ANAL;ISIS
KELAYAKAN
PINANSIAL
DAN EKONOMl
\1,BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH
@leurohLs
ostreoafus)
(Studi Kasus PT
Cipta Daya Agrijaya Di
Kebun Percobaan
Cikarawang
IPB, Darmaga,
Bogor, Jawa
Barat)
ctn
(4
PROGRAM
S W D IEKONONIl PERTANIAN
DAN
SUMBERDAYAFAKULTAS
PERTANIAN
IN-
PERTANIAN
BO'GOR
RINGKASAN
Sektor pertanian menrpakan sektor unggulan yang mampu menopang dan menggemkkao roda perekonomian. S e i g dengan *meningkatnya j d a h penduduk dan pesatnya kemajuan teknulogi, peranan sektor pertanian menjadi smd& dominan baik untuk memenuhi kebutuhan manusia
akan
pangan maupun bahanbaku
indusbi. Pada sektor pertanian, hortikultura menjanjikan prospek yang besar untuk dikembangkan Hal ini terkait dengan benyalmya varietas hortikultura yang memiliki nilai ekowmi ti& apabila dibudidayakansecara
tepaL Salah satu produk hortikultura yang memiliki nilai komersial dan sudab banyak dirninati oleh para investor adalah jamur tiram putih.B e n h a r h data dari Dilrrorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura tentang ekspor produk hortikultura lndonesia tahun 2003. &pat dilihat bahwva sayur-saym memiliki kontribusi )ang sangat besar dalam volume ekspor produk hortikulhna yaitu sebesar 36,04 persen diui keseluruhan ekspor produk hortikulhna Dam t e ~ b u t juga menunjukkan bahna besarnya kontribusi j a m y temadap ekspor sayur-sayuran yaitu sebesar 12,95 persen
Dewasa ini peningkatan kebufuhan jamur sejalan dengan pertumbuhan ~penduduk dan pendapatan serta perubahan pola konsumsi penduduk dunia Kebutuhan penduduk dunia akan jamur yang sangat besar
ini
menggambarkan-
-
p-k pr p g menjanjikan. h l a m pasat ekpor. Indonesia memiliki potenriyang
l e b i baik dibandingkan pesaing. Indonesia rnemiliki masa tumbuh jamur )ang kontinu q a n j a n g tahun dan memiliki keanehagaman jamur baik untuk makanan panpan maupun fungsional seperti obat-obatan.l m i m P m a n Bogor selaku pergunm t i n e yang bergerak di bidang pertanian, mampu menangkap peluang ini. Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya Teoching Fmm Jamur Pangan P I P ) yang meNpakan kegiatan pengusahaan jamur tiram putih secara kontinu dan komersial. Dalam prekteknya kegiatan ini dikelola oleb F'T Cipta Daya Agrijaya dan'dapat digunakan untuk kegiatan P t a k h m l m i t i a n .
Tujuan p d i t i a n
ini
adalah untuk 1) Mengkaji kemgaan usaha budida)~ jamur tiram putih di lokasi penelitian, 2) Menganalisis kelayakan usaha budidaya jamur tiram putih dari sisi finansial dan ekonomi, 3) Menganalisis tingkat kepekaan (seNimtitas) dan nilai pengganti (mvirching value) usaha budidaya jamur tiram puiih apabila terjadi perubahan-perubahan pada komponen manfaatI,
dan b i a pPenelitian
ini
dilaksanakan diPT
Cipta Daya Agrijaya yang beriokasi di kebun percoban Cikarawang IPB, Darmaga, Bogor, J a w Barat dengan kapasitas produksi 28.00 baglog per periode pemeliharaan (3 bulan). Data- y qdikumpulkan mliputi data primer dan data sekunder.
Data
dan informasi yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif untuk m+ji kelayakan proyek secara finamial dan ekonomi (meliputi: rVer Preseq~ bdue, Infernal Rare of ,.!
RIZKA Ekonomi Budidaya Jamur AiMALLA NUGRAHAPSARI. T ihrtih
(Shdi Analisis Kelayakan Finansial dan KasusPT
Cipta Daya Agrijaya di Kebun P m b a a n Cikarauang IPB, Dannaga, Bogor, Jaua Barat). @i bau-ah b i r n b iTANTl
NOVIANTI).--J
Rerun?, Net Benefif-Cosr Rafio, dan ~ayb&ck Period) pada tingkat diskonto 1 1,47
persen densan ken- kalkulto&n program A4icrosofr Excel. Analisis seca~a deskriotif d i d u k a n untuk menidphcan kerasaan
-
-
usaha
budidava iamur.
.
tiram putih ) m g di dalamn)~ meliputi penjelasan mengenai aspek-aspek d i kelayakan serta sebagai pelengkap - . - .bagi - hasil analisis kuantiratif.Usaha budida).a jamur tiram putih yang dijalankan oleh
PT
Cipra Daya Agrijaya ini mampu memproduksi 28.000 baglog jamur tiram putih per periode pemeliharaan (3 bulan) sehingga dalam setahun terdapat 4 kali periode pemeliharaan. Outpcrt yang dihasilkan yaitu jamur tiram putih =gar dan baglog jamur tiram putih. Oleh karenai;y
dari 28.000 baglog yang diproduksi, 16.000 baglog diantaranya d i a l o k a s i untuk pembudida)aan hingga menghasilkan jamur tiram putih segar, sedangkan sisanya langsung dijual dalam tmtuk baglog jamur tiram putih setiap periode-Alokasi pemasaran jamurtiram
putih segar yaitu7 persen kepada konsuroen ntmah tangga
secara
Ian-mg 'dengan hargaRp
7000:00 per kg, 80 persen kepada pedagang di pasar tradisional dengan harga Rp 5.500,00 per kg sedangkan sisanya sebanyak 13 persen dipasadan ke pasar n w d a p i dengan.harga Rp 10.000,OO per kg: Sementara output berupa baglog jamur tiram putih hanya dipasarkan kepada petani dengan harga Rp 1.500,00 perbaglog.
Berdasarkan hasil analisis kelayakan f i h i a l dan ekonomi, maka usaha budidaya jamur tiram putih ini layak untuk diusahakan. Dengan membandingkan hasil analisis finansial dan analisis ekonomi dapat dikarakan bahwa manfaat dari adanya proyek ini lebii dirasakan oleh mas).arakat daripada pelaku proyek. Hal iN terlihat dari nilai
W V ,
Net BIC dan IRR jang lebih besar serta tin@ pensembalian investasi yang lebih cepat dalam analisis ekonomi dibmdingkan dengan analisis finansial. Hasil kriteria investasiberikut: NPV = Rp 69.853.980,79; IRR = 47 persen; Payback period = 1,63 tahuo. Hasil kriteria investasi
bemuut-mt sebagai Met:
NPV
= Rp 126.5Y.8853~ IRR = 71B/C Raiio = 3, 1 j dan Payback period = 1,14 tahun.
Hasil analisis sensitiviias secara finansial menunjukkan terjadi peningkatan harga input
).aim
minyak tanah sebesarusaha budidajqa jamur tiram putih ini tetap la)& untuk diusahakan Semenrara apabila tejadi penurunan harga jamur
pedagang di pasar tdisional sebesar 3636
tiram putih segar sebesar 75,62 persen dan penurunan produksi baglog jamiu tiram putih sebesar 67,5 persen maka usaha budida)a jamur tiram putih ini menjadi tidak la)& untuk diusahakan.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis mvirching value, dapat disirnpulkan bahwa pembahan yang &pat diterima secara finansial yaitu apabila tejadi kenaikan harga minyak
tanah hingga kenaikan
sebesar 201,7 persen dari m a normal yaitu Rp 7.8442 per liter, penurunan harga jamur riram pudh ke pedagangdi pasar
mdisional sebesar 353 persen dari harga normal yaitu Rp 3.558,5 per K_e penunman produksi jamur tiram putih segar dan baglog jamur liram putih sebesar 2 7 5 dao 48 persen dari jumlah normal yaitu 13.3632 Kg dan 22.464 baglog.Hasil analisis nvirching vdue ekonomi menunjukkan bahwa keuntungan normal akan dapat dicapai apabila terjadi kenaikan harp minyak tanah h i n ~ a kenaikan sebesar 250,73 persen dari harga normal yaitu Rp 9.301,67 per literl penurunan harga jamur tiram putih sebesar 45,4 persen dari harga normal yaitu Rp 3.003$0 per Kg, penurunan prcduksi jamur tiram putih segar dan baglog jamur
tiram putih sebesar 36,53 dan 60,W persen dari jumlah normal yaitu 1 1.698,79
Kg
dan 16.873% baglog.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada perusahaan unruk menjaga penurunan prcduksi jamur tiram putih sepr dan baglog jamur tiram putih tidak melebihi 27,5 dan 48 persen dari jumlah normal dengan cara
ANALISIS ICELAYAKAN FINAYSIAL DAH EKONOMI BUDlDAYA J A i i U R T I R A i i PUTIH @leurotus ostreoatus)
(Studi Kasus PT Cipta Daya Agrijaya Di Kebun Percobaan Cikarauang IPB, Darmaga Bogor, Jaua Barat)
Oleh:
RlZKA AMALIA NUGRAHAPSARI A14302034
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untd Memperoleh Gelar Sajana Pertartian Pada Fakulm Penanian
lnstitut Penanian Bogor
PROGRAii STUD1 EKONOiMl PERTAVIAN DAii SUMBERDAYA PAKULTAS PERTAKIAh'
Judul
:ANALISIS
KELAYAKANRNANSIAL
DAN
EKONOWBUDIDAYA JAMUR TIRAM
PUTDI
(Studi KasusPT
CiptaDaya Agrijaya di Kekun Percobaan C i w a n g IPB, Dannaga,
DENGAN @lI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRJPSI NI BENAR-
BENAR MERUPAKAN HBSIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH
DIAJUKAN SEBAGAI KARYA
ILMlAH
PADA PERGURUAN TINGGI