SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN
DI
PT. BINTANG MITRA TEXTINDO
BANDUNG
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Oleh
1.09.06.049 - Ardolin Simanungkalit 1.09.06.061 - Silvi Danu Respita
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat
pesat dan sangat mempengaruhi seluruh umat manusia di seluruh dunia. Oleh karena itu,
seiring dengan perkembangan zaman, manusia berusaha untuk menciptakan peralatan dan
teknik yang dapat mempermudah serta menyempurnakan pengolahan dan penyampaian
informasi, sehingga menghasilkan informaasi yang cepat dan akurat. Dari sekian banyaknya
teknologi, komputer merupakan salah satu alat untuk membantu dalam menyempurnakan
pengolahan dn penyampaian informasi. Teknologi komputer dapat mempermudah berbagai
kegiatan, untuk menghasilkan informasi sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan,
selain itu keutuhan data lebih terjamin.
Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan
alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan
perusahaan –perusahaan yang ingin mwngembangkan usaha danmencapai sukses harus
mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolahan data yaitu
computer. Dengan adanya computer sebagai alat pengolahan data, maka semua bidang dalam
suatu perusahaan atau pun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang
yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan perushaaan
dalam mencapai tujuan
Kebutuhan akan informasi akan terus meningkat untuk digunakan dalam kehidupan
suatu sistem informasi yang baik guna mempercepat proses kerja dan mendapatkan hasil
yang lebih cepat dan akurat.
Setiap perusahaan maupun instansi membutuhkan suatu sistem aplikasi pengolahan
data dan perhitungan gaji karyawan. PT. BINTANG MITRA TEXTINDO adalah sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan yang berlokasi di daerah
kawasan industri di Bandung ini pun sangat membutuhkan sistem informasi perhitungan gaji
karyawan yang baik dikarenakan saat ini perusahaan hanya menggunakan aplikasi Ms. Excel
dalam proses perhitungan gaji karyawannya serta penyimpanan data masih berupa arsip. Hal
ini menyebabkan proses penggajian menjadi kurang efektif dan masih terdapat
kesalahan-kesalahan dalam prosesnya.
Komputer merupakan suatu alaty kerja yang membantu dalam melaksanakan
pekerjaan sehari-hari. Kegiatan sederhan apapaun dapat diidentifikasi dan dikembangkan
menjadi sebuah program computer. Hal ini melandasi penulis membuat sistem informasi,
beberapa proses yang terdapat dalam sistem informasi tersebut dapat ditangani oleh sebuah
program computer.
Prosedur kerja bidang penggajian ini dibuat untuk membantu dalam pengolahan data
gaji. Oleh karena itu penulis membuat suatu sistem informasi penggajian karyawan.
Maka dengan sistem informasi ini diharapkan dapat membantu kinerja para keryawan
dalam pengelolaan data karyawan maupun data gaji karyawan.
Sistem informasi penggajian adalah suatu sistem akuntansi yang digunakan
perusahaan untuk menangani pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai jabatan manajemen, dan dibayarkan dengan secara tetap. Sistem
adalah sistem informasi penggajian. Dari sistem informasi tersebut akan dapat diketahui
prosedur yang membentuk sistem, fungsi-fungsi yang terkait, dokumen- dokumen yang
digunaka, dan catatan-catatan yang digunakan perusahaan.
PT. BINTANG MITRA TEXTINDO adalah sebuah perusahaan yang tergoong
mempunyai banyak karyawan atau pegaawai. Pengolahan data gaji pegawai tentu menjadi
salah satu hal penting dalam kegiatan perusahaan, sehingga perusahaan membutuhkan suatu
system informasi yang dapat melakukan fungsi-fungsi pengolahan dan pengolahan data
khususnya gaji pegawai secara efeektif dan efisien. Permasalah saat ini di PT. BINTANG
MITRA TEXTINDO belum tersedia system informasi untuk penggajian. Semua kegiatan
pengolahan data penggajian. Semua kegiatan pengolahan data penggajian pada PT.
BINTANG MITRA TEXTINDO masih dilakukan dengan system manual. Masalah lamanya
pembuatan laporan penggajian, pembuatan daftar gaji dan slip gaji, atau bahkan
keterlambatan dalam pembuatannya adalah beberapa contoh kasus yang sering tejadi di
dalam pengolahan data penggajian. Hal tersebut menyebabkan lambatnya informasi laporan
penggajian kepada pimpinan dan juga kurang dan kurang optimalnya pelaynan khususnya
penggajian kepada para pegawai.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat suatu sistem
perhitungan gaji karyawan yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dan mampu
meningkatkan efektivitas kerja di bagian keuangan serta dapat menghasilkan suatu informasi
yang cepat dan akurat.
Maka dengan demikian penulis mencoba menarik permasalahan tersebut untuk
dijadikan Tugas Akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN GAJI
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidenifikasi beberapa permasalahan yang
akan dibahas oleh peneliti, yaitu :
1. Masih terdapatnya kesalahan perhitungan dalam sistem keuangan.
2. Pada saat pencarian data yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan gaji
mengalami kesulitan karena data tersebut disimpan dalam bentuk berkas atau arsip.
3. Keterlambatan dalam pembuatan daftar gaji dan slip gaji
4. Lambatnya informasi laporan penggajian kepada pimpinan.
5. Kurang optimalnya pelayanan khususnya kepada para pegawai.
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis sistem yang ada dan pengidentifikasian masalah, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu :
1. Bagaimana system informasi penggajian yang sedang berjalan pada PT. BINTANG
MITRA TEXTINDO.
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Perhitungan Gaji Karyawan yang baik,
cepat, dan akurat guna mempermudah proses penggajian di PT. BINTANG MITRA
TEXTINDO.
3. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Penggajian di PT. BINTANG
1.4.Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
1.4.1. Maksud Kerja Praktek
Adapun maksud yang dapat diperoleh dari kerja praktek dalam bentuk laporan
kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
Merancang Sistem Informasi Perhitungan Gaji Karyawan di PT. BINTANG
MITRA TEXTINDO guna mempermudah bagian keuangan dalam memproses
perhitungan gaji karyawannya.
1.4.2. Tujuan Kerja Praktek
Sedangkan tujuan dari kerja praktek adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi penggajian yang sedang berjalan pada PT.
BINTANG MITRA TEXTINDO.
2. Untuk membuat peracangan sistem informasi penggajian pada PT. BINTANG
MITRA TEXTINDO.
3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penggajian pada PT.
BINTANG MITRA TEXTINDO.
1.5. Kegunaan Penelitian
1. Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pembuatan program
sistem informasi perhitungan gaji karyawan..
2. Memberikan pengetahuan bagi pihak-pihak yang belum memahami materi
yang sedang diteliti.
1.5.2. kegunaan Praktis
1. Dapat membantu perusahaan dalam memecahkan kendala yang dihadapi,
terutama pada sistem perhitungan gaji karyawan.
2. Dengan adanya sistem ini diharapkan kinerja perusahaan akan lebih
maksimal.
1.6. Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah yang akan dibahas adalah :
1. Program aplikasi hanya mengenai perhitungan gaji karyawan saja.
2. Program aplikasi yang akan diterapkan hanya digunakan pada Bagian keuangan.
3. Untuk upah lembur program aplikasi hanya membahas untuk jabatan- jabatan
tertentu.
1.7. Waktu dan Tempat Penelitian
1) Waktu Penelitian
Kegiatan Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus s/d 29 Agustus 2009.
Kegiatan Penelitian ini dilakukan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO. Jl. Raya
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Data dan Pengolahan Data
“Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek”. (Fathansyah,Ir,
hal 2).
Berdadarkan pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan dan mewakili
suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya dapat berupa
fakta-fakta dan angka-angka yang pada dasarnya belum berartu apabila belum diolah dalam
suatu sistem tertentu, sehingga dapat membentuk suatu teori atau konsep-konsep yang
selanjutnya dapat dimengerti.
Maka, pengolahan data merupakan segala kegiatan baik dengan menggunakan
peralatan elektronik dengan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengolah elektronik
menjadi informasi.
2.1.2. Sistem dan Karakteristik Sistem
Sistem dapat diartikan sekelompok unsur yang Saling berhubungan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai hasil tertentu. Menurut
Sistem dapat dianggap sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasi yang terdiri dari
bagian-bagian yang berhubungan dengan cara tertentu dan yang ditujukan kearah tujuan
tertentu. (G.R. Terry, 1978 :1).
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung (Interface),
masukan (Input), keluaran (Output) dan sasaran.
Berikut ini adalah penjelasan dari penulisan tentang karakteristik sistem diatas secara
rinci :
1. Komponen Sistem, suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai
sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem, daerah yang yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lain atau lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem, apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
4. Penghubung sistem, media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainnya.
5. Masukan sistem, energi yang dimasukan kedalam sistem yaitu masukan perawatan (
maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran sistem, hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
7. Pengolah sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran sistem, suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah
sebagai berikut ini :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan
human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.
2.1.4. Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya. Dalam informasi terdapat perencanaan, pengendalian atau
pengawasanm, performance dan sumber daya. Sedangkan infomasi itu sendiri dapat diproses
dengan EDP (Electronic Data Processing) maupun non EDP.
Menurut Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si
penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan-keputusan-keputusan yang akan datang. (Gordon B.
Davis, 1996 :11).
Sumber dari informasi adalah data, dimana data adalah kenyataan nyata. Data
merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model
untuk menghasilkan informasi. Data yang telah diolahj tersebut diterima oleh pihak-pihak
yang membutuhkan infomasi untuk digunakan dalam pembuatan dan pengambilan keputusan.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat
1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan,
harus jelas mencerminkan maksudnya.
3. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat
informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan jika terlambat informasi
akan berakibat fatal untuk organisasi.
4. Relevan, berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevensi untul
tiap-tiap arang berbeda.
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi
Informasi sangat diperlukan oleh manajemen didalam mengambil keputusan dapat
diperoleh dari sistem informasi atau yang biasa disebut dengan processing system atau
informasi processing system.
Menurut Jogiyanto H.M dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi,
definisi sistem informasi adalah :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mandukung operasi bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu
dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan
Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informsi. Input diisi termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara tertentu
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjelaskan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan ,mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu
teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware).
5. Blok Dasar Data
Dasar data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lain,
tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
Supaya sisteminformasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu
diterapkan pengendalian-pengendalian didalamnya.
Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi mencakup antara lain :
1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkansuatu
informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari prose diatas tersebut.
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
2.2.Pemodelan Sistem
Dalam pemodelan sistem yang akan dibuat diperlukan perangkat/tool yang digunakan
untuk menganalisis dan perancangan sistem informasi.
Pemodelan sistem yang dimaksud adalah :
2.2.1. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah yang dikenal sebagai Diagram Alir Data (DAD)
sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baaru yang
akan dikembangkan secara logis, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.
Ada tiga tipe data flow diagram, yaitu context diagram (diagram konteks), data flow
a. Diagram konteks
Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu diagram yang paling tidak
detail dari sebuah sistem informasi yang menggambaarkan aliaran-aliran data
kedalam dan keluar sistem kemudian ke dalam dan keluar entitas eksternal.
b. Data flow diagram fisik
Data flow diagram fisik adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang
menunjukan entitas-entitas interanl dan eksternal dari sistem tersebut, entitas
internal adalah personal, tempat atau mesin dalam didtem tersebut yang
mentanspormasi data. Data flow diagram fisik tidak menunjukan apa yang
dilakukan, tetapi menunjukan dimana, bagaimana dan siapa dalam suatu proses
pada sebuah sistem.
c. Data flow diagram logika
Data flow diagram logika digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan
diusulkan (sistem yang baru). Data flow diagram logika tidak menekankan pada
bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika pada
kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses yang dibutuhkan oleh sistem
yang dijelaskan secara logika.
2.2.2. Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) menggambarkan hubungan antar objek data. ERD
adalah suatu model jarignan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari suatu
Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukan objek-objek data
(entity) dan relatioanship-relationship yang ada pada objek tersebut.
2.2.3. Hubungan Antara File
Merupakan penggambaran yang menunjukan struktur data yang saling berhubungan
dengan elemen-elemen lainnya.
2.2.4. Kamus data
Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu istem informasi. Kamus data ini, digunkan sebagai lat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang
data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan.
2.2.5. Bagan Alir Dokumen (Flowchart)
Merupakan suatu bagan yang menunjukan arus dari dokumen yang mengalir didalam
sistem termasuk tembusan-tembusannya, digunakan dalam analisis dan perancangan sistem.
2.3.Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga
perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membantu sejumlah
data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu
model dan seterusnya membentuk suatu siklus yang disebut siklus informasi.
Gambar 2.0. Siklus Informasi
( Sumber : [Jog01] )
2.4.Pengertian Basis Data
Menurut [Fat99] pengertian tentang basis data yaitu :
“ Basis data ( database ) didefinisikan sebagai himpunan kelompok data ( arsip )
yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat dan mudah yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis ”.
Operasi-operasi basis data yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data
meliputi :
a. Pembuatan basis data baru (Create database)
b. Penghapusan basis data baru (Drop database)
d. Penghapusan file atau table dari ke suatu basis data (Drop table)
e. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah basis
data (Insert)
f. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (Retrieve atau Search)
g. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (Update)
h. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (Delete)
2.5.Pengertian Gaji dan Upah
Menurut [Ind02] dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia :
“Pengertian gaji adalah upah kerja yang dibayar dalam waktu ketaaat atau bisa
juga disebut balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu
tertentu.”
Dengan pengertian gaji diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa gaji adalah
sebagai balas jasa atau penghargaaan atas hasil kerja seseorang.
Imbal jasa yang diberikan kepada karyawan seringkali disebut dengan gaji, upah atau
kompensasi, akan tetapi bila ketiga nama itu ditelaah satu persatu, maka pengertiannya akan
berbeda.
2.6.Pengertian Penggajian
“Penggajian berasal dari kata gaji yang berarti balas jasa yang diberikan kepada
karyawan karena karyawan tersebut telah menyumbangkan jasa, tenaga, dan pikiran
terhadap perusahaan. Penggajian meliputi masalah-masalah seperti pemeliharaan struktur,
gaji, survey gaji, dan pembayaran tambahan.”
2.6.1. Fungsi Penggajian
Adapun fungsi dari sistem informasi perhitungan gaji karyawan yaitu :
1. Pengembangan sumber daya alam secara efisien.
2. Pemberian gaji yang baik bagi karyawan yang berprestasi guna mendorong
karyawan lain ikut berprestasi.
3. Penggajian yang baik mendirong perusahaan memperoleh karyawan yang
produktif.
4. Gaji mendorong perbaikan dan stabilitas ekonomi.
2.6.2. Aturan perhitungan Gaji
Adapun aturan perhitungan gaji yang berlaku di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO
yaitu :
1. Gaji pokok, total perhitungan gaji pokok berdasarkan jabatan.
2. Tunjangan-tunjangan umum, yaitu :
1. Tunjangan keluarga
a. Tunjangan istri atau suami sebesar 10% dari gaji pokok.
2. Tunjangan Fungsional : tunjangan ini dibayarkan sesuai dengan ketentuan
berlaku.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. BINTANG MITRA TEXTINDO adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam
bidang manufaktur. Perusahaan ini menspesialisasikan pada produksi kain. Perusahaan
didirikan pada bulan Maret 2006, dan memulai produksinya pada bulan Desember 2006. Pada
tahun 2006 perusahaan memiliki karyawan lebih dari 100 orang.Bagi perusahaan teknologi
dan sumber daya manusia adalah tulang punggung dari segala kegiatan operasional, yang
mendukung jalannya perusahaan dan menyukseskan perusahaan.
3.2. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dari perusahaan adalah :
a. Menjadi perusahaan terpercaya dan dapat diandalkan untuk pelanggan dan
supplier.
b. Menghormati manusia dan akan selalu bekerja sama dengan baik.
c. Selalu menjaga lingkungan dan mengkontribusikannya untuk mengikat tali
persaudaraan.
Adapun misi dari perusahaan adalah :
b. Untuk Karyawan : menyediakan lingkungan kerja yang baik, aman, bersih dan
menyenankan.
c. Untuk Pemegang Saham : memberi keuntungan bagi para pemegang saham
oleh perbaikan dan kemajuan yang efisien dan produktif.
d. Untuk Masyarakat : memelihara hubungan yang baik masyarakat dan turut
mendukung terhadap lingkungan.
3.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut adalah bagan struktur organisasi di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO
adalah sebagai berikut :
Gambar 3.0. Struktur Organisasi PT. BINTANG MITRA TEXTINDO
( Sumber : [Bag Kepegawaian PT.BINTANG MITRA TEXTINDO] )
Deskripsi kerja adalah suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab,
wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Adapun fungsi dan tugas para staff
karyawan di PT. adalah sebagai berikut :
1. President Director
Merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan, mengambil keeputusan, dan
bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.
2. Direksi
Melakukan koordinasi dengan President Director sekaligus membawahi
bagian HRD dan bagian keuangan.
3. Bagian Kepegawaian
Merupakan bagian yang mengurusi segala sesuatu tentang data karyawan,
pengembangan sumber daya alam dan perekrutan karyawan baru.
4. Bagian Keuangan
Bertanggung jawab dengan segala sesuatu yang menyangkut keuangan,
akuntansi, anggaran dan pengelolaan pendapatan.
5. Factory Planning
Bertugas mengkoordinir dan merencanakan segala kegiatan yang akan
dilaksanakan di pabrik.
6. Marketing
Bagian yang bertugasmenganalisis strategi dan pasar dari perusahaan.
7. Manage Sistem
Bertugas menangani kualitas manajemen perusahaan.
8. Advisor Manufacturing
Bertugas menangani kedisiplinan kerja karyawan.
9. Logistic Control
Menangani pemesanan produk dari konsumen sampai pengiriman produk ke
konsumen.
10.Logistic Prod
Bertugas merencanakan dan mengendalikan produk.
11.Finishing Good
Bertugas mengirim produk kepada konsumen.
Bertugas pada pembelian barang-barang yang dibutuhka perusahaan, baik
produksi maupun barang bukan produksi.
13.Import
Bertugas malakukan pembelian barang impor.
14.Local
Bertugas melakukan pembelian barang local.
15.Service Part
Bertugas melakukan pembelian suku cadang.
16.Prod. Control
Bertugas mengontrol jalannya produksi..
17.Produksi
BAB IV
ANALISIS KERJA PRAKTEK
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari
sistem yang berjalan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDOkhususnya pada bagian
Keuangan.dalam mengolah data penggajian karyawannya yang masih menggunakan aplikasi
sederhana, hal ini menyebabkan kinerja perusahaan menjadi kurang maksimal. Oleh
karenanya dilakukan suatu perancangan sistem untuk menghasilkan suatu informasi untuk
mendukung kegiatan perhitungan gaji karyawan pada bagian Keuangan.
4.2. Analisis Dokumen
Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen apa saja yang digunakan oleh
sistem serta spesifikasi apa saja yang ada dalam dokumen tersebut. Dokumen yang digunakan
oleh Bagian Keuangan dalam mengolah data perhitungan gaji karyawannya adalah :
1 Nama Dokumen : Data karyawan
Fungsi : Berisi keterangan data karyawan
Sumber : Bagian Kepegawaian
Rangkap : 1 ( Satu )
Aliran Data : dari bagian Kepegawaian ke bagian Keuangan
2 Nama Dokumen : Data absen dan lembur
Fungsi : Berisi keterangan data absen dan lembur karyawan
Rangkap : 1 ( Satu )
Aliran Data : dari Bagian Kepegawaian ke Bagian Keuangan
3 Nama Dokumen : Data penggajian dan tunjangan
Fungsi :Untuk mengetahui hasil dari proses perhitungan gaji
Sumber : Bagian Keuangan
Rangkap : 1 ( Satu )
Aliran Data : dari Bagian Keuangan ke Direksi
4 Nama Dokumen : Laporan Data karyawan
Fungsi : Berisi laporan keterangan data karyawan
Sumber : Bagian Kepegawaian
Rangkap : 1 ( Satu )
Aliran Data : dari Bagian Kepegawaian ke Bagian Keuangan
5 5. Nama Dokumen : Laporan Data Gaji karyawan
Fungsi : Berisi laporan data gaji karyawan
Sumber : Bagian Keuangan
Rangkap : 3 ( tiga )
Aliran Data : dari Bagian keuangan ke Bagian kepegawaian dan
direksi.
4.3. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Adapun analisis prosedur yang sedang berjalan di PT. BINTANG MITRA
TEXTINDO adalah sebagai berikut :
1. Karyawan menyerahkan data karyawan dan data absensi kepada Bagian
2. Setelah mendapat data karyawan dan data absensi, maka Bagian Kepegawaian akan
memproses pencatatan data karyawan dan data absensi.
3. Setelah memproses data karyawan dan data absensi, maka akan dibuat laporan data
karyawan dan absensi.
4. Laporan data karyawan dan absensi lalu diberikan kepada Bagian Keuangan untuk
diproses dalam perhitungan gaji karyawan beserta tunjangan.
5. Setelah diproses lalu dibuat laporan data gaji karyawan beserta tunjangan, laporan
dibuat rangkap dua. Satu untuk direksi dan satu untuk mencetak slip gaji di bagian
keuangan.
6. Slip gaji yang sudah dicetak diberikan kepada karyawan dan dibuat laporan untuk
disimpan menjadi arsip di Bagian Keuangan.
4.3.1. Flow Map
Flow map merupakan gambaran secara keseluruhan sistem, berikut dibawah ini
Karyawan Bag.Kepegawaian Bag. Keuangan Direksi
DGK
Gambar 4.0. Flowmap yang sedang berjalan
DK : data karyawan
DA : data absen
DGK : arsip data gaji karyawan
4.3.2. Diagram Konteks
Diagram konteks dipergunakan untuk menggambarkan sistem penggajian karyawan
serta secara garis besar atau keseluruhan. Diagram koteks ini dirancang memperhatikan
Data Karyawan
Data Absensi
Pencatatan DK & DA
Data Karyawan &
masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Diagram
konteks sistem perhitungan gaji karyawan digambarkan sebagai berikut
Gambar 4.1. Diagram Konteks yang sedang berjalan
4.3.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran sistem secara logika. Diagram
biasanya digunakan untuk membuat sebuah modul sistem informasi dalam bentuk jaringan
proses-prosesyang saling terhubung satu sama lainnya. Keuntungan menggunakan DFD
adalah agar memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai komputer untuk lebih
mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses diagram alir data
merupakan sekumpulan program data juga merupakan data secra manual. Dari pengertian dan
definisi serta keuntungan-keuntungan yang didapat dari penggunaan DFD maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa data flow diagram merupakan suatu gambaran mengenai semua kegiatan
dan aktifitas yang terjadi di dalam proses aktifitas tersebut untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas dan mudah dipahami didalm proses pengolahan data, berikut ini digambarkan
karyawan
Arsip Data Gaji Karyawan
Lap.
DGK
Data Gaji Lap. DGK
Gambar 4.2. DFD Level 0 yang sedang berjalan
DK : data karyawan
DA : data absen
DGK : arsip data gaji karyawan
4.3.4. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Sistem Informasi yang sedang berjalan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO masih
menggunakan sistem yang kurang maksimal, sehingga menyebabkan proses perhitungan gaji
dan pencarian data lama dan cara penyimpanan data yang masih berupa arsip sering hilang.
Dengan adanya Sistem Informasi perhitungan gaji karyawan yang baik mampu
melakukan pencarian data karyawan dan proses perhitungan gaji karyawan akan lebih cepat
dan tidak akan mengalami kesalahan lagi, arsip data pun tersimpan dengan aman karena
berbentuk file dan tersimpan dalam data base.
4.4. Analisis Sistem Yang Diusulkan
1. Bagian kepegawaian menyerahkan data karyawan berikut absennya ke bagian keuangan
2. Di bagian keuangan data karyawan dan absen tersebut di input ke Database penggajian
3. Setelah di proses dalam database kemudian bagian keuangan Slip Gaji dan mencetak 2 rangkap laporan data gaji karyawan
• Rangkap pertama : diarsipkan di bagian keuangan
• Rangkap kedua : diserahkan ke direksi kemudian di arsipkan
4. kemudian Bagian keuangan menyerahkan slip gaji kepada karyawan
4.4.1. Flow Map
Flow map merupakan gambaran secara keseluruhan sistem, berikut dibawah ini
Gambar 4.3. Flow map yang diusulkan
DGK : Data Gaji Karyawan
4.4.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat untuk memodelkan sistem secara global atau secara
garis besar saja. Digunakan untuk menggambarkan sistem dan lingkungan luar yang
berhubungan.
DGK DGK
Gambar 4.4 Diagram Konteks yang diusulkan
4.4.3. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah suatau gambaran sistem secara logika. Diagram
biasanya digunakan untuk membuat sebuah modul sistem informasi dalam bentuk jaringan
proses-proses yang saling terhubung satu sama lainnya. Keuntungan menggunakan DFD
adalah supaya memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai komputer untuk lebih
mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses diagram alir data
merupakan sekumpulan program data juga merupakan data secara manual. Dari pengertian
dan definisi serta keuntungan-keuntungan yang didapat dari penggunaan DFD maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa data flow diagram merupakan suatu gambaran mengeai semua
kegiatan dan aktifitas yang terjadi didalam aktifitas tersebut untuk memberikan gambaran
yang lebih jelas dan mudah dipahami didalam kegiatan proses pengolahan data, berikut ini
digambarkan DFD Level 0 sebagai berikut :
Gambar 4.5. DFD Level 0 yang diusulkan
DK : Data karyawan
DA : Data absen
DGK : Data gaji karyawan
4.6. Kebutuhan Hardware dan Software
Berdasarkan hardware dan software yang dibutuhkan, maka penulis mengusulkan:
4.6.1 Kebutuhan Hardware
Kebutuhan hardware yang dibutuhkan antara lain:
1. 1 Unit server, antara lain :
a) CPU Pentium IV 1,7 Ghz
b) 128 RAM
c) VGA Card 32 MB
d) Harddisk 40 GB
e) Keyboard standar
f) Mouse standar
2. 1Unit Client, antara lain :
a) CPU Pentium III 500 MHz
b)128 RAM
c) VGA Card on board
d)Harddisk 20 GB
f) Mouse standar
4.6.2 Kebutuhan Software
Kebutuhan Software yang dibutuhkan antara lain :
1. 1 Unit Server, antara lain :
Network Operating Sistem (NOS) : Micrsoft Windows NT 2000.
Back End (DBMS) : SQL SERVER 2000
2. 1 Unit Client, antara lain :
Network Operating Sistem (NOS) : Microsoft XP Profesional
BAB V
PENUTUP
Setelah mengadakan penelitian, menganalisa permasalahan dan merancang sistem
informasi, yang telah dituangkan dalam bab-bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis
akan memberikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat membantu dalam kemajuan
sistem informasi penggajian pada PT. BINTANG MITRA TEXTINDO, khususnya di bagian
keuangan.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada perencanaan sistem informasi penggajian karyawan,
maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Program aplikasi sistem informasi perhitungan gaji karyawan yang telah penulis
buat dapat memberikan kemudahan dalam proses pengolahan dan perhitungan gaji
karyawan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO.
2. Media penyimpanan data yang tadinya masih berupa arsip kini menjadi
terkomputerisasi dan tersimpan dalam database dengan adanya sistem aplikasi ini,
sehingga mempermudah pencarian data.
5.2. Saran
Agar sistem informasi ini perhitungan gaji karyawan lebih optimal dan berjalan sesuai
pihak PT. BINTANG MITRA TEXTINDO terutama di bagian keuangan, yaitu berdasarkan
hasil dari perancangan sistem informasi perhitungan gaji karyawan ini maka masih