• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Dan Perancangan Prosedur Investasi Di PT. Millenium Penata Future (Bandung Branch)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Dan Perancangan Prosedur Investasi Di PT. Millenium Penata Future (Bandung Branch)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Lapangan

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini memberikan dampak yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia, baik itu dampak yang positif maupun dampak negative. Salah satu dampak nya dapat terlihat dengan nyata di dalam dunia usaha. Saat ini, setiap usaha sudah menggunakan teknologi sabagai alat untuk mempermudah proses kerja mereka, baik itu dalam segi pemasaran, penjualan, maupun kerjasama antar perusahaan.

Salah satu perkembangan teknologi saat ini adalah teknologi internet. Teknologi internet saat ini tidak lagi hanya digunakan sebagai tempat menambah ilmu pengetahuan namun juga dimanfaatkan sebagai salah satu alat dalam mempermudah bisnis. Hal inilah yang telah diterapkan oleh PT. MILLENIUM PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH ).

Oleh karena itu penulis sebagai mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan di PT. MILLENIUM PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH ) ini ingin membuat suatu prosedur pelayanan yang benar agar dapat membantu atau mempermudah pekerjaan dalam pelayanan kepada para investor yang ingin menanamkan modalnya.

(2)

BRANCH ) dan mengambil judul laporan kerja praktek adalah “ANALISIS DAN

PERANCANGAN PROSEDUR INVESTASI DI PT. MILLENIUM

PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH )”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem prosedur investasi yang ada, penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Banyak nya prosedur atau tahapan-tahapan untuk menanamkan modal.

2. Perlunya menata lagi pengaturan dokumen-dokumen para investor agar dokumen tersebut mudah diakses apabila diperlukan sewaktu-waktu.

b. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang penulis buat berdasarkan identifikasi masalah di atas adalah :

1. Bagaimana menyederhanakan tahapan-tahapan yang ada pada proses penanaman modal.

(3)

1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Dengan disusunnya laporan ini penyusun bermaksud :

1. Memperluas wawasan dalam penerapan sebuah sistem.

2. Maksud dilaksanakan kerja praktek adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan.

3. Memahami dan memperdalam disiplin ilmu, khususnya penerapan manajemen informatika.

Tujuan dilaksanakan kerja praktek adalah untuk :

1. Memenuhi salah satu mata kuliah Kerja Praktek untuk jurusan Manajemen Informatika program Sarjana.

2. Dapat mengetahui prosedur penanaman modal.

3. Dapat mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.

1.4. Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada:

(4)

1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Lokasi : PT. MILLENIUM PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH ) Jl. WR Supratman No.21 Bandung

Waktu : Mulai dari tanggal 05 Juli 20010 sampai 05 Agustus 2010

Tabel 1.1 Kegiatan dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

No Tanggal Aktivitas

1 5 – 8 Juli 2010

Training ( Pengenalan umum perusahaan )

2 12 – 14 Juli 2010

Mempelajari :

- Tinjauan umum perusahaan - Struktur organisasi perusahaan

- Deskripsi Kerja masing – masing bagian

3 15 – 5 Agustus 2010

Ingin mengetahui sistem yang sedang berjalan di bagian administrasi perusahaan. Khusus nya bagaimana nasabah yang ingin bergabung atau menanamkan modal.

- Prosuder bagaimana nasabah ingin bergabung

- Flow map - Diagram kontek - Data flow diagram

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana

kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk

mendefinisikan sistem, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, pendekatan

prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem

berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen, yang artinya

sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.

Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 2) Sistem adalah kumpulan dari

elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang

(6)

Definisi sistem menurut Susanto (2004:18 ) Sistem adalah kumpulan atau

group dari bagian atau komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu

tujuan tertentu.

Dari ketiga pendapat ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah

sistem :

1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat

membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu,

(7)

3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat

kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk

mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku

petunjuk operasional dan teknis.

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator,

Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang dapat

mencirikan hal itu sebuah sistem, adapaun karakteristik sistem yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.

(8)

atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang

lebih besar yaitu supra sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system

dengan sistem yang lainnya.

3. Subsistem

Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain

untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.

4. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar system dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar

yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

5. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang

(9)

6. Masukan Sistem

Masukan Sistem, adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

7. Keluaran Sistem

Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

8. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

9. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai oleh

sistem, kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem

tidak akan berguna. Suatu sistem akan dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuannya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem

(10)

tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara

fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan

sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan

mesin disebut dengan human-machin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem

tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang

dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probalitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

denngan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa

adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan

(11)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah suatu data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi

dengan cara tertentu menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keperluan penggunaan

informasi tersebut. Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang sudah

diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai. Data dapat berupa kata,

kalimat, suara, gambar diam atau bergerak baik dalam bentuk dua atau tiga dimensi.

Suatu informasi dianggap bernilai bila manfaatnya sebanding dengan biaya

yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari informasi itu

sendiri tergantung kepada tiga hal, yaitu:

1. Accuracy adalah informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya

2. Timelines adalah informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat

3. Relevance adalah informasi mempunyai manfaat untuk penerimanya sesuai

kebutuhan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur

dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,

(12)

lainnya terhadap kejadiankejadian internal dan eksternal yang penting dan

menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan

dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan

informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan

untuk memberikan gambar aktivitas didalam perusahaan.

Menurut Abdul kadir dengan judul buku Pengenalan Sistem Informasi

sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem yang menggunakan

komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based

Information Systems atau CBIS).(5,10).

2.4 Metode Pendekatan Sitem dan Pengembangan Sistem

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis dan desain yaitu pendekatan

secara terstruktur. Analisis terstruktur adalah teknik atas bawah yang sistematis yang

menyempurnakan tujuan dan sasaran yang telah ada dengan menggunakan metode

bertingkat. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi

menuju ketingkat lebih rendah yang lebih rinci. Pendekatan terstruktur dilengkapi

(13)

pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan

didapat sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

2.4.2 Alat Bantu Analisis

Alat-alat (Tools) yang digunakan untuk melakukan pendekatan dan

pengembangan sistem pengadaan material adalah sebagai berikut :

1. Flow Map

Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses

(manual/berbasis computer) dan aliran data ( dalam bentuk dokumen

keluaran dan masukan )

2. Diagram Konteks

Merupakan diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara

entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.

3. Data Flow Diagram

DFD (Data Flow Diagram) yaitu aliran data merupakan alat yang

digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan

(14)

2.5 Pengertian Investasi

Menurut Sunariyah ( 2003 : 4 ): “Investasi adalah penanaman modal untuk

satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini

banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk

meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh

pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu

negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan

devisa atau bahkan penambahan devisa.

Menurut Husnan ( 1996 : 5 ) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan

suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa

ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada

umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk

bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain.

Namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh,

semua harus dikonversikan dalam nilai uang.

Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana

investasi pada dasarmya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek

(15)

penjajakkan dari suatu gagasan usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau

tidaknya gagasan usaha/bisnis tersebut dilaksanakan.

Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan

mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan

perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi

pada proyek yang tidak menguntungkan.

2.6 Jenis – jenis Investasi

Menurut Senduk ( 2004 : 24 ) bahwa produk-produk investasi yang tersedia di

pasaran antara lain:

1. Tabungan di bank

Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga

tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk

tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang

kita inginkan.

(16)

Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam

deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali

apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu

(tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat

bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih

tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh

tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga

di bank.

3. Saham

Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli

saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan

tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan

mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa

dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih

harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya

yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat

dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain.

4. Properti

(17)

Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu :

 Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan

uang sewa.

 Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.

5. Barang-barang koleksi

Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan

lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang

koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.

6. Emas

Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah

mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang

memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris,

Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai

mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang

asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas

biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi,

biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan

(18)

7. Mata uang asing

Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.

Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan

investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut

sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada

permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas

membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.

8. Obligasi

Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh

pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan

atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama

dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi

biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu

seperti saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik

dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika

membelinya.

2.7 Keunggulan dan Kekurangan Setiap Investasi

a. Produk Perbankan

(19)

Keunggulan tabungan :

 Likuiditas yang tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank

dan ATM.

 Kemudahan bertransaksi: pengiriman uang, pembayaran

(telepon, kartu kredit, dan lain), penukaran uang, dan

lain-lain.

 Dijamin pemerintah, sampai tahun 2006.

Kekurangan tabungan :

 Suku bunga yang diberikan sangat rendah, di bawah tingkat

inflasi.

 Bunga kena pajak 20% untuk yang di atas Rp 7,5 juta.

2) Rekening Koran, dipergunakan secara luas oleh perusahaan dan

perorangan, untuk melakukan transaksi keuangan.

Keunggulan rekening koran, antara lain :

 Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank

pencairan cek.

 Kemudahan bertransaksi : pembayaran ke pihak lain tanpa

menggunakan uang tunai dan tanpa harus datang ke bank.

 Dijamin oleh pemerintah.

Kekurangan rekening koran, antara lain :

(20)

 Bunga kena pajak 20%.

3) Deposito Berjangka, dipergunakan untuk menabung/menyimpan uang

dalam jangka waktu tertentu.

Keunggulan deposito berjangka, antara lain :

 Suku bunga yang lebih tinggi, sekitar 6%.

 Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja, meskipun ada jangka

waktu tertentu.

 Dapat dijaminkan untuk mendapatkan hutang dari bank yang

sama.

 Dijamin oleh pemerintah.

Kekurangan deposito berjangka, antara lain :

(21)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

Millennium Danatama Group merupakan sebuah group yang telah terkenal

dengan aktivitas di berbagai bidang, seperti jasa keuangan, perumahan, perbankan,

distributor, dan perdagangan. Suatu keuntungan yang besar telah memiliki jaringan

SDM yang kuat dan berpengalaman.

PT. Millennium Penata Futures merupakan salah satu perusahaan dari

Millennium Danatama Group yang didirikan pada tahun 2000. Berbasis di Jakarta

dan telah memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya PT.

Millennium Penata Future Cabang Bandung.

PT. Millennium Penata Futures merupakan perusahaan Pialang Anggota

Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) yang berada

di bawah Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

PT. Millennium Penata Futures adalah salah satu institusi yang statusnya

diakui oleh pemerintah Indonesia, sesuai dengan UU No. 32/1997, tentang

Perdagangan Komoditi. PT. Millennium Penata Futures sebagai brockerage company

(perusahaan perantara) di pasar keuangan dunia yang menggunakan teknologi untuk

(22)

menawarkan solusi perdangan yang inovatif baik kepada perorangan maupun badan

usaha, secara real time dan akurat.

Visi dan Misi Perusahaan

Tujuan pendirian PT. Millennium Penata Futures adalah menyediakan jasa

pelayanan guna membantu investor, baik retail maupun corporate investor, untuk

mengembangkan investasinya dengan bertransaksi perdagangan berjangka (baik itu

Forex margin trading, stock index future trading, commodity, dll) secara aman,

terukur, dan berlikuiditas tinggi, dengan tujuan pemindahan resiko maupun

pemanfaatan fluktuasi harga. PT. Millennium Penata Futures bertekad untuk menjadi

perusahaan pialang berjangka terbesar di tingkat nasional, hingga dapat berbicara di

tingkat internasional melalui pelayanan tebaik. Kepuasan investor adalah tujuan

utama perusahaan PT. Millennium Penata Futures.

Komitmen perusahaan PT. Millenium Penata Futures adalah ingin menjadi

yang terbaik di bidangnya, Di dukung oleh tenaga ahli dan professional dan

berpengalaman, serta fasilitas peralatan telekomunikasi dan informasi modern,

perusahaan akan memberikan jasa pelayanan terbaik bagi investor yang bagi

perusahaan merupakan mitra perusahaan. Investor dapat melakukan transaksi dengan

(23)

1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

1.3 Deskripsi Kerja

Adapun pembagian kerja mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab

pada bagian tempat kerja praktek adalah sebagai berikut :

(24)

a. Melaksanakan urusan kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga,

ketatalaksanaan, organisasi, dan ketatausahaan di lingkungan PT.

Millenium Penata Future ( Bandung Branch ).

b. Melaksanakan urusan ketatausahaan, persuratan dan kearsipan PT.

Millenium Penata Future ( Bandung Branch ).

c. Mengkordinasikan dan meningkatkan keterpaduan penyusunan

rencana strategis dan program kerja.

d. Menyelenggarakan kordinasi dengan unit kerja terkait.

2. Vice Branch Manager.

a. Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh

satuan organisasi di lingkungan Badan.

b. Mengkoordinasi dan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan

program di bidang perdagangan berjangka serta pasar fisik dan jasa.

c. Mengkoordinasi pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan hasil

pelaksanaan kegiatan di bidang pengawasan perdagangan berjangka,

serta pasar fisik dan jasa.

d. Mengkoordinasi pengelolaan anggaran dan administrasi keuangan

Badan.

e. Mengkoordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan perdagangan

berjangka, publikasi dan informasi, serta hubungan dan kerjasama

(25)

f. Mengkoordinasi pelaksanaan ujian calon wakil pialang berjangka,

wakil penasihat berjangka dan wakil pengelola sentra dana berjangka.

3. Executive Secretary.

a. Penyusunan jadwal perjalanan, making appointment, pengaturan

keuangan, persiapan dan penyelenggaraan rapat, arrange schedule.

b. Pelaksanaan urusan dokumentasi dan perpustakaan.

c. Mempersiapkan rapat, mempersiapkan pidato, presentasi, dan

mempersiapkan perjalanan dinas pimpinan.

d. Mediator pimpinan dengan bawahan.

4. Legal and Compliance.

a. Melaksanakan koordinasi perumusan dan penyusunan peraturan

perundang-undangan, pemberian pelayanan hukum.

b. Melakukan pemeriksanaan, penyidikan dan penetapan sanksi

terhadap pelanggaran administratif di bidang perdagangan berjangka

serta pasar fisik dan jasa.

c. Mencetak account millenium number.

d. Membuat laporan nasabah baru.

5. Dealing

a. Pelaksanaan pembinaan pelaku usaha di bidang perdagangan

(26)

b. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan evaluasi kegiatan

transaksi pelaku usaha di bidang perdagangan berjangka.

c. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, audit kepatuhan dan

keuangan serta evaluasi keuangan pelaku usaha di bidang

perdagangan berjangka.

6. Human Resource and Development.

a. Pelaksanaan urusan kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan

Badan.

b. Pelaksana perekrutan karyawan baru.

7. Business Officer.

a. Yang berwenang untuk memeriksa kelengkapan berkas calon

nasabah.

b. Melakukan kontrol terhadap kerja group ( dalam hal ini seorang

business officer memiliki beberapa anggota dalam satu group ).

8. Operational.

a. Mengelola Struktur Organisasi dan uraian pekerjaan (position

description) keseluruhan organisasi.

b. Pelaksana ujian calon wakil pialang berjangka, wakil penasihat

berjangka dan wakil pengelola sentra dana berjangka.

c. Mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan oleh perusahaan

(27)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur,

flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi

Prosedur Investasi yang sedang berjalan pada PT. MILLENIUM PENATA FUTURE

( BANDUNG BRANCH ).

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis Dokumen yang sedang berjalan menguraikan secara rinci

dokumen-dokumen yang sedang digunakan pada sistem informasi, diantaranya :

1. Dokumen Pendaftaran Pembukaan Rekening Transaksi

Deskripsi : Merupakan formulir pendaftaran yang harus diisi

oleh calon nasabah/investor.

Fungsi : Untuk memasukkan data nasabah/investor.

(28)

Bentuk Dokumen : Formulir

Element Data : No.Formulir, No.Identitas, Nama, Alamat,

Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Nama

Istri/Suami, Nama Ibu, Nama Bank, Jumlah Deposit

awal.

2. Dokumen Bank

Deskripsi : Merupakan formulir permohonan penyesuaian RATE

USA/IDR.

Fungsi : Untuk membuat kesepakatan mengenai RATE

USA/IDR.

Rangkap : 2

Bentuk Dokumen : Formulir

Element Data : No.Formulir, Nama, No.Identitas, email, No.Telp,

Alamat, Nama Bank, No.Rek

(29)

Deskripsi : Merupakan formulir pernyataan bahwa yang nasabah

benar telah memiliki account dan berhak menerima

informasi apa saja mengenai statement transaksi.

Fungsi : Pernyataan bahwa nasabah sudah memiliki account

dan berhak menerima informasi apa saja mengenai

statement transaksi.

Rangkap : 2

Bentuk Dokumen : Formulir

Element Data : No.Formulir, Nama, Alamat, No.Identitas, Account,

Email.

4. Dokumen Pernyataan Telah Melakukan Simulasi

Deskripsi : Berisi pernyataan bahwa nasabah telah melakukan

simulasi

Fungsi : Sebagai pernyataan nasabah bahwa nasabah telah

melakukan simulasi dan telah memahami cara

bertransaksi perdagangan berjangka.

(30)

Bentuk Dokumen : Formulir

Element Data : No.Formulir, Nama, Alamat, No.Identitas, No.Demo

Acc.

5. Dokumen Perjanjian

Deskripsi : Sebagai pernyataan nasabah yang dituangkan dalam

suatu perjanjian bahwa nasabah telah mengetahui

dan memahami semua mengenai isi perjanjian

pemberian amanat nasabah, pemberitahuan adanya

resiko, serta semua ketentuan dan peraturan

perdagangan berjangka.

Fungsi : Sebagai pernyataan nasabah bahwa nasabah

bertanggung jawab atas apa saha yang dijalankan

nasabah dalam transaksi berikut sumua resiko yang

akan timbul akibat transaksi.

Rangkap : 2

(31)

Element Data : No.Formulir, Nama, Alamat, No.Identitas

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis

aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi yang ada dan sedang berjalan di

kantor PT.Millenium Penata Future ( Bandung Branch ).

1. Mendaftarkan diri untuk mengikuti simulasi/pelatihan

2. Menyerahkan data diri nasabah

3. Mengikuti Pelatihan Perdagangan Pialang Berjangka

4. Nasabah menerima beberapa dokumen untuk di pelajari dan di isi untuk

menjadi nasabah tetap

5. Mempelajari dokumen pemberitahuan adanya resiko dan perjanjian

nasabah

6. Menandatangani dokumen-dokumen tersebut

7. Memberikan kuasa apabila nasabah tidak melakukan transaksi sendiri

8. Mendepositkan dana sebagai Margin ke rekening terpisah milik PT.

Millenium Penata Future

(32)

4.1.2.1Fowmap Yang Sedang Berjalan

Berikut adalah flowmap dari sistem yang berjalan pada kantor PT.Millenium

[image:32.612.120.493.223.601.2]

Penata Future ( Bandung Branch ).

Gambar 4.1 Flowmap Yang Sedang Berjalan

(33)

4.1.2.2Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

Diagram Konteks adalah gambaran hubungan sitem yang terkait dengan

[image:33.612.117.509.225.433.2]

lingkungan di luar system. Berikut ini diagram konteks analisis sistem :

(34)

4.1.2.3DFD Yang Sedang Berjalan

[image:34.612.150.490.220.613.2]

DFD merupakan aliran data yang terdapat pada sistem. Berikut merupakan

gambar DFD level 0 pada sistem yang berjalan:

(35)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisis terhadap sistem informasi yang

sedang berjalan di KANTOR PT. MILLENIUM PENATA FUTURE (BRANCH

BANDUNG), maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem

PEMBUKAAN REKENING NASABAH BARU, maka penulis merinci masalah

[image:35.612.108.512.332.675.2]

yang di hadapi adalah :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

NO Permasalahan Pemecahan

1.

2.

3.

Masih manualnya pencatatan

nasabah baru dan pembuatan

laporan data nasabah yang bisa

menyebabkan human error

Adanya dua kali pekerjaan dalam

pembuatan laporan data nasabah

baru

Memerlukan tempat yang besar

dalam penyimpanan arsip, dan

adanya kemungkinan terjadi

kerusakan pada arsip

Dengan terkomputerisasi pencatatan

nasabah baru dan laporan nasabah

baru dapat mengurangi kesalahan

yang terjadi.

Dengan menggunakan komputerisasi

maka pembuatan laporan data nasabah

baru dapat di minimalisasi

Menggunakan database yang

terkomputerisasi sehingga lebih aman

(36)

4.2 Usulan Perancangan Sistem

Perancangan merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang

akan dibuat. Tahapan ini sangat penting untuk menentukan baik tidak atau cocok

tidaknya sistem baru yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran

flow map, diagram konteks dan data flow diagram yang diusulkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Adapun t ujuan perancangan sist em yang akan penulis buat adalah :

1. Meningkatkan efektifitas (kecepatan dan keakuratan informasi yang

dihasilkan) dan efisiensi (mengurangi biaya operasional) dalam

pengolahan data nasabah baru.

2. Memperoleh keakuratan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Memperkecil presentase kerusakan (hilang atau hancur) data.

4. Penyesuaian terhadap perkembangan jaman dengan penerapan sistem

(37)

4.2.2. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan yaitu hanya terpusat pada kegiatan pencatatan data

nasabah baru dan pembuatan laporan data nasabah baru yang dilakukan oleh bagian

legal officer. Yang ada pada DFD terdapat Dalam DFD Proses 4, jadi pembuatan

laporan sehingga lebih terintegrasi serta menggunakan basis data yang berguna bagi

penyimpanan data yang relative banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan,

pencarian, pengubahan serta penghapusan data. Berikut merupakan prosedur baru

yang penulis usulkan, adalah :

1. Nasabah datang sendiri ke PT.Millenium Penata Future (branc bandung)

2. Nasabah menerima formulir pendaftaran nasabah baru, formulir dokumen

bank, formulir pernyataan account bank, dokumen perjanjian, serta beberpa

keterangan mengenai resiko perdagangan berjangka.

3. Nasabah menyerahkan formulir pendaftaran nasabah baru, formulir dokumen

bank, formulir pernyataan account bank, dokumen perjanjian yang sudah d

tandatangani d atas materai enam ribu besrerta fotocopy indentitas, serta

mentransfer dana deposit awal rek PT.Millenium Penata Future (branc

bandung).

4. Business officer memeriksa kelengkapan data nasabah dan mencetak data

nasabah baru untuk kemudian diserahkan ke bagian legal officer.

5. Legal Officer memproses data nasabah untuk pembuatan account millenium

(38)

6. Nasabah menerima konfirmasi dari legal officer tentang pembukaan rekening

baru serta account millenium number

7. Legal officer membuat laporan data nasabah baru untuk diserahkan kepada

kepala cabang.

4.2.2.1. Flowmap Yang Diusulkan

[image:38.612.121.510.307.652.2]

Berikut adalah flowmap yang diusulkan :

Gambar 4.4 Flowmap Yang Diusulkan

(39)

4.2.2.2. Diagram Konteks Yang Diusulkan

Berikut adalah diagram konteks yang diusulkan :

SI Pembukaan rek nasabah baru atau Millenium Acoount

Number.

Calon Nasabah CabangKepala

Form pendaftaran,bank, account, simulasi , perjanjian identitas, deposit awal

Millenium Acoount Number

Laporan Nasabah Baru

[image:39.612.117.508.198.445.2]

Laporan Nasabah baru ( acc )

(40)

4.2.2.3. DFD Yang Diusulkan

[image:40.612.206.515.170.577.2]

Berikut adalah DFD yang diusulkan :

(41)

4.2.3. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan

Setelah melakukan peracangan dan mengusulkan pengembangan sistem dapat

[image:41.612.108.510.230.662.2]

ditarik kesimpulan sebagai berikut.

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Yang Diusulkan

NO Permasalahan Pemecahan Sistem Yang Nyata

1.

2.

3.

Masih manualnya pencatatan

nasabah baru dan pembuatan

laporan data nasabah yang bisa

menyebabkan human error

Adanya dua kali pekerjaan dalam

pembuatan laporan data nasabah

baru

Memerlukan tempat yang besar

dalam penyimpanan arsip, dan

adanya kemungkinan terjadi

keruskan pada arsip

Dengan cara komputerisasi membuat

kesalahan berkurang dan

meningkatnya efisiensi kerja.

Dengan menggunakan komputerisasi

maka pembuatan laporan data

nasabah baru dapat dilaksanakan

lebih efektif dan lebih cepat

Menggunakan database yang

terkomputerisasi sehingga lebih aman

dalam penyimpanan data dan dapat

(42)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Demikanlah Sistem Informasi PROSEDUR INVESTASI DI PT.

MILLENIUM PENATA FUTURE ( BANDUNG BRANCH ) yang penulis

rancang.

Dengan beralih dari sistem manual ke sistem terkomputerisasi maka

pembuatan rekening nasabah yang baru serta pembuatan laporan nasabah baru bisa

lebih cepat dan tidak memakan waktu yang lama. Data-data nasabah baru juga dapat

terjaga dengan aman serta mudah untuk melakukan pencarian.

5.2Saran

Dalam memasukkan data nasabah baru serta pembuatan account millennium

number, hendak nya harus lebih teliti lagi agar tidak terjadi kesalahan yang bisa

(43)

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROSEDUR INVESTASI DI PT. MILLENIUM PENATA FUTURE

( BANDUNG BRANCH )

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program studi strata satu Sistem Informasi

Oleh :

Timbul Adhi Putra Marpaung NIM. 10507466

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(44)

iv DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR SIMBOL... ix

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2

1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan... 3

1.4. Batasan Masalah... 3

(45)

v

BAB II LANDASAN TEORI... 5

2.1. Pengertian Sistem... 5

2.1.1. Element Sistem... 6

2.1.2. Karakteristik Sistem... 7

2.1.3. Klasifikasi Sistem... 9

2.2. Pengertian Informasi... 10

2.3. Pengertian Sistem Informasi... 11

2.4. Metode Pendekatan Sistem dan Pengembangan Sistem... 12

2.4.1. Metode Pendekatan Sistem... 12

2.4.2. Alat Bantu Analisis... 13

1) Flow Map 2) Diagram Konteks 3) DFD 2.5. Pengertian Investasi... 13

2.6. Jenis – jenis Investasi... 15

2.7. Keunggulan dan Kekurangan Setiap Investasi... 18

BAB III PROFIL PERUSAHAAN... 20

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan... 20

3.2. Struktur Organisasi Perusahaan... 22

(46)

vi

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN... 26

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan... 26

4.1.1. Analisis Dokumen... 26

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 29

4.1.2.1.Flowmap Yang Sedang Berjalan... 31

4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan... 32

4.1.2.3. DFD Yang Sedang Berjalan... 33

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan... 34

4.2. Usulan Perancangan Sistem... 35

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem... 35

4.2.2. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 35

4.2.2.1.Flowmap Yang Diusulkan... 37

4.2.2.2. Diagram Konteks Yang Diusulkan... 38

4.2.2.3. DFD Yang Diusulkan... 39

4.2.3. Evaluasi Terhadap Sitem Yang Diusulkan... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 41

5.1. Kesimpulan... 41

5.2. Saran... 41

Gambar

Tabel 1.1 Kegiatan dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Flowmap Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.2 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 2 menunjukkan nilai validitas pada aspek kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan sebesar 1,00 yang berarti LKS berbasis inkuiri terbimbing sangat

Java bukan turunan langsung dari bahasa pemrograman manapun, juga sama sekali tidak kompetibel dengan semuanya.. Java memiliki keseimbangan menyediakan mekanisme

Disamping manfaat dari perencanaan audit, terdapat beberapa kendala yang dihadapi auditor dalam perencanaan audit, antara lain yaitu perencanaan audit yang

Uang Rp 6.000.000 tersebut dipotong terlebih dulu oleh Staf Kopontren Nurul Huda Al Hikmah cabang Blora Desa Kutukan untuk biaya administrasi sebesar Rp

#erdasarkan hasil pengukuran awal yang telah kami lakukan dil!kasi pekerjaan maka dengan ini kami mengusulkan agar dilakukan addendum 102.1 9 pekerjaan tambah kurang ;

Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu penelitian yang dapat mendesain menu sarapan pagi atlet wanita..

kekurangannya.pendapatan dari sumber-sumber lain yang berkaitan dengan proyek atau pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini peningkatan tarif atau juga