• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS KELOMPOK 2 MANAJEMEN PROSES BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS KELOMPOK 2 MANAJEMEN PROSES BISNIS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK 2

“MANAJEMEN PROSES BISNIS”

Disusun Oleh:

Kelas SI370X

- (Nama Anggota) (NIM)

- (Nama Anggota) (NIM)

- (Nama Anggota) (NIM)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)

1.

Deskripsi Bahasa Pemodelan

1.1

BPMN

(Penjelasan singkat dan tahun ditemukan/dibuat, aplikasi creator)

1.2

(Bahasa Pemodelan yang dipilih)

(Penjelasan singkat dan tahun ditemukan/dibuat, aplikasi creator)

2.

Notasi

2.1

BPMN

Tabel 1. Notasi BPMN

N o

Notasi Penjelasan

1 (gambar)

2.2

(Bahasa Pemodelan yang dipilih)

Tabel 2. Notasi (Bahasa Pemodelan)

N o

Notasi Penjelasan

1 (gambar)

3.

Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Pemodelan

3.1

BPMN

Tabel 3. Kekurangan dan Kelebihan BPMN

N o

Kelebihan Kekurangan

3.2

(Bahasa Pemodelan yang dipilih)

(6)

N o

Kelebihan Kekurangan

4.

Evaluasi

Keterangan:

1 : tidak memenuhi sama sekali 2 : sebagian memenuhi

3 : cukup memenuhi 4 : sangat memenuhi

4.1

BPMN

Tabel 5. Evaluasi BPMN

N

o Kriteria 0 1 2 3

1 Terdapat konsep mengenai: (a) processes

(b) activities

(c) actors/roles

(d) decisionpoints

(e) flow antara activities, tasks dan decisionpoints

2 Tedapat konsep:

(a) Sumber daya sistem (b) State atau kondisi

3 Terdapat pola sinkronisasi atau percabangan tingkat lanjut (Advanced branching and synchronization patterns)

4 Bahasa pemodelan mudah dipelajari 

5 Konsep representasi eksternal intuitif untuk disampaikan kepada stakeholder

6 Terdapat guideline yang baik untuk penggunaannya 7 Mempunyai syntax yang formal

8 Mempunyai semantic yang formal 9 Mampu melakukan generate BPEL

10 Mampu merepresentasikan model web-service

11 Bahasa pemodelan didukung oleh tools yang sudah ada, atau dapat dibuat available dengan mudah pada suatu organisasi

12 Bahasa pemodelan harus mendukung traceability antara model proses dan sistem ter-automatisasi

13 Bahasa pemodelan mendukung pengembangan model yang dapat meningkatkan kualitas proses

4.2

(Bahasa Pemodelan)

(7)

N o

Kriteria 0 1 2 3

1 Terdapat konsep mengenai: (f) processes

(g) activities

(h) actors/roles

(i) decisionpoints

(j) flow antara activities, tasks dan decisionpoints

2 Tedapat konsep:

(c) Sumberdaya sistem (d) State atau kondisi

3 Terdapat pola sinkronisasi atau percabangan tingkat lanjut (Advanced branching and synchronization patterns) 4 Bahasa pemodelan mudah dipelajari

5 Konsep representasi eksternal intuitif untuk disampaikan kepada stakeholder

6 Terdapat guideline yang baik untuk penggunaannya 7 Mempunyai syntax yang formal

8 Mempunyai semantic yang formal 9 Mampu melakukan generate BPEL

10 Mampu merepresentasikan model web-service

11 Bahasa pemodelan didukung oleh tools yang sudah ada, atau dapat dibuat available dengan mudah pada suatu organisasi

12 Bahasa pemodelan harus mendukung traceability antara model proses dan sistem ter-automatisasi

13 Bahasa pemodelan mendukung pengembangan model yang dapat meningkatkan kualitas proses

5.

Referensi

Gambar

Tabel 1. Notasi BPMN
Tabel 5. Evaluasi BPMN

Referensi

Dokumen terkait

Karakter atau kebajikan warga negara yang baik ditentukan oleh masing-masing konstitusi, yang bisa berbeda kapasistasnya satu sama lain.. Warganegara yang baik

Berdasarkan hasil analisa berupa desain yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa Arsitektur seharusnya bisa mendorong adanya percikan konservasi pada manusia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP pada berbagai konsentrasi berpengaruh seignifikan terhadap pertumbuhan kalus eksplan daun

dari safety riding safety riding untuk melindungi diri dari akibat fatal kecelakaan lalu lintas, untuk melindungi diri dari akibat fatal kecelakaan lalu lintas, namun

demikian juga respon yang baik ini datang dari masyarakat Sumedang, antara lain karena lokasi Museum Wargi –YPS ini sangat strategis sekali, karena letak museum

Keeratan Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian TB Paru Nilai koefisien kontingensi yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 0,247 menunjukkan keeratan hubungan

Pemakaian teknologi besi dan baja pada bangunan sudah dimulai sejak awal abad XIX dengan Crystal Palace (1851) sebagai karya besarnya yang memadukan unsur

Pada sistem yang berjalan untuk mencocokan data berupa foto, nomor om, nama om, dan kode sr membutuhkan waktu yang lama, karena masih harus mencari user terkait,