BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Lapangan
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini memberikan dampak yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia, baik itu dampak yang positif maupun dampak negative. Salah satu dampak nya dapat terlihat dengan nyata di dalam dunia usaha. Saat ini, setiap usaha sudah menggunakan teknologi sabagai alat untuk mempermudah proses kerja mereka, baik itu dalam segi pemasaran, penjualan, maupun kerjasama antar perusahaan.
Salah satu perkembangan teknologi saat ini adalah teknologi internet. Teknologi internet saat ini tidak lagi hanya digunakan sebagai tempat menambah ilmu pengetahuan namun juga dimanfaatkan sebagai salah satu alat dalam mempermudah bisnis. Hal inilah yang telah diterapkan oleh PT. MILLENIUM PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH ).
Oleh karena itu penulis sebagai mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan di PT. MILLENIUM PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH ) ini ingin membuat suatu prosedur pelayanan yang benar agar dapat membantu atau mempermudah pekerjaan dalam pelayanan kepada para investor yang ingin menanamkan modalnya.
BRANCH ) dan mengambil judul laporan kerja praktek adalah “ANALISIS DAN
PERANCANGAN PROSEDUR INVESTASI DI PT. MILLENIUM
PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH )”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem prosedur investasi yang ada, penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Banyak nya prosedur atau tahapan-tahapan untuk menanamkan modal.
2. Perlunya menata lagi pengaturan dokumen-dokumen para investor agar dokumen tersebut mudah diakses apabila diperlukan sewaktu-waktu.
b. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis buat berdasarkan identifikasi masalah di atas adalah :
1. Bagaimana menyederhanakan tahapan-tahapan yang ada pada proses penanaman modal.
1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Dengan disusunnya laporan ini penyusun bermaksud :
1. Memperluas wawasan dalam penerapan sebuah sistem.
2. Maksud dilaksanakan kerja praktek adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan.
3. Memahami dan memperdalam disiplin ilmu, khususnya penerapan manajemen informatika.
Tujuan dilaksanakan kerja praktek adalah untuk :
1. Memenuhi salah satu mata kuliah Kerja Praktek untuk jurusan Manajemen Informatika program Sarjana.
2. Dapat mengetahui prosedur penanaman modal.
3. Dapat mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.
1.4. Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada:
1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Lokasi : PT. MILLENIUM PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH ) Jl. WR Supratman No.21 Bandung
Waktu : Mulai dari tanggal 05 Juli 20010 sampai 05 Agustus 2010
Tabel 1.1 Kegiatan dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
No Tanggal Aktivitas
1 5 – 8 Juli 2010
Training ( Pengenalan umum perusahaan )
2 12 – 14 Juli 2010
Mempelajari :
- Tinjauan umum perusahaan - Struktur organisasi perusahaan
- Deskripsi Kerja masing – masing bagian
3 15 – 5 Agustus 2010
Ingin mengetahui sistem yang sedang berjalan di bagian administrasi perusahaan. Khusus nya bagaimana nasabah yang ingin bergabung atau menanamkan modal.
- Prosuder bagaimana nasabah ingin bergabung
- Flow map - Diagram kontek - Data flow diagram
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana
kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk
mendefinisikan sistem, yaitu:
1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, pendekatan
prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem
berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.
2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen, yang artinya
sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.
Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 2) Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
Definisi sistem menurut Susanto (2004:18 ) Sistem adalah kumpulan atau
group dari bagian atau komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu
tujuan tertentu.
Dari ketiga pendapat ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah
sistem :
1. Hardware
Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat
membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.
2. Software
Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu,
3. Data
Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat
kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.
4. Prosedur
Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk
mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku
petunjuk operasional dan teknis.
5. Manusia
Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator,
Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang dapat
mencirikan hal itu sebuah sistem, adapaun karakteristik sistem yaitu :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.
atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang
lebih besar yaitu supra sistem.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system
dengan sistem yang lainnya.
3. Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
4. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar system dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
5. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang
6. Masukan Sistem
Masukan Sistem, adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.
7. Keluaran Sistem
Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
8. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
9. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai oleh
sistem, kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan berguna. Suatu sistem akan dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem
tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara
fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan
sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan
mesin disebut dengan human-machin.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem
tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang
dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probalitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
denngan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan
2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah suatu data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi
dengan cara tertentu menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keperluan penggunaan
informasi tersebut. Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang sudah
diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai. Data dapat berupa kata,
kalimat, suara, gambar diam atau bergerak baik dalam bentuk dua atau tiga dimensi.
Suatu informasi dianggap bernilai bila manfaatnya sebanding dengan biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari informasi itu
sendiri tergantung kepada tiga hal, yaitu:
1. Accuracy adalah informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya
2. Timelines adalah informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat
3. Relevance adalah informasi mempunyai manfaat untuk penerimanya sesuai
kebutuhan.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur
dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
lainnya terhadap kejadiankejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan
dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan
untuk memberikan gambar aktivitas didalam perusahaan.
Menurut Abdul kadir dengan judul buku Pengenalan Sistem Informasi
sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem yang menggunakan
komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based
Information Systems atau CBIS).(5,10).
2.4 Metode Pendekatan Sitem dan Pengembangan Sistem
2.4.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis dan desain yaitu pendekatan
secara terstruktur. Analisis terstruktur adalah teknik atas bawah yang sistematis yang
menyempurnakan tujuan dan sasaran yang telah ada dengan menggunakan metode
bertingkat. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi
menuju ketingkat lebih rendah yang lebih rinci. Pendekatan terstruktur dilengkapi
pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan
didapat sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
2.4.2 Alat Bantu Analisis
Alat-alat (Tools) yang digunakan untuk melakukan pendekatan dan
pengembangan sistem pengadaan material adalah sebagai berikut :
1. Flow Map
Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses
(manual/berbasis computer) dan aliran data ( dalam bentuk dokumen
keluaran dan masukan )
2. Diagram Konteks
Merupakan diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara
entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.
3. Data Flow Diagram
DFD (Data Flow Diagram) yaitu aliran data merupakan alat yang
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan
2.5 Pengertian Investasi
Menurut Sunariyah ( 2003 : 4 ): “Investasi adalah penanaman modal untuk
satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini
banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk
meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh
pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu
negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan
devisa atau bahkan penambahan devisa.
Menurut Husnan ( 1996 : 5 ) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan
suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa
ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada
umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk
bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain.
Namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh,
semua harus dikonversikan dalam nilai uang.
Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana
investasi pada dasarmya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek
penjajakkan dari suatu gagasan usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau
tidaknya gagasan usaha/bisnis tersebut dilaksanakan.
Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan
mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan
perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi
pada proyek yang tidak menguntungkan.
2.6 Jenis – jenis Investasi
Menurut Senduk ( 2004 : 24 ) bahwa produk-produk investasi yang tersedia di
pasaran antara lain:
1. Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga
tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk
tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang
kita inginkan.
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam
deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali
apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu
(tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat
bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih
tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh
tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga
di bank.
3. Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli
saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan
tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan
mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa
dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih
harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya
yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat
dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain.
4. Properti
Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu :
Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan
uang sewa.
Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
5. Barang-barang koleksi
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan
lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang
koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.
6. Emas
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah
mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang
memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris,
Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai
mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang
asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas
biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi,
biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan
7. Mata uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.
Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan
investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut
sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada
permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas
membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
8. Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan
atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama
dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi
biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu
seperti saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik
dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika
membelinya.
2.7 Keunggulan dan Kekurangan Setiap Investasi
a. Produk Perbankan
Keunggulan tabungan :
Likuiditas yang tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank
dan ATM.
Kemudahan bertransaksi: pengiriman uang, pembayaran
(telepon, kartu kredit, dan lain), penukaran uang, dan
lain-lain.
Dijamin pemerintah, sampai tahun 2006.
Kekurangan tabungan :
Suku bunga yang diberikan sangat rendah, di bawah tingkat
inflasi.
Bunga kena pajak 20% untuk yang di atas Rp 7,5 juta.
2) Rekening Koran, dipergunakan secara luas oleh perusahaan dan
perorangan, untuk melakukan transaksi keuangan.
Keunggulan rekening koran, antara lain :
Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank
pencairan cek.
Kemudahan bertransaksi : pembayaran ke pihak lain tanpa
menggunakan uang tunai dan tanpa harus datang ke bank.
Dijamin oleh pemerintah.
Kekurangan rekening koran, antara lain :
Bunga kena pajak 20%.
3) Deposito Berjangka, dipergunakan untuk menabung/menyimpan uang
dalam jangka waktu tertentu.
Keunggulan deposito berjangka, antara lain :
Suku bunga yang lebih tinggi, sekitar 6%.
Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja, meskipun ada jangka
waktu tertentu.
Dapat dijaminkan untuk mendapatkan hutang dari bank yang
sama.
Dijamin oleh pemerintah.
Kekurangan deposito berjangka, antara lain :
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
Millennium Danatama Group merupakan sebuah group yang telah terkenal
dengan aktivitas di berbagai bidang, seperti jasa keuangan, perumahan, perbankan,
distributor, dan perdagangan. Suatu keuntungan yang besar telah memiliki jaringan
SDM yang kuat dan berpengalaman.
PT. Millennium Penata Futures merupakan salah satu perusahaan dari
Millennium Danatama Group yang didirikan pada tahun 2000. Berbasis di Jakarta
dan telah memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya PT.
Millennium Penata Future Cabang Bandung.
PT. Millennium Penata Futures merupakan perusahaan Pialang Anggota
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) yang berada
di bawah Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
PT. Millennium Penata Futures adalah salah satu institusi yang statusnya
diakui oleh pemerintah Indonesia, sesuai dengan UU No. 32/1997, tentang
Perdagangan Komoditi. PT. Millennium Penata Futures sebagai brockerage company
(perusahaan perantara) di pasar keuangan dunia yang menggunakan teknologi untuk
menawarkan solusi perdangan yang inovatif baik kepada perorangan maupun badan
usaha, secara real time dan akurat.
Visi dan Misi Perusahaan
Tujuan pendirian PT. Millennium Penata Futures adalah menyediakan jasa
pelayanan guna membantu investor, baik retail maupun corporate investor, untuk
mengembangkan investasinya dengan bertransaksi perdagangan berjangka (baik itu
Forex margin trading, stock index future trading, commodity, dll) secara aman,
terukur, dan berlikuiditas tinggi, dengan tujuan pemindahan resiko maupun
pemanfaatan fluktuasi harga. PT. Millennium Penata Futures bertekad untuk menjadi
perusahaan pialang berjangka terbesar di tingkat nasional, hingga dapat berbicara di
tingkat internasional melalui pelayanan tebaik. Kepuasan investor adalah tujuan
utama perusahaan PT. Millennium Penata Futures.
Komitmen perusahaan PT. Millenium Penata Futures adalah ingin menjadi
yang terbaik di bidangnya, Di dukung oleh tenaga ahli dan professional dan
berpengalaman, serta fasilitas peralatan telekomunikasi dan informasi modern,
perusahaan akan memberikan jasa pelayanan terbaik bagi investor yang bagi
perusahaan merupakan mitra perusahaan. Investor dapat melakukan transaksi dengan
1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
1.3 Deskripsi Kerja
Adapun pembagian kerja mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab
pada bagian tempat kerja praktek adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan urusan kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga,
ketatalaksanaan, organisasi, dan ketatausahaan di lingkungan PT.
Millenium Penata Future ( Bandung Branch ).
b. Melaksanakan urusan ketatausahaan, persuratan dan kearsipan PT.
Millenium Penata Future ( Bandung Branch ).
c. Mengkordinasikan dan meningkatkan keterpaduan penyusunan
rencana strategis dan program kerja.
d. Menyelenggarakan kordinasi dengan unit kerja terkait.
2. Vice Branch Manager.
a. Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh
satuan organisasi di lingkungan Badan.
b. Mengkoordinasi dan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan
program di bidang perdagangan berjangka serta pasar fisik dan jasa.
c. Mengkoordinasi pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan hasil
pelaksanaan kegiatan di bidang pengawasan perdagangan berjangka,
serta pasar fisik dan jasa.
d. Mengkoordinasi pengelolaan anggaran dan administrasi keuangan
Badan.
e. Mengkoordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan perdagangan
berjangka, publikasi dan informasi, serta hubungan dan kerjasama
f. Mengkoordinasi pelaksanaan ujian calon wakil pialang berjangka,
wakil penasihat berjangka dan wakil pengelola sentra dana berjangka.
3. Executive Secretary.
a. Penyusunan jadwal perjalanan, making appointment, pengaturan
keuangan, persiapan dan penyelenggaraan rapat, arrange schedule.
b. Pelaksanaan urusan dokumentasi dan perpustakaan.
c. Mempersiapkan rapat, mempersiapkan pidato, presentasi, dan
mempersiapkan perjalanan dinas pimpinan.
d. Mediator pimpinan dengan bawahan.
4. Legal and Compliance.
a. Melaksanakan koordinasi perumusan dan penyusunan peraturan
perundang-undangan, pemberian pelayanan hukum.
b. Melakukan pemeriksanaan, penyidikan dan penetapan sanksi
terhadap pelanggaran administratif di bidang perdagangan berjangka
serta pasar fisik dan jasa.
c. Mencetak account millenium number.
d. Membuat laporan nasabah baru.
5. Dealing
a. Pelaksanaan pembinaan pelaku usaha di bidang perdagangan
b. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
transaksi pelaku usaha di bidang perdagangan berjangka.
c. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, audit kepatuhan dan
keuangan serta evaluasi keuangan pelaku usaha di bidang
perdagangan berjangka.
6. Human Resource and Development.
a. Pelaksanaan urusan kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan
Badan.
b. Pelaksana perekrutan karyawan baru.
7. Business Officer.
a. Yang berwenang untuk memeriksa kelengkapan berkas calon
nasabah.
b. Melakukan kontrol terhadap kerja group ( dalam hal ini seorang
business officer memiliki beberapa anggota dalam satu group ).
8. Operational.
a. Mengelola Struktur Organisasi dan uraian pekerjaan (position
description) keseluruhan organisasi.
b. Pelaksana ujian calon wakil pialang berjangka, wakil penasihat
berjangka dan wakil pengelola sentra dana berjangka.
c. Mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan oleh perusahaan
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur,
flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi
Prosedur Investasi yang sedang berjalan pada PT. MILLENIUM PENATA FUTURE
( BANDUNG BRANCH ).
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis Dokumen yang sedang berjalan menguraikan secara rinci
dokumen-dokumen yang sedang digunakan pada sistem informasi, diantaranya :
1. Dokumen Pendaftaran Pembukaan Rekening Transaksi
Deskripsi : Merupakan formulir pendaftaran yang harus diisi
oleh calon nasabah/investor.
Fungsi : Untuk memasukkan data nasabah/investor.
Bentuk Dokumen : Formulir
Element Data : No.Formulir, No.Identitas, Nama, Alamat,
Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Nama
Istri/Suami, Nama Ibu, Nama Bank, Jumlah Deposit
awal.
2. Dokumen Bank
Deskripsi : Merupakan formulir permohonan penyesuaian RATE
USA/IDR.
Fungsi : Untuk membuat kesepakatan mengenai RATE
USA/IDR.
Rangkap : 2
Bentuk Dokumen : Formulir
Element Data : No.Formulir, Nama, No.Identitas, email, No.Telp,
Alamat, Nama Bank, No.Rek
Deskripsi : Merupakan formulir pernyataan bahwa yang nasabah
benar telah memiliki account dan berhak menerima
informasi apa saja mengenai statement transaksi.
Fungsi : Pernyataan bahwa nasabah sudah memiliki account
dan berhak menerima informasi apa saja mengenai
statement transaksi.
Rangkap : 2
Bentuk Dokumen : Formulir
Element Data : No.Formulir, Nama, Alamat, No.Identitas, Account,
Email.
4. Dokumen Pernyataan Telah Melakukan Simulasi
Deskripsi : Berisi pernyataan bahwa nasabah telah melakukan
simulasi
Fungsi : Sebagai pernyataan nasabah bahwa nasabah telah
melakukan simulasi dan telah memahami cara
bertransaksi perdagangan berjangka.
Bentuk Dokumen : Formulir
Element Data : No.Formulir, Nama, Alamat, No.Identitas, No.Demo
Acc.
5. Dokumen Perjanjian
Deskripsi : Sebagai pernyataan nasabah yang dituangkan dalam
suatu perjanjian bahwa nasabah telah mengetahui
dan memahami semua mengenai isi perjanjian
pemberian amanat nasabah, pemberitahuan adanya
resiko, serta semua ketentuan dan peraturan
perdagangan berjangka.
Fungsi : Sebagai pernyataan nasabah bahwa nasabah
bertanggung jawab atas apa saha yang dijalankan
nasabah dalam transaksi berikut sumua resiko yang
akan timbul akibat transaksi.
Rangkap : 2
Element Data : No.Formulir, Nama, Alamat, No.Identitas
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis
aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi yang ada dan sedang berjalan di
kantor PT.Millenium Penata Future ( Bandung Branch ).
1. Mendaftarkan diri untuk mengikuti simulasi/pelatihan
2. Menyerahkan data diri nasabah
3. Mengikuti Pelatihan Perdagangan Pialang Berjangka
4. Nasabah menerima beberapa dokumen untuk di pelajari dan di isi untuk
menjadi nasabah tetap
5. Mempelajari dokumen pemberitahuan adanya resiko dan perjanjian
nasabah
6. Menandatangani dokumen-dokumen tersebut
7. Memberikan kuasa apabila nasabah tidak melakukan transaksi sendiri
8. Mendepositkan dana sebagai Margin ke rekening terpisah milik PT.
Millenium Penata Future
4.1.2.1Fowmap Yang Sedang Berjalan
Berikut adalah flowmap dari sistem yang berjalan pada kantor PT.Millenium
[image:32.612.120.493.223.601.2]Penata Future ( Bandung Branch ).
Gambar 4.1 Flowmap Yang Sedang Berjalan
4.1.2.2Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
Diagram Konteks adalah gambaran hubungan sitem yang terkait dengan
[image:33.612.117.509.225.433.2]lingkungan di luar system. Berikut ini diagram konteks analisis sistem :
4.1.2.3DFD Yang Sedang Berjalan
[image:34.612.150.490.220.613.2]DFD merupakan aliran data yang terdapat pada sistem. Berikut merupakan
gambar DFD level 0 pada sistem yang berjalan:
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah melewati beberapa tahapan analisis terhadap sistem informasi yang
sedang berjalan di KANTOR PT. MILLENIUM PENATA FUTURE (BRANCH
BANDUNG), maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem
PEMBUKAAN REKENING NASABAH BARU, maka penulis merinci masalah
[image:35.612.108.512.332.675.2]yang di hadapi adalah :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
NO Permasalahan Pemecahan
1.
2.
3.
Masih manualnya pencatatan
nasabah baru dan pembuatan
laporan data nasabah yang bisa
menyebabkan human error
Adanya dua kali pekerjaan dalam
pembuatan laporan data nasabah
baru
Memerlukan tempat yang besar
dalam penyimpanan arsip, dan
adanya kemungkinan terjadi
kerusakan pada arsip
Dengan terkomputerisasi pencatatan
nasabah baru dan laporan nasabah
baru dapat mengurangi kesalahan
yang terjadi.
Dengan menggunakan komputerisasi
maka pembuatan laporan data nasabah
baru dapat di minimalisasi
Menggunakan database yang
terkomputerisasi sehingga lebih aman
4.2 Usulan Perancangan Sistem
Perancangan merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang
akan dibuat. Tahapan ini sangat penting untuk menentukan baik tidak atau cocok
tidaknya sistem baru yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran
flow map, diagram konteks dan data flow diagram yang diusulkan.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Adapun t ujuan perancangan sist em yang akan penulis buat adalah :
1. Meningkatkan efektifitas (kecepatan dan keakuratan informasi yang
dihasilkan) dan efisiensi (mengurangi biaya operasional) dalam
pengolahan data nasabah baru.
2. Memperoleh keakuratan data yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Memperkecil presentase kerusakan (hilang atau hancur) data.
4. Penyesuaian terhadap perkembangan jaman dengan penerapan sistem
4.2.2. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan yaitu hanya terpusat pada kegiatan pencatatan data
nasabah baru dan pembuatan laporan data nasabah baru yang dilakukan oleh bagian
legal officer. Yang ada pada DFD terdapat Dalam DFD Proses 4, jadi pembuatan
laporan sehingga lebih terintegrasi serta menggunakan basis data yang berguna bagi
penyimpanan data yang relative banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan,
pencarian, pengubahan serta penghapusan data. Berikut merupakan prosedur baru
yang penulis usulkan, adalah :
1. Nasabah datang sendiri ke PT.Millenium Penata Future (branc bandung)
2. Nasabah menerima formulir pendaftaran nasabah baru, formulir dokumen
bank, formulir pernyataan account bank, dokumen perjanjian, serta beberpa
keterangan mengenai resiko perdagangan berjangka.
3. Nasabah menyerahkan formulir pendaftaran nasabah baru, formulir dokumen
bank, formulir pernyataan account bank, dokumen perjanjian yang sudah d
tandatangani d atas materai enam ribu besrerta fotocopy indentitas, serta
mentransfer dana deposit awal rek PT.Millenium Penata Future (branc
bandung).
4. Business officer memeriksa kelengkapan data nasabah dan mencetak data
nasabah baru untuk kemudian diserahkan ke bagian legal officer.
5. Legal Officer memproses data nasabah untuk pembuatan account millenium
6. Nasabah menerima konfirmasi dari legal officer tentang pembukaan rekening
baru serta account millenium number
7. Legal officer membuat laporan data nasabah baru untuk diserahkan kepada
kepala cabang.
4.2.2.1. Flowmap Yang Diusulkan
[image:38.612.121.510.307.652.2]Berikut adalah flowmap yang diusulkan :
Gambar 4.4 Flowmap Yang Diusulkan
4.2.2.2. Diagram Konteks Yang Diusulkan
Berikut adalah diagram konteks yang diusulkan :
SI Pembukaan rek nasabah baru atau Millenium Acoount
Number.
Calon Nasabah CabangKepala
Form pendaftaran,bank, account, simulasi , perjanjian identitas, deposit awal
Millenium Acoount Number
Laporan Nasabah Baru
[image:39.612.117.508.198.445.2]Laporan Nasabah baru ( acc )
4.2.2.3. DFD Yang Diusulkan
[image:40.612.206.515.170.577.2]Berikut adalah DFD yang diusulkan :
4.2.3. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan
Setelah melakukan peracangan dan mengusulkan pengembangan sistem dapat
[image:41.612.108.510.230.662.2]ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Yang Diusulkan
NO Permasalahan Pemecahan Sistem Yang Nyata
1.
2.
3.
Masih manualnya pencatatan
nasabah baru dan pembuatan
laporan data nasabah yang bisa
menyebabkan human error
Adanya dua kali pekerjaan dalam
pembuatan laporan data nasabah
baru
Memerlukan tempat yang besar
dalam penyimpanan arsip, dan
adanya kemungkinan terjadi
keruskan pada arsip
Dengan cara komputerisasi membuat
kesalahan berkurang dan
meningkatnya efisiensi kerja.
Dengan menggunakan komputerisasi
maka pembuatan laporan data
nasabah baru dapat dilaksanakan
lebih efektif dan lebih cepat
Menggunakan database yang
terkomputerisasi sehingga lebih aman
dalam penyimpanan data dan dapat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Demikanlah Sistem Informasi PROSEDUR INVESTASI DI PT.
MILLENIUM PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH ) yang penulis
rancang.
Dengan beralih dari sistem manual ke sistem terkomputerisasi maka
pembuatan rekening nasabah yang baru serta pembuatan laporan nasabah baru bisa
lebih cepat dan tidak memakan waktu yang lama. Data-data nasabah baru juga dapat
terjaga dengan aman serta mudah untuk melakukan pencarian.
5.2Saran
Dalam memasukkan data nasabah baru serta pembuatan account millennium
number, hendak nya harus lebih teliti lagi agar tidak terjadi kesalahan yang bisa
ANALISIS DAN PERANCANGAN PROSEDUR INVESTASI DI PT. MILLENIUM PENATA FUTURE
( BANDUNG BRANCH )
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program studi strata satu Sistem Informasi
Oleh :
Timbul Adhi Putra Marpaung NIM. 10507466
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iv DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR SIMBOL... ix
DAFTAR LAMPIRAN... xii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2
1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan... 3
1.4. Batasan Masalah... 3
v
BAB II LANDASAN TEORI... 5
2.1. Pengertian Sistem... 5
2.1.1. Element Sistem... 6
2.1.2. Karakteristik Sistem... 7
2.1.3. Klasifikasi Sistem... 9
2.2. Pengertian Informasi... 10
2.3. Pengertian Sistem Informasi... 11
2.4. Metode Pendekatan Sistem dan Pengembangan Sistem... 12
2.4.1. Metode Pendekatan Sistem... 12
2.4.2. Alat Bantu Analisis... 13
1) Flow Map 2) Diagram Konteks 3) DFD 2.5. Pengertian Investasi... 13
2.6. Jenis – jenis Investasi... 15
2.7. Keunggulan dan Kekurangan Setiap Investasi... 18
BAB III PROFIL PERUSAHAAN... 20
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan... 20
3.2. Struktur Organisasi Perusahaan... 22
vi
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN... 26
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan... 26
4.1.1. Analisis Dokumen... 26
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 29
4.1.2.1.Flowmap Yang Sedang Berjalan... 31
4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan... 32
4.1.2.3. DFD Yang Sedang Berjalan... 33
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan... 34
4.2. Usulan Perancangan Sistem... 35
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem... 35
4.2.2. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 35
4.2.2.1.Flowmap Yang Diusulkan... 37
4.2.2.2. Diagram Konteks Yang Diusulkan... 38
4.2.2.3. DFD Yang Diusulkan... 39
4.2.3. Evaluasi Terhadap Sitem Yang Diusulkan... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 41
5.1. Kesimpulan... 41
5.2. Saran... 41