1.429 43 -1.207 12 14.27 -2.266 44 -2.678 3 8.03 -5.030 45 -.660 9 10.24 -1.239

46 .441 15 14.17 .828

47 -1.174 5 7.20 -2.204 48 -.211 15 15.40 -.397 49 1.539 15 12.11 2.890 50 -.965 6 7.81 -1.812

51 -.303 9 9.57 -.569

52 -.194 13 13.36 -.364

53 .505 15 14.05 .948

54 .702 6 4.68 1.318

55 -1.124 6 8.11 -2.111

56 .383 15 14.28 .719

57 -.296 11 11.56 -.555

58 -.061 9 9.11 -.114

59 .477 15 14.10 .896

60 -1.023 6 7.92 -1.922

61 .791 11 9.51 1.486

(34)

64 -.158 15 15.30 -.297

65 .414 10 9.22 .777

66 -.687 6 7.29 -1.290

67 .653 11 9.77 1.225

68 .914 10 8.28 1.717

69 .173 10 9.67 .325

70 -.397 9 9.75 -.745

71 -1.486 6 8.79 -2.790 72 -.002 13 13.00 -.003 73 1.610 12 8.98 3.024 74 -.337 12 12.63 -.633 75 1.106 13 10.92 2.076 76 -1.297 6 8.43 -2.435 77 -.295 11 11.55 -.555 78 -.263 11 11.49 -.493 79 -.559 7 8.05 -1.050 80 .904 13 11.30 1.698

81 .436 6 5.18 .819

82 -1.347 6 8.53 -2.529

83 -.209 6 6.39 -.392

84 3.462 14 7.50 6.502

85 2.246 9 4.78 4.219

86 .775 10 8.54 1.456

87 -.528 9 9.99 -.992

88 .603 9 7.87 1.131

89 1.300 9 6.56 2.442

90 1.595 15 12.00 2.995 91 -.345 10 10.65 -.647

92 . . . . Ma

93 . . . . Ma

94 . . . . Ma

95 . . . . Ma

96 . . . . Ma

(35)

97 . . . . Ma

98 . . . . Ma

99 . . . . Ma

100 . . . . Ma

101 . . . . Ma

102 . . . . Ma

a. Missing Case

b. Dependent Variable: intensi

Residuals Statisticsa

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia, A. & Urbina, S. (1997). Tes psikologi – Jilid I (Edisi bahasa Indonesia). Jakarta: PT Prenhallindo.

Ang, S.H., Cheng, P.S., Lim, E.A.C. & Tambyah, S.K. (2001). Spot the difference: Consumer responses towards counterfit. Journal of Consumer Marketing, 18, 219-235.

Anggelina, J. & Japarianto, E. (2014). Analisis pengaruh sikap, subjective norm, dan perceived control behavioral control terhadap purchase intention pelanggan Sogo Department Store di Tunjungan Plaza Surabaya. Jurnal Strategi Pemasaran, 2, 1-7.

Arumsari, C.N. (2014). Intervensi variabel kebiasaan dalam pengujian teori pembelian terencana pada produk daging olahan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Azwar, S. (2010). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior: Organizational behavior and

human decision processes. Amherst: University of Massachusetts.

Ajzen, Icek. (2005). Attitudes, personality, and behaviour. New York: McGraw-Hill Education.

Ajzen, I. & Driver, B.L. (1992). Applications of the theory of planned behavior to leisure choice. Journal of Leisure Research. 24, 207-224.

Ajzen, I. & Fishbein, M. (1980). Understanding attitudes and predicting social behavior. Englewood Cliffs, NJ. Prentice-Hall.

Ajzen, I. & Madden, T. J. (1986). Prediction of goal-directed behavior: Attitudes, intentions, and perceived behavioral control. Journal of Experimental Social Psychology, 22, 453-474.

Anoraga, P. (2000). Manajemen bisnis, cetakan ketiga. Jakarta: Rineka Cipta. Arisudana, I. (2008). Intensi berbagi pengetahuan ditinjau dari ekstraversi, sikap,

norma subjektif dan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Awwaliyah, I. (2013). Pengetahuan, sikap, dan niat beli mahasiswa terhadap makanan organik: Pendekatan theory of planned behavior. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Barus, A. (2013). Teknologi terbaru pada smart TV Samsung. http://medan.tribunnews.com /2013/05/16/teknologi-terbaru-pada-smart-tv-samsung. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2013.

(37)

Caswell, C. (2013). A guide to Smart TVs. [online]. http://www.edmontonjournal.com/technology/guide+smart/9043791/story. html. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2013.

Chiou, J.S. (1998). The effect of attitude, subjective norm, and perceived

behavioral control on consumers’ purchase intentions: The moderating

effects of product knowledge and attention to social comparison information. Journal of National Chengchi University,. Taiwan: National Chengchi University

Clark, D. & Vascellaro, J.E. (2012). Fighting for control of new ‘Smart’ TVs. [online].

http://online.wsj.com/news/articles/SB10001424052970203436904577151 050705649664. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2013.

Croyle, R.T. (2005). Theory at a glance: A guide for health promotion practice (Second Edition). US: National Institutes of Health.

Devia, A.M., Tarjo, & Herawati N. (2009). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi di Bangkalan. Simposium Nasional Perpajakan (SNP) 2 Universitas Trunojoyo Madura.

Effendi, M. (2013). Samsung dominasi pasar televisi dunia. [online]. http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/samsung-dominasi-pasar-televisi-dunia/32610. Diakses pada tanggal 24 Januari 2014.

Engel,J.F., Blackwell, R.D., & Miniard, P.W. (1995). Consumen Behavior. 8th edition. Forth Worth, Texas: The Dryden Press.

Field, A. (2009). Discovering statistic using SPSS, thrid edition. SAGE Publication.

Fishbein, M.A. (1967). Readings in attitude theory and measurement. New York, NY: Wiley.

Fishbein, M.A. & Ajzen, I. (1975). Belief, attitude, intention, and behavior: An introduction to theory and research. Readingm, M.A: Addison-Wesley.

Fishbein & Ajzen. (2005). Attitudes, personality and behavior. New York: Open University Press.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariat dengan SPSS. Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, N.D. (2003). Basic econometrics. 4th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

(38)

Hanim, I. (2010). Pengaruh tayangan televisi terhadap sikap. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Hawkins, D.I., Mothersbaugh, D.L. & Best, R.J. (2007). Consumer behaviour. Amerika: Mc Graw Hill.

Ilardo, J. A. (1981). Speaking persuasively. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.

Kerlinger, F. (2000). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kompas.com. (2013). Samsung smart TV; Generasi televisi masa depan untuk keluarga anda.[online]. http://tekno.kompas.com/read/2013/05/27/

10031250/Samsung.Smart.TV.Generasi.Televisi.Masa.Depan.untuk.Kelua rga.Anda. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2013.

Kotler, P. (1998). Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: PT. Prehallindo.

Laksono, J.P. (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak Badan pada Perusahaan Industri Manufaktur di Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Lu, Mingyuan. (2013). An investigation of consumer motives to purchase counterfeit luxury-branded products. Thesis. Australia: University of Wollongong.

Maulani, F.I. (2012). Selamat datang TV digital (2). [online]. http://www.kabar24.com/ edukasi/read/20120308/78/14208/selamat-datang-tv-digital-2. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2013.

Myers, A. & Hansen, C. (2007). Experimental psychology, 6th edition. Thomson Wadsworth.

Nielsen. (2011). Nielsen newsletter. [online].

http://www.agbnielsen.com/whereweare/dynPage.asp?lang=local&id=485 %09&country=Indonesia. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2013.

Nikdavoodi, J. (2012). The impact of attitude, subjective norm, and consumer innovativeness on cosmetic buying behavior. Department of Business Administration. Master thesis. Swedia : LUND UNIVERSITY, School of Economics and Management.

Peristian, Ifon. (2009). Pengaruh respon konsumen terhadap e-commerce (Studi pada pelanggan e-commerce di Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Peter. O.J. & Paul, J.C. (1999). Consumer behavior: New York: Mc GrawHill/Irwin.

(39)

Rahmah. (2011). Pengaruh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi membeli buku refrensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Ryan, M.J. (1982). Behavioral intention formation: The independency of attitudinal and social influence variables. Journal of Consumer Research, 9, 263-278.

Sahin, A.A. & Atilgan, K.O. (2011). Analyzing factors that drive consumers to purchase counterfeits of luxury branded products. Journal of American Academy of Business, 17, 283-292.

Samsung. (2013). Journey of A leading television in technology. [online]. http://www.samsung .com/id/smarttv/. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2013.

Sarwono, J. & Budiono, H. (2012). Aplikasi untuk riset skripsi, tesis, dan disertasi. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Selvia, T. (2013). Norma subjektif, sikap, dan niat konsumen Yogyakarta dalam pembelian makanan organik. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Schiffman, L.G. & Kanuk L.L. (2004). Consumer behavior. International Edition. Amerika: Pearson Prentice Hall.

Sianipar, E.S. (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam minat pembelian ulang pada Ramayana Department Store Pringgan Medan. Skirpsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Soderlund, M. & Ohman, N. (2003). Behavioral intentions in satisfaction research resivited. Journal of Customer Satisfaction, Dissatisfaction, and Complaining Behavior, 16, 53-66.

Sheppard, B.H., Hartwick, J. & Warshaw, P. R. (1988). The theory of reasoned action: A meta-analysis of past research with recommendation for modification and future research. Journal of Consumer Research, 15, 325-343.

Siregar, S. (2013). Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

(40)

Sulistyani, D. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi niat mahasiswa akuntansi untuk berkarier sebagai akuntan publik: Aplikasi theory of planned behavior (Studi empiris pada mahasiswa Universitas Diponegoro). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Sulistiyarini, S. (2013). Pengaruh minat individu terhadap penggunaan mobile banking : Model kombinasi Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Skripsi. Universitas Brawijaya.

Syuhud, F. (2007). 55 Juta pemirsa TV setiap hari. [online] http://afatih.wordpress.com/2007/11/24/55-juta-pemirsa-tv-indonesia-setiap-hari/. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2013.

Tarr, G. (2013). IHS : Smart TVs rise to 27% of TV shipments. [online]. http://www.twice.com/ articletype/ news/ihs-smart-tvs-rise-27-tv-shipments/105108. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2013.

Taylor, S. & Todd, P. (1995). Decomposition and crossover effects in the Theory of Planned Behavior: A study of consumer adoption intentions. International. Journal of Research in Marketing, 12, 137-156.

Tjahjono, K. (2013). Samsung smart TV 2013: Semakin pintar, semakin mengerti

anda. [online].

http://yangcanggih.com/2013/05/21/samsung-smart-tv-2013-semakin-pintar-semakin-mengerti-anda/. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2013.

Trisdiarto, T.H. (2012). Pengaruh faktor sosial dan personal terhadap sikap dan niat beli konsumen untuk barang fashion palsu di kota Denpasar dan kabupaten Badung. Thesis. Denpasar: Universitas Udayana.

Wilcox, K., Kim, H.M. & Sen, S. (2009). Why do consumers buy counterfeit luxury brands?. Journal of Marketing Research, 46, 247-259.

Wolf, M. (2013). Three reasons amazon is getting into the TV business.

http://www.forbes.com/sites/michaelwolf/2013/04/24/three-reasons-amazon-is-getting-into-the-tv-business/. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2013.

Yuliati, F.S., Syahlani, S.P., & Haryadi, F.T. (2012). The application of planned behavior theory to predict the consumption of processed body-shaping milk. Journal of Media Peternakan, 140-144.

Zuhri, U.M. (2012). Analisis perilaku konsumen dalam pemilihan obat generik dan bermerek (studi pada konsumen produk obat berbahan aktif parasetamol di wilayah kota purwokerto, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

(41)

Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data, dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian (Hadi, 2000). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis regresi berganda. Pendekatan analisis regresi berganda atau sering disebut dengan regresi klasik (Gujarati, 2003) merupakan analisis statistika inferensia yang berkaitan dengan analisis data untuk

peramalan dan atau penarikan kesimpulan serta memberikan dasar terhadap analisis

varian pada penelitian yang memiliki lebih dari satu variabel bebas.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini akan diuraikan pada bab ini, yaitu identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, alat ukur penelitian, validitas, reliabilitas, dan uji daya beda aitem, prosedur pelaksanaan penelitian, dan metode analisis data.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Untuk dapat menguji hipotesa, terlebih dahulu dilakukan identifikasi variabel yang ada pada penelitian ini. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang terlibat adalah:

Variabel Tergantung : Intensi pembelian Samsung Smart TV Variabel Bebas : 1. Sikap terhadap Samsung smart TV

(42)

3. Persepsi kontrol perilaku terhadap Samsung smart TV

B.Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk memberikan batasan arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut (Kerlinger, 2000). Untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi dalam menginterpretasikan definisi untuk setiap variabel pada penelitian ini, maka definisi operasional dari penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Sikap terhadap Samsung Smart TV

Sikap terhadap Samsung smart TV adalah sikap subjek berkaitan dengan pengetahuan yang dimilikinya mengenai Samsung smart TV, yang dapat mempengaruhi respon seseorang baik secara positif atau negatif terhadap Samsung smart TV. Sikap terhadap Samsung smart TV diukur dengan skala sikap yang disusun berdasarkan komponen sikap dalam teori perilaku terencana yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), yaitu evaluasi terhadap konsekuensi perilaku (outcome evaluation) dan keyakinan akan perilaku (behavioral beliefs).

Semakin tinggi total skor yang diperoleh subjek pada skala ini menunjukkan semakin positif sikap subjek terhadap Samsung smart TV dan sebaliknya, semakin rendah total skor pada skala ini menunjukkan semakin negatif sikap individu tersebut terhadap Samsung smart TV.

(43)

2. Norma Subjektif terhadap Samsung Smart TV

Norma subjektif terhadap Samsung smart TV adalah sejauh mana harapan orang lain mempengaruhi subjek untuk menampilkan perilaku terhadap Samsung smart TV. Norma subjektif diukur dengan skala norma subjektif yang disusun

berdasarkan komponen norma subjektif dalam teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), yang terdiri dari

keyakinan normatif (normative beliefs) dan motivasi untuk memenuhi harapan (motivation to comply).

Semakin tinggi total skor yang diperoleh subjek pada skala ini menunjukkan norma subjektif mempengaruhi produk Samsung smart TV dan sebaliknya, semakin rendah total skor pada skala ini menunjukkan norma subjektif tidak mempengaruhi produk Samsung smart TV.

3. Persepsi kontrol perilaku terhadap Samsung Smart TV

Persepsi kontrol perilaku adalah persepsi seseorang mengenai kesulitan atau kemudahan yang dialaminya dalam menampilkan perilaku, dalam hal ini, perilaku terhadap Samsung smart TV. Persepsi kontrol perilaku diukur dengan skala persepsi kontrol perilaku yang disusun berdasarkan komponen persepsi kontrol perilaku dalam teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), yaitu keyakinan kontrol (control beliefs) dan kekuatan dari kontrol perilaku (power of control factors).

(44)

terhadap Samsung smart TV. Sebaliknya, semakin rendah total skor pada skala ini menunjukkan adanya pengalaman yang menghambat dirinya untuk melakukan suatu perilaku, maka semakin negatif persepsi kontrol perilaku individu tersebut terhadap Samsung smart TV.

4. Intensi Pembelian Samsung smart TV

Intensi pembelian Samsung smart TV adalah keinginan seseorang untuk membeli Samsung smart TV. Intensi diukur dengan skala intensi model likert pada aitem alat ukur intensi membeli Samsung smart TV. Skala intensi disusun berdasarkan salah satu aspek intensi, yaitu aspek perilaku yang spesifik (Ajzen, 2005), dalam hal ini adalah perilaku membeli Samsung smart TV. Skala intensi membeli berisi pernyataan berupa kesimpulan apakah subjek memiliki intensi yang kuat atau lemah untuk membeli Samsung smart TV.

Skor total dalam skala intensi pembelian Samsung smart TV menunjukkan seberapa tinggi intensi individu untuk membeli produk Samsung smart TV. Semakin tinggi total skor yang diperoleh subjek pada skala ini menunjukkan intensi individu untuk membeli Samsung smart TV yang tinggi dan sebaliknya, semakin rendah total skor pada skala ini, maka semakin rendah pula intensi individu untuk membeli Samsung smart TV.

C.Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang setidaknya memiliki sifat atau karakteristik yang sama (Hadi, 2000; Myers & Hansen, 2007).

(45)

Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang tinggal di kota Medan. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau semua populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari populasi sebagai sampel penelitian. Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan penduduk atau individu yang jumlah kurang dari populasi (Hadi, 2000). Sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama.

1. Teknik Pengambilan Sampel

Metode maupun teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi (Hadi, 2000). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling, di mana subjek penelitian adalah siapa saja yang kebetulan di

jumpai (Hadi, 2000).

2. Karakteristik Penelitian

Karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Belum pernah membeli Samsung smart TV sebelumnya

b. Berdomisili di kota Medan 3. Jumlah Sampel Penelitian

(46)

membeli Samsung smart TV. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 91 orang dan diharapkan dapat mewakili karakteristik dan sifat-sifat populasinya.

D.Alat Ukur Penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa skala ordinal. Skala adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik individu (Siregar, 2013). Penelitian ini menggunakan empat skala, yaitu skala sikap terhadap Samsung smart TV, skala norma subjektif terhadap Samsung smart TV, skala persepsi kontrol perilaku terhadap Samsung smart TV, dan skala intensi membeli Samsung smart TV.

1. Skala Sikap terhadap Samsung Smart TV

Skala sikap terhadap Samsung smart TV disusun berdasarkan komponen sikap dalam teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), yaitu:

a. Evaluasi terhadap konsekuensi perilaku (outcome evaluation) adalah pengetahuan individu mengenai atribut-atribut yang melekat pada Samsung smart TV.

b. Keyakinan akan perilaku (behavioral beliefs) adalah keyakinan individu terhadap hasil atau konsekuensi yang didapatkan ketika ia mewujudkan perilaku tersebut didasarkan pada kriteria yang telah dinilai / dievaluasinya dalam outcome evaluation.

(47)

Skala ini menggunakan model likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan 2 pilihan jawaban yang kontinum, yaitu Sangat Tahu dan Sangat Tidak Tahu. Nilai setiap pilihan bergerak dari skor 1 sampai 5 . Bobot penilaian bergerak dari nilai 1 untuk pilihan paling kiri, yaitu Sangat Tidak Tahu, hingga nilai 5 untuk pilihan paling kanan, yaitu Sangat Tahu.

2. Skala Norma Subjektif terhadap Samsung Smart TV

Skala norma subjektif terhadap Samsung smart TV disusun berdasarkan komponen norma subjektif dalam teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), yaitu:

a. Keyakinan normatif (normative beliefs) adalah keyakinan mengenai harapan orang lain terhadap subjek yang menjadi acuan untuk menampilkan perilaku terhadap Samsung smart TV.

b. Motivasi untuk memenuhi harapan (motivation to comply) adalah dukungan orang-orang disekitar (significant others) terhadap Samsung smart TV.

(48)

3. Skala Persepsi Kontrol Perilaku terhadap Samsung Smart TV

Skala persepsi kontrol perilaku terhadap Samsung smart TV disusun berdasarkan komponen persepsi kontrol perilaku dalam teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), yaitu:

a. Keyakinan kontrol (control beliefs) adalah keyakinan mengenai pengalaman-pengalaman, sumber-sumber dan kesempatan-kesempatan yang dibutuhkan untuk memunculkan perilaku terhadap Samsung smart TV.

b. Kekuatan dari kontrol perilaku (power of control factors) adalah seberapa kuat kontrol tersebut untuk mempengaruhi subjek dalam memunculkan tingkah laku sehingga memudahkan atau menyulitkan pemunculan tingkah laku tersebut (perilaku terhadap Samsung smart TV).

Skala ini menggunakan model likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan 2 pilihan jawaban yang kontinum, yaitu Sangat Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Nilai setiap pilihan bergerak dari skor 1 sampai 5 . Bobot penilaian bergerak dari nilai 1 untuk pilihan paling kiri, yaitu Sangat Tidak Setuju, hingga nilai 5 untuk pilihan paling kanan, yaitu Sangat Setuju.

(49)
[image:49.595.112.518.134.360.2]

Tabel 3.1 Blueprint Skala Aspek Intensi Sebelum Uji Coba

4. Skala Intensi Pembelian Samsung Smart TV

Intensi pembelian Samsung smart TV dalam penelitian ini diukur menggunakan skala intensi berdasarkan teori Ajzen (2005).

[image:49.595.113.519.134.359.2]

Skala ini menggunakan model likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan 2 pilihan jawaban yang kontinum, yaitu Tidak dan Ya. Nilai setiap pilihan bergerak dari skor 1 sampai 5 . Bobot penilaian bergerak dari nilai 1 untuk pilihan paling kiri, yaitu Ya, hingga nilai 5 untuk pilihan paling kanan, yaitu Tidak.

Tabel 3.2 Blueprint Skala Intensi Sebelum Uji Coba

Aspek Urutan Total Bobot

Perilaku 1,2,3 3 100%

Aspek-Aspek Komponen Urutan Total Bobot

Sikap terhadap perilaku

Outcome

Evaluation 2,5,9,10,14,15,17,

18,20 9 45%

Behavioral Beliefs Norma subjektif Motivation to Comply

4,8,11,16 4 20%

Normative Beliefs Perceived Behavioral Control Control Beliefs 1,3,6,7,12,13,

19 7 35%

Power of Control Factors

(50)

E.Validitas, Reliabilitas, dan Uji Daya Beda Aitem 1. Uji Validitas

Validitas adalah apakah alat ukur benar-benar mengukur variabel yang ingin diteliti (Myers & Hansen, 2007). Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana alat ukur yang akan digunakan benar dan akurat dalam mengukur intensi perilaku (Anastasia & Urbina, 1997). Pengujian validitas dilakukan dengan pendapat professional judgement dari sejumlah penilai yang memiliki kompetensi dalam bidang yang hendak diteliti. Jika suatu alat ukur memiliki validitas isi yang tinggi, maka alat tersebut benar-benar mengukur variabel yang diteliti. Validitas isi alat ukur ditentukan melalui pendapat profesional (professional judgment) (Myers & Hansen, 2007). Dalam hal ini, peneliti meminta pendapat dari dosen pembimbing.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berarti konsistensi dan tingkat keyakinan (Myers & Hansen, 2007). Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauhmana alat ukur yang digunakan memiliki konsistensi, stabilitas, dan akurat (Anastasia & Urbina, 1997). Pada umumnya, reliabilitas dianggap memuaskan bila koefisiennya mencapai minimal rxx’ = 0,900 (Azwar, 2010). Pengujian reliabilitas pada hasil alat ukur penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yaitu Alpha Cronbach (Azwar, 2009).

(51)

3. Uji Daya Beda Aitem

Daya beda aitem akan diuji dengan menggunakan Pearson Product Moment. Jika korelasi aitem total mencapai nilai minimal 0,296 maka daya beda

aitem tersebut dianggap memuaskan.

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan keadaan sebenarnya (Azwar, 2002). Uji coba alat ukur penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang subjek penelitian yang dianggap memiliki kesamaan karakteristik dengan subjek yang diinginkan.

1. Hasil Uji Coba Skala Sikap, Norma Subjektif, dan Persepsi Kontrol Perilaku

Aitem yang diujicobakan dalam skala aspek intensi ini sebanyak 20 aitem, dimana semua aitem telah valid dan tidak ada yang gugur, sehingga peneliti akan menggunakan semua aitem ini dalam penelitian. Hasil uji coba terhadap skala sikap menunjukkan koefisien α = 0,880 (≥ 0,296), dengan daya diskriminasi aitem bergerak dari 0,367 sampai 0,878. Skala norma subjektif menunjukkan

koefisien α = 0,924, dengan daya diskriminasi aitem yang tinggi (≥ 0,296),

(52)

2. Hasil Uji Coba Skala Intensi

Aitem yang diujicobakan dalam skala intensi ini sebanyak 3 aitem, dimana semua aitem telah valid dan tidak ada yang gugur, sehingga peneliti akan menggunakan semua aitem ini dalam penelitian. Hasil uji coba terhadap skala intensi ini menunjukkan koefisien α = 0.949 dengan daya diskriminasi aitem yang tinggi (≥ 0.296), bergerak dari 0.847 sampai dengan 0.927 yang memiliki daya diskriminasi aitem yang tinggi.

G.Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian

Persiapan yang dilakukan oleh peneliti untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan alat ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala peranan sikap terhadap Samsung smart TV (9 aitem), skala peranan norma subjektif terhadap Samsung smart TV (4 aitem), skala peranan persepsi kontrol perilaku terhadap Samsung smart TV (7 aitem), dimana masing-masing aitem telah diujicobakan sebelumnya, dan skala intensi membeli Samsung smart TV yang berisi 3 aitem yang telah diujicobakan sebelumnya .

b. Uji coba alat ukur

Uji coba skala penelitian dilakukan berdasarkan waktu yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Setelah itu, peneliti mengumpulkan kembali kuesioner

(53)

yang telah diisi oleh subjek untuk dilakukan analisa untuk melihat daya diskriminasi aitem dan reliabilitas alat ukur.

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah alat ukur diujicobakan dan direvisi, maka dilaksanakan penelitian kembali pada sejumlah sampel. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik incidental sampling. Peneliti memberikan skala langsung kepada subjek penelitian yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian

3. Pengolahan Data

Setelah diperoleh data dari skala peranan sikap terhadap Samsung smart TV, skala peranan norma subjektif terhadap Samsung smart TV, skala peranan persepsi kontrol perilaku terhadap Samsung smart TV, dan skala intensi membeli Samsung smart TV pada masing-masing sampel, maka dilakukanlah pengolahan data.

H.Metode Analisa Data

Metode analisis data yang digunakan untuk melihat peranan sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku dalam intensi pembelian Samsung smart TV adalah dengan menggunakan metode analisis multiregresi (multiple regression analysis). Dengan metode ini dapat dilihat pengaruh variabel-variabel bebas

(54)

Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi:

1. Uji Normalitas

Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametrik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS version 16.0 for Windows. Kaidah normal yang

menunjukkan data terdistribusi normal adalah jika nilai p > 0,05 (Hadi, 2000). 2. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku berkorelasi secara linear terhadap data variabel intensi membeli Samsung smart TV menggunakan test for linearity. Kedua variabel berhubungan secara linear jika nilai p pada kolom deviation from linearity menunjukkan angka p > 0,05 (Hadi, 2000).

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih, tetapi tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan

(55)

adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF

≥ 10 (Ghozali, 2006).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, sedangkan sumbu X adalah residual (Yprediksi – Ysesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisis grafik scatterplot sebagai berikut:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). 5. Uji Autokorelasi

(56)

digunakan metode Durbin-Watson. Jika nilai DW 1 sampai 3 menunjukkan tidak terjadinya autokorelasi.

Jika asumsi telah terpenuhi, maka data yang terkumpul dianalisis untuk menguji hipotesa dengan menggunakan metode analisis multiregresi (multiple regression analysis). Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebesar 5% dengan uji satu sisi (one-tailed).

(57)

dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, hasil utama dan hasil tambahan yang turut memperkaya hasil penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan hasil penelitian.

A.Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 91 orang baik pria maupun wanita. Berdasarkan data yang diperoleh, berikut akan dipaparkan data subjek

berdasarkan jenis kelamin, usia, dan penghasilan.

1.Gambaran Umum Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian, maka diperoleh gambaran

[image:57.595.131.519.511.583.2]

penyebaran subjek seperti yang tertera pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase

Pria 38 41,76 %

Wanita 53 58,24 %

Total 91 100 %

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa subjek terbanyak adalah pada jenis kelamin wanita yang berjumlah 53 orang (58,24%), sedangkan subjek penelitian jenis kelamin pria berjumlah 38 orang (41,76%).

2.Gambaran Umum Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia subjek penelitian, maka diperoleh gambaran penyebaran

(58)
[image:58.595.134.521.127.213.2]

Tabel 4.2 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

Usia Jumlah (N) Persentase

18 – 20 tahun 4 4,40 %

21 – 30 tahun 80 87,91%

31 – 40 tahun 7 7,69 %

Total 91 100 %

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa subjek terbanyak berada pada rentang usia 21 – 30 tahun, sebanyak 80 orang (87,91%), selanjutnya subjek pada rentang usia 31 – 40 tahun sebanyak 7 orang (7,69%), dan usia 18 – 20 tahun sebanyak 4 orang (4,40%).

3.Gambaran Umum Subjek Penelitian Berdasarkan Penghasilan

Berdasarkan tingkat penghasilan per bulannya, subjek penelitian dibagi menjadi 4 kategori yang dapat dilihat pada table 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Penghasilan Tingkat Penghasilan Jumlah (N) Persentase

< Rp 2.000.000,- 28 30,77 %

Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000,- 50 54,95 % Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000,- 10 11,11 %

> Rp 10.000.000,- 3 3,30 %

Total 91 100 %

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa subjek penelitian terbanyak berada pada tingkat penghasilan Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000,- per bulannya sebanyak 50 orang (54,95%), selanjutnya tingkat penghasilan di bawah Rp 2.000.000,- sebanyak 28 orang (30,77%), kemudian Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000,- sebanyak 10 orang (11,11%), dan subjek dengan penghasilan per bulannya di atas Rp 10.000.000,- sebanyak 3 orang (3,30%).

(59)

B.Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi

Uji asumsi harus dilakukan terlebih dahulu sebelum peneliti melakukan analisa data. Uji asumsi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika p > 0,05 (Field,

[image:59.595.251.412.391.511.2]

2009). Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Normalitas

Aspek Kolmogorov-Smirnov Sig.

Sikap 0,200

Norma 0,052

PBC 0,052

Intensi 0,05

(60)

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku berkorelasi secara linear terhadap data variabel intensi membeli Samsung smart TV menggunakan test for linearity. Kedua variabel berhubungan secara linear jika nilai p < 0,05.

Tabel 4.5 Hasil Uji Linearitas Sikap Signifikansi Intensi*sikap 0,000

Deviation from Linearity 0,687

Tabel 4.6 Hasil Uji Linearitas Norma Subjektif Signifikansi

Intensi*norma 0,000

Deviation from Linearity 0,109

Tabel 4.7 Hasil Uji Linearitas Persepsi Kontrol Perilaku Signifikansi

Intensi*pbc 0,000

Deviation from Linearity 0,399

Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku memiliki nilai linearitas p=0.000. Kemudian, nilai deviation for linearity pada sikap p=0.687, norma subjektif p=0.109, dan persepsi

kontrol perilaku p=0.399. Hasil ini menunjukkan nilai p(0.000) < 0.05 untuk lineraritas dan p(0.687, 0.109, 0.399) > 0.05 untuk deviation for linearity, artinya terdapat hubungan yang linear antara sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku dalam intensi membeli Samsung smart TV.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolineritas ini digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Multikolinieritas

(61)

dapat diuji dengan melihat nilai tolerence dan nilai VIF (Varience Inflation Factor). Terjadi multikolinearitas jika mempunyai nilai tolerence < 0.1 dan VIF >

10, dan tidak terjadinya multikolinearitas jika mempunyai nilai tolerence > 0.1 dan VIF < 10.Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Multikolinearitas Aspek Toleransi VIF

Sikap 0,372 2,688 Norma 0,512 1,953

PBC 0,455 2,198

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas dapat dilihat nilai toleransi dan VIF dari variabel sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku menunjukkan nilai toleransi (sikap=0,372, norma subjektif=0,512, dan persepsi kontrol perilaku=0,455) > 0.10 dan VIF (sikap=2,688, norma subjektif=1,953, dan persepsi kontrol perilaku=2,198) < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadinya multikolinearitas.

d. Uji Heteroskedastisitas

(62)
[image:62.595.127.526.208.451.2]

Gambar 4.1 Grafik Uji Coba Heteroskedastisitas

Berdasarkan grafik scatterplots di atas, dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disumpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

e. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan asumsi autokorelasi. Pengujian yang digunakan adalah Uji Durbin-Watson (Uji DW), dimana jika nilai DW berada di antara angka 1 hingga 3 menunjukkan tidak terjadinya autokorelasi. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:

(63)

Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Autokorelasi Model Durbin-Watson

1 1,804

Nilai D-W pada tabel diatas menunjukkan nilai 1,804. Angka ini berada di antara 1 hingga 3, menunjukkan tidak terjadinya autokorelasi.

2. Hasil Uji Hipotesa Penelitian 2.1 Hasil Uji Hipotesa Mayor

[image:63.595.159.464.481.534.2]

Setelah dilakukan uji asumsi, maka data dianalisa untuk menguji hipotesa mayor penelitian. Adapun hipotesa mayor dalam penelitian ini adalah: “Sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku berperan positif dalam intensi pembelian Samsung smart TV”. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesa utama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode regresi linear berganda (metode enter). Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesa Mayor Model Koefisien

Korelasi

Koefisien Determinasi

Gambar

Tabel 3.1 Blueprint Skala Aspek Intensi Sebelum Uji Coba
Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Normalitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pH optimum terjadi pada pH 5, dengan prosen adsorpsi Co(II) sebesar 52,40%, dan waktu kontak optimum adalah 120

Pada organisasi pengelolaan situs web pemerintah daerah, secara internal implementasi-nya dapat dalam bentuk intranet, sedang secara eksternal implementasinya dilakukan

Dari penjelasan hadis-hadis di atas mengindikasikan bahwa amr ma’ruf nahi munkar wajib dilakukan terhadap pemimpin yang tidak pro-rakyat, jika melihat situasi dan

Dengan demikian merupakan suatu hal yang penting bahwa sistem harus direncanakan agar dalam keadaan normal maupun dalam keadaan kontigensi atau terlepasnya suatu

KEDUA Penetapan Harga tersebut dibuat dengan memperhatikan ketentuan yang. berlaku dalam proses

Para peserta Lelang Umum diminta mempelajari dan mencermati dengan seksama seluruh dokumen pemilihan yang telah diterima untuk menjadi pedoman dalam

Based on the research finding and discussion, there are some suggestions that the writer would like to propose, they are: (1) It is suggested to the

Perasaan adalah suatu aktivitas psikis dimana di dalamnya subjek (siswa SD) menghayati nilai-nilai suatu objek. Sikap adalah suatu kecenderungan dalam diri subjek untuk menolak