• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja di Ruang Workshop Sekolah Vokasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja di Ruang Workshop Sekolah Vokasi Universitas Muhammadiyah Surakarta"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT

KIRJT

DI RUANG

WORKSHOP

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH

SURAKARTT

Teknik Indus rri Fakultas

r"*,?

Hll.ll,

tas Muhammadiyah S urakarta

Jln. A. Yani rrornol Pos I paberan Kartasuro Sukoharjo Surakarta ranto_urns@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah konclisi lingkungan kerja di fi)ang worksltop melipur. kebersilran (X1), pencahayaan (X2), kebisingan (X3), suhu ruangan

(x+)

di

temlat

ke4a(worksit,r, berpengaruh terhadap semangat kerja mahasiswa pencliclikan vokasi (Y). Manfaat'penelitian ini adala:.

untuk mengetahui seberapa besar

pengalhyu

kondisi lingkungan kerja terhadap semangat ker_;:

mahasiswa pendidikan vokasi sehingga sebagai masukan daiperuaitan bagi

p",rg"lilu.

penelitian i;:. mengambil data dari 25 mahasiswa melalui angket, observasi, dar

rur*rn.i.u. oitu

dianalisis dengar:

metode regresi untuk mengetahui pengaruh antara variabel kondisi lingkungan

k",l;iit ;*hr;;;

variabel semangat kerja

(Y)'

Besamya pengaruh kondisi lingkungan kerla te-rhaaap semangat kerr:

sebesar 0,915 atau

?1,:%

Kondisi lingkungan kerja yangltelatr cliterapkan

di

iempat workslt,,p,

pendidikan

vokasi bidang

alat berat

Sekolah

Vokasi

llniversitas

Muhammadiyah Surakana

mempengamhi semangat kerja mahasiswa.

Kata kunci: lingkungan, kerja, semangat

PENDAHULUAN

Beberapa

kondisi

pennasalahan

pendidikan

di

In<ionesia saat

ini

cukup

bergejolrk.

mulai dari

regulasi

kebijakan yang

sering berubah dan berganti,

hingga

lulusan per-eur-.:.

tinggi

yarlg

tak sedikit

menganggur. Oleh karena

itu,

lernbaga pendidikan selayakn\a

.i:--untuk

berbenah

tidak

harus menunggu dana

dan kebijakan

pemerintah

dan sela1i::..,.,"

n:relanggar undang-undang yang berlaku. Hal

ini

agar lulusan pendidikan

kita

lebih

ba:.

Lembaga pendidikan diharapkan mampu rnenghasilkan

lulusan siap

ke:-.,

,

dan berdaya saing. Pembekalan pengetahuan, komunikasi, manajemen

hinsgj

..

maupunpernbekalanlifeskilluntukpengembangandirilu1usanlayakc:::.-.

Salahsatuharapanlulusanterutamadalambidangpendidikanvokasi

:_. - -

-""_."

--..

mampu

mandiri.

Pendidikan

vokasi

merupakan

pendidikan vang

:r.-*_r_-,

_.. r

_.
(2)

:r--:_-Integrated Lab Journal, Vol. l, No. l, Oktober20l3: 3742

dapat menciptakan peluang keq'a. Pendidikan vokasi berorientasi pada kecakapan kerja sesuai

dengan perkembangan

ilmu

dan

terapan serta sesuai dengan

tuntutan

kebutuhan lapangan

kerja sesuai kompetensi yang ada (Soenarto,2006).

Untuk

menghasilkan

lulusan yang

terserap

di

pasar

kerja,

sejumlah

input

tentu

disiapkan lebih optimal, diantaranya Iaboratorium maupun ruang v'orkshop. Tempat w,orkshop

sebagai

percobaan

mahasiswa melakukan

praktik

industri. Ruang

v.orkshop

di-design

sedemikian

fllpa

sesuai dengan dunia usaha

dunia

industri

agar mahasiswa siap bekerja di

dunia

industri

saat

on

The Job Training maupun lulus kuliah nantinva.

Ruang workshop sesuai standar, sehingga terjaga penerapan Ringkas,

Rapi,

R6sik,

Rawat dan Rajin (5R)

di

tempat kerja (worlrshop). Lin$<ungan ruang kerja yang kondusif dan

nyaman diharapkan mampu

mempengaruhi semangat

kerja dan

produktivitas

kerja

mahasiswa. Penelitian

ini

dilaksanakan

di

ruang workshop sekolah vokasi alat berat program

studi alat

berat,

dengan sampel

penelitihn

25

mahasisw,a.

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

mengetahui apakah ruang

kerja

(wort<shop) alat berat yang selama

ini

telah menerapkan 5R

dan menjaga

kondisi

kebersihan, pencahayaan, kebisingan

dan

suhu

normal

ruangan kerja

berpengaruh terhadap semangat

kerja

mahasiswa.

Penelitian

ini

akan bermanfaat terhadap perbaikan pengelolaan ruang kerja (workshop) prograln alat

berat

Sekolah Vokasi Universitas

iv{uhammadil'ah Surakarta.

BAHAN DAN }IETODE

Membentuk lingkungan

ke:.:

'1.3:ig

n)aman.

aman dan

memiliki

keselamatan yang

baik.

tidak

lepas dari

ilmu

ergonLrmi i:r3uDun Keamanan Keselamatan

Kerja

dan Lingkungan

:{idup (K3LH).

Membangun kenl'amanan adalah membangun suatu karakter, dimana karakter

setragai suatu moral excellence atau akhlali r ang dibangun

di

atas berbagai kebajikan (virtues)

p:da

gilirannya

memiliki

makna

ketika

dilandasi atas

nilai-nilai

yang berlaku dalam budaya
(3)

Kondisi Lingkungan Keqa terhadap Sernangat Kcrja tli Ru,.:.

(kerja).

oleh

karena

itu,

pendidikan budaya dan karakter

bangsa diarahkan

pac.

-r:..-mengembangkan

nilai-nilai

mendasari suatu kebijakan sehingga

menjadi

suatu

kepnb:c:.-diri

warga negara di tempat kerla (Depdiknas, 2010).

Penelitian

ini

mengambil

permasalahan

dalam ruang lingkup lingkungan

ker.ja.

Diketahui

bersama

bahwa

kebersihan lingkungan

kerja

rnendukung

kenyamanal

ker,:.

pencahayaan

ruangan

yang cukup

diharapkan

mampu

meningkatkan kenyamanan

d::-.

produktivitas kerja, begitu

pula

kebisingan

diyakini

n'rempengaruhi

kolsentrasi

kerja.

Kebisingan ruangan yang ditimbulkan dari dalam ruang maupun dari faktor luar ruangan akan

mempengaruhi semangat dan kosentrasi bekerja. Semakin

tinggi

kebisingan

fliprediksi akal

mengganggu semangat kerja. Demikian pula suhu ruangan

juga

mempengaruhi

koldisi

ker-r:.

karena semakin panas suhu ruangan, maka akan semakin melemah semangat kerja seseoranu

Penelitian

ini

mengambil

empat

variabel

bebas

yaitu:

kebersihan

(Xl),

pencahayaan

(Xlt.

kebisingan

(X3)

dan suhu

nonnal

ruangan

kerja

(X4),

seclangkan variabel terikatnya aclalah

semangat kerja mahasiswa (Y).

Semangat

kerja

adalah suatu keadaan

psikologis

dinrana

pekerja

dapat melakuk,:.

suatu pekerjaan secara

lebih giat

sehingga kegiatan clapat clikerjakap

lebih

cepat

da,

1;:

baik'

Sernangat kerja merupakan refleksi dari sikap orang terhadap pekerjaan. Jika ses.-.r,:.

--merasa semangat dalarn bekerja,

maka

akan

timbul

gairah

kerja

yang

tinggi,

ticlak

-.-

,..

bosan, tidak cepat lelah dalam meningkatkan produktivitas kerja

(Nitisemito,

1996)

Kondisi

lingkungan kerja

yang nyaman,

kondusif,

allan,

tenang sans:i:

dalarn dunia kerja, agar lulusan pendidikan vokasi

merniliki

mental

manclin. .;-

.

.

mental

fisik

dan mental

spiritual,

siap bekerja mengandalkan pengetahu::r

-..,..

.

::

-kenyamanan, keamanan

lingkungan

kerja

sangat

dibutuhkan

unrui

.:

r---

.

_ _

semangat

kerja

(Santosa, 2012),

(Priyanto, 2Ol2),

(Suranto.

l[,.i :--

---.

(4)

Integrated Lab Journal, Vol. I, No. l, Oktober20l3: 37-42

contoh kondisi

lingkungan

kerja yang

diterapkan

di

ruang workshop

Sekolah

Vokasi [image:4.595.30.540.50.830.2]

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Gambar

1. Kondisi mang

workshop

Sekolah Vokasi

UMS

(Sumber: Surant

o,

ZO12)

Metode

pengun-rpulan

data dalam penelitian

ini

adalah

angket,

observasi

dan

\\'a\\ allcara kepada 25 orang urahasiswa prograln alat berat. Metocle analisis rnelalui regresi

bergatlda. 1'aitu

kondisi

Iingkungan

kerja yang rneliputi:

kebersihar-r

tempat

kerja

(Xl),

pencahavaan

(X2),

kebisingan

(X3).

suhu

ruangan

(X4),

c1i

ternpat

kerja

(worksltop)

berpenearuh terhadap semangat kerja mahasiswa

(Y).

HASIL

DA\

PE}IBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan skor sesuai

tabel-l

sampai tabel-3.

Tabel-lModelSummary

Model R R Souare

Adjusted R Square

Std.

Eror of

the Estimate

I .960(a) .938 .91-5 t057522.14

(5)

Kondisi Lingkungan Kerja terhadap Sernangat Kerja di Ruang tt- ."- : --

!_-.-Tabel

-

2.

ANOVA

Model Sum of

Squares

Df

Mean Square F sig.

Regressio

n 139789.0 5 465964 41.6 .000(a)

Residual 89408 20 11183

Total t4874 25

a b

Predictors: (constant),

Xl*kebersihan,X2jencahayaan,X3_kebisinginX+

zuhu

Dependent Variable:

Y

SEMANGAT

Tabel

-

3 Coefficients

Model Unstandardized

Coefficients

Standard ized Coeffici

ents

t sie.

B Std. Error Beta

(Constant) 13324.8 3588.7 3.72 ,004

Xl

kebersihan /.Ut) 1.56 .86 4.55 .002

X2jencahayaan 16.72 2.03 .18 5.23 .000

X3_kebisingan -.287 116 -.40 -2.47 .004

X4_suhu .3s2 .093 .)/ 1.1, .001

Sumber: data yang diolah

Berdasarkan analisis di atas, bahwa ada pengaruh signifikan antara (X1), pencahayaan

(X2),

kebisingan

(X3),

suhu ruangan

(X4),

di

tempat kerja (workshop) berpengaruh terhadap

semangat

kerja

rnahasiswa

(Y)

dengan persamaan

Y:

13324.8

+

7.06X1

+

16J2X?

*

0.287X3

+

0.352X4.

Persamaan tersebut

memiliki

makna bahwa semakin

baik

kebersiha:r

tempat kerja rnaka semakin baik pula semangat kerja. Begitu pula sernakin baik

pencahar;::.

maka

semakin

baik pula

semangat

kerja

rnahasiswa. Sernakin

bising

tempat

kerja

::.

,i:,

semakin melemah semangat

kerja

mahasiswa

begitu

pula

sebaliknya,

semakin

ri.j-.:.

- _,

kebisinganmakasemakinSemangatkerjamahasiswa.Kondisisuhuruangoi1\-:]..'

akan mempengaruhi semangat

kerja

rnahasiswa semakin

baik,

sedangkan

Sr..r:.

-

-

--.

(panas) kondisi ruangan maka semakin melemah semangat kerja mahasisri:

Besamya pengaruh

kondisi

lingkungan

kerja

secara

keseluru::.:

:.:----:

:.--.*--*"

[image:5.595.29.586.55.799.2]
(6)

lntegreted [-ab Journal. \'tr]. l. \o. l. Okttrber ltl I3: -: --:

lingkungan

kerja

di

ruang

w'orl{shop

yang

baik.

mampu meningkatkan

semangat kerja

mahasiswa Vokasi UMS.

KESIMPULAN

Berdasar hasil penelitian diketahui,

kondisi

lingkungan kerja

di

ruang

worluhop

yang

baik

(terstandar) mempengaruhi secara

signifikan

terhadap

semangat

kerja

mahasiwa.

Semakin

baik kondisi

lingkungan ruang kerja (worl<shop) yang diterapkan semakin

baik

pula

semangat kerja mahasiswa, begitu pula sebaliknya.

UCAPAN

TERIMAKASIH

Kepada

Dr,

Supriyono, selaku direktur Community College Sekolah Vokasi

UMS,

dan

Dr.

Suranto selaku

Wakil

Direktur

Sekolah

Vokasi UMS,

mahasiswa bidang alat berat yang

menjadi responden penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Alex Nitisemito. 1996. Manajemen Personalia. Ghalia Indah. Jakarta.

Ketnentrian Pendidikan Nasional: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010. Panduan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta.

Pril'anto.

,Lilih

Dwi.

2012. Implementasi Vokasi sebagai

Jalan

Solttsi:

Makalah

Simpositun

Membangttn Community College.

14 api.l

2012.

pp:

13. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Santosa. Amin. 2012. Selayang Pandang UT School. UT Tractors. Jakarta

Soenarto. 2006. Evaluasi Program: Pendidikan Vokasi. Handout PPs Pascasarjana. UNY. Yogyakarta. Sritomo Wignjosoebroto. 2008. Tata Cara Pengukuran Kerja. Guna Widya. Jakarta

Suranto. 2012. Dokttmentasi Photo Mahasiswa Vokasi UMS. Surakarta.

Suranto. 2012. Hand Out Mata Kuliah K3LH. Tidak diterbitkan. Sekolah Vokasi UMS. Surakarta.

Gambar

Gambar 1. Kondisi mang workshop Sekolah Vokasi UMS (Sumber: Surant o, ZO12)
Tabel - 2. ANOVA

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bimbingan kelompok untuk meningkatkan pemahaman diri siswa dengan motivasi belajar rendah kelas IV SDN Kalegen

Hubungan antara religiusitas dengan gaya hidup konsumtif pada Hijabers Community Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi berwirausaha mahasiswa Pendidikan Tata Boga Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Padang

Pada penelitian ini dirancang sebuah antena mikrostrip array 2 elemen yang bekerja pada frekuensi 1,8 GHz dengan menambahkan U-slot dan menggunakan teknik

Tesis dengan judul “ ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL, SKALA PERUSAHAAN DAN JENIS KOMODITI TERHADAP DAYA TAHAN PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR PADA KRISIS

[r]

Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi dapat diwakilkan dengan membawa kartu pengenal dan surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus

Lima kali dalam setahun. - Cuanki Laksana dan Cuanki Ginding sudah pernah mengikuti expo,hanya saja frekuensi expo Cuanki Ginding lebih banyak dibandingkan