• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Prosedur Sistem Informasi Penggajian Karyawan Di PT. Bintang Mitra Textindo Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Prosedur Sistem Informasi Penggajian Karyawan Di PT. Bintang Mitra Textindo Bandung"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

DI

PT. BINTANG MITRA TEXTINDO

BANDUNG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Oleh

1.09.06.049 - Ardolin Simanungkalit 1.09.06.061 - Silvi Danu Respita

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat

pesat dan sangat mempengaruhi seluruh umat manusia di seluruh dunia. Oleh karena itu,

seiring dengan perkembangan zaman, manusia berusaha untuk menciptakan peralatan dan

teknik yang dapat mempermudah serta menyempurnakan pengolahan dan penyampaian

informasi, sehingga menghasilkan informaasi yang cepat dan akurat. Dari sekian banyaknya

teknologi, komputer merupakan salah satu alat untuk membantu dalam menyempurnakan

pengolahan dn penyampaian informasi. Teknologi komputer dapat mempermudah berbagai

kegiatan, untuk menghasilkan informasi sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan,

selain itu keutuhan data lebih terjamin.

Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan

alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan

perusahaan –perusahaan yang ingin mwngembangkan usaha danmencapai sukses harus

mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolahan data yaitu

computer. Dengan adanya computer sebagai alat pengolahan data, maka semua bidang dalam

suatu perusahaan atau pun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang

yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan perushaaan

dalam mencapai tujuan

Kebutuhan akan informasi akan terus meningkat untuk digunakan dalam kehidupan

(3)

suatu sistem informasi yang baik guna mempercepat proses kerja dan mendapatkan hasil

yang lebih cepat dan akurat.

Setiap perusahaan maupun instansi membutuhkan suatu sistem aplikasi pengolahan

data dan perhitungan gaji karyawan. PT. BINTANG MITRA TEXTINDO adalah sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan yang berlokasi di daerah

kawasan industri di Bandung ini pun sangat membutuhkan sistem informasi perhitungan gaji

karyawan yang baik dikarenakan saat ini perusahaan hanya menggunakan aplikasi Ms. Excel

dalam proses perhitungan gaji karyawannya serta penyimpanan data masih berupa arsip. Hal

ini menyebabkan proses penggajian menjadi kurang efektif dan masih terdapat

kesalahan-kesalahan dalam prosesnya.

Komputer merupakan suatu alaty kerja yang membantu dalam melaksanakan

pekerjaan sehari-hari. Kegiatan sederhan apapaun dapat diidentifikasi dan dikembangkan

menjadi sebuah program computer. Hal ini melandasi penulis membuat sistem informasi,

beberapa proses yang terdapat dalam sistem informasi tersebut dapat ditangani oleh sebuah

program computer.

Prosedur kerja bidang penggajian ini dibuat untuk membantu dalam pengolahan data

gaji. Oleh karena itu penulis membuat suatu sistem informasi penggajian karyawan.

Maka dengan sistem informasi ini diharapkan dapat membantu kinerja para keryawan

dalam pengelolaan data karyawan maupun data gaji karyawan.

Sistem informasi penggajian adalah suatu sistem akuntansi yang digunakan

perusahaan untuk menangani pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan yang mempunyai jabatan manajemen, dan dibayarkan dengan secara tetap. Sistem

(4)

adalah sistem informasi penggajian. Dari sistem informasi tersebut akan dapat diketahui

prosedur yang membentuk sistem, fungsi-fungsi yang terkait, dokumen- dokumen yang

digunaka, dan catatan-catatan yang digunakan perusahaan.

PT. BINTANG MITRA TEXTINDO adalah sebuah perusahaan yang tergoong

mempunyai banyak karyawan atau pegaawai. Pengolahan data gaji pegawai tentu menjadi

salah satu hal penting dalam kegiatan perusahaan, sehingga perusahaan membutuhkan suatu

system informasi yang dapat melakukan fungsi-fungsi pengolahan dan pengolahan data

khususnya gaji pegawai secara efeektif dan efisien. Permasalah saat ini di PT. BINTANG

MITRA TEXTINDO belum tersedia system informasi untuk penggajian. Semua kegiatan

pengolahan data penggajian. Semua kegiatan pengolahan data penggajian pada PT.

BINTANG MITRA TEXTINDO masih dilakukan dengan system manual. Masalah lamanya

pembuatan laporan penggajian, pembuatan daftar gaji dan slip gaji, atau bahkan

keterlambatan dalam pembuatannya adalah beberapa contoh kasus yang sering tejadi di

dalam pengolahan data penggajian. Hal tersebut menyebabkan lambatnya informasi laporan

penggajian kepada pimpinan dan juga kurang dan kurang optimalnya pelaynan khususnya

penggajian kepada para pegawai.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat suatu sistem

perhitungan gaji karyawan yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dan mampu

meningkatkan efektivitas kerja di bagian keuangan serta dapat menghasilkan suatu informasi

yang cepat dan akurat.

Maka dengan demikian penulis mencoba menarik permasalahan tersebut untuk

dijadikan Tugas Akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN GAJI

(5)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidenifikasi beberapa permasalahan yang

akan dibahas oleh peneliti, yaitu :

1. Masih terdapatnya kesalahan perhitungan dalam sistem keuangan.

2. Pada saat pencarian data yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan gaji

mengalami kesulitan karena data tersebut disimpan dalam bentuk berkas atau arsip.

3. Keterlambatan dalam pembuatan daftar gaji dan slip gaji

4. Lambatnya informasi laporan penggajian kepada pimpinan.

5. Kurang optimalnya pelayanan khususnya kepada para pegawai.

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil analisis sistem yang ada dan pengidentifikasian masalah, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu :

1. Bagaimana system informasi penggajian yang sedang berjalan pada PT. BINTANG

MITRA TEXTINDO.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Perhitungan Gaji Karyawan yang baik,

cepat, dan akurat guna mempermudah proses penggajian di PT. BINTANG MITRA

TEXTINDO.

3. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Penggajian di PT. BINTANG

(6)

1.4.Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1.4.1. Maksud Kerja Praktek

Adapun maksud yang dapat diperoleh dari kerja praktek dalam bentuk laporan

kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

Merancang Sistem Informasi Perhitungan Gaji Karyawan di PT. BINTANG

MITRA TEXTINDO guna mempermudah bagian keuangan dalam memproses

perhitungan gaji karyawannya.

1.4.2. Tujuan Kerja Praktek

Sedangkan tujuan dari kerja praktek adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penggajian yang sedang berjalan pada PT.

BINTANG MITRA TEXTINDO.

2. Untuk membuat peracangan sistem informasi penggajian pada PT. BINTANG

MITRA TEXTINDO.

3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penggajian pada PT.

BINTANG MITRA TEXTINDO.

1.5. Kegunaan Penelitian

(7)

1. Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pembuatan program

sistem informasi perhitungan gaji karyawan..

2. Memberikan pengetahuan bagi pihak-pihak yang belum memahami materi

yang sedang diteliti.

1.5.2. kegunaan Praktis

1. Dapat membantu perusahaan dalam memecahkan kendala yang dihadapi,

terutama pada sistem perhitungan gaji karyawan.

2. Dengan adanya sistem ini diharapkan kinerja perusahaan akan lebih

maksimal.

1.6. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah yang akan dibahas adalah :

1. Program aplikasi hanya mengenai perhitungan gaji karyawan saja.

2. Program aplikasi yang akan diterapkan hanya digunakan pada Bagian keuangan.

3. Untuk upah lembur program aplikasi hanya membahas untuk jabatan- jabatan

tertentu.

1.7. Waktu dan Tempat Penelitian

1) Waktu Penelitian

Kegiatan Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus s/d 29 Agustus 2009.

(8)

Kegiatan Penelitian ini dilakukan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO. Jl. Raya

(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Data dan Pengolahan Data

“Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek”. (Fathansyah,Ir,

hal 2).

Berdadarkan pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan dan mewakili

suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya dapat berupa

fakta-fakta dan angka-angka yang pada dasarnya belum berartu apabila belum diolah dalam

suatu sistem tertentu, sehingga dapat membentuk suatu teori atau konsep-konsep yang

selanjutnya dapat dimengerti.

Maka, pengolahan data merupakan segala kegiatan baik dengan menggunakan

peralatan elektronik dengan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengolah elektronik

menjadi informasi.

2.1.2. Sistem dan Karakteristik Sistem

Sistem dapat diartikan sekelompok unsur yang Saling berhubungan dan saling

mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai hasil tertentu. Menurut

(10)

Sistem dapat dianggap sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasi yang terdiri dari

bagian-bagian yang berhubungan dengan cara tertentu dan yang ditujukan kearah tujuan

tertentu. (G.R. Terry, 1978 :1).

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai

komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung (Interface),

masukan (Input), keluaran (Output) dan sasaran.

Berikut ini adalah penjelasan dari penulisan tentang karakteristik sistem diatas secara

rinci :

1. Komponen Sistem, suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai

sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem, daerah yang yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lain atau lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem, apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem.

4. Penghubung sistem, media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang

lainnya.

5. Masukan sistem, energi yang dimasukan kedalam sistem yaitu masukan perawatan (

maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran sistem, hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

(11)

7. Pengolah sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran.

8. Sasaran sistem, suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah

sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak

secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan

manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan

human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem

komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan

berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

(12)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut

campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.1.4. Pengertian Informasi

Informasi adalah hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya. Dalam informasi terdapat perencanaan, pengendalian atau

pengawasanm, performance dan sumber daya. Sedangkan infomasi itu sendiri dapat diproses

dengan EDP (Electronic Data Processing) maupun non EDP.

Menurut Gordon B. Davis

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si

penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam

keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan-keputusan-keputusan yang akan datang. (Gordon B.

Davis, 1996 :11).

Sumber dari informasi adalah data, dimana data adalah kenyataan nyata. Data

merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model

untuk menghasilkan informasi. Data yang telah diolahj tersebut diterima oleh pihak-pihak

yang membutuhkan infomasi untuk digunakan dalam pembuatan dan pengambilan keputusan.

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat

(13)

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan,

harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat

informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan jika terlambat informasi

akan berakibat fatal untuk organisasi.

4. Relevan, berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevensi untul

tiap-tiap arang berbeda.

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Informasi sangat diperlukan oleh manajemen didalam mengambil keputusan dapat

diperoleh dari sistem informasi atau yang biasa disebut dengan processing system atau

informasi processing system.

Menurut Jogiyanto H.M dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi,

definisi sistem informasi adalah :

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mandukung operasi bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

(14)

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu

dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informsi. Input diisi termasuk

metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat

berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara tertentu

untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta

semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjelaskan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan ,mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu

teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

5. Blok Dasar Data

Dasar data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lain,

tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

(15)

Supaya sisteminformasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu

diterapkan pengendalian-pengendalian didalamnya.

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi mencakup antara lain :

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkansuatu

informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari prose diatas tersebut.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan

sesuai dengan yang diharapkan.

2.2.Pemodelan Sistem

Dalam pemodelan sistem yang akan dibuat diperlukan perangkat/tool yang digunakan

untuk menganalisis dan perancangan sistem informasi.

Pemodelan sistem yang dimaksud adalah :

2.2.1. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah yang dikenal sebagai Diagram Alir Data (DAD)

sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baaru yang

akan dikembangkan secara logis, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

Ada tiga tipe data flow diagram, yaitu context diagram (diagram konteks), data flow

(16)

a. Diagram konteks

Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu diagram yang paling tidak

detail dari sebuah sistem informasi yang menggambaarkan aliaran-aliran data

kedalam dan keluar sistem kemudian ke dalam dan keluar entitas eksternal.

b. Data flow diagram fisik

Data flow diagram fisik adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang

menunjukan entitas-entitas interanl dan eksternal dari sistem tersebut, entitas

internal adalah personal, tempat atau mesin dalam didtem tersebut yang

mentanspormasi data. Data flow diagram fisik tidak menunjukan apa yang

dilakukan, tetapi menunjukan dimana, bagaimana dan siapa dalam suatu proses

pada sebuah sistem.

c. Data flow diagram logika

Data flow diagram logika digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan

diusulkan (sistem yang baru). Data flow diagram logika tidak menekankan pada

bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika pada

kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses yang dibutuhkan oleh sistem

yang dijelaskan secara logika.

2.2.2. Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) menggambarkan hubungan antar objek data. ERD

adalah suatu model jarignan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari suatu

(17)

Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukan objek-objek data

(entity) dan relatioanship-relationship yang ada pada objek tersebut.

2.2.3. Hubungan Antara File

Merupakan penggambaran yang menunjukan struktur data yang saling berhubungan

dengan elemen-elemen lainnya.

2.2.4. Kamus data

Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu istem informasi. Kamus data ini, digunkan sebagai lat komunikasi antara

analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang

data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan.

2.2.5. Bagan Alir Dokumen (Flowchart)

Merupakan suatu bagan yang menunjukan arus dari dokumen yang mengalir didalam

sistem termasuk tembusan-tembusannya, digunakan dalam analisis dan perancangan sistem.

2.3.Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga

perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membantu sejumlah

data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu

model dan seterusnya membentuk suatu siklus yang disebut siklus informasi.

(18)

Gambar 2.0. Siklus Informasi

( Sumber : [Jog01] )

2.4.Pengertian Basis Data

Menurut [Fat99] pengertian tentang basis data yaitu :

“ Basis data ( database ) didefinisikan sebagai himpunan kelompok data ( arsip )

yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan

kembali dengan cepat dan mudah yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis ”.

Operasi-operasi basis data yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data

meliputi :

a. Pembuatan basis data baru (Create database)

b. Penghapusan basis data baru (Drop database)

(19)

d. Penghapusan file atau table dari ke suatu basis data (Drop table)

e. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah basis

data (Insert)

f. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (Retrieve atau Search)

g. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (Update)

h. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (Delete)

2.5.Pengertian Gaji dan Upah

Menurut [Ind02] dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia :

“Pengertian gaji adalah upah kerja yang dibayar dalam waktu ketaaat atau bisa

juga disebut balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu

tertentu.”

Dengan pengertian gaji diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa gaji adalah

sebagai balas jasa atau penghargaaan atas hasil kerja seseorang.

Imbal jasa yang diberikan kepada karyawan seringkali disebut dengan gaji, upah atau

kompensasi, akan tetapi bila ketiga nama itu ditelaah satu persatu, maka pengertiannya akan

berbeda.

2.6.Pengertian Penggajian

(20)

“Penggajian berasal dari kata gaji yang berarti balas jasa yang diberikan kepada

karyawan karena karyawan tersebut telah menyumbangkan jasa, tenaga, dan pikiran

terhadap perusahaan. Penggajian meliputi masalah-masalah seperti pemeliharaan struktur,

gaji, survey gaji, dan pembayaran tambahan.”

2.6.1. Fungsi Penggajian

Adapun fungsi dari sistem informasi perhitungan gaji karyawan yaitu :

1. Pengembangan sumber daya alam secara efisien.

2. Pemberian gaji yang baik bagi karyawan yang berprestasi guna mendorong

karyawan lain ikut berprestasi.

3. Penggajian yang baik mendirong perusahaan memperoleh karyawan yang

produktif.

4. Gaji mendorong perbaikan dan stabilitas ekonomi.

2.6.2. Aturan perhitungan Gaji

Adapun aturan perhitungan gaji yang berlaku di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO

yaitu :

1. Gaji pokok, total perhitungan gaji pokok berdasarkan jabatan.

2. Tunjangan-tunjangan umum, yaitu :

1. Tunjangan keluarga

a. Tunjangan istri atau suami sebesar 10% dari gaji pokok.

(21)

2. Tunjangan Fungsional : tunjangan ini dibayarkan sesuai dengan ketentuan

berlaku.

(22)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. BINTANG MITRA TEXTINDO adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam

bidang manufaktur. Perusahaan ini menspesialisasikan pada produksi kain. Perusahaan

didirikan pada bulan Maret 2006, dan memulai produksinya pada bulan Desember 2006. Pada

tahun 2006 perusahaan memiliki karyawan lebih dari 100 orang.Bagi perusahaan teknologi

dan sumber daya manusia adalah tulang punggung dari segala kegiatan operasional, yang

mendukung jalannya perusahaan dan menyukseskan perusahaan.

3.2. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dari perusahaan adalah :

a. Menjadi perusahaan terpercaya dan dapat diandalkan untuk pelanggan dan

supplier.

b. Menghormati manusia dan akan selalu bekerja sama dengan baik.

c. Selalu menjaga lingkungan dan mengkontribusikannya untuk mengikat tali

persaudaraan.

Adapun misi dari perusahaan adalah :

(23)

b. Untuk Karyawan : menyediakan lingkungan kerja yang baik, aman, bersih dan

menyenankan.

c. Untuk Pemegang Saham : memberi keuntungan bagi para pemegang saham

oleh perbaikan dan kemajuan yang efisien dan produktif.

d. Untuk Masyarakat : memelihara hubungan yang baik masyarakat dan turut

mendukung terhadap lingkungan.

3.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah bagan struktur organisasi di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO

adalah sebagai berikut :

Gambar 3.0. Struktur Organisasi PT. BINTANG MITRA TEXTINDO

( Sumber : [Bag Kepegawaian PT.BINTANG MITRA TEXTINDO] )

(24)

Deskripsi kerja adalah suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab,

wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Adapun fungsi dan tugas para staff

karyawan di PT. adalah sebagai berikut :

1. President Director

Merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan, mengambil keeputusan, dan

bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.

2. Direksi

Melakukan koordinasi dengan President Director sekaligus membawahi

bagian HRD dan bagian keuangan.

3. Bagian Kepegawaian

Merupakan bagian yang mengurusi segala sesuatu tentang data karyawan,

pengembangan sumber daya alam dan perekrutan karyawan baru.

4. Bagian Keuangan

Bertanggung jawab dengan segala sesuatu yang menyangkut keuangan,

akuntansi, anggaran dan pengelolaan pendapatan.

5. Factory Planning

Bertugas mengkoordinir dan merencanakan segala kegiatan yang akan

dilaksanakan di pabrik.

6. Marketing

Bagian yang bertugasmenganalisis strategi dan pasar dari perusahaan.

7. Manage Sistem

Bertugas menangani kualitas manajemen perusahaan.

8. Advisor Manufacturing

Bertugas menangani kedisiplinan kerja karyawan.

9. Logistic Control

Menangani pemesanan produk dari konsumen sampai pengiriman produk ke

konsumen.

10.Logistic Prod

Bertugas merencanakan dan mengendalikan produk.

11.Finishing Good

Bertugas mengirim produk kepada konsumen.

(25)

Bertugas pada pembelian barang-barang yang dibutuhka perusahaan, baik

produksi maupun barang bukan produksi.

13.Import

Bertugas malakukan pembelian barang impor.

14.Local

Bertugas melakukan pembelian barang local.

15.Service Part

Bertugas melakukan pembelian suku cadang.

16.Prod. Control

Bertugas mengontrol jalannya produksi..

17.Produksi

(26)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari

sistem yang berjalan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDOkhususnya pada bagian

Keuangan.dalam mengolah data penggajian karyawannya yang masih menggunakan aplikasi

sederhana, hal ini menyebabkan kinerja perusahaan menjadi kurang maksimal. Oleh

karenanya dilakukan suatu perancangan sistem untuk menghasilkan suatu informasi untuk

mendukung kegiatan perhitungan gaji karyawan pada bagian Keuangan.

4.2. Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen apa saja yang digunakan oleh

sistem serta spesifikasi apa saja yang ada dalam dokumen tersebut. Dokumen yang digunakan

oleh Bagian Keuangan dalam mengolah data perhitungan gaji karyawannya adalah :

1 Nama Dokumen : Data karyawan

Fungsi : Berisi keterangan data karyawan

Sumber : Bagian Kepegawaian

Rangkap : 1 ( Satu )

Aliran Data : dari bagian Kepegawaian ke bagian Keuangan

2 Nama Dokumen : Data absen dan lembur

Fungsi : Berisi keterangan data absen dan lembur karyawan

(27)

Rangkap : 1 ( Satu )

Aliran Data : dari Bagian Kepegawaian ke Bagian Keuangan

3 Nama Dokumen : Data penggajian dan tunjangan

Fungsi :Untuk mengetahui hasil dari proses perhitungan gaji

Sumber : Bagian Keuangan

Rangkap : 1 ( Satu )

Aliran Data : dari Bagian Keuangan ke Direksi

4 Nama Dokumen : Laporan Data karyawan

Fungsi : Berisi laporan keterangan data karyawan

Sumber : Bagian Kepegawaian

Rangkap : 1 ( Satu )

Aliran Data : dari Bagian Kepegawaian ke Bagian Keuangan

5 5.  Nama Dokumen : Laporan Data Gaji karyawan

Fungsi : Berisi laporan data gaji karyawan

Sumber : Bagian Keuangan

Rangkap : 3 ( tiga )

Aliran Data : dari Bagian keuangan ke Bagian kepegawaian dan

direksi.

4.3. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Adapun analisis prosedur yang sedang berjalan di PT. BINTANG MITRA

TEXTINDO adalah sebagai berikut :

1. Karyawan menyerahkan data karyawan dan data absensi kepada Bagian

(28)

2. Setelah mendapat data karyawan dan data absensi, maka Bagian Kepegawaian akan

memproses pencatatan data karyawan dan data absensi.

3. Setelah memproses data karyawan dan data absensi, maka akan dibuat laporan data

karyawan dan absensi.

4. Laporan data karyawan dan absensi lalu diberikan kepada Bagian Keuangan untuk

diproses dalam perhitungan gaji karyawan beserta tunjangan.

5. Setelah diproses lalu dibuat laporan data gaji karyawan beserta tunjangan, laporan

dibuat rangkap dua. Satu untuk direksi dan satu untuk mencetak slip gaji di bagian

keuangan.

6. Slip gaji yang sudah dicetak diberikan kepada karyawan dan dibuat laporan untuk

disimpan menjadi arsip di Bagian Keuangan.

4.3.1. Flow Map

Flow map merupakan gambaran secara keseluruhan sistem, berikut dibawah ini

(29)

Karyawan Bag.Kepegawaian Bag. Keuangan Direksi

DGK

(30)

Gambar 4.0. Flowmap yang sedang berjalan

DK : data karyawan

DA : data absen

DGK : arsip data gaji karyawan

4.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks dipergunakan untuk menggambarkan sistem penggajian karyawan

serta secara garis besar atau keseluruhan. Diagram koteks ini dirancang memperhatikan

Data Karyawan

Data Absensi 

Pencatatan DK & DA

Data Karyawan & 

(31)

masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Diagram

konteks sistem perhitungan gaji karyawan digambarkan sebagai berikut

Gambar 4.1. Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran sistem secara logika. Diagram

biasanya digunakan untuk membuat sebuah modul sistem informasi dalam bentuk jaringan

proses-prosesyang saling terhubung satu sama lainnya. Keuntungan menggunakan DFD

adalah agar memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai komputer untuk lebih

mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses diagram alir data

merupakan sekumpulan program data juga merupakan data secra manual. Dari pengertian dan

definisi serta keuntungan-keuntungan yang didapat dari penggunaan DFD maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa data flow diagram merupakan suatu gambaran mengenai semua kegiatan

dan aktifitas yang terjadi di dalam proses aktifitas tersebut untuk memberikan gambaran yang

lebih jelas dan mudah dipahami didalm proses pengolahan data, berikut ini digambarkan

(32)

karyawan

Arsip Data Gaji Karyawan

Lap.

DGK

Data Gaji Lap. DGK

Gambar 4.2. DFD Level 0 yang sedang berjalan

DK : data karyawan

DA : data absen

DGK : arsip data gaji karyawan

4.3.4. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Sistem Informasi yang sedang berjalan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO masih

menggunakan sistem yang kurang maksimal, sehingga menyebabkan proses perhitungan gaji

dan pencarian data lama dan cara penyimpanan data yang masih berupa arsip sering hilang.

Dengan adanya Sistem Informasi perhitungan gaji karyawan yang baik mampu

(33)

melakukan pencarian data karyawan dan proses perhitungan gaji karyawan akan lebih cepat

dan tidak akan mengalami kesalahan lagi, arsip data pun tersimpan dengan aman karena

berbentuk file dan tersimpan dalam data base.

4.4. Analisis Sistem Yang Diusulkan

1. Bagian kepegawaian menyerahkan data karyawan berikut absennya ke bagian keuangan

2. Di bagian keuangan data karyawan dan absen tersebut di input ke Database penggajian

3. Setelah di proses dalam database kemudian bagian keuangan Slip Gaji dan mencetak 2 rangkap laporan data gaji karyawan

• Rangkap pertama : diarsipkan di bagian keuangan

• Rangkap kedua : diserahkan ke direksi kemudian di arsipkan

4. kemudian Bagian keuangan menyerahkan slip gaji kepada karyawan

4.4.1. Flow Map

Flow map merupakan gambaran secara keseluruhan sistem, berikut dibawah ini

(34)

Gambar 4.3. Flow map yang diusulkan

DGK : Data Gaji Karyawan

4.4.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat untuk memodelkan sistem secara global atau secara

garis besar saja. Digunakan untuk menggambarkan sistem dan lingkungan luar yang

berhubungan.

DGK DGK

(35)

Gambar 4.4 Diagram Konteks yang diusulkan

4.4.3. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah suatau gambaran sistem secara logika. Diagram

biasanya digunakan untuk membuat sebuah modul sistem informasi dalam bentuk jaringan

proses-proses yang saling terhubung satu sama lainnya. Keuntungan menggunakan DFD

adalah supaya memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai komputer untuk lebih

mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses diagram alir data

merupakan sekumpulan program data juga merupakan data secara manual. Dari pengertian

dan definisi serta keuntungan-keuntungan yang didapat dari penggunaan DFD maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa data flow diagram merupakan suatu gambaran mengeai semua

kegiatan dan aktifitas yang terjadi didalam aktifitas tersebut untuk memberikan gambaran

yang lebih jelas dan mudah dipahami didalam kegiatan proses pengolahan data, berikut ini

digambarkan DFD Level 0 sebagai berikut :

(36)

Gambar 4.5. DFD Level 0 yang diusulkan

DK : Data karyawan

DA : Data absen

DGK : Data gaji karyawan

4.6. Kebutuhan Hardware dan Software

Berdasarkan hardware dan software yang dibutuhkan, maka penulis mengusulkan:

4.6.1 Kebutuhan Hardware

Kebutuhan hardware yang dibutuhkan antara lain:

1. 1 Unit server, antara lain :

a) CPU Pentium IV 1,7 Ghz

b) 128 RAM

c) VGA Card 32 MB

d) Harddisk 40 GB

e) Keyboard standar

f) Mouse standar

2. 1Unit Client, antara lain :

a) CPU Pentium III 500 MHz

b)128 RAM

c) VGA Card on board

d)Harddisk 20 GB

(37)

f) Mouse standar

4.6.2 Kebutuhan Software

Kebutuhan Software yang dibutuhkan antara lain :

1. 1 Unit Server, antara lain :

Network Operating Sistem (NOS) : Micrsoft Windows NT 2000.

Back End (DBMS) : SQL SERVER 2000

2. 1 Unit Client, antara lain :

Network Operating Sistem (NOS) : Microsoft XP Profesional

(38)

BAB V

PENUTUP

Setelah mengadakan penelitian, menganalisa permasalahan dan merancang sistem

informasi, yang telah dituangkan dalam bab-bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis

akan memberikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat membantu dalam kemajuan

sistem informasi penggajian pada PT. BINTANG MITRA TEXTINDO, khususnya di bagian

keuangan.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada perencanaan sistem informasi penggajian karyawan,

maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Program aplikasi sistem informasi perhitungan gaji karyawan yang telah penulis

buat dapat memberikan kemudahan dalam proses pengolahan dan perhitungan gaji

karyawan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDO.

2. Media penyimpanan data yang tadinya masih berupa arsip kini menjadi

terkomputerisasi dan tersimpan dalam database dengan adanya sistem aplikasi ini,

sehingga mempermudah pencarian data.

5.2. Saran

Agar sistem informasi ini perhitungan gaji karyawan lebih optimal dan berjalan sesuai

(39)

pihak PT. BINTANG MITRA TEXTINDO terutama di bagian keuangan, yaitu berdasarkan

hasil dari perancangan sistem informasi perhitungan gaji karyawan ini maka masih

Gambar

Gambar 3.0. Struktur Organisasi PT. BINTANG MITRA TEXTINDO
Gambar 4.0. Flowmap yang sedang berjalan
Gambar 4.1. Diagram Konteks yang sedang berjalan
Gambar 4.2. DFD Level 0 yang sedang berjalan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Belajar merupakan suatu proses dan bukan hasil oleh karena itu belajar mengajar berlangsung secara aktif dan interaktif dengan mengunakan berbagai bentuk perbuatan

Dari perspektif ekonomi Islam tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh Ibnu Affan Saving Co-Operative Ltd cabang Provinsi Yala Thailand Selatan ini, dari empat

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kombinasi penelitian kualitatif dan.. kuantitatif ini dibanding hanya menerapkan salah satu dari kedua metode

Setelah silabus dan bahan ajar dipersiapkan, langkah berikutnya adalah membuat kelas baru di LMS bagi mata pelajaran yang menjadi bahan tindak lanjut dari

Underaning Panliten yaiku (1) Kepriye undhak-undhakane asil pasinaon siswa sasajrone pasinaon nulis layang pribadi kanthi Modhel Kooperatif Tipe STAD (2) Kepriye

Sehingga pendekatan OVO dengan metode seleksi fitur Univariate Chi Square (UCS) merupakan metode terbaik dalam menyelesaikan masalah Multiclass dalam kasus sentiment pada

D-IV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK | JURUSAN TEKNIK MESIN 4.. keruang ser'is yang nantinya akan di layani oleh !A ) Service Advisor * tugas !A sendiri yaitu mendata