• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan kliping Kompas Tahun 2001-2003 golongan 100

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kumpulan kliping Kompas Tahun 2001-2003 golongan 100"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

-- -- - -

Bisa Kuatkan Otoritarianisme

- .. .

.

~

~ ~ -~

.

~

~ K A R T A , K O M P A S - Si- Seluruh pembicara yan- l

m g k q K q ,

~ana~aar

noKw

ap antipolitik yang berkem- merupakan

ahli

danpemerha

,

ilmu

politik

ik

Ohio Stst

ang dalam masyarakat saat palitik sependapat, kini kepel tJniv&i@, M a Seriks

li-terutama tampak dari si- cayaan masyarakat terhada

partai politik (parpol) dan tl

W .

i

ap antipartai politik-sebe- I Bizal

pun

mag&

adany

amya sangat herbahaya un- koh parpol semakin menum

keemkmgan

kaum

W d i l

lkperkembangan demokrati- Itu terjadi karena memar di n e g d

ini,

yang b w ~ k ~

an

isi. Sikap antipolitik itu bisa partai dan tokoh partai mas1 tipactd

dan

antipditik,-Sikq

leniadi pintu masuk hagi me- kurang memenuhi haraps

ini

ya

ikuikut

mm

guatnya kembali otontarian- masyarakat, serta lebih selir bt-si demokm

;me yang menempatkan ke- berkutat dengan kepentingal

yang

dilakukan berbgai ka

uasaan pada tangan sese- nya sendiri. Rahkan, k i ~ m:

langan

p

rang. Sikap antipolitik pun kin kuat kecenderungan m.

isa mendomng rekonsolidasi syarakat bersikap antiparp danildan;dia

tMakmenydab

ekuatan lama yang antide- dan antipolitik. k a n e & e n u h n y a ~ m q

lokrasi. Sikap antiparpol serta an1 madyarakat yang anti@

Peringatan itu muncul da- politik itu bukan hanya d t u ti&

*an

htiprbi.

rm diskusi yang membahas jukkan masyarakal m u m '*~i?$a

yang

d a b

.apabil

epemimpinan masa depan. khususnya yang terdidik-m

terjadi

'pmucunan kapemya

cara yang diselenggarakan lainkan juga kalangan yang s

an

kepada

paitai

politikr'

Is8

leh Centre for Political Stu- : lamaini disebut sebagai kelor

8 pok prodemokrasi. "Padah,

ta Rizd

yam

iuga

P=%&

ies-Soegeng Sa rjadi Syndica-

Fakultas

&nu Sosial

dan

Ilm

:d (CPS-SSS) itu berlangsung

1

sikap antipolitik yang berke~ politik 1

Univ&tas

Gadji

:i Jakarta han Rabu (9110). bang bisa menjadi pintu mas1 Hada

(WGW,%gyakafta,,p

)islmsi yang dpandu Direk- yang terbuka lebar bagi ~ k o h t . Dia

tklak

menjawet us EksekutLf CPS Sukardi Ri- solidasi otoritarianisme, k

Wpi,

D i ~ ~ d

U I ~

0 m

lakit tersehut menampilkan kuatan masa lampau, yang

it

, titute; itu ni&&a%dtzq,

kek

)r Rizal Mallarangeng, Prof

,

tru merugikan perkembang

gangan'poliiY

gmg:kemunj

)r Leo Suryadinata, Dr Kus-

i

demokratisasi. Karena itu,

k

ldnan

akan

m&&t

masyi

~anto Anggoro, Eep Saefullah

I

rus ada penghargaan gang

rakat spakin

jenh meqgOi

'atah. dan Soeeene Sariad se- batas pada apa yang ditunjs d a m

dimia

wlitik. &+p!

kan pelaku politik saat in

AX

(3)

S

EBENAENYA bilit

refleksi perjalanan

bangsa kini ditaruh

tidak hanya dengan

kesadaran waktu pendek

empat tahun refonnasi

atau

32

tahun di

bawah

rezim Soeharto,

sebagai

se-

buah kesadasan waktu

ping pendek atay lebih

lama, tetapi ditaruh p a L

d e k s i mendam mengenai

pandangan jauh pen&

ki-

ta untuk cita-cita

'

bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara, kita

akan

bisa menuMk ke penda-

laman masalah dan buk

hanya kulit masalah.

Sebatamya, M a refleks atas pm;es demokrasl pada bmgsa $i t ~ d a k hanya ramai di awgna; fdk shopo, atau

hiruk

vdn&

seranq tetap d~taruh dalam

depth

stud^

merwlalam)

mevgena perqanatan-pmyamtan

individu

matangnurani dan jemih b u d rasional yang tiap-hap pnbadmya &andaikan p y a kehen&i baik inenghmmati sessma dengan kepereayaan ( W t ) bah- wa sama-sama mau twn@ahakan ke- baikanbersama (comnaon good), pasuah

hta akan n u n g m y a dengan

men-

untuk pmses mrmbawpo dan rnvnegar*

yang tidak mudah pquangannya B i l a h q k a h lnidiambtl pahulakan

re-

fleksi akan menuju ke pmw~pmd~&kan wa@k dah sikap h m a t pada perbodan dalam identitas &u. ldentitaa

rmmnu-

I

nnl vane ham% &tanam. rmenuqu ke kon-

I

rvdtak, dan kemajemukan pnyusun Indcnesia yang multi-ietuk, multi-agama;

dan multiras, mentuu 1rknIit.4~ nanonal

diri seb- "nation"

lirlu

b e r k m m ~ ~ W

lag

r e q a d i natdon state RepulrWr I n c l o d .

Bila pmses reflebsi int Iterima dan di- gakai untuk pembdajamn, maka a h n muncul pokok-pokok h e d a t

m.

R&ksi &IM mendamxrvanelanp-

da'n

tingkatitingkat Besejahteraan,

lab

metwmh mpendidikan ban- atau

na-

W builcEing&&@visi &mdidik&n watak (c&T&.P budding)

sebgai

pokok utama o ~ l a M - d d d a subvek individu ke

m u a ~ ~ e

~ ~ . a e ~ x a ctsn identitea

m a

bunal,-.identitns-

le

,

W

untuk m a

~ ~ n . ~ ~ ~ e @ of%- f i t ~ ( ~ 1 ~ ~ n ~

:-)

.$I&%&

d&.~is"qegma piti

hl&m.

,-;ZimbaRgsadan

.

:- .~

, , ~ .

*

..

- -~ --

--.-

pendidi$aiiwatak

ini

sudahlan@@

rrd

m a n k e w n a r b i r

y a n g d ~ b w u n l e w ~ t mumi

an pidatbpidato BungKamO &J

~er*L.erahan ~ k a n m a s y m & u & v

ip di tangan W g HaUa, S@hrir,&

EWm,

'B@airalaka,Saalba, d m

B@

lalu;tidaE dttmd@n kgi

dwikan masYw&t

warn

tabunun

1%

b- kalwlKdemo&;d tmpb&!in

mengakrmni biroHraWi

kqsaderaia

byaan+e+ayaaa ~ j d a a l ~ dafsmpaket &+dimrnqwltbsbe

m b a B ma-%.@ yang*

~~

unt\pr:ldta

senrua

tmsi

Jd

3 e t m

wial'ahk&oee~

tkkk~sdiselamaemprrt , ,

. .

,M+

.~

MENGA@AWdak%aiadi?

. .

nyatn moral

ysng

msnyengkut kqujwan, peka terhndap

wauu.\~aoll berbda ~ ~ dan . ~ ~ . ~ .

1-h

&a tidaklulusdalam -I m a r t d a h - harm, kduasaan

- ~~ ~ - ~ - ~

pen&& masyarakot warga

I

dengan heda j&s m t a ~ nmng

pubhk dnn pribadi; an- hak-hak prim

atau

kedaatan

harkat

dtri

kma-

I

~&n-kewhj~ban pubilk tu

myar pa]* mltuk loyal t

)an&; m i (sekgiu aldbat

ryamnya edukaai watak l

li dunia padidiknn kita) mpur-ad- antara a go dan komunal, publ~k I

mbxh

karena

kepaslian wninshnye

- -

yany

Has

i

h

tnlah-pilah gang d i m bcmama s l k g a i hukum

m!rnweitifk*n aiau tlrlal nw.&prl~ mhyang a& c

mfwnukan watak-watal

baxsa

iru,

Tidak s a p the l i w g kt tidgk d b h w a dalam

aw

antam -L-an&ta r

rakat unrga yang hhuat

mengatur hidup bemma

darr*u

sejahteranya hubu

mtu

sama

lain hyatallal

hukummaitif

ltu

M a k hi

~ ~~~ " -- ~" -- &&pi 1-1 tradism iivi M a l a m adat, namm lebih

e b 6 hntaran 1kx-s

Lyaan diri lumpuh dan

h m t t manakala nsLern pen-

W k a n menguntungi lapis- apis m ayangmenjadi &-

utan W ~ aekonomi n

&-

3al; ~kmminmdern dl mana !kohrmi tFadirsi-l ~ ~ tidak ~~~~~~~- mcx-

81

lapatkiln pemihilkan dan peng- bkspreslm bahasa hukumnya.

Padahd, asas dwi aturan

I

lukum yang dan dl-

I

ntuhi berema menyumberkan

W-F

Oteabsahannya)

mda k e e p a h t a n sejahteranya

I

W q k % m a dan ypaian

tu-.

mix m y a r a k a t w@ agar

smg

salah dihukim dalam

@@et+dw?&n keadilan

m k x kesamaaese- in-

imarga di hadapan hukuni.itu mdiri.

(4)
(5)

,

.

clT

-

....

' . . . . , . . . d . .

3

.

...

,...

...

. .

...

..

E...

..!

T.2

....

,...

&;n.;, .7<

.-

:

Kompas

I

-t

I

...

...

,...

1..

$$:. ii

.

....,...,..,

...

,..

...

...,.

....

.

...

(6)

Etika

Poli-tik

Bukan Hanva

-- ~ - ~- ~ ~ --

B

ANYAK pengalnat polit a politik. Seringnya p e r n ~ ?rties: kebebasan pws, kebe-

.

berpandangan sin I "perubahan hams kons ;an herserikat dan ber-

"Berbicara etika polit ~nal"; menunjukBan efi npul, kebebasan mengeluaf~ itu seperti berteriak di p a d a ~ tik tidak bisa diabaikan

I

1 pendapat, dan sebagainya.,.

gum." IEtika politik itu no] )slam defihisi Ricoeur, etika

sens": Realitas politik ad&

Kekhasan e t i h

pdit

itik tidak hanya menyangku*

pertarungan kekuatafl dan k ilaku individual saja, tetapi

pentingan. Politik dibangi ljuk dtika politik:itdal iait dengan tindakan kolek- bukan dari yang ideal, lid; @rahk& ke Wup bs :etika sosial). Dalam etika in- tunduk kepada apa yang s a m dan .mtuk orang

la

idual, kalau orang. mem-.. harusnya. Dalam politik, kece! ~ r n

w g k a

memperhm b ii pandangan tertentu I

d e m g a n m u m adalah tuju: , kebebman dan m m b a q 8 gsung diwujudkan dal

rnenghalalkan segala cara. D akan. Sedangkan dalam

lam konteks ini, bagaimana el Iitik, yang mempakan

ka politik bisa berbica~a? sosial, untuk dapat me!

Urgensi etika politi

kan pandangannya dibut Kalau orang menuntut k

adilan, berpihak pada korba memberdayakan masyarak melalni civil society, memb ngvn demoluasi, bukanlah s mua itu mempakan npaya m

wujudkan etiks polit*? Dala

situasi kacau. bukankah etil. politik menjadi makin relevar P e r t m a , betapa kasar dan : dak santunnya suatu politi tindahannya membutuhkan 1 gitimasi. Le@timasi -~ lindak;

~ w g a n b i d u p seseorang den, Y d a k a n kolektlf tidak la s@g, membutuhkan perant; W a n t a r a ini btrfunasi- im

lgan Qndakan kolektlf I ara itu b ~ s a beruoa slink tbol m a n p u n nilai-ni ~bil-simbal agami, den si, dan nilai-nilai keadil .

= ~ ~.~

.

- - ~ ---.,

ini mau tidak mau hams men

aPnrgun

&titu~i-instihmi

ya

I

,ebasan, lresetaraan, c

juk pada n o m a - n o m a morr adil. againya. Melalui simk

nilai-nilai hukum atau pwatu Tiga

tuntutan

itu

saling tr ~bol dan nilai-nilai it". pt an perundangan. Di smm let; Irait. '"np baik bararna d IS herusaha rneyakirh celah di mana etika ~ o l i t i k hi! untuk

arane

latn"

ti&

mur a w a k mungkin wags berbica~a dencan ot61ltas

m

!dn

temud

k e r d bIla mer a agar menekma panda1 Kedua etlka~ohtlkberblca,

-1

rim. ol&alitas dam dalam k ,\.a- seblna'za mendox

simpsti dan reaksi indignatic :am dan persuasi, bukan r

(terusik dan protes terhadap k< ulasi, kehobongan, dan

tidakadilan). Kebemihakan o; o d u d a n kebebman deng asan. Etika ~ o l i t i k akan 1

da korban tidak akan mentoll ;

k&ndarkan'

warga& terhadap hanipulasi a rir politik yang kasar Jerits atau kelosnpok44orngok d; ~yalahgunaannlai-nilai <

korban adalah berib duka baj

'

mePugikan, ,%balikn: ~bol-simbol itu. Ia berkai

.etika politik. kebebasan mrga'negam me igan masalah struktursos

Ketiga, pertarungan kekuas; bmng inisiatg dan oikap

lai

itik, ekonami, dan bud; an dan kon5ik kepentinga terhadap instiWLinrtittqIya ~g mengkondisikan tindal vana beriarut-laiut akan

I

men 'tidak adiL P W i a n

kek

I

ektif.

bangkitkan kesadaran aka

I

%W&&*.&

,m3,

perlunya penyelesaian yar

I

Etika politik

syarat +is

lnendesak dan a d l . Pcnyelt sosial, danpolitikyangperlud

Machiavellis~

saian semacam ini tidak aka mi pelaksanaan kongkret keE llntutan perlama etika p,

(7)

u.wc .=nus us-dng ram. r a a

I'

fkigkat

,--=

ini; etika pblSfik..dipa bag '

+lupBn

*I

dsn

perilaku p n l i b ata

I

w-ra: pditigus yaq baik adalah i q w . santyn, me

Toiliki

integritas, mahgbqa

.oranp

lain, menaima plwali

tas, memilikf Ltqxiha-

rn

tuk

kehhhteraan

umum;

b

W a 4 - m

golongtui

m.

Jadi, polltihSangmmja

lankan

.etika

.&UK

- arklnl negaramn ~ a $ mempurwa

--keutamaan

moral

Dalm sejarah f i l e wlltik

pdka~ sebaga~ model jang&

Wo keiquran dan m w t a s P h b k dvnennertl wbam wn

kptamaan lporal

Kesantunar

~ t u tam@ Wla ada a

m

n

ththd hubungaufrrp,

dl

an* para pelaku.

Pema-

h&a.m-etika mlihkasmacarn ini

belum men&upl korena adah W s bil8 dudemikhan dengan

k d i t a S mcral polltikw. Belum

koh-, pernyatw

ini

sahlh. tidak terbantahkan. Tetapi d m teoli konspondeosi, p y a t a a n

hpotsk itu trrlalu~aah dan ke-

'

hptaan W t e t i s itpalis).

j

Etika '@itlki y& hanya

I

F $ e n g a n b M i i w n n a - , ,

I

n m m y a dan tidak m e w . ,

hltgkan

ml POW, c e n d ~

mrng mandul.

Namun

bukan-

!

kah 7eol

peMc,

sp&i &%re;

'

taka0 M&i&welU, adalah hu-

:

Swgan kebwaan atau w r - '

"k JUI% mempunyai kepen-

:ingan yang ding berlawanan. ?olitikyan~ b d a d a l a h odiIik

.~

~ ~ -- rang

b i

& m a y ~ tujuannya, Ipa pun carmya. Filsuf lwlia

ni yakin tidak ada hukum ke-

:tali kekuatan yang da at me

naksanya. Hanyp ssu%dmyd. bukum dan

hak

a h n

mpltliti- Situasi Indon& w t

'hi

ti-

lak p u h dari gamtiamn

Ma-

hlaveli itu. PoNtik dan moral nenjadi dua duniayang berbe-

I

k. Etika Nidk $e&an M a -

lj tidak rdwan. RelevanG etika

untuk-menjinakkan

&Witan itu a n mewatur k b --

mtingan-kepentingan kelom-

ok

dmbmn membm#m insti- 1s-imtitusi yang Lehth adil.

Yp.""D*(L'-'...Y.ayYY YYYY~~..+

@+qu$gohmasya&t bebe-

da-beda dm? sebagian ditentu-

kanolehsistempoWkdankoh-

disi sosial-#kow@. Wlebih la@, &titusi-Wbi m a 1 t-tu men&finisikm hak- hak

dan

hewajiban masyam-

kat, yang p+da gilirmya akan

mempq&masa depan se-

t i orangrang eftautany, &n kemungkinan terwujudnya.

Dengan dmikian .Wtusi-in-

stitusisosialitu~suduh~~pakan

sumber kepincangan b m a su-

dah , mmg&an titik asuwl ke-

Qeamtunpan bagi yang sptu:daa

kemalanganbepryanglain.

Malta

metubangun iastitusi-instibxi

yang

adil

adahupaya memasti-

kan t e z j e y a kesempatan

s-

ma &in@ !didupanseseo~ang. tidak pertama-tama diLenlukan

OM

kea+an, tetapi okh pilihan-

nya. Keutamaan moral pditikus

tidak cukup tanpa adanya kcanit-

mea

untuk menmbak

iwtitusi-

&&.a

sosial y a q .tidak adil,

pen-

laten .k+an yang

sffing krjadi di hidam&. Maka

sa%~gdi&gwpepataii "yiutgju-

jw h c u r " . Ungkapaa

lai

me-

.nnojukkan nrgensi tlw*

iirstitwi-Wt@ yang

+.

,Ini

hisa dimulai d(lrgan

m e n e q b n

keadilan prm&hL.

Kedilan

pmqiural ada&

:

had W t u j u a n

xpelalui

pm-

sedur tmtmtd d m qarnpunyai

'sasaran

utama wahlran-per- a w n , I hukum-hukum; un-

dasg-udmg. Jadi p & u t ini

: terkait dengan legitimki dan

: justifikasi. Wsalnya, kue tart

1

ham3

di!x&xadi1.

mtwk

!b

:

~mngng

B B a k M t u r a n . ~ 9 1

m~R@Wpkao "yang,

, h q s 'inqpplbil *.&i

x*

tea!+"

dimgga.1;

seb

gai Pnm$q;$&gadil. -,

k

&

*

i'&,

6fla

pe*

' w d a p a t b a g i ~ .

.m

tid&

lebih kecil & - . ~ n g &i

~dF@ll ~ e n d q " ~ , & , ~ h a n

dik;-1.

dia

.&an

M

tWlnbag.kue

itn

&pa -:%ma besarnp.

,*-'

-,

m&i! i

lndonesia, p e a peguasa,. yan . ~ ~ W ~ e r t e n t u a d d a B , p e r r

b @ . ' k @ b ~ a . q

a?aUha~II

kerj

swal, ju S t m , p & & & , a ;

bere

but

"&&+&$#&fi-

IF'

tima.

T f 3 i l t ~ i a . ~ ~ * ~

E

/bil

~ S W

PW

terk

l ~ a k

b*ak m a w atau kelompoj

yang mempeFtaruhkap swu

: untuk berdxlt l&o.lasam.

K@adfh Pmadural lnenjad

t*q

Pwzgung etike pdiW @ m a

s e b p g a f p ~ ~ ~ ~ ~

Sekali

W.

.mampu. menmtml dm

&%!hindarkan semalisima mungkis.~enyaia@unean.

K*

adilaD ti@ *ahkan k&& k+u#waan.pd&w,

wi

6

p e w b a n kepada prosedm YW

mm%Whn

pemben-

t u k ~ h hyang baik

sehilihi & a ~ A i l . ~ ;rl;-b*n...ur

kornutatif, dan keadilan

posf:@!

bisadijamin. 8

.

I

Dengat, demikian as'& hu-

kum

fang

ba& juga menghin- '

darkan pembusukan politikus. !

!

Memans. bisa teriadi me*'-'

f

hukum&&h adil, seorang k

[ ruptor divonis bebas karena b

\ b a a p a alasan kepiawai;

I

pengacara, tagcukup bukti, t

,

kanan terhadap hakim, dan s

bagainya. Padahal, prosed)

1

hukum positif yang berlah

i

tidak mampu memuaskan

ra:

Ikeadilan, penyelesaiannya h;

INS

mengacu ke prinsip epir

kein bang hedar dan yang adi

Bagaimana menentukan

irr

' teria kebenaran dan keadilan'

Semua diperlakukansam I

liepan hukum. Ketidaksama

!

per1aku.m hanya bisa dib-

kan bila memihak kepada yan paling tidak diuntungkan ata

kwban. Secara struktural, k o ~

ban biasanya sudah dalam

pc

sisilemah, misalnya, warga ter

hadap penguasa, minoritas

ter

!

hadap myoritas_

/

Prinsip epieikeia

hi

meng

I

andaikan integritas hkim, pe

jnguasa atau yang berkompeta

/

menafsirkan hukum. Maka ad;

tuntutan timbal balik, prosedu yang adil helum mencukupi bi

la tidak dilaksanakan oleh pri.

badi yang mempunyai keuta m a n moral.

4 Haryatmoko, pengajar fil

!safal 6 Pascosayjaw UI Un$

versitas Sanata Dhanna,

dat

IAIN Sunala. Kalijasa Yogya

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil observasi diperoleh daftar kebutuhan mahasiswa, antara lain sebagai berikut, (a) mahasiswa membutuhkan buku ajar geometri ruang untuk untuk memfasilitasi

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 64 Tahun 2019 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota Dewan

Untuk itu suatu kajian dilakukan yang bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat kemudahan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem informasi repositori publikasi

Hasil pengujian hipotesis, didapatkan hasil bahwa pengaruh penerapan good corporate governance yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, ukuran

(43) and (47), where the psychophysical transformation from stimulus to sensation is followed by a judgment trans- formation mapping the sensation to response. With

clothing stores P.Tarigan is a venture that aims to profit as maximum as possible through production activities sale of goods in the form of a garment.Obstacles that

Pilih jawaban yang paling tepat, dengan mengetikkan A, B, C atau D pada kotak

Faktor yang mendukung keberhasilan dalam pembinaan profesionalisme PB meliputi (1) kompetensi kepala SKB terutama kompetensi supervisi., (2) kepedulian dan perhatian kepala