• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aklimatisasi dan uji lapang budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii Doty) hasil perbanyakan bibit secara in vitro di perairan laut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aklimatisasi dan uji lapang budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii Doty) hasil perbanyakan bibit secara in vitro di perairan laut"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3  Posisi dan tempat pemeliharaan talus muda (ukuran 325 cm) rumput
Gambar 6  Laju pertumbuhan harian (LPH) setiap minggu pada pembesaran talus di laboratorium selama 10 minggu
Gambar 8  Performa rusampai hari ma rumput laut pada uji pembesaran talus di labohari ke&70 i laboratorium
Gambar 14  Tingkat kelangsungan hidup rumput laut pada aklimatisasi di
+6

Referensi

Dokumen terkait

digunakan 33-137 individu. Individu rumput laut memiliki ukuran dan jumlah talus yang bervariasi. Pengamatan dilakukan terhadap tingkat kelangsungan hidup, laju

Metode isolasi karagenan dari rumput laut Kappaphycus alvarezii Doty dioptimasi dengan menggunakan rancangan Desain Percobaan Faktorial menggunakan program Desain

Berdasarkan nilai koefisien korelasinya, empat variabel memiliki hubungan korelasi yang tinggi dengan laju penyerapan karbon oleh rumput laut, yaitu laju pertumbuhan harian

Korelasi antara faktor lingkungan terhadap kualitas karagenan rumput laut Kappaphycus alvarezii menunjukkan bahwa di Sarawandori dan Kamanumpa menunjukkan bahwa

Keberhasilan regenerasi ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan tunas serta cabang rumput laut hasil transgenik serta sintasan dari eksplan yang dipelihara pada media kultur

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan keuntungan budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan menggunakan bibit hasil kultur jaringan dan non kultur

Dari Gambar 3 terlihat bahwa pertumbuhan harian rumput laut tertinggi masing-masing bibit rumput laut pada siklus ke-2 diduga karena faktor kualitas perairan, baik fisika, kimia,

Oleh karena itu, dalam budidaya rumput laut untuk produksi karagenan, penting untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kandungan karbohidrat pada rumput laut seperti