• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Kuat Tekan Bebas pada Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu dan Semen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Kuat Tekan Bebas pada Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu dan Semen"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Atina Rezki
  • Pengajar:
    • Bapak Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE.
    • Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT.
    • Bapak Ir. Syahrizal, MT.
    • Bapak Prof. Dr. Ing-.Johannes Tarigan
    • Bapak Ir. Syahrizal, MT.
    • Ibu Ika Puji Hastuti, ST, MT.
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Teknik Sipil
  • Topik: Kajian Kuat Tekan Bebas pada Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu dan Semen
  • Tipe: tugas akhir
  • Tahun: 2013
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan tentang pentingnya stabilisasi tanah dalam konstruksi dan bagaimana tanah lempung seringkali memerlukan perbaikan sebelum dapat digunakan. Penjelasan mengenai metode stabilisasi, termasuk mekanis, fisik, dan kimiawi, memberikan gambaran menyeluruh tentang pendekatan yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas tanah. Hal ini relevan dalam konteks pendidikan teknik sipil, di mana pemahaman tentang sifat tanah dan teknik stabilisasi sangat penting bagi mahasiswa dan praktisi.

1.1. Uraian Umum

Uraian umum mengidentifikasi tanah sebagai material utama dalam konstruksi dan pentingnya pengendalian mutu tanah. Penjelasan tentang stabilisasi tanah menjadi dasar bagi mahasiswa untuk memahami tantangan yang dihadapi dalam proyek konstruksi serta solusi yang dapat diterapkan.

1.2. Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan tentang abu ampas tebu sebagai limbah yang bisa dimanfaatkan. Penelitian ini memberikan wawasan tentang penggunaan bahan limbah dalam teknik sipil, yang dapat menginspirasi mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam solusi material.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Bagian ini menggarisbawahi tujuan penelitian untuk mengetahui efek semen dan abu ampas tebu terhadap sifat tanah. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sangat relevan bagi mahasiswa yang ingin memahami aplikasi praktis dari teori yang dipelajari.

1.4. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah memberikan konteks yang jelas untuk penelitian ini, membantu mahasiswa memahami ruang lingkup dan batasan dalam penelitian teknik. Ini juga mengajarkan pentingnya fokus dalam penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka membahas teori dasar tentang tanah, sifat fisik dan mekanis tanah, serta bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian. Ini memberikan landasan teori yang kuat bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana konsep-konsep ini diterapkan dalam praktik.

2.1. Tinjauan Umum

Penjelasan tentang tanah sebagai material dan sistem tiga fase memberikan pemahaman dasar tentang karakteristik tanah. Ini penting untuk mahasiswa agar dapat menganalisis dan mengklasifikasikan tanah dalam konteks teknik sipil.

2.1.1. Tanah

Definisi tanah dan penjelasan tentang agregat mineral padat serta interaksinya dengan air memperkuat pemahaman tentang sifat fisik tanah yang sangat penting dalam rekayasa geoteknik.

2.1.2. Sifat-sifat Fisik Tanah

Pembahasan tentang kadar air, porositas, dan sifat fisik lainnya memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana tanah berperilaku. Ini adalah aspek penting yang harus dikuasai mahasiswa dalam analisis tanah.

2.1.3. Sifat-sifat Mekanis Tanah

Diskusi tentang pemadatan, uji tekan bebas, dan teori keruntuhan Mohr-Coulomb memberikan wawasan tentang perilaku mekanis tanah yang sangat penting dalam perancangan struktur sipil.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini, mulai dari pengambilan sampel hingga analisis data. Ini penting untuk mahasiswa agar memahami bagaimana penelitian dilakukan secara sistematis dan metodis.

3.1. Program Penelitian

Deskripsi program penelitian memberikan gambaran tentang rencana kerja dan pendekatan yang diambil, membantu mahasiswa memahami pentingnya perencanaan dalam penelitian.

3.2. Pekerjaan Persiapan

Bagian ini menjelaskan langkah-langkah awal yang diperlukan sebelum penelitian dilakukan, mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya persiapan dalam setiap proyek penelitian.

3.3. Proses Sampling

Penjelasan mengenai pengambilan sampel tanah memberikan wawasan tentang teknik sampling yang tepat, yang merupakan keterampilan penting bagi mahasiswa di bidang geoteknik.

3.4. Pekerjaan Laboratorium

Detail tentang uji sifat fisik dan mekanis tanah di laboratorium memberikan pemahaman praktis tentang teknik pengujian yang digunakan dalam penelitian geoteknik.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian hasil dan pembahasan menyajikan temuan penelitian dan analisis data. Ini memberikan contoh nyata tentang bagaimana data dapat diinterpretasikan dan digunakan untuk menarik kesimpulan.

4.1. Pendahuluan

Pendahuluan pada bagian ini memberikan konteks untuk hasil yang akan dibahas, penting untuk membantu mahasiswa memahami alur logika dalam presentasi hasil penelitian.

4.2. Pengujian Sifat Fisik Tanah

Diskusi tentang hasil pengujian sifat fisik tanah memberikan wawasan tentang bagaimana sifat tanah dapat diukur dan dipengaruhi oleh bahan stabilisasi.

4.3. Pengujian Sifat Mekanis Tanah

Hasil pengujian sifat mekanis tanah menunjukkan bagaimana perubahan dalam komposisi tanah dapat mempengaruhi kekuatan dan stabilitasnya, yang sangat penting dalam perancangan struktural.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran merangkum hasil penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut. Ini membantu mahasiswa memahami pentingnya refleksi dan pengembangan berkelanjutan dalam penelitian.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan merangkum temuan utama penelitian dan menunjukkan kontribusi penelitian terhadap pemahaman stabilisasi tanah, penting untuk mahasiswa agar dapat menarik pelajaran dari penelitian.

5.2. Saran

Saran untuk penelitian lebih lanjut memberikan panduan bagi mahasiswa tentang arah yang dapat diambil dalam studi lanjutan, mendorong mereka untuk terus belajar dan mengeksplorasi topik yang relevan.

Gambar

Gambar 2.4 Klasifikasi Tanah Sistem Unified
Gambar 2.5 Klasifikasi Tanah Sistem AASHTO
Gambar 2.6 Hubungan antara kadar air dan berat isi kering tanah
Tabel 2.4 Hubungan kuat tekan bebas tanah lempung dengan konsistensinya (Hardiyatmo, 2002)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh bahwa hasil pengujian untuk tanah lempung terganggu (disturbed) dengan campuran gypsum 2 % tanpa penambahan abu ampas

Kemudian dari uji daya dukung tanah, bahwa tanah ini memiliki nilai kuat tekan bebas 0.41 kg/cm 2 sehingga tanah ini memiliki konsistensi lempung lunak dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gypsum dan abu ampas tebu pada tanah lempung dengan waktu pemeraman 7 hari (curing)mengakibatkan menurunnya batas cair serta nilai

“UCS Tanah Lempung Ekspansif Yang Distabilisasi Dengan Abu Ampas Tebu dan Kapur” Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.. Gramedia Pustaka

“Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah (Unconfined Compression Test) pada Stabilitas Tanah Lempung yang Dicampur dengan Semen dan Abu Sekam Padi ”.. Program Studi Teknik

Gambar 4.10 Grafik hubungan antara nilai kuat tekan tanah (q u ) dengan regangan (strain) yang diberikan pada sampel tanah asli.. dan

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) terhadap sampel tanah yang telah dicampur gypsum dan semen dengan variasi kadar yang telah ditetapkan dan masa peram selama

Dibandingkan dengan kekuatan tanah asli (tanpa distabilisasi), ada kenaikan kuat tekan bebas sebesar 2 sampai 3 kali. Bila dibandingkan dengan kuat tekan bebas tanah