• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SATUAN ACARA PERKULIAHAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

!

"

! # #

$ %

&

'

#(

#

)

& *!+

, #

- & "

. '

/

0

1 %

'

, 2

3 4

56

* , !+ 4

0

&

7

#

7 '

* 1. + 4

8& 8

! * 3 + 4

9 /

' &

&

:

4

"

'

7 4 ;

7

;

7

7 '

"

7

;

7

4

:

<=

(2)

'

686#6

46

6

6# '<> < 06

N0. POKOK BAHASAN ALOKASI

PERTEMUAN

PERTEMUAN

01.

02

03. .

Pengertian, Definisi, dan Klasifikasi Anak Tunagrahita

a. Berbagai Peristilahan

b. Definisi dan Pengertian Anak Tunagrahita

c. Klasifikasi Anak Tunagrahita

a. Tunagrahita Ringan

b. Tunagrahita Sedang

c. Tunagrahita Berat dan Sangat Berat

Karakteristik, Permasalahan dan Kebutuhan Anak Tunagrahita 2.1. Karakteristik Anak Tunagrahita

a. Tunagrahita Ringan

b. Tunagrahita Sedang

c. Tunagrahita Berat dan Sangat Berat

2.2. Permasalahan Anak Tunagrahita

a. Tunagrahita Ringan dan Sedang

b. Tunagrahita Berat dan Sangat Berat

2.3. Kebutuhan Anak Tunagrahita

a. Tunagrahita Ringan dan Sedang

b. Tunagrahita Berat dan Sangat Berat

Idetifikasi dan Deteksi Dini Anak Tunagrahita

3.1. Identifikasi Anak Tunagrahita

a. Pengertian

b. Ruang Lingkup

c. Metode

d. Aplikasi (membuat instrumen/alat identifikasi ATG )

3.2. Deteksi Dini Anak Tunagrahita

a. Pengertian

b. Ruang Lingkup

c. Metode

d. Aplikasi (membuat instrumen/alat deteksi dini ATG)

3 X

6 X

4 X

1, 2, 3

4, 5, 6, 7, 8, 9

(3)

RINCIAN KEGIATAN PERKULIAHAN

PERT POKOK DAN SUB

POKOK BAHASAN

TUJUAN

PEMBELAJARAN

METODE MEDIA SUMBER

1 2 3 4 5 6 7 PEGERTIAN, DEFINISI DAN KLASIFIKASI ATG

1.1.Berbagai Peristilah- an ATG

1.2.Definisi dan Pe- ngertian ATG

1.3.Klasifikasi ATG: Ringan, Sedang, Berat, dan Sangat Berat

KARAKTERISTIK, PERMASALAHAN, DAN KEBUTUHAN ATG

1. Karakteristik ATG

a. Karakteristik ATG

Ringan dan Sedang

b. Karakteristik ATG

berat dan sangat berat

2. Permasalahan ATG

a. ATG ringan dan

ATG Sedang

b. ATG berat dan sa-

ngat berat

3. Kebutuhan ATG

a. Kebutuhan

ATG ringan dan ATG sedang

Mahasiswa memahami ber- bagai peristilahan tetang ATG

Mahasiswa memahami ber- bagai definisi dan pengertian ATG

Mahasiswa memahami Klasifikasi ATG: Ringan, Sedang, Berat, dan Sangat Berat

Mahasiswa memahami ka- rakteristik ATG ringang dan ATG sedang

Mahasiswa memahami ka- rakteristik ATG berat dan sangat berat

Mahasiswa memahami per- maslahan yang mungkin mucul pada ATG ringan dan ATG sedang

Mahasiswa memahami per- masalahan yang mungkin mucul pada ATG berat dan sangat berat

(4)

8

9

10

11

12

13

14

15

16

b. Kebutuhan

ATG berat dan sangat berat

UJIAN TENGAH

IDENTIFIKASI DAN DETEKSI DINI ATG

1. Identifikasi ATG

a. Pengertian

b. Ruang Lingkup

c. Metode

d. Membuat alat/

Instrumen Iden- tifikasi ATG

2. Deteksi Dini ATG

a. Pengertian

b. Ruang Lingkup

c. Metode

d. Membuat alat/

Instrumen De- teksi Dini ATG

3. Tunagrahita Dewasa

a. Vocational

orintasi lapang an kerja

Vocational

Penempatan kerja

b. Kehidupan Ber-

Masyarakat

Keberadaan Sebagai pribadi

Keberadaan se- Bagai anggota masyarakat

UJIAN AKHIR

Mahasiswa memahami ke- butuhan ATG berat dan sa- ngat berat

S E M E S T E R

Mahasiswa memahami pe- ngertian, ruag lingkup, me- tode, dan mampu membuat instrumen/alat untuk meng- identifikasi ATG

Mahasiswa memahami pe- ngertian, ruag lingkup, me- tode, dan mampu membuat instrumen/alat untuk men- deteksi dini ATG

S E M E S T E R

Ceramah Tanya ja- Wab Diskusi

TULISAN

Ceramah Tanya ja- Wab Diskusi

Ceramah Tanya ja- Wab Diskusi

TULISAN OHP

OHP

OHP

OHP

OHP

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa perusahaan yang diaudit oleh BIG 4 mempunyai frekuensi rapat komite audit yang lebih tinggi, karena audit BIG 4 mempunyai kualitas yang

Representasi skematik dari fenomena polarisasi konsentrasi keadaan mapan dalam unit filtrasi cross-flow yang digambarkan (a) dibangun dari lapisan terpolarisasi

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan oleh penulis di atas, maka penulis tertarik untuk menjadi bahan tulisan Skripsi dengan judul : “ Kajian Yuridis Transaksi Pemisahaan

We now turn to the problem of determining where to catch the object. As mentioned in Section I, the problem is particularly difficult when we aim at catching the object with

The EKF was used to provide error estimation and data fusion from two independent sources of informa- tion: the strapdown mechanization algorithm processing raw inertial data and

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK KOMODITAS PERTANIAN DI KECAMATAN MEMBALONG KABUPATEN BELITUNG. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Baja 13Cr3Mo3Ni setelah proses tempering menunjukkan struktur mikro yang terbentuk terdiri dari fasa martensit lath , austenit sisa, ferit delta dan karbida logam,

Misalnya dengan diadakannya pameran seni budaya daerah, event- event perlombaan budaya daerah, pemasaran produk-produk budaya yang dimiliki setiap daerah (makanan, kerajinan,